• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring) Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis : Tanggal Uji :"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Kuisioner Uji Organoleptik (Uji skoring)

Produk yang Diuji : Baso Kerang Darah Nama Panelis :

Tanggal Uji :

Spesifikasi Nilai Kode Contoh

A B C D

1. Kenampakan

Warna cokelat, bentuk bulat beraturan, seragam dan tidak berongga atau berongga halusdan sedikit 9 Warna cokelat agak cerah, bentuk bulat agak beraturan, berongga halus 7 Warna cokelat, agak kusam, bentuk bulat agak beraturan, agak seragam dan berongga halus seditkit 5 Warna cokelat kusam, bentuk bulat tidak beraturan, tidak seragam dan berongga agak banyak 3 Warna cokelat kusam, terdapat bercak putih/kuning, bentuk tidak beraturan, tidak seragam, banyak

rongga 1

2. Aroma

Tidak amis, tercium spesifik aroma kerang darah, lembut 9 Agak amis, tercium spesifik aroma kerang darah, lembut 7 Agak amis, sedikit terciumaromakerang darah dan belum tercium bau yang berbeda 5 Amis, tidak tercium aroma kerang darah, berbeda dan agak busuk 3

Amis, bau busuk dan agak tengik 1

3. Tekstur

Agak padat, kompak, sangat kenyal 9

Agak padat, agak kompak, kenyal 7

Agak padat, agak kompak, agak kenyal 5

Agak padat, agak kompak, agak keras, tidak kenyal 3

padat dan agak keras, tidak kenyal 1

4. Rasa

Enak, rasa kerang darah dominan 9

Enak, rasa kerang darah agak dominan 7

Agak enak, rasa kerang darah sedikit 5

Kurang enak, rasa kerang darah sedikit 3 Tidak enak, rasa kerang darah sangat sedikit cenderung tidak ada 1

(3)

Tanda Tangan

(Nama Panelis) .

(4)

Lampiran 2. Kuisioner Uji Hedonik

Kuisioner Uji Organoleptik (Hedonik)

Nama Panelis :

Tanggal Uji :

Produk yang diuji : Bakso Kerang Darah

Cara pengujian, perhatikan contoh yang terdapat di depan saudara, amati dan beri penilaian terhadap :

1. Kenampakan

Penilaian kenampakan meliputi kecemerlangan dan warna bakso ikan. Penilaian ini dilakukan panelis dengan cara melihat kondisi kenampakan permukaan bakso.

2. Rasa

Penilaian berdasarkan enak dan tidaknya rasa bakso. 3. Tekstur

Penilaian tekstur dilakukan dengan cara menekan-nekan permukaan bakso berdasarkan pada tingkat kekompakan, kekenyalan, dan kepadatan bakso. 4. Aroma

Penilaian aroma dilakukan dengan cara mencium langsung bakso. Bakso yang bagus akan tercium harum spesifik khas tanpa bau tambahan sedangkan bakso yang jelek akan tercium bau busuk.

Berdasarkan kesukaan saudara akan bakso dengan memberi salah satu angka dalam skala numerik yang sesuai dengan skala hedonik :

(5)

Skala Hedonik Skala Numerik

Sangat suka Suka Netral/biasa Tidak suka Sangat tidak suka

9 7 5 3 1

Kode Sampel Kenampakan Rasa Tekstur Aroma

A B C D

(6)

Lampiran 3. Kuisioner Penentuan Produk (Bayes)

Produk yang Diuji : Bakso Kerang Darah Nama Panelis :

Tanggal Uji : Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan yang diajukan

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut saudara benar 3. Berilah nilai apbila jawaban saudara :

(1) Kedua elemen sama penting

(3)Elemen satu sedikit lebih penting dibanding dengan elemen yang lainnya (5)Elemen yang lebih penting dibanding dengan elemen lainnya

(7) Satu elemen jelas lebih penting dibanding dengan elemen lainnya (9)Satu elemen sangat penting dibanding dengan elemen lainnya Contoh:

Menurut saudara, mana yang lebih penting dalam memilih produk bakso kerang darah

Apabila saudara menjawab Kenampakan lebih penting dibandingkan

Aroma, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut: Kenampakan Aroma

(9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)

Apabila saudara menjawab Aroma sedikit lebih penting dibandingkan

Kenampakan, maka yang akan saudara beri tanda adalah sebagai berikut: Kenampakan Aroma

(9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9)

Lanjutan Lampiran 3.

(7)

1. Kenampakan Aroma (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) 2. Kenampakan Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) 3. Kenampakan Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) 4. Aroma Rasa (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) 5. Aroma Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) 6. Rasa Tekstur (9) (7) (5) (3) (1) (3) (5) (7) (9) Tanda Tangan (Nama Panelis)

(8)

Lampiran 4. Dokumentasi Proses Persiapan dan Pembuatan Surimi Kerang Darah

1. Kerang darah yang masih hidup 2. Perebusan kerang darah

3. Pengupasan cangkang 4. Pelumatan

5. Pencucian 6. Penyaringan dan Pengepresan

7. Surimi

(9)

No Tahapan Keterangan Tujuan

1 Kerang darah direbus Kerang darah direbus

selama ± 10 menit dengan suhu 30-40º C

Agar kerang darah

mudah dibuka dari

cangkangnya.

2 Pencucian Kerang dicuci dengan air

ledeng atau PAM

Membersihkan kotoran..

3 Pelumatan Menggunakan food

processor / meat grider

(alat penggiling).

Menghasilkan daging

lumat dan halus.

4 Proses pencucian

daging lumat

Daging lumat dicuci

dengan suhu air

pencucian (5-100C),

kemudian dilakukan

pengadukan selama 5 menit. Waktu pencucian

10 menit. Pada

pencucian terakhir

ditambahkan (NaCl)

0,3%.

Memperoleh surimi

dengan hasil yang baik.

5 Pengepresan Pengurangan air

dilakukan dengan kain kasa.

Surimi yang dihasilkan kadar air nya rendah.

(10)

Lampiran 6. Prosedur Operasional Pembuatan Bakso Ikan

No Tahapan Keterangan Tujuan

1 Pelumatan daging Menggunakan food

processor / meat grider (alat

penggiling).

Menghasilkan daging lumat dan halus.

2 Pembuatan adonan Penambahan bahan-bahan

tambahan seperti tepung tapioka, es dan bumbu-bumbu.

Memperoleh adonan

bakso dengan hasil yang baik.

3 Pencetakan bakso Menggunakan alat manual

yaitu sendok serta tangan.

Memperoleh bakso ikan dengan bentuk bulat dengan rata-rata 25-30 g/bakso.

4 Perebusan awal Menggunakan suhu 40-50

0C, dengan waktu 20 menit

dilakukan dengan cepat.

Untuk membentuk gel.

5 Perebusan Akhir Menggunakan suhu 90 0C,

dengan waktu 10 menit (sampai mengapung).

Pematangan bakso.

(11)

Lampiran 7. Dokumentasi Proses Persiapan dan Pembuatan Bakso 1. Surimi 2. Pengadonan 3. Perebusan Bakso

(12)

Lampiran 8. Dokumentasi Bakso Kerang Darah Tiap Perlakuan

1. Perlakuan Tanpa Pencucian 2. Perlakuan 1 kali Pencucian

(13)

Lampiran 9. Kriteria Pengujian Kekenyalan Bakso

No Hasil Uji Lipat Nilai Peringkat Tingkat

Kekenyalan

1 Tidak terjadi retakan bila dilipat empat 5 AA Sangat kenyal

2 Tidak terjadi retakan bila dilipat dua,

tetapi retak bila dilipat 4 4 A Kenyal

3 Terjadi retakan bila dilipat dua 3 B Cukup kenyal

4 Putus menjadi dua bagian jika dilipat

dua 2 C Kurang kenyal

5 Pecah menjadi bagian-bagian kecil

jika ditekan dengan jari 1 D Tidak kenyal

(14)

Lampiran 10. Hasil Perhitungan Rendemen Surimi Kerang Darah

Perlakuan Rata-rata rendemen

Tanpa pencucian 100%

Pencucian 1 kali 58,57 %

Pencucian 2 kali 57,14%

Pencucian 3 kali 50,00%

Rumus yang digunakan untuk menghitung rendemen surimi adalah:

Salah satu contoh perhitungan:

W0= 875

W1= 860

860

Rendemen Surimi = 100% 98, 29%

875 

Dengan cara yang sama dihitung rendemen surimi kerang darah untuk setiap perlakuan, sehingga diperoleh analisis statistik rendemen surimi kerang darah(%):

Perlakuan Ulangan A B C D Total 1 100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 265.71% 2 100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 265.71% 3 100.00% 58.57% 57.14% 50.00% 265.71% Total 300.00% 175.71% 171.42% 150.00% 797.13% Rata-rata 100.00% 58.57% 57.14% 50.00%

(15)

Lampiran 11. Data Hasil Perhitungan Uji Lipat Bakso Kerang Darah

Data Pengamatan Kekenyalan Baso Kerang Darah

ulangan

Uji Lipat Baso Kerang Darah

jumlah Perlakuan 141 222 353 494 1 3 4 4 5 2 3 4 4 5 3 3 3 4 5 Total 9 11 12 15 47 n 3 3 3 3 Rata-rata 3 3.66667 4 5 15.667

Setelah Ditransformasikan Dengan √x

No perlakuan jumlah 141 222 353 494 1 1.73 2 2 2.24 2 1.73 2 2 2.24 3 1.73 1.73 2 2.24 Jumlah 5.19 5.73 6 6.72 23.64 Rata-rata 1.73 1.91 2 2.24 7.88 n 3 3 3 3 Hasil Perhitungan

 Faktor Koreksi (FK) = (∑Y)2/rt = (23,64)2/12 = 46,57

 JK Total (JKT) = ∑Yij─ FK = {(1,73)2+ ... + (2,24)2}─ 46,57 = 0,442  JK Perlakuan (JKP) = {(Y12+ ... + Yt2 ) / r} ─ FK = {(5,19)2+ ... + (6,72)2 ) / 3} ─ 46,57 = 0,405  JK Galat (JKG) = JKT ─ JKP = 0,442 ─ 0,405 = 0,037  KT Perlakuan (KTP) = JKP / t ─ 1 = 0,405/ 4 ─ 1 = 0,135

(16)

 KT Galat (KTG) = JKG / t (r ─ 1) = 0,037 /4 (3 ─ 1) = 0,0046  F Hitung = KTP /KTG = 0,135 / 0,0046 = 29,35

Tabel Sidik Ragam

sumber DB JK KT F hitung F tabel 5%

Perlakuan 3 0.405 0.135

29.35 3.48

Galat 8 0.037 0.0046

Total - - -

-Keterangan : Fhitung > Ftabel 5% ( adanya pengaruh perlakuan yang berbeda nyata)

Ulangan A B C D

asli rank asli rank asli rank asli rank

1 3 1 4 2.5 4 2.5 5 4

2 3 1 4 2.5 4 2.5 5 4

3 3 1.5 3 1.5 4 3 5 4

Rj 3.5 6.5 8 12

Rj² 12.25 42.25 64 144

Perhitungan chi kuadrat

x² = 7.5

perhitungan faktor koreksi

) 1 ( 1 2     k bk T FK

  

3 4(4 1)

12.25 ... 144

  

33(4 1) 12 2   

(17)

FK = 1- 20/12 (16-1) FK = 1- 0.11 = 0.89 Statistik setelah dikoreksi

FK c 2 2    Hc² = 7.5/0.89 = 8.42 x² 7.5 Hc 8.42 x² tabel taraf 5% 7.81

x² dan Hc > dari x² tabel taraf 5% maka pengujian signifikan atau berbeda nyata (Ho ditolak dan Hi diterima)

Terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut

< Z ((0.05/4(4-1)) √3 4(4+1)/6 < Z (0.00417) (3.16) < Z 2.635 3.16 < 8.3 Perlakuan 12.25 42.25 64 144 α N A 8.3 a B *30 8.3 b C *51.75 *21.75 8.3 c D *131.75 *101.75 *80 8.3 d

(18)

Lampiran 12. Hasil Organoleptik Uji Hedonik Terhadap Kenampakan, Aroma, Rasa, dan Tekstur

no Bakso kerang darah

A B C D A B C D A B C D A B C D 1 5 9 7 5 7 7 7 5 5 5 5 7 5 7 7 5 2 5 7 7 5 7 7 7 5 5 7 7 5 5 9 9 3 3 5 7 7 5 7 7 7 5 7 7 7 7 5 5 7 3 4 5 7 7 7 5 9 7 3 5 9 7 3 5 7 7 5 5 5 7 7 5 7 7 7 7 3 5 9 7 7 7 7 5 6 5 7 7 7 5 5 7 5 7 7 7 5 3 3 7 5 7 5 7 7 5 5 5 5 5 5 3 7 9 3 7 5 5 8 5 7 7 5 5 5 5 5 5 5 7 3 5 7 7 5 9 5 7 7 5 7 7 7 7 5 5 5 5 5 5 7 5 10 7 7 5 5 5 5 7 7 5 5 5 7 5 5 7 5 11 5 5 7 5 7 7 7 7 7 7 7 5 5 7 7 3 12 3 5 7 5 5 7 7 7 5 7 7 7 5 5 7 3 13 5 7 9 7 5 5 7 5 5 5 5 5 7 5 7 5 14 7 5 7 5 5 7 7 3 5 7 7 3 3 5 7 5 15 7 9 9 7 7 7 7 5 5 5 7 3 7 7 9 3 total 79 103 107 83 89 97 101 81 79 89 99 81 75 91 107 65 mean 5.27 6.87 7.13 5.53 5.93333 6.47 6.73 5.4 5.27 5.93333 6.6 5.4 5 6.06667 7.13333 4.33333 modus 5 7 7 5 5 7 7 5 5 5 7 7 5 7 7 5 median 5 7 7 5 5 7 7 5 5 5 7 5 5 7 7 5

(19)

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Statistik Terhadap Uji Hedonik Baso Kerang Darah

1. Kenampakan Baso Kerang Darah

No

Perlakuan

A B C D

asli rank asli rank asli rank asli rank

1 5 1.5 9 4 7 3 5 1.5 2 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 3 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 4 5 1 7 3 7 3 7 3 5 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1 6 5 1 7 3.5 7 3.5 7 3.5 7 5 1 7 3.5 7 3.5 5 1 8 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 9 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 10 7 1.5 7 3.5 5 3.5 5 1.5 11 5 2 5 2 7 4 5 2 12 3 1 5 2.5 7 4 5 2.5 13 5 1 7 2.5 9 4 7 2.5 14 7 3.5 5 1.5 7 3.5 5 1.5 15 7 1.5 9 3.5 9 3.5 7 1.5 Rj 22.5 47 53 27.5 Rj² 506.25 2209 2809 756.25

 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

) 1 ( 3 ) ( ) 1 ( 12 2 1 2  

k b Rj k bk t i

2  = 277,08 – 270 = 7,6

  

15 5(5 1)

756.25 ... 650.25

  

315(5 1) 12 2   

(20)

Lanjutan :

Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi.

Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :

Skor Rank T N t³-t N (t³-t) 3 1.5 2 1 8 6 6 5 1.5 2 3 8 6 18 5 2 3 2 27 24 48 5 2.5 2 4 8 6 24 7 2 2 1 8 6 6 7 2.5 2 1 8 6 6 7 3 3 1 27 24 24 7 3.5 2 4 8 6 24 9 3.5 2 1 8 6 6 JUMLAH 162  Faktor Koreksi ( 1) 1 2     k bk T FK

   

15 5(5 1) 654 1 2    FK = 1 - (162/900) = 0,82 Lanjutan :

 Statistik uji yang telah dikoreksi : c FK 2 2    2 , 9 82 , 0 6 , 7 2 c  2  7,6 Hc 9,2 2  0,015 (4 - 1) 7,81

(21)

Nilai 2 dan H

c> dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan

atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar

perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut :

≤ (0.00417) (7.07) ≤ (2.635) (7.07) ≤ 18.63

Perlakuan Jumlah 25.5 27.5 47 53 (5%) Notasi

D 25.5 18.63 a

A 27.5 2 18.63 a

B 40 14.5 12.5 18.63 a

C 53 *27.5 *25.5 6 18.63 b

Keterangan : Perlakuan yang memiliki taraf nyata dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji perbandingan taraf 5%

(22)

2. Aroma Baso Kerang Darah

Ulangan

Perlakuan

A B C D

asli rank asli rank asli rank asli rank

1 7 3 7 3 7 3 5 1 2 7 3 7 3 7 3 5 1 3 7 3 7 3 7 3 5 1 4 5 2 9 4 7 3 3 1 5 7 2.5 7 2.5 7 2.5 7 2.5 6 5 2 5 2 7 4 5 2 7 5 2.5 5 2.5 5 2.5 5 2.5 8 5 2.5 5 2.5 5 2.5 5 2.5 9 7 2.5 7 2.5 7 2.5 7 2.5 10 5 1.5 5 1.5 7 3.5 7 3.5 11 7 2.5 7 2.5 7 2.5 7 2.5 12 5 1 7 3 7 3 7 3 13 5 2 5 2 7 4 5 2 14 5 2 7 3.5 7 3.5 3 1 15 7 3 7 3 7 3 5 1 Rj 35 40.5 45.5 29 Rj² 1225 1640.25 2070.25 841

 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

) 1 ( 3 ) ( ) 1 ( 12 2 1 2  

k b Rj k bk t i

= 6,06

  

15 5(5 1)

1225 ... 841

  

315(4 1) 12 2   

(23)

Lanjutan :

Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi,

Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :

Skor Rank T N t³-t N (t³-t) 5 1.5 2 1 8 6 6 5 2 3 2 27 24 48 5 2.5 4 2 64 60 120 7 2.5 4 3 64 60 180 7 3 3 5 27 24 120 7 3.5 2 2 8 6 12 Jumlah 486  Faktor Koreksi 1 ( 21)    k bk T FK 900 486 1  FK = 1- 0,54 = 0,46 Lanjutan :

 Statistik uji yang telah dikoreksi : c FK 2 2    6 , 5 46 , 0 06 , 6 2 c  Nilai 2 dan H

c < dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian non

signifikan atau tidak berbeda nyata (H0 diterima dan H1 ditolak), berarti tidak

terdapat perbedaan antar perlakuan.

2

 6,06

Hc 5,6

2

(24)

3. Rasa Bakso Kerang Darah

No

Perlakuan

A B C D

asli rank asli rank asli rank asli rank

1 5 2 5 2 5 2 7 4 2 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 3 7 2.5 7 2.5 7 2.5 7 2.5 4 5 2 9 4 7 3 3 1 5 3 1 5 2 9 4 7 3 6 7 3 7 3 7 3 5 1 7 5 2 3 1 7 3 9 4 8 5 2.5 5 2.5 7 4 3 1 9 5 2.5 5 2.5 5 2.5 5 2.5 10 5 2 5 2 5 2 7 4 11 7 3 7 3 7 3 5 1 12 5 1 7 3 7 3 7 3 13 5 2.5 5 2.5 5 2.5 5 2.5 14 5 2 7 3.5 7 3.5 3 1 15 5 2.5 5 2.5 7 4 3 1 Rj 32 39.5 45.5 33 Rj² 1024 1560.25 2070.25 1089

 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

) 1 ( 3 ) ( ) 1 ( 12 2 1 2  

k b Rj k bk t i

= 4,74

  

15 5(5 1)

1024 ... 1089

  

315(5 1) 12 2   

(25)

Lanjutan :

Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi.

Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :

Skor Rank T N t³-t N (t³-t) 5 1.5 2 1 8 6 6 5 2 2 2 8 6 12 5 2.5 2 2 8 6 12 5 2.5 3 1 27 24 24 5 2.5 4 1 64 60 60 7 2.5 4 1 64 60 60 7 3 3 3 27 24 72 7 3.5 2 2 8 6 12 JUMLAH 258  Faktor Koreksi ( 1) 1 2     k bk T FK 900 258 1  FK = 1- 0,28 = 0,72 Lanjutan :

 Statistik uji yang telah dikoreksi : c FK 2 2    86 , 6 72 , 0 74 , 4 2 c  2 4,74 Hc 6,86 2  0,015 (4 - 1) 7,81

(26)

Nilai 2 dan H

c < dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian non

signifikan atau tidak berbeda nyata (H0 diterima dan H1 ditolak), berarti tidak

terdapat perbedaan antar perlakuan.

4. Tekstur Bakso Kerang Darah

ulangan

Perlakuan

A B C D

asli rank asli rank asli rank asli rank

1 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 2 5 2 9 3.5 9 3.5 3 1 3 5 2.5 5 2.5 7 4 3 1 4 5 1 7 3 7 3 7 3 5 7 1 7 2 7 2 5 1 6 3 1.5 3 1.5 7 4 5 3 7 3 1 7 4 5 2.5 5 2.5 8 5 1.5 7 3.5 7 3.5 5 1.5 9 5 2 5 2 7 4 5 2 10 5 2 5 2 7 4 5 2 11 5 2 7 3.5 7 3.5 3 1 12 5 2.5 5 2.5 7 4 3 1 13 7 3.5 5 1.5 7 3.5 5 1.5 14 3 1 5 2.5 7 4 5 2.5 15 7 2.5 7 2.5 9 4 3 1 Rj 27.5 40 53 25.5 Rj² 756.25 1600 2809 650.25

 Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :

) 1 ( 3 ) ( ) 1 ( 12 2 1 2  

k b Rj k bk t i

= 7,6

  

15 5(5 1)

756.25 ... 650.25

  

315(5 1) 12 2   

(27)

Lanjutan :

Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi.

Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :

Skor Rank T N t³-t N (t³-t) 3 1.5 2 1 8 6 6 5 1.5 2 3 8 6 18 5 2 3 2 27 24 48 5 2.5 2 4 8 6 24 7 2 2 1 8 6 6 7 2.5 2 1 8 6 6 7 3 3 1 27 24 24 7 3.5 2 4 8 6 24 9 3.5 2 1 8 6 6 JUMLAH 162  Faktor Koreksi ( 1) 1 2     k bk T FK 900 162 1  FK = 1- 0,18 = 0,82

(28)

Lanjutan :

 Statistik uji yang telah dikoreksi : c FK 2 2    2 , 9 82 , 0 6 , 7 2 c  Nilai 2 dan H

c> dari 2 tabel pada taraf 5%, maka pengujian signifikan

atau berbeda nyata (H0 ditolak dan H1 diterima). Terdapat perbedaan antar

perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut :

< ((0.05/4(4-1)) √15(4+1)/6 < (0.00417) (7.07)

< (2.635) (7.07) < 18.63

Perlakuan Jumlah 25.5 27.5 40 53 (5%) Notasi

D 25.5 18.63 a A 27.5 2 18.63 a B 40 14.5 12.5 18.63 a C 53 *27.5 *25.5 13 18.63 b 2  7,6 Hc 9,2 2  0,015 (4 - 1) 7,81

(29)

Tekstur

No

K&A

K7R

K&T

A&K

A&R

A&T

T&K

T&A

T&R

R&K

R&A

R&T

1

3

0.2

3

0.33

0.14

0.2

0.33

5

0.11

5

7

9

2

7

3

0.2

0.14

0.33

5

5

0.2

0.14

0.33

3

7

3

7

0.11

9

0.14

0.11

1

0.11

1

0.11

9

9

9

4

7

0.2

7

0.14

5

7

0.14

0.14

0.14

5

0.2

7

5

0.2

0.14

1

5

1

3

1

0.33

0.14

7

1

7

6

0.14

0.14

7

7

7

7

0.14

0.14

0.14

7

0.14

7

7

7

0.14

0.2

0.14

5

0.2

5

5

5

7

0.2

0.2

8

3

0.2

1

0.33

0.33

3

1

0.33

1

5

3

1

9

7

9

7

0.14

7

0.14

0.14

7

7

0.11

0.14

0.14

10

0.14

0.33

1

7

0.33

3

1

0.33

0.2

3

3

5

11

1

0.14

7

1

0.14

5

0.14

0.2

0.14

7

7

7

12

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

13

0.2

0.14

7

5

0.14

5

0.14

0.2

0.14

7

7

7

14

7

0.14

5

0,14

0.14

0.2

0.2

5

0.2

7

7

5

15

3

0.33

1

0.3

0.3

3

1

0.33

1

3

3

1

Total

53.7

15.2

57.4

27.8

28

43.7

16.3

26.2

16.5

73.4

51.7

73.3

Rata-Rata

3.58

1.01

3.83

1.85

1.86

2.92

1.09

1.75

1.1

4.9

3.45

4.89

XG

1.68

0.25

2.14

0.58

0.38

1.52

0.46

0.65

0.2

3.23

1.62

2.85

(30)

47

Lampiran 15. Manipulasi Matriks dalam Menentukan Bobot Kriteria

Kenampakan, Aroma, Rasa dan Tekstur.

Langkah pertama yaitu menentukan matriks perbandingan biskuit patin

berdasarkan sifat yang diamati dari data kuisioner berdasarkan kriteria kenampakan,

aroma, rasa, dan tekstur untuk intensitas produk biskuit yang disukai panelis. Pada

data tersebut dapat dilihat rentang nilai 1, 3, 5, 7 dan 9 maka data pasangannya

menghasilkan nilai 1,00 ; 0,33 ; 0,20 ; 0,14 ; 0,11.

Hasil Perhitungan Perbandingan Berpasangan Kriteria oleh Satu Panelis

Kriteria

Kenampakan

Rasa

Tekstur

Aroma

Kenampakan

1,00

0,11

5,00

0,11

Rasa

9,00

1,00

7,00

1,00

Tekstur

0,20

0,14

1,00

0,14

Aroma

9,00

1,00

7,00

1,00

Langkah kedua, karena perbandingan berpasangan dilakukan oleh 15 panelis

maka dilakukan penggabungan data setiap kriteria dengan menggunakan rumus

rata-rata geometrik, yaitu :

X

G

=

n

n

i

Xi

1

.

Keterangan : X

G

= Rata-rata Geometrik

Π = Permutasi

n = Jumlah Panelis

(31)

Sehingga diperoleh nilai prioritas tiap kriteria dari data hasil rata-rata

geometri tiap kriteria.

Kriteria

Kenampakan Aroma Rasa Tekstur

Jumlah

Nilai

Normalisasi

Kenampakan

1

1.68

0.25

2.14

5.07

0.259

Aroma

0.58

1

0.38

1.52

3.48

0.178

Rasa

3.23

1.62

1

2.85

8.7

0.445

Tekstur

0.46

0.65

0.2

1

2.31

0.118

Jumlah

19.56

1

Langkah ketiga, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode Bayes.

Nilai normalisasi/bobot kriteria yang diperoleh dikalikan dengan nilai median hasil

uji organoleptik pada tiap kriteria perlakuan kemudian dijumlahkan, sehingga

diperoleh nilai alternatif.

Penetapan Suatu Produk Dengan Metode Bayes Menggunakan Nilai Median

Perlakuan

kriteria

Alternatif

Nilai

Prioritas

Nilai

Kenampakan Aroma Rasa Tekstur

A

5

5

5

5

6.216

0.268

B

7

7

5

7

4.272

0.185

C

7

7

7

7

9.79

0.424

D

5

5

5

5

2.832

0.123

Bobot Kriteria

0.259

0.178

0.445

0.118

23.11

1

Nilai Alternatif :

Perlakuan A : (5 x 0,259) + (5 x 0,178) + (5 x 0,445) + (75 x 0,118) = 6.216

Perlakuan B : (7 x 0,259) + (7 x 0,178) + (5 x 0,445) + (7 x 0,118) = 4.272

Perlakuan C : (7 x 0,259) + (7 x 0,178) + (7 x 0,445) + (7 x 0,118) = 9.79

Perlakuan D : (5 x 0,259) + (5 x 0,178) + (5 x 0,445) + (5 x 0,118) = 2.832

Gambar

Tabel Sidik Ragam
Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :
Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :
Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :
+2

Referensi

Dokumen terkait

(3) Setiap penduduk Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) atau Pasal 22 ayat (4) yang bepergian tidak membawa

Strategi yang efektif yang dilakukan oleh guru seni budaya khususnya dalam pembelajaran tari daerah setempat di SMA N 3 Payakumbuh, yaitu dengan upaya menerapkan metode yang

Dapat dilihat bahwa terdapat interferensi warna, yang direpresentasikan dengan sebuah objek tangan yang baru, objek tangan tersebut memiliki probabilitas warna yang

'DODP SHUMDQMLDQ NUHGLW \DQJ EHUNHPEDQJ GL PDV\DUDNDW +DN 7DQJJXQJDQ PHQMDGL VXDWX

Analisis keragaman genetik 19 aksesi plasma nutfah mangga menggunakan 15 marka SSR menunjukkan pengelompokkan dalam 7 cabang yang tersusun atas 4 cabang merupakan

Didalam ayat ini menerangkan bahwa sesungguhnya pembalasan yang adil dan setimpal terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasulnya dan yang berkeliaran membuat kerusakan

Hasil penelitian menunjukkan 17 responden (56,7 persen) berada pada kriteria sedang dengan jumlah skor antara interval 21-24. Kriteria sedang menuunjukkan bahwa

Hal ter- sebut dapat dilihat dari perkembangan jumlah pedagang warung HIK yang mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun, kemampuan berkembang dan