• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fungsi dan Makna Verba Tetsudau dan Tasukeru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou Ni Okeru Tetsudau To Tasukeru No Kinou To Imi No Bunseki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Fungsi dan Makna Verba Tetsudau dan Tasukeru Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou Ni Okeru Tetsudau To Tasukeru No Kinou To Imi No Bunseki"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

58

DAFTAR PUSTAKA

Asano, Tsuruko. 1990. Gaikokujin no Tame no Kihongo Yoorei Jiten. Tokyo: Bunkacho

Badudu dan Zain. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Chaer, Abdul. 1994. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta

___________ 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Dahidi, Sudjianto dan Ahmad. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik. Bandung: PT. Refika Aditama

Fauziah, MA. 2006. Perubahan Makna Leksikal Kata Kerja Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab. USU Repository

Hirose, Masayoshi, dkk. 1994. Effective Japanese Usage Guide. Tokyo: Kodansha Ltd.

Isyandi. 2003. Strategi Penyusunan Rencana Penelitian Berdaya Saing Tinggi. Pekan Baru: Universitas Riau

Izuhara, Shouji. 1998. Ruigigo Tsukaiwake Jiten. Tokyo: Kenkyuusha.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Keraf, Samapra. 2005. Kadhipta. Jakarta: Balai Pustaka

Kindaichi, Haruhiko. 1994. The Japanese Language. Singapore: Tuttle Publishing.

(2)

59

Koizumi, Tamotsu dkk. 1989. Nihongo Kihon Doushi Yoohoo Jiten. Tokyo: Taishuukan Shoten

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

________ 2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kurnia, Wahyudin. 2006. Analisis Penggunaan Ruigigo Yang Berarti Keadaan (Studi Analisis Deskriptif Terhadap Ruigigo Joutai, Baai, Guai Dalam Tata Kalimat

Bahasa Jepang). Skripsi Program Studi Sastra Jepang Universitas Komputer Indonesia Bandung, Fakultas Sastra : Tidak Dipublikasikan

Kushartanti, Untung Yuwono. 2005. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: GramediaPustakaUtama.

Matsumura, Akira. 1998. Daijisen. Tokyo: Shogakukan

Mihara, Kenichi. 2004. Asupekuto Kaishaku To Tougo Genshou. Tokyo. Shouhakusha.

Nemoto, Toshizo. 2012. Inu to Boku. Tokyo: David Production

Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sei. 2013. Pastel Kazoku. Tokyo: Comico

Seiichi, Makino dan Michio Tsutsui. 1997. A Dictionary of Basic Japanese Grammar. Tokyo: The Japan Times.

Shibata, Takeshi & Yamada Susumu. (2002). Ruigo Daijiten. Tokyo: Kodansha Shirodaira, Kyo. 2012. Zetsuen no Tempest. Tokyo: Bones.

(3)

60

Situmorang, Hamzon. 2010. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang (Edisi Revisi). Medan: USU Press.

Sutedi, Dedi. 2005. Pengantar Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: UPI

__________ 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Saeed, John I. 2003. Semantics. New York: Wiley Publishing

Tian, Zhongkui, dkk. 1998. Nihongo Ruihyoogen no Nyuansu no Chigai o Reishoosuru Ruigigo Tsukaiwake Jiten. Tokyo: Kenkyuusha Shuppan

Watanabe, Chiho. (2014). First Class. Tokyo: Fuji TV

Yusmarani. 2006. Analisis Penggunaan Verba Hanasu, Iu, dan Shaberu dalam Novel Toto chan (Ditinjau dari segi Semantik). USU Repository

Http://elib.unikom.ac.id . Dikutip pada 04 Januari 2015

www.aozora.gr.jp. Dikutip pada 04 April 2015 dan 23 Mei 2016

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menetapkan judul “ penerapan model TANDUR untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. ipa tentang perubahan

Begitu pun dengan metode yang lain perusahaan juga akan mendapatkan laba dan pendapatan bunga yang kecil karena bunga yang didapat setiap bulannya kecil, tidak sebesar bunga

pembelajaran di kelas melalui kegiatan yang dirancang oleh guru. Melakukan tes siklus untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada. siklus II. Mencatat aktivitas guru

Jika Tipe Asosiasi adalah banyak ke banyak, maka atribut key (Primary Key) dari entitas kesatu dan entitas kedua digabungkan ke Relasi baru sebagai

Dalam Kitâb al- Burhân, Ibn Rusyd menjelaskan perbedaan keduanya sebagai berikut: (1) konsepsi menjelaskan essensi suatu objek yang dikonsepsikan (definiendum),

Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, putra hamba lelakiMu, dan putra hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di dalam kekuasaanMu. Ketentuan Mu pada diriku telah

Apakah ada hubungan antara faktor pekerjaan (lingkungan fisik, konflik peran, ketaksaan peran, konflik interpersonal, ketidakpastian pekerjaan, kontrol kerja, kurangnya

Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, putra hamba lelakiMu, dan putra hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di dalam kekuasaanMu. Ketentuan Mu pada diriku telah