• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JANUARI 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA BARAT JANUARI 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.15/03/13/Th. XIX, 1 Maret 2016

PERKEMBANGAN

PARIWISATA DAN

TRANSPORTASI

SUMATERA

BARAT JANUARI 2016

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Januari 2016 mencapai 3.378 orang, mengalami penurunan 36,29 persen dibanding bulan Desember 2015 yang tercatat sebanyak 5.302 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2015, wisman bulan Januari 2016 mengalami peningkatan sebesar 2,71 persen. Wisman bulan Januari 2016 ini memberikan kontribusi sebesar 0,46 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 740.570 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Januari 2016 mencapai 3.378 orang, mengalami penurunan 36,29 persen dibanding wisman Desember 2015 yang tercatat sebanyak 5.302 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Januari 2016 mencapai rata-rata 44,32 persen, mengalami penurunan 15,41 poin dibanding TPK bulan Desember 2015 sebesar 59,73 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2016 mencapai rata-rata 35,14 persen, turun 7,08 poin dibanding bulan Desember 2015 sebesar 42,22 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Januari 2016 tercatat selama 1,28 hari, turun 0,05 hari bila dibandingkan dengan Desember 2015 yang tercatat 1,33 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Januari 2016 tercatat selama 1,29 hari, meningkat 0,06 hari dibandingkan dengan bulan Desember 2015 yang tercatat 1,23 hari.  Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Januari

2016 turun 6,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional turun sebesar 14,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

 Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan Januari 2016 mengalami penurunan sebesar 26,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Peran thd

Jan 2016 thd Jan 2016 thd Total Wisman

Des 2015 Jan 2015 Des 2016

(orang) (orang) (orang) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Malaysia 2 447 4 519 2 971 -34,26 21,41 87,95 2 Australia 49 80 72 -10,00 46,94 2,13 3 Thailand 8 44 46 4,55 475,00 1,36 4 Perancis 18 5 34 580,00 88,89 1,01 5 Jepang 33 13 30 130,77 -9,09 0,89 6 Tiongkok 21 21 29 38,10 38,10 0,86 7 Amerika 11 12 24 100,00 118,18 0,71 8 Inggris 16 8 22 175,00 37,50 0,65 9 Jerman 11 7 18 157,14 63,64 0,53 10 Korea Selatan 9 2 11 450,00 22,22 0,33 Total 10 Negara 2 623 4 711 3 257 -30,86 24,17 96,42 Lainnya 666 591 121 -79,53 -81,83 3,58 Total 3 289 5 302 3 378 -36,29 2,71 100,00 Kebangsaan No Des 2015 Jan 2016 Jan 2015 Grafik 1

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2014 – Januari 2016

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Januari 2016 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 44,32 persen atau mengalami penurunan sebesar 15,41 poin dibanding TPK Desember 2015 yang tercatat sebesar 59,73 persen. Kota Bukittinggi menempati TPK tertinggi sebesar 46,98 persen dan disusul Kota Padang dengan TPK sebesar 43,65 persen. TPK terendah terjadi di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 21,92 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Agam tercatat sebesar 41,22 persen.

3 289 3 373 4 144 3 492 4 598 3 730 3 569 4199 4292 3956 4 811 5320 3 378 1 000 2 000 3 000 4 000 5 000 6 000 7 000 8 000

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m lah Wi sm an (o ran g) 2014 2015 2016

(3)

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Januari 2015 Desember 2015 Januari 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 19,72 49,89 21,92

2. Kabupaten Agam 21,41 34,22 41,22 3. Kota Padang 47,12 59,53 43,65 4. Kota Bukittinggi 38,93 61,37 46,98 Sumatera Barat 41,70 59,73 44,32 No. Kabupaten/Kota TPK (%) Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2014 – Januari 2016

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat penurunan TPK terjadi pada tiga kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Tanah Datar yaitu sebesar 27,97 poin dan diikuti oleh Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing turun sebesar 15,88 poin dan 14,39 poin. Sementara itu Kab. Agam mengalami peningkatan TPK yaitu naik sebesar 7,00 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi pada seluruh klasifikasi hotel berbintang. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 23,85 poin, selanjutnya diikuti oleh hotel bintang 4 yaitu mengalami penurunan TPK sebesar 17,67 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 1 dan hotel bintang 3 masing-masing mengalami penurunan sebesar 8,16 poin dan 7,85 poin. 41.70 37.22 42.59 51.72 55.40 49.81 43.24 50.58 52.68 60.91 57.10 59.73 44.32 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Januari 2015 Desember 2015 Januari 2016

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Bintang 1 34,46 48,07 39,91 2. Bintang 2 59,42 71,79 47,94 3. Bintang 3 46,08 61,33 53,48 4. Bintang 4 35,85 60,19 42,52 Sumatera Barat 41,70 59,73 44,32

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Januari 2015 - Januari 2016

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2016 tercatat sebesar 35,14 persen, turun 7,08 poin dibanding bulan Desember 2015 yang tercatat sebesar 42,22 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Dharmasraya yaitu sebesar 63,26 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Agam yang tercatat sebesar 9,59 persen.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 TPK ( % )

(5)

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2014 – Januari 2016

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Januari 2015 Desember 2015 Januari 2016

(1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten 1. Kepulauan Mentawai 16,58 21,88 20,08 2. Pesisir Selatan 18,04 21,62 21,74 3. Solok 39,90 30,68 30,10 4. Sijunjung 24,40 30,68 22,50 5. Tanah Datar 35,81 54,58 44,14 6. Padang Pariaman 10,35 28,59 10,91 7. Agam 10,17 16,88 9,59

8. Lima Puluh Kota 9,93 12,03 10,54

9. Pasaman 25,29 35,28 26,44 10. Solok Selatan 35,53 33,08 29,07 11. Dharmasraya 52,44 60,57 63,26 12. Pasaman Barat 80,22 53,96 37,41 Kota 13. Padang 44,17 45,85 52,44 14. Solok 43,17 56,89 39,46 15. Sawahlunto 15,20 72,04 37,94 16. Padang Panjang 24,62 39,51 20,71 17. Bukittinggi 35,09 41,36 28,39 18. Payakumbuh 28,21 47,58 27,39 19. Pariaman 20,03 37,81 29,03 Sumatera Barat 36,64 42,22 35,14

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39.50 36.03 36.75 35.56 37.15 38.76 32.28 39.82 37.36 35.49 36.39 41.11 35.14 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

TPK

(%

)

(6)

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada enam belas belas kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto yaitu sebesar 34,10 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Payakumbuh yaitu turun sebesar 20,19 poin. Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Solok, Kab. Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Lima Puluh Kota, Kab. Pasaman, Kab. Solok Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 1,80 poin; 0,58 poin; 8,18 poin; 10,44 poin; 17,68 poin; 7,29 poin; 1,49 poin; 8,84 poin; 4,01 poin; 16,55 poin; 17,43 poin; 18,80 poin; 12,97 poin; dan 8,78 poin..

Sementara itu, peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tiga kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 6,59 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Dharmasraya yaitu meningkat sebesar 2,69 poin. Sementara itu, Kab. Pesisir Selatan mengalami peningkatan TPK sebesar 0,12 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Desember 2015 - Januari 2016

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Januari 2015 Desember 2015 Januari 2016

(1) (2) (3) (4) (5) 1. < 10 17,80 27,83 22,66 2. 10-24 35,15 35,08 29,60 3. 25-40 46,48 53,94 46,97 4. 41-100 28,81 46,16 31,36 36,64 42,22 35,14

No. Kelompok Kamar

TPK (%)

Sumatera Barat

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 46,97 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 Ke p M en ta w ai Pe ss el So lo k Si ju nj un g Ta na h D at ar P. P ari am an Ag am Li m a Pu lu h Ko ta Pa sa m an So ls el D ha rm as ra ya Pa sb ar Pa da ng Ko ta S ol ok Sa w ah lu nt o P Pa nj an g B Ti ng gi Pa ya ku m bu h Pa ria m an TPK (% )

(7)

Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 29,60 persen dan 31,36 persen. Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan untuk seluruh kelompok kamar. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada kelompok 41-100 yaitu turun sebesar 14,80 poin dan diikuti oleh kelompok kamar 25-40 yaitu turun sebesar 6,97 poin. Sementara itu TPK untuk kelompok kamar 10-24 dan kelompok kamar <10 masing-masing turun sebesar 5,48 poin dan 5,17 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Januari 2015 - Januari 2016

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Januari 2016 adalah selama 1,28 hari, turun 0,05 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,33 hari. RLMT asing bulan Januari 2016 tercatat 1,59 hari, turun 0,43 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 4 tercatat 1,74 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,52 hari; 1,60 hari; dan 1,56 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,27 hari, turun 0,03 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 3 tercatat 1,39 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,19 hari; 1,05 hari; dan 1,34 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Januari 2016 tercatat selama 1,29 hari, meningkat 0,06 hari dibanding dengan bulan Desember 2015 yang tercatat 1,23 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,34 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar <10 yang tercatat selama 1,14 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan Januari 2016 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 tercatat 6,42 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15 Sept'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16

T P K (% ) Bulan < 10 10-24 25-40 41-100

(8)

Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,34 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Bintang 1 1,51 1,68 1,52 1,22 1,18 1,19 1,23 1,19 1,20 2. Bintang 2 1,76 2,17 1,60 2,22 1,25 1,05 2,18 1,35 1,08 3. Bintang 3 1,03 1,57 1,56 1,15 1,30 1,39 1,15 1,31 1,39 4. Bintang 4 1,91 2,22 1,74 1,17 1,37 1,34 1,20 1,38 1,35 Sumatera Barat 1,69 2,02 1,59 1,37 1,30 1,27 1,38 1,33 1,28

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 Jan 2015 Des 2015 Jan 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. <10 2,31 3,42 3,10 1,05 1,34 1,04 1,11 1,37 1,14 2. 10-24 1,34 1,14 2,00 1,39 1,13 1,24 1,39 1,13 1,24 3. 25-40 6,52 2,40 6,42 1,42 1,34 1,34 1,43 1,34 1,34 4. 41-100 2,37 1,33 0,00 1,11 1,24 1,33 1,11 1,24 1,33 Sumatera Barat 2,28 1,81 2,82 1,35 1,23 1,28 1,35 1,23 1,29

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Januari 2016 adalah sebanyak 139,29 ribu orang atau turun sebesar 6,49 persen dibanding bulan sebelumnya. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional di Bandara Internasional Minangkabau bulan Januari 2016 adalah sebanyak 8,56 ribu orang, juga mengalami penurunan sebesar 14,51 persen dibanding bulan Desember 2015.

(9)

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Desember 2015 Januari 2016 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%) (2) (3) (4) 1 Domestik 148,95 139,29 -6,49 2 Internasional 10,02 8,56 -14,51 Total 158,97 147,85 -6,99 (1) Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan Grafik 7

Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau Januari 2014 – Januari 2015

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan Januari 2016 mencapai 292,36 ribu ton atau mengalami penurunan 26,97 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang tertinggi terjadi pada Pelabuhan Muaro Padang yaitu sebesar 44,17 persen. Selanjutnya, penurunan jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat masing-masing sebesar 26,73 persen dan 6,25 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Desember 2015 Januari 2016 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%) (2) (3) (4) 1 Teluk Bayur 394,76 289,22 -26,73 2 Muaro 5,48 3,06 -44,17 3 Air Bangis 0,08 0,08 -6,25 Total 400,32 292,36 -26,97 (1) Pelabuhan Jumlah Barang 117.42 97.67 105.09 97.28 127.33 110.89 142.29 178.54 152.69 158.29 126.57 158.97 147.85 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Ju m lah Pe n u m p an g (000 o ran g) 2014 2015 2016

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135

Telp.(0751)442158,442159 Homepage: http://sumbar.bps.go.id

Email : sumbar@bps.go.id

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

Model Under Identified pada SEM mempunyai df = jumlah data yang diketahui - jumlah parameter yang diestimasi &lt; 0 sehingga dapat disimpulkan model Under Identified mempunyai

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Pembuktian Dokumen Penawaran DAPAT diwakilkan dengan membawa Surat Tugas dari direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang dan membawa Kartu Pengenal Asli..

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

[r]