• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Perawatan Mesin Press Mill dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) PT. Indojaya Agrinusa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Perawatan Mesin Press Mill dengan Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) PT. Indojaya Agrinusa"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAMPIRAN 1

DATA DOWNTIME MESIN

1.

Data Downtime Mesin

Dalam proses produksi pembuatan pellet di Indojaya Agrinusa menggunakan

beberapa mesin. Data downtime merupakan data terjadinya kerusakan mesin

yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Berikut merupakan data

downtime mesin yang digunakan di PT. Indojaya Agrinusa periode

Januari - Desember 2015:

Bulan

Jam

Operasi

(Jam)

Mesin Dryer

Mesin Hammer Mill

Mesin Mixcer

(3)

Bulan

Jam

Operasi

(Jam)

Mesin Crumble

Mesin Press Mill

Mesin Pengemas

Downtime

Sumber: PT. Indojaya Agrinusa

2.

Diagram Pareto

Dengan diagram pareto dapat ditentukan mesin yang menjadi bahan

observasi dalam penelitian ini. Diagram pareto yang digunakan adalah aturan

diagram pareto 80:20. Prinsip dari diagram pareto 80:20 ditujukan untuk

menganalisis 20% mesin yang menyebabkan kegagalan sistem hingga 80%,

yang artinya dengan memperbaiki 20% dari masalah berarti telah

memperbaiki 80% dari permasalahan. Dalam menghitung persentase

kumulatif kerusakan masing-masing mesin yang dapat dilihat pada tabel

(4)

Mesin Pakan Ternak

Frekuensi

Kerusakan

(Kali)

Persentase

Frek.

Kerusakan

(%)

Persentase

Kumulatif

Frek. Kerusakan

(%)

Mesin Press Mill

46,00

23,47

23,47

Mesin Hammer Mill

40,00

20,41

43,88

Mesin Mixcer

33,00

16,84

60,71

Mesin Pengemas

28,00

14,29

75,00

Mesin Crumble

26,00

13,27

88,27

Mesin Dryer

23,00

11,73

100,00

Total

196,00

100,00

Sumber: Pengolahan Data

Sumber: Pengolahan Data

Gambar . Diagram Pareto Downtime Mesin di PT. Indojaya

Agrinusa

Berdasarkan Gambar L.1.1. pilihan perbaikan sistem dijatuhkan pada

(5)

LAMPIRAN 2

Data Historis Kerusakan Mesin Press Mill di PT. Indojaya Agrinusa Tahun

2015

No

Tanggal

Kerusakan Komponen Mesin Press Mill

1

5/1/2015

Die Press Mill Rusak

2

12/1/2015

Bearing Press Mill Rusak

3

20/1/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

4

22/1/2015

Seal Press Mill Rusak

5

29/1/2015

Bearing Press Mill Rusak

6

3/2/2015

Die Press Mill Rusak

7

9/2/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

8

10/2/2015

Knife Press Mill Tumpul

9

10/2/2015

Shaft Press Mill Rusak

10

3/3/2015

Shaft Press Mill Rusak

11

9/3/2015

Bearing Press Mill Rusak

12

18/3/2015

Die Press Mill Rusak

13

27/3/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

14

27/3/2015

Seal Press Mill Rusak

15

2/4/2015

Knife Press Mill Tumpul

16

2/4/2015

Die Press Mill Rusak

17

15/4/2015

Shaft Press Mill Rusak

18

15/4/2015

Bearing Press Mill Rusak

19

11/5/2015

Knife Press Mill Tumpul

20

12/5/2015

Bearing Press Mill Rusak

21

15/5/2015

Shaft Press Mill Rusak

(6)

Data Historis Kerusakan Mesin Press Mill di PT. Indojaya Agrinusa Tahun

2015 (Lanjutan)

No

Tanggal

Kerusakan Komponen Mesin Press Mill

23

24/6/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

24

29/6/2015

Die Press Mill Rusak

25

1/7/2015

Shaft Press Mill Rusak

26

1/7/2015

Knife Press Mill Tumpul

27

1/7/2015

Seal Press Mill Rusak

28

15/7/2015

Bearing Press Mill Rusak

29

15/7/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

30

3/8/2015

Die Press Mill Rusak

31

10/8/2015

Shaft Press Mill Rusak

32

21/8/2015

Knife Press Mill Tumpul

33

7/9/2015

Bearing Press Mill Rusak

34

7/9/2015

Seal Press Mill Rusak

35

30/9/2015

Die Press Mill Rusak

36

8/10/2015

Die Press Mill Rusak

37

14/10/2015

Karet V-belt Press Mill Putus

38

20/10/2015

Knife Press Mill Tumpul

39

21/10/2015

Shaft Press Mill Rusak

40

16/11/2015

Die Press Mill Rusak

41

20/11/2015

Bearing Press Mill Rusak

42

27/11/2015

Seal Press Mill Rusak

43

23/12/2015

Die Press Mill Rusak

44

23/12/2015

Bearing Press Mill Rusak

(7)

LAMPIRAN 3

Mesin dan Peralatan Utama, meliputi:

Screw conveyor

Blower

MP Steam

Electric motor

-

Pengisian serpihan kayu (chip) dari chip silo ke digester dengan screw

conveyor. Pada saat pengisian udara dalam digester dihilangkan melalui

sirkulasi udara dengan blower.

Batasan Fisik Primer, meliputi:

Start with:

-

Pengisian Warm Black Liquor (WBL) ke dalam digester sebagai pemanasan

tahap awal (tekanan 3 bar) dengan suhu cairan adalah 95-100º C.

-

Pengisian Hot Black Liquor (HBL) ke dalam digester sebagai cairan yang

digunakan untuk proses pemasakan (cooking) dengan menaikkan panas dari

WBL menjadi 140-145º C.

-

Cairan dalam digester disirkulasikan sehingga temperatur dalam digester

merata dan sambil di panaskan (heating) sampai temperatur mencapai

160ºC-170º C dengan menggunakan MP steam.

-

Cairan kimia (liquor) yang sudah disirkulasi diaduk dengan chip kayu

menggunakan electric motor sampai chip dimasak (cooking) berubah menjadi

pulp (bubur kertas).

-

Penambahan cairan black liquor setelah pemasakan pulp (bubur kertas) yang

merupakan filtrat dari washing plant dipompakan ke digester sehingga

menurunkan suhu di dalam digester menjadi 100º C dan pulp (bubur kertas)

siap diproses ke tahap selanjutnya

Terminate with:

Hasil pemasakan pulp (bubur kertas) dilanjutkan ke proses pencucian dan

penyaringan pulp (bubur kertas)

Gambaran Luar Batasan (Boundary Overview)

RCM-System Analysis

Step 2-1 System Boundary Definition

Plant ID :

Information : Boundary Overview System ID

:

Plant

: Pulp (bubur kertas) PT. RAPP

Rev no. :

System

: Fiberline Area Cooking

Date

: 23/03/2016

Analyst

: Rumata Panjaitan

System

: Fiberline Area Cooking

Wed, 23 Mar

2016

(8)

LAMPIRAN 5

Tipe

Batasan Sistem

Lokasi Perhubungan

IN

Pengisian Chip

Pengisian serpihan kayu (chip) dari chip silo ke digester dengan

screw conveyor.

OUT

Pengisian Chip

Pada saat pengisian chip udara dalam digester dihilangkan

melalui sirkulasi udara dengan blower.

IN

Pengisian cairan

kimia (liquor)

Pengisian Warm Black Liquor (WBL) ke dalam digester sebagai

pemanasan tahap awal (tekanan 3 bar) dengan suhu cairan adalah

95-100º C.

.

IN

Pengisian cairan

kimia (liquor)

Pengisian Hot Black Liquor (HBL) ke dalam digester sebagai

cairan yang digunakan untuk proses pemasakan (cooking)

dengan menaikkan panas dari WBL menjadi 140-145º C.

IN

Pengisian cairan

kimia (liquor)

Cairan dalam digester disirkulasikan sehingga temperatur dalam

digester merata dan sambil di panaskan (heating) sampai

temperatur mencapai 160ºC-170º C dengan menggunakan MP

steam.

IN

Heating and

cooking

Cairan kimia (liquor) yang sudah disirkulasi diaduk dengan chip

kayu menggunakan electric motor sampai chip dimasak

(cooking) berubah menjadi pulp (bubur kertas).

OUT

Discharging

Cairan black liquor setelah pemasakan pulp (bubur kertas) yang

merupakan filtrat dari washing plant

IN

Discharging

Penambahan cairan black liquor yang dipompakan ke digester

sehingga menurunkan suhu di dalam digester menjadi 100º C dan

pulp (bubur kertas) siap diproses ke tahap selanjutnya

Gambaran Detail Batasan (Boundary Details)

RCM-System Analysis

Step 2-1 System Boundary Definition

Plant ID :

Information : Boundary Overview System ID

:

Plant

: Pulp (bubur kertas) PT. RAPP

Rev no. :

System

: Fiberline Area Cooking

Date

: 23/03/2016

Analyst

: Rumata Panjaitan

System

: Fiberline Area Cooking

Wed, 23 Mar 2016

(9)

LAMPIRAN 5

Hasil Pengujian Distribusi Menggunakan Software Easy Fit 5.5.

1.

Bearing

Goodness of Fit-Summary

Kolmogorov Smirnov Test

Rank

Distribution

Statistic

Parameter

1

Weibull

0.24174

α

=1.3878;

β

=29.741

2

Normal

0.26721

σ

=13.019;

µ

=26.5

3

Lognormal

0.28701

σ

=0.55245;

µ

=3.1437

4

Gamma

0.29316

α

=4.1431;

β

=6.3962

(10)

2.

Shaft

Goodness of Fit-Summary

Kolmogorov Smirnov Test

Rank

Distribution

Statistic

Parameter

1

Gamma

0.133

α= 3,9241; β= 7,7543

2

Normal

0.13424

σ

=15.361;

µ

=30.429

3

Lognormal

0.16336

σ

=0.53418;

µ

=3.2873

4

Weibull

0.20969

α

=1.7279;

β

=31.146

5

Exponential

0.28518

=0.03286

(11)

Goodness of Fit-Summary

Kolmogorov Smirnov Test

Rank

Distribution

Statistic

Parameter

1

Weibull

0.16273

α=6,2585; β= 34,269

2

Gamma

0.17541

α

=36.931;

β

=0.88864

3

Normal

0.17749

σ

=5.4003;

µ

=32.818

4

Lognormal

0.18705

σ

=0.15767;

µ

=3.4786

5

Exponential

0.54717

=0.03047

LAMPIRAN 5

LAMPIRAN 6

(12)

1.

Bearing

t F(t) H(t) D(t)

0 0 0 1

1 0,00548719 0,00548719 0,128021

2 0,01504397 0,01512652 0,069063

3 0,02704919 0,02745835 0,047721

4 0,04089962 0,04202265 0,036760

5 0,05622544 0,05858818 0,030119

6 0,07276125 0,07702420 0,025687

7 0,09030014 0,09725544 0,022535

8 0,10867250 0,11924149 0,020190

9 0,12773465 0,14296592 0,018388

10 0,14736219 0,16842996 0,016968

11 0,16744566 0,19564853 0,015827

12 0,18788775 0,22464771 0,014897

13 0,20860121 0,25546300 0,014130

14 0,22950744 0,28813810 0,013492

15 0,25053533 0,32272410 0,012958

16 0,27162040 0,35927885 0,012509

17 0,29270413 0,39786653 0,012131

18 0,31373338 0,43855739 0,011813

19 0,33465990 0,48142747 0,011546

20 0,35543998 0,52655856 0,011323

21 0,37603405 0,57403800 0,011138

22 0,39640639 0,62395872 0,010987

23 0,41652486 0,67641918 0,010867

24 0,43636068 0,73152341 0,010773

25 0,45588814 0,78938099 0,010705

26 0,47508447 0,85010711 0,010658

27 0,49392959 0,91382264 0,010632

28 0,51240596 0,98065413 0,010625

29 0,53049842 1,05073390 0,010637

30 0,54819402 1,12420006 0,010664

31 0,56548185 1,20119658 0,010708

t F(t) H(t) D(t)

32 0,58235295 1,28187332 0,010767

33 0,59880013 1,36638604 0,010841

34 0,61481788 1,45489645 0,010928

35 0,63040223 1,54757218 0,011030

… ….. …... …..

227 0,99999978 145,11042600 0,100461

228 0,99999980 146,11039638 0,100706

229 0,99999982 147,11036937 0,100948

230 0,99999983 148,11034474 0,101188

231 0,99999985 149,11032229 0,101427

232 0,99999986 150,11030182 0,101663

234 0,99999989 151,11028496 0,101462

235 0,99999990 152,11026959 0,101695

236 0,99999991 153,11025560 0,101926

237 0,99999992 154,11024287 0,102155

238 0,99999993 155,11023128 0,102382

239 0,99999993 156,11022074 0,102607

240 0,99999994 157,11021115 0,102830

241 0,99999994 158,11020243 0,103052

242 0,99999995 159,11019450 0,103272

243 0,99999995 160,11018729 0,103490

244 0,99999996 161,11018074 0,103706

245 0,99999996 162,11017478 0,103920

246 0,99999997 163,11016938 0,104133

247 0,99999997 164,11016447 0,104343

248 0,99999997 165,11016001 0,104553

249 0,99999998 166,11015596 0,104760

250 0,99999998 167,11015229 0,104966

251 0,99999998 168,11014896 0,105170

252 0,99999998 169,11014593 0,105373

253 0,99999998 170,11014319 0,105574

254 0,99999999 171,11014071 0,105773

2.

Shaft

t F(t) H(t) D(t)

0 0,0 0 1

2 0,00000778 0,00000778 0,04635803

(13)

5 0,00081214 0,00081237 0,01909128

6 0,00192938 0,00193094 0,01598052

7 0,00392095 0,00392852 0,01376013

8 0,00710918 0,00713711 0,01210480

9 0,01181634 0,01190067 0,01083237

10 0,01834130 0,01855957 0,00983284

11 0,02694040 0,02744040 0,00903570

12 0,03781355 0,03885117 0,00839358

13 0,05109573 0,05308086 0,00787343

14 0,06685349 0,07040213 0,00745145

15 0,08508566 0,09107588 0,00711003

16 0,10572754 0,11535677 0,00683594

17 0,12865752 0,14349904 0,00661900

18 0,15370546 0,17576205 0,00645134

19 0,18066191 0,21241542 0,00632678

20 0,20928765 0,25374358 0,00624046

21 0,23932304 0,30004972 0,00618854

22 0,27049676 0,35165924 0,00616799

23 0,30253378 0,40892259 0,00617642

24 0,33516223 0,47221764 0,00621195

25 0,36811926 0,54195166 0,00627317

26 0,40115577 0,61856280 0,00635897

27 0,43404010 0,70252116 0,00646856

28 0,46656070 0,79432947 0,00660140

29 0,49852790 0,89452330 0,00675713

30 0,52977487 1,00367083 0,00693556

31 0,56015791 1,12237207 0,00713666

32 0,58955618 1,25125758 0,00736048

33 0,61787094 1,39098664 0,00760717

34 0,64502442 1,54224477 0,00787697

35 0,67095846 1,70574064 0,00817013

t F(t) H(t) D(t)

36 0,69563294 1,88220233 0,00848696

37 0,71902410 2,07237292 0,00882777

38 0,74112275 2,27700549 0,00919287

39 0,76193263 2,49685740 0,00958254

40 0,78146857 2,73268416 0,00999705

… ….. ….. …..

136 0,99999896 83,40558468 0,06880750

137 0,99999910 84,40550912 0,06911600

138 0,99999923 85,40544321 0,06942005

139 0,99999933 86,40538575 0,06971973

140 0,99999943 87,40533567 0,07001514

141 0,99999951 88,40529204 0,07030636

142 0,99999957 89,40525404 0,07059349

143 0,99999963 90,40522095 0,07087662

144 0,99999968 91,40519215 0,07115581

145 0,99999973 92,40516709 0,07143116

146 0,99999977 93,40514529 0,07170274

147 0,99999980 94,40512634 0,07197064

148 0,99999983 95,40510986 0,07223491

149 0,99999985 96,40509554 0,07249565

150 0,99999987 97,40508310 0,07275291

151 0,99999989 98,40507229 0,07300676

152 0,99999991 99,40506291 0,07325728

153 0,99999992 100,40505476 0,07350453

154 0,99999993 101,40504770 0,07374857

155 0,99999994 102,40504157 0,07398946

156 0,99999995 103,40503625 0,07422727

157 0,99999996 104,40503164 0,07446205

158 0,99999996 105,40502764 0,07469386

159 0,99999997 106,40502417 0,07492276

160 0,99999997 107,40502117 0,07514880

161 0,99999998 108,40501857 0,07537203

162 0,99999998 109,40501632 0,07559251

163 0,99999998 110,40501437 0,07581028

164 0,99999998 111,40501268 0,07602540

(14)

3.

V-Belt

F(t) H(t) D(t)

0 0,0 0 1

1 0,00001361 0,00001361 0,06493613

2 0,00018660 0,00018660 0,03356456

3 0,00082753 0,00082768 0,02264691

4 0,00231281 0,00231472 0,01711225

5 0,00502025 0,00503187 0,01378135

6 0,00928881 0,00933555 0,01156982

7 0,01539609 0,01553982 0,01000636

8 0,02354779 0,02391372 0,00885281

9 0,03387546 0,03468554 0,00797567

10 0,04643954 0,04805032 0,00729421

11 0,06123587 0,06417828 0,00675667

12 0,07820398 0,08322298 0,00632835

13 0,09723628 0,10532857 0,00598509

14 0,11818737 0,13063588 0,00570959

15 0,14088300 0,15928737 0,00548915

16 0,16512834 0,19143119 0,00531425

17 0,19071542 0,22722430 0,00517766

18 0,21742963 0,26683492 0,00507380

19 0,24505524 0,31044453 0,00499830

20 0,27338001 0,35824934 0,00494775

21 0,30219891 0,41046147 0,00491943

22 0,33131702 0,46730990 0,00491118

23 0,36055175 0,52904115 0,00492128

24 0,38973433 0,59591983 0,00494837

25 0,41871089 0,66822902 0,00499134

26 0,44734293 0,74627046 0,00504935

27 0,47550750 0,83036471 0,00512170

28 0,50309701 0,92085102 0,00520787

29 0,53001883 1,01808721 0,00530746

30 0,55619463 1,12244927 0,00542018

t F(t) H(t) D(t)

31 0,58155966 1,23433087 0,00554581

32 0,60606182 1,35414265 0,00568422

33 0,62966079 1,48231131 0,00583531

34 0,65232696 1,61927860 0,00599905

… ….. ….. …..

175 0,99999970 115,21744358 0,05524035

176 0,99999973 116,21741247 0,05539990

177 0,99999976 117,21738444 0,05555764

178 0,99999979 118,21735921 0,05571361

179 0,99999981 119,21733648 0,05586784

180 0,99999983 120,21731603 0,05602035

181 0,99999985 121,21729761 0,05617119

182 0,99999986 122,21728104 0,05632037

183 0,99999988 123,21726613 0,05646792

184 0,99999989 124,21725271 0,05661386

185 0,99999990 125,21724064 0,05675823

188 0,99999993 126,21723199 0,05629595

189 0,99999994 127,21722422 0,05643894

190 0,99999995 128,21721723 0,05658044

191 0,99999995 129,21721094 0,05672045

192 0,99999996 130,21720530 0,05685901

193 0,99999996 131,21720022 0,05699613

194 0,99999997 132,21719566 0,05713184

195 0,99999997 133,21719156 0,05726616

196 0,99999997 134,21718788 0,05739910

197 0,99999998 135,21718457 0,05753070

198 0,99999998 136,21718160 0,05766097

199 0,99999998 137,21717893 0,05778993

200 0,99999998 138,21717654 0,05791760

201 0,99999998 139,21717439 0,05804400

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Gambar

Gambar . Diagram Pareto Downtime Mesin di PT. Indojaya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua puluh tiga Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, mengambil tempat di Badan PMPD, PP dan KB Kabupaten Seluma Jalan Bendungan Seluma tais kode

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Panitia Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Nomor 145/PAN-PL/KONST-DM/2012 tanggal 25 September 2012 untuk Pekerjaan

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua puluh tiga Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Belas, mengambil tempat di Badan PMPD, PP dan KB Kabupaten Seluma Jalan Bendungan Seluma tais kode

193.800.000,00 (Seratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah). Atas perhatiannya kami ucapkan

Pengadaan Barang dan Jasa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 untuk :.

Pengukuran suhu menggunakan sensor LM35, pengukuran pH menggunakan sensor pH dengan pengkondisian sensor pH dari Dfrobot, pengukuran kekeruhan dilakukan dengan

Lebih dari 1.000 anggota regu penyelamat termasuk tentara dikerahkan ke lokasi gempa untuk mencari belasan orang yang dinyatakan hilang akibat gempa dahsyat berkekuatan