• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMBILAN SUMPAH JANJI DAN PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH pp0401974

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGAMBILAN SUMPAH JANJI DAN PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH pp0401974"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 40 TAHUN 1974

TENTANG

PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (5) jo. Pasal 24 ayat (8)

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan di Daerah, perlu menetapkan peraturan pelaksanaan

mengenai pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kepala Daerah, dan

Wakil Kepala Daerah.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 ;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1974 Nomor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3037).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGAMBILAN

SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :

a. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ialah Kepala Daerah dan

wakil Kepala Daerah Tingkat I dan Kepala Daerah serta Wakil

Kepala Daerah Tingkat II;

b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ialah Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Tingkat I dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II.

BAB II

PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN

Pasal 2

(1) Sebelum memangku jabatannya, Kepala Daerah diambil sumpahnya/

janjinya dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden

bagi Kepala Daerah Tingkat I dan oleh Gubernur Kepala Daerah atas

nama Menteri Dalam Negeri bagi Kepala Daerah Tingkat II, menurut

agama/kepercayaan masing-masing .

(2) Susunan kata-kata sumpah/janji tersebut dalam ayat (1) pasal ini

adalah sesuai rumusan seperti yang tercantum dalam Pasal 18 ayat

(4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974.

Pasal 3

(1) Sebelum memangku jabatannya, Wakil Kepala Daerah diambil

sumpahnya/janjinya dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-nama Presiden bagi Wakil Kepala Daerah Tingkat I dan oleh

Gubernur Kepala Daerah atas nama Menteri Dalam Negeri bagi

Wakil Kepala Daerah Tingkat II, menurut agama/kepercayaan

masing-masing.

(2) Susunan kata-kata sumpah/janji tersebut dalam ayat (1) pasal ini

ialah sesuai rumusan seperti yang tercantum dalam Pasal 18 ayat (4)

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.

Pasal 4

(1) Pengambilan Sumpah/janji dan pelantikan Kepala Daerah

diselenggara kan di ibukota Daerah yang bersangkutan dihadapan

rapat pleno Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(2) Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 24 ayat (2) dan ayat

(4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974, maka pengambilan

sumpah/janji Wakil Kepala Daerah diselenggarakan di ibukota

Daerah yang bersangkutan dan dilaksanakan tidak dihadapan rapat

pleno Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Pemerintah ini akan

diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri.

Pasal 6

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannya.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta,

pada tanggal 12 Nopember 1974

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEHARTO

JENDERAL TNI.

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 12 Nopember 1974

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

SUDHARMONO, S H.

Referensi

Dokumen terkait

PPK menyampaikan permintaan kepada Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dengan mengacu pada Spesifikasi teknis, Harga dan Penyedia yang ada pada E-catalogue untuk

menunjukkan keramahtamahan untuk menerima para pencari suaka dan pengungsi, khususnya mereka yang rentan seper Ɵ pengungsi anak-anak yang pergi tanpa orangtua, perempuan, orang

Rekam Medis pada Klinik Akper Kesdam II/Sriwijaya Garua

Ini berarti bahwa sebuah perusahaan dengan struktur modal yang lebih tinggi yang dibentuk oleh debt to total asset and debt to total equity akan diikuti oleh

Berdasarkan Hasil Evaluasi Kualifikasi yang tertuang dalam Berita Acara Evaluasi Kualifikasi Nomor : 08/PU-PEGAF/JL-KOBDUG/V/2016 tanggal 04 Juni 2016 dinyatakan

Berdasarkan Berita Acara Pembuktian Kualifikasi Nomor : 11/PU-PEGAF/JL- SURDICI/V/2016 Tanggal 03 Juni 2016 dengan ini kami umumkan PEMENANG hasil pelelangan paket

Sehubungan dengan evaluasi Penawaran Pekerjaan peningkatan sarana dan fasilitas kesehatan (pembangunan pagar puskesmas lereh ), maka bersama ini kami Panitia Pengadaan Barang/jasa dan

Most of the major car rental (http://www.easycar.com/aspx/car-hire/location/Berlin.aspx/EN ) firms have a presence in the city and the road network in the city itself and throughout