• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jejaring Desa Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Conto

Desa Wisata Conto Letak Administrasi dan Geografi Desa Conto adalah desa yang terletak di

sisi selatan lereng Gunung Lawu dengan koordinat UTM X = 522901.07 m, Y = 9142671.62 m. Secara administratif desa ini terletak di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah, terbagi menjadi 5 Dusun yaitu Dusun Nglarangan, Dusun Ngelo, Dusun Dalisemar, Dusun Kempul, Dusun Sumber, dan 28 RT dan 10 RW. Desa ini adalah salah satu desa di ujung utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Desa Geneng, sebelah barat berbatasan dengan Desa Setren, serta sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sugihan dan Desa Tanjung. Desa Conto dapat diakses dari jalan provinsi di Kecamatan Purwantoro maupun di Kecamatan Slogohimo

menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kondisi jalan yang cukup baik.

(2)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Latar Belakang pembentukan Desa Conto menjadi Desa Wisata karena melihat potensi yang

ada di Desa Conto baik dari segi alam maupun budayanya yang sayang jika tidak

dikembangkan. Melihat hal itu pada tahun 2017 dibentuk Kelompok Sadar Wisata yang menjadi bagian dari Sub. Divisi Bumdes Desa Conto yang bertugas mengembangkan pariwisata di Desa Conto, hal ini dilakukan karena kegiatan pariwisata secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga diharapkan akan membawa dampak terhadap masyarakat, bahkan

pariwisata dikatakan mempunyai energy trigger yang luar biasa yang dapat membuat masyarakat mengalami methamorphose dalam berbagai aspeknya.

Sejalan dengan dinamika perkembangan pariwisata saat ini, bahwa kegiatan pariwisata saat ini tidak hanya terpusat di kota-kota besar namun sudah merambah ke wilayah pedesaan, terbukti dengan banyaknya desa-desa yang sudah berhasil mengembangkan pariwisatanya yang dikelola dengan baik sehingga bisa mendapatkan pendapatan asli desa yang cukup tinggi bahkan ada beberapa desa yang sudah tidak menerima dana desa dari pemerintah. Dari latar belakang tersebut Desa Conto bertekad ingin terus membangun dan mengembangkan

pariwisata dengan konsep Edukasi Alam dan Budaya sesuai dengan rencana pembangunan desa wisata yang sudah dibuat.

Tentunya perencanaan pariwisata di desa bukanlah tugas yang mudah, maka dari itu perlu dukungan dan partisipasi masyarakat agar semua yang sudah direncanakan senantiasa dapat berjalan dengan lancar.

Kondisi Topografi

Desa Conto terletak pada ketinggian 625 mdpl – 2012.5 mdpl dengan geomorfologi perbukitan sehingga memiliki beragam titik ketinggian dengan beberapa titik memiliki kontras yang tajam dari sekitarnya. Dengan kata lain, desa ini memiliki beberapa jurang dan tebing.

Kondisi Hidrologi

Desa Conto memiliki sekitar 50 sumber mata air yang terletak di lereng selatan Gunung Kukusan dan mengalir ke empat sungai. Dapat dikatakan bahwa ketersediaan air di desa ini melimpah dan dimanfaatkan masyarakat untuk air minum, mandi, beternak, dan bercocok tanam.

Curah hujan di wilayah ini rata – rata 600 mm per tahun dengan suhu udara rata – rata

20oC. Pada musim kemarau, ketersediaan air tetap mencukupi kebutuhan masyarakat

dan suhu udara dapat mencapai suhu terendah. Sedangkan pada musim hujan jika terjadi hujan lebat ketinggian air sungai akan naik namun tidak sampai menyebabkan bencana banjir.

Kondisi Geologi

Desa Conto termasuk kedalam satuan geologi lingkungan perbukitan dan lingkungan perbukitan berlereng. Perbukitan memiliki kemiringan 15 – 25 % yang tersusun oleh litologi batupasir, batulempung, dan sebagian kecil batuan beku, breksi, dan lahar. Secara umum daerah ini digunakan sebagai lahan perkebunan, lahan pertanian, tanaman keras tahunan, tegalan, dan pemukiman. Daerah yang termasuk perbukitan berlereng terjal memiliki kemiringan 25 – 40 % tersusun oleh batuan beku, breksi, tufa, konglomerat. Lahan pada daerah ini digunakan sebagai kawasan hutan lindung, hutan, dan perkebunan. Litologi

(3)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

karst (batugamping) juga terdapat di Desa Conto dengan kenampakan goa yang di dalamnya dapat dijumpai stalaktit dan stalakmit

Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi

Masyarakat Desa Conto adalah masyarakat berbudaya yang sampai saat ini masih melestarikan berbagai budaya Jawa seperti kenduri, tahlilan, sepasaran dan ngreksa bumi. Selain itu, kesenian tradisional sepertihadroh, angklung, reog dan gamelan masih hidup dan dilestarikan. Nilai-nilai budaya Jawa seperti sikap yang ramah terhadap siapapun juga masih tetap dijunjung tinggi

Keadaan sosial dalam kehidupan masyarakat terbilang cukup kondusif. Kerukunan warga dapat terlihat ketika masyarakat bergotong royong membangun infrastruktur umum dan grubyugan.

Potensi Alam dan Agrowisata

Desa Conto banyak memiliki potensi alam yang sangat menarik beberapa diantaranya adalah Goa Resi, Air Terjun Kresek, Bukit Gendol (Hutan Sadiman), Hutan Pinus dsb. Desa Conto juga memiliki potensi agrowisata karena dulu pernah memiliki tanaman khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain yakni jeruk keprok. Dengan teknik cangkok, jeruk keprok dapat

dikembangbiakkan kembali sehingga dapat menjadi obyek agrowisata unggulan. Saat ini warga masyarakat sedang berusaha mengembangbiakkan jeruk keprok dan jambu kristal dengan proyeksi lokasi tanam di setiap pekarangan warga. Selain itu adanya kebun sayur banteng juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Conto

Potensi Budaya

Saat ini Desa Conto memiliki beberapa kesenian yang cukup aktif yakni rebana, angklung, kethek ogleng dan reog. Masing – masing memiliki keindahan yang berbeda untuk dinikmati. Ketiganya juga sudah memiliki kelompok atau sanggar dan sering menggelar pertunjukkan. Meski begitu, masyarakat memiliki rencana untuk menghidupkan kembali budaya – budaya yang telah punah sepeti permainan tradisional Jawa.

Terdapat pula kerajinan akar wangi di Desa Conto. Produk dari kerajinan ini sudah terkenal sampai ke manca negara dan sering diikutkan dalam berbagai pameran. Bahkan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo sering memesan produk kerajinan ini, begitu pula Dinas Pendidikan Jawa Tengah yang pernah membeli produk dengan judul karya Garuda Wisnu Kencana. ASelain itu ada juga acara Ngreksa Bumi yang merupakan event tahunan Desa Conto, digelar tiap satu tahun sekali tepatnya di bulan Muharam atau pada saat tahun baru Islam dengan berbagai pertunjukan tradisional. Acara ini diadakan sebagai wujud syukur masyarakat Desa Conto kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.

Desa Wisata Conto dirancang dengan identitas Wisata Edukasi Alam dan Budaya Berbasis

Kemasyarakatan. Dipilihnya Wisata Edukasi Alam dan Budaya sebagai identitas destinasi wisata karena Desa Conto ingin hadir sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan saja namun juga ilmu pengetahuan praktis tentang segala sesuatu yang menjadi obyek-obyek wisata. Secara kongkret, wisatawan akan memiliki tambahan ilmu setelah

(4)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

berkunjung ke Desa Wisata Conto disamping mendapatkan pengalaman wisata yang menyenangkan.

Wisatawan akan diberikan pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada pada obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan kehidupan sehari-hari warga masyarakat Desa Conto. Selain menikmati keindahan alam dan pertunjukan budaya, wisatawan akan diajak untuk belajar merawat dan mengelola alam serta melestarikan seni budaya. Masing – masing obyek wisata memiliki konten yang berbeda – beda sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan wisata yang tidak membosankan.

Secara umum obyek wisata di Desa Wisata Conto dibagi menjadi Area Goa Resi, Area Bukit Gendol, Kebun Sayur Banteng, Sawah Terasering, Bumi Perkemahan Sumber, Soko Langit, Lapangan Dalisemar, Puncak Kukusan dan Jalan Kenangan.

Obyek–obyek tersebut dapat dinikmati dalam wisata edukasi maupun wisata alam biasa. Selain itu juga terdapat seni budaya angklung, rebana, kethek ogleng dan reog yang dapat dinikmati saat ada perayaan maupun saat latihan rutin.

Dengan segala potensi yang ada di Desa Conto, sangat disayangkan apabila tidak dikelola dan dikembangkan dengan maksimal. Oleh karena itu kami berniat mengembangkan dengan

sekuat tenaga kami agar apa yang telah di cita-citakan oleh warga masyarakat Desa Conto maupun juga dari Pemerintah Desa Conto sendiri dapat terwujud dengan baik. Melihat antusias dan partisipasi masyarakat yang begitu besar dalam mengembangkan pariswisata, kami selalu terpacu untuk terus mengembangkan melalui inovasi-inovasi yang terus dilakukan guna

meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melului jalur pariwisata.

Didalam pariwisata terdapat beberapa aspek yang menyentuh langsung terhadap masyarakat, sehingga banyak kegiatan yang kami lakukakan berinteraksi langsung dengan masyarakat, sejauh yang sudah kami lakukan tingkat kesadaran masyarakat tentang manfaat pariwisata sudah semakin baik, karena beberapa dari elemen warga sudah bisa menikmati hasil dari pengembangan pariwisata tersebut terbukti dengan mulai tergeraknya masyarakat

mengembangkan UMKM, membuka Homestay, membuka Pasar Tradisional sebagai pusat oleh-oleh wisata, dsb. Sehingga upaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui bidang

pariwisata khususnya desa wisata dapat terwujud sesuai dengan harapan dan cita-cita seluruh masyarakat Desa Conto.

Alamat: Ngelo Rt. 05 Rw. 04, Desa Conto, Kec. Bulukerto, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah Telpon: 085328708570

Facebook: Desa Wisata Conto Instagram: @cintaconto

(5)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Twitter:

(6)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Atraksi

Belajar Mengolah Kopi Tradisonal

Harga Mulai: Rp 10,000

(7)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Belajar Mengolah Teh Tradisonal

Harga Mulai: Rp 10,000

(8)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Susur Goa Resi

Harga Mulai: Rp 20,000

(9)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

River Tubbing

Harga Mulai: Rp 20,000

(10)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Belajar Gamelan Jawa

Harga Mulai: Rp 15,000

(11)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Paket Live In

Harga Mulai: Rp 400,000

(12)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Camping Ground Hutan Sadiman

Harga Mulai: Rp 20,000

(13)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Grawah Rice Terraces

Harga Mulai: Rp 10,000

(14)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Soko Langit

Harga Mulai: Rp 10,000

(15)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Paint Ball

Harga Mulai: Rp 50,000

(16)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Bukit Kapur Goa Resi

Harga Mulai: Rp 15,000

(17)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Outbond dan Fun Game

Harga Mulai: Rp 15,000

(18)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Ngrekso Bumi

Harga Mulai: Rp 50,000

(19)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Fasilitas

Areal Parkir, Balai Pertemuan, Jungle Tracking, Kamar Mandi Umum, Kios Souvenir, Kuliner, Musholla, Outbound, Selfie Area, Spot Foto, Tempat makan, Wifi Area

Paket Wisata

Janggelan

Harga Mulai: Rp 15,000

Produk minuman dari sari daun cincau hitam

(20)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Kerajinan Akar Wangi

Harga Mulai: Rp 25,000

(21)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Teh Tradisional Bu Yoso

Harga Mulai: Rp 10,000 Teh tradisonal turun temurun

(22)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Kunir Asem

Harga Mulai: Rp 10,000

(23)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Paket Kuliner

Produk Pasar Kuliner

Harga Mulai: Rp 5,000

Menyediakan produk-produk kuliner dan souvenir desa wisata conto

(24)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Jahe Instan

Harga Mulai: Rp 10,000

(25)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Kopi Sufi Nusantara Conto Arabica

Harga Mulai: Rp 50,000

(26)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Kopi Pak Sular

Harga Mulai: Rp 60,000

Gallery

(27)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

(28)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

(29)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

(30)

Jejaring Desa Wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia https://jadesta.com

Peta Lokasi

Buka di Google Maps

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

- Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kepala Biro Perencanaan dan KLN. Kementerian

a. Pelaku Langsung, yaitu usaha-usaha wisata yang menawarkan jasa secara langsung kepada wisatawan atau yang jasanya langsung dibutuhkan oleh wisatwan. Termasuk dalam kategori

Dan juga masyarajat Desa Citorek Sabrang mempunyai Kultur adat yang khas yaitu ADAT KASEPUHAN CITOREK dibandingkan dengan Desa-Desa yang lain diantaranya dari pelaksanaan bercocok

Menjadi salah satu ikon Ngarai Sianok yang terkenal, Tabiang Takuruang pun kini banyak diincar oleh wisatawan dan fotografer sebagai salah satu objek wisata yang menarik untuk

Wisatawan akan mengunjungi Desa Wisata Tinala dengan kegiatan jelajah alam, mengunjungi rumah tani, rumah budaya, Puncak Kleco, kawasan hutan, persawahan, Sungai Tinalah..

Gerabah merupakan salah satu kerajinan tradisional yang ada di Desa Kapal, terbuat dari tanah liat, gerabah bisa dibuat berbagai macam bentuk, seperti celengan, tampat tirta,

Maka kegiatan kampanye pelestarian penyu terus dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Mino Raharjo, Patihan, Gadingsari, sebagai usaha edukasi untuk

Rowe Lawuyyi adalah salah satu kuliner lokal khas Sumba Barat yang merupakan paduan paling tepat untuk menu utama dipadukan dengan nasi jagung.. Kelebihan Kuliner ini adalah