• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB.SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB.SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

KAB.SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD MIFTACHUDIN NIM : - -

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)
(3)

KAB. SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD MIFTACHUDIN NIM : - -

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(4)

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Muhammad Miftachudin NIM :

Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB. SEMARANG.

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, Agustus Pembimbing

(5)

PENGESAHAN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB. SEMARANG

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD MIFTACHUDIN NIM: - -

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga,

pada tanggal Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag. ( _________ ) Sekretaris Penguji : Alfred L, M.SI ( _________ ) Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, S.E., M. Si( _________ ) Penguji II : Mochlasin, M.Ag. ( _________ )

Salatiga, Agustus Dekan,

Dr. Anton Bawono, M.Si. NIP.

Jalan Tentara Pelajar No. Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

8 September

(6)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Miftachudin NIM : - -

Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Salatiga, Juli Saya yang menyatakan,

Muhammad Miftachudin

(7)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Miftachudin NIM : - -

Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Salatiga, Juli

Saya yang menyatakan,

Muhammad Miftachudin

(8)

“Do the best, be good, then you will be the best”

Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik

(9)
(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah Nya kepada kita, salawat serta salam selalu kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis banyak melibatkan bantuan-bantuan dalam bentuk bimbingan, keterangan serta dorongan moril maupun materiil, sehingga tugas akhir ini dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:

. Untuk itu perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga. . Bapak Dr Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

. Bapak Drs. Alfred L., M.S.I selaku Ketua Program Studi D Perbankan Syariah.

. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M .Ag., selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang berjasa membantu dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

(11)

motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir. . Teman-teman D Perbankan Syariah Angkatan .

. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu kelancaran Tugas Akhir ini.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis sadar bahwa tidak ada sesuatu pun yang sempurna kecuali Allah SWT. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, Juli Penulis,

Muhammad Miftachudin

(12)

Miftachudin, Muhammad. . Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Meningkatnya Jumlah Nasabah BMT Sumber Mulia Tuntang Kab. Semarang Tahun - . Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusa Diploma III Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Agus Waluyo, M. Ag.

Kata Kunci : Pengaruh, Strategi, Promosi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi yang diterapkan BMT Sumber Mulia Tuntang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka.

Upaya BMT Sumber Mulia Tuntang dalam strategi promosi kepada orang yang paling berpengaruh dalam satu komunitas, memberikan sponsor kepada cabang olah raga sepak bola, strategi mulut ke mulut yang dilakukan oleh nasabah. BMT Sumber Mulia Tuntang juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah baik hadiah maupun sovenir. Faktor yang mempengaruhi strategi promosi adalah kebanyakan nasabah seorang pedagang, rekan dan kerabat. Adapun kelemahan dan kelebihan strategi promosi BMT Sumber Mulia Tuntang, salah satunya media promosinya tidak dapat berkembang dimasyarakarat lebih luas, dan kelebihannya strategi dengan mulut kemulut memberikan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan nasabah baru.

(13)

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... .. ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan dan Manfaat ... D. Metode Penelitian ... E. Sistematika Penulisan ... … BAB II LANDASAN TEORI

(14)

. Peran Promosi ... . Tujuan-tujuan Promosi ... . Pengertian Pemasaran ... . Promotional Mix ... . Pengertian Bauran Pemasaran ... . Elemen-elemen Marketing Mix ... BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah BMT Sumber Mulia ... B. Visi dan Misi BMT Sumber Mulia ... C. Struktur Organisasi BMT Sumber Mulia ... D. Nasabah ... E. Produk-produk BMT Sumber Mulia ... F. Sumber Daya Manusia ... G. Laporan Bdang Usaha ... BAB IV ANALISIS

A. Strategi Promosi BMT Sumber Mulia ... B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Promosi BMT Sumber Mulia

Tuntang ... BAB V PENUTUP

(15)

Gambar . Jumlah Nasabah Simpanan Gambar . Jumlah Simpanan

Gambar . Jumlah Nasabah Pembiayaan Gambar . Jumlah Pembiayaan

Gambar . Perkembangan Nasabah Produk Simpanan Gambar . Perkembangan Nasabah Pembiayaan Gambar . Perkembangan Produk Simpanan

(16)
(17)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya suatu bangsa, maka berkembang pula perekonomian bangsa tersebut. Begitu pula Islam saat ini berkembang dengan berdirinya lembaga keuangan yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah yaitu bank syariah, namun tidak dipungkiri bahwa ekonomi Islam bukanlah hanya bank syariah saja, tetapi lembaga keuangan lainnya selain bank merupakan salah satu bagian dari ekonomi Islam, lembaga tersebut sudah mulai banyak berjamur di Indonesia walaupun kemudian tanpa dukungan oleh regulasi dari pemerintah yang memadai untuk operasionalnya. Maka perusahaan saling berlomba untuk mendekatidan memberikan penawaran kepada konsumen dengan cara yang tepat dan menarik agar konsumen mengkonsumsi produknya. Mengenal konsumen dan usahanya sedekat mungkin adalah tugas dari bagian pemasaran perusahaan.

Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Maal

(18)
(19)

kebutuhan pembiayaan yang menjadi salah satu produk dari BMT Sumber Mulia Tuntang. Aktivitas yang dilakukan BMT tersebut dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan akan dana seperti memberikan pembiayaan dengan tujuan membantu masyarakat (anggota BMT) yang memerlukan dana untuk mengembangkan usaha kecil mereka atau memberikan pembiayaan untuk barang-barang kebutuhan masyarakat seperti pembiayaan mudharabah (pembiayaan total dengan menggunakan mekanisme bagi hasil), pembiayaan musyarakah (pembiayaan bersama dengan menggunakan mekanisme bagi hasil), pembiayaan murabaha (pemilikan suatu barang tertentu yaang dibayar pada saat jatu tempo). Usaha pembiayaan ini memungkinkan masyarakat memakai modal yang sewa untuk memiliki barang tersebut.

(20)

mencapai tujuan utama yaitu untuk memberitahukan keberadaan produk atau perusahaan atau konsumen artau mencipkan permintaan pasar yang akan memperluas bangsa pasar, karena itu perusahaan harus mempertimbankan bauran promosi.

Kegiatan promosi mempermudahkan perusahaan untuk memasarkan produknya dengan lancar mengingat persaingan semakin ketat dan kebebasan konsumen dalam memilih produk yang ditawarkan kepasar, dalam hal ini dibutuhkan suatu promosi yang berfungsi untuk mengetahui kecenderungan membeli loyalitas konsumen terhadap barang yang ditawarkan.

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Assauri, : ).

Menurur Kasmir ( : ) marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen- elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam merketingmix adalah product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi).

(21)

yang diterapkan. Agar dapat mencapai sasaran yang diinginkan, peran promosi turut menentukan keberhasilan produk yang lembaga keuangan ciptakan. Strategi pengembangan harus dibangun atass dasar adanya kesinambungan antara deferensiasi produk, saluran distribusi atau tempat yang strategis untuk melayani konsumen, proses dan bukti fisik yang paling mendukung.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang strategi promosi yang diterapkapkan oleh BMT Sumber Mulia. Sehingga penelitian ini diberi judul: “ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB. SEMARANG”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penilitian ini dimaksud untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat berdasarkan prinsip-prinsip suatu penelitian ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan dapat mengetahui hal-hal yang ada hubungan nya dengan masalah yang diteliti.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

. Bagaimana strategi promosi di BMT Sumber Mulia Tuntang ?

(22)

C. Tujuan dan Manfaat Laporan . Tujuan Penelitian

Pada dasarnya segala aktivitas yang termasuk dalam penelitian ini tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti atau penulis rumuskan, maka penulis Tugas akhir ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui strategi promosi di BMT Sumber Mulia

b. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan strategi promosi BMT Sumber Mulia Tuntang.

. Manfaat laporan

Adapun guna dan manfaat dari laporan yang penulis harapkan yaitu: a. Bagi penulis

Untuk memahami sebagaimana peranan strategi promosi yang di jalankan di BMT Sumber Mulia.

b. Bagi lembaga keuangan/BMT

Sebagai bahan evaluasi apakah yang diterapkan selama ini dapaat meningkatkan pertubuhan anggota atau tidak, sehingga BMT dapat terus melaksanakan dan menigkatkann promosi yang baik.

c. Bagi pembaca

(23)

D. Metode Penelitian . Tipe Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan obsevasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan keterangan-keterangan secara factual (Emzir, : ).

. Sumber Data

Adapun sumber data yang diperoleh, dikelompokkan menjadi dua macam yaitu :

a. Data Primer

Merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari responden(Supramono, : ).

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah peneliti ini (Supranto, : ).

. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dikumpulkan penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah melalui:

a. Wawancara

(24)

(Suharsimi, : ). Metode ini penulis digunakan untuk mengumpulkan data informasi dengan mengajukan pertanyaan yang diajukan kepada manajer dan kepala bagian pemasaran BMT Sumber Mulia untuk menjawab pertanyaan yang dijawab secara lisan.

b. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian mengenai data-data promosi BMT Sumber Mulia.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan membaca buku-buku referensi serta mencari bahan melalui internet tentang BMT dan yang masih berhubungan dengan penelitian.

. Teknik Studi Pustaka (Library Research)

Adalah pengumpulan data dengan menggunakan literatur-literatur yang terkait, yang diperoleh dari perpustakaan ataupun dari BMT Sumber Mulia Tuntang Kab. Semarang. Dengan demikian teknik-teknik ini dapat mempermudah dalam penyusunan laporan.

Dari teknik-teknik yang ditempuh oleh penulis maka dapat diperoleh data-data sebagai berikut :

a. Landasan teori yang digunakan sebagai cauan atau dasar dalam Pembahasan Masalah.

(25)

Semarang, struktur organisasi dan juga mengenai proses promosi dilakukan.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematik dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat laporan, teknik pengumpulan data serta sistematik penulisan.

Bab II Landasan Teori, membahas tentang telaah pustaka, kerangka teoristik yanng meliputi tentang strategi, pengertian promosi, peran promosi, tujuan-tujuan promosi, pengertian pemasaran, pengertian bauran pemasaran (marketing mix), dan elemen-elemen marketing mix.

Bab III Laporan Obyek, membahas tentang sejarah berdirinya BMT Sumber Mulia, Visi dan Misi, struktur organisasi, kelembagaan, produk, nasabah, sumber daya manusia, stretagi promosi BMT Sumber Mulia Tuntang,

(26)
(27)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Tinjuan Pustaka

Dalam kegiatan penelitian biasanya bertitik tolak pada ilmu pengetahuan yang sudah ada, pada umumnya semua peneli akan memulai penelitiannya dengan cara mengenali dari apayang telah ditelitioleh pakar peneliti sebelumnya. Pemanfaatan terhadap apa yang telah dikemukakan dan ditemukan oleh para peneliti dapat dilakukan dengan mempelajari, mencermati, mendalami, dan mengenali kembali serta mengidentifikasi hal-hal yang sudah ada maupun yang belum ada, dapat melalui laporan hasil penelitian dalam bentuk jurnal ataupun karya ilmiah , disini peneliti akan meneliti tentang Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Meningkatnya Jumlah Nasabah BMT Sumber Mulia Tuntang Kab. Semarang.

(28)

Diambil dari hasil penelitian Tugas Akhir Wahyuni ( ), dengan

judul “Pengaruh Promosi Terhadap Volume Perkembangan Nasabah Di BPR Sukowati Jaya Sragen”. Di dalam meningkatkan mutu dan pelayanan BPR

Sukowati Jaya Sragen, menggunakn strategi pemasaran yang inovatif serta meningkatkan volume pertumbuhan nasabah melalui variabel-variabel promosi meliputi periklanan secara langsung atau door to door. Periklanan merupakan strategi promosi yang paling signifikan dalam upaya meningkatkan volume pertambahan nasabah, juga tersedia di perbankan merupakan faktor penting untuk kelancaran program promosi.

Menurut penelitian Magfiroh ( ), yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) Muhajirin

salatigga” menyimpulkan bahwa: strategi pemasaran pada umunya digunakan

untuk mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang sehingga diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk tetap memperluas kegiatan usahanya minimal mempertahankan apa yang telah diperoleh pada masa lalu. Sasaran utama strategi pemasaran adalah kepuasan konsumen.

Dalam penulisan Tugas Akhir Widyastuti ( ), yang berjudul

(29)

manajemen dan pesaing. Sisi manajemen kurangnya SDM hanya empunyai

Markete. Dari pesaing banyaknya lembaga keuangan di Ampel.

Dalam penelitian Rini ( ), yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix terhadap kepuasan nasabah BMT Atina Banyubiru Kab. Semarang”, membahas tentang variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap kepuasan nasabah BMT Atina Banyubiru Kab. Semarang yang meliputi variabel harga dan produk yang berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Untuk harga, penetapan harga merupakan indikator yang menjadi perhatian utama nabasah di mana berdasarkan hasil analisis deskriptif indikator memiliki nilai rata-rata lebih besar dibandingkan indikator produk lainnya.

Manapiring ( ), dengan judul “Analisis Produk, Harga, Lokasi, Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kartu Kredit PT. Bank Mandiri

Tbk. Manado”, membahas tentang bauran pemasaran (marketing mix) yang

terdiri dari produk, harga, lokasi, serta promosi. Keempat elemen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam memakai kartu kredit Bank Mandiri Manado.

(30)

Wardani ( ), yang berjudul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum iB Pada Bank Syariah Cabang Harmoni – Jakarta”, menyimpulkan bahwa pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pengambilan produk pembiayaan KPR Platinum iB sangat berpengaruh yang signifikan terhadap keputusan pengambilan produk pembiayaan KPR Platinum iB, akan tetapi yang paling dominan dan berpengaruh adalah variabel publisitas.

Asyatuti ( ), yang berjudul “Kritik terhadap pemasaran Bank

Syariah (Pendekatan Eksperiental Marketing)”, menyimpulkan bahwa bank

syraiah telah gagal memberikan kepuasan kepada umat Islam sebagai mayoritas potensial pelanggan. Karena pendekatan pengembangan produk

bank syariah hanya dilakukan pada “syariaisasi produk konvensional”.

Fajri ( ), dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Menabung Pada Bank Muamalat Cabang Malang”, menyimpulkan bahwa pengaruh dari bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, proses, orang, bukti fisik, dan lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menarik minat nasaba untuk menabung, akan tetapi variabel yang paling dominan adalah variabel produk.

(31)

meningkatnya jumlah nasabah BMT Sumber Mulia Tuntang Kab. Semarang tahun - .

B. Kerangka Teoritik . Strategi

Menurut Swastha ( : ), strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai suatu tujuan. Pada umumnya strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakai biaya besar.

Menurut Staton ( : ), strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

. Pengertian promosi

Menurut Swatha dan Irawan ( : ), Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

(32)

Adapun pendapat lain menurut Swastha dan Irawan tentang promosi yaitu semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Promosi adalah salah satu unsur atau variabel dalam marketing mix yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengingatkan, membujuk serta memberitahu konsumen mengenai produk atau barang maupun jasa yang ditawarkan (Swastha, : ).

Menurut pendapat (Swastha, : ) tentang promosi, promosi merupakan aspek penting dalam memasarkan suatu produk atau jasa, karena promosi bertujuan untuk memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk yang ditawarkannya.

. Peran Promosi

Promosi (promotion) adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli potensial atau piak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan perilaku.

Alasan-alasan menurut Swastha ( : ) adalah :

(33)

b. Merangsang permintaan: Salah satu tjuan paling jelas dan langsung dari promosi adalahh merangsang permintaan para pemasar, karena hal itulah yang sangat efektif dalam pemasaran.

c. Membedakan produk: Banyak organisasi mencoba membedakan produk mereka melalui penggunaan promosi, hal tersebut khususnya paling penting bagi produk secara intern tidak banyak berbeda dari produk perusahaan pesaing.

d. Mengingatkan para pelanggan saat ini: Melalui promosional tentang manfaat-manfaat dari produk perusahaan sehingga mencegah mereka berpaling dari produk dari perusahaan pesaing pada saat mereka memuaskan untuk membeli produk.

e. Menghadang pesaing: Artinya promosi dapat digunakan utuk menghadang upaya pemasaran dari pesaing. Upaya Promosional dirancang untuk saling melawan kampaye periklanan satu sama lain.

f. Menjawab berita negatif: kadang kala kompetisi bukanlah penjualan produk serupa dan perusahaan lainnya.

(34)

h. Membentuk para pengambil keputusan: Iklan di media cetak tertentu dapat mempengaruhi pandangan keputusan yang menjadi pelanggan media tersebut.

. Tujuan-tujuan Promosi

Dalam pendapat Swastha dan Irawan, ( : - ) dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan sebagai berikut :

a. Modifikasi Tingkah Laku

Orang-orang yang telah melakukan komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain : mencari kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat. Sedangkan promosi dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku dan pendapat (yaitu : lebih baik minum up dari pada Coca-cola), dan memperkuat tingkah laku yang ada (yaitu : teruskan minum up sekali anda coba). Penjual (sebagai sumber) selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (romosi kelembagaan) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan (Swastha dan Irawan, : - ).

b. Memberitahu

Kegiatan promosi itu dapat ditunjukan untuk memberitahu

(35)

bersifat informasi umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting bagi konsumen karena dapat membantu dalam membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.

c. Membujuk

Promosi bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyatannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasif. Promosi demikian ini terutama diarahkann untuk mendorong pembelian.sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan psitif. Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi bersifat persuasif ini akann menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya.

d. Mengingatkan

(36)

dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.

. Promotional Mix

Promotional mix adalah kombinasi strategi antara yang paling baik dari dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alatpromosi yang lainnya, yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan (Stanton dalam Swastha, : ).

Variabel- variabel di dalam promotional mix antara lain adalah periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan (Swastha,

: ). Di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan promosi perlu dilakukan pengkombinasian dari variabel-variabel tersebut, agar tercapai hasil yang maksimal. Sebab dengan pengkombinasian kelemahan di salah satu variabel ditutup oleh kelebihan variabel yang lain.

Dengan adanya pormotional mix maka penyebaran produk dapat dilakukan seluas-luasnya kepada masyarakat sehingga pormotional mix

yang dilakukan perusahaan dapat berhasil dengan baik. Dalam arti mengenai sasaran dengan biaya sekecil mungkin karena bagaimanapun kegiatan promotional mix yang telah dijalankan apabila tidak ditunjang oleh faktor biaya tersebut maka tujuan jangka panjang sulit dicapai.

(37)

a. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasive terhadap pembeli dan masyarakat yang ditargetkan. Periklanan terdiri dari bentuk komunikasi non personal yang dilakukan lewat media dengan sponsor yang jelas. Definisi periklanan adalah : komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya, melalui media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu (Nickles dalam Swastha,

: ).

Tujuan periklanan menurut Swastha dan Irawan ( : ) yaitu menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Ada beberapa tujuan lain dari periklanan adalah :

) Mendukung personal selling dan kegiatan promosi lainnya. ) Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai tenaga penjual. ) Mengadakan hubungan dengan penyalur.

) Memasuki daerah pemasaran baru. ) Memperkenalkan produk baru. b. Personal Selling

Personal selling adalah salah satu metode promosi untuk mengingatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba (Swastha,

: ).

(38)

mengusai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Nickles dalam Swastha, :

).

Definisi lain dari personal selling adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu beberapa pembeli potensial dengan tujuan unutk melakukan penjualan (Kotler, : ).

Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

personal selling merupakan komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dalam hal ini adalah penjual dengan pihak konsumen sehingga pihak perusahaan secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen.

Fungsi-fungsi tenaga penjual antara lain : ) Menentukan calon konsumen

) Mengadakan komunikasi ) Memberikan pelayanan ) Memajukan langganan ) Mempertahankan langganan ) Mengatur waktu

) Mengatasi masalah c. Promosi Penjualan

(39)

kegiatan yang menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain.

Definisi promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demontrasi dan sebagainya (Swastha, : ).

Menurut Swastha ( : - ) tujuan promosi penjualan adalah sebagai berikut :

) Tujuan Promosi Penjualan Intern

Tujuan promosi penjualan intern adalaha meningkatkan atau mempertahankan modal karyawan, melatih karyawan bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan untuk melayani konsumen dan untuk meningkatkan dukungan karyawan, kerjasama serta semangat usaha promosinya.

) Tujuan Promosi Perantara

Dipakai untuk memperlancar atau menganai perubahan-perubahan musiman dalam pesanan, atau untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam usaha promosi atau memperoleh tempat serta rangsangan gerak yang lebih baik.

(40)

Promosi penjualan konsumen dapat dilaksanakan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volum penjualan, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan. d. Publisitas

Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi melalui media tanpa dipungut biaya atau pengawasan dari sponsor (Swastha, : ).

Adapun kebaikan dan keburukan publisitas menurut Swastha ( : ) yaitu, jika dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, publisitas mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

) Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan.

) Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau posisi lain yang menyolok.

) Lebih dapat dipercaya apabila sebuah surat kabar atau majalah mempublisitaskan cerita sebagai berita pembaca menganggap bahwa cerita tersebut merupakan berita yang pada umumnya lebih dipercaya dari pda iklan.

) Publisitas jauh lebih murah karena secara bebas, tanpa dipungut dibiaya.

(41)

peran dan alat promosi yang lain. Publisitas hanya mendukung metode promosi lain, dan harus dipertimbangkan sebagai satu elemen dalam program komunikasi pemasaran secara keseluruhan.

. Pengertian Pemasaran

Menurut pendapat (Thomas : ), pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Menurut Stamson ( : ), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang belum potensial.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari yang berkaitan dengan pemasaran yang bunyi :

َوٌُ ٌدَّمَحُم َل اَق ُسُو وُياَىَث َّدَح ُن اَّسَح اَىَث َّدَح ُّيِو اَم ْرِكْنا َب وُقْعَي يِب َأ ُهْب ُدَّمَحُم اَىَث َّدَح

ُّسنا

ًِْيَهَع ُلله ا يَّهَص ِالله ل وُس َر ُتْعِمَس َل اَق ًُْىَع ُالله َيِض َر ٍكِن اَم ِهْب ِسَو َأ ْهَع ُّيِرٌْ

(42)

Nabi bersabda: “ barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau di panjang kan umurnya, maka bersilaturahmilah. (HR. Bukhari)”

(Matan lain: Muslim , Abi Daud , Ahmad )

Dari hadist tersebut dapat pahami bahwa seorang muslim harus mencari rezeki yang halal dan di tunjang dengan melakukan silaturahmi. Didalam transaksi jual beli islam menyarankan agar kedua belah pihak yang melakukan jual beli agar bertemu langsung karena akan timbul ikatan persaudaraan antara penjual dan pembeli. Di dalam keterikatan itu kedua belah pihak akan senantiasa saling membantu dan bekerja sama untuk saling meringankan baik secara sukarela atau dengan adanya imbalan. Dari hadist diatas menggambarkan bahwa Allah SWT akan memberi rezeki bagi orang yang selalu menyambung silaturrahmi antar sesama.

(43)

meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang program pemasaran dan mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep pemasaran dimana masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda. Konsep ini timbul dan hendaknya dilakukan dibawah filosofi yang tela dipikirkan secara matang tentang pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab sosial. Penggunaan konsep ini tergantung kepada perusahaan yang juga dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.

Ada konsep dalam pemasaran di mana setiap konsep dapat dijadikan landasan pemasaran oleh masing-masing perusahaan ( Kotler, : - ).

Adapun konsep-konsep yang dimaksut adalah sebagai berikut : . Konsep Produksi

Menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas.

. Konsep Produk

Menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.

. Konsep Penjualan

(44)

. Konsep Pemasaran

Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan

Menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan, dan minat dari pasar sassaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.

. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut pendapat Kotler dan Armstrong ( : ), bauran pemasaran

(Marketing Mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.

Menurut Swastha dan Irawan ( : ), bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari empat variabel kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Menurut pendapat (Kasmir : ) tentang bauran pemasaran

(45)

Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada dalam Marketing Mix adalah

Product (Produk), Price (Harga), Place (Lokasi) dan Promotion (Promosi).

8. Elemen-Elemen Bauran Pemasaran (Bauran Marketing Mix)

) Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Philip Kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk membeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Produk yang diinginkan pelanggan, baik berwujud maupun tidak berwujud adalah produk berkualitas tinggi. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi produk. Strategi produk yang dilakukan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut (Kasmir :

) :

. Penentuan Logo dan Motto

(46)

a. Memiliki arti b. Menarik perhatian c. Mudah diingat. . Menciptakan Merek

Merek merupakan sesuatu u untuk mengenal barang dan jassa yang ditawarkan. Merek sering diartikan sebagaimana nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Penciptakan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain :

a. Mudah diingat

b. Terkesan hebat dan modern c. Memiliki arti

d. Menarik perhatian . Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan bungkus atau produk. Dalam lembaga lembaga keuangan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah disamping itu juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek atau bilyet giro.

. Keputusan Label

(47)

. Keanekaragaman Produk

Semakin lengkap produk yang ditawarkan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk serta manfaatnya nasabah tisakperlu menjadi mitr dengan lembaga keuangan lainn cukup loyal dengan satu BMT. . Pelayanan

Ciri-ciri sarana prasarana yang baik :

a. Tersedia sarana dan prassarana yang baik. b. Tersedia personil yang baik.

c. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah. d. Mampu melayani secara tepat dan cepat. e. Mampu berkomunikasi.

. Jaminan

Jaminan yang dimaksut adalah jaminan bahwa keamanan dana nasabah di BMT terjamin dan adanya jaminan bahwa untuk akad-akad tertentu, dana dapat diambil sewaktu-waktu dan jaminan dalam nomminal tertentu akan mendapatkan marjin bagi hasil yang lebih.

(48)

) Price (Harga)

Harga merupakan salah satu aspekpenting dalam kegiatan

Marketing Mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Bagi perbankan terutama bank yang bersadarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi, biaya kirim, tagih, sewa, iuran dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil, administrasi pembiayaan dan fee lainnya (Kasmir, : ).

Faktor- faktor yang mempengaruhi besar kecilnya marjin keuntungan antara lain :

a. Persaingan

Dalam merebutkan dana simpanan, penentuan utama tingkat suku bunganya pihak perbankan harus memperhatikan perilaku pesaing. Dalam arti jika pesaing menetapkan untuk harga simpanan rata-rata per tahun, maka jika nasabah hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan bank dinaikkan diatas bunga pesaing misalkan per tahun. Namun sebaiknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing.

b. Target Laba yang diinginkan

(49)

karena itu pihak bank harus serius dalam menentukan presentase laba atau keuntungan yang diinginkan.

c. Jangka Waktu

Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relative lebih rendah.

d. Kualitas Jaminan

Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya. Sebagai contoh nasabah dengan jaminan sertifikat deposito bunga pinjaman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan nasabah yang memiliki jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi bank jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibangkan dengan jaminan sertifikat tanah.

e. Reputasi Perusahaan

(50)

f. Produk yang Kompetitif

Maksutnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang relatif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan tingkat pengembalian kredit terjamin, karena produk yang dibiayai laku di pasar.

g. Hubungan Baik

Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua yaitu nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder). Penggolongan ini didasarkan pada kreatifitas serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.

h. Jaminan Pihak Ketiga

(51)

) Palce (Lokasi)

Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi lembaga keuangan yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan dengan lembaga keuangan. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk bertransaksi dengan lembaga keuangan.

Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut :

a) Jenis usaha yang dijalankan b) Dekat dengan pasar

c) Dekat dengan bahan baku d) Dekat dengan tenaga kerja e) Dekat dengan pemerintahan

f) Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air) dekat dengan lembaga keuangan

g) Di kawasan industri

h) Kemudahan untuk ekspentasi

i) Adat istiadat budaya sikap masyarakat

(52)

Hal-hal yang perludiperhatikan untuk lay out gedung adalah :

( ) Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafit atau modern atau mungkin tradisional tergantung diwilayah mana yang akan dibuka. ( ) Lokasi parkir luas dan aman

( ) Keamanan disekitar gedung ( ) Tersedia tempat ibadah

( ) Tersedia telepon umum atau fasilitas khusus untuk nasabah.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lay out gedung dan ruangan sebagai berikut :

(a) Bentuk gedung

(b) Suasana ruangan terkesan luas dan lebar (c) Ruangan yang sejuk dan nyaman

(d) Tata letak kursi dan meja yang membuat ruangan menjadi hidup

(e) Sarana hiburan seperti musik sebagai alat untuk mengusir kebosanan

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pelayanan peralatan ruangan suatu lembaga keuangan adalah sebagai berikut :

i. Produk yang dihasilkan

ii. Banyaknya ruangan yang dibutuhkan

iii. Urutan operasi (dari Customer Service, Teller, bagian Admistrasi dan seterusnya)

(53)

v. Dekorasi ruangan

vi. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah) ) Promotion (Promosi)

Promosi merupakan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya yaitu :

a) Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan media seperti lewat :

) Pemasangan spanduk Billboard dijalan-jalan

) Pencetakan brosur baik disebarkan setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan

) Pemasangan spanduk di lokasi tertantu yang strategiis ) Pemasangan melalui koran dan masjalah

) Pemasangan melalui televisi atau radio ) Dan menggunakan media lainnya

(54)

(a) Untuk memberitahu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jenis bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran prduk baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.

(b) Untuk meningkatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan jasa bak yang ditawarkan. (c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru

dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari calon nasabah.

(d) Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.

Kemudian pertimbanan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan disuatu media antara lain :

( ) Jangkauan media yang akan digunakan ( ) Sasaran atau konsumen yang akan dituju ( ) Jangkauan media yang akan digunakan ( ) Sasaran atau konsumen yang akan dituju ( ) Tujuan iklan tersebut

( ) Biaya yang akan dikeluarkan b) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

(55)

ditawarkan. Bagi lembaga keuangan promosi penjualan dapat dilakukan melalui :

(a) Pemberian bagi hasil khusus untuk jumlah dana yang relative besar walaupun hal ini akan mengakibatkan perniagaan tidak sehat.

(b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu.

(c) Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah loyal.

c) Humas (Public Relation)

Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk memengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan.

d) Pemasaran Langsung

Sistem yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang transaksi.

e) Penjualan Pribadi

(56)

BAB III LAPORAN OBYEK

A. Gambaran Umum

. Sejarah Umum BMT Sumber Mulia Tuntang

Berdasarkan hasil wawancaradengan ibu Nanik Atiani, Amd selaku manajer BMT Sumber Mulia, sejarah BMT Sumber Mulia adalah sebagai berikut : Proses berdirinya Baitul Mal Wattamwil (BMT) Tuntang adalah diawali dari adanya program P T (Penanggulangan Pengangguran Tenaga Terampil) yaitu suatu program penanggulangan bagi para pemuda yang berpotensi tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Pusat Inkubikasi Usaha Kecil (PINBUK) Kabupaten Semarang sebagai pegangan proyek tersebut mengarahkan sebagian dananya ke BMT tersebut dan sebagian lagi mengarahkan diwirausaha mandiri. Hal ini dilakukan karena sebagian besar pengurus PINBUK adalah pengelola BMT Fajar Mulia yang nantinya menjadi guru bagi BMT-BMT baru di kabupaten semarang.

(57)

Tempat usaha tersebut dipilih karena tidak ada lembaga keuangan lain yang berdiri di dekat pasar dan adanya kemudahan transportasi.

BMT itu sendiri berbadan hukum Koperasi. Alasan memilih usaha keuangan dengan berbadan hkum Koperasi saat itu karena :

a. Persyaratan dan pendirian koperasi lebih mudah meliputi : ) Jangka waktu perijinan butuh waktu tiga bulan.

) Tempat atau lokasi biasdimana-mana seperti propinsi, kabupaten, ataupun kecamatan.

) Dana awal sebesar Rp. . . , sampai dengan Rp.

. . , (nilai uang padajaman dulu).

b. Sifat keterbukaan koperasi yang sesuai dengan ajaran agama sehingga keunggulan kemungkinan untukselalu bertambah.

Kemudian pada tanggal Agusus rapat pembentukan koperasi yang pertama dengan dihadiri orang dengan mengundang dari Departemen Koperasi Kab. Semarang. Pada tanggal September

(58)

. Visi, Misi dan Tujuan KSPS BMT Sumber Mulia Tuntang a. Visi

Mewujudkan lembaga keuangan syariah yang mampu mengembangkan ekonomi umat

b. Misi :

Mewujudkan BMT yang profesional dengan prinsip-prinsip : ) Mutu pelayanan yang baik dengan resiko usaha yang minimal

dengan pengendalian maksimal.

) Menumpuk modal melalui pemberdayaan masyarakat baik yang ekonomi kelas bawah maupun pemilik modal.

) Mencari keuntungan melalui usaha-usaha yang halal dengan pendistribusian laba yang merata dan adil.

) Mentasyarufkan zakat, infaq, dan shodaqoh kepada yang berhak.

. Struktur Organisasi

Dalam suatu lembaga atau organisasi pasti terdapat struktur organisasinya dalam menjalankan. Di KSP BMT Sumber Mulia sendiri struktur organisasinya itu hampir sama dengan struktur organisasi yang ada pada koperasi lainnya, dimana kekuasaan tertinggi terletak pada rapat

anggota tahunan (RAT) dengan dipantau oleh dewan Syari’ah. Secara

(59)

Gambar . Struktur Organisasi Sumber : BMT Sumber Mulia Tuntang

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

PEGAWAI PENGURUS

MANAGER

Ka Operasional Teller Ka Pemasaran

Pemasaran

(60)

Keterangan :

a. Pegawai

Ketua : H. Ahmad,Spd I Anggota : Dimyati

Anggota : H. Fauzi Arkan,Mag b. Pengurus

Ketua : Wibowo, Sag Sekrertaris I : Bahtiar Rofik Sekruetaris II : Mangsuri, SE Bendahara : IR.H.Pudjiono Pembantu Umum : Muh Saeri

c. Penasehat Sar’i

Ketua : Kyai Baidlowi Anggota : Kyai Mansuri Anggota : Kyai Mansuri d. Manager : Nanik Atiani, Amd e. Ka Operasional : Sulistianto

f. Teller : Nur hasanah g. Ka Pemasaran : M.Hasan Magribi

(61)

Tugas masing-masing bagian yang terdapat pada struktur organisasi BMT adalah sebagai berikut :

) Karyawan/Pengelola : a) Manager :

( ) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh. ( ) Melakukan koordinasi seluruh staf BMT.

( ) Menyusun rencana kerja bulanan, triwulanan, dan tahunan yang merupakan penjabaran dari kebijakan umum Dewan Syariah dan Rapat Anggota Tahunan. ( ) Menandatangani surat-surat untuk kepentingan intern

dan ekstern.

( ) Memberi persetujuan setiap transaksi, biaya atau pemindahan bukuan.

( ) Mangangkat dan memperhentikan pegawai.

( ) Meneliti laporan periodik (bulanan, triwulanan, dan tahunan).

b) Kepala Bagian Operasional :

( ) Melaksanakan supervice terhadap setiap pelayanan dan jasa-jasa BMT dari setiap unit atau bagian yang berada di bawahnya.

(62)

( ) Turut membantu pelayanan secara aktif atau tugas-tugas harian setiap bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya.

( ) Mengusulkan produk-produk BMT yang diperlukan nasabahnya.

) Pengurus :

a) Mengadakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja BMT

b) Menyelenggarakan rapat.

c) Menyelenggarakan rapat pengurus minimal kali setiap bulan untuk mengevakuasi pelaksanaan usaha BMT oleh pengelola.

d) Menunjuk pengelola BMT yang profesional. e) Mewakili BMT di dalam dan di luar pengadilan.

) Penasehat Syar’i :

a) Mengawasi seluruh kegiatan BMT dalam aspek syariah. b) Memeberikan persetujuan kredit besar.

c) Memberikan nasehat kepada manajer untuk menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan syariah Islam.

) Teller :

a) Bertindak sebagai penerima uang dan juru bayar.

(63)

c) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah manajer. d) Menghitung bagi hasil seluruh nasabah.

e) Mengadministrasi seluruh transaksi yang berhubungan dengan kas.

f) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada dan meminta pemeriksaan dari manajer.

) Administrasi / Pembukuan :

a) Membukukan semua transaksi keuangan.

b) Membuat laporan-laporan keuangan secara periodik.

c) Mengadministrasi seluruh dokumen yang berhubungan dengan bagian keuangan.

d) Melayani claim, biaya, serta gaji yang telah disetujui manajer.

e) Mengarsip semua bebas, surat-surat dan dokumen-dokumen lain sehingga tidak hilang.

) Kepala Bagian Pembiayaan :

a) Menyusun rencana pembiayaan.

b) Menerima usulan dan melakukan wawancara analisa pembiayaan.

c) Memantau, membina, dan mendatajalannya pengangsuran kredit agar tidak macet.

d) Mengalisa proposal pembiayaan anggota.

(64)

) Pembiayaan :

a) Melakukan administrasi pembiayaan. b) Melakukan penagihan di lapangan.

c) Melaksanakan pelayanan pengambilan atau pengantaran dari debitur.

) Pemasaran :

a) Melakukan kegiatan-kegiatan kerja promosi.

b) Mencari sumber-sumber dana dengan melihat kemungkinan dan peluang dana murah yang dapat dihimpun baik dari anggota maupun simpanan dari pihak ketiga.

c) Bersama bagian pembiayaan melakukan penagihan ke setiap anggota yang diberikan pembiayaan sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah disepakati.

. Nasabah

Ada dua status nasabah yang dilakukan di BMT Sumber Mulia Tuntang, yaitu :

a. Nasabah

(65)

b. Calon Nasabah

Calon nasabah adalah nasabah yang melakukan penyetoran tabungan, tanpa membayar simpanan pokok dan simpanan calon nasabah adalah nasabah yang melakukan penyetoran tabungan, tanpa membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Sehingga hanya memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan penyetoran tabungan dan pembiayaan.

. Produk- Produk BMT Sumber Mulia Tuntang

Jenis-jenis produk yang terdapat di BMT Sumber Mulia Tuntang ini adalah:

a. Produk Simpanan

Produk simpanan yang di berikan oleh nasabah, atau calon nasabah dalam bentuk simpanan biasa atau simpanan berjangka. Produk simpanan yang terdapat di BMT Sumber Mulia Tuntang meliputi:

) Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA)

(66)

pengambilan tabungannya. Untuk pembukaan awal tabungan minimal Rp . dan sudah menjadi saldo awal anggota.

) Simpanan Suka Rela Qurban (SISUQUR)

Merupakan bentuk simpanan berkala mudharabah yaitu simpanan pihak ketiga yang disimpan di BMT dengan harapan BMT dapat memutar uang kepada debitur. Simpanan yang hanya bisa diambil pada waktu lebaran (tanggal Dzulhijjah) atau hari raya Qurban saja. Minimal setoran tabungan adalah Rp . , untuk pembukaan awal tabungan sama seperti produk yang lainnya yaitu Rp

. , .

) Simpanan Suka Rela Berjangka (SISUKA)

Merupakan bentuk simpanan deposito yang penarikanya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan BMT. Dengan Setoran awal Minimal

Rp. . . dan berlaku kelipatanya.Jangka waktu jatuh

tempo sebagai berikut:

a) Tiga bulan, dengan presentase nisbah bagi hasil untuk penabung dan untuk BMT.

(67)

c) Tiga bulan, dengan presentase nisbah bagi hasil untuk penabung dan untuk BMT.

) Simpanan Amanah (SIAMANAH)

Simpanan yang merupakan titipan saja dari nasabah kepada lembaga BMT dan tidak mendapatkan porsi bagi hasil dari lembaga dan simpanan SIAMANAH terdiri dari sadaqoh, infak, wakaf, dan nisbah. Sumber dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pinjaman khusus kaum

dhuafa atau mereka yang benar-benar kesulitan. ) Simpanan Pendidikan (SIDIDIK)

Merupakan bentuk simpanan berkala mudharabah yaitu simpanan pihak ketiga yang disimpan di BMT dengan harapan BMT dapat memutar uang kepada debitur. Simpanan yang hanya bisa diambil pada waktu pembayaran Triwulan, Bulanan, Semesteran dan Jangka panjang dalam mempersiapkan biaya. Minimal setoran tabungan adalah Rp

. , untuk pembukaan awal tabungan sama seperti

produk yang lainnya yaitu Rp . , . b. Produk Pembiayaan

(68)

pembiayaannya dengan cicilan atau termin setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran bagi hasil. Jenis-jenis pembiayaan di BMT Sumber Mulia Tuntang adalah :

) Pembiayaan Mudharabah (MDA)

Merupakan kerja sama antara pihak penyedia dana (BMT) dengan menyediakan dana penuh kepada pihak pengusaha (anggota) yang bertanggung jawab dalam mengelola dana atau usaha bagi pihak pengusaha. Penentuan bagi hasil berdasarkan kesepakatan bersama.

) Pembiayaan Musyarakah (MSA)

Merupakan kerja sama untuk menambah modal usaha umat, bagi hasil ditentukan berdasarkan komisi modal dan kesepakatan bersama.

) Pembiayaan Ijabah (Sewa)

Merupakan kerjasama yang menyewakan barang atau jasa kepada nasabah dengan pembayaran angsuran atau tangguh. ) Pembiayaan Murabahah (MBA)

(69)

. Sumber Daya Manusia

a) Karyawan yang bekerja di BMT Sumber Mulia Tuntang melilikitingkat pendidikan minimal D .

b) Setiap bulan sekali dilakukan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

c) Karyawan BMT mengikuti Training-training yang diadakan oleh dekopin (Dewan Koperasi Indonesia).

(70)

BAB IV

ANALISIS

A. Strategi Promosi di BMT Sumber Mulia Tuntang

Penerapan strategi promosi dimulai dengan mengidentifikasi dan menggambarkan anggota yang menjadi target sasaran. BMT Sumber Mulia Tuntang dapat mengetahui secara langsung mengetahui secara langsung apa yang dibutuhkan dan diinginkan anggotanya (nasabah).

Dalam setiap strategi promosi di BMT Sumber Mulia Tuntang merupakan salah satu konsep promosi yang mengarah pada peningkatan anggota (nasabah). Mengingat lembaga keuangan sangat bertumpu pada kepercayaan dan kinerja yang terorganisir. Sebagai lembaga keuangan non bank, BMT Sumber Mulia Tuntang yang bertugas untuk mensejahterakan masyarakat kecil dengan prinsip syariah Islam. Maka sudah menjadi keharusan BMT Sumber Mulia Tuntang memberikan arahan untuk mengenalkan perekonomian syariah Islam kepada masyarakat melalui promosi.

(71)

mereka lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Sehingga akan menilai dan memilih produk mana yang paling baik dan pada akhirnya diharapkan anggota (nasabah) berkeputusan untuk menjadi anggota dari BMT Sumber Mulia Tuntang.

Strategi promosi yang dilakukan BMT Sumber Mulia Tuntang dalam meningkatkan jumlah nasabah adalah :

. Mass Salling (Periklanan)

Adanya majalah mitra koperasi merupakan sarana bagi BMT untuk menunjukkan ekstensinya dikalangan anggota koperasi lainnya. Hal ini bisa menjadi kegiatan periklanan yang efektif ketika ada orang yang membaca artikel mengenai BMT di majalah tersebut. BMT Sumber MuliaTuntang juga memberikan brosur-brosur kepada nasabah untuk memperkenalkan produk-produk yang dimilikinya kepada masyarakat.

(72)

Kedekatan karyawan BMT dengan para pemuda ini membuahkan hasil dengan adanya peningkatan nasabah terutama dari para kelompok pemuda. Selain cara diatas, BMT juga menjadi sponsor tetap untuk acara tahunan seperti Lomba Baca Tulis Al

Qur’an tingkat kecamatan dan lomba-lommba Agustus yang

disering diselenggarakan oleh Desa setiap tahunnya. Selain untuk mewujudkan kepedulian BMT terhadap nasabah, hal ini juga merupakan ajang promosi bagi BMT sumber Mulia Tuntang.

. Public Relation

BMT Sumber Mulia Tuntang memanfaatkan adanya pengaruh kyai yang masih sangat dominan di kalangan. Karena itulah, BMT mengangkat para kyai yang berpengaruh untuk menjadi Dewan Syariah. Dengan adanya pengangkatan ini, secara otomatis para kyai menjadi pemasar BMT. Ketika adanya pengajian baik tingkat RT, RW bahkan pengajian umum kyai para kyai ini menghadirkan petugas atau karyawan BMT sebagai salah satu pengisi acara untuk menjelaskan keunggulan BMT dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

. Promosi Penjualan

(73)

besar diberi bingkisan untuk mempertahankan nasabah agar tidak mengalihkan kepercayaan dananya ke lembaga keuangan lain.

. Penjualan Pribadi

Promosi dengan sistem ini banyak dilakukan pada awal berdirinya BMT. Dengan adanya penjualan yang bersifat langsung, agar calon nasabah dapat lebih mengetahui secara mendalam tentang produk yang di miliki oleh BMT, karena segala permasalahan yang menghalangi minat nasabah untuk menabung dapat langsung dicarikan jalan keluarnya oleh karyawan BMT. Dengan semakin ekstensinya BMT sering dilakukan oleh nasabah dengan sistem mulut ke mulut. Yaitu dengan melakukan promosi kepada orang berpengaruh dikalangan masyarakat, mengetahui tentang perkembangan produk terbaru, serta senang berbagi cerita kepada rekan atau kerabatnya mengenai BMT dan menyebarluaskan informasi tersebut dengan konsumen lainnya. Contohnya BMT Sumber Mulia Tuntang Kepala Desa dan perangkatnya dalam sosialisasi produk terbaru BMT.

(74)

Adapun alasan BMT Sumber Mulia Tuntang menggunakan promosi mulut ke mulut yaitu :

a. Kerana biaya promosi ini sangat sedikit akan tetapi menghasilkan hasil yang besar.

b. BMT tidak harus membuat iklan atau brosur mengenai keberadaan BMT Sumber Mulia Tuntang.

c. Petugas pemasaran BMT Sumber Mulia Tuntang tidak harus ke rumah-rumah untuk mendapatkan nasabah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi promosi BMT Sumber Mulia Tuntang yaitu :

) Kebanyakan nasabah BMT Sumber Mulia Tuntang adalah seorang pedagang yang berada di sekitar BMT, dengan kondisi yang demikian obrolan-obrolan pedagang akan memperepat informasi yang keluar masuk dari BMT Sumber Mulia Tuntang.

(75)

B. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Promosi yang Diterapkan BMT Sumber Mulia Tuntang

Dalam kegiatan mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya oleh BMT Sumber Mulia Tuntang baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi BMT Sumber Mulia Tuntang adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Ada empat macam sarana promosi yang digunakan BMT Sumber Mulia Tuntang, yaitu periklanan,

public relation, promosi penjualan dan penjualan pribadi. Di antara strategi promosi yang diterapkan oleh BMT Sumber Mulia Tuntang, tentu saja mempenyai keunggulan dan kelemahan, diantara sebagai berikut :

. Periklanan

Keunggulan dari periklanan dengan strategi periklanan adalah :

a. Dengan menyebar brosur para karyawan pemasar BMT Sumber Mulia Tuntang tidak usah mendatangi satu persatu orang dengan menawarkan produk dan jassa yang dimiliki pihak BMT.

b. Dengan menggunakan brosur bmt tetap bisa beriklan meski tidak ada orang yang menjaganya. Artinya jika pihak BMT meletakkan ditejalanan, orang tidak perlu diminta untuk mengambilnya pasti akan mengambil sendiri.

(76)

daerah Kesongo. Serta terjun langsung dengan mengikuti cabang ola raga tersebut.

d. Dapat menarik minat para masyarakat dan para santriwan santriwati setempat untuk membeli produk yang dimiliki BMT Sumber Mulia Tuntang, dengan menyeponsori lomba Agustus dan lomba baca tulis Al-Qur’an yang diselenggarakan settiap tahunnya.

Kelemahan dari strategi periklanan :

) Pihak BMT tidak bisa mengetahui secara jelas siapa yang akan membeli produk yang dimiliki BMT.

) Brosur tidak akan bertahan lama karena berbahan kertas. ) Mengeluarkan dana disetiap tahunnya yang cukup besar

dari rentetan acara-acara yang di sponsori BMT Sumber Mulia Tuntang dengan tetap.

. Public Relation

Keunggulan dari strategi public relation :

a. Para masyarakat yang mayoritas agamanya Islam, meraka langsung mempercayakan dananya tanpa keraguan untuk disimpan di BMT Sumber Mulia Tuntang akibat pengaruh Kyai yang dianggat BMT untuk menjadi Dewan Syariah. b. Lebih mudah mempengaruhui minat calon nasabah yang

rata-rata masyarakat mayoritas Islam untuk menjadi nasabah.

(77)

) Hanya dapat menjangkau masyarakat dibagian terdekat wilayah BMT saja.

) Tidak memerlukan biaya produktif yang cukup besar. . Promosi Penjualan

Adapun Keunggulan atau kelebihan dari strategi promosi penjualan : a. Bertambah besar nasabah produk Si Suka karena

teriming-imingi hadiah dan bingkisan yang diberikan BMT kepada nasabah yang mempunyai depsito cukup besar.

b. Dengan membagikan kalender, banyak nasabah yang mulai menjadi nasabah tetap yang mempercayakan dananya di BMT Sumber Mulia Tuntang.

Adapun kelemahan dari strategi ini :

) Banyak nasabah yang berbicara kejelekan BMT Sumber Mulia Tuntang, kerana pembagian bingkisan dan hadiah hanya diberikan kepada nasabah tertentu saja tanpa mengetahui kebenarannya.

) Banyak nasabah yang kecewa karena tidak semuanya diberi kalender disetiap akhir pedriodenya.

. Penjualan Pribadi

Keunggulan dari strategi penjualan pribadi :

(78)

b. Karyawan tidak perlu bersusah panyah mendatangi orang per orang dan dari rumah kerumah, tidak banyak mengeluarkan biaya untuk media promosi, berkat obrolan mulut kemulut nasabah

c. Produk dengan cepat laku terjual dipasaran serta menciptakan daya beli yang besar.

d. Dengan strategi mulut kemulut oleh para nasabah, lebih diuntungkan pihak BMT karena tidak perlu mengeluarkan keringat dan biaya untuk media promosi.

Kelemahan dari strategi penjualan pribadi :

) Produk juga dengan cepat ditinggalkan nasabah karena isu dari mulut kemulut yang merusak nama baik BMT.

) Tidak bisa menjangkau bagian yang jauh, hanya bisa daerah terdekat saja.

(79)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis tersebut, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagi berikut :

. Upaya BMT Sumber Mulia Tuntang dalam strategi promosi kepada orang yang paling berpengaruh dalam satu komunitas serta membagi informasi kepada rekan dan kerabatnya mengenai hal-hal yang mereka ketahui, sehingga banyak orang yang mengetahui informasi BMT Sumber Mulia Tuntang, memberikan sponsor kepada cabang olah raga sepak bola, strategi mulut ke mulut yang dilakukan oleh nasabah. BMT Sumber Mulia Tuntang juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah baik hadiah maupun sovenir, dengan demikian secara tidak langsung dia menginformasikan kelebihan produk atau jasa kepada orang lain. . Faktor-faktor yang mempengaruhui strategi promosi di BMT

(80)

meningkat kearah profesional dan juga semakin ramah terhadap nasabah.

. Salah satu kelemahan dan kelebihan strategi promosi BMT Sumber Mulia Tuntang yaitu, promosi kurang luas jangkauannya, dan kelebihannya dapat menambah jumlah nasabah tanpa karyawan BMT berpromosi karena sudah dilakukan oleh para nasabah dengan sistem mulut kemulut.

B. Saran

Setelah mengadakan penelitian dan mengamati keadaan serta situasi di BMT Sumber Mulia Tuntang maka penulis memberikan saran yang dapat bermanfaat antara lain :

. Untuk meningkatkan jumlah nasabah, BMT Sumber Mulia Tuntang harus lebih memperkenalkan produknya kemasyarakat yang lebih luas lagi dengan meningkatkan promosi berupa program hadiah atau pembagian bonus.

(81)

dikenal, diterima sehingga masyarakat luas dapat menikmati manfaatnya, dan melesatnya jumlah nasabah baru.

Gambar

Gambar  .  Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Teori Roscoe jumlah sampel ini telah memenuhi persyaratan sampel ideal yang harus dipenuhi dalam alat analisis regresi berganda jika jumlah populasi tidak

Kepentingan non pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh

terikat yaitu efektifitas penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar.. Tempat dan

Corporate governance , ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak leverage tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. 9 Prakosa (2014)

Kereta Api untuk meningkatkan jumlah konsumen yang dapat terpenuhi dari berbagai aspek diantaranya Kepuasan, Promosi dan Persepsi Harga yang sesuai dengan keinginan

Hal ini mencerminkan keadaan dari kondisi perusahaan, apabila pihak manajemen tidak bisa mengolah informasi dengan baik, maka pihak-pihak berkepentingan yang menggunakan

Hasil penelitian yaitu aplikasi Mobile Content Store yang dapat diinstal pada handphone dan memberikan contoh-contoh content kepada para pengguna sebelum mereka membeli dan

Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut