• Tidak ada hasil yang ditemukan

BURNOUT PADA RELAWAN KESEHATAN PALANG MERAH INDONESIA yang TERGABUNG DALAM PELAYANAN REHABILITASI MEDIK UNTUK SURVIVOR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BURNOUT PADA RELAWAN KESEHATAN PALANG MERAH INDONESIA yang TERGABUNG DALAM PELAYANAN REHABILITASI MEDIK UNTUK SURVIVOR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

!" $%

!" ! #!" $%$ !& ' & #! ( # $%)$(*'$& $' ( ( + "*'*

(* ( % #!. + "*'*

+!+! *'$&/ , / 0112

3

(2)

( & )++,

! "

# "$! ! " " % $!$ "$ " - % $!$

% % $! . / . ++0112+**

& 3

'

)++0

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

! " # $ %

&

' ( !" # ! $

) % %

*

+ ,

(12)

. % / " # $ %

0 &

' & (

1 2 34 / (

5 4"26

(13)

!. % &

/ '+0 ' %

- ' ' 9

; * *

'*!

!*

!1 * 0

!5

!7 & 1 % !

&8 '& %

0 % 0

(14)
(15)

44 *4 @ # #%* (

444 3B*C CACD4 B BA4*4

(16)
(17)

$

/ %

* ! % # % 2 4 % &7

* & ( % 4 % % % # 6 '8

* ' ( % 4 % % % # 6 ')

* ) ? # '.

* - ( % '.

* . ( % % '1

* 1 * % '1

* 5 * % 0 '5

(18)

$

/ %

A ! % # 6 -!

A & # 6 -5

A ' 2 % .&

A ) % .)

A - 1!

(19)

! "#$$#% &

'

&

'

" () #$$*% )

+ , )

(20)
(21)

-# & * # 4

#

" %

3 ( #$$5

.

&<

( &

(22)

4

&<

"8 ; / 55-% : "#$$$%

& : "#$$$%

&

&

( )

0 ;

. # 2

(23)

*

:

" 7 #$$2% (

& <

( &

(

=

= " #$$4%

> "#$$ %

(24)

2

' ()

0 ; .

:

) 7

514

"#$$*%

@9!? ( &

& & &

56 8 (

& - <

( " 56 %

(25)

1

/ &

: "#$$$%

&

A

!

A A

(26)

6

()

( & ()

> ' 0 ; . #1

( #$$2

. &

9 A /

()

' 0

(27)

5

()

> ' 0 #1 ( #$$2

( & <

( &

&

# ( &

&

& <

' (

(28)

! " ##

! " ##

$ %

& '

# (

) *

##+ , - . /01"

$

$ $ , $

(29)

! 3 #4

#4

3 , #45

6 2

-$

% %

(30)
(31)

+

, 2

9

$ 6

%

% %

6

6

! ! " :

(32)
(33)
(34)
(35)

% ' " )

< $

= =

< $

##

<

$ 9 2

$

$ $ 8

$ $

,

:

$

(36)
(37)
(38)

, 2

$ $

$ $

*

,

$ '

$ $

, $

2

, $

(39)

& ,

$ $

$

2 $

, +

-* ( ) "

! ! ! - . ) //0

,

$ 9

(40)

-2

$

8

-- < ##5

& > 5

) ! * ##+

, - &

&

(41)

+

&

> 5

(42)

!

" !

(43)

25

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang

berusaha mendeskripsikan secara sistematik akurat fakta dan karakteristik

mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu yang menekankan analisisnya

pada data data numerikal yang diolah menggunakan metode statistika (Azwar,

1999).

Subana (2001) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif deskriptif

dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variable dan fenomena fenomena

yang terjadi saat sekarang dan menyajikannya apa adanya. Penelitian deskriptif

menjelaskan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan

dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan

antar variabel, pengaruh terhadap suatu kondisi dan lain lain.

Dalam penelitian ini hanya digunakan satu variable sebagai variable

(44)

26

yaitu kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan yang luar

biasa dalam pekerjaannya yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu kelelahan, kesinisan

dan ketidakefektifan. Indikator dari ketiga dimensi tersebut adalah:

a. Perasaan bahwa emosi dan fisik tersita

b. Merasa energi terkuras

c. Merasa tidak mampu keluar dari kesulitan yang dihadapi

d. Tidak dapat merasa santai

e. Merasa tidak dapat pulih kembali

f. Merasa lelah walaupun setelah istirahat

g. Menjadi dingin dan mengambil jarak terhadap pekerjaan dan

orang orang yang terlibat didalamnya

h. Meminimalisir keterlibatan dalam pekerjaan

i. Menyerah pada idealisme atau standard diri yang tertinggi

j. Terbebani dengan pekerjaan

k. Merasa setiap usaha yang dilakukan untuk membuat kemajuan

terhadap pekerjaan ditentang oleh semua pihak

l. Merasa apapun yang dilakukan tidak berarti

m. Kehilangan kepercayaan diri akan kemampuan untuk membuat

perubahan

Indikator a, b, c, d, e dan f merupakan indikator untuk mengungkap

(45)

27

kesinisan. Indikator j, k, l dan m mengungkap dimensi

ketidakefektifan.

Faktor faktor penyebab terjadinya muncul dalam beberapa situasi

riil yang dialami oleh subyek sebagai situasi yang menstimulasi terjadinya

, situasi situasi tersebut yaitu:

a. Pasien yang belum bisa menerima keadaan mereka, para pasien tersebut

menunjukkan emosi emosi negatif seperti takut, cemas, sedih, marah,

kecewa, tidak semangat dalam menjalankan terapi, dll.

b. Lamanya waktu bekerja yaitu sejak bencana terjadi, serta

ketidakpastian mengenai rentang waktu bekerja mereka.

c. Keinginan relawan untuk berbuat lebih dengan selalu siap melayani

masyarakat tanpa memperhatikan kondisi mereka

d. Keputusan keputusan organisaasi yang tidak sesuai dengan keinginan

mereka dalam memberikan pelayanan kepada para pasien.

yang dialami subyek dalam penelitian ini akan diukur dengan

skala sesuai dengan pengalaman responden pada situasi situasi riil yang

telah dijabarkan diatas, tersebut diukur dengan menggunakan skala

frekuensi yang berjenjang 5 (lima) mulai dari ‘tidak pernah’ hingga ‘sering

sekali’. Skor tinggi mengindikasikan tingginya tingkat yang dialami oleh

subyek, sebaliknya skor rendah mengindikasikan rendahnya tingkat yang

(46)

28

! "

Subyek dalam penelitian ini adalah para relawan PMI yang tergabung

dalam pelayanan rehabilitasi medik untuk gempabumi Yogyakarta &

Jawa Tengah 27 Mei 2006. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 33 orang yang

terdiri dari 12 fisioterapis, 7 perawat, 2 dokter dan 12 tenaga umum. Para

fisioterapis, perawat dan dokter adalah mereka yang biasa disebut dengan tenaga

profesional. Subyek terdiri dari 15 wanita dan 18 pria. Usia para relawan tersebut

berkisar antara 20 – 36 tahun.

# $

Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah melalui skala Likert untuk

mengungkap variable tingkat Skala yang digunakan adalah skala

yang berisi lima tingkat jawaban atau respon yang akan mengukur tingkat

subyek. Lima tingkat respon yang dimaksud adalah TP (tidak pernah), HTP

(hampir tidak pernah), KD (kadang kadang), S (sering), dan SS (sangat sering).

Pemberian skor terhadap setiap item dimulai dari skor 0 untuk

tidak pernah sampai skor 4 untuk sangat sering. Untuk memudahkan dalam

melakukan intepretasi skor, pemberian skor terhadap setiap item ditentukan

(47)

29

%&

Respon atau jawaban Skor tingkat

TP (Tidak Pernah) 0

HTP (Hampir Tidak Pernah) 1

KD (Kadang kadang) 2

S (Sering) 3

SS (Sangat Sering) 4

Item dalam skala ini disusun secara jelas, ringkas dan terfokus

sehingga mampu menampakkan kecenderungan yang hendak diukur

sesuai dengan pengalaman responden (relawan). Penyusunan item item

ini didasarkan pada tiga dimensi dari yaitu kelelahan, kesinisan dan

ketidakefektifan. Kesatuan dari tiga dimensi tersebut akan mengindikasikan

tingkatan yang bersifat rendah atau tinggi.

Dalam memberikan interpretasi terhadap penilaian individual, maka

penilaian dapat dilihat dari skor yang diperoleh subyek penelitian dari keseluruhan

item. Skala bentuk final yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 51 item,

maka skor individual akan bergerak antara (0 x 51 = 0) sampai dengan (4 x 51 =

204). Jika skor subyek makin mendekati 0 maka subyek dapat diintepretasikan

tidak mengalami atau tingkatan yang dialami subyek semakin rendah.

Sebaliknya jika skor subyek semakin mendekati 204 maka subyek mengalami

(48)

30

Dalam penyajian skala ini, item disusun secara acak dengan

pertimbangan agar subyek menjawab pertanyaan secara spontan tanpa ada

pengaruh dari item item yang lain yang mungkin disebabkan oleh adanya

pengelompokan.

'&

( ) $ !$ !* +

No Aspek Nomor Aitem Jumlah

1. Kelelahan 2, 4, 7, 9, 11, 13, 14, 17, 19, 21, 23, 25, 27,

TOTAL 52

, - . / $

%

-Validitas merupakan tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 1999). Hal ini juga berarti sejauh mana

sebuah instrumen penelitian mampu mengungkapkan sasaran pokok pengukuran

yang dilakukan dengan alat tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas

yang tinggi jika mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukannya penelitian (Azwar, 1999); atau mampu mengukur apa yang hendak

(49)

31

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi merupakan validasi yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes

dengan analisis rasional. Validasi isi mencakup sejauh mana instrumen penelitian

Pengukuran ini dilakukan dengan melihat kecocokan indikator indikator yang

digunakan dengan definisi konseptualnya caranya yaitu melalui analisis rasional

dan .

Dalam hal ini, skala memiliki validitas isi yang baik, item item

dalam skala ini dibuat langsung terfokus pada karakteristik karakteristik yang

mendefinisikan yang dimaksud. Item item dalam skala ini mencakup

pertanyaan pertanyaan yang mengungkap frekuensi dari perasaan perasaan,

tindakan tindakan dan pikiran pikiran yang mencerminkan aspek dari

' /

Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil pengukuran. Reliabilitas

dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, yaitu

mengandung makna kecermatan pengukuran. Dalam penelitian ini skala cukup

diujicobakan satu kali saja. Pelaksanaan uji coba yang tidak berulang ulang selain

memiliki nilai kepraktisan dan efisiensi juga dapat menghindari perubahan yang

didapat individu sebagai hasil belajar (Azwar, 1999).

Tinggi rendahnya suatu reliabilitas ditunjukkan oleh koefisien

reliabilitas. Semakin tinggi koefisien reliabilitas atau semakin mendekati 1,00

(50)

32

reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan koefisien reliabilitas

.

0 $

Seleksi Item digunakan untuk memperoleh item item yang memiliki

kelayakan untuk digunakan dalam penelitian. Seleksi item diambil dari data hasil

uji coba item pada subyek, dimana hasilnya ditunjukkan oleh koefisien korelasi

item total . Semakin tinggi koefisien korelasi positif yang didapatkan oleh

item berarti semakin tinggi pula konsistensi item dengan skala secara keseluruhan

(Azwar, 1999).

Batasan item yang lolos seleksi item atas item yang memiliki koefisien

korelasi item total = 0,3. Item yang memiliki ≥ 0,3 dianggap memiliki

daya beda yang memuaskan, sedangkan item yang memiliki ≤ 0,3 dapat

dikatakan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah sehingga tidak

dapat digunakan dalam penelitian (Azwar, 1999).

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui tingkat

para relawan kesehatan PMI, maka metode analisis data dalam penelitian

ini menggunakan statistik deskriptif yang meliputi penyajian data dengan tabel

untuk perhitungan kategori data. Penjelasan mengenai keadaan kelompok

(51)

! " ##$

% "

& '( )***+

,

(52)
(53)

: * ; )) ##* :<2

32= / / 1 ! 1 >

=

&

4

!

" "

&% ##)+

: ) ## ? # #

@ # # %

(54)
(55)
(56)
(57)

*

& '

3 ( &

. . C+ ( :<2

32= D

7

4 4

6 4

4

6

6

(58)
(59)
(60)
(61)
(62)

..

4

&: : ##.+ 1

( (

% (

4

( 4

(

3 ( (

<

<

(

(63)

.

6

(64)

! "# #

$% " & & $%

" ' ( $% )

* +

() , +

-!

) .!

*

) , !

(65)
(66)

6

) ,!

)

! )

) ,

)

0 ! *0 ! !

0 ! *0 !

* ) - !

, 0 ! !

0 ! )

(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

7*

(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)

,1 *

/ % &

2 *

/

% &

(

(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)

Referensi

Dokumen terkait

Title Bar : batang jendela dari program Visual Basic 6.0 yang terletak pada bagian paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan judul atau

Posisi terakhir dilihat dari skor AG yaitu dimensi Information Control (Kualiats dan Akses Informasi) dengan skor 2,3 hal ini berarti kepuasan pemustaka tentang

Terlepas dari sumbangannya dalam mengakhiri kekerasan September 1999, negara-negara besar anggota masyarakat internasional ikut mengemban tanggungjawab atas kejahatan yang

Penelitian ini dilakukan rancangan perlakuan faktorial dengan menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan tiga kelompok. Terjadi interaksi

Media penyimpanan data eksternal (seperti USB Flash Disk atau External Hard Disk Drive ) yang di dalamnya sudah terinstal sistem operasi tertentu (biasanya menggunakan

Stratigrafi batuan Tersier daerah Pangkalan berdasarkan Peta Geologi Lembar Solok (Silitonga P.H. &amp; Kastowo, 1995) disusun secara berurutan dari tua ke muda sebagai

Data flow diagram adalah representasi grafis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran data diantara komponen-komponen tersebut

Penelitian ini dimotivasi oleh adanya perbedaan hasil penelitian yang menganalisis reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan.. obligasi