• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan atau yang sering membeli dan menggunakan produk Anggrek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan atau yang sering membeli dan menggunakan produk Anggrek"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

76 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Responden

Deskripsi responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Semarang yang menggunakan atau yang sering membeli dan menggunakan produk Anggrek Bulan.Responden dalam penelitian ini adalah 100 orang responden. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari koesioner yang telah diberikan, maka responden dapat digolongkan berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Pendapatan dan Frekuensi dalam melakukan pembelian karangan bunga di Anggrek Bulan.

1. Usia Responden

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang usia dari responden yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden

Usia Jumlah Presentase

17-18 Tahun 13 13% 19-20 Tahun 49 49% 21-23 Tahun 27 27% 24-27 Tahun 9 9% 28-29 Tahun 1 1% 30 Tahun 1 1% Total 100 100%

(2)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas usia responden dengan total 100 responden di kategorikan menjadi 6 kelompok yaitu usia 17-18 tahun berjumlah 13 orang atau13% responden. Usia 19-20 tahun berjumlah 49 orang atau 49% responden. Usia 21-23 tahun berjumlah 27 orang atau 27% responden. Usia 24-27 tahun berjumlah 9 orang atau 9% responden. Usia 28-29 tahun berjumlah 1 orang atau 1% responden. Usia 30 tahun berjumlah 1 orang atau 1% responden.

Terlihat bahwa dari data tersebut, lebih banyak respon yang berusia pada interval 19-20 tahun yang melakukan pembelian karangan bunga di Anggrek Bulan, karena pada usia tersebut, khususnya bagi remaja, mulai menyukai berbagai jenis karangan Bunga sangat menarik dan indah. Sedangkan presentase terkecil pada usia 28-29 tahun dan 30 tahun. Hal ini selain respon yang menjadi sampel dalam penelitian ini sedikit, juga karena pada usia ini baik laki-laki atau perempuan tidak terlalu menyukai dan hanya membeli jika membutuhkan karangan bunga di Anggrek Bulan.

2. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan dari hasil pengelompokan responden menurut jenis kelamin, maka diperoleh jumlah responden laki –laki dan perempuan seperti pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

No Kategori Jumlah Presentase

1 Laki – laki 55 55%

2 Perempuan 45 45%

Jumlah 100 100%

(3)

Pada responden laki – laki dapat kita lihat sebesar55% , karena laki – laki lebih berminat membeli Bunga bisa disebut dengan kebutuhan memberi ucapan , Sedangkan responden perempuan sebesar 45% cenderung membeli hanya untuk kesenangan dan membeli saat ada eventtertentru.

3. Pekerjaan Responden

Hasil pengelompokan responden menurut pekerjaan yang dilakukan untuk mengetahui jenjang pekerjaan para responden dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.3 Pekerjaan responden

Pekerjaan Jumlah Presentase

Lain-lain 9 9%

PNS 2 2%

Swasta 14 14%

Pelajar 75 75%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.4 dilihat dari jenis pendidikan dan pekerjaan responden didominasi oleh mereka yang masih pelajar dengan berjumlah 75 orang atau 75% responden dari total responden 100 responden. Selebihnya memiliki profensi yang merata. Terlihat bahwa dari data tersebut, lebih besar pendidikan dan pekerjaan responden pelajar yang berjumlah 75 orang atau 75% yang melakukan pembelian karangan bunga sangat menarik, sedangkan presentase terkecil pada PNS yang berjumlah 2 orang atau 2%. Hal ini membuktikan bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini sedikit, karena pada pekerjaam ini baik laki – laki dan perempuan tidak

(4)

terlalu menyukai dan hanya membeli jika membutuhkan karangan bunga di anggrek bulan.

4. Pendapatan Responden

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang pendapatan per bulan dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut :

Tabel 4.4

Pendapatan Responden

Gaji Jumlah Presentase

Kurang dari Rp 1.000.000 78 78%

Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 16 16%

Rp 2 500.000 - Rp 5.000.000 4 4%

Lebih dari Rp 5.000.000 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer di olah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui pendapatanper bulan responden. Dari hasil pengelolahan data yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa pendapatan per bulan responden Kurang dari Rp 1.000.000 berjumlah 78 orang atau 78% responden, pendapatan per bulan Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000 berjumlah 16 orang atau 16% responden, pendapatan per bulan Rp 2 500.000 - Rp 5.000.000 berjumlah 4 orang atau 4% responden, pendapatan per bulan Lebih dari Rp 5.000.000 berjumlah 2 orang atau 2% responden. Hal ini membuktikan bahwa pendapatan per bulan kurang dari Rp 1.000.000 berjumlah 78 orang atau 78% yang menjadi sampel dalam penelitian ini sedikit, karena pada pendapatan ini baik laki – laki dan perempuan tidak terlalu menyukai dan hanya membeli jika membutuhkan karangan bunga di Anggrek Bulan.

(5)

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian digunakan untuk mengungkapkan penelitian responden terhadap pertanyaan yang diajuakan disetiap variabel.Maka dapat diketahui persepsi responden terhadap variabel citra merek, kualitas produk, promosi dan keputusan pembelian.

Analisis deskripsi dilakukan berdasarkan hasil nilai 1 (satu ) sampai dengan (lima), menunjukan semakin tinggi maka semakin baik, sebaliknya semakin rendah skor menunjukan kategori tersebut semakin buruk. Pada tabel dibawah ini terdapat kriteria pembobot pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Kriteria Pembobotan No Rata-rata Kategori 1 1,00 - 1,80 Sangat Rendah 2 1,81 - 2,60 Rendah 3 2,61 - 3,40 Sedang 4 3,41 - 4,20 Tinggi 5 4,21 - 5,00 Sangat Tinggi

Berdasarkan dari nilai rentang skala, maka berikut ini akan dilihat hasil analisis deskripsi masing – masing variabel penelitian.

1. Analisis indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra merek (X1)

Hasil jawaban responden terhadap citra merek mungkin saja berbeda pada setiap orang.Produk dengan kualitas baik terpercaya sering kali dipresepsikan

(6)

sebagai produk yang mempunyai citra merek baik. Hasil tanggapan responden mengenai produk Anggrek Bulan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Responden Terhadap Variabel Citra Merek

Citra Merek STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) Rata2 F S F S F S F S F S Merek Anggrek Bulan

dikenal banyak orang 0 0 1 2 11 33 76 304 12 60 3,99 Merek Anggrek Bulan

mudah di ingat 0 0 2 4 13 39 75 300 10 50 3,93 Merek Anggrek Bulan

dapat dipercya 0 0 3 6 38 114 48 192 11 55 3,67 Rata – rata variabel Citra Merek 3,87

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Nilai rata – rata hasil pertanyaan responden terhadap citra merek sebesar3,87% (3,41 – 4,20). Hal ini berarti rata – rata responden memberikan penilaian tinggi terhadap citra merek Anggrek Bulan.Penilaian tertinggi sebesar 3,99 termasuk katagori yang tinggi, merek yang dikenal banyak orang.Penelitian terendah adalah merek Anggrek Bulan dapat dipercaya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan nilai rata – rata 3,67 sebagai besar merek Anggrek Bulan dapat dipercaya yang termasuk kategori tinggi

2. Analisis indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk (X2)

Hasil jawaban responden terhadap kualitas produk mungkin saja berbeda penelitian ini mengukur variabel kualitas produk berdasarkan penilaiian dari responden mengenai kualitas Anggrek Bulan.Variabel kualitas produk pada

(7)

penelitian ini diukur melalui 4 pertanyaan.Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel kualitas produk dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk

Kualitas Produk STS ( 1 ) TS ( 2 ) N ( 3 ) S (4 ) SS ( 5 ) Rata F S F S F S F S F S Produk Anggrek Bulan

mempunyai produk yang beragam

0 0 1 2 8 24 61 244 30 150 4,2

Anggrek Bulan memiliki beberapa macam produk sesuai jenis bunga

0 0 4 8 12 72 60 240 24 120 4,4

Produk Anggrek bulan tampilan baik dan selalu menarik

0 0 6 12 17 51 53 212 24 120 3,95

Produk Anggrek Bulan mampu memberikan hasil yang optimal

0 0 3 6 11 33 62 248 24 120 4,07

Rata – rata

4,155 Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Nilai rata – rata hasil pertanyaan responden terhadap kualitas produk sebesar 4,155% ( 3,41 – 4,20 ). Hal ini berarti rata – rata responden memberikan penilaian tinggi terhadap kualitas produk Anggrek Bulan.Penilaian tertinggi sebesar 4,4 termasuk kategori yang tinggi, memiliki beberapa macam produk sesuai jenis bunga.Penelitian terendah adalah produk anggrek bulan tampilan baik dan selalu menarik.Hal ini menunjukan bahwa dengan niai rata – rata 3,95 sebagaian besar produk Anggrek bulan tampilan baik dan selalu menarik termasuk kategori tinggi. 3. Analisis indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi (X3)

Hasil jawaban responden terhadap promosi penelitian ini mengukur variable promosi berdasarkan penilaiian dari responden mengenai promosi Anggrek

(8)

Bulan.Variabelpromosi pada penelitian ini diukur melalui 4 pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabelpromosi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Responden Terhadap Variabel Promosi

Promosi STS ( 1 ) TS ( 2 ) N ( 3 ) S ( 4 ) SS ( 5 ) Rata2 F S F S F S F S F S

Iklan yang dilakukan Anggrek Bulan selalu menarik minat konsumen

1 1 4 8 24 72 59 236 24 120 4,37

Anggrek Bulan melakukan promosi melalui media sosial, Facebook, Brosur, Stiker kepada konsumen

3 3 42 84 41 123 12 48 2 10 2,68

Anggrek Bulan sering memberikan diskon untuk pembelian produk dan momen tertentu

2 2 32 64 39 117 25 100 2 10 2,93

Penjual memberikan informasi produk Anggrek Bulan saat melakukan penjualan kepada konsumen

3 3 13 26 30 90 48 192 6 30 3,41

Rata – rata

3,347

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Nilai rata – ratahasil pertanyaan responden terhadap variabel promosi sebesar 3,347% ( 3,41 – 4,20 ). Hal ini berarti rata – rata responden memberikan penilaian tinggi terhadap promosi Anggrek Bulan.Penilaian tertinggi sebesar 4,37 termasuk katagori tinggi, selalu menarik minat konsumen. Penelitian terendah adalah melakukan promosi melalui media sosial, Facebook, Brosur, Stiker kepada konsumen.Hal ini menunjukan bahwa dengan niai rata – rata 2,68sebagaian besar promosi melalui media sosial, Facebook, Brosur, Stiker termasuk katagori tinggi.

(9)

Hasil jawaban responden terhadap keputusan pembelian penelitian ini mengukur variable keputusan pembelian berdasarkan penilaiian dari responden mengenai keputusan pembelian Anggrek Bulan. Variable keputusan pembelian padapenelitian

ini diukur melalui 4 pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variable keputusan pembelian dapat dijelaskan sebagai berikut

Tabel 4.9

Hasil Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian STS ( 1 ) TS ( 2 ) N ( 3 ) S ( 4 ) SS ( 5 ) Rata2 F S F S F S F S F S

Anda merasa nyaman saat membeli karangan bunga Anggrek Bulan

0 0 2 4 12 36 70 280 16 80 4

apakah karangan bunga Anggrek Bulan menarik dan mudah untuk membeli produknhya

0 0 1 2 18 54 71 284 10 50 3,9

setia dengan produk

Anggrek Bulan 0 0 6 12 61 183 32 128 1 5 3,28 apakah karangan bunga

Anggrek Bulan sudah sesuai dengan yang anda inginkan

0 0 1 2 22 66 66 264 11 55 3,87

Rata – rata

3,762

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Nilai rata – ratahasil pertanyaan responden terhadap keputusan pembelian sebesar 3,762% (3,41 – 4,20 ). Halini berarti rata – rata responden memberikan penilaian tinggi terhadap keputusan pembelian.Penilaian tertinggi sebesar 4 termasuk katagori tinggi, penelitian terendah adalah merasa nyaman saat membeli karangan bunga anggrek bulan. Hal ini menunjukan bahwa dengan rata – rata 3,28 sebagaian besar keputusan pembelian merasa nyaman saat membeli karangan bunga anggrek bulan termasuk katagori tinggi.

(10)

Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini terdiri dari uji instrument yaitu validitas dan relibilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Analisis dilakukan dengan program SPSS.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk melihat valid atau tidaknya kuesioner sebagai alat ukur variabel.Pengujian menggunakan perbandingan r hitung dengan tabel. Nilai r hitung didapat dari hasil korelasi jawaban responden di setiap item pertanyaan dan dianalisa menggunakan SPSS dengan output bernama corrected item total correlation.Sementara untuk r tabel didapat menggunakan tabel r product moment, yaitu dengan df = n – 2 yaitu 100 – 2 = 98. Maka didapat r tabel satu sisi sebesar 0,1654. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner atau item pertanyaan dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.Hasil uji validitas dapat dirangkum seperti pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Variabel r hitung r tabel Keterangan Citra Merek

Merek Terkenal 0,590 0,1654 Valid

Mudah diingat 0,564 0,1654 Valid

Merek dapat dipercaya 0,602 0,1654 Valid Kualitas Produk

Mempunyai produk yang beragam

0,624 0,1654 Valid

(11)

Tampilan menarik 0,698 0,1654 Valid Persepsi terhadap kualitas 0,696 0,1654 Valid

Promosi Kemampuan menggugah perasaan atau menarik minat membeli

0,452 0,1654 Valid

Kemampuan memperoleh perhatian oleh konsumen

0,427 0,1654 Valid

Frekuensi 0,583 0,1654 Valid

Penjualan langsung 0,572 0,1654 Valid

Keputusan Pembelian Kemantapan melakukan pembelian

0,473 0,1654 Valid

Yakin melakukan pembelian 0,511 0,1654 Valid Melakukan pembelian ulang 0,475 0,1654 Valid Membeli menjadi pilihan

yang tepat

0,639 0,1654 Valid

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Hasil uji validitas memperlihatkan bahwa nilai rhitungsetiap indikator lebih besar dibandingkan nilairtabel, sehingga valid untuk digunakan sebagai alat ukur dalam variabel penelitian citra merek, kualitas produk, promosi dan keputusan pembelian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan kehandalan atau kepercayaan kuesioner untuk digunakan alat ukur variabel penelitian. Suatu kuesione dinyatakan reliable jika jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu jika diajukan kuesioner yang sama. Pengujian menggunakan ronbach alpha (), dengan ketentuan yaitu apabila cronbach

(12)

alpha () variable > 0,60 maka kuesioner dinyatakan relabel. Hasil uji relibilitas dapat dirangkum seperti pada tabel 4.11.

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variable Hasil Cronbach alpha ()

Standar Reliabilitas

Keterangan

Citra Merek 0,746 0,60 Reliable

Kualitas Produk 0,849 0,60 Reliable

Promosi 0,719 0,60 Reliable

Keputusan Pembelian 0,732 0,60 Reliable

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Hasil uji reliabilitas menghasilkan nilai cronbach’s alphavariable citra merek, kualitas produk, promosi dan keputusan pembelian lebih besar dari standar relibilitas.Hal ini menunjukan bahwa kuesioner yang digunakan oleh masing – masing variabel penelitian terbukti handal atau reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan persamaan linear regresi berganda memenuhi persyaratan normalitas, tidak terjadi heteroskedastitas, tidak terjadi multikolinearitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat normalitas model regresi, dimana model regresi yang baik memiliki distribusi yang normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogorov smirnovtest. Uji ini member syarat apabila didapat nilai sig. lebih besar (>) 0,05 maka model regresi berdistribusi

(13)

normal. Hasil grafik normal probability plot dan uji kolmogorov-Smirnov dapat dilihat digambar 4.1 dan tabel 4.11 sebagai berikut:

Gambar4.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data Primer Yang diolah, 2016

Hasil grafik normal p–plot memperhtikan bahwa titik pada grafik berhimpit mengikuti garis diagonal, sehingga data berdistribusi Kolmogorov-Smirnov (K-S).hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogoriv-Smirnovadalah sebagai berikut : Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation .28304021

Most Extreme Differences

Absolute .132

Positive .132

Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z 1.323

Asymp. Sig. (2-tailed) .060

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(14)

Sumber : Hasil output SPSS, 2016

Dari tabel 4.11 diatas hasil pengujian normalitas dengan menggunakan kolmogrov-smirnov menunjukan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,060 dan nilai

tersebut signifikan. Karena tingkat signifikansi harus lebih besar dari  = 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui apakah di antara variable independen terdapat korelasi yang kuat sehingga menyebabkan problem multikolinearitas.Model regresi yang baik tidak boleh terjadi korelasi yang kuat diantara variable independen.Bisa dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant) CITRA MEREK (X1) .595 1.681 KUALITAS PRODUK (X2) .634 1.576 PROMOSI (X3) .874 1.144

a. Dependent Variable : Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2016

Hasil uji multikolinearitas memperlihatkan bahwa nilai Tolerance dan VIF masing – masing variabel independen citra merek, kualitas produk, promosi sesuai persyaratan yaitu nilai Tolerane di atas 0,1 dan VIF dibawah 10. Dengan demikian diantara variabel independen tidak terjadi problem multikolinearitas.

(15)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-standardized. Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitasadalah :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar Grafik scatterplot dapat dilihat di gambar 4.2 berikut :

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

(16)

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukan bahwa titik – titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.Maka menggunakan grafik scatterplot.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mendapatkan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variable independen (x) terhadap variable dependen (Y).formula untuk regresi berganda sebagai berikut : Y = a + Dimana : = Citra merek = Kualitas produk = Promosi Y = keputusan pembelian a = konstanta

koefisien regresi masing –masing variable

Hasil pengelolahan data untuk regresi linear berganda dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic 20 dengan hasil sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini :

(17)

Tabel 4.14

Hasil analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .956 .252 3.788 .000 CITRA MEREK (X1) .191 .076 .214 2.501 .014 .595 1.681 KUALITAS PRODUK (X2) .341 .061 .462 5.563 .000 .634 1.576 PROMOSI (X3) .213 .051 .297 4.203 .000 .874 1.144 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Sumber : Hasil output SPSS,2016

Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.14 diatasmaka dapat diperoleh hasil persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 0,956+0,191X1+0,341X2+0,213X3

Persamaan regresi tersebut bisa diartikan sebagai berikut :

1. Konstanta () positif sebesar 0,956, artinya apabila citra merek, kualitas produk, promosi dalam keadaan tetap, maka keputusan pembelian terhadap Karangan Bunga Anggrek Bulan akan meningkat.

2. Koefisien regresi citra merek sebesar 0,191, dengan nilai positif. Hasil ini memberikan pengertian yaitu setiap ada peningkatan citra merek maka akan mampu meningkatkan keputusan pembelian terhadap Karangan Bunga Anggrek Bulan.

(18)

3. Koefisien regresi kualitas produk positif sebesar 0,341. Hasil ini memberi pengertian yaitu setiap ada peningkatan kualitas produk akan mampu meningkatkan keputusan pembelian Karangan Bunga Anggrek Bulan.

4. Koefisien regresi promosi sebesar 0,213. dengan arah positif. Hasil ini menujukan bahwa setiap ada peningkatan Promosi maka akan mampu meningkatkan keputusan pembelian terhadap Karangan Bunga Anggrek Bulan.

5. Uji Model 1. Uji F

Untuk mengetahui apakah variabel citra merek, kualitas produk, promosi secara bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian Karangan Bunga Anggrek Bulan.

Tabel 4.15 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 10.991 3 3.664 44.345 .000b

Residual 7.931 96 .083

Total 18.922 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

b. Predictors: (Constant), PROMOSI (X3), KUALITAS PRODUK (X2), CITRA MEREK (X1)

Sumber :Hasil output SPSS,2016

Hasil uji – F sig. 0,000 <0,05. Hasil ini membuktikan hipotesis yang menyatakan model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen.

2. Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen citra merek, kualitas produk, promosi secara individual

(19)

dalam menerapkan variasi variable dependen (keputusan pembelian). Hasil uji t penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .956 .252 3.788 .000 CITRA MEREK (X1) .191 .076 .214 2.501 .014 KUALITAS PRODUK (X2) .341 .061 .462 5.563 .000 PROMOSI (X3) .213 .051 .297 4.203 .000

Sumber : Hasil output SPSS,2016

Dengan menggunakan program SPSSdihasilkan masing – masing variabel bebas sebagai berikut :

Uji t dapat di analisis sebagai berikut :

a. Hasil uji-t citra merek terhadap keputusan pembelian sebesar 0,191dengan sig. 0,014 < 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian diterima.

b. Hasil uji –t kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 0,341 dengan sig. 0,00< 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian diterima.

(20)

c. Hasil uji –t promosi terhadap keputusan pembelian sebesar 0,213 dengan sig. 0,00< 0,05. Hasil ini membuktikan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian diterima.

3. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 4.17 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .762a .581 .568 .28743

a. Predictors: (Constant), PROMOSI (X3), KUALITAS PRODUK (X2), CITRA MEREK (X1) b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

Sumber : Hasil output SPSS, 2016

Hasil analisis dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya nilai adjusted R Square = 0,568 atau 56,8% berarti kemampuan variabel – variabel bebas secara bersama- sama yaitu citra merek, kualitas produk, promosi.sementara

(21)

sisanya 43,2% ( 100% - 56,8% ) dapat dijelaskan oleh variable citra merek, promosi, keputusan pembelian.

4.3 Pembahasan

Penelitian ini menunjukan untuk melihat pengaruh citra merek, kualitas produk, promosi terhadap keputusan pembelian karangan bunga Anggrek Bulan diSemarang. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dan dari hasil analisis yang didapat maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut :

1. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil –t sebesar 2,501 dengan sig. 0,014 < 0,05. Citra Merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli, bukan hanya sekedar simbol yang membedakan produk perusahaan tertentu dengan kompetitornya (Kotler, 2005). Kotler dan Amstrong (2008) mempunyai pendapat bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi yang ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk.

Citra merek dari Anggrek Bulan dapat dilihat dari pertanyaan konsumen yang memberikan penilaian baik mengenai Anggrek Bulan banyak dikenal nilai rata – rata 3,99. Bagi kalangan konsumen yang senang melihat karangan bunga dan menyukai bentuk nya, maka dari logo Anggrek Bulan sering dikenal orang dan karangan bunga Anggrek Bulan bisa dijumpai di Semarang.

Konsumen menyatakan bahwa Anggrek Bulan mudah diingat oleh konsumen bisa disingkat dengan AB (Anggrek Bulan) nilai rata – rata 3,93 konsumen

(22)

memberikan nilai baik untuk Anggrek Bulan. Konsumen juga menyatakan dapat dipercaya nilai rata – rata 3,67 karena Anggrek Bulan memberikan bentuk yang berbeda dari karangan bunga lainnya.

Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Evelina,Handoyo, dan Listyorini (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu perdana Telkomflexi, dimana penelitian ini dilakukan pada Konsumen Telkomflexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus.Ahmad Baihakki Zaini (2013) membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Kualitas Produk dengan variable keputusan pembelian produk pasta gigi pepsodent di wilayah Jakarta Timur.MOCH.SYEHA SAKTI ALIF (2014) bahwa Variable promosi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Laptop Merek Hewlezz - Packard.

2. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil uji –t sebesar 5,563 dan nilai sig. 0,00< 0,05. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2008).Keunggulan kompetitif suatu produk merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru, dimana kesuksesan produk diukur dengan parameter jumlah penjualan produk.

(23)

Anggrek bulan mempunyai produk yangberagam nilai rata – rata 4,2, yaitu bentuk nya yang berbeda – beda membuat konsumen tertarik untuk melihat. Konsumen menyatakan anggek bulan mempunyai beberapa macam produk dan jenis bunga nilai rata – rata 4,4 yaitu menyediakan macam dan jenis bunga yang berbeda – beda. Konsumen menyatakan tampilan baik dan selalu menarik dengan nilai rata – rata 3,95 yaitu memberikan tampilan yang baik n selalu menarik konsumen untuk membeli karangan bunga Anggrek Bulan. Konsumen menyatakan hasil yang optimal kepada Anggrek Bulan dengan nilai rata – rata 4,07 yaitu konsumen menerima dengan baik.

Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ahmad Baihakki Zaini (2013) membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Kualitas Produk dengan variable keputusan pembelian.

3. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan didapat hasil uji –t sebesar 4,203 dan nilai sig. 0,00< 0,05. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Irawan, 2008). Sedangkan menurut Lamb, dkk (2007) mengemukakan bahwa Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. Promosi sebagai alat penyampaian informasi yang tertuju untuk konsumen

(24)

diharapkan dapat meyakinkan pelanggan bahwa barang yang ditawarkan memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan pesaing.

Konsumen menyatakan bahwa iklan Anggrek Bulan selalu menarik minat konsumen nilai rata – rata 4,37 yaitu memberikan keinginan konsumen untuk membeli produk Anggrek Bulan. Konsumen menyatakan memberikan informasi melalui facabook, media sosil , brosur, stiker yaitu untuk memperkenalkan lebih dekat kepada konsumen n agar mengetahui informasi tentang Anggrek Bulan nilai rata- rata 2,68. Konsumen menyatakan bahwa anggrek bulan selalu memberikan diskon dan momen tertentu kepada konsumen nilai rata–rata 2,93. Konsumen menyatakan bahwa Anggrek Bulan memberikan informasi secara langsung apabila datang ke took bunga Anggrek Bulan nilai rata – rata 3,41 yaitu memberikan konsumen informasi secara langsung atau disebut dengan tatap muka secara langsung dan tepat.

Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh MOCH.SYEHA SAKTI ALIF (2014) bahwa Variable promosi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Laptop Merek Hewlezz - Packard.

Gambar

Tabel 4.3  Pekerjaan responden
Tabel 4.5  Kriteria Pembobotan  No  Rata-rata  Kategori  1  1,00  - 1,80  Sangat Rendah  2  1,81  - 2,60  Rendah  3  2,61  - 3,40  Sedang  4  3,41  - 4,20  Tinggi  5  4,21  - 5,00  Sangat Tinggi
Tabel 4.9  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.11  Hasil Uji Reliabilitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Wawancara dengan Ibu Nur Azizah Selaku pembeli atau pelangan hasil budidaya ikan tambak, wawancara dilakukan tgl.. Indramanyu, Subang, Sumedang, Bandung, Sukabumi, Bogor

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah 75 menjadi bukti nyata bahwa hasil belajar siswa belum mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dipatok

Berdasarkan kajian pada [2] yang menunjukkan ketangguhan metode SUS, maka dilakukan Usability Testing yang diterapkan pada penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu

Oleh karena itu dengan mengambil 3 mata kuliah di atas dan Wajib Lulus Min B diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup dan pengetahuan serta bayangan

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh larutan giberelin dengan berbagai konsentrasi dan menentukan konsentrasi giberelin yang tepat dalam proses perkecambahan

I-2 : Citra CP Prima yang sedang menurun memang membutuhkan proses atau waktu yang tidak singkat untuk mengembalikannya seperti sebelumnya tetapi saya sangat yakin bahwa