• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 2.1 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Asahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Gambar 2.1 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Asahan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

II - 1 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Profil Kabupaten Asahan

2.1 Gambaran Umum Kabupaten Asahan

2.1.1 Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Asahan

Kabupaten Asahan berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Terletak pada garis 230’00”-310’00" Lintang Utara, 9901’-10000’ Bujur Timur dengan ketinggian 0–1.000 m diatas permukaan laut.

Kabupaten Asahan menempati area seluas 3.732,97 km² yang terdiri dari 25 Kecamatan, 204 Desa/Kelurahan Definitif. Kecamatan Bandar Pasir Mandoge merupakan Kecamatan yang terluas, dengan luasnya sebesar 713,63 km² atau sekitar 19,11 % dari total luas Asahan, diikuti Kecamatan Sei Kepayang dengan luas 370,69 km² atau 9,93 %. Sedangkan luas daerah terkecil adalah Kecamatan Kisaran Timur dengan luas 30,16 km² atau sekitar 0,80% dari total luas wilayah Kabupaten Asahan.

(2)

II - 2 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.1 Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Asahan

Sumber : RTRW Kabupaten Asahan Tahun 2013-2033

Gambar 2.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Asahan

(3)

II - 3 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-1

Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

No. Kecamatan Luas Persentase (%)

1 Bandar Pasir Mandoge 713,6321 19,11

(4)

II - 4 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-2

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

No Kecamatan Luas /Area Penduduk

Kepadatan

(5)

II - 5 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-3

Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun atau Lingkungan Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

No. Kecamatan Desa Kelurahan Dusun/Lingkungan

1 Bandar Pasir Mandoge 9 - 92

(6)

II - 6 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-4

Jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan Kabupaten ke Ibukota Jarak dari Ibukota Kecamatan (km)

1 Bandar Pasir Mandoge Bandar Pasir Mandoge 46

2 Bandar Pulau Bandar Pulau Pekan 60

(7)

II - 7 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.1.2 Iklim

Kabupaten Asahan termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai September dan musim hujan pada bulan November sampai bulan Maret, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba.

Menurut catatan Stasiun Klimatologi PTPN III Kebun Sei Dadap, pada tahun 2016 terdapat 119 hari hujan dengan volume curah hujan sebanyak 2.070mm. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Februari yaitu 273 mm dengan hari hujan sebanyak 11 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan April sebesar 51 mm dengan hari hujan sebanyak 4 hari. Rata-rata curah hujan tahun 2016 mencapai 172,5 mm/bulan.

Tabel II-5

Rata-Rata Jumlah Hujan dan Curah Hujan Setiap Bulan di Kabupaten Asahan Tahun 2012-2016

No. Tahun/Bulan Jumlah Hujan (hari) Curah Hujan (mm)

(8)

II - 8 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.1.3 Pertanahan

Pada tahun 2016 Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN Kantor Kabupaten Asahan telah menerbitkan sebanyak 2.151 sertifikat tanah dalam prosedur rutin. Dari jumlah tersebut 2.137 buah berstatus hak milik, 8 buah berstatus hak guna bangunan, dan sisanya 6 buah hak pakai. Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN Kantor Kabupaten Asahan juga menerbitkan 2.621 sertifikat tanah berstatus hak milik dengan prosedur proyek.

Tabel II-6

Jumlah Sertifikat Tanah yang Diterbitkan Tahun 2016

No. Status Pemilikan Tanah Rutin Proyek

1 Hak Milik 2.137 2.621

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017 (dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Asahan)

2.2 Demografi

2.2.1 Jumlah Penduduk

Asahan merupakan Kabupaten kelima dengan jumlah penduduk terbesar di Sumatera Utara setelah Simalungun, Langkat, Deli Serdang dan Medan. Jumlah penduduk Asahan berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2000 adalah 595.828 orang (sudah terpisah dengan Kabupaten Batu Bara) termasuk penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 -2010 berdasarkan angka terakhir SP 2000 adalah 1,15 % per tahun.

(9)

II - 9 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

diperkirakan sebesar 712.684 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 190,92

orang per km2. Jumlah rumah tangga sebanyak 166.430 rumah tangga. Sebagian penduduk bertempat tinggal didaerah perkotaan yaitu sebesar 64.418 dan sisanya 102.012 rumah tangga tinggal di daerah perdesaan. Setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh sekitar 4 orang, sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2010-2016 sebesar 1,08 %. Jumlah penduduk perempuan pada tahun 2016 lebih sedikit dari penduduk laki-laki yang terdiri dari 357.900 jiwa penduduk laki-laki dan 354.784 jiwa perempuan atau dengan rasio jenis kelamin sebesar 100,88 yang artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 101 penduduk laki-laki.

Jika dilihat dari komposisi perempuan di Kabupaten Asahan yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (sekitar 63,98%) menggambarkan meskipun jumlahnya lebih sedikit dari laki-laki tapi kualitas perempuan di Asahan biasa diandalkan. Bila dilihat per kecamatan maka Kecamatan Kisaran Timur merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar dengan tingkat persebaran penduduk sebesar 10,33% sedangkan Kecamatan Sei Kepayang Timur adalah yang terkecil yaitu 1,28 %. Untuk Kecamatan terpadat urutan pertama adalah Kecamatan Kisaran Timur disusul Kisaran Barat dengan masing-masing kepadatan 2.418 dan 1.785 orang perkm2 dan yang terjarang adalah Kecamatan Sei Kepayang. Hal ini dapat dimaklumi

karena Kecamatan Kisaran Barat dan Kisaran Timur terletak di ibukota Kabupaten Asahan. Kepadatan penduduk didua Kecamatan ini perlu mendapat pengelolaan yang lebih baik lagi agar tercipta lingkungan yang baik.

(10)

II - 10 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.3

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Asahan (orang) Tahun 2016

(11)

II - 11 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.4

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Asahan Tahun 2011-2016

Sumber: KabupatenAsahanDalam Angka 2017

(12)

II - 12 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.5

Peta Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

Tabel II-7

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016

No. Kecamatan Luas (km²) Penduduk

Kepadatan Penduduk

km² % Jumlah % (orang/km²)

1 Bandar Pasir Mandoge 713,6321 19,11 35030 4,92 49,09

2 Bandar Pulau 268,4124 7,19 21819 3,06 81,29

3 Aek Songsongan 282,2056 7,55 17554 2,46 62,20

4 Rahuning 195,7978 5,24 18646 2,62 95,23

5 Pulau Rakyat 213,6475 5,72 33665 4,72 157,57

6 Aek Kuasan 143,1331 3,83 24311 3,41 169,85

7 Aek Ledong 85,1169 2,27 20973 2,94 246,40

8 Sei Kepayang 370,6919 9,93 18226 2,56 49,17

9 Sei Kepayang Barat 49,1921 1,31 13643 1,91 277,34

10 Sei Kepayang Timur 100,6452 2,69 9155 1,28 90,96

(13)

II - 13 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

12 Simpang Empat 135,7699 3,63 42039 5,90 309,63

13 Teluk Dalam 117,0128 3,13 18390 2,58 157,16

14 Air Batu 117,1454 3,13 41726 5,85 356,19

15 Sei Dadap 82,7819 2,21 32862 4,61 396,97

16 Buntu Pane 153,3986 4,10 24039 3,37 156,71

17 Tinggi Raja 107,8977 2,89 19298 2,71 178,85

18 Setia Janji 62,3702 1,67 12198 1,71 195,57

19 Meranti 45,3276 1,21 20663 2,90 455,86

20 Pulo Bandring 86,9936 2,33 29544 4,15 339,61

21 Rawang Panca Arga 67,3702 1,80 18685 2,62 277,35

22 Air Joman 98,0944 2,62 48856 6,86 498,05

23 Silo Laut 84,6758 2,26 21466 3,01 253,21

24 Kisaran Barat 32,8052 0,87 59071 8,29 1800,66

25 Kisaran Timur 30,1678 0,80 73611 10,33 2440,05

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

Tabel II-8

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Asahan Tahun 2013–2016

No. Kecamatan

Penduduk (orang) Penduduk per Tahun Laju Pertumbuhan (%)

2013 2014 2015 2016 2013-2014 2014-2015 2015-2016

1 Bandar Pasir

Mandoge 33 512 34 393 34 719 35030 1.16 1,12 1,08

2 Bandar Pulau 20 874 21 423 21 622 21819 1.10 1,06 1,04

(14)

II - 14 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-9

Jumlah Rumah Tangga Menurut Daerah Perkotaan dan Perdesaan menurut Kecamatan Tahun 2016

No. Kecamatan Daerah Jumlah Perkotaan Perdesaan

1 Bandar Pasir Mandoge 8770 - 8770

2 Bandar Pulau 5429 - 5429

3 Aek Songsongan 4333 - 4333

4 Rahuning 4651 - 4651

5 Pulau Rakyat 6955 1023 7978

6 Aek Kuasan 3069 2911 5980

7 Aek Ledong 2445 2461 4906

8 Sei Kepayang 4219 - 4219

9 Sei Kepayang Barat 2880 - 2880

10 Sei Kepayang Timur 2022 - 2022

11 Tanjung Balai 3306 4701 8007

12 Simpang Empat 4842 4458 9300

13 Teluk Dalam 3956 546 4502

19 Meranti 3554 1364 4918

20 Pulo Bandring 5660 1376 7036

21 Rawang Panca Arga 3468 895 4363

22 Air Joman 7189 3521 10710

23 Silo Laut 4980 - 4980

24 Kisaran Barat - 13590 13590

25 Kisaran Timur - 16995 16995

Asahan 102012 64418 166430

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

Tabel II-10

Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Asahan Tahun 2012-2016

Tahun Penduduk Rumah Tangga Rata-rata

(15)

II - 15 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-11

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan (orang) Tahun 2014–2016

No. Kecamatan Tahun

2014 2015 2016

1 Bandar Pasir Mandoge 34393 34719 35030

2 Bandar Pulau 21423 21622 21819

3 Aek Songsongan 17235 17396 17554

4 Rahuning 18307 18479 18646

5 Pulau Rakyat 33049 33362 33665

6 Aek Kuasan 23869 24089 24311

7 Aek Ledong 20591 20781 20973

8 Sei Kepayang 17895 18063 18226

9 Sei Kepayang Barat 13396 13521 13643

10 Sei Kepayang Timur 8989 9073 9155

11 Tanjung Balai 36538 36880 37214

12 Simpang Empat 41274 41665 42039

13 Teluk Dalam 18057 18225 18390

14 Air Batu 40967 41351 41726

15 Sei Dadap 32265 32566 32862

16 Buntu Pane 23602 23822 24039

17 Tinggi Raja 18947 19124 19298

18 Setia Janji 11977 12088 12198

19 Meranti 20288 20475 20663

20 Pulo Bandring 29008 29278 29544

21 Rawang Panca Arga 18346 18517 18685

22 Air Joman 47967 48417 48856

23 Silo Laut 21076 21269 21466

24 Kisaran Barat 57994 58543 59071

25 Kisaran Timur 72267 72958 73611

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

2.3 Pendidikan

Peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Gambar 2.6 memberikan gambaran yang jelas mengenai jumlah sekolah, jumlah murid, kelas dan guru Pada tahun 2016 terdapat 90 buah Taman Kanak-kanak (TK) dengan jumlah murid 4.161 orang dan guru sebanyak 381 orang. Sementara itu untuk Sekolah Dasar(SD) terdapat 434 sekolah dengan jumlah murid dan guru masing-masing 82.313 orang dan 5.627 orang. Rasio murid dan guru untuk tingkat SD sebesar 14,63, rasio ini sudah sangat ideal namun yang masih perlu dibenahi adalah pendistribusiannya.

(16)

II - 16 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

dan 2.387 orang guru. Pada tahun yang sama jumlah sekolah Lanjutan atas (SLTA) umum terdapat 43 sekolah dengan jumlah murid 14.095 orang dan guru 805 orang. Untuk SLTA kejuruan terdapat 39 sekolah, 754 orang guru dan 11.420 orang murid. Rasio murid terhadap sekolah untuk tingkat SD adalah 175 murid persekolah dengan rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Kisaran Timur dan terendah di Sei Kepayang Timur masing- masing 258 dan 123 murid per sekolah. Untuk SLTP Rasio murid terhadap sekolah adalah 247 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Kisaran Timur yaitu 467 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan Sei Kepayang Timur yaitu 76 murid persekolah. Sementara untuk tingkat SLTA rasio murid terhadap sekolah adalah 236 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Simpang Empat (643murid per sekolah) dan terendah di Kecamatan Tinggi Raja yaitu 116 murid per sekolah. Selain itu di Asahan juga terdapat sekolah agama (madrasah) yang setara dengan sekolah umum yaitu:

 84 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan 14.394 murid dan 842 guru.  85 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan 13.780 murid dan 1.258 guru.  40 Madrasah Aliyah (MA) dengan 5.486 murid dan 624 guru.

Di Kabupaten Asahan juga terdapat beberapa perguruan tinggi swasta (Strata1 dan Diploma) yaitu UNA, IAI Daar Al Uluum, STIH Muhammadiyah, STIE Muhammadiyah, AMIK Intelkom Global Indo, AMIK Royal, AKPER YAGMA, AKPER PEMDA, AKBID Bina Daya Husada, AKBID Asyifa, dan AKBID Ikhtisan Aulia.

Gambar 2.6

Jumlah Sekolah Menurut Jenis dan Status Sekolah (unit) Tahun 2016

(17)

II - 17 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.4 Kesehatan

Salah satu modal Pembangunan adalah masyarakat yang sehat oleh karenanya Pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan kesehatan masyarakatnya. Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di Kabupaten Asahan terdapat satu buah Rumah Sakit Umum (RSU) milik pemerintah dan 12 buah milik swasta. Sedangkan Puskesmas yang ada berjumlah 22 buah, terdapat Puskesmas Pembantu dan Posyandu masing-masing berjumlah 116 dan 963 buah semuanya tersebar ditiap kecamatan.

Tenaga Medis yang tersedia di Kabupaten Asahan baik negeri maupun swasta ada 65 orang dokter umum, 30 dokter spesialis dan 16 orang dokter gigi. Sementara itu tenaga medis pemerintah lainnya seperti bidan sebanyak 253 orang perawat dan pembantu perawat ada 173 orang, juga terdapat 118 orang bidan swasta dan 232 perawat dan pembantu perawat swasta.

Tabel II-12

Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Asahan Tahun 2012–2016

Tahun Rumah

Sakit Bersalin Rumah Puskesmas Posyandu Klinik Polindes

2012 10 5 152 958 93 69

(18)

II - 18 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Pada tahun 2016 jumlah mesjid di Asahan terdapat sebanyak 705 buah, langgar/musolla sebanyak 636 buah. Gereja Protestan 257 buah, Gereja Katolik 40 unit. Salah satu kegiatan ibadah bagi umat muslim adalah menunaikan ibadah haji. Jumlah Jemaah haji dari Kabupaten Asahan yang terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan pada Tahun 2016 berjumlah 330 orang meningkat sebesar 32% disbanding Tahun 2015.

Tabel II-13

Jumlah Rumah Ibadah Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan (unit) Tahun 2016

(19)

II - 19 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.6 Pertanian

2.6.1 Tanaman Bahan Makanan

Perkembangan produksi padi di Asahan selama tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel 5.1.10 dan 5.1.11. Produksi padi sawah di Asahan mengalami peningkatan dari tahun 2015 sekitar 8,59 persen. Produksi padi sawah mencapai 108.970 ton dengan rata- rata produksi 59,06 kw/ha. Peningkatan produksi padi tersebut kemungkinan hasil dari Program Upaya Khusus (UPSUS) yang dilakukan oleh Pemerintah bekerja sama dengan TNI. Kecamatan dengan produksi padi terbesar adalah Rawang Panca Arga yang merupakan lumbung padi di Asahan disusul Sei Kepayang dan Meranti. Sedangkan produksi padi lading mengalami penurunan 12,81 persen dari tahun 2015. Produksi padi lading sebesar 1.116 ton. Pada tahun ini padi lading diproduksi oleh 4 kecamatan yaitu Bandar Pulau dengan produksi terbesar 995 ton di ikuti BP. Mandoge, Tinggi Raja, dan Teluk Dalam.

Produsen jagung terbesar di Asahan untuk tahun 2016 adalah Kecamatan Pulau Rakyat disusul Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dan Kecamatan Buntu Pane. Produksi jagung di Asahan mencapai 13.580 ton. Kondisi ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 10.625 ton.

(20)

II - 20 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.7

Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang (ton) Tahun 2012-2016

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

Gambar 2.8

Peta Distribusi Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan (ton) Tahun 2016

(21)

II - 21 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-14

Luas Penggunaan Lahan Kering dan Lahan Sawah Menurut Kecamatan (ha)Tahun 2016

Pertanian Luas Lahan Seluruhnya

1 Bandar Pasir Mandoge - 61575 3525 65100

2 Bandar Pulau - 42296 1046 43342

12 Simpang Empat 65 10869 2110 13044

13 Teluk Dalam - 6560 3040 9600

(22)

II - 22 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.6.2 Hortikultura

Pada tahun 2016 produksi cabe besar di Asahan mencapai 908 ton dengan rata-rata produksi 62,19 kw/ha. Jika disbanding dengan Tahun 2015 menurun 0,64%. Kecamatan dengan produksi cabe besar terbesar adalah Sei Dadap dan Air Joman.

Untuk produksi buah-buahan di Kabupaten Asahan yang paling banyak adalah Pisang sebanyak 7.163 ton, Mangga 2.086 ton, Rambutan 2.031 ton, Manggis 1.530 ton, Nangka 1.484 ton, Durian 945 ton, Jeruk Siam 155 ton, dan Nanas 70. Kecamatan dengan produksi pisang terbesar adalah Kecamatan Air Joman disusul Silau Laut.

2.7 Perkebunan dan Kehutanan

2.7.1 Perkebunan Rakyat

Kabupaten Asahan merupakan salah satu sentra perkebunan di Sumatera Utara. Komoditas penting yang dihasilkan perkebunan di Kabupaten Asahan adalah karet, kelapa sawit, coklat dan kelapa. Produksi karet mengalami sedikit penurunan dari 5.268,65 ton pada tahun 2015 menjadi 5.267,79 ton pada tahun 2016 (0,02%). Kecamatan Aek Songsongan dan Bandar Pulau merupakan kecamatan penghasil karet terbesar di Asahan.

(23)

II - 23 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.9

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat (ton), 2012-2016

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

2.7.2 Perkebunan Besar

Selain perkebunan yang dikelola oleh rakyat, Asahan juga merupakan sentra perkebunan yang dikelola oleh swasta dan BUMN (PTPN). Komoditas yang diusahakan antara lain karet dan kelapa sawit. Luas masing-masing tanaman adalah kelapa sawit 96.818,19 ha dan karet 18.761,88ha dengan produksi kelapa sawit 2.449.288,70 ton dan karet 20.350,27 ton.

2.7.3 Kehutanan

(24)

Undang-II - 24 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi.

Hutan Konservasi terdiri dari: Kawasan suaka alam berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM); kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR), dan Taman Wisata Alam (TWA); dan Taman Buru(TB), yaitu kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.

Menurut fungsinya hutan dibagi menjadi hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi, dan hutan konversi. Total areal hutan di Asahan mencapai 83.007,03 ha yang dirinci atas 47.811,68 ha hutan lindung, 462,83 ha hutan produksi terbatas, 8.681,09 ha hutan produksi, 26.043,92 ha hutan konversi dan 7,51 ha hutan suaka marga satwa.

Tabel II-15

Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan dan Kecamatan (ha) Tahun 2016

No Kecamatan HutanSuaka Margasatwa Hutan

(25)

II - 25 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

17 Tinggi Raja - - - sapi potong sebanyak 90.847 ekor dan kerbau sebanyak 1.510 ekor. Populasi ternak kecil yang terdiri dari kambing, domba dan babi. Pada tahun 2016 populasi kambing sebanyak 73.400 ekor, domba sebesar 27.800 ekor dan populasi babi sebesar 9.000 ekor.

(26)

II - 26 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.10

Peta Distribusi Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan (ekor) Tahun 2016

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

Gambar 2.11

Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak di Kabupaten Asahan (ekor) Tahun 2015-2016

(27)

II - 27 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

2.9 Perikanan

Produksi ikan di Asahan pada tahun 2016 sebesar 35.978,15 ton, yang terdiri atas 33.267 ton ikan laut, 170,25 ton ikan perairan darat umum dan 2.540,90 ton ikan budidaya darat. Produksi terbesar dihasilkan oleh Kecamatan Tanjung Balai yaitu sebesar 19.756,65 ton disusul Sei Kepayang Timur dengan p roduksi sebesar 5.746,14 ton dan Sei Kepayang Barat diurutan ketiga dengan produksi ikan sebesar 5.434,00 ton. Jumlah nelayan di Asahan tahun 2016 adalah 4.374 orang yang terdiri dari 2.570 orang nelayan penuh, 1.406 orang nelayan sambilan utama dan 398 orang nelayan sambilan tambahan.

Jumlah rumah tangga budidaya perikanan darat ada sebanyak 992 rumah tangga, terdiri dari 103 rumah tangga petambak, 760 rumah tangga budidaya kolam, 98 rumah tangga budidaya sawah dan 31 Jaring Apung.

Tabel II-16

Produksi Ikan Menurut Asal Tangkapan dan Kecamatan (ton), Tahun 2016

(28)

II - 28 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

16 Buntu Pane - - 56,07 56,07

Pada Tahun 2016 data ketenagakerjaan tidak tersedia sampai tingkat Kabupaten/Kota karena kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional 2016 hanya mampu menyediakan data sampai tingkat Provinsi. Tingkat partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Asahan naik pada tahun 2015. Pada tahun 2014, TPAK di Asahan 60,04 % meningkat menjadi 61,16 % di tahun 2014.

Jika dilihat dari status pekerjaannya, 43,77 % penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerjadi Asahan adalah buruh atau karyawan. Penduduk yang berusaha dengan dibantu anggota keluarga mencapai 12,19 %, sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai 5,20 %. Sebesar 5,58 % penduduk Asahan yang menjadi pengusaha yang mempekerjakan buruh tetap/bukan anggota keluarganya.

Jumlah penduduk Asahan yang merupakan angkatan kerja pada Tahun 2015 adalah sebanyak 284.118 orang yang terdiri dari 276.998 orang terkategori bekerja dan sebesar 17.120 orang terkategori mencari kerja dan tidak bekerja (pengangguran terbuka). Penduduk Asahan yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 38.79 %. Sektor kedua terbesar dalam menyerap tenaga kerja di Asahan adalah sektor jasa yaitu sebesar 39,76%.

(29)

II - 29 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

dengan sisa tahun lalu menjadi 1.945 orang yang terdiri dari 979 pencari kerja laki-laki dan sisanya 966 adalah pekerja perempuan dan 16,20 % diantaranya sudah ditempatkan. Sedangkan jumlah pengangguran tahun 2015 sebanyak 17.120 orang. Bila kita lihat dari pendidikan yang ditamatkan ada sebanyak 11.123 orang yang berpendidikan SLTA ke atas (64,97%) dan selebihnya berpendidikan SLTP ke bawah sebesar 5.997 orang (35,03%).

Tabel II-17

Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Pendidikan yang ditamatkan di Kabupaten Asahan (orang), Tahun 2015

Jenis Kegiatan Utama Pendidikan yang Ditamatkan

SD Ke Bawah SMP SMA Ke Atas Jumlah

AngkatanKerja 110 602 60 275 54 021 224 118

Bekerja 107 154 57 726 112 118 276 998

Penganggur 3 448 2 549 11 123 17 120

Sumber : Kabupaten Asahan Dalam Angka 2017

2.11 Perindustrian

Di Indonesia, sektor industri dikelompokkan atas industri skala besar, sedang, kecil dan rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut.

(30)

II - 30 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Gambar 2.12

Jumlah Industri Kecil Kerajinan Rumah Tangga, Tahun 2012-2016

Sumber : Kabupaten Asaha Dalam Angka 2017

Tabel II-18

(31)

II - 31 Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2018 - 2022

Tabel II-19

Gambar

Gambar 2.2 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Asahan
Tabel II-1    Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan Tahun 2016
Tabel  II-2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Asahan
Tabel II-3 Jumlah Desa/Kelurahan, Dusun atau Lingkungan Menurut
+7

Referensi

Dokumen terkait