1. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut.
Besarnya pendapatan yang diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam kegiatan Susenas ini didekati melalui data pengeluaran rumah tangga.
Pengeluaran rumah tangga yang terdiri dari pengeluaran makanan dan bukan makanan dapat menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah tangganya. Walaupun harga antar daerah berbeda, namun nilai pengeluaran rumah tangga masih dapat menunjukan perbedaan tingkat kesejahteraan penduduk antar provinsi khususnya dilihat dari segi ekonomi.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Kabupaten Purbalingga tahun 2016 tercatat sebesar 652.794 rupiah. Pengeluaran penduduk untuk makanan lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran penduduk untuk selain makanan. Tercatat pengeluaran makanan sebesar 335.433 rupiah. Pengeluaran makanan
Income of household structure can show the public welfare. However accurate income data difficult to obtain, these data approached through household expenditure in National Socio Economic Survey.
Household expenditure consists of food and non-food expenditure can describe how people allocate their household needs. Although, prices between regions are different, but the value of household expenditure still able to show the difference between welfare of the province, particularly terms of economic.
terbesar untuk makanan dan minuman jadi lainnya yaitu sebesar 97.249 rupiah.
EXPENDITURE
Gambar 11. Picture 11.
Persentase Pengeluaran Rumah Tangga di Kabupaten Purbalingga, 2016
Percentage of Expenditure Household in Purbalingga Regency, 2016 Makanan/Foo d; 51.38% Bukan Makanan/No n Food; 48.62%
EXPENDITURE