• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Tembung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah di Kecamatan Medan Tembung"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

(DISPERINDAG) DALAM MEMBERDAYAKAN USAHA

KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN MEDAN

TEMBUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana

Disusun Oleh :

SYAHRIAL WINARDA 120903001

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

PERANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM

MEMBERDAYAKAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI

KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

Nama : Syahrial Winarda

NIM : 120903001

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Departemen : Ilmu Administrasi Negara

Pembimbing : Drs. Alwi Hashim Batu Bara, M.Si

Secara garis besar penelitian ini menggambarkan pelaksanaan

pemberdayaan Usah Kecil dan Menengah yang dilakukan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan. Penelitian ini sangat penting karena

pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah dianggap sebagai salah satu alternatif

yang mampu mengurangi beban beratyang dihadapi perekonomian daerah

khususnya Kota Medan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data

deskriptif yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan informan yang

ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.

Dari hasil penelitian menunjukkan, bahwa peranan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Medan dalam memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah

di Kecamatan Medan Tembung, baik dari segi perkembangan modal usaha,

perkembangan produksi usaha, serta perkembangan pemasaran barang produksi

(3)

informan yang telah di terima dilapangan. Pelaku Usaha Kecil dan Menengah

merasa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan membantu mereka

setengah hati.

Oleh karena itu, saran yang ditawarkan peneliti adalah hendaknya Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan seharusnya lebih memperhatikan

perkembangan Usaha Kecil dan Menengah dan harus bisa menjadi inkubator.

Kata Kunci : Peranan DISPERINDAG, pemberdayaan UKM, perkembangan

(4)

KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena atas berkah dan Rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan maksimal guna melengkapi salah satu persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul skripsi ini adalah “Peranan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Dalam Memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah Di Kecamatan

Medan Tembung”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu s.h. M.hum selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Rasudyn Ginting, M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Alwi Hashim Batubara, M.Si selaku Dosen Pembimbing

yang dengan ikhlas meluangkan waktunya dan selalu mengarahkan

peneliti hingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh Dosen/Staf pengajar serta para pegawai Fakultas Ilmu Sosial

(5)

6. Kedua orang tua penulis, Sahrul dan Susilawati Harahap serta seluruh

keluarga besar penulis.

7. Seluruh rekan dan sahabat departemen Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara,

termasuk Tengku Rabiatun Adawiyah, Siti Aisyah, Choiriyah Caniago,

Muhammad Riswan Ritongan, Iwan Saputra Prala, Vivin Sintya

Debie, Rafli Shahlevi, Ahmad Syukri, Dian Kurnia Syahputra Pos-pos,

Nurdi Sulaiman, Viki, Prini Zunita Siregar, dan Vika Ariyanti, yang

telah memberikan semangat dan membantu peneliti dengan berbagai

bentuk.

Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini terdapat banyak

kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis dalam

pengumpulan literatur maupun penulisan karya ilmiah. Oleh sebab itu, penulis

menerima saran dan kritik dari para pembaca. Demikianlah penulis sampaikan dan

semoga skripsi ini bermanfaat untuk berbagai pihak.

Medan, 23 Maret 2016

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

1.5.2. Peranan Pemerintah Daerah ... 7

1.5.3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan ... 8

1.5.4. Pemberdayaan ... 9

1.5.4.1 Pengertian Pemberdayaan ... 9

1.5.4.2. Proses Pemberdayaan ... 10

1.5.5. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah ... 11

1.5.6. Jenis Kegiatan Usaha Kecil dan Menengah ... 14

1.5.7. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah ... 16

1.5.7.1. Pemberdayaan Melalui Kemitraan ... 17

1.5.7.2. Usaha Kecil Menengah dan Peningkatan SDM ... 20

1.5.8. Proses Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah ... 21

(7)

1.5.10. Tingkat Permodalan Usaha Kecil dan Menengah ... 26

1.6. Definisi Konsep ... 27

1.7. Sistematika Penulisan ... 28

BAB II METODE PENELITIAN ... 29

2.1. Bentuk Penelitian ... 29

2.2. Lokasi Penelitian ... 29

2.3. Informan Penelitian ... 29

2.4. Teknik Pengumpulan Data ... 31

2.5. Teknik Analisis Data ... 32

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 33

3.1. Sejarah Singkat Kecamatan Medan Tembung ... 33

3.2. Batik Motif Medan dan Sejarah LPK... 34

3.3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan ... 36

3.3.1. Sejarah Singkat DIPERINDAG Kota Medan ... 36

3.3.2. Struktur Organisasi DISPERINDAG Kota Medan ... 36

3.3.3. Bidang-Bidang Kerja ... 37

3.3.4. Visi dan Misi DISPERINDAG Kota Medan ... 44

3.3.4.1. Visi DISPERINDAG Kota Medan ... 44

3.3.4.2. Misi DISPERINDAG Kota Medan ... 45

BAB IV PENYAJIAN DATA ... 47

4.1. Pengertian Penyajian Data ... 47

(8)

4.3. Proses Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah ... 53

4.4. Pemberdayaan Melalui Kemitraan ... 62

4.5. UKM dan Peningkatan Sumber Daya Manusia ... 67

4.6. Permodalan Usaha Kecil dan Menengah ... 72

4.7. Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi MEA ... 79

4.8. Hambatan Usaha Kecil dan Menengah ... 83

BAB V ANALISIS DATA ... 94

5.1. Pengertian Analisis Data ... 94

5.2. Peranan Pemerintah Daerah ... 94

5.3. Proses Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah ... 97

5.4. Pemberdayaan Melalui Kemitraan ... 98

5.5. UKM dan Peningkatan Sumber Daya Manusia ... 99

5.6. Permodalan Usaha Kecil dan Menengah ... 102

5.7. Usaha Kecil dan Menengah Dalam Menghadapi MEA ... 103

5.8. Hambatan Usaha Kecil dan Menengah ... 105

BAB VI PENUTUPAN ... 109

6.1. Kesimpulan ... 109

6.2. Saran ... 110

Referensi

Dokumen terkait

Fakta di lapangan tersebut didukung dengan pengakuan dari guru lain yang mengatakan bahwa guru kelas 4 ketika memberikan materi pembelajaran acuan utama

 Waktu operasi dapat menjadi lebih lama jika cucian menumpuk di satu sisi atau penyaluran atau pengosongan air dalam kondisi yang tidak baik. Tidak dapat

Hasil uji chi square pada tabel 3 menunjukkan nilai p sebesar 0,031 yang berarti bahwa ada hubungan keberadaan kandang hewan ternak dengan kejadian malaria di

(1) Penghitungan Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran yang diterbitkan dan dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibagi menjadi 5 (lima)

Pustaka pemrograman bahasa D yang digunakan adalah Tango karena pustaka Tango merupakan pengembangan dari pustaka Ares dan Phobos, dengan pengembangan yang lebih komprehensif

Tanaman dengan sistem pasang surut pada tingkat dua mempunyai nilai produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman lainnya, yaitu 1330 gram/m

Rumah Potong Hewan adalah Bangunan atau kompleks bangunan yang prasarananya hanya dipergunakan untuk kegiatan pemotongan ternak dan di tetapkan oleh

Dalam sebuah rencana bayaran kompetitif pasar, kompensasi suatu pekerjaan mencerminkan nilai pekerjaan tersebut dalam perusahaan, serta berapa yang dibayarkan pemberi kerja