• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JOMBANG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KINERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD)

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

KABUPATEN JOMBANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2015 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2015 ini menyusun Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang tahun 2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang Tahun

2015 – 2018 yaitu : “ Satuan Polisi Pamong Praja yang Profesional dalam Menjaga

(3)

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Satuan Polisi Pamong Praja, misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang Tahun 2015 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Ketentraman Dan Ketertiban Umum

2. Meningkatkan Kepatuhan Masyarakat Terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala

Daerah

3. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Jombang

4. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Sumber Daya Manusia Satuan Polisi Pamong Praja

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang tahun 2015 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang Tahun 2015 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

pengawasan Atas Penyelenggaraan pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

(4)

10.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

11.Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja ;

12.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

13.Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun

2011;

14.Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Tahun 2010;

15.Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010;

18.Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 54 tahun 2010, tentang pelaksanaan peraturan

pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan daerah.

19.Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 38 tahun 2010 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pamong Praja;

20.Permendagri Nomor 44 Tahun 2010 tentang Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan

Masyarakat Dalam Rangka Penegakan Hak Asasi Manusia;

21.Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi

Satuan Polisi Pamong Praja;

22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang SOP Satuan Polisi

Pamong Praja;

23.Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014;

24.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan

Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung;

25.Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;

26.Peraturan daerah kabupaten jombang nomor 15 tahun 2006 tentang pokok-pokok

pengelolaan keuangan daerah;

27.Peraturan daerah kabupaten jombang nomor tentang organisasi perangkat daerah

kabupaten jombang nomor 5 tahun 2008 tentang organisasi perangkat daerah kabupaten Jombang;

(5)

28.Peraturan daerah kabupaten jombang nomor 8 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah kabupaten jombang;

29.Peraturan bupati jombang nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah RPJMD kabupaten jombang;

30.Peraturan bupati nomor 12 tahun 2009 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan antar desa, antar wilayah, antar sektor pembangunan desa, kecamatan dan derah kabupaten serta terciptanya efektivitas dan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2014 adalah:

1. Terwujudnya penjabaran Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Jombang Tahun 2015;

2. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antar desa, antar

sektor, antar wilayah, antar fungsi di semua tingkatan pemerintahan;

3. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan;

4. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

(6)

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian

(review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja

pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian mengenai: Sejauh

mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Tantangan dan peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan

yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan

isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3 Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai: faktor-faktor yang menjadi

bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya

(7)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Tahun Lalu

Rencana Kerja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang selama tahun 2014 dan perkiraan target tahun 2015. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

(8)

1. Evaluasi Program Tahun 2015

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja pada tribulan I adalah, sebesar Rp. 474.565.100,00 (Empat Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Lima Ratus Enam Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 61.959.696,00 (Enam Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Rupiah). Pencapaian 13,06%, dengan belanja langsung sebesar Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) yang dijabarkan melalui 8 Program dan 22 Kegiatan yaitu sebagai berikut:

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang Tahun 2015 :

No .

Urusan Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

SEBELUM PERUBAHAN

0 0

BELANJA TIDAK LANGSUNG SETELAH PERUBAHAN

0 0

A BELANJA PEGAWAI 0 0

1 Gaji dan Tunjangan 0 0

2 Tambahan Penghasilan PNS 0 0

3 Tambahan Penghasilan Berdasarkan

Pertimbangan Objektif Lainnya

(9)

No .

Urusan Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp) Anggaran Realisasi %

II BELANJA LANGSUNG SEBELUM

PERUBAHAN

BELANJA LANGSUNG SETELAH PERUBAHAN

A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

474.565.100,00 225.995.454,00 47,62

1 Penyediaan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

474.565.100,00 225.995.545,00 47,62

B Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

359.475.000,00 121.524.950,00 33,81

1 Pengadaan sarana dan prasarana gedung

kantor

212.500.000,00 55.950.000,00 26,33

2 Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat

gedung kantor/bangunan pendukungnya

52.000.000,00 42.468.500,00 81,67

3 Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat

sarana dan prasarana gedung kantor

22.725.000,00 7.700.000,00 33,88

4 Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat

(10)

No. Urusan Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur

127.270.000,00 126.316.000,00 99,25

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya

127.270.000,00 126.316.000,00 99,25

D Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD

19.490.000,00 7.040.000,00 36,12

1 Penyusunan rencana strategis SKPD 2.940.000,00 970.000,00 32,99

2 Penyusunan rencana kerja SKPD 5,195,000.00 2.500,000.00 48,12

3 Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD 5,920,000.00 3.010,000.00 50,84

4 Penyusunan laporan keuangan SKPD 5,435,000.00 560.000,00 10,30

E Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

125.750.000,00 650,00 0,52

1 Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan

Kenyamanan Lingkungan

102,040,000.00 0.00 0.00

2 Peringatan HUT Linmas 23,710,000.00 650.000,00 2,74

F Peningkatan kepatuhan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

20.100.000,00 8.650.000,00 43,03

1 Pemantauan Pelanggaran Perda dan

Peraturan Kepala Daerah di daerah

5,450,000.00 4.150,000.00 76,15

2 Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan

Kepala Daerah

11,400,000.00 4.500.000,00 39,47

3 Evaluasi terhadap pelaksanaan peraturan

daerah dan peraturan kepala daerah

(11)

No .

Urusan Program/ Kegiatan/ Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi % G Peningkatan Ketentraman dan

Ketertiban Umum

407.960.000,00 177.280.000,00 43,46

1 Pengendalian Gangguan Ketentraman dan

Ketertiban Umum

193,360,000.00 145.840.000,00 75,42

2 Pemberdayaan dan Partisipasi masyarakat

dalam meningkatkan Ketertiban Umum,

Penanggulangan Penyakit Masyarakat

serta Ketentraman dalam Masyarakat

0.00 0.00 0.00

3 Pelaksanaan Siskamswakarsa Di Daerah 200,650,000.00 22.477.500,00 11,20

4 koordinasi Pengendalian Ketertiban 7,200,000.00 2.962.500,00 41,15

5 Deteksi dini dan pemetaan gangguan

ketentraman dan ketertiban umum

6,750,000.00 6.000.000.00 88,89

H Peningkatan SDM Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja

98.516.000,00 66.436.000,00 67,44

1 Peningkatan kemampuan Aparatur Satuan

Polisi Pamong Praja

0.00 0.00 0.00

2 Keikutsertaan dalam Peningkatan

kemampuan Aparatur Satuan Polisi

Pamong Praja Di Luar Daerah

(12)

2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2015

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp. 1.633.126.100,- terurai dalam 8 program dan 22 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100% atau minimal sama dengan tahun 2014.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi Kabupaten Jombang yaitu Jombang

Sejahetra Untuk Semua dan misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Dan Beragama dan ke lima yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih”, pada dasarnya kegiatan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang mendukung misi pertama dan ke lima Kabupaten Jombang. Untuk mencapai misi pertama dan ke lima tersebut, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

mempunyai fungsi dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman

masyarakat serta perlindungan masyarakat, koordinasi dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2015, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA sebagai berikut:

a. Masih kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

b. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

c. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

(13)

d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran

programmenjadi outcome kegiatan yang menunjang efektivitas

program/kegiatan

e. Rendahnya komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh SATUAN POLISI PAMONG PRAJA dalam ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, maka

peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang

dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang tahun 2014 – 2018, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas

– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas dan

kapasitas aparatur.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat dalam penyelenggaraan ketertiban

umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan

kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.

d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

(14)

2. Strategi Mendorong Aparat dan Masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Membangun kemampuan dan kolektifitas Aparatur dan masyarakat

melalui pelatihan dan sosialisasi penyelenggaraan ketertiban umum,

ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan

ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

c. Mewujudkan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman

masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang yang terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan kelembagaan non-pemerintah.

3. Strategi Pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada pada Satuan Polisi

Pamong Praja dalam rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat,

b. Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah dan c. Perlindungan

masyarakat.

4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat kesepakatan terbaik bagi kepentingan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah di Kabupaten Jombang dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka

penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat,

perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sesuai dengan kebijakan publik, dan melaksanakan langkah inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi Kabupaten Jombang dan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang.

b. Menyelenggarakan ketertiban umum, ketentraman masyarakat,

perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang terintegrasi satu daerah dengan yang lainnya, antar SKPD dan masyarakat.

(15)

1.2. Analisis kinerja Pelayanan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang Dibentuk melalui peraturan daerah Kabupaten Jombang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati Jombang Nomor

12 Tahun 2009 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang, Bahwa Satuan Polisi Pamong Praja Dipimpin oleh seorang KepalaSatuan Polisi Pamong Praja yang memiliki tugas pokok sesuai dengan peraturan bupati no 12 adalah membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati, Selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok, Satuan Polisi Pamong Praja, mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja ketentraman dan ketertiban umum, penegakan

Peraturan Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati;

b. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum,

Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati;

c. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum di daerah;

d. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan

Bupati;

e. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum serta penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainnya;

f. Meningkatkan kompetensi anggota Satuan Polisi Pamong Praja;

g. Pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaanSumber Daya SKPD

Adapun pencapaian kinerja pelayanan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang dapat dilihat pada tabel …… berikut:

(16)

1.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Tugas, Pokok dan Fungsi SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Sejak dibentuk pada tahun 1950 dengan terbitnya peraturan daerah Kabupaten Jombang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati Jombang Nomor 12 Tahun

2009 Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :

Sub Bagian Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Satuan Polisi Pamong Praja di bidang ketatausahaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan serta tata usaha perlengkapan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan operasional di

bidang pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Perundang-undangan Daerah serta perlindungan masyarakat;

b. Melaksanakan administrasi kepegawaian, melaksanakan pembinaan, peningkatan disiplin

dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai;

c. Melaksanakan urusan administrasi umum, rumah tangga/ keprotokolan, perjalanan dinas

dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan;

d. Melaksanakan Standard Pelayanan Minimal dalam bidang penegakan peraturan

perundang-undangan daerah serta perlindungan masyarakat;

e. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan kantor;

f. Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup Satuan Polisi Pamong Praja;

g. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barang-barang inventaris

kantor;

h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Satuan Polisi Pamong Praja;

i. Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan tugas;

j. Membantu sekretaris dalam melaksanakan koordinasi terkait dengan pelaksanaan

tugas-tugas organisasi dan tatalaksana aparatur;

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Satuan Polisi Pamong

Praja.

Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:

a. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran, penyusunan

neraca, pelaksanaan akuntansi/ pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran;

b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, ganti rugi, gaji pegawai dan

pembayaran hak-hak keuangan lainnya;

c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan anggaran Satuan Polisi

Pamong Praja;

(17)

Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:

a. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan rencana

program dan anggaran;

b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen kegiatan di bidang

pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Perundang-undangan Daerah serta perlindungan masyarakat;

c. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran di bidang

pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah serta perlindungan masyarakat;

d. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian

pelaksanaan program dan anggaran;

e. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang

penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah serta perlindungan masyarakat;

f. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan anggaran guna

perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya;

g. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup Satuan Polisi Pamong

Praja;

h. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas.

Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah

Tugas pokok Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah adalah melaksanakan sebagian tugas Satuan Polisi Pamong Praja di bidang pembinaan, pengawasan, penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan.

Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan,

pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat, aparatur dan/atau Badan Hukum terhadap penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang pembinaan, pengawasan dan penyuluhan

kepada masyarakat, aparatur dan/atau Badan Hukum terhadap penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati;

c. Melaksanakan program kegiatan bidang pembinaan, pengawasan dan penyuluhan

masyarakat, apartur dan/atau Badan Hukum terhadap penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati;

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan/atau instansi lain dalam

rangka pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan;

e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan, pengawasan dan penyuluhan

terhadap penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Bupati;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan

Perundang-undangan Daerah;

Seksi Penyelidikan dan Penyidikan, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis di bidang Penyelidikan dan

Penyidikan kepada masyarakat, aparatur dan/atau Badan Hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang penyelidikan dan penyidikan;

(18)

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan/atau instansi lain dalam rangka pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Melaksanakan kegiatan fasilitasi penyelidikan, penyidikan, pemeriksaan dan

pemanggilan oleh PPNS;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelidikan dan penyidikan;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan

Perundang-undangan Daerah.

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Tugas pokok Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat adalah melaksanakan sebagian tugas Satuan Polisi Pamong Praja di bidang operasi, pengendalian dan pengamanan.

Seksi Operasi dan Pengendalian, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis di bidang operasi penertiban dan

pengendalian;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang operasi penertiban dan pengendalian;

c. Melaksanakan kegiatan operasi dan pengendalian dalam rangka penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

d. Melaksanakan koordinasi terhadap pelaksanaan upacara peringatan hari-hari besar dan

acara kenegaraan serta kegiatan-kegiatan Pemerintah Daerah lainnya;

e. Membimbing koordinator lapangan dan pasukan untuk bertindak teknis dan taktis dalam

rangka pelaksanaan dan pengendalian kegiatan operasi penertiban dan patroli wilayah;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan bidang operasi penertiban dan pengendalian;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat.

Seksi Pengamanan, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis di bidang pengamanan;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang pengamanan;

c. Melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawalan Bupati, Wakil Bupati dan

pejabat/orang penting lainnya ke lokasi kunjungan kerja atau lokasi acara;

d. Melaksanakan pengamanan lokasi kunjungan kerja Bupati/Wakil Bupati, Tamu VIP,

upacara dan acara penting lainnya;

e. Melaksanakan pengamanan / penjagaan Kantor Lingkup Pemerintah Daerah, rumah dinas

Bupati, rumah dinas Wakil Bupati, gedung DPRD dan tempat penting lainya sesuai dengan ketentuan;

f. Melaksanakan pengamanan unjuk rasa dan kerusuhan massa;

g. Melaksanakan koordinasi dengan TNI/POLRI dan/atau instansi lainnya dalam rangka

pelaksanaan kegiatan bidang pengamanan;

h. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pengamanan;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum dan

(19)

Bidang Perlindungan Masyarakat

Tugas pokok Bidang Perlindungan Masyarakat, adalah melaksanakan sebagian tugas Satuan Polisi Pamong Praja di bidang satuan perlindungan masyarakat dan bina potensi masyarakat.

Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis bidang Satuan Perlindungan

Masyarakat;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang Satuan Perlindungan Masyarakat;

c. Membentuk Satuan Perlindungan Masyarakat ( Satlinmas);

d. Melaksanakan operasional, pengerahan dan pengendalian Satuan Perlindungan

Masyarakat di pedesaan dalam rangka penegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, penyelamatan dan pertolongan korban bencana dan pengungsi serta pembantuan upaya pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi;

e. Melaksanakan pemberian bantuan dalam pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat

dan membantu TNI dalam upaya pertahanan negara dan pembantuan kegiatan masyarakat;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Satuan Perlindungan

Masyarakat;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan

Masyarakat.

Seksi Bina Potensi Masyarakat, mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis bidang bina potensi masyarakat;

b. Menyusun rencana program kerja di bidang bina potensi masyarakat;

c. Menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka kegiatan pembinaan

operasional dan pengembangan Satlinmas.

d. Melaksanakan pembinaan operasional dan pengembangan Satuan Perlindungan

Masyarakat (Satlinmas) melalui pelatihan, kesemaptaan, bimbingan teknis lainya.

e. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama TNI/POLRI dan lembaga/Instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan kegiatan di bidang bina potensi masyarakat;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang bina potensi masyarakat;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan

Masyarakat.

Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, penegakan peraturan perundang-undangan daerah di Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang baru memiliki

anggota sebanyak 80 orang.

2. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam

penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

3. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman

masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

(20)

4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi

outcome kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan

5. Rendahnya komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam

Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Pemasalahan dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat berdampak terhadap Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Jombang terutama misi pertama dan kelima. Perubahan paradigm penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang sebelumnya responsif (tanggap darurat) menjadi preventif (kesiagaan), untuk itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas aparatur Satpol PP dan masyarakat dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.

(21)

Rekomendasi Strategis dalam penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyaraka di Kabupaten Jombang :

1. Aspek regulasi, perlu dilakukan penguatan kelembagaan Satpol PP tingkat

Kabupaten maupun tingkat Kecamatan yang didasarkan kepada Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010.

2. Aspek kebutuhan personil perlu melakukan upaya pendayagunaan aparatur,

mengingat imposible apabila kekurangan personil dilakukan melalui rekruitmen kepegawaian dibandingkan dengan anggaran/belanja pegawai yang mencapai 54 %. Peluang yang harus ditangkap melalui perubahan struktur Satpol PP Kabupaten Jombang, dimana setiap kecamatan harus dibentuk Unit Satpol PP Kecamatan yang secara ex – officio dijabat oleh Kasi Trantib Kecamatan dan untuk anggota Satpol PP Kecamatan dengan mendayagunakan personil Kecamatan, Disamping itu untuk penegakan Perda maupun penyelenggaraan Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan memberdayakan anggota yang ada dengan catatan untuk penyelenggaraan keamanan kantor dan menjaga rumah dinas pimpinan direkrut dari anggota Linmas periode siap sesuai kebutuhan yang konsekuensinya akan menambah anggaran.

3. Aspek Sarana prasarana, untuk mendukung kegiatan operasi dibutuhkan sarana

prasarana pendukung dengan mencoba mengusulkan kebutuhan sarana prasarana

pendukung untuk kegiatan patroli sesuai dengan SPM, bahwa Satpol PP

melaksanakan patroli 3 (tiga) kali dalam sehari.

4. Aspek pembiayaan, jelas bahwa untuk mendukung kegiatan operasi dalam rangka

penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat dibutuhkan anggaran yang memadai melalui usulan anggaran dalam program dan kegiatan.

2.4 Review Terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2014

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2015 disusun dengan berpedoman kepada RPJPD dan RPJMD Kabupaten Jombang. Dalam

kedua dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka penjang tersebut,

penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang belum menjadi kebijakan utuh Pemerintah Kabupaten Jombang karena masih menjadi bagian dalam kebijakan Kesbangpol. Atas dasar tersebut,

perlu adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang terkait penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang sesuai dengan Permendagri nomor 69 tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pemerintahan Dalam Negeri yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Jombang untuk tahun-tahun mendatang.

(22)

Berdasarkan kebutuhan pendanaan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA yang terbentuk berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2008 membutuhkan personil, sarana prasarana dan anggaran yang memadai untuk membiayai program maupun kegiatan. Selain itu, diperlukan juga peningkatan kapasitas aparatur SATUAN POLISI PAMONG PRAJA yang siap siaga dalam pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang melalui pendidikan dan pelatihan baik dilakukan oleh SATUAN POLISI PAMONG PRAJA sendiri maupun oleh instansi tingkat Provinsi maupun pusat.

(23)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 merupakan penjabaran dari RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015. Sedangkan RKPD Kabupaten Jombang Tahun 2015 itu sendiri

merupakan penjabaran dari Perda RPJPD Tahun …………. terutama pembangunan jangka

menengah tahap ke-3 tahun ………… . Selain itu, dengan melihat pencapaian hasil kinerja

tahun sebelumnya, isu strategis, serta merujuk pada prioritas pembangunan Nasional sebagaimana termuat dalam RKP Tahun 2015 dan RKPD Provinsi Jawa Timur 2015.

3.1 Telahan Terhadap Kebijakan Nasional

Prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 memuat 14 prioritas dimana prioritas diantaranya meningkatkan keamanan wilayah, ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Pemerintah Kabupaten Jombang “penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang. Untuk mendukung pencapaian misi Kabupaten Jombang serta tujuan dan sasaran SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, disusunlah tiga strategi penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat di Kabupaten Jombang yaitu:

1. Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah.

2. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 3. Perlindungan Masyarakat

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Tahun 2014

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga lainnya yang melaksanakan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di Kabupaten Jombang. Untuk itu, disusun visi dan misi SATUAN POLISI PAMONG PRAJA yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun

(24)

harus dikaitkan dengan RPJMD 2014 – 2015. VISI Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2015 yaitu : “Satuan Polisi Pamong Praja yang

Profesional dalam Menjaga Ketertiban, Keamanan, Ketentraman Kabupaten Jombang”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Satuan Polisi Pamong Praja, misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Ketentraman Dan Ketertiban Umum

2. Meningkatkan Kepatuhan Masyarakat Terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan

Kepala Daerah

3. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Jombang

4. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Sumber Daya Manusia Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Jombang

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang Tahun 2015, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018 untuk program dan kegiatan di tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

a. Berkurangnya potensi kejadian yang mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kabupaten Jombang.

b. Tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, perlindungan masyarakat di Kabupaten Jombang.

c. Meningkatnya Aparatur Satpol PP dan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan ketertiban umum,ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Jombang.

d. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan penegakan Peraturan Perundang – undangan Daerah dan penyelenggaraan ketertiban umum,ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Jombang.

(25)

Untuk memberi arah kegiatan yang jelas maka ditetapkan tujuan dan sasaran derivasi dari misi yaitu:

a. Untuk mencapai misi satu ditetapkan tujuan yaitu meningkatnya kenyamanan

masyarakat dengan sasaran meningkatnya jumlah penanganan gangguan Ketertiban umum bagi masyarakat

b. Untuk mencapai misi kedua ditetapkan tujuan terwujudnya kepatuhan masyarakat

terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dengan sasaran meningkatnya jumlah penuntasan pelanggaran masyakat terhadap peraturan daerah

c. Untuk mencapai misi ketiga ditetapkan tujuan memberikan dukungan kelembagaan,

sarana dan prasarana yang optimal dalam pelaksanaan tugas dengan sasaran Efektivitas sarana dan prasarana pendukung kinerja

d. Untuk mencapai misi keempat dittetapkan tujuan terwujudnya sumber daya manusia

Satuan Polisi Pamong Praja yang profesional dengan sasaran meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki Satpol PP

Tujuan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang merupakan sesuatu yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Perumusan tujuan akan mengarahkan kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam merealisasikan misi dari SATUAN POLISI PAMONG PRAJA kabupaten Jombang. Untuk mewujudkan misi SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional

3.3 Program dan Kegiatan

Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Jombang, pada dasarnya kegiatan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang adalah sebagai SKPD yang memiliki fungsi dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Perundang – undangan daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat di Kabupaten Jombang.

Sejalan dengan Misi keempat Kabupaten Jombang, maka program dan kegiatan yang dirancang SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten JombangTahun 2015 terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 474.565.100,00,-

Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan penyelenggaraan pelayanan Administrasi Perkantoran pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jombang.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp.

359.475.000,00,- Kegiatan ini bertujuan untuk Kelancaran Operasional Satpol PP.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur sebesar Rp. 127.270.000,00,- kegiatan

ini bertujuan untuk meningkatnya Disiplin Anggota Satpol PP.

4. Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD

Rp. 19.490.000,00,- Kegiatan ini bertujuan untuk tercapainya perencanaan dan pelaporan kinerja keuangan.

(26)

5. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan sebesar Rp. 125.750.000,00,- Kegiatan ini bertujuan untuk terlaksananya penyelesaian Pelanggaran K3 ( ketertiban, ketentraman dan Keindahan).

6. Program Peningkatan kepatuhan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala

Daerah sebesar Rp. 20.100.000,00,- Kegiatan ini bertujuan untuk terlaksananya penyelesaian Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peratura Kepala Daerah K3 ( ketertiban, ketentraman dan Keindahan).

7. Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum sebesar Rp. 407.960.000,-

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan persentase peningkatan penyelesaian gangguan ketentraman dan ketertiban umum.

8. Program Peningkatan SDM Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja sebesar Rp.

98.516.000,00,- Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan persentase kemampuan Polisi Pamong Praja terlatih.

Untuk lebih jelasnya rumusan program dan kegiatan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA tahun 2015 dapat dilihat di tabel 3.1 berikut:

(27)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan penanggulangan bencana daerah sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat

dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan

Good Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru penanggulangan bencana.

Output Rencana Kerja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang adalah Program Tahunan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang. Rencana Kerja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang selain menjadi pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang. Renja juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi perangkat SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang selama kurun waktu Satu tahun. Rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja, Disamping sebagai bahan untuk penyusunan rencana pembangunan jangka pendek kabupaten Jombang juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Tahun 2015. Adapun fungsi dari Renja tahun 2015 ini sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi laporan kinerja selama tahun 2012 bagi SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, sehingga dapat mengukur kemampuan dalam pencapaian sasaran.

Demikian Rencana Kerja (Renja) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Kabupaten Jombang kami susun secara Objektif dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Referensi

Dokumen terkait

dipertanggungjawabkan dari sisi, kekuatan, keawetan, ekonomis, efisien dan estetis bagi konstruksi interior yang sengaja diperlihatkan (eksposed) Subyektif : Agar mahasiswa

Tanah tersusun oleh bahan padatan, air dan udara."ahan padatan ini meliputi bahan mineral berukuran pasir, debu, dan liat, serta bahan organik."ahan organik

Terdapat beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab masih ditemukannya responden yang mengkode diagnosis secara tidak tepat, di antaranya pengkodean yang dilakukan

PERBEDAAN TEAR FILM BREAK UP TIME PADA PASIEN RETINOPATI DIABETIKA NONPROLIFERATIF.. DIBANDINGKAN RETINOPATI DIABETIKA

Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk ketidaksantunan berbahasa pada teks pengumuman hasil karya siswa kelas VII Mts Ummul Qurok “Unggulan” Klego Boyolali, Data

Adapun instrumen yang digunakan adalah silabus IPA kurikulum 2013, buku teks siswa IPA kurikulum 2013 pada materi sistem pencernaan Kelas VIII semester 1

Jika dibandingkan dengan pektin dari kulit semangka yang diekstraksi secara kimia yang memiliki kadar galakturonat sebesar 40,91 %, maka pektin kulit semangka

Sedangkan Night adalah sosok kepribadiannya yang lain atau yang biasa disebut dengan alter.. Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 299-300), dalam banyak kasus satu