• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I WANGON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I WANGON"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS I WANGON

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana

Oleh:

RATNASARI

1211020150

PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2016

(2)
(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur yang tidak terhingga saya ucapkan

Alhamdulilahi robillalamin kepada Allah SWT. Karena dengan ridhoNya

akhirnya saya dapat menyelesaikan karya kecil ini yang saya

persembahkan untuk orang-orang yang saya cintai

Pertama skripsi ini saya persembahkan untuk ibunda dan ayah

saya tercinta terimakasih atas doa, dukungan, semangat yang tak pernah

putus, materi yang terus mengalir, tanpa mu aku bukanlah apa -apa.

Terimakasih untuk kakak dan adikku tersayang dan keluarga besar.

Terimakasih atas segalanya doa dan dukungan selama ini.

Terimakasih saya ucapkan pada Bu Nur Isnaini selaku

pembimbing saya yang telah membimbing saya selama ini dalam

menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada sahabat sahabat saya,

teman seperjuangan keperawatan 2012, terimakasih atas kebersamaan,

kekeluh kesahan, serta keceriaan selama ini. teman teman lainya yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas semangat dan

bantuanya.

(6)

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam

ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri

sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita

berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada

yang dapat menggantikan kerja keras.

Berusahalah jangan sampai terlengah walau sedetik saja,

karena atas kelengahan kita tak akan bisa dikembalikan

seperti semula.

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan

pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah

(7)

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I WANGON

Ratnasari1, Nur Isnaini2

ABSTRAK

Latar belakang: Tingginya prevalensi dan tingginya biaya perawatan untuk penderita DM yang diperkirakan biaya perawatan minimal untuk rawat jalan di Indonesia sebesar Rp. 1,5 milyar per hari atau Rp. 500 milyar per tahun, maka perlu adanya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut. Upaya untuk mencegah dan menanggulangi timbulnya peningkatan DM, maka masyarakat dan pemerintah perlu mengetahui faktor risiko yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa sajakah faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon.

Metode: Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas I Wangon sebanyak 106 orang dengan 53 kasus dan 53 kontrol. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik hipotesis odds ratio. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan analisis data univariat dan bivariat.

Hasil: Faktor risiko yang secara bersama-sama terbukti mempunyai pengaruh dengan kejadian DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon adalah riwayat keluarga DM (OR = 10,938), Pola makan tidak sehat (OR = 0,424), umur ≥ 45 tahun (OR = 0,312), IMT obesitas (OR = 0,297), tingkat pendidikan rendah (OR = 0,272).

Kesimpulan: Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon adalah riwayat keluarga DM, pola makan tidak sehat, umur ≥ 45 tahun, IMT obesitas, tingkat pendidikan rendah.

Kata Kunci: Faktor risiko, DM tipe 2, Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon.

1

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2

Staf Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

(8)

RISK FACTOR FOR THE OCCURRENCE OF TYPE 2 DIABETES MELLITUS IN WORKING AREA OF PUSKESMAS I WANGON

Ratnasari1, Nur Isnaini2

ABSTRACT

Background: The high prevalence and the high cost of medical care for diabetes sufferers estimated a minimum cost of medical care for outpatient in Indonesia is Rp. 1.5 billion per day or Rp. 500 billion per year. Hence the need for prevention and control of the disease is necessary. As an effort to prevent and control the occurrence of DM increase, public and the government is required to identify the risk factor that may affect the occurrence of this disease.

Objective: The aim of this study was to find out the risk factors of Type 2 Diabetes Mellitus in working area of Puskesmas I Wangon.

Methods: This study was a quantitative research by using case control study approach. The populations in this study were people in the working area of Puskesmas I Wangon totaled 106 people with 53 cases and 53 controls. Sampling technique used was odds ratio hypothesis technique. The instrument used in this study was questionnaire by using univariate and bivariate data analysis.

Results: The risk factor simultaneously proved to have effect on the occurrence ot type 2 diabetes mellitus in Puskesmas I Wangon working area was family history of diabetes mellitus (OR = 10,938), unhealthy diet (OR = 0,424), age ≥ 45 years (OR = 0,312), BMI obesity (OR = 0,297), low education level (OR = 0,272).

Conclusion: The risk factor effecting the occurrence of Type 2 Diabetes Mellitus in Puskesmas I Wangon area is family history of Diabetes, unhealthy diet, age ≥ 45 years, BMI obesity, and low education level.

Keywords: risk factors, type 2 diabetes, Puskesmas I Wangon.

1

Students of nursing faculty university of Muhammadiyah Purwokerto

2

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor

Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon”

ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar Sarjana, Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purwokerto yang telah membuat keputusan dalam penulisan

skripsi ini.

2. Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah menyetujui penulisan skripsi

ini.

(10)

3. Mustiah Yulistiani, S. Kep., M.Kep, CWCS selaku Kepala Program Studi Ilmu

Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Purwokerto yang telah menyetujui penulisan proposal skripsi ini.

4. Ns. Nur Isnaini S. Kep., M. Kep, pembimbing yang telah membimbing dan

memberikan arahannya sehingga dapat terselesaikannya proposal skripsi ini.

5. Ns. Agus Santosa, S.Kep., M.Kep., selaku Penguji I, terima kasih atas saran dan

masukannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

6. Ns. Diyah Yulistika H. S. Kep. , M. Kep selaku Penguji II, terima kasih atas

saran dan masukannya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

7. Seluruh Dosen dan staf Akademik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Purwokerto, terima kasih atas ilmu pengetahuan yang telah

disalurkan selama ini.

8. Kepala Puskesmas I Wangon dan seluruh staf yang telah memberi ijin dan

membantu selama proses pengambilan data awal penelitian dan ijin penelitian.

9. Para responden yang telah bersedia berpartisipasi selama proses studi

pendahuluan serta ikut mendukung rencana penelitian ini.

10. Kedua orang tuaku ayah, ibu terima kasih atas do’a, semangat dan dukungan

(11)

11. Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberi semangat, dan seluruh

keluarga yang telah memberikan semangat dan doa.

12. Yang tersayang, yang aku banggakan teman-teman dan almamaterku, terima

kasih atas dukungan tiada henti.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang turut membantu.

Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mereka, dan

kelak mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dariNya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena faktor

keterbatasan yang ada dalam diri penulis. Maka dengan kerendahan hati, kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi

ini.

Purwokerto, Senin 28 Maret 2016

RATNASARI

NIM. 1211020150

(12)
(13)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G. Teknik Pengumpulan Data dan Intrumen Penelitian... ... 40

H. Etika Penelitian ... 44

I. Pengolahan dan Analisis Data ... 47

J.Prosedur Penelitian ... 50

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ... 52

B. Pembahasan ... 64

C.Keterbatasan Penelitian ... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 85

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Nilai IMT (Indeks Masa Tubuh) Asia Fasifik ... 24

Tabel 2.2 Klasifikasi Tekanan Darah pada Dewasa Menurut JNC (Joint

National Commite) VII ... 28

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel ... 39

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi gambaran jenis kelamin, umur, pekerjaan,

tingkat pendidikan, riwayat keluarga, aktivitas fisik, terpapar asap,

IMT, tekanan darah dan pola makan... 53

Tabel 4.2 Tabulasi silang hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian DM

tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 56

Tabel 4.3 Tabulasi silang hubungan antara umur dengan kejadian DM tipe 2

di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 57

Tabel 4.4 Tabulasi silang hubungan antara pekerjaan dengan kejadian DM

tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 58

Tabel 4.5 Tabulasi silang hubungan antara tingkat pendidikan dengan

kejadian DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 58

Tabel 4.6 Tabulasi silang hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian

DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 59

Tabel 4.7 Tabulasi silang hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian

DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 60

Tabel 4.8 Tabulasi silang hubungan antara Terpapar asap dengan kejadian

(16)

DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 61

Tabel 4.9 Tabulasi silang hubungan antara IMT dengan kejadian DM tipe 2

di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 62

Tabel 4.10 Tabulasi silang hubungan antara tekanan darah dengan kejadian

DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon ... 63

Tabel 4.11 Tabulasi silang hubungan antara pola makan dengan kejadian

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.3 Kerangka Teori Penelitian ... 30

Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian ... 31

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Kasus Kontrol ... 33

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar permohonan menjadi responden

Lampiran 2 Informed consent

Lampiran 3 Kuesioner

Lampiran 4 Surat Ijin Pengambilan Data Awal Penelitian

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6 Hasil Olah data SPSS

Lampiran 7 Lembar konsultasi pembimbing

Referensi

Dokumen terkait

Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan dalam hal ini X1 (tangible), X2 (reliability), X3 (responsiveness), X4 (assurance), X5 (empathy) terhadap kepuasan

Kurang gizi pada anak usia sekolah dapat juga disebabkan oleh perilaku atau.. kebiasaan jajan anak yang tidak

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang dimaksud dengan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan yang selanjutnya disebut DAK Bidang Pendidikan adalah

Daripada analisis data yang diperolehi guru boleh merancang aktiviti pengajaran dan pembelajaran yang tersusun dan sistematik bersesuaian dengan tahap keupayaan murid sama ada

[r]

Multimedia audio yang dibangun dan dibuat oleh para programmer pada umumnya menggunakan bahasa yang sulit pada setiap komponen dan button yang digunakan, maka dari itu penulis

Dimana website ini merupakan program yang menolong pelanggan dalam memperoleh informasi berbagai macam pelayanan yang disediakan oleh CMS Fashion Collection dengan cepat

Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian tentang makna simbol kenegaraan (variabel Y), 19,64% menyatakan kategori menolak, ini disebabkan karena siswa masih