• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Jalur Model Trimming Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Statistika D3 USU Angkatan 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Jalur Model Trimming Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Statistika D3 USU Angkatan 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB2

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Jalur

Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Menurut Sarwono (2007:1) terdapat beberapa defenisi analisis jalur, diantaranya:

1. Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variable bebasnya mempengaruhi variable tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung (Robert D. Ruteford 1993)

2. Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepnetingan (magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan sebab akibat hipotepikal dalam seperagkat variable. (Paul Webley, 1997)

3. Analisis jalur merupakan model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan peneliti. (David Garson, 2003)

Dari beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya analisis jalur adalah perluasan dari analisis regresi berganda. Analisis jaur merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mempelajari atau melihat hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel tak bebas.

2.2 Konsep Dasar Analisis Jalur

(2)

Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam analisis jalur dapat berupa pengaruh langsung maupun tidak langsung. Hal ini berbeda dengan model regresi dimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas hanya berupa pengaruh langsung. Pengaruh tidak langsung suatu variabel tak bebas adalah pengaruh bebas (independent) terhadap variabel tak bebas (dependent) melalui variabel lain yang disebut variabel antara (intervening variable).

Dalam analisis jalur dikenal istilah variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel endogen atau variabel yang mempengaruhi adalah variabel yang variasinya diasumsi terjadi bukan karena sebab-sebab dalam model. Atau dalam diagram, tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya selain pada bagian kesalahan pengukuran. Sedangkan varibel endogen atau variabel yang dipengaruhi adalah variabel yang variasinya terjelaskan oleh variabel eksogen atau variabel dengan lain dalam model. Atau dalam diagram,tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya selain pada bagian kesalahan pengukuran. Sedangkan variabel endogen atau variabel yang dipengaruhi adalah variabel yang variansinya terjelaskan oleh variabel eksogen ataupun variabel endogen lain dalam model.

2.3 Manfaat Analisis Jalur

(3)

2.4 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu menggambarkan secara diagrmatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dan variabel terikat. Diagram ini disebut diagram jalur (path diagram),dan bentuknya ditemukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu.

2.6 Analisa Jalur Model Trimming

Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisa jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Jadi model trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak signifikan. Jika terdapat demikian maka model jalur yang telah dibuat sebelumnya perlu diperbaiki.

Cara menggunakan trimming yaitu menghitung ulang koefisien jalur tanpa menyertakan variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan. Langkah-langkah pengujian analisis jalur (path analysis) dengan model trimming adalah:

1. Merumuskan persamaan struktural 2. Menghitung koefisien jalur

3. Menguji koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) Uji hipotesis secara keseluruhan:

: = = …. = = 0

: = = …. = 0

Pengujian signifikansi menggunakan uji F

(4)

Dimana:

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel eksogen

= koefisien determinasi

Kriteria pengujian:

Jika maka tolak , artinya signifikan

Jika maka terima , artinya tidak signifikan

4. Menguji koefisien jalur secara individual Hipotesis yang di uji:

: = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus ( ) terhadap

variabel endogenus

: 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus ( ) terhadap variabel

endogenus

Pengujian menggunakan uji

Dengan kriteria pengujian : ditolak jika

5. Menguji kesesuaian antar model analisa jalur

Uji kesesuaian model dimaksud untuk menguji apakah model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Untuk itu digunakan uji statistik kesesuaian model koefisien Q dengan rumus: Q =

(5)

Dimana:

= Koefisien determinasi model teoritis (diusulkan)

= Koefisien determinasi model empirik (setelah terdapatkoefisien jalur

signifikan)

= 1 – (1- ) (1- ) ... ( 1- ) = 1 – (1- ) (1- ) ... ( 1- )

= (jika tidak terdapat koefisien jalur yang tak signifikan)

Menentukan Statistik Chi-Square (Kai-Kuadrat) = W = - (n – d) ln (Q)

Dimana:

n = menunjukkan ukuran sampel

d = banyak koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan degree of freedom Sehingga statistik W semakin mendekati distribusi Chi-Square dengan derajat bebas (db) = d =1. Hipotesis nol akan diterima pada saat nilai W semakin kecil mendekati nol. Dengan demikian, model teoritis yang di usulkan cocok dengan data.

2.7 Variabel dan Data 2.7.1 Variabel

Variabel adalah karakteristik yang akan di observasi dari satuan pengamatan. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya berbeda-beda atau memiliki gejala yang bervariasi dari satuan pengamatan ke satuan pengamatan lainnya, atau untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah menurut waktu atau tempat.

(6)

1. Variabel independen (bebas, eksogen) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya variabel dependen (terikat, endogenus)

2. Variabel dependen (terikat, endogenus) adalah variabel yang lainnya dipengaruhi oleh variabel independen

3. Variabel moderator adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

4. Variabel intervening adalah variabel moderator yang nilainya tidak dapat diukur secara pasti, seperti sedih, gembira, dan lain sebagainya

5. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan oleh peneliti

2.7.2 Data

Jenis data berdasarkan cara memperolehnya dapat dibagi atas dua bagian, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang didapat langsung dari objeknya. Misalnya

data hasil observasi langsung, data hasil wawancara dan data hasil pengisian kuisoner

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak lain.

2.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, diantaranya adalah:

1. Teknik observasi, merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (laboraturium) ataupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan) 2. Teknik wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

(7)

3. Teknik kuisoner, merupakan teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan harus diisi oleh responden

2.7.4 Skala Pengukuran

Maksud dari skala pengukuran adalah untuk mengklarifikasi variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisa data dan langkah penelitian. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu:

1. Skala nominal, yaitu skala yang menyatakan kategori, kelompok atau klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel dalam skala nominal hanya menjelaskan kategori, tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak perbandingan.

2. Skala ordinal, yaitu skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori tetapi juga menyatakan peringkat konstruk yang diukur.

3. Skala interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain mempunyai bobot yang sama. Contohnya adalah skor ujian perguruan tinggi: A, B, C, D, dan E, temperature, persepsi (sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, sangat tidak setuju).

4. Skala rasio, yaitu skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempnyai jarak yang sama.

2.7.5 Pengujian Instrumen Penelitian

(8)

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang meunjukkan tingkat keahlian suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu digunakan sebagai alat ukur yang mampu mengukur dengan tepat sesuai dengan kondisi responden yang sesungguhnya. Uji validitas dapat dilakukan dengan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson, yaitu:

= √ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

Dimana:

= koefisien korelasi

X = skor butir soal

Y = skor total

n = jumlah responden

2. Reliabilitas Instrumen

Suatu instrument dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Rumus statistik yang digunkanan adalah reliability analysis Alpha Cronbach, dengan rumus:

=

=

Dimana:

= nilai reliabilitas ∑ = jumlah kuadrat item

(9)

Kriteria uji reliabilitas instrument dengan membandingkan dengan dengan ketentuan, jika maka instrument dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika maka instrument tidak dinyatakan tidak reliable.

2.8 Populasi dan Sampel 2.8.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda yang merupakan kumpulan lengkap dari elemen-elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya, yang dijadikan objek penelitian (Dr. Kadir, M.Pd. 2015). Populasi ada dua jenis yaitu populasi terbatas dan tidak terbatas. Populasi terbatas adalah populasi yang memiliki sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Populasi tak terbatas adalah populasi yang sumber datanya tidak dapat ditentukan batas-batasnya sehingga relative tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.

2.8.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Dalam penentuan jumlah sampel dari suatu populasi dibutuhkan teknik sampling. Teknik sampling dapat didefnisikan sebagai suatu teknik untuk mnenetukan jumlah sampel, sehingga setiap sampel terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling. Untuk menentukan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin.

n =

Dimana:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

(10)

2.9Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran dikampus yang ditunjukkan melalui nilai atau angka evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap tugas dan ujian yang

ditempuh. Ada beberapa hal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa baik secara internal maupun eksternal, diantaranya:

1. Minat Belajar

Minat belajar sering diartikan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu. Dalam hal belajar tidak akan tercapai jika tidak didasari oleh miat dari diri dalam seseorang, karena minat merupakan hal utamanya. Minat berhubungan erat dengan prestasi karena minat merupakan hal utamanya. Minat

berhubungan erat dengan prestasi belajar, karena belajar tanpa minat sama saja dengan tidak memahami apa yang diajarkan.

2. Motivasi Belajar

Motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai timbulnya suatu rekasi atau perasaan untuk mencapai sebuah tujuan. Hasil belajar akan menjadi optimal jika memiliki motivasi.

3. Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang sangat penting menentukan keberhasilan pelajar dalam proses belajarnya. Tanpa disiplon hasil dari apa yang telah di pelajari kurang optimal. Dimana disiplin sendiri merupakan upaya pengendalian diri dari sikap mental indvidu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan kesadaran yang muncul dalam dirinya.

(11)

Manusia tumbuh dan besar dalam lingkungan Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran.

Dimana dengan adanya lingkungan belajar yang baik maka akan mempengaruhi disiplin belajar seseorang.

5. Dukungan Keluarga

Referensi

Dokumen terkait

j るF]eckやWeeg及びPerrin et Perrotの結果を広げることを

In October 6, 2011, IIGF signed the Guarantee Agreement for the Central Java Coal- Fired Power Plant 2 x 1,000 MW located in Batang, Central Java, which represented the first

Dengan hal ini pula diharapkan dapat terungkapnya kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang dipandang memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam

Niaga Sekolah Tinggi llmu Administrasi

Hasil dari preprocessing disimpan ke dalam folder “ image ” dan akan muncul pada tiap panel preprocessing di halaman testing, hasil ekstraksi ciri juga akan

kegiatan yang dilaksanakan yaitu: pengajian kaum ibu dan bapak satu kali seminggu, pengajian khusus kaum ibu setiap hari jum’at siang, dan untuk memperingati hari. besar Islam

iris image using backpropagation neural network.. International Conference on Informatics and

Keywords—power transformer; palm fatty acid ester (PFAE); static electrification; electrostatic charge tendency (ECT); volume resistivity; mini static tester..