• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Produk yang Sudah Ada

Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang saat ini masih diminati, tetapi dapat juga produk yang pada masa lalu pernah diminati. Ingatlah bahwa selera konsumen cenderung berulang. Perhatikanlah model baju dan lagu-lagu yang saat ini populer. Sebagian dari produk tersebut merupakan tiruan dari produk-produk yang di masa lalu pernah berjaya. Tetapi produk yang akan ditawarkan oleh wirausaha harus memiliki perbedaan (walaupun sedikit) dari produk yang ditiru tersebut. Perbedaan tersebut dapat berupa kualitas (kenyamanan, kegunaan atau kesederhanaan) dan harga.

Di samping meniru produk yang sudah berhasil di pasaran, sumber gagasan lain adalah produk yang gagal di pasaran. Wirausaha harus mencari tahu penyebab kegagalan produk tersebut kemudian melakukan penyempurnaan. Yang harus diperhatikan adalah masalah hak paten produk tersebut. Wirausaha harus mencari informasi apakah produk yang ditiru telah dipatenkan atau belum. Jika sudah dipatenkan wirausaha harus mencari tahu batasan-batasan tiruan yang tidak diijinkan.

2. Pameran Dagang

Pameran clagang umumnya dimanfaatkan oleh pengusaha untuk menginformasikan produk-produk barunya. Anda dapat mencari ide dengan melihat produk-produk baru tersebut. Di samping itu, dengan mengunjungi pameran, Anda dapat mencoba peluang kerja sama dengan pemilik produk untuk memasarkan produk mereka. Ingat, seorang wirausaha tidak harus menghasilkan produk berupa barang, tetapi dapat juga menawarkan produk berupa jasa, termasuk jasa memasarkan produk orang lain.

3. Lembaga Pemerintah

Setidaknya terdapat beberapa lembaga pemerintah yang memiliki tugas membantu menginformasikan berbagai hal tentang produk dan dunia usaha. Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen Pertanian, Kementrian Koperasi dan UKM serta dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten yang menerbitkan informasi mengenai sektor dunia usaha. Di antara lembaga pemerintahan tersebut ada yang menawarkan bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman bergulir yang disalurkan melalui kelurahan-kelurahan bekerja sama dengan Dewan Kelurahan setempat dan lembaga keuangan, seminal Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Desa.

(2)

4. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan, misalnya perguruan tinggi memiliki misi tidak hanya mengembangkan pendidikan dan pengajaran tetapi juga mengembangkan penelitian dan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Dengan membaca hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Anda dapat menemukan ide berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan.

5. Media Informasi

Media informasi seperti buku, koran, majalah, dan internet merupakan sumber informasi yang juga dapat Anda manfaatkan. Apalagi saat ini dengan meningkatnya perhatian pada kewirausahaan, banyak media yang menyediakan kolom atau rubrik khusus bahkan sepenuhnya membahas tentang kewirausahawan. Perpustakaan daerah dan perpustakaan keliling juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat mencari informasi terkait peluang usaha.

Contoh peluang usaha antara lain:

a. Membuka bisnis laundry kiloan di sekitar kampus atau tempat kos; b. Menjalankan bisnis musiman kue kering atau parsel menjelang hari raya; c. Membuka kantin di sekitar kampus, sekolah, atau kantor,

d. Menjalankan bisnis souvenir;

e. Membuka waning dengan memanfatkan rumah tinggal;

f. Menjual tanaman hias dengan memanfaatkan lahan pekarangan;

g. Beternak ikan hias atau lele;

h. Beternak ayam pedaging atau petelur.

Setelah peluang muncul dan diperoleh, perlu kita amati apakah peluang tersebut merupakan peluang emas ataukah bukan. Untuk itu perlu kita cermati apakah peluang tersebut mengandung unsur-unsur, antara lain:

a. Apakah sedang diperlukan oleh pasar?

b. Apakah peluang tersebut memecahkan kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi pasar?

c. Apakah peluang tersebut menyempurnakan dari produk sebelumnya?

d. Apakah peluang tersebut benar-benar beda dan ada nilai tambah? e. Apakah peluang tersebut merupakan temuan yang original?

f. Apakah peluang tersebut memberikan keuntungan yang nyata?

(3)

h. Apakah peluang tersebut dapat diwujudkan?

Jika unsur-unsur di atas terpenuhi, maka peluang tersebut merupakan peluang emas. Satu hal yang terpenting bahwa Peluang harus diciptakan oleh kita sendiri. Menurut Hendro dan Chandra tentang konsep peluang adalah: peluang usaha berarti merebut pasar dari pesaing; menggantikan posisi yang ada di pesaing; mengisi kekosongan yang diperlukan; menghancurkan pimpinan pasar; dan melengkapi ketidaksempurnaan pasar. (Hendro dan Chandra, 2008).

Setelah peluang diperoleh kaitannya dengan kondisi diri kita, apakah peluang usaha tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang dikuasai dan seluk beluk usahanya; keahlian yang dikuasai; hobi dan kesukaan kita; pengalaman; pengetahuan yang dikuasai; kebiasaan yang sudah sering kita lakukan.

Analisa Peluang Sebelum Dijadikan Bisnis

Banyak orang sukses menjadi wirausahawan dengan menciptakan bisnis yang baru dan dan baru lagi, tetapi ada orang yang sulit menemukan peluang bisnisnya hingga membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan sebuah bisnis. Ternyata itu tergantung dari bagaimana cara ia menemukan inspirasi. Inspirasi itu ada di sekitar kita, tergantung pada cara orang memandang sebuah kejadian dihubungkan dengan dengan apa yang ada dalam benak dan pikirannya. Untuk itu, bisa disebutkan bahwa inspirasi itu muncul saat terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori, latar belakang pendidikan atau pengalaman yang dimiliki seseorang dengan cara pandangnya dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Menyelesaikan masalah untuk mendapatkan inspirasi bisa berujung pada sebuah inovasi dengan kreativitasnya. Berikut diuraikan beberapa sumber yang dapat memunculkan sebuah inspirasi:

a. Faktor internal yang ada dalam diri orang sebagai subjek untuk menemukan sebuah inspirasi, antara lain: pengetahuan yang dimiliki, pengalaman dan intuisi atau pemikiran dari individu itu sendiri.

(4)

b. Faktor eksternal yang dihadapi seseorang yang menjadi objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, yaitu: masalah yang yang belum terpecahkan, kesulitan sehari-hari, kebutuhan yang belum terpenuhi, pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu.

Menurut Hendro (2008), untuk membuat peluang yang ada menjadi peluang emas, anda harus menganalisa peluang tersebut. Sejauh mana tingkat kesuksesan dan kegagalannya di pasar sangat bergantung pada empat hal, yaitu persaingan, pesaing, perubahan arah persaingan dan kebutuhan pelanggan. Jangan pernah berpikir cukup bila peluang itu bersumber dari sebuah ide bisnis yang diperoleh dari sebuah inspirasi. Ini baru sebuah proses awal saja atau baru peluang mentahnya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui apa ciri-ciri peluang yang potensial dan bisa dikategorikan sebagai peluang bisnis:

a. Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial atau memiliki nilai jual yang tinggi b. Tidak menjadikan bisnis itu sebagai ambisi pribadi semata, tetapi sifatnya nyata c. Bisnis itu memiliki waktu lama bertahan di pasar.

d. Tidak akan menghabiskan modal finansial anda karena terlalu besar investasinya. e. Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau bersifat musiman

f. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.

Oleh sebab itu, bila kita ingin mempunyai bisnis yang potensial, kita perlu mengetahui ciri-ciri sebuah peluang yang mendasari sebuah bisnis yang baik. Ciri-ciri-ciri peluang bisnis yang baik adalah:

a. Peluang itu orisinil dan bukan tiruan; bisnis yang sukses itu bukan hanya meniru bisnis orang lain. Bisnis yang meniru bisnis orang lain belum tentu hasilnya persis sama dengan bisnis yang ditiru tersebut. Hal ini disebabkan karena kondisi dan situasi yang telah terjadi dan akan terjadi belum tentu sama.

b. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Dalam artian peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.

c. Benar-benar sesuai dengan minat anda agar peluang bisa bertahan lama.

d. Tingkatkan visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji; untuk itu perlu dilakukan riset dan uji coba pasar.

e. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif bukan tiruan dari ide orang lain.

(5)

g. Anda senang menjalankannya dan benar-benar suka akan bisnis tersebut.

Banyak inspirasi yang bagus dan brilian, namun terkadang inspirasi tersebut gagal dijadikan sebuah bisnis atau gagal saat diluncurkan untuk menjadi produk/jasa yang ingin ditawarkan kepada calon pelanggan. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor kegagalan peluang usaha agar bisa meminimalisir resiko usaha. Faktor-faktor itu adalah:

a. Kebutuhan pasarnya tidak bersifat monoton dan musiman sehingga berlaku jangka pendek b. Peluang itu sudah kadaluwarsa, atau sudah ada orang yang memulai bisnis tersebut.

c. Tidak segera mengambil keputusan untuk memulainya sehingga peluang itu lewat begitu saja. d. Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan atau muncul teknologi baru yang telah

membuat peluang produk/jasa out of date.

e. Survey pasar tidak akurat; artinya hal itu hanya sekedar persepsi anda yang menyatakan bahwa peluan itu sangat potensial lalu segera dilaksanakan begitu saja. Jadi tingkat akurasi peluang terhadap pasar tidak tepat sehingga menyebabkan produk tersebut tidak laku di pasar.

f. Mudah ditiru dan dibuat orang lain. g. Daya beli rendah

h. Kebutuhannya tidak kontinyu. i. Tingkat kebutuhan kecil.

j. Pemilihan alternative ide-ide bisnisnya salah (bukan terbaik).

Untuk itu perlu sekali kita melakukan riset. Artinya dicoba dulu tetapi cekatan dalam mengambil keputusan dengan menggunakan strategi dan analisa yang baik. Oleh sebab itu, peluang yang bersifat bisnis harus dimanfaatkan dan dikembangkan.

Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam marketing di serap oleh strategi produk. Singkatnya marketing berkontribusi terhadap strategi produk dalam hal daur hidup produk, spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk.

Strategi produk terdiri dari beberapa tahapan: a. penetapan harga

b. pemberian merek produk c. strategi distribusi

(6)

Dari uraian diatas dapat anda jabarkan lagi dengan lebih mendetail terkait strategi produk dan jasa pada tautan

https://www.gomarketingstrategic.com/2016/06/4-strategi-produk-dan-cara-menciptakan.html

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil UAT dan Uji Kebermaknaan yang dilakukan terhadap pengunjung website, Aplikasi layanan pemesanan katering berbasis web mampu menampilkan daftar menu yang

18 Kita tahu bahwa orang yang telah menerima hidup baru dari Allah tidak terus-menerus berbuat dosa; Dia yang datang dari Allah memelihara dirinya dan si jahat tidak dapat

[r]

Penggunakan kapang Trichoderma viridae dalam proses pengolahan bahan pakan memiliki kelebihan antara lain, protein enzim yang dihasilkan oleh kapang tersebut

Apakah hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Trading Places lebih baik dari hasil belajar matematika siswa

Faktor- faktor yang mempengaruhi peran wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur adalah pendapatan

[r]

3= Jika siswa menjawab 3 bagian akar monokotil beserta fungsi sesuai dengan teori di buku.. Judul kegiatan: Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan