• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Sumber Daya Insani.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Sumber Daya Insani.docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani

Oleh:

Rizky Moch. Thofik 141002125 Pipit Puji N Fazri 141002156

Acep Sutiawan 151002063

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

LEMBAR PENGESAHAN/PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari ... tanggal ... Mei 2017 Oleh

Dosen Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani,

(3)

penyusunan makalah yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Edi Supriadi., S.E., M.M.., selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemberdayaan Zakat;

2. Rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini;

3. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Semoga bantuan baik berupa moril maupun materil yang telah diberikan, oleh Allah SWT. dapat diberikan balasan yang berlipat ganda.

Makalah ini juga masih jauh dari kata sempurna karena memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi dan sistematika maupun dalam teknik penulisannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Tasikmalaya, Mei 2017

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...3

C. Tujuan Penulisan...3

BAB II PEMBAHASAN...4

A. Sistem Informasi Manajemen...4

B. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani...6

C. Ruang Lingkup Proses Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani..8

D. Komponen Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani...10

E. Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Insani...13

F. Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Insani...14

G. Sistem Informasi Sumber Daya Insani dan Hubungannya dengan Aktivitas Kepegawaian...15

H. Model Sistem Informasi Sumber Daya Insani...17

BAB III SIMPULAN DAN SARAN...19

A. Simpulan...19

B. Saran...20

DAFTAR PUSTAKA

(5)

A. Latar Belakang Masalah

Dalam lingkungan bisnis global yang dinamis saat ini, pembentukan organisasi virtual dapat menjadi salah satu penggunaan strategis terpenting teknologi informasi. Organisasi virtual adalah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang, organisasi dan aktiva (O’Brien, 2005). Tidak dapat dipungkiri bahwa perusahaan menginginkan produktivitas karyawan yang tinggi, sedangkan di pihak lain karyawan menginginkan fleksibilitas yang tinggi dari perusahaan.

Berkembangnya teknologi informasi bisa mengakomodasi kedua kepentingan ini, sehingga pola kerja masa depan dengan sendirinya akan berbeda. Hal ini disebabkan oleh pekerjaan dan tanggung jawab kepentingan pribadi karyawan akan semakin menuntut konfigurasi baru dan fleksibilitas yang lebih besar (Luthan; Economist, November, 1995).

Menurut Anatan dan Elitan (2007: 189), terdapat lima nilai penting untuk mendukung terciptanya virtual organization secara efektif. Kelima hal yang membedakan tersebut antara lain yang pertama, teknologi informasi dimana jaringan informasi yang membentuk perusahaan dan entrepeneur yang saling berhubungan dan berkelanjutan. Kemitraan akan berbasis pada kontrak informasi dan kontrak on line elektronik, menyebabkan kerja sama berlangsung tanpa birokrasi sehingga mempercepat proses kemitraan.

Kedua, kinerja prima karena setiap rekanan usaha terseleksi core

-competence: memberikan keunggulan kinerja dan menciptakan tim yang kompak. Ketiga, kesepatan yang lebih baik karena setiap rekanan usaha tidak permanen, sedikit formal dan lebih mampu memanfaatkan kesempatan yang baik. Perusahaan akan dapat bersama-sama menentukan pasar spesifik dan konsentrasi penuh dalam proyek tersebut.

(6)

2

Keempat, kepercayaan merupakan hubungan antar perusahaan yang akan menjadikan mereka saling terbuka karena keberhasilan proyek tergantung pada keterbukaan, kesetiaan, dan sikap. Kelima, tanpa batasan artinya setiap perusahaan mendefinisikan kembali batasan-batasan perusahaan.

Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah organisasi, keberadaan dan kelancaran aktivitas pegawai dalam kegiatan organisasi tersebut. Sistem kepegawaian bertujuan untuk kelancaran tugas organisasi dan menjadi unsur pendukung untuk kelancaran aktivitas administrasi. Sistem informasi sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada karena pegawai merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik serta dapat pula digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja pegawai.

Pengelolaan pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan meningkatkan kinerja pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar akan membawa perbaikan kinerja perusahaan atau pemerintah secara keseluruhan. Setiap perusahaan memiliki suatu sistem untuk mengumpulkan dan memelihara data, yang menjelaskan tentang sumber daya insani, lalu mengubah data tersebut menjadi informasi dan melaporkan informasi itu kepada pemakai atau kepada pihak yang membutuhkan. Sistem ini dinamakan sistem informasi manajemen sumber daya insani atau human resourches information system adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di sungsi sumber daya manusia. Fungsi ini awalnya bernama fungsi departemen personalia sekarang diubah menjadi fungsi sumber daya insani.

Walaupun demikian belum semua perusahaan menerapkan sistem ini, hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mereka mengenai pembangunan dan perkembangan sistem ini. Oleh karena itu perkembangan dan pembangunan sistem informasi manajemen sumber daya insani penting untuk dijelaskan atau dijabarkan dalam suatu sub materi pembahasan.

(7)

B. Rumusan Masalah

Untuk membatasi pembahasan dalam makalah ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen?

2. Apa definisi dari sistem informasi manajemen sumber daya insani? 3. Apa saja ruang lingkup proses sistem informasi manajemen sumber daya

insani?

4. Apa saja komponen sistem informasi manajemen sumber daya insani? 5. Apa sumber dari sistem informasi sumber daya insani?

6. Bagaimana manfaat dari sistem informasi sumber daya insani?

7. Bagaimana sistem informasi sumber daya insani dan hubungannya dengan aktivitas kepegawaian?

8. Bagaimana model sistem informasi sumber daya insani?

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen;

2. Untuk mengetahui definisi dari sistem informasi manajemen sumber daya insani;

3. Untuk mengetahui ruang lingkup proses sistem informasi manajemen sumber daya insani;

4. Untuk mengetahui komponen sistem informasi manajemen sumber daya insani;

5. Untuk mengetahui sumber dari sistem informasi sumber daya insani; 6. Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi sumber daya insani; 7. Untuk mengetahui sistem informasi sumber daya insani dan

hubungannya dengan aktivitas kepegawaian;

(8)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan salah satu sub-sistem utama

computer-based information system, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi untuk semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan. Sub-unit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen. Sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan atau output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau grafik, ini penting bagi kinerja sistem informasi terutama bagi sistem informasi organisasi, seperti sistem informasi manajemen (Ceecylia, 2016: 14).

McLeod (2001: 11) menyatakan: “A system a group of elements that are integrated with the common purpose of achieving an objective”. Sistem merupakan sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. G.R Terry dalam bukunya Principles of Management mendefinisikan manajemeen sebagai: “Management is a distinct process consisting of planning, organization, actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources”. Sedangkan informasi menurut McLeod (2001: 15) merupakan data yang telah diproses atau data yang memiliki arti

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data umum atau data item. Pengertian data menurut Er. V. K. Jain (2007: 17). “Data is the name given to basic fact and entities as numbers”. Data merupakan nama yang diberikan pada berbagai fakta dasar dan entitas seperti nama-nama dan angka-angka. Adapun tahap-tahap dalam

(9)

pengolahan data menjadi informasi menurut Azhar Susanto (2004: 122-123) mencakup:

1. Pengumpulan Data

Data yang diperlukan, yang telah dikumpulkan dengan cara-cara tertentu seperti sampling, dicatat dalam suatu file. Misalnya, data yang menjelaskan penjualan dimasukan ke file pesanan penjualan.

2. Masukan

Tahap ini merupakan pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang dibuat dalam suatu program.

3. Pengolahan Data

Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Kegiatan pengolahan data seperti ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi, kalkulasi, penggabungan, peringkasan-baik dalam bentuk tabel ataupun grafik-, penyimpanan, pembacaan data dari tempat penyimpanan data.

4. Hasil

Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor atau printer.

5. Penyimpanan Data

Selanjutnya, data disimpan atau di back up dalam bentuk CD, DVD, ataupun softcopy untuk menghindari terjadinya kehilangan data. 6. Distribusi

(10)

6

D. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani

Human Resourches Information System dikenal dengan nama Sistem Informasi Sumber Daya Insani atau lebih khusus dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, merupakan sistem yang berkenaan dengan merancang format-format data kepegawaian dan mengatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyimmpanan, dan pelaporan informasi kepegawaian yang terdiri dari data pegawai, data jabatan, pendidikan, penghargaan, pendidikan dan pelatihan, keluarga, kehadiran, dan lain-lain sehingga dapat dikelola menjadi informasi tentang perencanaan kebutuhan pegawai, penilaian, kinerja, pembinaan dan pengembangan kariernya, kesejahteraan, serta pemberhentian atau kepensiunannya. Istilah lebih populer dalam dunia akademik ialah Sistem Informasi Sumber Daya Insani atau bisa juga menggunakan istilah sistem informasi karyawan, sistem informasi personalia.

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani menurut Veithzal Rivai (2009: 1015) merupakan prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan, mempertahankan, menarik, memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan kepuutusan sumber daya insani. Dengan kata lain, sistem informasi sumber daya insani memiliki kemampuan untuk menadapatkan informasi yang dibutuhkan atau pilihan banyak orang yang lebih berhubungan dengan aktivitas perencanaan sumber daya insani baru. Pilihan sistemnya impresif, hal ini meliputi termasuk sentralisasi, desentralisasi, segmentasi, dan komprehensif.

(11)

human resourches processes and procedures. Tannenbaum(1990) defined an human resourches information system an any system that helps an organization to ‘acquire, store, manipulate, analyse, retrieve and distribute information about an organization’s human resources’. Kettley and Reilly (2003) defined an human resourches information system as a fully integrated, organization-wide network of human resourches-related data, information, services, tools and transactions. The term e-human resourches refers in more general terms to the use of computer technology within the human resourches function.

Lebih lanjut Amstrong (2009: 1011-1012) mengutip hasil penelitian The CPID (2007), yang menyatakan bahwa: The top 10 reasin for introducing an human resourches information system were: to improve quality of information avaliable, to reduce administrative burden on the human resourches departement, to improve speed at which information avaliable, to improve fi exibility of information to support business planning, to improve services to employees, to produce human resources metrics, to aid human capital reporting, to improve productivity, to reduce operational cost, and manage people’s working time more effectively. The CPID survey found that the 10 most popular uses to which respondent put their human resourches information system were; absence management, training and development, rewards, managing divesity, recruitment and selection, other (usualluy payroll), appraisal/performance management, human resourches planning, knowledge management, expenses.

(12)

8

menuntut informasi yang tepat waktu dan akurat untuk pengambilan keputusan. Jika informasi tidak relevan dengan rencana-rencana strategi bisnis perusahaan, maka informasi tersebut tidak dimasukan dalam sistem informasi manajemen sumber daya insani.

E. Ruang Lingkup Proses Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani

Menurut Sadili Samsudin (2006: 49) dalam sistem kepegawaian atau sistem informasi manajemen sumber daya insani terdapat suatu bentuk model data, yang pada dasarnya mencakup proses-proses yang berhubungan dengan hal berikut:

1. Perencanaan Sumber Daya Insani

Adapun yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya insani adalah suatu proses analisis dan simulasi kebutuhan sumber daya insani sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan sumber daya insani yang dimiliki oleh organisasi, dikaitkan dengan rencana pengembangan aktivitas departemen masa mendatang. Hal ini pada dasarnya berdampak pada pengadaan sumber daya insani atau penempatan sumber daya insani pada suatu lokasi atau unit yang membutuhkan.

2. Administrasi Personalia

(13)

ini juga telah dibentuk suatu standarisasi tabel-tabel pendukung yang mengacu kepada standar pengodean yang ditetapkan untuk sistem kepegawaian di Indonesia.

3. Kompensasi dan Benefit

Ruang lingkup yang termasuk proses dalam kompensasi dan benefit adalah sebagai berikut:

a. Proses penentuan gaji dan transaksinya, yang termasuk dalam hal ini adalah penggunaan merit payment dalam hal penentuan gaji dan juga pendapatan lain yang berhubungan dengan penghasilan tambahan seperti lembur, uang makan, uang perumahan, intensif daerah terpencil, supervisor, dan sejenisnya. b. Proses pemberian fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan

di luar lingkup kerja dan bertujuan untuk memberikan jaminan rasa aman selama bekerja di perusahaan, seperti fasilitas medikal dan tabungan pensiun.

4. Evaluasi Kinerja Karyawan

Sistem penilaian yang baik dalam menilai kinerja karyawan adalah pengkajian dan umpan balik. Dalam melakukan pengkajian, digunakan kriteria-kriteria dasar yang telah ditentukan sebelumnya oleh manajemen. Selain itu juga, berdasarkan hasil kajian yang umumnya dilakukan oleh suatu tim. Hal ini dapat diinformasikan dan didiskusikan bersama dengan karyawan tersebut untuk mengetahui apresiasi lebih lanjut mengenai cara pengkajian dan harapannya dalam melaksanakan pekerjaan. Diharapkan dengan adanya sistem kepegawaian, dapat diperoleh suatu sistem evaluasi yang lebih objektif, yang mengacu pada fakta-fakta yang telah ditentukan sebelumnya.

5. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan adalah salah satu rangka keberhasilan karyawan dalam menunjang strategi departemen di unit organisasinya. Adapun proses yang termasuk dalam sistem kepegawaian ini adalah:

(14)

10

b. Perencanaan kebutuhan pendidikan, yang berhubungan dengan rencana pendidikan yang akan diikuti oleh karyawan yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

c. Realisasi pendidikan yang bertujuan mencatat informasi yang berhubungan dengan kesetaraan karyawan pada pendidikan yang diikutinya.

Umumnya yang termasuk dalam hal ini adalah pendidikan kategori non-formal.

6. Pemutusan Hubungan Kerja atau Pensiun

Diperlukan sebuah proses yang bertujuan untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan selesainya masa kerja karyawan, baik secara normal maupun karena hal lainnya. Sistem menangani penyimpanan informasi dari seluruh karyawan yang pernah bekerja pada perusahaan, sehubungan dengan kewajiban dan juga hak-hak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan seperti uang pensiun, pesangon, dan sebagainya.

F. Komponen Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Insani

Menurut Veithzal Rivai (2009: 1025), ada tiga komponen fungsional utama dalam setiap sistem informasi manajemen sumber daya insani ialah:

1. Fungsi Masukan

(15)

2. Fungsi Pemeliharaan Data

Setelah data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data yang ada.

3. Fungsi Keluaran

Fungsi yang paling terlihat jelas adalah keluaran yang dihasilkan. Untuk menghasilkan keluaran yang bernilai bagi pemakai-pemakai komputer, sistem informasi manajemen sumber daya insani harus memproses keluaran tersebut, membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan, setelah itu memformat persentasinya dalam cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai.

Ada enam macam output yang dapat dihasilkan dari sistem informasi manajemen sumber daya insani, yaitu:

1. Informasi Perencanaan Tenaga Kerja

Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panajng. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja, anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.

2. Informasi Pengelolaan Tenaga Kerja

Merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya insani di dalam organisasi atau perusahaan. Informasi-informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karier, relokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.

3. Informasi Rekruitmen

Merupakan informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara, perekruitan dan analisis rekruitmen.

4. Informasi Kompensasi

Meliputi informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.

(16)

12

Meliputi benefit yang diterima oleh pegawai. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih intensif yang dihubungkan dengan kinerja pegawai. Sedangkan benefit lebih ke manfaat tambahan yang ditrima karyawan seperti asuransi atau dana pensiun.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis mengemukakan komponen sistem informasi manajemen sumber daya insani antara lain:

1. Perangkat Keras

Perangkat keras bagi suatu sistem nformasi manajemen terdiri dari masukan/keluaran, unit penyimpanan file, peralatan penyimpanan data dan terminal masukan.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga jenis utama yaitu:

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoprsian dan manajemen data yang memungkinkan pengoprasian sistem media peenyimpanan fisik yang disimpan di perpustakaan file. File juga meliputi keluaran tercetak dalam catatan lain atas kertas, mikro film dan sebagainya.

4. Prosedur

Prosedur merupakan komponen fisik, bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu:

a. Instruksi untuk pemakai.

b. Instruksi untuk penyiapan masukan.

c. Instruksi pengoprasian untuk karyawan pusat komputer. 5. Personalia Pengoprasian

Operator komputer, analisa sistem, pembuatan program, personalia penyiapan data, pimpinan sistem informasi.

(17)

1. Fungsi masukan atau input, yaitu memasukan informasi mengenai pegawai ke dalam sistem informasi manajemen sumber daya insani. 2. Fungsi pengelolaan atau proses yaitu memperbaharui dan

menambahkan data ke dalam basis data yang ada. 3. Fungsi keluaran atau output.

G. Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Insani

Dalam membentuk sistem informasi yang komprehensif, informasi haruslah diperoleh dari berbagai sumber. Sumber-sumber informasi bagi keperluan sistem informasi kepegawaian di antaranya sebagai berikut:

1. Borang Lamaran

Setiap perusahaan menggunakan borang lamaran sebagai bagian dari proses pengangkatan karyawan. Borang lamaran haruslah dirancang selengkap mungkin, guna mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuuk sistem informasi kepegawaian. Informasi ini mencakup tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya relevan.

2. Evaluasi-Evaluasi Kinerja

Disebabkan banyaknya informasi yang berubah setiap tahun, kebutuhan-kebutuhan sistem informasi kepegawaian perlu dimutakhirkan secara berkla agar dapat berdaya guna. Informasi penting yang harus diinformasikan secara periodik meliputi keahlian-keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini, dan potensi pertumbuhannya.

3. Maklumat Perubahan Personalia

Oleh karena perubahan data karyawan terjadi sepanjang tahun, jenis informasi ini perlu diperbaharui secara berkala, tidak hanya tahunan. Beberapa perusahaan telah menciptakan borang yang sederhana yang disebut maklumat karyawan. Isinya hanya menunjukan perubahan yang telah terjadi dalam status karyawaan seperti transfer, pemberhentian, promosi dan peningkatan persyaratan pekerjaan. 4. Tindakan-Tindakan Indisipliner

(18)

14

informasi ini diterima oleh departemen sumber daya insani, informasi ini dapat ditambahkan ke dalam arsip karyawan.

5. Data Daftar Gaji

Sistem informasi kepegawaian kadang-kadang berisi riwayat gaji setiap karyawan, termasuk gaji dasar, presentasi kenaikan setiap tahun, setiap bonus daan penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat menjadi bagian dari data yang disediakan melalui formulir evaluasi kinerja.

H. Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Insani

Ada sembilan manfaat khusus dari sistem informasi sumber saya insani yang meliputi:

1. Memeriksa kapabilitas-kapabilitas karyawan saat ini guna mengisi kekosongan-kekosongan yang diproyeksikan di dalam perusahaan. 2. Menyoroti posisi-posisi yang para pemegang jabatannya diperkirakan

akan dipromosikan, akan pensiun atau akan diberhentikan.

3. Menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang spesifik atau kelas-kelas pekerjaan yang mempunyai tingkat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja, dan masalah yang tinggi melebihi kadar normal.

4. Mempelajari komposisi usia, suku, jenis kelamin dari berbagai pekerjaan dan kelas pekerjaan guna memastikan apakah semua itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu karyawan-karyawan bermutu ke dalam lowongan-lowongan pekerjaan.

6. Perencanaan sumber daya insani untuk mengantisipasi pergantian-pergantian dan promosi.

(19)

8. Riset sumber daya insani untuk melaksanakan penelitian dalam permasalahan, seperti perputaran karyawan dan ketidakhadiran atau menemukan tempat yang paling produktif guna mencapai calon-calon baru.

9. Penilaian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kinerja individu dan menentukan karyawan-karyawan mana yang memerlukan pelatihan lebih lanjut.

I. Sistem Informasi Sumber Daya Insani dan Hubungannya dengan Aktivitas Kepegawaian

Sistem informasi sumber daya insani yang memiliki semua karakteristik yang dikehendaki pada umumnya seperti tepat waktu, akurat, ringkas, relevan dan lengkap, maka akan memudahkan dan terjamin akurasinya bagi perusahaan atau organisasi dan departemen sumber daya insani itu sendiri dalam segala aktivitas atau kegiatan kepegawaian, termasuk di dalamnya adalah dalam melakukan penilaian kinerja peegawai.

Veithzal Rivai (2005: 530) menggambarkan perspektif sistem informasi sumber daya insani dengan segala aktivitas kepegawaian sebagai berikut:

1. Didapatnya melalui perekrutan, seleksi, penempatan, peramalan, perencanaan sumber daya insani, perencanaan karier, dan lain-lain. 2. Pemeliharaan melalui pemberian kompensasi, ganti rugi, keuntungan,

pelatihan, keselamatan dan kesehatan, dan hubungan pekerja.

3. Pemanfaatan melalui penempatan, pembinaan manajemen, keterampilan menginventarisasi, penilaian kinerja, dan standar prestasi.

4. Evaluasi melalui riset personal, analisis ekonomi, analisis sumber daya insani, penilaian potensi, dan audit sumber daya insani.

(20)

16

Jadi, sistem informasi sumber daya insani memiliki hubungan atau keterkaitan dengan berbagai aktivitas kepegawaian, di antaranya yaitu dapat digunakan sebagai informasi untuk perencanaan pegawai, pengembangan, pemberian kompensasi, penilaian kinerja, pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan pegawai, dan sebagainya.

J. Model Sistem Informasi Sumber Daya Insani

Untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan, perbaikan-perbaikan dari proyek analisis dan desain perencanaan yang cermat, keahlian teknis, partisipasi pengguna informaasi, kesabaran yang luar biasa dan otorisasi dari manajemen puncak, semua itu merupakan hal yang penting.

(21)
(22)

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah penulis paparkan di bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi manajemen merupakan salah satu sub-sistem utama

computer-based information system, tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi untuk semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit organisasional perusahaan.;

2. Human Resourches Information System dikenal dengan nama Sistem Informasi Sumber Daya Insani atau lebih khusus dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, merupakan sistem yang berkenaan dengan merancang format-format data kepegawaian dan mengatur sistem pengumpulan, pengolahan, penyimmpanan, dan pelaporan informasi kepegawaian yang terdiri dari data pegawai, data jabatan, pendidikan, penghargaan, pendidikan dan pelatihan, keluarga, kehadiran, dan lain-lain sehingga dapat dikelola menjadi informasi tentang perencanaan kebutuhan pegawai, penilaian, kinerja, pembinaan dan pengembangan kariernya, kesejahteraan, serta pemberhentian atau kepensiunannya.;

3. Ruang lingkup sistem informasi manajemen sumber daya insani di antaranya adalah perencanaan sumber daya insani, administrasi personalia, kompensasi dan benefit, evaluasi kinerja karyawan, pendidikan dan pelatihan, pemutusan hubungan kerja atau pensiun;

4. Komponen sistem informasi sumber daya insani terdiri dari fungsi masukan, pengolahan atau proses dan fungsi keluaran;

5. Sumber sistem informasi sumber daya insani yaitu terdiri dari borang lamaran, evaluasi kinerja, maklumat perubahan personalia, tindakan-tindakan indisipliner, dan data daftar gaji;

(23)

6. Salah satu manfaat dari sistem informasi sumber daya insani adalah Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan dalam rangka memastikan penempatan yang tepat waktu karyawan-karyawan bermutu ke dalam lowongan-lowongan pekerjaan; 7. Sistem informasi sumber daya insani memiliki hubungan atau keterkaitan

dengan berbagai aktivitas kepegawaian, di antaranya yaitu dapat digunakan sebagai informasi untuk perencanaan pegawai, pengembangan, pemberian kompensasi, penilaian kinerja, pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan pegawai, dan sebagainya;

8. Model merancang sistem informasi sumber daya insani bersifat komprehensif, karena masukan-masukannya mencakup data perihal gaya kepemimpinan dan struktur organisasi, juga data mengenai individu seperti pendidikan, keahlian-keahlian dan demografis.

B. Saran

Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut:

1. Sistem informasi manajemen sumber daya insani harus diterapkan di seluruh perusahaan yang membutuhkan pengelolaaan terhadap sumbeer daya insani yang dimiliki;

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Hariandja E. Marihot. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.

Kadir, Abdul, ed. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.

Suwatno. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengumpulkan fakta dan menetapkan rencana, beberapa keputusan harus dibuat oleh pihak public relations yang mencakup tindakan apa saja yang harus dilakukan

Prepared by Ministry of Planning and Finance Democratic Republic of Timor-Leste... President of the

Jika ditinjau dalam ketentuan Pasal 613 BW tidak ada pengaturan mengenai harus diberitahukannya debitur melalui eksploit juru sita pengadilan sehingga konsep pembuktian

Dari hasil nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa Ho diterima, sehingga hipotesis prestasi belajar siswa kelas XI Pemasaran pada mata pelajaran Prakarya dan

Tingkat pendidikan masyarakat pesisir yang rendah mencapai 50% tidak lulus SD dan 20% lulus SD sangat berpengaruh pada pengembangan diri masyarakat. Tidak

Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh satu orang subjek menantu perempuan yang mengatakan bahwa ketika berada di rumah mertua dirinya sering merasa

13 Pendapat lain mengenai hal yang sama adalah menurut Surtihadi, sebagai pelaku musik dan dosen pengampu sejarah musik serta pengajar praktik di Jurusan Musik Fakultas

Menurut hasil wawancara kunjungan diperlukan dalam penanganan klien atau korban yang dilaporkan oleh orang lain sehingga pihak Lembaga Perlindungan Anak Jawa