• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Ukuran Gejala Pusat - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Slide Ukuran Gejala Pusat - Repository UNIKOM"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ukuran gejala pusat

 Untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang sekumpulan data mengenai sesuatu hal, baik itu dari sampel ataupun populasi

Ukuran gejala pusat adalah ukuran

statistik yang menggambarkan gejala pusat pengelompokan data

Yang termasuk kedalam ukuran gejala

pusat adalah rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata-rata-rata harmonik dan

(3)

Rata-Rata Hitung

 Bila X1, X2, X3, …,Xn adalah

pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

n X

n

X X

X X

X

n

i

i n

 

 

(4)

Contoh Rata-rata hitung

Bila nilai ujian statistika dari sebagian mahasiswa dalam suatu kelas adalah 70, 75, 60, 65, 80, maka nilai rata-rata hitungnya adalah:

Jawab:

(5)

Rata-Rata Hitung(2)

(6)

Contoh rata-rata hitung

(2)

Misalkan pada suatu ujian bahasa inggris, ada 1 mahasiswa mendapat nilai 50, ada 3 mahasiswa mendapat nilai 60, ada 5 mahasiswa mendapat nilai 65, ada 4 mahasiswa mendapat nilai 80, ada 2 mahasiswa mendapat nilai 95

(7)

Rata-rata hitung dengan data

berkelompok

Untuk data dalam distribusi

frekuensi maka nilai data diwakili nilai tengah kelas, sedangkan

frekuensi diwakili frekuensi nilai tengah kelas. Maka formula

 

n

i

i n

i

i i

f X f X

1

1 Xi = nilai tengah

(8)

Contoh

Dengan menggunakan contoh kemarin:

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(9)

Jawaban

Kelas Nilai tengah

(Xi) fi fX

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8 Total

 

n

i

i n

i

i i

f X f X

(10)

Rata-rata hitung dengan data

berkelompok (dengan coding)

Dengan cara coding (dapat

dipakai jika panjang kelas sama)

             

  n i n i f c f p X 1 1 1 1 1 0 X Keterangan:

X0 = niali tengah kelas (frekuensi terbesar)

(11)

Contoh

Dengan menggunakan contoh kemarin: Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(12)

Jawaban

Kelas Nilai

tengah c f f.c

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

(13)

Rata-Rata Hitung

Berbobot

(14)

Rata-Rata Ukur

Jika data yang dihadapi merupakan deret ukur dan tidak ada yang nol, maka untuk kasus seperti ini formula yang digunakan:

n

n X X

X X

U 1 2 3 ...

Untuk bilangan yang cukup besar digunakan formula:

n

X U

n

i

i

 1

(15)

Contoh

Misalkan terdapat 4 buah bilangan: 25, 102, 394, dan 1610. Berapakah rata-rata ukur untuk bilangan tersebut:n

n X X

X X

(16)

Contoh dibidang

kependudukan

Pada bulan Juni tahun 1980 jumlah penduduk didaerah “X” adalah 1.256,760 jiwa. Pada bulan Juni tahun 1985 penduduk didaerah itu menjadi 1.498.332 jiwa. Daerah “X” adalah daerah tertutup. Berapa persen pertumbuhan pendudukan per tahun didaerah “X” itu?

Jawaban Gunakan formula

1 0

  n n

(17)

Rata-rata ukur untuk data

kelompok

Untuk data yang telah disusun dalam distribusi frekuensi digunakan:

 

 

n

i

i n

i

i i

f X f

U

1 1

(18)

Contoh UK

Dengan menggunakan contoh kemarin:Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(19)

Jawaban

Kelas Nilai tengah

(Xi) f Log Xi fiLog Xi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

(20)

Rata-Rata Harmonis

Jika nilai data X1, X2, X3, …,Xn maka

nilai rata-rata harmonis ditentukan dengan formula:

 

 

n

i

X X

X X

i n

n n

H

1 1 1

1

1 ...

(21)

Contoh UH

Si A berpergan pulang pergi. Waktu pergi ia berjalan dengan kelajuan 10km/jam, sedangkan waktu pulangnya 20 km/jam. Berapakah rata-rata kelajuan A pulang pergi?

Jawaban

n

X X

X

n H

1 1

1 ...

2

1   

(22)

Rata-Rata Harmonis untuk Data

Kelompok

Untuk rata-rata harmonis dalam daftar distribusi frekuensi menggunakan formula:

 

n

i

X f n

i

i

i i

f H

(23)

Contoh UH

Dengan menggunakan contoh kemarin:

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(24)

Jawaban

Kelas Nilai tengah

(Xi) fi fi/Xi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

Total

 

n

i

X f n

i

i

i i

f H

(25)

Modus

Modus adalah bilangan yang frekuensinya paling besar atau paling sering muncul.

Dari suatu deretan bilangan diperoleh: 2,8,9,11,2,6,6,7,5,2,2. Tentukan modusnya!

(26)

Modus data kelompok

Formula untuk menentukan modus dalam daftar distribusi frekuensi:

    

  

 

2 1

1

b b

b p

b Mo

Keterangan:

b = batas bawah kelas modal

(27)

Contoh Modus

Dengan menggunakan contoh kemarin:

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(28)

Jawaban Modus

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(29)

Ukuran Letak

Ukuran letak adalah ukuran

statistik yang menggambarkan letak data.

 Yang termasuk ukuran letak

adalah median, kuartil, desil dan

(30)

Median

Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah diurutkan (kecil ke besar).

Contoh Median

Median dari data: 5, 5, 7, 9, 11, 12, 15, 18

(31)

Median data berkelompok

Jika data yang sudah disajikan dalam daftar distribusi frekuensi, gunakan formula

    

 

  

f F p

b

Med n2

Keterangan:

b = batas bawah kelas median p = panjang kelas

n = banyak data

F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas yang mengandung median

(32)

Contoh

Dengan menggunakan contoh kemarin: Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(33)

Jawaban

Kelas median:

b = ;p = ;F = ;f =

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

    

 

  

f F p

b

(34)

Kuartil

Jika nilai data X1, X2, X3, …,Xn yang telah

diurutkan dari yang terkecil ke besar maka data tersebut dapat dibagi menjadi 4 bagian yang sama.

Langkah-langkah penentuan:

1. Susun data menurut urutan nilainya

dari yang kecil ke besar

2. Tentukan letak kuartil dengan

formula:

3. Tentukan Nilai kuartil dengan:

 

4 1

 i n

LKi

4

b a LKi

 a

a   a

i X X

b X

K 1

(35)

Contoh Kuartil

Misalkan ada 13 bilangan yaitu: 40, 30, 50, 65, 45, 55, 70, 60, 80, 35, 85, 95, 100. Tentukan Kuartil 1, 2, 3!

Jawaban

1. Urutkan dari data yang bernilai

kecil ke besar

2. Tentukan letaknya

3. Tentukan nilainya

4 1

  i n

LKi

 a

a   a

i

X

b

X

X

(36)

Kuartil data berkelompok

Langkah-langkah penentuan:

1. Susun data menurut urutan

nilainya dari yang kecil ke besar

2. Tentukan letak kuartil dengan

formula:

4

1

i

n

(37)

Lanjutan

3. Tentukan Nilai kuartil dengan:

3 , 2 , 1 ,

4

 

   

    

i

f F p

b

Ki in

Keterangan:

b = Ujung bawah kelas kuartil ke-i p = panjang kelas

n = banyak data

(38)

Contoh Kuartil

Dengan menggunakan contoh kemarin:

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(39)

Jawaban

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

Kelas kuartil ke-1:

b = ;p = ;F = ;f =

Kelas kuartil ke-2:

(40)

Desil

Jika nilai data X1, X2, X3, …,Xn yang telah

diurutkan dari yang terkecil ke besar maka data tersebut dapat dibagi menjadi 10 bagian yang sama.

Langkah-langkah penentuan:

1. Susun data menurut urutan nilainya

dari yang kecil ke besar

2. Tentukan letak destil dengan formula:

3. Tentukan Nilai desil

 

10 1

  i n

(41)

Destil data kelompok

Formula untuk menentukan modus dalam daftar distribusi frekuensi:

9 ..., , 3 , 2 , 1 , 10             i f F p b

Di in

Keterangan:

b = batas bawah kelas destil ke-i p = panjang kelas

n = banyak data

F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas yang mengandung destil

(42)

Contoh Destil

Dengan menggunakan contoh kemarin:

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

(43)

Jawaban

Kelas Frekuensi

10 – 24 25 – 39 40 – 54 55 – 69 70 – 84 85 - 99

4 4 7 13 24 8

Kelas Destil ke-5:

(44)

Referensi

Dokumen terkait

%embuatan cream cheese  pada praktikum teknologi pengolahan susu  pembuatan cream cheese pada praktikum mendapatkan hasil yang gagal atau tidak berhasil" Cream cheese yang

Sekolah Inovatif adalah sekolah yang menerapkan model pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan portal rumah belajar untuk melaksanakan kegiatan atau proses pembelajaran yang

Berdasarkan hasil studi tinjauan terdahulu dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, maka variabel-variabel yang akan digunakan dalam gravity

[r]

MODEL PEMBELAJARAN KESENIAN MADIHIN MELALUI PENDEKATAN INQUIRY DISCOVERY DI SMP NEGERI 1 TEMBILAHAN RIAUA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3) masukkan pemidangan pada mesin jahit dengan posisi pemidangan ada di bawah tempat jarum, bagian baik kain yang akan dibordir menghadap ke atasmulailah membordir dengan membuat

Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisa kualitas batubara antara lain total moisture, volatile matter, HGI serta fineness terhadap performa mill pulverizer PLTU 1 Jawa

[r]