• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yakni memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi berbagai hal dengan produk-produk bank, untuk kepentingan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Yakni memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi berbagai hal dengan produk-produk bank, untuk kepentingan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri, perbankan sangat berperan penting. Perbankan merupakan lembaga intermediasi atau perantara keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan ke masyarakat.

Bank merupakan sebuah lembaga penggerak roda perekonomian. Karena penggerak utama ekonomi nasional adalah konsumsi, investasi, serta kegiatan ekspor impor, dan perbankan memiliki peran besar dalam ketiga kegiatan tersebut.

Pada tahun 2020 Indonesia mengalami guncangan dalam perekonomian akibat pandemi Covid-19, untuk itu perbankan berperan sebagai lembaga keuangan yang membantu dunia usaha yang sedang mengalami tekanan baik restrukturisasi kredit maupun dengan penyaluran kredit baru.

Dengan adanya lembaga keuangan berupa bank, proses transaksi dapat berjalan dengan lancar dan aman. Bank sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu bank sentral dan bank umum.

Bank Sentral (Bank Indonesia) adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas serta wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak pemerintah dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang telah secara tegas diatur dalam UU No.3 Tahun 2004.

Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998, Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum memiliki 4 peran dalam menjalankan fungsinya.

Yakni memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi berbagai hal dengan produk-produk bank, untuk kepentingan

(2)

likuiditas artinya para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya, sebagai pengalih aset yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit defisit (borrower), dan bank berperan sebagai broker yaitu menemukan peminjam dan pengguna modal tanpa mengubah bentuknya. Bank hanya memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan. Dalam mengukur keberhasilan perusahaan perbankan tentunya perlu dilakukan analisis rasio-rasio keuangan.

Menurut Irawati:2005 rasio keuangan adalah teknis analisis dalam

bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu ataupun hasil-hasil usaha suatu perusahaan pada satu periode tertentu dengan cara membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan baik kolom neraca maupun laba rugi (Irawati (2005: 22)).

Kinerja suatu perusahaan ditentukan dari kemampuan perusahaan untuk menciptakan profitabilitas. Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya. Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk mengukur kinerja suatu bank.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) kinerja keuangan merupakan salah satu kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya.

Dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang ada tentunya perusahaan perlu melakukan analisis agar dapat mendeteksi kesehatan suatu perusahaan dan problem-problem yang sedang dihadapinya melalui analisis rasio-rasio keuangan.

Analisis rasio keuangan merupakan suatu alat dalam menganalisa dan mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan parameter kondisi kesehatan keuangan perusahaan tersebut.

(3)

Rasio keuangan perusahaan digolongkan menjadi lima kelompok yakni rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio investasi (Rahardjo (2007: 104)).

Rasio profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui seluruh kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya (Sofyan Safri Harahap (2008:304)).

Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan yang dapat diukur menggunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, dan Return On Equity .

Gross Profit Margin adalah perbandingan antara laba kotor dengan penjualan atau pendapatan yang ada. Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan atau pendapatan. Return On Equity adalah rasio profitabilitas untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih bagi para investor atau pemilik dari investasi pemegang saham perusahaan dengan menggunakan modal sendiri. Sedangkan Return On Assets adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penggunaan seluruh sumber daya atau aset yang dimilikinya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai hingga saat ini kondisi perbankan nasional secara keseluruhan masih dalam kondisi sehat dan kuat.

Berikut perkembangan profitabilitas bank yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2020 ditunjukan dalam diagram sebagai berikut:

(4)

Sumber: www.ojk.go.id

Akan tetapi kenyataan yang terjadi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020 tidak selalu menunjukkan pertumbuhan pada profitabilitas (Return on Assets).

Pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan profitabilitas dari tahun 2016 – 2018 dari 2,23% menjadi 2,55%, mengalami penurunan profitabilitas dari tahun 2018 – 2020 dari 2,55% menjadi 2,35%. Periode 2020 mengalami penurunan profitabilitas dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang telah menganggu kesehatan perbankan nasional melalui pemburukan kualitas kredit.

Pada penelitian Yeye Susilawati, Nur Aini, Tjahjaning Poerwati, dan Reny Rahayuningsih dalam jurnal “Analisis Kecukupan Modal, Efisiensi dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas” (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013-2017). Menunjukan bahwa hasil analisis Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA) di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Tidak signifikannya CAR dikarenakan adanya peraturan BI yang mewajibkan bank menjaga CAR dengan ketentuan minimal 8%. Akibatnya bank harus

2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2016 2017 2018 2019 2020

Kinerja Bank Umum Konvensional

(ROA)%

Kinerja Bank Umum Konvensional (ROA)%

(5)

menyiapkan dana cadangan untuk memenuhi ketentuan minimum tersebut disamping untuk mengantisipasi adanya resiko kredit. Oleh karena itu walaupun bank memiliki modal yang tinggi dan tingkat CAR yang tinggi, bila tidak diimbangi dengan investasi dan penyaluran dana yang baik, CAR tidak akan berpengaruh banyak terhadap profitabilitas . Biaya Operasonal terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI tahun 2013-2017, yang berarti bahwa BOPO berpengaruh negative terhadap profitabilitas. BOPO yang meningkat yang berarti efisiensi menurun, maka profitabilitas (ROA) akan menurun. Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negative tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA) di perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Berarti bahwa jika nilai LDR terlalu tinggi, artinya perusahaan tersebut tidak memiliki likuiditas yang cukup memadai untuk menutupi kewajibannya terhadap nasabah (DPK). Sebaliknya, jika nilai LDR terlalu rendah berarti perusahaan tersebut memiliki likuiditas yang cukup memadai tetapi memungkinkan pendapatannya lebih rendah, karena pendapatan diperoleh dari kredit yang disalurkan.

Pada e-jurnal Nor Laili Roudotul Janah, Ronny Malavia Mardani, dan Budi Wahono yang berjudul Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2018) menyimpulkan bahwa Return On Assets (ROA) menggambarkan kinerja keuangan industri perbankan.

Pada penelitian I Ketut Aar Sudarsana dan Anak Agung Gede Suarjaya yang berjudul Pengaruh Kecukupan Modal, Risiko Kredit, Likuiditas, dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas LPD di Kabupaten Karangasem mengatakan bahwa salah satu penilaian likuiditas LPD dengan menggunakan LDR, tujuan dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui seberapa jauh

(6)

suatu LPD dikatakan memiliki kondisi yang sehat dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, rasio BOPO digunakan untuk efisiensi operasional bank, dengan membandingkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional, dan kecukupan modal tercermin pada Capital Adequacy Ratio (CAR), artinya CAR mencerminkan modal sendiri untuk menghasilkan laba.

Pada penelitian Misbahul Munir yang berjudul Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan Inflasi terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel ROA. Sedangkan Redwal Fernando dan Aminar Sutra Dewi melakukan penelitian tentang pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap ROA pada perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel CAR mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA.

Dengan melihat pentingnya informasi rasio-rasio keuangan perusahaan dan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Kecukupan Modal, Efisiensi Operasional, dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2016-2020)”.

1.2 Rumusan Masalah

Menurut Warsidi dan Bambang Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membant menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan.

(7)

Menurut peneliti sebelumnya telah melakukan penelitian terkait dengan profitabilitas bank umum di Indonesia. Rona Vifoli Qurrotu Aini (2020) menemukan bahwa Bank umum harus tetap menjaga rasio CAR, NPL, BOPO, dan LDR sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia agar dapat selalu mengendalikan kinerja bank menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan profitabilitas bank.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah kecukupan modal berpengaruh terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020?

2. Apakah efisiensi operasional berpengaruh terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020?

3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin memberikan informasi secara empiris tentang:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah ada pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan pertimbangan dan peningkatan kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang dalam rangka pengambilan keputusan. Hasil penelitian, diharapkan bisa dijadikan informasi bagi investor sebelum melakukan penanaman modal dan sebelum memberikan kredit.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini aplikasi praktek ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan. Sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan untuk melakukan kegiatan analisa perusahaan mengenai cara mengukur profitabilitas perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang jelas dan sistematis sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bagian ini memuat tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bagian ini memuat tentang (1) landasan teori, (2) penelitian terdahulu yang relevan, (3) hipotesis dan model penelitian.

(9)

Dalam bab ini mencakup pokok-pokok bahasan, antara lain: (1) jenis dan desain penelitian, (2) definisi operasional dan pengukuran variabel, (3) populasi dan metode pengambilan sampel, (4) jenis, sumber, dan metode pengumpulan data, dan (5) metode analisis.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini mencakup pokok-pokok bahasan antara lain: (1) hasil penelitian yang terdiri dari deskripsi data, serta hasil analisis dari uji hipotesis.

Referensi

Dokumen terkait

Peran dan fungsi Komite Medik di rumah sakit adalah menegakkan etik dan mutu profesi medik.Yang dimaksud dengan etik profesi medik disini adalah mencakup Kode

Untuk ne- nentukan $ pada (III.10) tersebut kita gun ok an netode iternsi yang di- kencl sebagai proses iterasi dalom (inner iteration). Dengan derdkian nampak bgiiwa

Sebaliknya apabila dalam konsumsi tidak sesuai kebutuhan tubuh akan memberikan gizi buruk yang juga menggambarkan status gizi yang buruk bahkan mengarah pada stunting

terdapat hubungan antara kemampuan membaca sastra dan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 1 Lubuk Basung, dengan demikian hipotesis penelitian ini

Secara keseluruhan dari hasil penelitian, diketahui bahwa tanaman yang mendapat perlakuan pupuk hayati dikombinasikan dengan 0.5 sampai 1 dosis NPK dan perlakuan 1 dosis NPK

(3) Iuran Penyiaran, sumbangan masyarakat, Siaran Iklan, dan/atau usaha lain yang sah yang terkait dengan penyelenggaraan Penyiaran sebagaimana dimaksud pada ayat

Bogasari Flour Mills Surabaya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk pelaksanaan Praktek Kerja Industri Pengolahan Pangan.. Bapak Arif, Bapak Udik, Bapak

Untuk menyimpan dokumen dengan nama lain dapat dilakukan dengan cara meng-klik menu File lalu pilih dan klik Save As.. Kemudian ketikkan nama baru yang dinginkan, lalu klik