• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN SUPERVISI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU PAI DI SMP NEGERI 4 BATURAPPE KABUPATEN GOWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANAN SUPERVISI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU PAI DI SMP NEGERI 4 BATURAPPE KABUPATEN GOWA"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)PERANAN SUPERVISI SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJA GURU PAI DI SMP NEGERI 4 BATURAPPE KABUPATEN GOWA. SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar. SUMARNI 10519179213. PROGRAN STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1438 H / 2017 M.

(2)

(3)

(4)

(5)

(6) Motto “Jangan membanggakan dan menyombongkan diri atas apa yang kita peroleh,turut dan ikutilah ilmu padi makin berisi makin tunduk dan makin bersyukur kepada yang menciptakan kita allah SWT.”. “Agama tanpa ilmu pengetahuan akan buta”. “hidup ini seperti sepeda.agar tetap seimbang,kita harus terus bergerak,bukan hidup namanya kalau selalu mulus tanpa berikil kecil maupun besar yang menghalangi, bahkan ada kalanya kita merasa galau dan takut untuk terus bergerak maju. sesekali menegok spion pun tak masalah. Supaya, kita tahu apa yang ada dibelakang dan tak sembarangan menyebrang.asal jangan terus-terusan menatap spion itu.bisa-bisa kamu malah tak tahu apa yang ada didepanmu dan jatuh menabraknya. Begitu juga dengan hidup ini.berhentilah meratapi dan menyesali masa lalu. Bangkitlah dan bergerak maju demi meraih masa depanmu.”.

(7) Abstrak SUMARNI 10519179213, (1438H/2017): Peranan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. dibimbing oleh Dra. Nurani Azis.M.Pd.I dan Abd. Rahman Bakhtiar SAg.MA. Penelitian ini membahas tentang PelaksanaanSupervisi Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 baturappe Kabupaten Gowa,peningkatan kinerja Guru PAI diSMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa,Peranan supervisi sekolah terhadap peningkatang kinerja Guru PAI disekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa jenis penelitian ini adalah field research yang digunakan adalah kualitatif dengan mengekspolorasi data dilapangan dengan metode analisis data kualitatif,lalu dianalisis beberapa metode komparatif.penelitan dalam hal ini yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah suatu subjek darimana data di peroleh.untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis teliti maka sumber data yang memberikan informasi diantaranya yaitu, 1) sumber data primer sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sumber utama yang ditentukan dalam penelitian ini adalah: a. supervisi sekolah di SMP Negeri 4 Baturappe. b.kepala sekolah sebagai sumber informasi untuk mengetahui kinerja guru dalam sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. c.Guru PAI, guru PAI Sebagai subjek penelitian karena guru juga merupakan pelaksana dalam melakukan pengajaran khususnya Guru PAI. 2). Sumber data sekunder, sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalanya lewat orang lain atau lewat dokumen. Hasil penelitian membuktikan bahwa: Pelaksanaan Supervisi Sekolah terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten gowa adalah kepala sekolah melaksanakan kegiatan secara rutin pengawsan dan terjadwal kepada guru dengan harapan mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan, dan peningkatan kinerja guru PAI dalam proses belajar mengajar yang baik, dan peranan supervisi sekolah sangat berpengaruh dan memberikan pelayanan kepada Guru PAI agar manpu memperbaiki pembelajaran secara hati- hati dan lebih baik.. Kata Kunci: Peranansupervisi, Peningkatan Kiinerja Guru PAI. vi.

(8) KATA PENGANTAR. Alhamdulillahi Rabbil’Alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Rab yang Maha Pengasih dan tidak pilih kasih, Maha Penyayang yang tidak pilih sayang penggerak yang tidak bergerak, atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, sertaparatabi’innya yang masihkonsistendanistiqamahdalammembumikanajarannya. Segala usaha dan upaya telah dilakukan oleh Penulis dalam rangka menyelesaikan skripsiini dengan semaksimal mungkin. Namun, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Akan tetapi, Penulis tak pernah menyerah karena penulis yakin ada Allah SWT yang senantiasa mengirimkan bantuanNya dan dukungan dari segala pihak semoga Allah SWT selalu merahmati kita semua dan menghimpun kita dalam hidayah-Nya, Aamiin. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada: 1. Kepada orangtua tercinta Ayahandadg simbungdan Ibunda dg bajitersayang yang telah memberikan kasih sayang, jerih payah, cucuran keringat, dan do’a yang tidak putus-putusnya buat penulis, sungguh semua itu tak mampu penulis gantikan.. vii.

(9) 2. Dr. H Abd Rahman Rahim SE MM Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. 3. Drs. H. MawardiPewangi, M.Pd.IDekanFakultas Agama Islam, besertaDosen-dosendanseluruhstafFakultas. Agama. UniversitasMuhammadiyah. Islam Makassar. merekadenganikhlasmembantu,. mengarahkan,. danmembimbingpenulishinggaselesainyaskripsiini. 4. Amirah Mawardi S. Ag, M. Si . selakuKetuaJurusanPendidikan Agama Islam UniversitasMuhammadiyah Makassar 5. Dra. sebagai. NuraniAzisM.Pd.Idan pembimbing. AbdRahmanBahtiar. I. danpembimbing. SAg.MA II. yang. telahmembimbingdanmengarahkanpenulisdalampenyusunanskripsii nihinggaselesai. 6. Rekan-rekanku di Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2013 yang selalu memberikan semangatdalampenyelesaianstudi. 7. Kakak. dan. adik. serta. teman. teman. yang. taksempatpenulissebutkannamanyasatupersatu. Penulis berharap semoga amal baik semua pihak yang ikhlas memberikan andil dalam penyusunskripsi ini mendapatkan pahala dari AllahSWT,Aamiin.Penulismenyadaribahwaskripsiinimasihjauhdarikesempu rnaan,. olehkarenaitupenulismengharapkan. saran. dan. kritikyang. membangun demi kesempurnaankaryaselanjutnya. Makassar5 Sya’ban1438 H 12mei 2017 M. viii.

(10) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ...........i PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................ii BERITA ACARA MUNASAQAH......................................................................iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................v ABSTRAK.........................................................................................................vi KATA PENGANTAR ............................................................................. .........vii DAFTAR ISI......................................................................................................ix DAFTAR TABEL.............................................................................................xii DAFTAR GAMBAR........................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xiv BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A. LatarBelakang.............................................................................1 B. RumusanMasalah.......................................................................5 C. TujuanPenelitian.........................................................................5 D. ManfaatPenelitian.......................................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................8 A. PengertianSupervisikepalasekolah..............................................8 1. TujuanSupervisikepalasekolah…………………………….11 2. Fungsi dan Peran Supervisikepalasekolah.........................13. ix.

(11) 3. Teknik – TeknikSupervisikepalasekolah............................15 4. Jenis – Jenis Supervisikepalasekolah.................................16 B. Kinerja Guru..............................................................................19 1. Pengertian Kinerja...............................................................19 2. Pengertian kinerja guru........................................................19 3. Pengertian guru....................................................................24 4. Syarat-syarat Guru...............................................................26 5. Peranan Guru…...................................................................29 6. Sifat-sifat Guru…………………………………………….......31 BAB IIIMETODE PENELITIAN.....................................................................33 A. JenisPenelitian..........................................................................33 B. Lokasi dan Objek Penelitian.......................................................34 C. Fokus penelitian ........................................................................24 D. Dekskriftif penelitian..................................................................34 E. Sumber data..............................................................................35 F. Instrumen Penelitian..................................................................36 G. Teknik pengumpulan Data ........................................................37 H. Teknik Analisis Data..................................................................39 BAB IV HASIL PENELITIAN..........................................................................40 A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu’ Kabupaten Gowa ................................................ 40 B. Pelaksanaan Supervisi Sekolah Terhadap. x.

(12) Peningkatan. Kinerja. Guru. PAI. diSMP. Negeri. 4BaturappekabupatenGowa………………………………………… …..……50 C. kinerja. Guru. PAI. di. SMP. Negeri. 4. BaturappeKabupatenGowa………………………………………… ……………………...55 D. perananSupervisisekolahterhadappeningkatankinerja Guru PAI diSMPnegeri. 4. BaturappeKabupatenGowa………………………………………… ……………………...57. BAB V PENUTUP......................................................................................... ...62 A. kesimpulan............................................................................62 B. Saran.....................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA………………………........................................................65 RIWAYAT HIDUP. xi.

(13) BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Era reformasi telah membawa perubahan-perubahan mendasar dalam berbagai kehidupan termasuk kehidupan pendidikan.Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di Negara kita Indonesia, sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan sampai sekarang,maka kewajiban dan tanggung jawab para pemimpin. pendidikan. umumnya. dan. kepala. sekolah. khususnya. mengalami perkembangan dan perubahan pula. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa perubahan dalam tujuan, perubahan dalam scope (luasnya tanggung jawab/ kewajiban, serta perubahan dalam sifatnya). Ketiga aspek tersebut sangat berhubungan erat dan sukar untuk dipisahkan satu dari yang lain.1 Supervisi sebagai salah satu pengawasan manejemen dalam pelaksanaannya. supervisi. dekat. dengan. monitoring,penilai atauevaluasi.2 inspeksi inspectie,. dan. inspection. keduanya. istilah. inspeksi,penilikan. berasal dari bahasa belanda mengandung. pengertian. pengawasan.pengawasan terbatas pada pengertian mengawasi apakah. 1. 2. ST. Ramlah, supervise pendidikan (cet. 3 jakarta sumber karya 2012), h.94 Kosasih Supervisi Sekolah,( cet. 4 jakarta yogyakarta.2014),h.231. 1.

(14) 2. bawahan dalam hal ini guru menjalankan apa yang telah diinsrusikan oleh atasannya dan membantu guru.3 Pendidikan merupakan salah satu pilar kehidupan bangsa. Masa depan suatu bangsa bisa diketahui melalui sejauh mana komitmen masyarakat,. bangsa. atau. pun. negara. dalam. menyelenggarakan. pendidikan nasional. Oleh karena itu, pendidikan menjadi faktor utama atau penentu bagi masa depan bangsa. Dalam rangka perwujudan fungsi idealnya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut, sistem pendidikan di Indonesia haruslah senantiasa mengorientasikan diri menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat Indonesia sebagai konsekuensi logis dari perubahan.4 Pendidikan agama merupakan usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan tarhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antara umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasioal.5 Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan kegiatan proses belajar mengajar sebagai upaya untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penanggung jawab dalam proses. 3Purwanto,Prinsip-Prinsip. Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran (bandung: ramaja karya 2012.),h. 76 4 Muhaimin,Pendidikan,(cet 3 jakarta: Gramedia pustaka utama 2012), h.75. 5 Muhaimin, Pendidikan Agama Islam,(cet, jakarta: Gramedia pustaka utama 2012),,h.76..

(15) 3. belajar mengajar yang dilakukan di sekolah ditentukan pula bagaimana akhlak dan kinerja guru. Tinggi rendahnya mutu pendidikan banyak dipengaruhi oleh tkualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, karena guru secara langsung memberikan bimbingan dan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.6 Dalam dunia pendidikan di Indonesia. guru dan kepala sekolah. adalah salah satu supervisi atau supervisor yang. merupakan center. leader yang memenage aktivitas program kerja sekolah menjadi terarah, terfokus, dan mengalami peningkatan yang signifikan.model supervisi pembelajaran. adalah. perlu. untuk. melakukan. pengendalian,. arahan,observasi, dan menilai yang berlaku dalam kelas.kebanyakan supervisor akan menjalankan supervisi secara spontan dengan kaidah tersendiri sehingga akan menimbulkan beberapa masalah berkaitan kepuasan hati guru yang disupervisi karena prosedur mungkin berbedabeda diantara guru yang disupervisi supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugastugasnya sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif.7. 6Muslihani 7. ( cet. Yogyakarta : IKIP yogyakarta 2012),h 47. Sugiono, Supervisi Sekolah (cet 3 jakarta : rajawali 2016), h.23.

(16) 4. Ada kecenderungan yang kuat bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan dalam kualifikasi profesional guru yang perlu dibina dan ditata kembali kemampuannya sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk mengarahkan program guru agar menjadi sosok professional dalam pendidikan. Hal ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari supervisor. Dalam melaksanakan tugasnya pengawas berkewajiban membantu guru memberi dukungan yang dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai pendidik maupun pengajar. Sebagai guru yang profesional mereka harus memiliki keahlian khusus dan dapat menguasai seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. Kepala sekolah berperan memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi dan memotivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberi supervisi atau pengawasan yang efisien dengan ketentuan waktu dan perencanaan. kinerja guru dipengaruhi, sikap mental disiplin kerja,etika kerja, pendidikan,keterampilan,manejemen kepemimpinan, tingkat keberhasilan, gaji dan kesehatan,jaminan sosial, sarana prasarana,dan teknologi. 8 Dan dapat ditunjukkan dari beberapabeasar kompotensi-kompotensi yang dipersyaratkan dipenuhi.9 Oleh karena itu, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan secara kritis tugas dan aplikasi kegiatan supervisi sebagai upaya peningkatan 8. 9. Serdamayanti,Kinerja Guru,(cet,3 jakarta rajawali 2016),h.89. Glasman, Kinerja Guru,( cet,3 jakarta rajawali 2016) ,h.55..

(17) 5. kinerja guru pendidikan agama Islam di salah satu sekolah menengah pertama di SMP 4 baturappe kabupaten gowa. Kekurang berhasilan guru pendidikan agama Islam menjadi pokok penting pembahasan penelitian dimana peran supervisi kepala sekolah dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru pendidikan agama Islam dalam menjalankan tugas belajar mengajar. Dengan latar belakang tersebut peneliti memberi judul proposal ini "PerananSupervisi kepala Sekolah Terhadap Peningkatan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa" B. Rumusan Masalah Berdasarkan observasi awal penelitian maka permasalahan yang diangkat: 1. Bagaimanakah pelaksanaan supervisi sekolah terhadap kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa? 2. Bagaimana kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa?. 3. Bagaimana peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa? C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah peningkatan kinerja guru pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 4 Baturappe. Sedangkan lebih khusus lagi sesuai dengan rumusan masalah yang dikaji peneliti, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang:.

(18) 6. 1. Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI di SMP Negeri Baturappe. 2. Untuk mengetahui kinerja Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa?. 3. Untuk. mengetahui. peranan supervisi kepala sekolah terhadap. kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 baturappe D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan. bermanfaatbagi stake holder sebagai. berikut: 1. Kepala Sekolah. Sebagai masukan terhadap pengembangan kompetensi strategi supervisi sekolah dalam peningkatan kinerja guru pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah pertama di SMP Negeri 4 baturappe Selain itu, penelitian ini berguna untuk memberi informasi pemikiran yang konstruktif bagi kepala sekolah dalam menjalankan tugas supervisi di sekolah yang dipimpinnya. Memperbaiki proses pembelajaran dan memberikan motivasi untuk. meningkatkan. kinerja. guru. agama. Islam. sehingga. dapat. mempermudah tujuan visi misi sekolah tercapai. 2. Pengembangan Pengetahuan Pendidikan Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca untuk memahami pentingnya strategi-strategi supervisi sekolah dalam peningkatan kinerja guru pendidikan agama Islam bagi peneliti dan calon peneliti sebagai pengalaman berharga dan pelajaran dalam menerapkan ilmu yang.

(19) 7. didapat peneliti selama menempuh studi di Program Studi Pendidikan Agama Islam. 3. Instansi Pendidikan Lainnya Menambah masukan dan peningkatan lembaga dan instansi pendidikan. dalam. mengembangkan. lembaga. khususnya. bidang. kompetensi strategi supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugas-tugasnya. 4. Bagi Guru pada Umumnya dan Guru PAI Bagi guru pada umumnya dan guru PAI, dapat digunakan sebagai masukan untuk memilih dan menentukan dalam melaksanakan praktek pembelajaran Umumnya dan PAI khususnya, sehingga siswa dapat memiliki kompetensi dengan materi yang diajarkan, dan profesionalisme guru semakin meningkat. 5. Bagi Siswa Untuk merangsang minat dan motivasi belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar PAI di SMP Negeri 4 baturappe..

(20) 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. pengertian Supervisi supervisi adalah jika dilihat dari sudut etimologi ,supervisi berasal dari kata super dan kata vision yang dimana masing-masing kata itu berarti atas dan juga penglihatan.jadi kalau secara etimologi, supervisi yaitu penglihatan dari atas. peranan. adalah. tindakan. yang. dilakukan. sesorang. atau. sekelompok orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan seseorang dalam suatu peristiwa.10 Dari segi etimologi supervisi diambil dari kata super artinya mempunyai kelebihan tertentu, kelebihan dalam kedudukan, pangkat, dan kualitas, visi artinya melihat dan mengawas. Sedangkan dari segi terminologi,. supervisi. adalah. suatu. aktivitas. pemibinaan. yang. direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif .11 Supervisi pada hakikatnya melakukan pengwasan terhadap proses pendidikan di sekolah, tetapi dalam pelaksanaanya bukan untuk mencaricari kesalahan guru dalam kegiatan pembelajaran atau kesalahan pemimpin bawahannya, melainkan supervisi itu lebih diarahkan kepada. 10 Yusak burhanudiin, Peranan,Administrasi Pendidikan(cet,bandung:pustakan setia 1998), h. 11 Atmodiwirio,Manejemen Pendidikan Indonesia,(cet,jakarta:ardadizya 2000).23..

(21) 9. usaha untuk memberikan bantuan bagi guru-guru dan juga kepala sekolah agar ia dapat menjalankan tugas tersebut dengan lebih baik. Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdan dari musa bin. Uqbah dari Nafi” dari ibnu umar radhiyallah. dari umar. Radhiyallah anhuma dari nabi SAW : Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari umar al khaththb Ra, Nabi SAW bersabda :. ‫ ﻗﺎ ل رﺳو ل ا ﻟﻠﮫ‬:‫ﻋن ﻋﻣرا ﺑن ا ﻟﺧطﺎ ب رﺿﻲ ا ﻟﻠﮫ ﻋﻧﮫ ﻗﺎ ل‬ ‫ إ ﻧﻣﺎ ا ﻻ ﻋﻣﺎ ل ﺑﺎ ﻟﻧﯾﺎ ت و إ ﻧﻣﺎ ﻟﻛل ا‬: ‫ﺻﻠﻰ ا ﻟﻠﮫ ﻋﻠﯾﮫ و ﺳﻠم‬ ‫ﻣرئ ﻣﺎ ﻧوى ﻓﻣن ﻛﺎ ﻧت ھﺟر ﺗﮫ إ ﻟﻰ ا ﻟﻠﮫ و رﺳو ﻟﮫ ﻓﮭﺟر‬ ‫ﺗﮫ إ ﻟﻰ ا ﻟﻠﮫ و رﺳو ﻟﮫ و ﻣن ﻛﺎ ﻧت ھﺟر ﺗﮫ ﻟد ﻧﯾﺎ ﯾﺻﯾﺑﮭﺎ ا و‬ ‫إ ﻣرأ ة ﯾﻧﻛﺣﮭﺎ ﻓﮭﺟر ﺗﮫ إ ﻟﻰ ﻣﺎ ھﺎ ﺟرإ ﻟﯾﮫ ) ر و ا ه أ ﺑو د و‬ ‫د‬. Artinya: “Dari Umar Ibn al-Khaththab ra., dia berkata: Rasulullah telah bersabda bahwa amal-amal (itu sah bila disertai dengan niat). Dan bahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang diniatkan). Maka barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya kepada harta dunia yang dicarinya atau seorang wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dihijrahinya.12 12,. Al- utsaimin Muhammad Bin Shaleh, syarah hadist Arba’in Annawawiyyah, ibnu Katsir,(bogor 2008), h. 1..

(22) 10. Pesan utama yang terkandung dalam hadits diatas adalah kesungguhan, apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan niat yang ia lahirkan dari dalam hatinya. 13 Niat yang benar dan. sungguh-sungguh. akan. melahirkan. aktivitas. yang. penuh. kesungguhan pula. Hasil dari aktivitas itu akan sesuai dengan apa yang telah menjadi niat dalam hatinya. Artinya kinerja yang memiliki makna kesungguhan itu akan berkaitan erat dengan niat yang menjadi awal seseorang melakukan aktivitas. Berdasarkan hadits di atas, pengawasan dalam Islam dilakukan untuk. meluruskan. yang. bengkok,. mengoreksi. yang. salah. dan. membenarkan yang hak. Pengawasan di dalam ajaran Islam, paling tidak terbagi kepada 2 (dua) hal: pertama, pengawasan yang berasal dari diri, yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Orang yang yakin bahwa Allah pasti mengawasi hamba-Nya, maka orang itu akan bertindak hati-hati. Ketika sendiri, dia yakin Allah yang kedua, dan ketika berdua dia yakin Allah yang ketiga. Hal ini bagaimanapun lengkapnya sarana, alat, dan guru yang ada bila pengadministrasian dan supervisi tidak baik tentu tidak akan mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sedangkan berbicara masalah administrasi berarti berbicara mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dalam Q.S At-Tur ke (52) ayat 48 dii jelaskan:. ٤٨ ‫ﺳﺑِّﺢۡ ﺑِﺣَﻣۡ ِد رَ ﺑِّكَ ﺣِ ﯾنَ ﺗَﻘُو ُم‬ َ َ‫وَ ٱﺻۡ ﺑ ِۡر ِﻟﺣُﻛۡ مِ رَ ﺑِّكَ ﻓَﺈِﻧﱠكَ ﺑِﺄ َﻋۡ ﯾُﻧِﻧَ ۖﺎ و‬ 13. Nasution, Kinerja Guru (cet.3 yogyakarta: yayasan bentang budaya 2000).h.13..

(23) 11. Terjemahnya: Dan Bersabarlah (Muhammad) dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, Maka Sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun.14 Setelah penulis menganalisis dalil diatas maka penulis dapat memahami bahwa sabar adalah ketetapan yang harus dilakukan Muhammad begitupun dengan kita dalam mengerjakan segala hal dan segala pengawasan,dan Muhammad juga disuruh agar selalu bertasbih dalam memuji tuhan dalam keadaan apapun karena dialah nabi yang terakhir diutus kepermukaan bumi ini oleh Allah SWT. Supervisi mempunyai pengertian yang luas. Berikut ini merupakan beberapa definisi tentang supervisi. 1. Kimball Wiles berpendapat bahwa,” supervisi merupakan kegiatan untuk membantu tugasnya secar baik”. 2. Kurikulum 1975 berpendapat bahwa,” supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk 15 mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik . Hal ini sejalan dengan yang dikemukan oleh, ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.. 16. 1. Tujuan Supervisi Sekolah Tujuan supervisi sekolah. ialah mengembangkan situasi belajar. mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi. 14Kementrian Agama RI.Al.Qur,an dan terjemahannya,(jakarta,1971),h. 865 Yusak Burhanuddin,Administrasi Pendidikan(bandung: pustaka setia 1998 : 99), h.99 16 Naglim purwanto,Prinsip-Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran(cer,3 jakarta : rajawali 2016),h.76. 15.

(24) 12. mengajar.17 tujuan supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas. 18 Sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Olive, dalam supervisi memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. 19 Beberapa tujuan supervisi berdasarkan Kurikulum sebagai berikut: 1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar mengajar 2. Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. 3. Menjamin agar kegiatan sekolah berlangsung sesuai dengan ketentuan dan memperoleh nilai yang optimal 4. Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan dalam tugasnya 5. Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, masalah. dan. yang. kekhilafan. dihadapi. serta. sekolah,. membantu sehingga. memecahkan. dapat. dicegah. kesalahan yang lebih jauh.20. 17. Yusak burhanuddin,ibi,d,h. 100 Piet sahertian, Prinsi-Prinsip Dan Tehnik Supervisi Pendidikan ( surabaya : usaha nasional 2010),h.19 19 Piet sahertian, ibi,dh.19 20 Yusak burhanuddin,ibi,d,h.100 18.

(25) 13. Dalam hal ini adapun tujuan supervisi yang dikemukakan merupakan perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total.21 Jadi dapat disimpulkan tujuan supervisi ialah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. 2. Fungsi dan Peranan Supervisi kepala Sekolah a. Fungsi Supervisi Fungsi utama supervisi ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran. Fungsi utama supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik.22 Burton& Bruckner, dalam mengungkapkan bahwa fungsi utama. supervisi bukan. hanya. perbaikan. pembelajaran. saja. tapi. mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong kearah pertumbuhan profesi guru.23 Analisis yang lebih luas seperti yang. telah dibahas oleh. Swearingen dalam bukunya Supervision of Instruction – Foundation and Dimension dalam ia mengemukakan 8 fungsi supervisi: 1) Mengkoordinasi semua usaha sekolah. 2) Melengkapi kepemimpinan sekolah. 3) Memperluas pengalaman guru-guru.. 21. Naglim purwanto,Tujuan Supervisi,Prinsip-Prinsip Dan Tehnik Evaluasi Pengajaran ( bandung : remaja karya 2016),h.77. 22 Agus salim(t.t 2009), h. 198 23 Piet sahertian, Fungsi Supervisi,Prinsip Dan Tehnik Supervisi ( cet 3,surabaya : usaha nasional 2010), h. 21..

(26) 14. 4) Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif. 5) Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus. 6) Menganalisis situasi belajar-mengajar. 7) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf 8) Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan. tujuan-tujuan. pendidikan. dan. meningkatkan. kemampuan mengajar guru.24 b. Peranan Supervisi .. Mengenai. peranan. supervisi. dapat. dikemukakan. berbagai. pendapat para ahli: 1.. Peter F Olivia berpendapat bahwa dalam Piet Sahertian seorang supervisor dapat berperan sebagai: a) Coordinator, Sebagai kordinator ia dapat mengkoordinasi program belajar-mengajar. b) Konsultan, Sebagai konsultan ia dapat memberi bantuan, bersama mengkonsultasikan masalah yang dialami guru baik secara individual maupun secara kolompok. Misalnya kesulitan dalam mengatasi anak yang sulit belajar, c) Pemimpin kelompok,. 24. Suyatno, Fungsi Supervisi ( Cet.3 Yogyakarta: Pustaka 2001), H.25..

(27) 15. Sebagai pemimpin kelompok ia dapat memimpin sejumlah staf guru dalam mengembangkan potensi kolompok, pada saat mengembangkan kurikulum, materi pelajaran dan kebutuhan profesional guru-guru secara bersama. d) Evaluator. Sebagai evaluator ia dapat membantu guru-guru dalam menilai hasil dan proses belajar, dapat menilai kurikulum yang sedang dikembangkan. 2. Menurut Anonimous, dalamAbdurahman, (2012:12) peran supervisi adalah: a) Sebagai Manajemen, b) Service Activity c) Sebagai pemimpin.25 C. Tugas dan Peranan supervisi sekolah Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah dalam pelaksanaan. supervisi meliputi: 1. memahami arti ,tujuan dan teknik supervisi 2. menyusun program supervisi 3. melaksanakan supervisi 4. memanfaatkan hasil supervisi 5. umpan balik hasil supervis26 3. Teknik supervisi Tehnik supervisi berdasrkan banyaknya guru yang di bimbing dibedakan “teknik kelompok dan teknik individual. 1. teknik supervisi yang termasuk teknik kelompok meliputi: 25 Abululrahamn, Peran Supervisi (semarang 4 juli 2003), h. 12. Samith dan CEVE dalam. Htp 192. 168. 3.36/kompotensi/kepala htm tanggal 31 juli 2006. 26.

(28) 16. a. pertemuan orientasi bagi guru-guru baru b. rapat guru c. tukar menukar pengalaman d. kunjungan sekolah untuk tenaga kependidikan. 2. teknik individu meliputi: a. kunjungan kelas b. observasi kelas c. pertemuan pribadi d. saling mengunjungi kelas e. menilai diri pribadi.27 4. Jenis-jenis supervisi sekolah Dalam uraian terdahulu dijelaskan bahwa supervisi mengandung pengertian yang luas. Setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan di Sekolah ataupun di Kantor – Kantor memerlukan adanya supervisor agar pekerjaan itu dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Di dalam dunia pendidikan supervisi sekolah dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut: a. Supervisi Umum Yang dimaksud dengan supervisi umum adalah supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan – kegiatan atau pekerjaan yang secara langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti. 27. Anderson, Tehnik Supervisi (cet.3 jakarta : rajawali 2016), h. 106.

(29) 17. supervisi terhadap pengololaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau kantor – kantor pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengololaan administrasi kantor, supervisi pengololaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan, dan sebagainya. b. Sepervisi Pengajaran Supervisi pengajaran ialah kegiata –kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi – kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar – mengajar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan. c. Supervisi Klinis Supervisi klinis di perkenalkan dan dikembangkan oleh Pendekatan supervisi klinik merupakan observasi yang bermaksud untuk memperbaiki pembelajaran guru secara berkesinambungan dan bertahap. Supervisi klinik memerlukan supervisor masuk untuk memperbaiki pembelajaran guru secara berkesinambung dan bertahap. Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan membantu pengembangan profesional guru/ calon guru, khususnya dalam penampilan mengajar, berdasarkan observasi dan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut.28 Ciri – ciri supervisi klinis mengemukakan ciri – ciri supervisi klinis ditinjau dari segi pelaksanaanya sebagai berikut:. 28. Naglim purwanto,Tehnik Supervisi,Kinerja Guru (cet,3 jakarta 2016), h.105.

(30) 18. 1. Bimbingan supervisor kepada guru/ calon guru bersifat bantuan bukan perintah atau instruksi. 2. Jenis kerampilan yang akan disupervisi diusulkan oleh guru/ calon guru yang akan disupervisi, dan disepakati melalui pengkajian bersama antara guru dan supervisor. 3. Meskipun guru atau calon guru mempergunakan berbagai keterampilan. mengajar. secara. terintegrasi,. sasaran. supervisi hanya pada beberapa keterampilan tertentu saja; 4. Instrumen supervisi dikembangkan dan disepakati bersama antara supervisor dan guru berdasarkan kontrak (lihat nomor 3 diatas) 5. Balikan diberikan dengan segera dan secara objektif (sesuai data yang direkam oleh instrumen observasi) 6. Meskipun. supevisor. menginterpretasi. data. telah yang. menganalisis. direkan. oleh. dan. instrumen. observasi, di dalam diskusi atau pertemuan balikan guru/ calon. guru. diminta. terlebih. dahulu. menganalisi. penampilannya. 7. Supervisor lebih banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah dan mengarahkan. 8. Supervisi berlangsung dalam suasana intim dan terbuka 9. Supervisi. berlangsung. dalam. siklus. yang. meliputi. perencanaan, observasi, dan diskusi/ pertemuan balikan.

(31) 19. 10. Supervisi klinis dapat dipergunakan untuk pembentukan atau peningkatan dan perbaikan keterampilan mengajar; dipihak lain dipakai dalam konteks pendidikan prajabatan maupun. dalam. jabatan. (preservice. dan. inservice. education).29 B. Kinerja Guru 1. Pengertian Kinerja kinerja. merupakan. suatu. kegiatan. yang. dilakukan. untuk. melaksanakan, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan.30 Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kinerja memiliki arti tentang sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja,. Dalam. Bahasa. Inggris,. padanan. untuk. makna. kinerja. adalah. kataferformance yang berarti kemampuan dan kemauan melakukan sesuatu pekerjaan, atau dapat disebut juga sebagai prestasi kerja, yaitu hasil yang diinginkan dari suatu perilaku. Dalam pengertian ini mencakup kemampuan mental dan fisik.31 2. kinerja guru Menurut undang-undang RI No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen: Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi 30. 29 Naglim purwanto, kinerja guru ( yogyakarta:semarang) h.105 Supardi,kinerja guru (cet,3,jakarta : rajawali 2016), h.45. 31 Purwadarminto,dalam kamus bahasa RI,( cet,3,jakarta : rajawali 2002), h. 156.

(32) 20. peserta didik pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan usia dini,pendidikan dasar dan pendidikan menengah, pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan’’.(pasal 2 UU RI No. 14:2005).32 mendefinisikan bahwa kinerja lebih sering disebut dengan prestasi yang merupakan hasil apa yang keluar, (outcomes) dari sebuah pekerjaan dan kontribusi sumber daya manusia terhadap organisasi. Ditinjau dari pandangan Islam, makna kinerja memiliki arti kesungguhan dan kemauan dalam melaksanakan tugas 33 dalam Q.S At-taubah ke (9) ayat: 105 dijelaskan :. ِ‫ﺳﺗ ُرَ دﱡونَ إِﻟ َٰﻰ َٰﻋﻠِم‬ َ َ‫ُون و‬ َ ۖ ‫ﺳﯾَرَ ى ٱﻟﻠﱠﮫُ َﻋ َﻣﻠَﻛُمۡ وَ رَ ﺳُوﻟُﮫُۥ وَ ٱﻟۡ ﻣ ُۡؤﻣِ ﻧ‬ َ َ‫وَ ﻗُ ِﻋۡ َﻣﻠُواْ ﻓ‬ ١٠٥ َ‫ﺷ َٰﮭ َدةِ ﻓَﯾُﻧَﺑِّﺋُﻛُم ﺑِﻣَﺎ ﻛُﻧﺗ ُمۡ ﺗ َﻌۡ َﻣﻠُون‬ ‫ب وَ ٱﻟ ﱠ‬ ِ ۡ‫ٱﻟۡ ﻐَﯾ‬ Terjemahnya: Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.34 Setelah menganalisis subtansi pada al-Qur,an diatas maka penulis dapat memahami bahwa bekerjalah kamu sekuat apapun kemanpuan kamu bekerja karena allah Swt dan rasul serta orang-orang mu,min akan. 32. Sugiono ,undang-undang RI, No 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen ( cet,3 jakarta : rajawali 2016), h.52. 33 Suprianto kinerja,op,cit, h. 45 34 Kementrian Agama RI Al-Qur’an dan terjemahannya ( jakarta,1 maret 2014), h 277..

(33) 21. melihat semua pekerjaan kita dan baik buruknya yang kita kerjakan pasti dikembalikan kepada allah swt,karena allah maha mengetahui segalanya baik yang ghaib dan yang nyata. Selanjutnya dalam Q.S Al-Maidah ke (5)ayat 35dijelaskan :. ‫ﺳﺑِﯾ ِﻠﮫِۦ‬ َ ‫يأَﯾﱡﮭَﺎٱﻟﱠذِﯾنَ ءَا َﻣﻧُواْ ٱﺗﱠﻘُواْٱﻟﻠﱠﮫَ وَ ٱﺑۡ ﺗَﻐُوٓ اْ إِﻟَﯾۡ ِﮫ ٱﻟۡ وَ ﺳِﯾﻠَﺔَ وَ َٰﺟ ِﮭدُواْ ﻓِﻲ‬ ٣٥ َ‫ﻟَﻌَﻠﱠﻛُمۡ ﺗ ُﻔۡ ِﻠﺣُون‬ Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.35 Setelah menganalisis dalil diatas maka penulis dapat memahami bahwa kita orang-orang yang beriman harus bertakwa kepada allah swt untuk bisa mendapatkan keberuntungan yang sangat baik,dan kita juga harus berjihad dijalannya supaya kita selalu mendapatkan keberuntungan pula didalam kehidupan kitaIslam memberikan rambu-rambu bagi ummatnya, bahwa ketika melaksanakan suatu pekerjaan yang baik, maka tuntutan untuk bersungguh-sungguh menjadi sesuatu yang mutlak. Kesungguhan ini dinilai sebagai sebuah jihad. Orang yang bersungguhsunguh dalam bekerja, bukan manusia saja yang akan melihat pekerjaan yang ia lakukan, bahkan Allah memberikan penghargaan sebagai orang yang mulia atas prestasi kerja yang dilakukan dengan kemuliaan pula. Kemudian dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdan dari musa bin. Uqbah dari Nafi” dari ibnu umar radhiyallah. dari umar. Radhiyallah anhuma dari nabi SAW : Kemudian dalam sebuah hadits 35. Kementrian Agama RI (cet, 3 jakarta : rajawali 2013). h 156.

(34) 22. yang diriwayatkan oleh Abu Daud, dari umar Ibn al-Khaththab Ra, Nabi SAW bersabda :. ‫ ﻗﺎ ل رﺳو ل ا ﻟﻠﮫ‬:‫ﻋن ﻋﻣرا ﺑن ا ﻟﺧطﺎ ب رﺿﻲ ا ﻟﻠﮫ ﻋﻧﮫ ﻗﺎ ل‬ ‫ إ ﻧﻣﺎ ا ﻻ ﻋﻣﺎ ل ﺑﺎ ﻟﻧﯾﺎ ت و إ ﻧﻣﺎ ﻟﻛل‬: ‫ﺻﻠﻰ ا ﻟﻠﮫ ﻋﻠﯾﮫ و ﺳﻠم‬ ‫ا ﻣرئ ﻣﺎ ﻧوى ﻓﻣن ﻛﺎ ﻧت ھﺟر ﺗﮫ إ ﻟﻰ ا ﻟﻠﮫ و رﺳو ﻟﮫ ﻓﮭﺟر‬ ‫ﺗﮫ إ ﻟﻰ ا ﻟﻠﮫ و رﺳو ﻟﮫ و ﻣن ﻛﺎ ﻧت ھﺟر ﺗﮫ ﻟد ﻧﯾﺎ ﯾﺻﯾﺑﮭﺎ ا و‬ ‫إ ﻣرأ ة ﯾﻧﻛﺣﮭﺎ ﻓﮭﺟر ﺗﮫ إ ﻟﻰ ﻣﺎ ھﺎ ﺟرإ ﻟﯾﮫ ) ر و ا ه أ ﺑو د و‬ ‫د‬ Artinya: “Dari Umar Ibn al-Khaththab ra., dia berkata: Rasulullah telah bersabda bahwa amal-amal (itu sah bila disertai dengan niat). Dan bahwa bagi setiap orang (mendapatkan apa yang diniatkan). Maka barang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya kepada harta dunia yang dicarinya atau seorang wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dihijrahinya.36 Pesan utama yang terkandung dalam hadits diatas adalah kesungguhan, apapun aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan niat yang ia lahirkan dari dalam hatinya. 37 Niat yang benar dan. sungguh-sungguh. akan. melahirkan. aktivitas. yang. penuh. kesungguhan pula. Hasil dari aktivitas itu akan sesuai dengan apa yang telah menjadi niat dalam hatinya. Artinya kinerja yang memiliki makna. 36 Al- utsaimin Muhammad Bin Shaleh, syarah hadist Arba’in Annawawiyyah, ibnu Katsir,(bogor 2008), h. 1. 37 Nasution,kinerja guru (cet, jakarta:Bina Aksara 1988).h.13..

(35) 23. kesungguhan itu akan berkaitan erat dengan niat yang menjadi awal seseorang melakukan aktivitas.. Dalam dunia pendidikan, maka kinerja guru dapat dilihat dari berbaai tugas yang telah diamanahkan dalam Undang-undang. Pada hakikatnya, kinerja guru bukan hanya sebatas melaksanakan kurikulum sebagai beban kerja, tetapi justeru banyak tugas lain yang harus dilaksanakan dan itu terwujud dalam bentuk kinerja seorang guru. Inilah hakikatnya tuntutan profesionalitas yang telah di sematkan kepada beban dan tanggung jawab kepada mereka. Secara umum, dalam UU no 20 tahun 2003 dan UU no 14 tahun 2005 telah memberikan gambaran bahwa kinerja guru berada dalam rumusan melaksanakan tugas Utama dan menunaikan beban kerja, serta mewujudkan kompetensi dalam mengembang amanah pendidikan yang ada di pudaknya.38 Sedangkan kinerja guru agama Islam telah memberikan gambaran bahwa tugasnya bukan hanya sekedar mentransformasikan ilmu kepada para peserta didik, tetapi juga harus berusaha memberikan srtategi pemaknaan dari materi pembalajaran yang ia laksanakan, sehingga pendidikan Agama Islam sebagai syarat pendidikan nilai tidak hanya sekedar berada dalam level keilmuan peserta didik saja, tetapi menjadi cermin dalam kehidupan sehari-hari.. 38. Undang-undang No 20 tahun 2005,Tentang Guru (cet, 3 jakarta : rajawali 2016), h.52..

(36) 24. Sebagai pendidik, justru amanah kinerja dalam melaksanakan tugasnya lebih terfokus pada internalisasi nilai yang berada dalam makna tugas mendidik.. Agama senantiasa mendorong agar sesorang berpredikat muslim sejati, serta memberikan motivasi hidup sebagai pembangun dan pengendali diri manusia yang senantiasa harus diamalkan. Kesemuanya ini memberikan dorongan untuk berakhlak dan bermoral agar dapat menjamin kelestarian, keselarasan, dan keseimbangan dalam hidup manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat dalam mencapai ketentraman dunia dan akhirat. Adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh guru untuk membujuk siswa agar menjadi manusia yang “agamawan” dan tekun melakukan ibadah dan hal ini merupkan hasil usaha pendekatan dari jiwa kepribadian guru, karena dengan kepribadian melakukan proses belajar mengajar diharapakan. tercapainya. usaha. belajar. siswa. yang. diharapkan.. merupakan seorang pakar psikologi dalam bukunya kepribadian Guru menjelaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik atau pembina yang lebih baik bagi anak didiknya”. Dengan demikian. dipahami bahwa bukan hanya profesi guru yang. dituntut, melainkan kepribadian harus pula dimiliki sebagai bekal seorang pendidik. Hal yang satu ini menjadi kemutlakan. 3 Pengertian Guru.

(37) 25. Guru. merupakan. pembimbing. dan. pendidik. yang. sangat. berpengaruh dalam memberikan pengajaran kepada siswa. Sejalan dengan yang dijelaskan diatas, menurut UU SIKDIKNAS No.14 Tahun 2005: guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, megajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jenjang pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah 39 pengertian guru yaitu “Suatu jabatan profesional, karena ia menuntut dimilikinya disiplin ilmu tertentu yang hanya bisa diperoleh melalui lembaga pendidikan profesi”.40 Pendidikan agama bagi siswa pertama kali diberikan dari orang tuanya sejak kecil, karena orang tualah sebagai peletak dasar pertama dalam menumbuhkan jiwa keagamaan pada anaknya. Sedangkan Guru PAI di sekolah merupakan pengembang potensi keagamaan yang telah diperoleh dari kedua orangtuanya sejak kecil. Kalau siswa tidak mempunyai potensi keagamaan, yang diterima dari kedua orang tuanya, maka di sinilah letak permasalahannya, sehingga siswa tersebut mengalami kebimbangan dalam mepelajari Agama Islam. Adanya siswa seperti ini menyebabkan Guru harus mendekati siswanya untuk memotivasi. agar. siswa. tersebut. lepas. dari. kebimbangan. yang. dialaminya.sehingga secara tidak langsung siswa yang bersangkutan. 39. Undang-undang SEKDIKNAS No tahun 2005.( cet, 3 jakarta : rajawali 2016). h 41 40 Tohirin, tentang guru ( jakarta : raja Grfindo persada 2011), h.15..

(38) 26. dapat meyakini akan kebenaran agama Islam sebagai agama yang dianutnya. memaknai bahwa Agama Islam yang membawa nilai-nilai dan norma-norma kewahyuan bagi kepentingan hidup manusia di atas bumi, baru aktual dan fungsional bila diiternalisasikan ke- dalam pribadi melalui proses pendidikan yang konsisten terarah kepada tujuan. Agama memberikan pedoman yang senantiasa harus dipegangi dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Agar tertanam jiwa keagamaan terhadap para siswa, maka penulis menganggap bahwa pendekatan individual sangat diharapkan dimana guru agama mendekati siswa secara perorangan dalam memberikan pengertian bahwa. Agama adalah. kebutuhan yang sangat mendesak dan harus dipenuhi. Dengan demikian Agama Islam merupakan pegangan hidup yang senantiasa dijadikan acuan dalam gerak langkah manusia.41 4. Syarat-Syarat Guru Dalam Undang-Undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV pasal 8 tersebut disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru , yaitu : a. Memiliki Kualifikasi Akademik .Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang guru atau pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 41. 1998), h.2. Arifin tentang Nilai-Nilai Dan Norma-Norma (jakarta : raja Grfindo persada.

(39) 27. Dengan kata lain Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Ijazah yang harus dimiliki guru adalah Ijazah jenjang Sarjana S1 atau Diploma IV yang sesuai dengan jenis,jenjang dan satuan pendidikan atau mata pelajaran yang diampunya sesuai dengan standar nasional pendidikan. b. Memiliki. Kompetensi.. Kompetensi. guru. adalah. seperangkat. pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru menurut Undang-undang RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional, dan sosial. Mengenai Kompetensi guru akan penulis uraikan dalam sub bab tersendiri c. Memiliki Sertifikat Pendidik. Sertifikat Pendidik adalah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara serifikasi sebagai bukti formal pengakuan guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga professional. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru melalui proses sertifikasi. Guru yang telah mendapat sertifikat pendidik berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan di dalam sertifikasi tersebut..

(40) 28. d. Sehat Jasmani dan Rohani. Yang dimaksud dengan sehat jasmani dan rohani adalah kondisi kesehatan fisik dan mental yang memungkinkan guru dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi kesehatan fisik dan mental tersebut tidak ditujukan kepada penyandang cacat. Seorang guru (pendidik) adalah merupakan petugas lapangan dalam pendidikan. Faktor kesehatan jasmani adalah faktor yang menentukan terhadap lancar dan tidaknya proses pendidikan yang ada, dan di samping itu kesehatan jasmani dari seorang guru banyak memberikan pengaruh terhadap anak didik terutama yang menyangkut kebanggaan mereka apabila memiliki guru yang berbadan sehat. Guru yang mengidap penyakit menular sangat membahayakan anak didik. Disamping itu guru yang berpenyakit tidak akan bergairah dalam mengajar, dan kerap kali absen yang tentunya merugikan anak didik. Sedangkan yang dimaksud sehat rohani menyangkut masalah keseluruhan bentuk rohaniah manusiawi hubungannya dengan masalah moral yang baik, moral yang luhur, moral tinggi, dimana seorang guru harus memiliki moral yang baik dan menjadi teladan bagi siswanya. Apa yang hendak disampaikan kepada murid untuk menuju tingkat martabat kemanusiaan yang luhur hendaklah lebih dahulu guru itu sendiri memiliki martabat tersebut, sebab nantinya menyangkut masalah kewibawaan bagi seorang guru. Adapun sifat-sifat yang dapat digolongkan ke dalam moral atau budi yang luhur antara lain berlaku jujur, berlaku adil terhadap siapapun, lebih-.

(41) 29. lebih terhadap dirinya, cinta kepada kebenaran, bertindak bijaksana, suka memaafkan, tidak pembenci, mau mengakui kesalahan sendiri, ikhlas berkorban, tidak mementingkan diri sendiri, menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela. e. Memiliki. Kemampuan. untuk. Mewujudkan. Tujuan. Pendidikan. NasionalGuru harus punya kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang disebutkan dalam Undangundang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 : “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. mencerdaskan. kehidupan. bangsa,. bertujuan. untuk. berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.42 4 . Peranan Guru Peran. utama. seorang. guru. adalah. menyampaikan. ilmu. pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus dilestarikan.guru mempunyai peran yang sangat penting dalam proses prmbelajaran,bagaimanapun hebatnya teknologi, peran guru akan tetap diperlukan.teknologi yang konon bisa memudahkan 42 Undang –undang RI No 14 tahun 2005, tentang guru dan Dosen BAB IV pasal 8 disebutkan ada 5 syarat bagi seorang guru..

(42) 30. manusia mencari mendafatkan informasi, dan pengetahuan tidak munkin dapat menggantikan peran seorang guru.43 Ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran yaitu: 1. Guru Sebagai Demonstrator dengan peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru hendaknya menguasi materi atau pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemanpuannya 44 2. Guru Sebagai Pengelola Kelas tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil belajar yang baik45 3 Guru Sebagai Fasilitator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemhaman yang cukup tentang media pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Dalam konteks. kepentingan. ini,. guru. harus. terampil. mempergunakan. pengetahuan tentang bagaiman orang berinteraksi dan berkomunikasi. 4. Guru sebagai evaluator fungsi dimaksudkan agar guru mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai atau belum, dan apakah materi yang sudah diajarkan sudah cukup tepat. Dengan penilaian guru akan dapat. 43 Wina sanjaya, Strategi pembelajaran ( cet 8 jakarta : kencana 2011), h.21. Sunardi Nur, psikologi pendidikan, (jakarta : PT Grasindo,2002), h.28 45 Wina sanjaya, strategi pembelajaran,(cet,8 jakarta ; kencana 2011), 28. 44.

(43) 31. mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran serta keefektifan metode mengajar. 5. Guru Sebagai Motivator Dalam proses pembelajaran. Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebeabkan kemanpuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar. 46 6. Sifat- sifat Guru Seorang pendidik dapat menjalankan fungsi sebagaimana yang telah dibebankan Allah kepada Rasul dan pengikutnya, maka seorang pendidik harus memiliki sifat-sifat berikut ini : a. Seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar. b. Ketika menyampaikan ilmunya kepada anak didik, seorang pendidik harus memiliki kejujuran dengan menerapkan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan pribadinya. c. Seorang guru harus senantiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kajiannya. d. Seorang pendidik harus cerdik dan terampil dalam menciptakan metode pengajaran yang variatif serta sesuai dengan situasi dan materi pelajaran.. 46. Wina sanjaya op,cit, h.26..

(44) 32. e. Seorang guru harus mampu bersikap tegas dan meletakkan sesuatu sesuai proporsinya sehingga dia akan mampu mengontrol dan menguasai siswa. f. Seorang guru dituntut untuk memahami psikologi anak, psikologi perkembangan. dan. psikologi. pendidikan. sehingga. ketika. dia. mengajar, dia akan memahami dan memperlakukan anak didiknya sesuai kadar intelektual dan kesiapan psikologisnya. g. Seorang guru dituntut untuk peka terhadap fenomena kehidupan sehingga dia mampu memahami berbagai kecenderungan dunia beserta dampak dan akibatnya terhadap anak didik, h. Seorang guru dituntut m emiliki sikap adil terhadap seluruh anak didiknya..

(45) 33. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kulitatif (Penelitian lapangan), yakni penelitian dimana peneliti turun langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data yang konkrit yang ada hubungannya dengan judul penelitian. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriftif Kualitatif. “Menurut Wina Sanjaya dalam bukunya berpendapat bahwa deskriftif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut.”47. 47Lihat Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan,(Bandung: Kencana Prenada Media Group, 2013), h.47..

(46) 34. Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa yang ingin digambarkan dalam penelitian ini yaitu tentang peranan Supervisi kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten gowa.. B. Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kec. Biringbulu Kab.Gowa beralamat di jalan poros desa Baturappe.. Pemilihan lokasi dilakukan dengan dasar dan pertimbangan sekolah tersebut representative dengan judul yang akan diteliti. Sedangkan yang menjadi objek penelitian yaitu supervisi sekolah dan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. C. Fokus Penelitian Adapun yang menjadi focus penelitian adalah: 1. Peranan supervisi sekolah 2. Kinerja guru PAI.. D. Deskriftif Fokus Penelitian 1. Peranan supervisi sekolah dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai keikutsertaan. supervisi pendidikan dalam membimbing,. mengarahkan, dan mengajarkan bidang Studi pendidikan Agama.

(47) 35. Islam pada proses pembelajaran yang dilandasi dengan nilai-nilai islami yang sesuai dengan al-Quran dan As-Sunnah agar tujuan pendidikan dapat tercapai. 2. Kinerja guru PAI yang dimaksud. dalam penelitian ini adalah. penerapan untuk meningkatkan kinerja guru yang diputuskan pemerintah menurut undang-undang yang berkaitan dengan dengan guru-guru yang ada di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. E. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah suatu subjek darimana data dapat diperoleh48. Untuk memperoleh data sehubungan dengan masalah yang akan penulis teliti, maka sumber data yang memberikan informasi diantaranya yaitu: 1. Sumber Primer Sumber primer adalah sumber data yang langsung yang memberikan data kepada pengumpul data. Adapun sumber data utama yang ditentukan dalam penelitian ini, antara lain; a. Supervisi sekolah di SMP Negeri 4 Baturappe. b. Kepala sekolah sebagai sumber informasi untuk mengetahui kinerja guru dalam sekolah tersebut.. 48. Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta. ,2014),h.225..

(48) 36. c. Guru PAI: Peneliti menjadikan guru sebagai subjek penlitian karena guru juga merupakan pelaksana dalam melakukan pengajaran khususnya guru PAI. d. Siswa SMP Negeri 4 Batueappe yang dijadikan subjek penelitian. 2. Sumber Sekunder Sumber Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.. F. Instrumen Penelitian Lazimnya sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka instrument utama dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri, “berpendapat Nasution peneliti bertindak sebagai instrument kunci atau instrument utama dalam pengumpulan data (key instrument)”.49 Aadapun keuntungan sebagai instrument langsung adalah subjek lebih tanggap dengan maksud kedatangan peneliti, sehingga peneliti langsung dapat menyesuaikan diri terhadap setting penelitian, peneliti juga dapat langsung menjelajah ke seluruh setting penelitian untuk mengumpulkan data. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan secara tepat, terarah, gaya dan topik pembicaraan dapat berubah-ubah dan jika perlu pengumpulan data dapat ditunda. Keuntungan yang lain didapat dengan menggunakan peneliti sebagai 49. S.Nasution, Metode Penelitian Naturalistik,(Bandung: Jammars, 1982),h.9..

(49) 37. instrument adalah informasi dapat diperoleh melalui sikap dan cara memberikan informasi. Lebih lanjut peneliti kualitatif dilakukan dengan cara snowball sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya sedikit, lama-lama menjadi besar.50 Artinya informan kunci akan menunjukkan orang-orang yang mengetahui masalah yang akan diteliti untuk melengkapi keterangannya dan orang-orang ditunjuk akan menunjuk orang lain bila keterangan yang diberikan kurang memadai, begitupun seterusnya, dan proses ini berhenti jika data yang akan digali di antara infoman yang satu dengan yang lainnya ada kesamaan, sehingga data dianggap cukup dan tidak ada yang baru.. G. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data terkait dengan masalah yang ada dalam penelitian ini dengan menggunakan metode-metode yang telah dipersiapkan yaitu: 1. Wawancara mendalam (indept interview), ini bertujuan untuk memperoleh kontruksi tentang orang, kejadian, aktivitas organisasi, perasaan motivasi,pengakuan51. Wawancara mendalam adalah percakapan antara dua orang dengan maksud tertentu dalam hal ini antara peneliti dan informan, dimana percakapan yang dimaksud tidak sekedar. 50. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta,2012),h. 300. Arifin Imron,Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan, (Malang: Kalimasada,1994),h.63. 51.

(50) 38. menjawab pertanyaan tetapi juga mengetes. Sering dialami bahwa ketika dipadukan dengan informasi yang diperoleh dari subyek lain, informasi dan subyek tidak sama atau bahkan bertentangan satu dengan yang lain. Maka data yang belum menunjukkan kesesuaian itu. hendaknya. dilacak. kembali. kepada. terdahulu. untuk,. mendapatkan kebenaran atau keabsahan data. Dengan demikian berarti wawancara tidak cukup dilakukan hanya sekali. 2. Pengamatan terlibat (Participant observation), pada observasi ini peneliti mengamati aktivitas-aktivitas manusia, karakteristik fisik situasi sosial dan bagaimana perasaan pada waktu menjadi bagian dari situasi tersebut.52 Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik partisipan. (Participant. observation),. yaitu. observasi. yang. dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan diri atau berinteraksi pada kegiatan yang dilakukan oleh subjek dalam lingkungannya, mengumpulkan data secara sistematik dalam bentuk catatan lapangan. Teknik pengumpulan data tersebut adalah teknik observasi partisipan. Adapun tujuan dilakukannya observasi adalah untuk mengamati peristiwa sebagaimana yang terjadi dilapangan secara alamiah. Pada teknik ini, peneliti melibatkan diri atau berinteraksi secara langsung pada kegiatan yang dilakukan oleh. 52. Ibid.,h.69..

(51) 39. subjek dengan mengumpulkan data secara sistematis dari data yang diperlukan. 3. Dokumentasi, teknik ini dipakai untuk mengumpulkan data dan sumber-sumber non insane.53 Maksudnya dari kalimat di atas adalah membuat dokumen yang dimaksud ini berupa dokumen sekolah,. dokumen. tentang. sejarah. sekolah. serta. perkembangannya, ke semua dokumentasi ini akan dikumpulkan untuk di analisis demi kelengkapan data penelitian.. H. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat di tafsirkan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu berupa wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan serta dokumen resmi dan sebagainya.54 Dalam menganalisisi data-data yang ada, penulis menggunakan metode. deskriftif. analisis,yaitu. suatu. metode. analisis. data. yang. menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat. 53. Ibid.,h.75.. 54LexyJ.Moeloeng,Metodologi. karya. 1991),h.190.. Penelitian Kualitatif,(Bandung:Remaja Rosda.

(52) 40. sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.55 Jadi,. dalam. menganalisis. data,. penulis. hanya. akan. mendeskripsikan atau menggambarkan perana supervis sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe kabupaten gowa. dengan sebenar-benarnya berdasarkan fakta-fakta yang ada.. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Batrappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa Pada bagian ini penulis akan membahas sejarah berdirinya SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa, keadaan guru, keadaan siswa dan keadaan sarana dan prasarana. 1. Sejarah berdirinya sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa merupakn pendidikan formal di bawah naungan Diknas yang berada di wilayah Desa Baturappe Kecamatan Biring Bulu Kabupaten Gowa.. 55. Hadari Nawawi dan Mimi Martini,PenelitianTerapan,(Yogyakarta:Gajah Mada University Press,1996),h.73..

(53) 41. SMP ini berdiri pada tanggal 19 juli 2010 dengan kepala sekolah H.Zainal S.Pd M.Pd.pada awal berdirinya sekolah SMP Negeri 4 baturappe belum defenitif dan masih berdiri sendiri selama 3 bulan karena tempatnya masih berpindah-pindah, setelah tempatnya di tetapkan di sebelah timur baturappe kecamatan biring bulu kabupaten gowa maka barulah resmi dibawah naungan Diknas.dan untuk lebih jelasnya sekolah ini mualai di kepalai sebagai berikut: 1. H.Zainal S,Pd,I M.Pd 2010-2016 2. Dahlan S.Pd.MM 2017 adapun batasan sekolah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Jalan Sarrowangin b. Sebelah Timur : Jalan Kaparrangang Jeneponto c. Sebelah Barat : Desa Baturappe d. Sebelah Selatan: Jalan Kampung Beru Latar belakang di dirikannay SMP ini untuk menampung tamatan sekolah tingkat SD, dan sederajat yang ada di sekitar wilayah Baturappe. Sebab, untuk melanjutkan kesekolah tingkat pertama keatas sangat jauh, akhirnya tokoh-tokoh masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya mereka sanagt tinggi, karena apabila masyarakat menyekolahkan anakanaknya pada sekolah tingkat menengah keatas ada dua pengetahuan yang diperoleh yaitu pengetahuan umum untuk kepentingan duniawi dan pengetahuan Agama untuk kepentingan akhirat sehingga harapan.

(54) 42. masyarakat agar anak-anak mereka memiliki akhlak yang baik serta pengetahuan umum yang bisa menunjang masa depan mereka. . 2. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah. :SMP Negeri 4 Baturappe. 2. Nomor Statistik Sekolah. :201190311004. 3. Status sekolah. : negeri. 4. Tahun pendirian sekolah: 12 juli 2010 5. Alamat dan telpon sekolah : Baturappe Kec. Biring Bulu Kab.Gowa 6. Nama kepala sekolah. :Dahalan S,Pd.MM. 7. Nama Guru PAI. :Sumidah S,Pd,I. 8. Nama peneliti. :Sumarni. 9. Jurusan. : pendiidkan Agma Islam. Inilah sejarah berdirinya SMP Negeri 4. Baturappe kecamatan. biering bulu kabupaten gowa yang peneliti terankan dalam skripsi ini. Mudah-mudahan dengan keterangan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu bahan didalam usaha untuk mengetahui dengan jelas mengenai sejarah berdirinya SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biring bulu kabupaten Gowa. dan mudah-mudahan sekolah tersebut dapat berkembang sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah, masyarakat dan Negara..

(55) 43. 3. Visi dan Misi Sekolah SMP Negeri 4. Baturappe kecamatan. biringbulu kabupaten Gowa. Visi “Berprestasi dalam rangka iman dan taqwa” Misi “Disiplin. dalam. kerja,mewujudkan. kekeluargaan,kerjasama,. pelayanan. manejemen prima. dengan. meningkatkan sailahturahmi’’ . Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara oftimal,sesuai dengan potensi yang dimiliki. . Menumbuhkan semngat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah. . Mendorong dan membatu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal. . Menumbuhkan. dan. mendorong. keunggulan. dalam. penerapan dirinya, pengetahuan teknologi dan seni . Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berahklak mulia. . Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi berahklak tinggi,dan bertaqwa pada tuhan yang maha esa.. 4. Grafik SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa. Grafik siswa SMP kabupaten Gowa. Negeri. 4. baturappe.

(56) 44. 2017. 2016 2015 2014 2013 2012 2011. 2010 Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Satap Tahun 2017 Grafik diatas dapat menunjukkan jumlah siswa SMP Negeri 4 Baturappe Kec. Biringbulu Kab. Gowa. Gowa dari tahun 2010 sampai 2017 jumlah siswanya mengalami peningkatan. 5. Keadaan Guru Guru merupakan. salah satu komponen. yang sangat penting. dalam proses pembelajaran, Karena guru tidak diharapkan hanya sekadar mengajar tetapi bagaimana dia menjadi contoh tauladan bagi siswanya, sehingga siswanya tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki akhlak mulia.56 Keadaan guru di SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biring bulu kabupaten gowa, dapat dikatakan cukup baik walau masih perlu. 56. Sugiono, undang-undang RI, No 14 tahun 2005, tentang Guru dan dosen (cet. 3: jakarta: rajawali, 2016), h. 52..

(57) 45. dimaksimalkan agar lebih berkualitas lagi, ini bisa diliat dari jenjang pendidikan dan jurusannya masing-masing. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa, karena setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang memang dari jurusannya, seperti halnya bidang studi pendidikan agama islam yang diajarkan oleh guru yang berasal dari jurusan PAI sehingga kebutuhan siswa tentang agama dapat terpenuhi. Untuk dapat mengetahui keadaan guru di SMP Negeri 4 Baturappe kecamatan biring bulu kabupaten gowa. dan Satap dapat. dilihat pada tabel sebagai berikut:. Keadaan Guru Di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa L No Nama Jabatan/Status Bidang studi /P 1 Dahlan, S,Pd.MM L PNS 2. Nuraeni,S,Pd. P. 3. ST.Murni,S,Pd. P. PNS. IPS. PNS SERTIFIKASI. Bahasa Indonesia Bahasa indonesia. SERTIFIKASI. PKN. HONORER. Pen,Agama Islam. SERTIFIKASI. Bahasa indonesia. 4. Kasida, S,Pd. P. 5. Marwani,S,Pd. P. 6. Sumida, S,Pd,I. P. 7. Muh,Syafaat,Akbar, S.Pd. L. 8. Sakima, S.Pd. P. HONORER. Bahasa inggris. 9. Suryani, S.Pd. P. HONORER. PKN. 10 Kasmawati, S.Pd. P. HONORER. Bahasa inggris. 11 Paisal, S,Pd. L. HONORER. Matematika. 12 Rahman Jaya, S,Pd. L. HONORER. IPA.

(58) 46. HONORER. Penjaskes. 13 Amiruddin,S,Pd. L. 14 Hamida,SE. P. 15 Haslinda, SE. P. HONORER. 16 Syarif. L. KEAMANAN. HONORER. 17 Dg Nakku L KEAMANAN Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri4 Baturappe kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Tahun 2017 Tabel keadaan guru diatas dapat menunjukkan jumlah guru di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kab.Gowa cukup memadai untuk pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah tersebut:. 6. Struktur Organisasi siswa SMP Negeri 4 Baturappe Kec. Biringbulu, Kab. Gowa Ketua: henki Wakil: M.Qadri indrawan Sekretaris: Amani karimah Bidang organisasi: Muslimah & soniyah Antika& haslinda. Bidang keuangan: anisasi Sriyanti widya. Bendahara:sharina Bidang humas: Nurul huda & ayu Windi& rahmat. Bidang keagamaan: Riskawati Sri nurwahyuni. Bidang keamanan & seni: Zuldeni Syahrul & rahmat.

(59) 47. 7. Guru SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa. Sruktur Organisasi Guru SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Kepala Sekolah. Kec. Dahlan,S,Pd.MM Manuju Kab. Gowa. Komite Sekolah. NIP : 19690504 199203 1013. Bahar NIP: -. Wakil Kepala Sekolah Nuraeni, S,Pd NIP : 19730324199903 2006 Kurikulum. Urusan kesiswaan. h. Nurdin, S.Pd NIP : 19760809 201001 1 014. Wali Kelas. Siswa-Siswi. Kaur Tata Usaha Haslinda,S,Pd NIP : URS Sarana & Prasarana MuhaMmmmmmmmmmmmmm mmmm Muh Syafaat Akbar S,Pd mmmmmad Haril, S.Pd NIP : Guru-Guru Mata Pelajaran. Keterangan : Garis Komando -----Garis Koordinasi Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe Kecmatan Biringbul Kabupaten Gowa tahun 2017.57. 8. Keadaan Siswa Siswa merupakan bagian dari komponen yang tidak dapat dipisahkan dari sekolah karena siswa merupakan objek pendidikan dan tujuan untuk diberi pengajaran.Pendidikan tidak mungkin terlaksana tanpa adanya siswa sebagai objek yang menerima pendidikan. Dengan demikian yang menjadi sasaran pokok dalam proses belajar mengajar adalah siswa sehingga tujuan dari pendidikan dan 57. Struktur organisasi SMP Negeri 4 Baturappe Kec.Biringbulu Kab, Gowa.

(60) 48. pengajaran adalah merubah pola tingkah laku anak didik kearah kematangan kepribadiannya. Untuk mengetahui keadaan siswa di sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Satap dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:. Keadaan siswa di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Jenis Kelamin No. Siswa Jumlah Laki-Laki Perempuan 1 Kelas VII.A 8 20 28 2. KelasVII.B. 13. 13. 26. 3. Kelas VIII.A. 16. 17. 33. 4. Kelas VIII.B. 13. 21. 34. 5. Kelas IX.A. 15. 22. 37. 6. Kelas, B. 15. 12. 27. 7. Kelas, C. 11. 19. 30. Jumah. 91. 124. 215. Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupten GowaManuju Tahun 2017.

(61) 49. Bardasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa sekolah ini memiliki jumlah siswa yaitu 215 sekolah yang kedua terbanyak siswanya dari Kecamatan Biringbulu Keadaan Supervisi sekolah dan Guru PAI di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 1 0. 1. Supervisi dan Guru PAI Dahlan,S,Pd.MM. 2. Sumidah,S,Pd,I. 0. 1. 1. Jumlah. 1. 1. 2. No.. Jumlah 1. Sumber Data: Kantor Tata Usaha SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupten Gowa Tahun 2017 Beadasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sekolah ini memiliki supervisi sekolah1, Kepala sekolah dan guru PAI 1 oleh karena itu sekolah ini harus mampu membimbing secara optimal guna tercapainya output sekolah yang berkualitas sesuai dengan visi misi sekolah. 9. Keadaan Sara dan Prasarana Salah satu faktor yang kalah pentingnya dalam sebuah lembaga pendidikan tidak hanya ditentukan oleh siswa dan tenaga guru yang frofesional dan berkompeten tetapi juga ditentukan oleh tersedianya sarana dan Prasarana yang memadai.58 dan menunjang tercapainya tujuan di SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu Kabupaten. 58. Supardi berpendapat dalam bukunya kinerja guru (cet,3 jakarta; Rajawali 2016), h.19..

(62) 50. Gowa, ruang yang digunakan dalam sarana yang dimiliki SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa dapatdilihat pada tabel berikut :. Keadaan Sarana dan prasarana SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa Keterangan No. Sarana dan prasarana Jumlah Baik Rusak Ringan 1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 2.. Ruang Guru (Kantor). 1. Baik. 3.. Ruangan kelas. 9. Baik. 4.. Perpustakaan. 1. Baik. 5.. Ruangan Ibadah/ Musallah. 1. Baik. 6.. Laboratorium. 1. Baik. 7.. Lapangan upacara. 1. Baik. 8.. Lapangan olaraga. 1. Baik. 9.. Meja/kursi kepala sekolah. 1. Baik. 10.. Meja/kursi Guru. 36. Baik. 12.. Meja/ kursi siswa. 417. Baik. 13.. Kursi tamu. 1. Baik. 14. Papan data guru. 1. Baik. 15. Papan struktur guru. 1. Baik. 6.

(63) 51. 16. Papan kelender guru. 1. Baik. 17. Jam dinding. 1. Baik. 18. Lemari. 3. Baik. 19. Papan tulis. 9. Baik. 20. Tempat print out. 1. Baik. 21. Computer. 1. Baik. 22. Laptop. 1. Baik. 23. Tempat parkir. 1. Baik. 491. Baik. Jumlah. 1. 7. Sumber Data: Dokumentasi SMP Negeri 4 Baturappe Kecamatan Biringbulu tanggal 6 februari 201759 Berdasrkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa keadaan saranadan prasarana di SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa sudah cukup menunjang segala kegiatan Proses belajar mengjarnya. Selain sarana dan prasarana yang dikemukakan dan dilakukakan oleh manusia termasuk kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kinerja Guru. Maka dari proses belajar mengajar supervisi harus meningkatkan kinerja guru,supaya cara belajar siswa juga meningkat dan lebih termotivasi.sebagaiman dengan prinsip supervisi sebagai berikut: 1. harus dilakukan dengan praktis, artinya dapat dikerjakan, sesuai dengan situasi dan keadaan yang ada 2. Fungsional, artinya supervisi dapat berfungsi sebagai sumber pengetahuan bagi pengembangan manejemen pendidikan dan peningkatan proses pembelajaran.60 B. PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan supervisi sekolah terhadap kinerja guru PAI di SMP Negeri 4 baturappe Kecamatan Birngbulu Kabupaten Gowa 59. Data sarana dan prasarana SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa. Neagley berpendapat, buku kinerja guru, prinsip-prinsip supervisi.(cet, 3, jakarta: Rajawali 2016),h.86 60.

(64) 52. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara di sekolah SMP Negeri 4 Baturappe Kabupaten Gowa, adapun pelaksanaan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja Guru PAI di sekolah SMP Negeri 4 Batu Rappe Kabupaten Gowa. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan supervisi sekolah atau kepala sekolah yang dilakukan pada tanggal 6 februari 2017 menyatakan bahwa: Yang Dilaksanakan Supervisi Sekolah Atau Kepala Sekolah Melaksanakan Kegiatan Supervisi Secara Rutin Dan Terjadwal Kepada Guru Dengan Harapan Agar Guru Mampu Memperbaiki Proses Pembelajaran Yang Dilaksanaka Pertama- Tama Supervisi Harus Mengingatkan Waktu Pada Guru- Guru Terutama Guru PAI di sekolah SMPN 4 baturappe Kabupaten Gowa. 61 Peneliti juga melakukan observasi pada tanggal 6 februari 2017 kepada kepala sekolah tentang bagaimana cara supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI di sekolah SMPN 4 Baturappe Kec, Biringbulu, Kab, Gowa, menyatakan bahwa: Caranya ialah: a. Kepala sekolah memantau secara langsung ketika guru sedang mengajar b. Kepala sekolah mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru c. Saat supervisi berlangsung kepala sekolah menggunakan lembar observasi yang sudah dilakukan seperti alat penilaian yang kaitannya dengan rencana pembelajaran.62. 61 Wawancara Dahlan,berpendapat pelaksanaan supervisi sekolah terhadap peningkatan kinerja guru PAI, pada tanggal 6 februari 2017 disekolah SMPN 4 Baturappe Kab.Gowa. 62 Dahlan,ibid ( 6 februari 2017).

Referensi

Dokumen terkait

• Jumlah tulangan tarik terpasang pada suatu pondasi telapak harus diperhatikan besarnya, dengan luas minimum tulangan tarik dalam arah bentang yang ditinjau harus memenuhi

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap

Dengan keberhasilan yang saat ini telah di capai oleh Donita Frozen Food tentu tidak terlepas dari segala upaya yang dilakukan oleh pemilik usaha untuk dapat terus bertahan

Maka yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.Dengan mewujudkan rasa disiplin kerja

Antrian yang terlalu panjang mengakibatkan nasabah meninggalkan antrian, dalam teori antrian hal ini disebut dengan istilah balking Dengan menggunakan data jumlah kedatangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh market timing ability , stock selection skill, expense ratio dan tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana saham di

Evaluasi Implementasi Program Pemberdayaan Sosial Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi di Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun 2016, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi

Beberapa isu seperti perbedaan target kerja kebijakan moneter yang lebih diarahkan pada stabilitas harga terutama inflasi, dan kebijakan fiskal untuk menstimulus