• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sotul Buah Berkasiat dari Semenanjung Indocina-Malaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sotul Buah Berkasiat dari Semenanjung Indocina-Malaya"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SOTUL BUAH BERKASIAT DARI

SEMENANJUNG INDOCINA-MALAYA

Oleh

AMEILIA ZULIYANTI SIREGAR

1973052720012002

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia memiliki banyak jenis tumbuhan buah, baik yang ~udah didomestikasi

maupun yang masih turnbuh secara alamiah, atau yang berada dalam tahap transisi di antara

keduanya. Semuanya memiliki potensi untuk dikomersialisasikan sebagai komoditas di

masyarakat (Purnomo et al., 2005). Tanaman buah dan produk turunannya yang berkembang

luas sekarang umumnya berkisar pada jenis-jenis yang sudah lama dibudidayakan dan

mengikuti permintaan konsumen (Sastrapradja, 2005 dalam Purnomo et a l., 2005). Kecapi

(Sandoricum koetjape Burm. f. Merr) merupakan salah satu tanaman penghasil buah yang

selama ini diabaikan keberadaannya oleh masyarakat (Soetisna et al., 2005).

Sotul/ Kecapi/ Sentul - Setol - wild mangosteen (Sandoricum koetjape, syn. S.indicum

dan S. nervosum). Sotul, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon

penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild

mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Sotul/Kecapi diperkirakan berasal dari

Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan

dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, dimana tanaman

buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas di daerah pinggiran danau toba

khususnya daerah samosir dan mengalami naturalisasi. Pohon ini ditanam terutama karena

diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging

tebal kerap dijadikan sebagai bumbu ikan arsik sebagai pengganti asam dan masyarakat toba

pada khususnya meyakini bahwa ikan yang di arsik dengan menggunakan bumbu sotul,

rasanya pasti lebih nikmat dibandingkan dengan bumbu asam lainya,selain itu juga buah

sotul dapat dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau

marmalade (Sitanggang, 2016).

Pohon sentul atau kecapi adalah pohon hutan yang tergolong dalam kategori pokok

buah-buahan nadir di Malaysia dan semakin jarang ditemui. Sentul tergolong dalam famili

Meliaceae seperti pohon rambai, langsat dan sentang. Pohon bisa mencapai ketinggian

sehingga 30 meter dengan diameter batangnya 90 cm. Pohon sentul tumbuh subur di kawasan

tropis, antara lain adalah di sekitar Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Filipina

(3)

berbunga dan berbuah mengikuti musim yaitu dua kali setahun. Pohon sentul berbunga

selepas musim kemarau, yaitu pada Febuari hingga Maret dan buahnya masak pada Juni

hingga Juli. Pembiakannya adalah dari biji. Biji bercambah kira-kira dua minggu selepas

disemai. Pembiakan tumpang seperti tut, sandingan dan cantuman baji boleh digunakan

untuk sentul bagi mengekalkan kultivar yang terpilih. Kulit buahnya tebal dan agak liat. Isi

buah sentul berulas-ulas, lembut dan berwarna putih seperti isi dari buah manggis. Pohon

sentul mempunyai banyak khasiat perobatan tradisional. Buahnya mengandung vitamin B, C,

kalium dan fosforus. Selain itu, kayu pohon sentul dapat digunakan dalam pertukangan,

pembinaan ringan dan pembuatan perkakas rumah (Sinar Harian, 2013).

Buah sotul bertipe buah buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna

kuning keemasan, berbulu halus, daging buah bagian luarnya tebal dan keras, berwarna

merah daging dan rasanya agak asam; daging buah bagian dalam lunak, berwarna putih,

rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji. Bijinya 2-5 butir per buah,

berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat berkilat, berukuran besar; keping bijinya

berwarna merah (Sitanggang, 2016).

Sentul adalah tanaman yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim, tanpa pengairan

dan dapat hidup pada daerah-daerah yang musim kemaraunya berkepanjangan. Pohonnya

akan tumbuh baik di daerah-daerah yang distribusi curah hujannya merata, tetapi tidak ada

data produksi untuk menunjukkan apakah pembungaan dan pembuahannya dipengaruhi oleh

keadaan vigornya. Tanaman ini dibudidayakan dari 0 m dpl sampai ketinggian melebihi 1000

m dpl. Pertumbuhan tanaman ini akan optimal bila ditanam pada tanah liat berlempung dan

liat berpasir yang gembur dengan banyak humus (BPTH Sulawesi, 2013).

Banyak manfaat bagi kesehatan yang terdapat dalam kandungan buah sentul, salah

satu kandungan nya yaitu zat polifenol, yang berfungsi untuk mencegah resiko terkena

kanker serta penyakit jantung. Tak hanya itu buah kecapi juga diyakini dapat mencegah

pikun dini atau Alzheimer. berbagai macam cara orang mengkonsumsi buah kecapi atau

sentul ini diantarnya dengan menjadikan manisan, jelly marmelade, selai dan lainnya, bahkan

ada yang menjadikan kecapi sebagai pengharum alami. Selain batang, akar dan buah dari

kecapi yang banyak manfaatnya bagi manusia terutama kesehatan tubuh, daun sentul juga

sangt banyak manfaatnya bagi kesehatan seperti peluruh biang keringat, cara

(4)

keringatnya minggat atau hilang. Tak dipungkiri lagi bahwa daun sentul juga digunakan

sebagai obat untuk pencuci darah yang alami (Ina, 2015).

Dalam 100 gram dari buah sentul, memiliki komposisi kandungan nutrisi yaitu

sebagai berikut; Protein sejumlah 0,7 gr, Serat sampai 1,1 gr, Zat besi sampai 1,2 mg, Kalium

sebanyak 328 mg, Vitamin C sampai 14 gr, Kandungan kalsium hingga 11 gr, Total

karbohidrat 13,7 gr, Abu sebanyak 0,7 gr, Lemak sebanyak 1 gr, Fosfor sejumlah 20 mg, Air

dan Kalori sebesar 247 KJ. Ada banyak manfaat dari tanaman kecapi ini, mulai dari akar,

buah hingga daunnya bisa kita manfaatkan, oleh karena itu penulis membuat tulisan

mengenai tanaman sentul/ sotul yang banyak manfaatnya dan seakan asing kita dengar.

1.2. Tujuan

Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mencari informasi tentang tanaman

sentul, dimana tanaman ini mulai popular dan banyak dijadikan obat tradisional untuk

kesehatan dan kemaslahatan manusia.

1.3. Manfaat

Tulisan ini dapat dimanfaatkan untuk :

1. Sebagai data awal bagi peneliti yang berminat untuk meneliti tanaman sentul ini,

baik dari segi budidayanya, hama penyakitnya, maupun manfaatnya.

2. Sumber informasi dan pengetahuan bagi pembaca tentang manfaat dari tanaman

(5)

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani, Morfologi dan Fisiologi Tanaman Sentul

Taksonomi tanaman sentul/ kecapi adalah sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super division : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida/ Dicotyledons

Sub class : Rosidae

Ordo : Sapindales

Family : Meliceae/ Mahogany Family

Genus : Sandoricum Cav.

Species : Sandoricum koetjape (Burm. F.) Merr

Binomial Name : Sandoricum koetjape (Burm. F.) Merr

Common Nama : Kecapi/ Sentul

Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 m.

Batang dapat mencapai diameter 90 cm, bergetah putih. Daum majemuk berselang-seling,

bertangkai sampai 18 cm, menyirip beranak daun tiga, bentuk jorong sampai bundar telur,

anak daun ujungnya berukuran (6-26) cm x (3-16) cm, tangkainya mencapai panjang 1 cm,

melancip ujungnya, membulat atau sedikit runcing pada bagian pangkalnya, lembaran anak

daun sebelah atas berwarna hijau berkilat, sebelah bawah berwarna hijau pucat. Tumbuhan

(6)

Gambar 1. Bagian-bagian Tanaman Sentul/kecapi

Batang tegak, bulat, berkayu, kasar, bercabang, coklat kotor. Daun majemuk, lonjong,

berseling, panjang 12-20 cm, lebar 9-14 cm, tepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat,

pertulangan menyirip, permukaan halus, mengkilat, tangkai bulat, panjang 5-7 cm, hijau.

Bunga majemuk, berbentuk malai, berambut diketiak daun, menggantung, panjang 12-26 cm,

tangkai pendek, putik empat sampai lima, putih, mahkota panjang 6-8 cm, kuning kehijauan.

Buahnya bulat, berambut dengan diameter 5-6 cm dan berwarna kuning. Biji berbentuk bulat

dan coklat (Hutapea, 1994).

Bunga dalam malai di ketiak daun, berambut, menggantung, sampai dengan 25 cm.

Bunga berkelamin dua, bertangkai pendek; kelopak bertajuk 5; mahkota 5 helai, kuning

hijau, lanset sungsang, 6-8 mm; samar-samar berbau harum. Buahnya bertipe buni, berbentuk

bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna kuning keemasan, berbulu halus, daging buah

bagian luarnya tebal dan keras, berwarna merah daging dan buah rasanya asam, daging buah

bagian dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji.

Bijinya 2-5 butir per buah, berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat, berukuran

(7)

Gambar 2. Bunga tanaman kecapi

Daging buah kecapi mengandung antioksidan seperti ~-karoten dan substansi bioaktif

flavonoid dalam jumlah besar, yaitu 6,5 millimhos per 100 g buah segar. Bahan-bahan

tersebut memiliki nilai nutrisi yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti

jantung koroner dan sebagai antioksidatif serta anti-karsinogenik (Chutichudet et al., 2008).

Kandungan vitamin C pada daging buah kecapi cukup tinggi, yaitu 14 mg/l00 ml jus buah

kecapi (Chutichudet da.n Chutichudet, 2009).

Biji kecapi berbentuk bulat telur dan dilindungi oleh lapisan mesokarpa dan

endokarpa Kulit biji berwarna coklat tua dan lebih tipis bila dibandingkan dengan endokarpa

yang berwarna coklat muda. Kotiledon tebal berdaging, berwarna coklat keputihan dan

(8)

Gambar 3. Struktur biji Sentul/ Kecapi

Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan semenanjung Malaya. Berabad-abad

yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Kalimantan, Maluku),

Filipina, Thailand, Vietnam dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi

populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi. Pohon ini Tumbuh baik di daerah

yang curah hujannya merata, pada tanah liat atau tanah liat berpasir dari ketinggian 0–1000

m dpl. Pertumbuhan yang baik akan terjamin pada tanah-tanah liat berlempung dan liat

berpasir yang longgar dan gembur, dengan banyak humus. Pohon kecapi adalah tanaman

yang tahan terhadap lingkungan tanpa pengairan, di daerah-daerah yang musim kemaraunya

berkepanjangan (BPTH Sulawesi, 2012).

Kecapi dapat diperbanyak dengan benih atau penempelan, penyambungan, dan

pencangkokan. Benihnya disebar dengan jarak 5 cm di bedeng persemaian yang berisi pasir

halus. Jika sepasang daun pertamanya telah dewasa, anakan dipindahkan ke wadah

sendiri-sendiri. Mengingat persentase kecambahnya yang cenderung tinggi, benih jiga dapat

langsung disemaikan dalam wadah. Anakan yang berumur 1 tahun atau kurang dapat

digunakan sebagai

batang bawah, jika tingginya telah mencapai sekitar 40-50 cm. Penempelan dan

penyambungan merupakan cara perbanyakan secara komersial. Pohon kecapi paling baik

ditanam pada awal musim hujan. Untuk kebun buah komersial, perkembangan terakhir

adalah penanaman berkerapatan tinggi dengan jarak tanamnya 4-6 m. Pembungaannya

bertipe malai berada pada ketiak daun, panjangnya dapat mencapai 25 cm, bunga biseksual,

(9)

pada bulan Januari-Maret dan musim berbuah pada bulan Juni – Oktober. (BPTH Sulawesi,

2012).

2.2. Karakteristik dan Hama Penyakit Tanaman Sotul

Buah kecapi memiliki karakteristik seperti dengan buah manggis dengan ciri

bentuknya bulat dan memiliki rasa yang manis serta berbiji besar. Bunga-bunga dari kecapi

bercabang dalam satu cluster (malai) dan dibentuk dekat dengan tunas. Setiap malai mepunya

panjang sekitar 15-30 cm, sementara ukuran bunga memilik lebar 1,3 cm dan panjang 1,0

cm. Bunga memiliki 5 kelopak, beraroma ringan dan warnanya hijau, putih sampai kuning.

Buah berwarna hijau ketika belum matang dan berubah menjadi kuning pada saat

pematangan. Kulit luar tebal, keras dan kasar. Pericarp atau daging buahnya mengandung

getah susu. Bagian dalam daging buah berwarna putih, agak berserat dan juicy. Ketika

dimakan mentah, rasa buah asam, dan pada saat buah matang mempunyai rasa manis dan

sedikit asam. Setiap buah mengandung 3-5 biji, panjangnya bias sampai 3 cm yang berisi

embrio dari 2 kotiledon (Growables, 2013).

Perubahan daun kecapi dari merah ke warna kuning tua, menentukan varietas dari

tanaman. Daun dan malai merah muda-kuning mempunyai panjang sekitar 15 cm. buah ini

memiliki kulit tipis dan berdaging, tebal biji sekitar 0,6-1,25 cm. di sisi lain, daun dan malai

berwarna hijau muda dan panjang sekitar 30 cm. pada tahun 1958, peneliti Filipina

mendokumentasikan pohon kecapi yang buahnya tetap hijau bahkan ketika matang, buah

(10)

Gambar 5. Daun tanaman kecapi

Kecapi dapat berkembang dalam setiap jenis tanah, pohon ini tumbuh baik di Florida

pada tanah pH asam yang berpasir. Penanaman dapat dilakukan pada bulan apapun di daerah

yang beririgasi. Jika system irigasi tidak ada, dianjurkan untuk menanam pada awal musim

hujan. Bibit diharapkan tumbuh cepat dan harus ditanam dengan jarak 12-14 m. Namun,

tanaman aseksual dapat diperbanyak dengan jarak tanam 8-10 m. Sebelum penanaman,

sebaiknya memangkas daun yang tua. Hal ini untuk mencegah transpirasi tanaman. Selama

2-3 tahun pertama, pohon-pohon harus dipangkas agar cabang tumbuh lebih banyak. Setelah

pohon mulai berbuah (Christian, 2012).

Penyakit merah jambu, yang disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor

merupakan penyakit yang penting pada tanaman kecapi. Hama yang paling berbahaya pada

(11)

Lalat buah Karibia (Anastrephasuspensa ) juga merupakan hama yang berbahaya.

Lalat buah ini menyebabkan noda bintik pada permukaan buah tetapi tidak menembus kulit

buah. Membungkus buah atau mengumpan lalat adalah tindakan pemberantasan yang

dianjurkan (Growables, 2013).

Pencegahan/pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan : sterilisasi

media tumbuh, perlakuan fungisida dan insektisida, dan pemilihan induk sumber benih yang

tahan terhadap hama/penyakit. Untuk mencegah berkembangnya hama dan penyakit,

lingkungan persemaian agar selalu dijaga kebersihannya. Dengan demikian penggunaan

pestisida kimia, yang mengandung potensi membahayakan lingkungan hidup, dapat dihindari

(BPTPTH, 2011).

2.3. Kegunaan dan Manfaat Sotul

Kecapi, sering diidentikan dengan alat music, tetapi sebenarnya ini adalah juga jenis

buah yang langka di negeri ini. Kalau tahun 1970–1980-an mungkin buah ini banyak dijual

orang, dan di Jakarta, tidak sedikit pedagang menjual buah ini di kala musim. Tetapi

sekarang, tidak banyak orang menjual, mungkin juga sulit untuk mendapatkannya.

Terkadang orang menyantap buah kecapi dengan cara dipotong kulit luar, namun masih

menyisakan kulit dalam yang membungkus isi buah itu. Tetapi ada pula yang menyantap

tanpa dipotong kulit luarnya, tetapi kecapi dijepit di pinggir pintu, tepat di dekat engsel pintu.

Dijepit hingga buah itu terbelah dan terlihat isi daging kecapi. (Jia Xiang, 2014).

Buah kecapi biasanya dimakan dalam keadaan segar, atau diolah menjadi manisan,

(12)

alami. Pohonnya merupakan tanaman peneduh yang istimewa dan mempunyai nilai seni yang

tinggi. Kayunya digunakan untuk konstruksi bangunan, kerajinan kayu dan untuk membuat

perabotan rumah tangga serta peralatan lainnya karena mudah dikerjakan dan mudah dipoles.

Daun segar jika digosokkan pada kulit yang bermanfaat sebagai peluruh keringat, dan

rebusannya digunakan untuk obat demam. Serbuk kulit batangnya sangat mujarab untuk

pengobatan cacing gelang. Akarnya mempunyai kasiat anti diare, untuk meredakan

kejang-kejang, mengeluarkan angin dari perut, dan merupakan obat resep dokter sebagai obat umum

penguat badan wanita sehabis melahirkan (BPTH Sulawesi, 2013).

Banyak manfaat bagi kesehatan yang terdapat dalam kandungan buah kecapi, salah

satu kandungan nya yaitu zat polifenol, yang berfungsi untuk mencegah resiko terkena

kanker serta penyakit jantung. Tak hanya itu buah kecapi juga diyakini dapat mencegah

pikun dini atau Alzheimer. berbagai macam cara orang mengkonsumsi buah kecapi atau

sentul ini diantarnya yaitu dengan menjadikan manisan, jelly marmelade, selai dan lainnya,

bahkan ada yang menjadikan kecapi sebagai pengharum alami (Ina, 2015).

Manfaat buah kecapi salah satunya sebagai obat penurun demam. Buah kecapi dapat

digunakan sebagai peluruh keringat. Untuk menurunkan demam gunakan daun buah kecapi.

Rebus daun buah kecapi dan minum dengan dosis yang diperlukan. Tidak hanya buahnya

yang bermanfaat, akar pohon buah kecapi juga memiliki khasiat dalam mengobati berbagai

masalah perut. Akar pohon ini memiliki kandungan yang bersifat antidiare serta dapat

mengeluarkan gas dalam perut anda. Selain itu juga dapat mengobati sakit perut dan

mengatasi kejang. Penyakit cacing banyak menyerang anak-anak yang sering bermain

ditempat yang kotor. Pada saat makan, cacing ikut masuk ke dalam tubuh. Kebanyakan dari

kita memang menyepelekan penyakit ini. Bagi anda yang mengalami cacingan, anda bisa

menggunakan manfaat buah kecapi sebagi obatnya. Serbuk kulit batang buah kecapi terbukti

sangat ampuh untuk membunuh cacing gelang di dalam tubuh. Cara ini memang tergolong

tradisional, namun jangan ragukan keampuhannya (Tips petani, 2015).

Banyak penelitian yang digelar berbagai pihak mengenai manfaat tumbuhan ini.

Artinya manfaat bisa diperoleh bukan hanya dari buahnya, tetapi juga mulai dari akar hingga

daunnya. Buah kecapi mengandung senyawa yang disebut asam sentulic. Senyawa ini

bersifat anti-kanker yang dapat berguna bagi sel leukemia. Selain itu, kandungan pectin yang

(13)

senyawa yang digunakan sebagai obat sejak lama untuk mengatasi berbagai masalah

kesehatan seperti misalnya kolesterol dan mencegah berkembangnya sel kanker (Jia Xiang,

2014).

Tabel 1. Kandungan nutrisi yang telah diketahui di dalam buah sotul

No Kandungan nutrisi Kuning * Merah ** Buah

1 Moisture 87,0 g 83,07-85,50 % 85,4 g

2 Protein 0,118 g 0,89 % 0,06 g

3 Karbohidrat 11,43 %

4 Lemak 0,10 g 1,43 % 0,52 g

5 Serat 0,1 g 2,30 % 1,26 g

6 Ash 0,31 g 0,65-0,88 % 0,39 g

7 Kalsium 4,3 mg 0,01 % 5,38 mg

8 Fosfor 17,4 mg 0,03 % 12,57 mg

9 Besi 0,42 mg 0,002 % 0,86 mg

10 Karoten 0,003 mg

11 Tiamin 0,045 mg 0,037 mg

12 Niacin 0,741 mg 0,016 mg

13 Asam askorbat 86,0 mg 0,78 mg

Keterangan : * Menurut analisis kuning, berkulit tebal, buah asam di Honduras

** Menurut analisis dari jenis merah di Filipina

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, 5, P.J. Santoso, M. Winarno, A. Dimyati, dan Suyamto. 2005. Penelitian domestikasi dan komersialisasi tanaman hortikultura. Prosiding Lokakarya I Domestikasi dan Komersialisasi Prosiding Lokakarya I Domestikasi & Komersialisasi Tanaman Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Departemen Pertanian. Jakarta.

Soetisna, U., D. Priadi, S. Hartati, and E. Sudarmonowati. 2005. Storage and the use of peroxydase enzyme to detect germination capabikity of Sandoricum koetjape Merr. seeds-a neglected tropical fruit species. Biodiversitas 6(1): 1-5.

Sitanggang, T. 2015. Buah Khas Samosir. Blog. Diakses pada tanggal 14 Mei 2015.

BPTH Sulawesi. 2013. Informasi Singkat Benih Sandoricum koetjape Merr. Website : www.bpthsulawesi.net. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.

Christian. 2012. Santol: A closer look at the ‘underdog’ of fruits. Blog. www.Tfnet.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.

Chutichudet, B., P. Chutichudet, and S. Kaewsit. 2008. An analysis on quality, colour, tissue texture, total soluble solid content, titratable acidity, and pH of santol fruits (Sandoricum koetjape Burm.f.) Merr.) Pui Fai cultivar, grown in northern Thailand. Pakistan Journal of Biological Sciences 11(10): 1348-1353.

Chutichudet, B. and P. Chutichudet. 2009. Control of skin colour and polyphenol oxidase activity in santol fruit by dipping in organic acid solution. Pakistan Journal of Biological Sciences 12(11): 852-858.

Ina. 2015. Buah Kecapi Atau Sentul Bisa Menjadi Obat Kanker. Blog. www.posnangroe.com. Diakses tanggal 14 Mei 2016.

Growables. 2013. Santol (Sandoricum koetjape). Blog. www.growables.com. Diakes pada tanggal 14 Mei 2016.

Jia Xiang. 2014. Buah, Daun, dan Batangnya Sungguh Bermanfaat. Blog. www.allfresh.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.

Tips Petani. 2015. Budidaya tanaman buah kecapi. Blog. www.tipspetani.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.

Gambar

Gambar 2. Bunga tanaman kecapi
Gambar 5. Daun tanaman kecapi
Tabel 1. Kandungan nutrisi yang telah diketahui di dalam buah sotul

Referensi

Dokumen terkait

Pariwisata berkelanjutan secara ringkas sudah didefinisikan pada bagian awal Tinjauan Umum, dan kini disajikan kembali menurut versi International Union for Conservation of

Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi peluang anak Balita jatuh pada kondisi kemiskinan absolut adalah disebabkan karena

Ketentuan di Aceh bahwa zakat dikelola resmi oleh Lembaga Baitul Mal (Pasal 191 UUPA), dan zakat sebagai PAD (Pasal 180 UUPA) serta zakat dapat mengurangi jumlah pembayaran

Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota

Diharapkan bisa menjadi bahan acuan untuk melakukan penelitian- penelitian selanjutnya, khususnya penelitian mengenai pengaruh karakter personal, reputasi,self esteem dan

pengolahan dan pemurnian hasil pertambangan di dalam negeri dan dengan demikian Pemerintah dalam regulasinya melarang ekspor bijih (raw material atau ore) adalah wajar oleh

Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian

Dapat dibuktikan dalam pembuatan biomassa dari limbah tanaman dengan memanfaatkan ampas tebu menjadi briket bahan bakar. serta dapat diperoleh informasi