• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PROSPEK USAHA KERUPUK IKAN DI KAMPUNG SEMANTING KABUPATEN BERAU (Case Study of Fish Cracker Business Prospect at Semanting Village, Kabupaten Berau) AULIA ASMAUL HUSNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KASUS PROSPEK USAHA KERUPUK IKAN DI KAMPUNG SEMANTING KABUPATEN BERAU (Case Study of Fish Cracker Business Prospect at Semanting Village, Kabupaten Berau) AULIA ASMAUL HUSNA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Matrik IFAS Usaha Kerupuk Ikan Skala Rumah Tangga
Tabel 2. Matrik EFAS Usaha Kerupuk Ikan Skala Rumah Tangga
Gambar 1. Diagram Posisi Strategi dari Analisis Usaha Berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal
Tabel 3. Matriks SWOT Usaha Kerupuk Ikan Skala Rumah Tangga
+2

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Pengaruh Modal Usaha, Lokasi Usaha dan Teknologi Informasi Terhadap UMKM (Studi Kasus Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Bantul).. Dengan ini

Sikap demokrasi adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap warga negara, dalam menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam demokrasi yaitu: mengutamakan

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta pertolongan-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang

Setelah dilakukan wawancara terhadap beberapa anak ternyata salah satu faktor penyebab hasil belajar mereka rendah salah satunya dikarenakan pola asuh orang tua

Syafi’i (2015:44) arus kas dari aktivitas operasi pada metode tidak langsung adalah laba bersih setelah dilakukan penyesuaian dengan cara mengoreksi pengaruh transaksi bukan

c ementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi

bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juncto tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Sasaran peserta dari program Jampesal ini ialah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42 hari) dan bayi baru lahir (0-28 hari) yang belum memiliki jaminan