PENGALAMAN ORANG GAGAP DAN DAMPAK TERHADAP
KEHIDUPANNYA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Indri Sutrisna Widyaningsih
NIM : 099114038
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Motto
Motto
Motto
Ada banyak penderitaan yang harus kita jalani.
Karenanya, kita perlu menghadapi seluruh penderitaan kita,
dan berusaha menekan perasaan lemah dan takut.
Tetapi kita juga tidak perlu malu untuk
mengakui perasaan yang dirasakan dan menangis,
karena air mata merupakan saksi dari keberanian
kita untuk menderita (Victor Frankl)
“Hidup penuh permainan...
Kita perlu bermain sehingga kita dapat menemukan
kembali keajaiban di sekitar kita.” (Flora Colao)
Karya kecilku ini kupersembahkan kepada: Karya kecilku ini kupersembahkan kepada: Karya kecilku ini kupersembahkan kepada: Karya kecilku ini kupersembahkan kepada:
Tuhan, sebagai bagian teristimewa dalam Tuhan, sebagai bagian teristimewa dalam Tuhan, sebagai bagian teristimewa dalam Tuhan, sebagai bagian teristimewa dalam
hidup dan diriku hidup dan dirikuhidup dan diriku hidup dan diriku
Keluarga terkasihku dan semua teman Keluarga terkasihku dan semua temanKeluarga terkasihku dan semua teman
Keluarga terkasihku dan semua teman----temanku sebagaitemanku sebagaitemanku sebagaitemanku sebagai
pendamping terbaik hatiku pendamping terbaik hatikupendamping terbaik hatiku pendamping terbaik hatiku
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Februari 2014
Penulis,
vi
PENGALAMAN ORANG GAGAP DAN DAMPAK TERHADAP
KEHIDUPANNYA
Indri Sutrisna Widyaningsih
ABSTRAK
Mengalami kehidupan sebagai orang yang gagap mungkin tidak mudah untuk dihadapi oleh seseorang. Dimana gagap merupakan gangguan kelancaran dan pola bicara pada usia individu yang tidak seharusnya .Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengeksplorasi pengalaman orang yang gagap dan 2) dampak pada kehidupan orang gagap. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengalaman orang yang gagap dan bagaimana dampak terhadap kehidupannya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang dan tidak memiliki gangguan neurologi. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis fenomenologi deskriptif. Pengambilan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Validitas yang digunakan yaitu
participant feedback dan paper trail. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah ditemukan dua struktur, yang pertama terdapat subjek yang menggambarkan bahwa kehidupannya penuh dengan penolakan dan kegagapan yang dialami membuat mereka menjadi tertutup, semakin pendiam dan menarik diri, kebinggungan identitas, dan sakit ketika mengalami masalah. Mereka juga memiliki perasaan benci dan iri hati yang membuat mereka sulit untuk menjalin relasi dengan orang lain. Struktur kedua, ada subjek yang menggambarkan bahwa kehidupannya penuh dengan penerimaan serta pengakuan dan kegagapan membantunya untuk percaya diri, berani, humoris, mudah menjalin relasi dengan orang lainnya, diterima, dan diakui kemampuannya sehingga ia merasa keseluruhan hidupnya bahagia.
vii
THE EXPERIENCES WHO STUTTERS AND THE IMPACT IN THEIR
LIFE
Indri Sutrisna Widyaningsih
ABSTRACT
The study aims to explore the experiences who stutter and how such experiences impact their life. The research questions deal with their experiences as who stutter and how such experiences impact them. The objects in this study were 3 people and they do not have neurological disorder. This study employs qualitative research method with a descriptive phenomenological analysis. The data were collected through semi-structured interviews. Validity employed are participant feedback and the paper trail. The results find two structures. First, there are two subjects that describe their life full of stuttering experience rejection and it makes them become a closed, more quiet person as well as withdraw themselves from the society, identity confusion, and have a sick. They also have hatred and envy feelings which make them difficult to establish relationships with people around them. The second structure, there is a subject that describes his life full of acceptance as well as recognition and it help him to remain confident, brave, humorous, become easy to connect with the people around, be accepted, and get appraisal in accordance with his ability so he feels happy in his whole life.