• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Tegangan Kerja Terhadap Kinerja Dan Temperatur Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Tegangan Kerja Terhadap Kinerja Dan Temperatur Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyaluran tenaga listrik, kualitas tegangan sangatlah penting. Tegangan yang disalurkan melalui peralatan mulai dari pembangkit sampai ke pengguna harus sesuai dengan kebutuhan. Faktor kualitas tegangan yang disalurkan, ditentukan mulai dari pusat pembangkitan hingga pada jaringan distribusi yang sampai ke konsumen. Namun kenyataan yang ada di lapangan, sering terjadi kendala dalam sistem penyaluran tenaga listrik, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan nilai tegangan pelayanan pada kerja normal terhadap tegangan nominal, atau yang disebut variasi tegangan [1]. Pada kondisi ini dapat terjadi tegangan naik dan tegangan turun.

Sesuai dengan SPLN 1 tahun 1995, variasi tegangan kerja (tegangan pelayanan) yang diijinkan untuk disuplai adalah maksimum + 5%, dan minimum -10% dari tegangan nominal yang biasanya tertera pada nameplate sesuai spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik, dan ini juga berlaku pada peralatan listrik yang memerlukan suplai tegangan kerja sesuai standarnya, seperti motor induksi.

(2)

terjadinya proses induksi, serta torsi pada motor induksi yang dibebani tersebut. Akibat dari pengaruh pada putaran dan torsi tersebut maka akan mempengaruhi temperatur motor induksi.

Oleh sebab itu, diperlukan suatu kajian baik berupa penelitian untuk melihat bagaimana pengaruh dari suplai variasi tegangan kerja pada motor induksi yang akan mempengaruhi kinerja (Torsi-Putaran) dan temperatur dari motor tersebut. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan akan dapat memberikan informasi bagi pembaca bagaimana pengaruh suplai variasi tegangan kerja terhadap kinerja dan temperatur motor induksi tiga fasa rotor belitan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah daripada penulisan ini ialah:

1. Bagaimana kondisi kinerja (putaran-torsi) motor induksi tiga fasa rotor belitan saat disuplai variasi tegangan kerja.

2. Bagaimana kondisi kenaikan temperatur motor induksi tiga fasa rotor belitan saat disuplai variasi tegangan kerja berdasarkan waktu kerja

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk :

(3)

2. Untuk mengetahui pengaruh suplai variasi tegangan kerja terhadap temperatur motor induksi tiga fasa rotor belitan.

3. Untuk menganalisis pengaruh suplai variasi tegangan kerja terhadap kinerja (putaran-torsi), dan temperatur motor induksi tiga fasa rotor belitan.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menjaga agar pembahasan materi dalam Tugas Akhir ini lebih terarah dan tidak meluas, maka penulis menetapkan beberapa batasan masalah sebagai berikut :

1. Jenis motor yang dibahas adalah Motor Induksi Tiga fasa Rotor Belitan yang ada di Laboratorium Konversi Energi Listrik DTE. FT-USU.

2. Tidak membahas gangguan dan harmonisa yang terjadi pada motor induksi tiga fasa.

3. Motor induksi tiga fasa beroperasi sendiri dengan tegangan kerja mulai dari -10% s/d +5% dari tegangan nominal motor (380 Volt).

4. Hanya membahas putaran, torsi, dan temperatur motor induksi. 5. Percobaan dilakukan dalam keadaan steady state.

6. Percobaan dilakukan pada saat motor berbeban konstan.

7. Tidak membahas tentang pengaturan kecepatan motor,p engasutan, dan pengereman.

(4)

9. Pada penelitian ini, pengukuran kondisi temperatur motor induksi hanya menggunakan satu metode, yaitu metode pengukuran temperatur menggunakan thermometer infrared

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah:

1. Dapat memberikan informasi bagi penulis dan pembaca mengenai pengaruh variasi suplai tegangan kerja terhadap kinerja (putaran- torsi) dan temperatur motor induksi tiga fasa rotor belitan.

2. Sebagai acuan bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan penelitiannya lebih lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun Tugas akhir ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan,batasan masalah, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang cara yang harus ditempuh dalam kegiatan penelitian agar pengetahuan yang akan dicapai dari suatu penelitian dapat memenuhi harga ilmiah.

BAB IV ANALISIS PENGARUH TEGANGAN KERJA TERHADAP

KINERJA DAN TEMPERATUR MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ROTOR BELITAN

Bab ini membahas tentang pengaruh suplai variasi tegangan kerja terhadap kecepatan putaran, torsi dan temperatur pada motor induksi yaitu dengan melakukan percobaan pada motor induksi di LaboratoriumKonversi Energi Listrik FT USU.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel pertumbuhan perusahaan, free cash flow , struktur aset, likuiditas, profitabilitas, dan resiko

Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju..

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh luas panen, produktivitas, konsumsi beras, dan nilai tukar petani (NTP) secara bersama dan secara parsial terhadap

Dari hasil perhitungan pada proses pertama yaitu penentuan passing grade calon siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan didapatkan hasil rekomendasi yaitu alternatif A1

Thomas, dkk (1999) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran

Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia lebih dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita

For that we need cemented concept and practical operation Program Guidance And Counseling Based Local Wisdom Gusjigang to Establish National Character Elementary School Students

Untuk menghindari resiko yang dihadapi itu se- makin besar, maka resiko tersebut dapat dian- tisipasi dengan cara mengalihkan resiko terse- but kepada pihak lain, yakni