• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013

JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Memberikan uraian pengertian agar mendapat pemahaman tentang mata kuliah Hukum Waris BW. Menyajikan keberadaan serta kedudukannya terkait dengan mata kuliah hukum waris lainnya (Hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam).

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami Hukum Waris BW sebagai hukum positif tentang waris di Indonesia dan mampu memecahkan masalah pewarisan yang terjadi di masyarakat.

D. LEVEL KOMPETENSI

1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Pengertian

b. Istilah-istilah dalam hukum waris

c. Ruang Lingkup Hukum Waris

dalam Sistem Hukum Nasional d. Subyek & Obyek Hukum Waris e. Hukum Waris sebagai suatu gejala

sosiologis

2. LEVEL KOMPETENSI II : PEWARISAN KARENA KEMATIAN (PEWARISAN AB INTESTATO / PEWARISAN UNDANG-UNDANG)

a. Syarat Umum Pewarisan

b. Orang-orang yang memperoleh warisan menurut UU

c. Saisine

d. Hereditatis Petitio

e. Onwaardig (tidak patut) mewaris f. Penggantian Tempat (Plaats

(2)

3. LEVEL KOMPETENSI III : GOLONGAN-GOLONGAN AHLI WARIS MENURUT UU/ PEWARISAN SANAK KELUARGA SEDARAH YANG SAH DAN SUAMI/ISTRI YANG MASIH HIDUP

a. Ahli Waris gol. I b. Ahli Waris gol. II c. Ahli Waris gol. III d. Ahli Waris gol. IV

4. LEVEL KOMPETENSI IV : PEWARISAN KARENA ADA ANAK LUAR KAWIN YANG DIAKUI

a. Pengertian

b. Anak Luar Kawin sebagai Ahli Waris dari orang tua yang mengakui

c. Anak Luar Kawin sebagai Pewaris d. Anak Luar Kawin mewaris bersama

(Ahli waris gol. I,II,III,IV)

5. LEVEL KOMPETENSI V : TENTANG TESTAMEN (WASIAT)

a. Ketentuan Umum

b. Tentang Kecakapan untuk

membuat wasiat dan memperoleh keuntungan

c. Tentang pencabutan dan gugurnya wasiat

6. LEVEL KOMPETENSI VI : TENTANG PENGANGKATAN WARIS DAN HIBAH WASIAT

a. Tentang Pengangkatan Waris b. Tentang Hibah Wasiat

7. LEVEL KOMPETENSI VII : LEGITIME PORTIE (BAGIAN MUTLAK) PARA WARIS MENURUT UU

a. Pengertian

b. Cara Menghitung Legitime Portie c. Cara Menilai Hibah

(3)

E. BAHAN PUSTAKA

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

(4)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. IDENTITAS MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013

JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Memberikan uraian pengertian agar mendapat pemahaman tentang mata kuliah Hukum Waris BW. Menyajikan keberadaan serta kedudukannya terkait dengan mata kuliah hukum waris lainnya (Hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam).

C. KOMPETENSI MATA KULIAH

Mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami Hukum Waris BW sebagai hukum positif tentang waris di Indonesia dan mampu memecahkan masalah pewarisan yang terjadi di masyarakat.

D. LEVEL KOMPETENSI

1. LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN

a. Pengertian

b. Istilah-istilah dalam hukum waris

c. Ruang Lingkup Hukum Waris

dalam Sistem Hukum Nasional d. Subyek & Obyek Hukum Waris e. Hukum Waris sebagai suatu gejala

sosiologis

2. LEVEL KOMPETENSI II : PEWARISAN KARENA KEMATIAN (PEWARISAN AB INTESTATO / PEWARISAN UNDANG-UNDANG)

a. Syarat Umum Pewarisan

b. Orang-orang yang memperoleh

warisan menurut UU c. Saisine

d. Hereditatis Petitio

e. Onwaardig (tidak patut) mewaris

f. Penggantian Tempat (Plaats

Vervulling)

1) Peristiwa penggantian

2) Perbedaan mewaris untuk diri sendiri dengan penggantian

(5)

3. LEVEL KOMPETENSI III : GOLONGAN-GOLONGAN AHLI WARIS MENURUT UU/ PEWARISAN SANAK KELUARGA SEDARAH YANG SAH DAN SUAMI/ISTRI YANG MASIH HIDUP

a. Ahli Waris gol. I b. Ahli Waris gol. II c. Ahli Waris gol. III d. Ahli Waris gol. IV

4. LEVEL KOMPETENSI IV : PEWARISAN KARENA ADA ANAK LUAR KAWIN YANG DIAKUI

a. Pengertian

b. Anak Luar Kawin sebagai Ahli

Waris dari orang tua yang

mengakui

c. Anak Luar Kawin sebagai Pewaris d. Anak Luar Kawin mewaris bersama

(Ahli waris gol. I,II,III,IV)

5. LEVEL KOMPETENSI V : TENTANG TESTAMEN (WASIAT)

a. Ketentuan Umum

1) Sifat pemberian dengan wasiat 2) Perbedaannya dengan Hibah

(ps. 1666 BW) schending 3) Kekuatan mengikat sebuah

wasiat

4) Bentuk dan isi wasiat 5) Fidei Komis; yang

diperkenankan dan tidak

b. Tentang Kecakapan untuk

membuat wasiat dan memperoleh keuntungan

1) Tidak cakap berbuat (subyek pembuat)

2) Dianggap tidak cakap

melakukan perbuatan hukum 3) Kecakapan untuk menarik

(6)

4) Tidak patut menerima (wasiat) c. Tentang pencabutan dan gugurnya

wasiat

1) Jenis wasiat

2) Wasiat yang dibuat di luar negeri

3) Wasiat dalam keadaan luar biasa

4) Hal-hal yang tidak dapat dimuat dalam wasiat

6. LEVEL KOMPETENSI VI : TENTANG PENGANGKATAN WARIS DAN HIBAH WASIAT

a. Tentang Pengangkatan Waris 1) Pengertian

2) Sifat penunjukan waris

3) Kedudukan hukum dari ahli waris

b. Tentang Hibah Wasiat 1) Pengertian

2) Sifat pengangkatannya 3) Bentuk khusus pemberian

hibah wasiat

7. LEVEL KOMPETENSI VII : LEGITIME PORTIE (BAGIAN MUTLAK) PARA WARIS MENURUT UU

a. Pengertian

b. Cara Menghitung Legitime Portie c. Cara Menilai Hibah

(7)

a.

E.1. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW KONTRAK BELAJAR DAN LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu: Minggu I / Pertemuan ke-1 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Penjelasan Silabi SAP dan Kontrak Belajar b. Pengertian

c. Istilah-istilah dalam hukum waris

d. Ruang Lingkup Hukum Waris dalam Sistem Hukum Nasional e. Subyek & Obyek Hukum Waris

f. Hukum Waris sebagai suatu gejala sosiologis

TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Pengenalan terhadap Identitas, Deskripsi, Kompetensi, dan Level Kompetensi Mata Kuliah, baik dalam Silabi maupun SAP serta Kesepakatan Kontrak Belajar dengan Mahasiswa berkaitan dengan Metode Pembelajaran, Evaluasi, Sistem Penilaian serta Bahan Pustaka yang digunakan.

b. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tentang hukum waris.

INDIKATOR HASIL BELAJAR :

a. Mahasiswa dapat memahami Identitas, Deskripsi, Kompetensi, dan Level Kompetensi Mata Kuliah, baik dalam Silabi maupun SAP serta dapat menyesuaikan diri dengan Kontrak Belajar yang telah disepakati dalam Mata Kuliah Hukum Perusahaan. b. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum waris serta ruang

lingkup bahasannnya.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi;

c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah Hukum Waris BW.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

(8)

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

Klassen Eigen (I, II, III)

E.2. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW LEVEL KOMPETENSI II PEWARISAN KARENA KEMATIAN (PEWARISAN AB INTESTATO / PEWARISAN UNDANG-UNDANG) Waktu: Minggu II dan III /

Pertemuan ke-2 dan ke-3

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Syarat Umum Pewarisan

b. Orang-orang yang memperoleh warisan menurut UU c. Saisine

d. Hereditatis Petitio

e. Onwaardig (tidak patut) mewaris

f. Penggantian Tempat (Plaats Vervulling) 1) Peristiwa penggantian

2) Perbedaan mewaris untuk diri sendiri dengan penggantian

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mengerti dan memahami asas-asas hukum waris BW.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas yang ada dalam pewarisan menurut UU (Ab intestato)

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi.

(9)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

Klassen Eigen (I, II, III)

E.3. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW

LEVEL KOMPETENSI III GOLONGAN-GOLONGAN

AHLI WARIS MENURUT UU/ PEWARISAN SANAK

KELUARGA SEDARAH YANG SAH DAN SUAMI/ISTRI YANG MASIH HIDUP Waktu: Minggu IV dan V / Pertemuan ke-4 dan ke-5 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ahli Waris gol. I b. Ahli Waris gol. II c. Ahli Waris gol. III d. Ahli Waris gol. IV

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang

penggolongan ahli waris menurut Undang-Undang.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penggolongan ahli waris menurut Undang-Undang, yang terdiri dari ahli waris golongan I, II, III maupun IV.

(10)

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

Klassen Eigen (I, II, III)

E.4. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW

LEVEL KOMPETENSI IV PEWARISAN KARENA ADA ANAK LUAR KAWIN

YANG DIAKUI

Waktu: Minggu V, VI, VII /

Pertemuan ke-5 hingga ke-7 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian

b. Anak Luar Kawin sebagai Ahli Waris dari orang tua yang mengakui

c. Anak Luar Kawin sebagai Pewaris

d. Anak Luar Kawin mewaris bersama (Ahli waris gol. I,II,III,IV)

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tentang pewarisan anak luar kawin yang diakui oleh orang tuanya.

(11)

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pewarisan anak luar kawin yang diakui oleh orang tuanya, baik ketika Anak Luar Kawin sebagai Ahli Waris dari orang tua yang mengakui, Anak Luar Kawin sebagai Pewaris, dan ketika Anak Luar Kawin mewaris bersama (Ahli waris gol. I,II,III,IV)

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

(12)

E.5. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW LEVEL KOMPETENSI V TENTANG TESTAMEN (WASIAT) Waktu: Minggu VIII, IX dan X/ Pertemuan 8, 9 dan

ke-10 SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Ketentuan Umum

1) Sifat pemberian dengan wasiat

2) Perbedaannya dengan Hibah (ps. 1666 BW) schending 3) Kekuatan mengikat sebuah wasiat

4) Bentuk dan isi wasiat

5) Fidei Komis; yang diperkenankan dan tidak

b. Tentang Kecakapan untuk membuat wasiat dan memperoleh keuntungan

1) Tidak cakap berbuat (subyek pembuat)

2) Dianggap tidak cakap melakukan perbuatan hukum 3) Kecakapan untuk menarik nikmat dari wasiat (penerima) 4) Tidak patut menerima (wasiat)

c. Tentang pencabutan dan gugurnya wasiat 1) Jenis wasiat

2) Wasiat yang dibuat di luar negeri 3) Wasiat dalam keadaan luar biasa

4) Hal-hal yang tidak dapat dimuat dalam wasiat

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mengerti dan memahami mengenai testament secara komprehensif.

INDIKATOR HASIL BELAJAR:

a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang ketentuan umum testament;

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kecakapan dalam membuat testament;

c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pencabutan dan gugurnya testamen.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi

(13)

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

Klassen Eigen (I, II, III)

E.6. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW LEVEL KOMPETENSI VI TENTANG PENGANGKATAN WARIS DAN HIBAH

WASIAT

Waktu: Minggu XI dan XII / Pertemuan ke-11 dan

ke-12

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Tentang Pengangkatan Waris 1) Pengertian

2) Sifat penunjukan waris

3) Kedudukan hukum dari ahli waris b. Tentang Hibah Wasiat

1) Pengertian

2) Sifat pengangkatannya

3) Bentuk khusus pemberian hibah wasiat

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tentang

(14)

INDIKATOR HASIL BELAJAR

a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengangkatan waris, sifat penunjukannya dan kedudukan hukum ahli waris;

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hibah wasiat, sifat pengangkatannya dan bentuk khusus hibah wasiat.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

(15)

E.7. Mata Kuliah: HUKUM WARIS BW LEVEL KOMPETENSI VII LEGITIME PORTIE (BAGIAN MUTLAK) PARA WARIS MENURUT UU Waktu:

Minggu XIII dan XIV / Pertemuan ke-13 dan

ke-14

SUB-SUB KOMPETENSI :

a. Pengertian

b. Cara Menghitung Legitime Portie c. Cara Menilai Hibah

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Mahasiswa mampu memahami mengenai legitime portie para ahli waris menurut UU.

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai dan mengitung legitime portie para ahli waris menurut UU serta cara menilai hibah.

METODE PEMBELAJARAN :

a. Ceramah; b. Diskusi.

EVALUASI :

Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2).

BAHAN PUSTAKA:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Bandung : Penerbit Alumni

Mr. A. Pitlo Alih Bahasa M. Isa Arief, 1979, Hukum Waris (Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda) Jilid I, Jakarta : PT. Intermasa

Ali Affandi, 1986, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian, Jakarta : PT. Bina Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Kedudukan Hak Milik Atas Tanah Perumahan Angkasa Pura Diatas Tanah Hak Pengelolaan Di Kawasan Kota Baru Bandar Kemayoran.. Telah berhasil dipertahankan di hadapan

Pasien mengatakan susah untuk tidur karena tidak mendengarkan radio, aktivitas yang sering dilakukan pasien menjelang tidur. Keluarga pasien

Pertumbuhan beban yang semakin besar berakibat bertambahnya arus pada setiap saluran transmisi pada sistem tenaga listrik, hal ini akan menyebabkan terjadinya

Untuk mengetahui efektivitas desinfektan pine oil terhadap jumlah angka kuman pada lantai ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Deli Medan.. Untuk mengetahui jumlah angka

Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Sembor dkk (2015) tentang hubungan antara persepsi pasien umum tentang bauran pemasaran jasa dengan loyalitas pasien di unit

Penelitian ini sejalan dengan Windi Wulandari (2015), menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara sanitasi ruangan dengan angka kuman udara di ruang rawat inap Rumah

Terutama untuk menunjang proses kegiatan belajar dan pembinaan yang ada di Hauna Education Centre (HEC), yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Play Group,

5.5 Memaklumkan kepada Unit Panggilan Tender dan Sebut Harga Rasmi Bahagian Pengurusan Perolehan / Unit Perolehan Pejabat Bendahari UiTM Negeri jika tiada wakil dapat hadir pada