• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah supplier dan sub supplier PT. Sorini Agro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah supplier dan sub supplier PT. Sorini Agro"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian maka ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada analisis permasalahan kualitas pelayanan dan kebijakan harga terhadap loyalitas supplier singkong PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk. Dengan demikian maka yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah supplier dan sub supplier PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk Lampung Timur.

3.2 Definisi Operational

Definisi operational dibuat agar penelitian lebih fokus. Dalam penelitian ini disusun definisi operational sebagai berikut:

1. Kualitas layanan (X1) merupakan penilaian supplier terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk Lampung Timur kepada supplier meliputi; Aspek fisik, Kepedulian, Kehandalan, Ketanggapan, Jaminan layanan.

2. Kebijakan harga (X2) merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh PT. Sorini Agrio Asia Corporindo, Tbk Lampung Timur sehubungan dengan cara pembelian singkong perusahaan yang meliputi; profitabilitas harga, tingkat harga kompetitif dan kemudahan syarat pembelian singkong supplier oleh perusahaan

(2)

38 3. Loyalitas supplier (Y) merupakan kesetiaan supplier terhadap perusahaan yang terbentuk akibat dari kualitas layanan dan kebijakan harga pembelian singkong PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisa dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari reponden penelitan berupa hasil penyebaran kuisioner kepada pelanggan.

2. Data Sekunder

Data sekunder data yang diperoleh dari berbagai literatur, karya ilmiah dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat serta mendukung tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Maka dalam penelitian ini kita menggunakan dua sumber data antara lain :

a. Kuisioner

Teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan dan kebijakan harga yang

(3)

39 diberikan oleh PT.Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk kepada supplier dan sub supplier singkong. Daftar pertanyaan tersebut kemudian kita ajukan kepada responden. Kuisioner ini akan diberikan langsung kepada supplier dan sub supplier PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk – Lampung Timur.

b. Dokumentasi

Pengumpulan data atau informasi melalui tulisan berupa arsip, buku-buku serta dokumen resmi.

3.5 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh supplier singkong yang dimiliki oleh perusahaan yang terdiri dari supplier dan sub supplier yang pernah mengirimkan singkong ke PT. Sorini Agro Asia Corporido, Tbk-Lampung Timur. Berdasarkan data internal perusahaaan (data tidak dipublikasikan) tiga bulan terakhir maka didapatkan jumlah supplier yang melakukan pengiriman selama tiga bulan terakhir berjumlah 15 orang.

Supplier dan sub supplier dipilih sebagai objek penelitian ini dikarenakan dalam saluran distribusi singkong dari petani sampai ke perusahaan. Supplier dan sub supplier memiliki kekuatan untuk menentukan pasar / perusahaan mana yang akan menjadi tujuan penjualan.

(4)

40 Berdasarkan data jumlah agen yang dimiliki oleh PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk pada tanggal 10 Oktober 2013 dilakukan interview kepada supplier tersebut melalui telepon untuk mengetahui jumlah sub supplier yang dimiliki oleh masing-masing supplier tersebut. Dari hasil interview diperoleh jumlah sub supplier keseluruhan berjumlah 90 orang. Sehingga jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang.

3.6 Pengambilan Sampel

Pengambilan data (sampel) dalam penelitian ini menggunakan metode sensus, (melakukan wawacara kepada seluruh populasi) hal ini disebabkan populasi supplier dan sub supplier berjumlah 105 orang. Supranto (2007:9) mengatakan sensus adalah cara pengumpulan data kalau seluruh elemen populasi diteliti satu per satu. Dengan melakukan sensus diharapkan peneliti mendapatkan gambaran sesungguhnya tentang penilaian supplier dan sub supplier terhadap kualitas pelayanan dan kebijakan harga yang diberikan oleh PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk.

(5)

31 3.7 Operasionalisasi variabel

Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian di atas maka dalam penelitian ini disusun operasional variabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel

No Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala

1 Kualitas Layanan (X1) Kondisi Fisik (Tangible) 1.1.1 Areal parkir 1.1.2 Ketertiban Antrian 1.1.3 Penerangan 1.1.4 Kebersihan 1.1.5 Penampilan Karyawan

1.1.1 Tingkat areal parkir 1.1.2 Tingkat Ketertiban Antrian 1.1.3 Tingkat penerangan 1.1.4 Tingkat kebersihan

1.1.5 Tingkat penampilan karyawan

Ordinal

Kehandalan (Reliability)

1.2.1 Alat timbangan akurat 1.2.2 Penilaian kualitas akurat 1.2.3 Pembongkaran cepat 1.2.4 Kesalahan pencatatan 1.2.5 Pembayaran tunai

1.2.1 Tingkat Alat timbang akurat 1.2.2 Tingkat penilaian kualitas akurat 1.2.3 Tingkat pembongkaran cepat 1.2.4 Tingkat kesalahan pencatatan 1.2.5 Tingkat pembayaran tunai

(6)

32 Sumber : Data peneliti, 2014.

Ketanggapan (Responsiveness)

1.3.1 Kesediaan mendengarkan keluhan pelanggan 1.3.2 Kesediaan memberikan pembinaan pada pelanggan 1.3.3 Kesediaan memberikan informasi pembelian

1.3.4 Kesediaan satpam membantu pelanggan

1.3.1 Tingkat kesediaan mendengarkan Keluhan pelanggan

1.3.2 Tingkat kesediaan memberikan Pembinaan pada pelanggan 1.3.3 Tingkat kesediaan memberikan informasi pembelian

1.3.4 Tingkat kesediaan satpam membantu Pelanggan

Ordinal

Empathy 1.4.1 Kemudahan mendapatkan Informasi

1.4.2 Kepedulian pada kepentingan pelanggan

1.4.3 Kesediaan memberikan . Informasi market

1.4.1 Tingkat kemudahan mendapatkan informasi

1.4.2 Tingkat kepedulian pada kepentingan pelanggan

1.4.3 Tingkat kesediaan memberikan Informasi market

(7)

33 Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel (lanjutan)

No Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala

1 Kualitas Layanan (X1) Keamanan (Assurance) 1.5.1 Keamanan lingkungan 1.5.2 Profesionalisme raw material Tester

1.5.3 Keramahan karyawan 1.5.4 Keamanan bertransaksi 1.5.5 Kepedulian pada K-3

1.5.1 Tingkat keamanan lingkungan

1.5.2Tingkat profesionalisme raw material Tester

1.5.3 Tingkat keramahan karyawan 1.5.4 Tingkat keamanan bertransaksi 1.5.5 Tingkat kepedulian pada K-3

Ordinal 2 Kebijakan Harga (X2) Tingkat keuntungan (Profitabilitas)

2.1.1 Kesesuaian harga dengan kualitas barang

2.1.2 Kesesuaian harga dengan Biaya yang dikeluarkan

2.1.1 Tingkat kesesuaian harga dengan kualitas barang

2.1.2 Tingkat kesesuain harga dengan biaya yang dikeluarkan

Ordinal

Tingkat Harga Kompetitif

2.2.1 Kesesuaian harga dengan market

2.2.2 Kecepatan merespon perubahan harga naik

2.2.1 Tingkat kesesuain harga dengan Market

2.2.2 Kecepatan merespon perubahan Harga naik

(8)

34 Sumber : Data peneliti, 2014.

2.2.3 Kecepatan merespon perubahan harga turun

2.2.3 Kecepatan merespon perubahan harga turun Kemudahan persyaratan pembelian 2.3.1 Kemudahan memenuhi standar pembelian

2.3.1 Tingkat kemudahan memenuhi standar pembelian

Ordinal

3 Loyalitas Supplier (Y)

3.1.1 Akan selalu menjual singkong ke perusahaan.

3.1.2 Akan merekomendasikan pada supplier, petani lain 3.1.3 Tidak Terbujuk pabrik lain 3.1.4 Bersedia menjadi supplier di

cabang lain

3.1.1 Tingkat akan selalu menjual singkong ke perusahaan

3.1.2 Tingkat akan merekomendasikan Pada supplier dan petani lain. 3.1.3 Tingkat tidak terbujuk pabrik lain 3.1.4 Tingkat kesediaan menjadi supplier di cabang lain.

(9)

35 3.8 Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya penelitian. Uji validitas menggunakan analisis korelasi pearson, keputusan mengetahui valid tidaknya butir instrumen. Jika pada tingkat signifikan 5% nilai r hitung > r variabel maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.

Pengujian validitas ditujukan untuk melihat hubungan antar masing-masing item pertanyaan pada variabel bebas dan variabel terikat. Apabila ada satu pertanyaan yang dinyatakan tidak valid, sebaiknya direvisi atau dihilangkan dari daftar pertanyaan dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

Validitas alat ukur (kuisioner) dapat diketahui dengan rumus korelasi Product Moment yang bersumber dari Supranto. J. (2002:112):

rXY = n ∑XiYi - (∑Xi)(∑Yi)

√n ∑Xi² - (∑Xi)²)(n∑Yi²-(∑Yi)²)

Keterangan :

r = Koefisien korelasi antara Xi dan Yi

Xi = Jumlah skor masing-masing untuk pertanyaan Yi = Jumlah skor dari seluruh variabel

n = Banyaknya variabel sampel yang dianalisis

Kuisioner yang dibuat sebelum digunakan untuk penelitian diuji cobakan terlebih dahulu kepada 30 responden. Setelah dilakukan olah data dengan

(10)

36 menggunakan program SPSS, setiap item pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini menunjukkan bahwa nilai component > 0,5 sehingga pertanyaan dinyatakan valid sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Kuisioner Variabel No, Item r hitung r table Kriteria

Kualitas Pelayanan (X1) X1_1 0,431 0,361 Valid X1_2 0,534 0,361 Valid X1_3 0,526 0,361 Valid X1_4 0,528 0,361 Valid X1_5 0,494 0,361 Valid X1_6 0,624 0,361 Valid X1_7 0,439 0,361 Valid X1_8 0,561 0,361 Valid X1_9 0,674 0,361 Valid X1_10 0,617 0,361 Valid X1_11 0,451 0,361 Valid X1_12 0,492 0,361 Valid X1_13 0,455 0,361 Valid X1_14 0,482 0,361 Valid X1_15 0,683 0,361 Valid X1_16 0,464 0,361 Valid X1_17 0,511 0,361 Valid X1_18 0,705 0,361 Valid X1_19 0,733 0,361 Valid X1_20 0,464 0,361 Valid X1_21 0,515 0,361 Valid X1_22 0,474 0,361 Valid

(11)

37 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Kuisioner (lanjutan)

Variabel No, Item r hitung r table Kriteria

Kebijakan Harga (X2) X2_1 0,750 0,361 Valid X2_2 0,682 0,361 Valid X2_3 0,824 0,361 Valid X2_4 0,745 0,361 Valid X2_5 0,809 0,361 Valid X2_6 0,770 0,361 Valid Loyalitas Pelanggan (Y) Y_1 0,799 0,361 Valid Y_2 0,789 0,361 Valid Y_3 0,821 0,361 Valid Y_4 0,809 0,361 Valid

Sumber : Data peneliti, 2014.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh item pertanyaan yang telah diuji menggunakan program SPSS for windows menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel yaitu > 0,361 sehingga seluruh pertanyaan sudah valid atau sah digunakan untuk penelitian.

b. Uji reliabilitas

Data hasil uji coba kuisioner kepada 30 responden selain digunakan untuk uji validitas dapat tersebut dapat digunakan untuk uji realibilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indek kepercayaan yang baik jika diuji berulang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach. Dalam Penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan

(12)

38 bantuan SPSS for Windows yang memberikan fasilitas untuk mengkur dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Data hasil uji relibiltas tersebut disajikan pada tabel 3.3 dibawah ini :

Tabel 3.3 Hasil Uji Realibilitas

Variabel Cronbach Alpha Kriteria

Kualitas Pelayanan (X1) 0,881 Reliabel Kebijakan Harga (X2) 0,849 Reliabel Loyalitas Pelanggan (Y) 0,808 Reliabel Sumber: Data peneliti, 2014.

Dari table di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach Alpha dari tiap-tiap konstruk lebih dari 0.60 yang berarti bahwa kuisioner yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yang merupakan indikator-indikator dari variabel kualitas pelayanan dan Kebijakan harga adalah reliabel atau handal. Dengan hasil tersebut memberikan gambaran bahwa kuisioner atau instrumen yang digunakan memiliki indek kepercayaan yang baik jika diuji berulang.

3.9 Teknik Analisa Data

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis ini berguna untuk menguraikan gambaran data lapangan secara deskriptif melalui interprestasi hasil tabulasi silang atas data nominal

(13)

39 empirik dan deskriptif data interval seperti mean, medan, mode, simpangan baku, varian dan skewness (kemenangan) untuk faktor-faktor yang telah ditemukan. Hasil analisis deskriptif berguna untuk mendukung interpretasi terhadap hasil analisis dengan teknik lainnya.

2. Analisisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Analisa regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah analisa yang bersifat kuantitatif, digunakan untuk menguji hipotesis yang telah disebut. Penggunaan model analisa ini dengan alasan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya, baik secara bersama-sama maupun secara parsial.

Kualitas pelayanan terdiri atas sub variabel tangibel, reliability, responsiveness, assurance dan emphathy dalam analisis ini kita diharapkan menemukan hubungan atau pengaruh sub variabel tersebut dalam membentuk loyalitas pelanggan dan untuk sub variabel kebijakan harga terdiri atas profitabilitas produk, tingkat harga kompetitif, dan kemudahan persyaratan pembelian singkong di perusahaan tersebut, alasan lain penggunaan rumus linier berganda karena variabel yang diuji ada dua variabel.

Dengan analisa regresi linier berganda ini diharapkan nantinya kita memperoleh gambaran apakah secara bersama-sama kualitas pelayanan dan kebijakan harga dapat mempengaruhi loyalitas supplier atau seberapa besar masing-masing variabel tersebut mempengaruhi loyalitas supplier (pengaruh parsial). Setelah mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

(14)

40 maka diharapkan peneliti dapat mengetahui implementasi secara manajerial dalam perusahaan yang menjadi objek penelitian, selain itu peneliti dapat memberikan saran perbaikan apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan loyalitas supplier.

Dengan memperhatikan variabel bebas dan variabel terikat yang ada dalam penelitian ini maka untuk persamaan regresi linier dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1X1+ b2X2+ e Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan X1 = Kebijakan Harga X2 = Kualitas Pelayanan a = Intercept, b = Koefisien regresi er = Pengganggu

Gambar

Tabel 3.1  Operasionalisasi variabel

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Sementara ini dapat dikatakan bahwa sebagai sumber radiasi interna dalam pengujian bahan bakar bekas utamanya berasal dari alamo Tetapi radionuklida lain non hasil

disampaikan guru, dan diskusi, siswa dapat mempraktikkan gerak spesifik menahan (menggunakan kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar) pada permainan sepak bola

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

5) Diperlukan BPF (Band Pass Filter) yang mempunyai kemampuan menekan interferensi dan menaikkan performa atau kualitas perangkat. 6) Jika dalam instalasi pernagkat WLAN

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kristanti (2017) lingkungan kerja non fisik terbagi menjadi 2 faktor yaitu hubungan kerja dengan atasan dan hubungan antar

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan