45
I Ketut Resika Arthana
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha email: resika@undiksha.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Sistem informasi ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan kesulitan dosen menyiapkan dan mengikuti prosedur penilaian angka kredit dalam rangka untuk kenaikan jabatan fungsional. Saat ini, dosen yang ingin mengajukan kenaikan angka kredit harus mengumpulkan bukti kinerja secara manual sesuai dengan komponen penilaian angka kredit. Dokumentasi kinerja yang kurang bagus akan menyulitkan dosen mengumpulkan bukti kinerja. Selain itu tahapan pengajuan angka kredit yang kompleks dan kurangnya informasi status penilaian angka kredit akan menyita waktu dan tenaga dosen yang seharusnya fokus dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Disisi lain, tim penilai angka kredit masih disulitkan dengan penilaian manual angka kredit. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem PAK Online Undiksha. Tahapan pengembangan sistem PAK Online menggunakan tahapan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Pada tahapan analisis, dilakukan analisa kebutuhan sistem dengan cara menganalisa proses yang sebelumnya terjadi dan studi literatur pada sistem sejenis dan dokumen panduan PAK. Hasil analisis dituangkan dalam bentuk Use Case Diagram. Kemudian pada tahapan Design, hasil analisis tersebut dituangkan dalam bentuk rancangan antar muka, rancangan arsitektur dan infrastruktur serta rancangan basis data. Hasil rancangan pada tahapan Design kemudian dikembangkan menjadi perangkat lunak sistem informasi PAK dengan bahasa pemrogaman PHP dan basis data MySQL. Selanjutnya Sistem informasi PAK diimplementasikan pada dosen-dosen di Undiksha dan juga dilakukan proses evaluasi untuk perbaikan sistem. Pada penelitian ini baru sampai tahapan pengembangan prototype. Prototype yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non fungsional yang didefinisikan pada tahapan analisis.
Kata Kunci : Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit, Dosen, Jabatan Fungsional, UNDIKSHA
I. Pendahuluan
Tugas utama dosen adalah
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat. Tri Dharma perguruan tinggi merupakan satu kesatuan kegiatan yang saling terkait dan mendukung satu dengan lainnya. Kegiatan pendidikan dan pengajaran akan memngasilkan konsep-konsep untuk mendukung penelitian dan publikasi ilmiah[1]. Sebaliknya hasil penelitian tersebut akan memperkaya dan memperbaharui ilmu yang akan digunakan dalam pendidikan dan pengajaran. Selain itu, hasil penelitian akan diaplikasikan ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Pentingnya kegiatan Tridharma Perguruan tinggi ini dijadikan landasan dalam kenaikan jabatan
akademik yang dilakukan melalui penilaian angka kredit.
Kenaikan jabatan akademik dilakukan melalui penilaian angka kredit dosen terhadap pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi. Kenaikan jabatan akademik dosen ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah atas prestasi kerja dosen. Penilaian angka kredit dengan cara menilai unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama yang meliputi komponen pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan unsur penunjang terdiri dari kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok dosen. Setiap komponen memiliki kegiatan dengan bobot angka kredit tersendiri. Proporsi unsur utama yang dibutuhkan dosen untuk kenaikan jabatan akademik adalah minimal 90% tidak termasuk pendidikan sekolah dan pelatihan prajabatan.
Dalam kenaikan jabatan akademik di Undiksha dikoordinir oleh kepegawaian
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN ANGKA
KREDIT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
46
Undiksha. Kenaikan angka kredit dosen yang dinilai langsung oleh lembaga adalah jabatan fungsional Asisten Ahli dan Lektor. Kenaikan jabatan fungsional ke Lektor Kepala dan Guru Besar dinilai langsung oleh Ristek Dikti. Proses pengajuan angka kredit di Undiksha masih dilakukan secara manual tanpa dibantu sistem informasi dalam pengajuan angka kredit dosen. Dalam penelitian ini, dikembangkan sistem informasi kenaikan angka kredit dosen untuk memudahkan dosen dan pihak universitas dalam melakukan penilaian kenaikan jabatan akademik dosen.II.Kajian Pustaka
a. Proses Penilaian Angka Kredit Undiksha
Proses Penilaian Angka Kredit di Undiksha dimulai dari pengajuan yang dilakukan oleh dosen sendiri. Dosen melihat persyaratan dan dokumen pendukung sesuai dengan yang diupload di website kepegawaian Undiksha[2] dan ketentuan pada
http://pak.ristekdikti.go.id/
. Dosen yang mengajukan angka kredit mengumpulkan dokumen bukti kinerja sesuai Unsur Utama dan Unsur Penunjang. Setelah itu, dosen yang bersangkutan akan mengirim berkas tersebut ke Ketua Jurusan. Selanjutnya Ketua Jurusan memberikan surat pengantar untuk ditujukan ke Dekan di Fakultas Terkait. Dekan akan menunjuk koordinator PAK untuk menugaskan anggotanya menilai angka kredit tersebut. Jika proses penilaian selesai, maka akan diputuskan dalam rapat senat fakultas. Hasil rapat senat akan diteruskan ke tingkat universitas untuk disahkan.Proses kenaikan jabatan akademik secara manual ini rentan mengalami kesalahan baik dari sisi dosen maupun tim penilai. Untuk itu perlu dikembangkan sistem inforsmasi yang menunjang kenaikan jabatan akademik dosen.
b. Lingkungan Pengembangan
Peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi. Dukungannya dapat membuat sebuah organisasi memiliki keunggulan kompetitif, yang berarti bahwa suatu organisasidapat bersaing dengan organisasilain dengan
mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi organisasi[3].
Sistem informasi yang dikembangkan dalam bentuk website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Editor yang digunakan meliputi notepad, notepad++ dan PHPStorm. Untuk memudahkan proses pengembangan dan memudahkan proses perawatan maka sistem informasi ini dikembangkan dengan menggunakan framework CodeIgniter. Codeigniter merupakan framework berbasis MVC (Model View Controller) untuk memudahkan mengembangkan sistem informasi [4].
Sistem informasi ini diimplementasikan kedalam web server Apache yang akan dihosting di pak.undiksha.ac.id. Namun saat ini dalam proses pengembangan hanya dihosting pada komputer pengembang sistem PAK ini.
Sistem PAK berhubungan dengan sistem lainnya yang ada di Undiksha, terutama sebagai penyedia data. Secara umum, letak sistem PAK diantara sistem lainnya di Undiksha adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Posisi PAK pada sistem informasi di Undiksha III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengadopsi model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Berikut penjabaran penelitian pengembangan sistem penilaian angka kredit dosen dengan model ADDIE.
47
a. AnalyzePada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem. Pada tahap ini peneliti menggali daftar kebutuhan sistem melakukan studi literatur dokumen terkait, observasi terhadap proses yang sudah berjalan. Dokumen yang digunakan sebagai panduan meliputi Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen Tahun 2014, formulir administrasi, formulir rekap dan prosedur operasi standar kenaikan angka kredit FTK. Adapun kebutuhan fungsional sistem PAK Undiksha digambarkan dalam bentuk Use Case diagram.
Gambar 3. Use Case Diagram
Aktor dalam sistem PAK terdiri dari Dosen, Ketua Jurusan, Dekan, Koordinator PAK, dan Tim Reviewer. Tabel.1 menjelaskan hak akses dari aktor serta kemampuan yang harus dimiliki dalam mengoperasikan aplikasi.
Tabel 1 Definisi Aktor
Aktor
Hak Akses
ke Aplikasi
Kemampua
n yang
Harus
Dimiliki
Dosen
Mengajukan
kenaikan
jabaran
fungsional
Memiliki
kemampuan
mengoperasi
kan
komputer,
internet dan
website
Ketua
Jurusan
Melihat
ajuan dosen
dan
mengirim ke
Memiliki
kemampuan
mengoperasi
kan
Dekan
komputer,
internet dan
website
Dekan
Melihat
ajuan dosen
dan
mendisposisi
kan ke
koordinator
PAK
Memiliki
kemampuan
mengoperasi
kan
komputer,
internet dan
website
Koordina
tor PAK
Melihat
ajuan dosen
dan
menugaskan
reviewer
Memiliki
kemampuan
mengoperasi
kan
komputer,
internet dan
website
Tim
Reviewer
Melakukan
penilaian
angka kredit
dosen
Memiliki
kemampuan
mengoperasi
kan
komputer,
internet dan
website
Sedangkan penjelasan Use Case dijelaskan pada tabel 2.Tabel 2.Daftar Use Case
ID Use Case
UC-01 Mengajukan PAK
UC-02 Memonitoring kemajuan PAK UC-03 Mengirim ajuan PAK ke Dekan UC-04 Mendisposisikan PAK ke
koordinator PAK UC-05 Menugaskan Reviewer UC-06 Melakukan Penilaian PAK UC-07 Melihat informasi potensi desa
Kebutuhan nonfungsional yang berfungsi untuk menunjang proses kebutuhan fungsional dijelaskan pada tabel 4.
Tabel 3.Daftar Kebutuhan Non Fungsional
SKPL-Id Keterangan
SRS-NF01 Availability – Ketersediaan sistem untuk dapat diakses oleh pengguna.
SRS -NF02 Reliability – Kehandalan sistem, termasuk aspek teknis seperti koneksi, kebutuhan hardware.
48
SKPL-Id Keterangan
sistemharus disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. Aplikasi menggunakan pewarnaan dan tata letak yang nyaman digunakan oleh pengguna aplikasi.
SRS -NF04 Security – Keamanan sistemuntuk melindungi data di dalamnya..
b. Design
Berdasarkan hasil analisis, Desain sistem digambarkan dalam bentuk SOP, desain infrastruktur/arsitektur aplikasi, desain basis data dan desain antar muka.
Gambar 4. SOP PAK Undiksha
SOP merupakan penjabaran lebih detail
dari Use Case diagram SOP
menggambarkan alur proses dosen dari mengajukan angka kredit sampai dengan mendapatkan keputusan apakah kenaikan jabatan akademiknya diterima atau tidak. Sistem PAK diimplementasikan dalam web server dan basis data server yang bisa diakses melalui internet oleh masing-masing user.
Gambar 5. Arsitektur Sistem
PAK merupakan sistem berbasis web yang diimplementaikan pada web server dan database server. Pengguna sistem yang terdiri dari dosen, ketua jurusan, dekan, koordinator PAK dan tim reviewer mengakses sistem PAK melalui internet dengan menggunakan perangkat komputer masing-masing.
c. Development
Pada tahap ini, model sistem informasi PAK yang telah didapatkan pada tahapan design akan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membangun sistem informasi geografis. Pengembangan aplikasi ini menggunakan framework CodeIgniter untuk memudahkan proses maintenance. Adapun editor yang digunakan adalah PHPStorm.
d. Implemetation
Pada tahap ini, sistem PAK diimplementasikan di web server dan digunakan oleh dosen dilingkungan Undiksha dengan studi kasus di Fakultas Teknik Dan Kejuruan. Sistem PAK diinstall pada web server dan database server serta diakses melalui browser oleh aktor dari sistem. Selain itu, karena sistem merupakan bagian dari sistem lain, maka sistem ini dihubungkan dengan sistem lain dengan menggunakan webservice.
e. Evaluation
Tahapan evaluasi dilakukan dalam setiap akhir tahapan di atas. Jika terjadi kegagalan dalam satu tahapan, maka akan dievaluasi ke tahapan sebelumnya. Hasil revisi dari tahapan sebelumnya akan diimplementasikan ke tahapan selanjutnya.
IV. HASIL
Pada tahap penelitian ini, dihasilkan prototype sistem. Prototype sistem PAK dalam bentuk web yang saat ini masih dihosting
http://angkakredit.ayobelajar.com
. Berikut beberapa screenshot dari prototype PAK. a. Login49
Gambar 6. Login PAKHalaman login ini merupakan pintu masuk pengguna sistem. Pengguna memasukkan username berupa Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan memasukkan password. Otentifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berhak yang bisa mengakses sistem.
b. Dashboard
Gambar 7. Dashboard dosen pada PAK
Setelah pengguna login, maka pengguna langsung menuju kehalaman utama (Dashboard). Pada halaman ini, pengguna bisa melihat Profil, Status Pengajuan Angka Kredit dan History Pengajuan Angka Kredit. c. Identitas Pengusulan
Gambar 8. Identitas Pengusulan
Pada bagian ini, Dosen bisa melihat identitas diri mereka. Dosen sangat penting untuk memastikan kebenaran identitas mereka sebelum mengajukan kenaikan jabatan akademik. Dosen tidak bisa mengubah data ini secara langsung, karena data ini berasal dari pangkalan data dosen. Untuk mengubahnya, pengguna harus mengakses pangkalan data dosen.
d. Pengisian data usulan
Gambar 9. Identitas Pengusulan
Pada bagian ini, dosen melengkapi data usulan sesuai dengan form pengajuan kenaikan jabatan akademi. Pada form ini, pengguna mengisi jabatan tujuan dan pangkat tujuan. Jabatan tujuan yang dilayani dalam sistem ini adalah Asisten Ahli dan Lektor.
50
e. Pemilihan komponen penilaianDosen yang ingin mengajukan kenaikan jabatan akademik memilih komponen penilaian. Komponen penilaian otomatis muncul berdasarkan sistem kinerja dan sistem informasi akademik. Pada sistem ini, dosen hanya perlu memilih komponen mana yang digunakan untuk melengkapi kenaikan jabatan fungsional.
f. Kejur
Gambar 10. Lembar permohonan
Setelah pengisian komponen penilaian, dosen yang mengajukan kenaikan jabatan
akademik mengunduh lembar
permohonan dan mencetak. Setelah mencetak, dosen mengisi tanda tangan dan mengupload ulang ke sistem. Setelah itu dosen menekan tombol mengajukan kenaikan jabatan akademik.
g. Pengajuan pada posisi ketua jurusan
Gambar 11. Pengajuan pada posisi ketua jurusan
Pada menu ketua jurusan, muncul notifikasi bahwa ada pengajuan angka kredit dosen. Ketua jurusan bisa memverifikasi komponen penilaian data usulan. Setelah itu ketua jurusan mengunduh surat pengajuan dengan sebelumnya mengisi nomor surat. Ketua jurusan mengisi tanda tangan dan mengunggah ke dalam sistem. Setelah itu, ketua jurusan dan menekan tombol pengajuan. Selanjutnya proses berlanjut pada posisi dekan.
h. Surat usulan ketua jurusan ke dekan
51
i. Pengusulan dari ketua jurusan ke DekanGambar 13. Form pengusulan ke Dekan
j. Disposisi dari Dekan ke Koordinator Reviewer
Gambar 14. Disposisi dari dekan ke koordinator reviewer
Dekan yang menerima usulan ini menugaskan ke koordinator tim penilai angka kredit untuk selanjutnya menugaskan tim penilai.
k. Penugasan oleh koordinator reviewer ke reviewer
Gambar 15. Penugasan ke reviewer
Koordinator tim penilai menugaskan tim penilai untuk memberikan penilaian usulan kenaikan jabaran fungsional. Koordinator bisa memilih lebih dari satu tim penilai. Tim penilai yang ditugaskan akan mendapatkan notifikasi terkait penugasan penilaian angka kredit dosen.
V.KESIMPULAN DAN SARAN
Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem informasi Penilaian Angka Kredit Dosen Undiksha. Proses dalam sistem ini berdasarkan hasil analisis pada prosedur yang sudah ada sebelumnya dan dokumen pendukung yang digunakan dalam kenaikan jabatan akademik dosen. Aktor yang terlibat dalam sistem ini meliputi dosen yang mengajukan kenaikan jabatan akademik, ketua jurusan, dekan, koordinator tim penilai dan tim penilai. Dalam penelitian ini baru mencapai tahapan pengembangan yaitu pengembangan prototype. Selanjutnya, penelitian ini dilanjutkan menjadi sistem yang terimplementasi dan dilakukan pengujian.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Dikti, “PEDOMAN OPERASIONAL
PENILAIAN ANGKA KREDIT
KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
AKADEMIK DOSEN,” 2014. [Online]. Available:
http://pak.dikti.go.id/portal/wp-
content/plugins/downloads-manager/upload/Pedoman%20Operasion al%209-4-2015.pdf. [Accessed Oktober 2016].
[2] Undiksha, “Pedoman Penilaian Angka Kredit (PAK) dan Kenaikan Jabatan Dosen Undiksha,” Universitas Pendidikan Ganesha, 2015. [Online]. Available:
http://undiksha.ac.id/id/berita/pedoman-
penilaian-angka-kredit-pak-dan-kenaikan-jabatan-dosen-undiksha/. [Accessed Oktober 2016].
[3] A. e. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta: Penerbit ANDI, . ISBN 9792921583 , 2014.
[4] D. Upton, CodeIgniter for RAPID PHP Application Development, Packt