• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antenatal Care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antenatal Care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan Antenatal Care Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Klinik Bersalin Linda Silalahi Kecamatan Pancur Batu Tahun 2015

Abstrak

Ester Dwi Jayanti Zega

Latar belakang : Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 – 27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). Berat badan lahir bayi adalah berat badan neonatus pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir. Kunjungan kehamilan adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak dia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan berat badan lahir bayi di klinik bersalin linda silalahi kecamatan pancur batu tahun 2015.

Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin Linda Silalahi. Analisa data menggunakan uji pearson chi square.

Hasil : Berdasarkan penelitian ada hubungan antara kunjungan awal kehamilan dengan berat badan lahir bayi dengan nilai p= 0,000 < 0,05, kemudian ada hubungan antara jumlah kunjungan kehamilan dengan berat badan lahir bayi dengan nilai p=0,000 <0,05, dan tidak ada hubungan antara kualitas kunjungan dengan berat badan lahir bayi dengan nilai p=0,069 > 0,05.

Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara kunjungan awal kehamilan dengan berat badan bayi, ada hubungan jumlah kunjungan dengan berat badan bayi, dan tidak ada hubungan antara kualitas kunjungan dengan berat badan bayi. Diharapkan kepada ibu – ibu hamil tetap melakukan kunjungan kehamilan minimal 4 kali dan kepada petugas kesehatan agar melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar.

(2)

The Relationship Of Antenatal Care With Weight Of Baby In Linda Silalahi’s Maternity Clinic In Subdistric Of Pancur Batu In 2015

Abstract

Ester Dwi Jayanti Zega

The background : Rate of infants mortality in Indonesia today currently classified in hight level. The cause of infants mortality mostly because of perinatal disordes. Of all the infants mortality, about 2-27% is caused by low birth weight birth, weighed in a hour after the birth. The pregnancy visit is the visit of expectant mother to midwife or doctor as early as possible after she feels pregnant to get services/educations of antenatal.

Purpose of research : To know about relationship of antenatal care with weight of baby in linda silalahi’s maternity clinic in subdistrict of pancur batu in 2015.

The methodology : This research uses design of correlation with cross sectional approach. The number of samples in this research are 41 people. Sampling technique is total sampling. This research was done in Linda Silalahi’s maternity clinic. The data analysis use pearson chi aquare.

Output : Based on the research, there is a relationship between early pregnancy visit with weight of baby with value p=0,000<0,05, and then the is relationship between the number of visit pregnancy with weight of baby with value p=0,000<0,05. And there is not relationship between quality of visit with weght of baby with value p=0,069>0,05.

The conclusions : From the research there is a relationship between early pregnancy visit with weight of baby, and then there is relationship between the number of visit pregnancy with weight of baby, And there is not relationship between quality of visit with weght of baby. We hope to expectant mothers to do the pregnancy visit at least 4 time while pregnancy to health workers, and health workers so do check according to the standard.

Referensi

Dokumen terkait

Anggapan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran hafalan dan membosankan memang tidak asing lagi. Begitu juga apa yang dikatakan oleh Ibu Harmayenti, S.Pd

Tidak hanya Ibn Katsir yang berpandangan perempuan hanya ‘boleh’ berperan domestik, melainkan juga al-Alusi dalam tafsirnya Ruh al- Ma‘ani , tetapi juga al-Maraghi dalam

Daftar nama Peserta sudah kami terima paling lambat tanggal 24 Nopember 2014 melalui email : mapendakablamongan@ymail.com ( format excel terlampir ).. Panitia

The focus group discussion pointed out for the soil erosion factors like climate change effects and lack of the management of the appropriate plantation, types

Sarana Olahraga (Tehnis lapangan, Bulu Tangkis, Tennis Meja,. Volly ball,

Kinerja saham PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (“PJAA”) pada akhir tahun 2011 meningkat sebesar 19% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2010 dari Rp840 menjadi Rp1.000,-.. Kinerja

Hasil pengamatan selama 60 hari menunjukkan bahwa hormon tiroksin memberikan pengaruh yang sangat nyata (P&gt;0.05) terhadap pertumbuhan panjang dan pertumbuhan

1) SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup