• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN

A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

Dinas Pertamanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pertamanan Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan No.20 tahun 1978 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Tanggal 2 Juli 1979 No.207/SK/1979 dan kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Medan No.8 Tahun 1987 dan pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No.188.342/SK/1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak Tanggal 27 Juli 1987. Bentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan diubah kembali dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No.50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, telah dibentuk dalam Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan dengan Peraturan daerah Kota Medan No.4 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas daerah Dilingkungan Pemerintah Kota Medan. Dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah tangga daerah dalam bidang

(2)

dan sinkronisasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi dinas Pertamanan Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan No.18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan.

Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Sumatera Utara, sedangkan pejabat lainnya dillingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Dalam hal Kepala Dinas Berhalangan menjalankan tugasnya, maka wajib menunjuk seorang pegawai dinas untuk menjalankan tugasnya berdasarkan daetar urut kepangkatan. Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada Dinas Pertamanan Kota Medan ini adalah :

1. Pendapatan Daerah berupa Pajak/ Retribusi Reklame, Pajak/ Retribusi Pemakaman dan Pajak/ Retribusi Lapangan.

2. Keindahan Kota mencakup pengadaan lampu penerangan jalan umum, taman/ tempat rekreasi.

3. Pelayanan Masyarakat berupa penyediaan tempat pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(3)

B. Struktur Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan

Susunan Organisasi Bagian Pertamanan Kota Medan terdiri dari : 1. Kepal Dinas

2. Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum

b. Sub bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan d. Sub Bagian Perlengkapan

3. Sub Bagian Perencanaan Pengembangan, yng terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman

b. Seksi Perencanaan Makam

c. Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi d. Seksi Perencanaan Reklame

4. Sub Bagian Taman/Makam, yang terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/ Penghijauan

b. Seksi Taman/ Dekorasi c. Seksi Makam

5. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi, yang terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C

(4)

6. Sub Dinas Reklame, yang terdiri dari : a. Seksi Perizinan

b. Seksi Operasional c. Seksi Evaluasi

7. Sub Dinas Pengawasan, yang terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman

b. Seksi Pengawasan Makam

c. Seksi Pengawasan Listrik/ Air Sirkulasi d. Seksi Pengawasan Reklame

8. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan No.18 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, maka Dinas Pertamanan Mempunyai fungsi :

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan keindahan kota.

2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian dan keindahan.

(5)

3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengangkutan jenazah, melayani penguburan serta merawat kuburan-kuburan umum milik Pemerintah Daerah.

4. Menyelenggarakan pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohon-pohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerngan jalan/ jalur hijau, lapangan olahraga berikut bangunannya.

5. Mengelola izin reklame, mengatur letak , bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapianb dan keindahan.

6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Dinas Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan tugas/ urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan dan keindahan kota serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan tugasnya.

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan urusan umum lainnya.

(6)

Untuk melaksanakan tugasnya Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengelola urusan administrasi kepegawaian.

c. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan.

d. Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan dan pengadaan barang. e. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyuratdan urusan umum lainnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaandibantu oleh Sub-Sub Bagian. Setiap Sub Bagian dipimpin oleh Seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha.

Bagian Taata Usaha ini terdiri dari : a. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum ini mempunyai tugas mengelola surat-menyurat dan urusan umum lainnya.

b. Sub Bagian Kepegawaian

Sub bagian Kepegawaian mempunyai tugas menelola administrasi dibidang kepegawaian

(7)

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menelola administrasi keuangan dan perbendaharaan serta menyusun rencana laporan keuangan.

d. Sub Bagian Perlengkapan

Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang perlengkapan, kerumahtanggaan dan pengadaan barang

.

2. Sub Dinas Perencanaan Pengembangan

Sub Dinas Perencanaan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang perencanaan pengembangan.

Untuk melaksanakan tugasnya Sub Dinas Perencanaan Pengembangan ini mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang perencanaan pengembangan taman, makam, listrik/air sirkulasi dan reklame.

c. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan taman dan makam ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

d. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman dan air sirkulasi ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

e. Melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame/ spanduk, gambar-gambar reklame yang akan dipasang.

(8)

f. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olah raga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

g. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum.

h. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan dibidang taman, makam, listrik/air sirkulasidan reklame.

i. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan penelitian perencanaan pengembangan.

j. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Perencanaan Pengembangan ini terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman

Seksi Perencanaan Taman mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan taman, menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat-tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan dan lapangan olah raga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

(9)

b. Seksi Perencanaan Makam

Seksi Perencanaan Makam mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan makam, menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum.

c. Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi

Seksi Perencanaan Listrik/Air Sirkulasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman dan air sirkulasi ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota.

d. Seksi Perencanaan Reklame

Seksi perencanaan Reklame mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame/ spanduk, gambar-gambar reklame yang akan dipasang.

3. Sub Dinas Taman/Makam

Sub Dinas Taman/Makam mempunyai fungsi terdiri dari : a. Menyusun rencana kegiatan kerja

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang taman dan makam

c. Melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dan taman hias

d. Melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon tua dan muda.

e. Melaksanakan perawatan taman, lapangan olah raga dan pulau-pulau jalan. f. Melaksanakan penyingkiran sampah-sampah taman.

(10)

g. Melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu.

h. Melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah.

i. Melaksanakan pelayanan pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota.

j. Menyelenggarakan perawatan areal makam.

k. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang taman dan makam.

l. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang taman dan makam.

m. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Taman/Makam ini terdiri dari : a. Seksi Pembibitan/Penghijauan

Seksi Pembibitan/Penghijauan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan dan taman hias melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai dan perawatan pohon-pohon tua dan muda serta melaksanakan inventarisasi, jenis, umur dan jumlah pohon penghijauan milik Pemerintah Kota Medan.

(11)

b. Seksi Taman/Dekorasi

Seksi Taman/Dekorasi mempunyai tugas melaksanakan perawatan taman, lapangan olah raga dan pulau-pulau jalan serta menjaga kebersihan dari sampah-sampah taman, melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu serta melaksanakan invenarisasi tentang luas, jumlah dan jenis tanaman yang terdapat pada taman-taman milik Pemerintah Kota Medan.

c. Seksi Makam

Seksi Makam mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah, melayani pemakaman untuk lokasi perkuburan miliik Pemerintah Kota, merawat areal makam dan melaksanakan inventarisasi juklah makam, luas areal disetiap lokasi makam milik Pemerintah Kota Medan.

4. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi

Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang listrik/air sirkulasi.

c. Melaksanakan pengadaan/perawatan lampu-lampu penerangan jalan/ taman, jalur hijau, lapangan olah raga dan bangunan-bangunan milik Pemerintah Daerah agar tetap berfungsi.

d. Melaksanakan pengawasan terhadap pemakaian listrik

(12)

f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang listrik/air sirkulasi

g. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang listrik/air sirkulasi

h. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi terdiri dari : a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A

Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor A

b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B

Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B mempunyai tugas mengadakan, merawatdan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor B

c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C

Seksi Lampu penerangan Jalan Sektor C mempunyai tugas mengadakan,merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor C d. Seksi Lampu Taman/ Air Sirkulasi

Seksi Lampu Taman/ Air Sirkulasi mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol taman, gedung, air sirkulasi agar tetap berfungsi.

(13)

5. Sub Dinas Reklame

Sub Dinas Reklame mempunyai fungsi : a. Menyusun Rencana kegiatan Kerja

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang reklame.

c. Melaksanakan pengaturan letak, bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknik keindahan

d. Mengkoordinasikan pembongkaran reklame yang bertentangan dengan izin yang berlaku.

e. Mendata dan mengevaluasi izin yang berjalan dan telah mati f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang reklame

g. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang reklame h. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas

i. Melaksanakan tigas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Reklame ini terdiri dari : a. Seksi Perizinan

Seksi Perizinan ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta memproses pengeluaran izin reklame dan mengevaluasi izin yang telah diberikan.

(14)

b. Seksi Operasional

Seksi Operasional ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, melaksanakan penelitian lapangan dan mengkoordinasi kegiatan opersional reklame.

c. Seksi Evaluasi

Seksi Evaluasi ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, mengevaluasi pelaksanaan pemberian izin reklame dan melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan.

6. Sub Dinas Pengawasan

Sub Dinas Pengawasan mempunyai fungsi : a. Mwnyusun rencana kegiatan kerja.

b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang pengawasan taman, makam, listrik/air sirkulasi, dan reklame.

c. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman, makam, listrik/air sirkulasi dan reklame.

d. Melaksanakan pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang mengandung nilai sejarah.

e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang pengawasan.

f. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang pengawasan. g. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(15)

Sub Dinas Pengawasan ini terdiri dari : a. Seksi Pengawasan Taman

Seksi Pengawasan Taman ini mempunyai tugas mengumpulakan bahan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman. b. Seksi Pengawasan Makam

Seksi Pengawasan Makam ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan makam.

c. Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi

Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan listrik/air sirkulasi.

d. Seksi Pengawasan Reklame

Seksi Pengawasan Reklame ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data sertamelaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan reklame.

7. Kelompok Jabatan Eungsional

Kelompok Jabatan Fungsional adalah pemegang jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai dengan bidang keahliannya dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

(16)

Kelompok Jabatan fungsional ini terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. Jenjang dan jenis jabatan fungsional ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

D. Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup Dinas Pertamanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuiti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan langsung dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya.Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepat pada waktunya kepada atasan langsung sesuai dengan bidang tugasnya, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

(17)

E. Gambaran Data Pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan

Adapun gambaran data pegawai di Dinas Pertamanan Kota Medan menurut jabatannya terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Kabag tata usaha

b. Kasubbag kepegawaian c. Kasubbag perlengkapan d. Kasubbag umum

e. Kasubbag keuangan f. Staf pegawai 4 orang 3. Bendaharawan terdiri dari :

a. Bendaharawan pengeluaran b. Bendaharawan penerimaan c. Pemegang barang

d. Staf pegawai 5 orang

4. Sub Dinas Perencanaan/Pengembangan terdiri dari : a. Kasubdis Perencanaan/Pengembangan b. Kasi Perencanaan Taman

c. Kasi Perencanaan Makam

(18)

f. Staf pegawai 11 orang

5. Sub Dinas Taman/Makam terdiri dari : a. Kasubdis Taman/Makam b. Kasi Pembibitan/Penghijauan c. Kasi Taman Dekorasi

d. Kasi Pemakaman e. Staf pegawai 193 orang

6. Sub Dinas Listrik/Air Sirkulasi terdiri dari : a. Kasubdis Listrik/Air Sirkulasi b. Kasi Lampu Taman/Gedung

c. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor A d. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor B e. Kasi Lampu Penerangan Jalan Sektor C f. Staf pegawai 56 orang

7. Sub Dinas Reklame terdiri dari : a. Kasubdis Reklame

b. Kasi Operasional Reklame c. Kasi Evaluasi Data Reklame d. Kasi Perizinan Reklame e. Staf pegawai 28 orang 8. Sub Dinas Pengawasan terdiri dari :

(19)

b. Kasi Pengawasan Taman c. Kasi Pengawasan Makam

d. Kasi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi e. Kasi Pengawasan Reklame

f. Staf pegawai 6 orang

Gambaran data pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan berdasarkan jenis kelamin, golongan, jumlah struktural dan staf serta tingkat pendidikan dapat kita lihat pada table dibawah ini :

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Persen (%)

Laki-laki 286 orang 85,6 %

Perempuan 48 orang 14,3 %

Jumlah 334 orang 100

Sumber: Dinas Pertamanan Kota Medan

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah pegawai laki-laki mendominasi yaitu sebanyak 286 orang atau 85,6 %. Sedangkan pegawai berjenis kelamin perempuan hanya sebanyak 48 orang atau 14,3 % dari total jumlah keseluruhan pegawai yaitu sebanyak 334 orang.

(20)

Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Golongan Jumlah Persen (%)

IV (empat) 5 orang 1,49 %

III (tiga) 72 orang 21,55 %

II (dua) 206 orang 61,67 %

I (satu) 51 orang 15,26 %

Jumlah 334 orang 100

Sumber: Dinas Pertamanan Kota Medan

Dari tabel ditas dapat kita lihat bahwa pegawai dengan golongan II (dua) mendominasi yaitu sebanyak 206 orang atau 61,67 %. Disusul pegawai dengan golongan III (tiga) sebanyak 72 orang atau 21,55 %.sedangkan pegawai dengan golongan I (satu) berjumlah 51 orang atau 15,26 % dan kemudian golongan IV (empat) berjumlah 5 orang atau 1,49 % dari total jumlah keseluruhan pegawai.

Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Struktural atau Staf Jumlah Struktural/ Staf Jumlah Persen (%) Struktural 32 orang 9,58 % Staf 302 orang 90,41 % Jumlah 334 orang 100

(21)

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa jumlah pegawai yang menempati posisi struktural sebanyak 32 orang atau 9,58 % dan yang menempati pada posisi staf sebanyak 302 orang atau 90,41 %.

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Disiplin Ilmu (Pendidikan) Tingkat Pendidikan Jumlah Persen (%)

S2 (Strata II) 9 orang 2,69 %

S1 (Starta I) 40 orang 11,97 %

D3 (Diploma III) 4 orang 1,19 %

SMA 226 orang 67,66 %

SMP 31 orang 9,28 %

SD 24 orang 7,18 %

Jumlah 334 orang 100

Sumber: Dinas Pertamanan Kota Medan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pegawai lulusan SMA mendominasi dari keseluruhan jumlah pegawai yaitu 226 orang atau 67,66 %.Kemudian pegawai dengan pendidikan dengan S1 (Strata I) sebanyak 40 orang atau 11,97 %,sedangkan pegawai lulusan SMP sebanyak 31 orang atau 9,28 %, pegawai yang lulusan SD sebanyak 24 orang. Dan pegawai dengan lulusan S2 (Strata II) sebanyak 9 orang atau 2,69 %.Sedangkan pegawai dengan lulusan D3 (Diploma III) adalah jumlah pegawai yang paling sedikit yaitu 4 orang atau 1,19 %.

Gambar

Tabel  1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Struktural atau Staf  Jumlah Struktural/  Staf  Jumlah Persen  (%)  Struktural  32   orang  9,58 %  Staf  302 orang  90,41 %  Jumlah 334  orang  100
Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Disiplin Ilmu (Pendidikan)  Tingkat Pendidikan  Jumlah  Persen (%)

Referensi

Dokumen terkait

These result show that 52,7% of variables cost of equity capital can be explained by the size of the public accounting firm, the industry specialization of auditors and audit

185 peningkatan peran serta masyarakat di daerah itu sendiri, adalah tidak dapat menghasilkan suatu kondisi yang maksimal, apabila perangkat lunak dan seluruh

Selama pelaksanaan praktik mengajar yang berlangsung kurang lebih dua setengah bulan, banyak hal yang dapat kami peroleh berkaitan dengan cara untuk menjadi

Kompromi merupakan tindakan adaptif yang dilakukan oleh individu untuk menyelesaikan masalah, lazimnya kompromi dilakukan dengan cara bermusyawarah atau negosiasi untuk menyelesaikan

• Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup atau melalui dinas setempat agar segera melakukan investigasi terhadap dugaan tersebut agar tidak terjadi kebakaran hutan

Atau dengan kata lain, analisis marjin pemasaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kompetensi dari para pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran atau distribusi suatu

dapat diturunkan dengan mengurangi risiko yang urangi risiko yang mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh mungkin terjadi bila persalinan tidak ditolong oleh

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK SARANG BURUNG WALET YANG TERUTANG.