• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Sabut Kelapa Sebagai Media Penahan Air Untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman Sukun (Artocarpus Communis Forst) Pada DTA Danau Toba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Sabut Kelapa Sebagai Media Penahan Air Untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman Sukun (Artocarpus Communis Forst) Pada DTA Danau Toba"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Danau Toba berada di daerah Sumatera Utara merupakan salah satu aset Negara/Pemda yang sangat berharga dan termasuk salah satu Daerah Tujuan Wisata peting setelah Bali dan Lombok/NTB sehingga merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah ini. Ditetapkannya Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata, karena anggapan selama ini memiliki panorama alam yang indah. Sekarang ini keindahan Danau Toba sudah terusik sebagai akibat eksploitasi sumber daya alamnya, baik daerah perairan maupun daratan disekitarnya.

Saat ini DTA Danau Toba mengalami kerusakan lingkungan yang cukup besar terutama sebagai akibat dari berbagai aktivitas masyarakat sekitarnya DTA Danau Toba telah kehilangan lebih dari 16.000 ha kawasan hutan. Penyebab utamanya adalah konversi hutan secara illegal menjadi lahan pertanian. Degradasi lingkungan DTA Danau Toba tidak saja mengancam kelestarian Danau Toba tetapi juga kehidupan masyarakat, baik masyarakat sekitar Danau toba maupun seluruh Provinsi Sumatera Utara (Simangungsong, dkk, 2013).

Ekosistem hutan di sekitar Danau Toba (Sumatera Utara) telah mencapai tingkat mencemaskan. Penggundulan hutan di daerah tersebut, bukan hanya menghilangkan keindahan alam, tetapi juga mengakibatkan permukaan air Danau Toba tidak stabil dan cenderung menurun. Salah satu hal yang dilakukan untuk merehabilitasi lahan di sekitar Danau Toba adalah dengan menanam tanaman Sukun.

Tanaman sukun (Artocarpus communis) dapat tumbuh dengan baik sejak di dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanaman sukun memiliki toleransi yang

(2)

2

cukup longgar terhadap rentang iklim. Sukun dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim basah maupun iklim kering. Tanaman sukun lebih suka tumbuh di tempat terbuka, dan mendapat sinar matahari penuh. Sukun juga memiliki toleransi terhadap ragam tanah. Sukun menghendaki tanah yang memiliki air tanah dangkal, dan tidak menghendaki tanah dengan kadar garam yang tinggi. Tanah dengan kadar humus yang tinggi akan lebih menjamin tingkat pertumbuhan dan produksi buahnya (Widyatama, 2009).

Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air. Air merupakan faktor penting dalam menunjang pertumbuhan suatu tanaman. Selain dalam proses transpirasi dan fotosintesis, air juga berperan dalam penyerapan unsur hara yang diperlukan tanaman. Kebutuhan air oleh suatu tanaman umumnya selalu berbeda-beda, oleh karena itu banyak sedikitnya air yang diberikan dalam penyiraman sangat mempengaruhi kondisi dari pertumbuhan tanaman itu sendiri. Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus-menerus akan menyebabkan perubahan irreversibel

(tidak dapat balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati (Daniel et al., 1987). Dalam penelitian ini, yang ingin diketahui adalah mengenai ukuran bahan organik berupa sabut kelapa dengan ukuran yang tepat dapat menyimpan air dalam waktu yang lama dan mengurangi intensitas penyiraman selama proses pembibitan sukun. Sehingga diharapkan dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga selama proses pembibitan. Selain itu, pemberian bahan organik juga penting karena dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan menyediakan unsur hara bagi tanaman.

(3)

3

Untuk mengetahui ukuran sabut kelapa yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman Sukun maka dilakukan penelitian berjudul “Penggunaan Sabut Kelapa Sebagai Penahan Air Untuk Mendukung Pertumbuhan Tanaman Sukun (Artocarpus Communis Forst) Pada DTA Danau Toba, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh berbagai ukuran sabut kelapa sebagai media penahan air yang tepat untuk pertumbuhan bibit sukun (Artocarpus communis Forst) pada lahan.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah memberi informasi mengenai ukuran berat sabut kelapa sebagai penahan air yang tepat untuk pertumbuhan bibit sukun (Artocarpus communis Forst).

Hipotesis Penelitian

Penahan air dari sabut kelapa yang dapat mendukung pertumbuhan bibit sukun (Artocarpus communis Forst).

Referensi

Dokumen terkait

-KANTOR PERPUSTAKAAN DAN

Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senan tiasa memberikan rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa diliputi kebaikan,

Pengadaan Langsung 71.400.000 Oktober Jakarta 2 Perangkat dan Fasilitas Perkantoran Analisis dampak kependudukan Pengadaan Langsung 22.750.000 Juni Jakarta 3

 Persyaratan khusus untuk penambahan Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Perguruan Tinggi Terdiri atas :.. Perjanjian Kerjasama Antara Fakultas

Jadual Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap). BAB III STANDAR

2) Manufacturing Cycle Efficiency dan jelaskan hasil perhitungan tersebut. 3) Waktu produksi yang merupakan aktivitas tidak bernilai tambah.. Manajemen meminta bantuan

19 Tahun 2005, namun PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi dapat melampaui kedelapan standar minimum tersebut dengan merumuskan/

Yunita sebagai pimpinan puncak perusahaan kosmetik terkemuka meminta tim manajemen biaya pada perusahaan tersebut untuk melakukan analisis profitabilitas terhadap