• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal berikut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal berikut"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Instalasi industri

1. Instalasi motor listrik 2. Instalasi kendali

3. Instalasi transformator tegangan rendah 4. Instalasi kapasitor

5. Instalasi mesin las

6. Instalasi mesin perkakas 7. Piranti pemanas

8. Perlengkapan pemanas induksi dan dielektrik 9. Pemanfaat dengan penggarak elektromekanis 10. Perlengkapan sinar X

(3)

Motor, sirkit dan kendali

Motor, sirkit dan kendali

Pada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal berikut

a. Nama pembuat

b. Tegangan pengenal c. Arus beban pengenal d. Daya pengenal

e. Frekuensi pengenal dan jumlah fase untuk motor bolak-balik

f. Putaran per menit

g. Suhu lingkungan dan kenaikan suhu h. Kelas isolasi

i. Tegangan kerja dan arus beban penuh sekunder untuk motor induksi rotor lilit

j. Jenis lilitan : shunt, seri atau kompon untuk motor arus searah

(4)

Ketentuan lain :

- Setiap motor dan lengkapannya yang

hendak dipasang harus dalam keadaan baik

serta dirancang dengan tepat untuk maksud

penggunaannya dan sesuai dengan keadaan

lingkungan tempat motor dan lengkapan

tersebut digunakan

(5)

Ketentuan

♣ Motor terbuka yang mempunyai

komutator atau cincin pengumpul,

harus ditempatkan atau dilindungi

sedemikian rupa sehingga bunga api

tidak dapat mencapai bahan yang

mudah terbakar di sekitarnya

♣ Motor harus dipasang sedemikian

rupa sehingga pertukaran udara

(6)

Pengendalian

Pengendalian

Motor harus dipasang sedemikian rupa sehingga

dapat dijalankan, diperiksa dan dipelihara dengan mudah dan aman

Pemasangan motor harus diusahakan sedemikian

rupa sehingga pelat nama mudah terbaca

Lengkapan pengatur dan perlengkapan kendali harus

dapat dijalankan, diperiksa dan dipelihara dengan mudah dan aman

Motor yang dipasang magun harus dikukuhkan

dengan sekrup, baut atau pengukuh lain yang setaraf

Motor harus dilindungi dengan tepat yang

(7)

Instalasi motor

listrik

M

Pengaman hubung singkat Sirkit cabang

Pengaman hubung singkat

Sarana pemutus

Kendali

Pengaman beban lebih

(8)

Sirkit

motor

Sirkit

motor

Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA

(kemampuan hantar arus) kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh

KHA = 125 % x In

Penghantar sirkit akhir yang menyuplai dua motor atau lebih tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor ditambah 125% dari arus beban penuh motor terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar adalah yang

mempunyai arus beban penuh tertinggi KHA = ∑In + 125 % x In terbesar

Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor

tunggal tidak boleh mempunyai KHA

(kemampuan hantar arus) kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh

KHA = 125 % x In

Penghantar sirkit akhir yang menyuplai dua

motor atau lebih tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor ditambah 125% dari arus beban penuh motor terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar adalah yang

(9)

Ukuran penghantar

Ukuran penghantar

Apabila hantarannya panjang, maka harus dicek

apakah rugi-rugi tegangannya tidak melebihi batas yang diperkenankan, yaitu 5 % dari tegangan kerja. Rumus untuk mengecek ukuran penanpang

minimum agar tidak melebihi batas rugi tegangan yang diperkenankan adalah :

- Untuk arus searah :

2 x L x I x ρ A =

(10)

Ukuran penghantar

♦ Untuk arus bolak-balik satu fase :

2 x L x I x ρ

A =

Vr

♦ Untuk arus bolak-balik tiga fase

L x I x ρ

(11)

Ukuran pengantar

Ukuran pengantar

Keterangan :

A : penampang minimal agar rugi

tegangan

sesuai dengan peraturan (mm

2

)

Vr : rugi tegangan yang

diperkenankan (Volt)

L : jarak dari sumber ke beban

(meter)

ρ : tahanan jenis penghantar

(ohm.mm

2

/m)

I : arus yang mengalir pada

penghantar (A)

(12)

Menghitung arus beban

▣ Untuk motor arus searah

746 x P In =

V x η

▣ Untuk motor arus bolak-balik satu fase

746 x P In =

V x η x cos ρ

▣ Untuk motor arus bolak-balik tiga fase

746 x P In =

(13)

Keterangan :

In = arus nominal motor (A) P = daya nominal (HP)

V = tegangan antar kawat (sistem 1 fasa : 220 V, sistem 3 fasa : 380 V)

η = rendamen motor

(14)

Contoh

1. Sebuah motor listrik 1 fase 2,5

HP/240 V, dihubungkan dengan

sumber (jala-jala) dengan jarak 250

meter dari motor. Jika diketahui

rendamen motor = 95 % dan faktor

daya = 0,85 , tentukanlah luas

penampang penghantar minimum

agar rugi tegangan tidak melebihi 5

%, jika digunakan penghantar

(15)

Contoh

2. Sebuah motor listrik 3 fase 25 A,

dihubungkan dengan jala-jala 380

V. Jika jarak sumber dengan motor

= 500 meter, dan digunakan

penghantar aluminium, tentukan

luas penampang penghantar

(16)
(17)

Proteksi beban lebih

♥ Proteksi beban lebih dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor terhadap

pemanasan berlebihan akibat beban lebih sebagai

akibat motor tak dapat diasut. Beban lebih pada waktu motor beroperasi bila bertahan cukup lama akan

mengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya bagi motor

♥ Dalam lingkungan dengan gas, uap atau debu yang mudah terbakar atau mudah meledak, setiap motor

yang dipasang tetap, harus diperoteksi dari beban lebih ♥ Setiap motor tiga fase atau motor berdaya pengenal 1

HP yang dipasang tetap dan dijalankan tanpa

pengawasan, harus diproteksi terhadap beban lebih

♥ Proteksi beban lebih dimaksudkan untuk melindungi motor dan perlengkapan kendali motor terhadap

pemanasan berlebihan akibat beban lebih sebagai

akibat motor tak dapat diasut. Beban lebih pada waktu motor beroperasi bila bertahan cukup lama akan

mengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya bagi motor

♥ Dalam lingkungan dengan gas, uap atau debu yang mudah terbakar atau mudah meledak, setiap motor

yang dipasang tetap, harus diperoteksi dari beban lebih ♥ Setiap motor tiga fase atau motor berdaya pengenal 1

HP yang dipasang tetap dan dijalankan tanpa

(18)
(19)

Proteksi beban lebih

Proteksi beban lebih

♥ Gawai proteksi beban lebih tidak boleh

mempunyai nilai pengenal atau disetel pada nilai lebih tinggi dari yang diperlukan untuk mengasut motor pada beban penuh

♥ Jika pengaman lebur digunakan sebagai

proteksi beban lebih, maka pengaman lebih itu harus dipasang pada setiap penghantar fase

♥ Jika digunakan gawai proteksi yang bukan pengaman lebur, maka tabel berikut

menentukan penempatan dan jumlah minimum unsur pengindra seperti kumparan trip, relai

(20)

Proteksi beban lebih

Proteksi beban lebih

Tabel penempatan unsur pengindra proteksi beban lebih

Jenis motor Sistem suplai Jumlah dan tempat unsur pengindra

Fase satu a.b atau a.s

2 kawat, fase satu a.b atau a.s tidak

dibumikan

1, pada salah satu

penghantar

Fase 1 a.b 2 kawat, fase satu a.b atau a.s, 1 penghantar dibumikan 1, pada penghantar yang tak dibumikan

Fase tiga a.b sistem fase

(21)
(22)

Proteksi hubung singkat

sirkit motor

Setiap motor harus diproteksi tersendiri

terhadap arus lebih yang diakibatkan oleh

hubung singkat, kecuali :

- sisi hulu telah diproteksi dengan nilai

pengenal (setelan) maksimum 16 A

(23)

Proteksi hubung singkat

◧ Nilai pengenal atau setelan gawai

proteksi arus hubung singkat harus dipilih

sehingga motor dapat diasut sedangkan

penghantar sirkit akhir, gawai kendali dan

motor tetap diproteksi terhadap arus

hubung singkat

◧ Untuk sirkit yang menyuplai motor

(24)
(25)

Proteksi hubung singkat

Nilai pengenal atau setelan tertinggi gawai proteksi sirkit motor terhadap hubung singkat

Jenis Motor

Prosentase arus beban penuh

Pemutus

sirkit Pengaman lebur

Motor sangkar atau motor serempak dengan pengasutan bintang-segitiga, langsung pada jaringan dengan reaktor atau resistor dan motor fase tunggal

250 400

Motor sangkar atau serempak dengan pengasutan autotrafo atau motor sangkar

reaktans tinggi 200 400

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

Proteksi hubung singkat

Proteksi hubung singkat

- Jika tempat hubungan suatu cabang

ke saluran utama tidak dicapai,

proteksi arus lebih sirkit motor boleh

dipasang di tempat yang dapat

dicapai, asal penghantar antara

sambungan dan proteksi mempunyai

KHA sekurang-kurangnya 1/3 KHA

(31)

Proteksi hubung pendek sirkit

cabang

Suatu sirkit cabang yang

menyuplai beberapa motor harus

dilengkapi dengan proteksi arus

lebih yang tidak melebihi nilai

pengenal atau setelan gawai

proteksi sirkit motor yang

tertinggi yang dihitung

berdasarkan tabel proteksi

hubung singkat ditambah jumlah

arus beban penuh semua motor

lain yang disuplai oleh sirkit

(32)
(33)

SUATU SIRKIT CABANG MOTOR, TEGANGAN KERJA 230 V SEBAGAIMANA PADA GAMBAR DI ATAS :

MOTOR SANGKAR : IN = 42 A MOTOR SINKRON : IN = 54 A MOTOR CINCIN : 68 A

TENTUKAN :

A. KUAT HANTAR ARUS SIRKIT CABANG

B. SETELAN PROTEKSI HUBUNG PENDEK SIRKIT CABANG C. SETELAN PROTEKSI SALURAN UTAMA

M M M

Motor sangkar IN : 42 A

Motor cincin IN : 68 A Motor sinkron

dengan ototrafo IN : 54 A

(34)

Penyelesaian

KHA Penghantar :

Sirkit A : 125 % x 42 A = 52,5 A Sirkit B : 125 % x 54 A = 67,5 A Sirkit C : 125 % X 68 A = 85 A Kuat hantar arus sirkit cabang :

125 % x In motor terbesar + In masing-masing motor lain

= 125 % x 68A + 42 A + 54 A = 181 A Setelan gawai proteksi sirkit akhir :

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Sarana pemutus

Motor harus dilengkapi dengan sarana pemutus, yakni

gawai yang memutuskan hubungan motor dan

kendali dari sirkit sumber dayanya.

Setiap motor harus dilengkapi dengan sarana pemutus

sendiri kecuali motor dengan daya pengenal tidak

(52)

Sarana pemutus (lanjutan)

- Bilamana sekelompok motor

menggerakkan beberapa bagian dari satu

mesin atau perlengkapan seperti perkakas

listrik dan alat pengangkat

- Bilamana sekelompok motor diproteksi

oleh satu perangkat proteksi arus lebih

(53)

Sarana pemutus (lanjutan)

Sarana pemutus yang digunakan tersebut, harus mempunyai persyaratan, yakni :

- Sarana pemutus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta kendali dan semua penghantar suplai yang tidak dibumikan dan harus dirancang sedemikian rupa sehinga tidak ada kutub yang dapat dioperasikan sendiri

- Sarana pemutus tersebut harus dapat menunjukkan dengan jelas apakah sarana pemutus tersebut pada kedudukan terbuka atau tertutup

- Sarana pemutus harus mempunyai kemampuan arus sekurang-kurangnya 115 % dari arus beban penuh motor

(54)

Penempatan sarana pemutus

Sarana pemutus harus ditempatkan

sedemikian rupa sehingga tampak dari kendali

Jika sarana pemutus letaknya jauh dari motor,

maka harus dipasang sarana pemutus lain yang berdekatan dengan motor atau sebagai gantinya, sarana pemutus yang letaknya jauh harus dapat dikunci pada kedudukan terbuka

Jika motor menerima daya listrik dari sumber

(55)

PEMBUMIAN

Dalam PUIL 2000 dinyatakan bahwa

BKT (bagian konduktif terbuka) harus

dihubungkan ke penghantar proteksi

dalam kondisi tertentu untuk

masing-masing pembumian sistem.

BKT yang dapat terjangkau secara

simultan harus dihubungkan ke

(56)

3 jenis pembumian

1. Sistem TN atau sistem pembumian pengaman (PP) Sistem TN atau PP mempunyai satu titik yang

dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.

3 jenis sistem TN :

- Sistem TN-S : digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem

- Sistem TN-C-S : fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem

- Sistem TN-C : fungsi netral dan fungsi proteksi

(57)

Pembumian (lanjutan)

2. Sistem TT atau sistem pembumian netral pengaman (PNP)

Sistem TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi

dihubungkan ke elektroda bumi yang secara fisik terpisah dari elektroda bumi sistem

tenaga listrik.

3. Sistem IT atau penghantar pengaman (HP) Sistem IP mempunyai semua bagian aktif

(58)

Pembumian (lanjutan)

Resistansi pembumian harus dibuat sekecil mungkin supaya tegangan sentuh yang terjadi tidak lebih dari 50 V.

Bila arus naik dua kali lipat, gawai proteksi akan bekerja beberapa saat dan bila naik lebih tingi lagi, maka gawai proteksi akan semakin cepat bekerja.

Beda potensial antara bagian-bagian logam

yang ditanahkan dengan tanah sama dengan besarnya tahanan tanah dikali arus,

(59)

Pembumian (lanjutan)

Karena beda potensial yang diperkenankan

maksimum 50 V dan arus sama dengan

dua kali arus nominal gawai proteksi, maka

besarnya resistansi pentanahan maksimum

adalah :

50 25

RA = - =

2 x In In

RA : tahanan tanah (ohm)

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)

Pembumian (lanjutan)

Pembumian (lanjutan)

Ketentuan bagi pentanahan rangka motor.

Tahanan tanah maksimum dari titik netral trafo :

65

= 2,5 x In motor terbesar

Besarnya tahanan tanah dari rangka motor

RA : tahanan tanah (ohm)

In : arus pengenal gawai proteksi 380

V3 : tegangan pengenal ke tanah dari sistem 3 fasa

(69)
(70)
(71)

R

MCB

OL

OL

L1 L2 L3

STOP

K1 K2 K3

(72)

Primary

(73)

R MCB OL STOP K3 K1 TR T1

K1 K2 K3

L1 L2

TR

K3 T2

Referensi

Dokumen terkait

• Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang disebut Renstra SKPD yang memuat : visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai

1. Pertemuan dan dialog dengan Gubernur Lampung, DPRD Provinsi Lampung, Bupati Lampung Selatan, DPRD Kabupaten Lampung Selatan, dan Panitia Pemekaran di

RAYA ALTERNATIF RUKO MADISON TIME SQUARE CIBUBUR BLOK C 1/33 A. KEL.JATIKARYA, KEC.JATISAMPURNA-KOTA

Untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dari kegiatan penimbunan sampah dan pembakaran sampah secara terbuka, proses daur ulang dan pengomposan perlu dilakukan. Proses daur

Berdasarkan kondisi ini maka dirancang sebuah alat charger sederhana yang dapat dipergunakan mencas handphone dengan memanfaatkan energy dari alam seperti panas api

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait durasi pengamatan terhadap ekspresi TGF β1 pada setiap periode tertentu sehingga akan dapat diamati kecenderungan perubahan

atau keseragaman kualitas daya dukung tanah dasar dapat dilihat pada gambar 3, Banyaknya segmen yang terbentuk untuk masing masing faktor keseragaman dapat dilihat

Peningkatan pemberian berbagai macam urin sapi seperti pada perlakuan pemberian urin sapi sebanyak 40 cc/liter air kecenderungan pertumbuhannya terlihat tidak