PENGOLAHAN SECARA BIOLOGIS DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS NUTRISI TONGKOL JAGUNG
FERMENTASI SEBAGAI PAKAN DOMBA
TESIS
OLEH : WARISMAN
117040009
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
PENGOLAHAN SECARA BIOLOGIS DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS NUTRISI TONGKOL JAGUNG
FERMENTASI SEBAGAI PAKAN DOMBA
TESIS
OLEH : WARISMAN
117040009
Tesis Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Kuliah Pasca Sarjana Program Studi Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PENGOLAHAN SECARA BIOLOGIS DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS NUTRISI TONGKOL JAGUNG FERMENTASI SEBAGAI PAKAN DOMBA Nama : Warisman
NIM : 117040009 Program studi : Ilmu Peternakan
Menyetujui : Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
(Dr.Ir. Ma’ruf tafsin, M.Si) (Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, M.Si)
An. Ketua Program Studi Dekan Fakultas Pertanian
(Dr. Nevy Diana Hanafi, S.Pt, MSi) (Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS)
Tesis ini telah di uji di Medan pada Tanggal : 10 Februari 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, Msi Anggota : Dr. Nevy Diana Hanafi, SPt, Msi Penguji : 1. Dr. Ir. Simon P Ginting, MSc
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam tesis
PENGOLAHAN SECARA BIOLOGIS DALAM MENINGKATKAN KUALITAS NUTRISI TONGKOL JAGUNG FERMENTASI SEBAGAI PAKAN DOMBA adalah benar merupakan gagasan dan hasil penelitian saya sendiri dibawah arahan komisi pembimbing. Semua data dan sumber informasi yang
digunakan dalam tesis ini telah dinyatakan diperiksa kebenarannya. Tesis ini juga
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program studi sejenis
diperguruan tinggi lain.
Medan, Februari 2014
ABSTRAK
Warisman, 2014. “Pengolahan Secara Biologis dalam Meningkatkan Kualitas Nutrisi Tongkol Jagung Fermentasi sebagai Pakan Domba” dibawah bimbingan Ma’ruf tafsin, dan Nevy Diana Hanafi.
Salah satu penyebab rendahnya produktivitas ternak ruminansia adalah kurang tersedianya bahan pakan yang berkualitas dan kuantitas berkelanjutan. Sedangkan salah satu kelebihan ternak ruminansia adalah kemampuannya untuk dapat memanfaatka pakan berserat tinggi seperti produk samping pertanian yang tidak bersaing dengan manusia dan ternak unggas. Salah satu sumber bahan pakan alternatif yang mempunyai sumber serat sebagai pengganti rumput adalah hasil samping pertanian seperti tongkol jagung.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium biologi ternak Fakultas Pertanian Program Studi Peternakan Universitas Sumatera Utara. Analisa dilaksanakan di labratorium ilmu nutrisi dan makanan ternak Fakultas Pertanian Program Studi Peternakan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2013. Ternak yang digunakan adalah 20 ekor domba lokal jantan lepas sapih dengan berat rataan awal 11,2 ± (2) 1,1 kg.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P0 = Tongkol jagung fermentasi tanpa
mikroba (kontrol); P1 = Tongkol jagung fermentasi dengan starbio; P2 = Tongkol
jagung fermentasi dengan Aspergillus niger; P3 = Tongkol jagung fermentasi dengan
Trichoderma viride; P4
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan terendah pada P = Tongkol jagung fermentasi dengan Aspergillus niger dan
Trichoderma viride. Pengaruh perlakuan dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA)
yang dilanjutkan dengan uji DUNCAN bila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan, income over feed cost (IOFC), kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik.
0
(492,78 g/ekor/hari) berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan P1 dan P2 (546,20 dan
551,33 g/kor/hari). Pertambahan bobot badan terendah pada P0 (41,08 g/ekor/hari)
berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan P1 dan P4 (90,63 dan 82,60 g/ekor/hari).
Konversi pakan terendah pada P1 (6,05) berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan P0
(12,06). Income over feed cost (IOFC) terendah terdapat pada P0 (Rp 1.244,73), dan
tertinggi pada P1 (Rp 3.365,33). Pada kecernaan bahan kering terendah terdapat pada
P0 (53,83 %) berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan P1 (64,15%). Kecernaan bahan
organik terendah terdapat pada P0 (55,93 %) berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan
P1 (65,60 %). Perlakuan terbaik pada penelitian terdapat pada togkol jagung yang di
fermentasi dengan starbio.
ABSTRACT
Warisman, 2014. “Biological treatment in improving the nutrition quality of corn cobs fermentation as sheep diet” lead by Ma’ruf tafsin and Nevy Diana Hanafi.
The low productivity of ruminant caused by the lowest of quality and sustainable quantity feed ingredients. While, the ruminant has ability to utilization of fiber feed such as agricultural by products, which do not compete with humans and poultry. One source of alternative feed ingredients that have a fiber source to substitute of grass is agricultural by products such as corn cobs.
The experiment was conducted on June – October 2013 at Animal Biology Laboratory of Agriculture Faculty, University of North Sumatra. Analysis conducted at Nutrition and Animal Food Science Laboratory of Agriculture Faculty, University of North Sumatra. The research used 20 weaning indigenous male lambs with 11,2 ± 2 (1,1) kg of average body weight.
Experimental design used was Completely Randomized Designed with 5 treatments and 4 replicates. The treatments were as follows P0 = corn cobs fermentation without microba (control ) ; P1 = corn cobs fermentation with starbio; P2 = corn cobs fermentation with Aspergillus niger; P3 = corn cobs fermentation with Trichoderma viride ; P4 = corn cobs fermentation with Aspergillus niger and Trichoderma viride. Treatment influence, analyzed by analysis of variance (ANOVA) followed by Duncan test when there is a significant effect between treatments. Variables observed were feed consumption, body weight gain, feed conversion, income over feed cost (IOFC), dry matter digestibility, and organic matter digestibility.
Results indicated that feed consumption lower at P1 (492,78 g/head/day), has
highly significant (P<0,01) with P1 and P2 (546,20 and 551,33 g/head/day). In body
weight gain lower at P0 (41,08 g/head/day) has highly significant (P<0,01) with P1
and P4 (90,63 and 82,60 g/head/day). In feed conversion ratio lower at P1 (6,05) has
highly significant (P<0,01) with P0 (12,06). Income over feed cost (IOFC) lower at P0
(Rp 1.244,73), and highly on P1 (Rp 3.365,33). The dry matter digestibility lower at
P0 (53,83%) has highly significant (P<0.01) with P1 (64,15%). In variable organic
matter digestibility lower at P0 (55,93%) has highly significant (P<0.01) with P1
Keywords : corn cobs, fermentation, microba, sheep, growth and digestibility
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukadamai, Kabupaten Langkat Kecamatan Hinai, pada
tanggal 9 September 1984. Penulis merupakan anak ke-3 dari pasangan Bapak
Kasman dan Ibu Sujinah. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada
tahun 1997 di SD Negeri 057214 Kecamatan Hinai. Kemudian penulis melanjutkan
pendidikan sekolah menengah pertama di SLTP Negeri 2 Hinai yang diselesaikan
pada tahun 2001.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas
di SLTA Negeri 1 Hinai dan selesai pada tahun 2004. Penulis diterima sebagai
mahasiswa Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMB (seleksi penerimaan
mahasiswa baru) pada bulan juni tahun 2004 dan terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan
Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara yang diselesaikan
pada tahun 2009.
Penulis melanjutkan pendidikan linear ke sekolah Pasca Sarjana Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara Program Magister Ilmu Peternakan pada tahun
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan baik.
Adapun judul dari Tesis ini adalah “Pengolahan Secara Biologis dalam Meningkatkan Kualitas Nutrisi Tongkol Jagung Fermentasi sebagai Pakan Domba“ yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister di Program Kuliah Pasca Sarjana Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, S.Pt., sebagai Ketua pembimbing dan Ibu Dr. Nevy
Diana Hanafi, SPt, MSi sebagai Anggota pembimbing dan juga selaku Sekretaris
Program Studi Magister Ilmu Peternakan yang telah banyak memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penulisan Tesis ini; dan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Hasnudi,
M.Si, Bapak Dr. Ir. Simon .P. Ginting, M.Sc sebagai Dosen Penguji serta Prof. Dr. Ir.
Darma Bakti, MP, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kpada Bapak Hendra Saputra, SE, sahabat
pasca sarjana ilmu peternakan USU, serta istri dan keluarga tercinta.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga karya ilmiah ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Medan, 10 Februari 2014
DAFTAR ISI
Sistem Pencernaan Ruminansia ... 7
Pakan Ternak Domba ... 8
Hijauan Pakan Ternak Domba ... 11
Tongkol Jagung ... 12
Dedak Padi ... 13
Bungkil Inti Sawit ... 14
Molases ... 15
Urea ... 16
Garam ... 16
Mineral ... 17
Mikroba Untuk Fermentasi ... 20
Starbio ... 20
Aspergillus niger ... 21
Trichoderma viride ... 22
Fermentasi ... 23
Konsumsi Pakan Ternak Domba ... 24
Pertambahan Bobot Badan Ternak... 25
Konversi Pakan ... 26
Kecernaan Bahan Kering ... 26
Kecernaan Bahan Organik ... 28
Income Over Feed Cost (IOFC) ... 29
BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 31
Prosedur Penelitian ... 31
Tahapan Uji Kemampuan Mikroba Terhadap Komponen Kimia Pakan ... 31
Coloning Forming Unit (CFU) ... 31
Peubah yang diamati ... 32
Tahap Pengujian Secara Invivo ... 32
Penampilan Domba ... 34
Kecernaan Pakan ... 35
Analisa data ... 35
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
I. .Komponen Kimia Pakan ... 37
II.Penampilan Ternak ... 40
Konsumsi Pakan ... 40
Pertambahan Bobot Badan ... 43
Konversi Pakan ... 45
Income Over Feed Cost (IOFC) ... 47
III. Kecernaan Pakan ... 49
Kecernaan Bahan Kering ... 49
Kecernaan Bahan Organik ... 51
KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
Kesimpulan ... 54
Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
LAMPIRAN ... 61
DAFTAR TABEL
Hal
1. Kebutuhan harian zat-zat makanan untuk ternak domba ... 9
2. Kandungan zat gizi dalam pakan domba (bahan kering) ... 9
3. Komposisi kimia dan nutrisi limbah tanaman jagung ... 13
4. Kandungan nilai gizi dedak halus ... 14
5. Kandungan nilai gizi bungkil inti sawit ... 14
6. Kandungan nilai gizi molasses ... 15
7. Toleransi maksimum berbagai spesies terhadap NaCl ... 17
8. Unsur-unsur Mineral yang Esensial dan Kadarnya dalam Tubuh Hewan ... 19
9. Kandungan beberapa mineral dalam ultra mineral ... 19
10. Susunan Ransum Komplit ... 33
11. Hasil analisa proksimat bahan perlakuan pakan ... 37
12. Rataan konsumsi pakan (dalam bahan kering) selama penelitian ... 40
13. Rataan pertambahan bobot badan domba selama penelitian (g/ekor/hari) ... 43
14. Rataan konversi pakan domba selama penelitian ... 46
15. Rataan Perhitungan Keuntungan Domba ... 48
16. Rataan kecernaan bahan kering selama penelitian (%) ... 49