• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN PENGGUNAAN WATERGLASS TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI BAGASE SORGHUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN PENGGUNAAN WATERGLASS TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL DARI BAGASE SORGHUM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN PENGGUNAAN

WATERGLASS

TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL

DARI BAGASE SORGHUM

SKRIPSI

OLEH:

DITA SARI PRABUNINGRUM 111201048

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN PENGGUNAAN

WATERGLASS

TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL

DARI BAGASE SORGHUM

SKRIPSI

OLEH:

DITA SARI PRABUNINGRUM

Skripsi sebagai satu diantara beberapa syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pengaruh Ukuran Partikel dan Penggunaan Waterglass terhadap Kualitas Papan Partikel dari Bagase Sorghum Nama : Dita Sari Prabuningrum

NIM : 111201048

Minat : Teknologi Hasil Hutan

Disetujui oleh, Komisi Pembimbing

Irawati Azhar, S.Hut, M.Si. Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut., M.Si. Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

i ABSTRACT

DITA SARI PRABUNINGRUM : Effect of Particle Length Size and Water Glass Post-Treatment on Quality of Particleboard Made From Sorghum Bagasse. Under supervised IRAWATI AZHAR and APRI HERI ISWANTO

In the previous research, the problem of particleboard made from sorghum bagasse with Urea Formaldehyde resin were low value in dimensional stability,modulus of elasticity (MOE) and internal bond (IB). This research will give the solution to overcome of that problems. The objective of this research were to (1) evaluate the effect of length size particle on physical and mechanical properties of particleboard. (2) Evaluate water glass post-treatment on particleboard properties. The first research: Sorghum bagasse was cutted into 3, 5, and 7 cm length size. Furthermore, the particles were dried until approximately of 4% moisture content. Amount of 10% UF resin used for binding. Hot pressing process was conducted in 1300C temperature for 10 minute and 30 kg cm-2 pressure. For water glass post-treatment, 3 cm particle was used in this research. The manufacturing process of particleboard was similar with the first research. Board sample was immersed in waterglass on several concentration 0%, 30%, 50%, 70%, and 100% for 10 minute. Therefore, sample were oven dried at 800C for 24 hours. The result showed that, for the first research: the thickness swelling (TS) and internal bond (IB) did not fulfill of requirement JIS A 5908 (2003). According to all the test parameter, 3 cm length size of particle were resulting of the best properties compared with 5 and 7 cm length size. For the second research: WG post- treatment able to reduce of thickness swelling almost 30%. However, the thickness swelling did not fulfilled yet of standard. The mechanical properties showed that negative trend in MOR, MOE and IB parameter. Waterglass post-treatment and drying after treatment were suspected as the one factor in reducing of mechanical properties.

(5)

ii

ABSTRAK

DITA SARI PRABUNINGRUM : Pengaruh Ukuran Partikel Dan Penggunaan Waterglass Terhadap Kualitas Papan Partikel Dari Bagase Sorghum. Di bawah bimbingan IRAWATI AZHAR dan APRI HERI ISWANTO.

Pada penelitian sebelumnya, permasalahan yang terdapat pada papan partikel yang terbuat dari batang sorghum dengan menggunakan perekat UF adalah rendahnya nilai stabilitas dimensi,MOE, dan IB. Penelitian ini akan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahn tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh ukuran partikel terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dan menganalisis pengaruh perlakuan post-treatment waterglass terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel Sorghum. Pada penelitian mengenai pengaruh ukuran partikel : batang sorghum dipotong menjadi ukuran panjang 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Selanjutnya, partikel dikeringkan hingga menjapai KA 4%. Kadar perekat UF yang digunakan sebesar 10%. Pengempaan panas dilakukan pada suhu 1300C selama 10 menit dengan tekanan sebesar 30 kgcm-2. Sementara untuk perlakuan waterglass, ukuran partikel yang digunakan adalah panjang 3 cm. Proses pembuatan papan partikel sama seperti sebelumnya, hanya saja contoh uji kemudian direndam dengan larutan waterglass pada konsentrasi 0%, 30%, 50%, 70%, dan 100% selama 10 menit. Kemudian contoh uji di oven pada suhu 800C selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ukuran partikel, semua nilai pengembangan tebal (PT) dan internal bond (IB) papan yang dihasilkan belum memenuhi standar JIS A 5908 (2003). Berdasarkan hasil rekapitulasi seluruh parameter pengujian, papan partikel dengan ukuran partikel 3 cm memiliki nilai yang terbaik dibandingkan partikel 5 cm dan 7 cm. Pada pengaruh penggunaan waterglass, perlakuan post treatment waterglass mampu menurunkan nilai pengembangan tebal sebesar 55% dibandingkan papan tanpa perlakuan. Walaupun demikian, seluruh nilai pengembangan tebal papan yang dihasilkan belum memenuhi standar. Pada pengujian sifat mekanis, menunjukkan tren negatif untuk nilai parameter MOR, MOE, dan IB. Perlakuan post-treatment waterglass dan pengovenan setelah perlakuan waterglass merupakan salah satu faktor yang menurunkan nilai mekanis papan.

(6)

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Prabumulih pada 07 Desember 1993 dari Ayah Arif Budianto dan Ibu Masnita. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menempuh pendidikan formal di Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Brebes dan lulus tahun 2005. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 05 Prabumulih dan lulus tahun 2008. Pada tahun 2011 penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 02 Medan, dan pada tahun yang sama penulis diterima sebaga mahasiswa Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Selama mengikuti perkuliahan penulis juga menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Silva (HIMAS) USU dan menjadi penerima beasiswa Djarum angkatan 29. Penulis juga menjadi asisten Dendrologi tahun 2013 dan menjadi koordinator asisten Dendrologi tahun 2014, asisten Hasil Hutan Bukan Kayu, asisten Silvikultur, asisten Dasar Pengolahan Kayu Solid, asisten Hidrologi Hutan, asisten Sifat Fisis dan Mekanis Kayu tahun 2014 dan menjadi koordinator asisten Sifat Fisis dan Mekanis Kayu tahun 2015, asisten Praktik Pengenalan Ekosisten Hutan (P2EH).

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul ―Pengaruh Ukuran Partikel dan Penggunaan Waterglass

terhadap Kualitas Papan Partikel dari Bagase Sorghum‖

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada kedua orang tua penulis yang telah mendidik, membesarkan, dan mendoakan penulis selama ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Irawati Azhar S.Hut., M.Si., dan Dr. Apri Heri Iswanto S.Hut., M.Si. selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah memberikan semangat, membimbing, mengarahkan, dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga berterimakasih kepada semua staf pengajar dan pegawai Program Studi Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Maret 2015

(8)

v

Pengujian sifat fisis dan mekanis... 10

Perlakuan Waterglass... 11

Analisis Data ... 11

Pengaruh ukuran partikel ... 11

Pengaruh perendaman waterglass ... 12

HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisis Ukuran Partikel Kerapatan dan Kadar Air ... 15

Pengembangan Tebal dan Daya Serap Air ... 17

Sifat Mekanis Ukuran Partikel Modulus of Ruptur (MOR), Modulus of Elasticity (MOE), dan Internal Bond (IB).. ... 19

Rekapitulasi Hasil Pengujian Papan Partikel Sifat Fisis Waterglass Kerapatan dan Kadar Air ... 24

(9)

vi

Modulus of Ruptur (MOR), Modulus of Elasticity (MOE), dan Internal Bond (IB).. ... 30 KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Geometri partikel Sorghum ... 10 Tabel 2 Sidik ragam kerapatan dan kadar air pada papan partikel Sorghum ... 15 Tabel 3 Sidik ragam terhadap pengembangan tebal dan daya serap air pada papan

partikel Sorghum ... ... 17 Tabel 4 Sidik ragam terhadap MOE,MOR, dan IB pada papan partikel Sorghum . .. 19 Tabel 5 Rekapitulasi skoring papan partikel hasil penelitian (Ukuran partikel) ... 23 Tabel 6 Sidik ragam kerapatan dan kadar air pada papan partikel Sorghum ... 24 Tabel 7 Sidik ragam terhadap pengembangan tebal dan daya serap air pada papan

partikel Sorghum ... ... 28 Tabel 8 Sidik ragam terhadap MOE,MOR, dan IB pada papan partikel Sorghum . .. 31 Tabel 9 Rekapitulasi skoring papan partikel hasil penelitian (Konsentrasi

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pola Contoh Uji ... 11

Gambar 2 Pengaruh ukuran partikel terhadap kerapatan papan ... 16

Gambar 3 Pengaruh ukuran partikel terhadap kadar air papan ... 17

Gambar 4 Pengaruh ukuran partikel terhadap pengembangan tebal papan ... 18

Gambar 5 Pengaruh ukuran partikel terhadap daya serap air papan ... 19

Gambar 6 Pengaruh ukuran partikel terhadap MOR papan ... 20

Gambar 7 Pengaruh ukuran partikel terhadap MOE papan ... 21

Gambar 8 Pengaruh ukuran partikel terhadap IB papan ... 22

Gambar 9 Pengaruh waterglass terhadap kerapatan papan ... 25

Gambar 10 Pengaruh waterglass terhadap kadar air papan ... 27

Gambar 11 Pengaruh waterglass terhadap pengembangan tebal papan ... 29

Gambar 12 Pengaruh waterglass terhadap daya serap air papan ... 30

Gambar 13 Pengaruh waterglass terhadap MOR papan ... 32

Gambar 14 Pengaruh waterglass terhadap MOE papan ... 33

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The important points to stress are as follows (18). 1) Water movement across the epithe- lium and all regions of the nephron occurs in response to an osmotic gradient, whether

Arah Program penelitian GUREAA ini bertujuan agar dapat diperoleh capaian kinerja penelitian yang optimal setiap usulan penelitian Program PHKI Tema C yang

Setelah itu, guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk bercerita tentang hasil kerja kelompoknya, yaitu menceritakan tentang bagian-bagian anggota tubuh

H6c : When compared to the individual partici- pation condition, pre-experiment to post- experiment gains in sales order data input quality will be signi®cantly higher in the

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai

The camera pose is computed using the entire images intensities under a photometric visual and virtual servoing (VVS) framework1. The camera extrinsic and intrinsic parameters

Pembentukan usaha baru yang berakar dari sumber daya yang ada serta optimalisasi kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat desa yang telah adad. Meningkatkan kesejahteraan