• Tidak ada hasil yang ditemukan

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG Jln. Selat Sunda Kompleks Bandara DEO Sorong Papua Barat Telp/fax. (0967) /

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG Jln. Selat Sunda Kompleks Bandara DEO Sorong Papua Barat Telp/fax. (0967) /"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

Jln. Selat Sunda Kompleks Bandara DEO Sorong Papua Barat

(2)
(3)

i LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong Tahun Anggaran 2011 telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Materi yang disajikan dalam LAKIP ini meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaran 2011 dan hasil-hasil yang dicapai dalam tahun 2011.

Laporan ini sebagai out put dari kinerja sasaran dan kegiatan dalam upaya mewujudkan tercapainya tujuan, visi dan misi dan menjelaskan keberadaan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong serta merupakan gambaran kinerja dari UPT kami sesuai dengan tugas dan fungsi.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunannya sehingga kritik dan saran kiranya dapat diberikan sebagai koreksi dalam penyusunan ditahun-tahun mendatang.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Saudara yang telah berpartisifasi dan bekerja keras, sehingga tersusunnya LAKIP ini.

Sorong, Januari 2012

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong Kepala,

A M R I L

(4)

ii LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ……….. i DAFTAR ISI ……….……… ii IKTISAR EKSEKUTIF………. 1 I. PENDAHULUAN………. 4

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 6

A. Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 6

B. Rencana Strategis (Renstra) ... 7

C. Rencana Kerja Tahunan (RKT) ... 9

D. Penetapan Kinerja (PK) ... 10

III. AKUNTABILITAS KINERJA………... 12

A. Pengukuran Kinerja ... 12

B. Hambatan dan Kendala ... 18

(5)

iii LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

TAHUN ANGGARAN 2011

DISUSUN OLEH :

(6)

iv LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

Jln. Selat Sunda Kompleks Bandara DEO Sorong Papua Barat

(7)

1 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

IKHTISAR EKSEKUTIF

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong sebagai salah satu Unit dalam Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dalam lingkup Badan Karantina Pertanian diwajibkan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP ini disusun dalam bentuk matrik Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang memuat program-program dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran dimana dalam penetapan sasaran diselaraskan dengan visi dan misi Badan Karantina Pertanian.

Sebagaimana tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misi sebagai berikut : 1. Meningkatnya mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina melalui pelayanan

“ Cepat, Tepat dan Akurat”

2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Karantina Pertanian.

Sedangkan sasaran yang ingin diwujudkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan adalah :

1. Terbebasnya wilayah Sorong dan sekitarnya dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).

2. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan professional.

3. Sertifikasi yang diterbitkan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dipercaya oleh negara luar.

4. Mendorong kesadaran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan perkarantinaan pertanian di wilayah Sorong dan sekitarnya.

5. Mewujudkan pelayanan prima kepada penguna jasa karantina pertanian.

6. Pengembangan sistem teknologi informasi dan dokumentasi secara berkesinambungan.

(8)

2 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam mewujudkan sasaran adalah :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki sangat kurang dari segi kualitas maupun kuantitas dengan cakupan wilayah kerja yang cukup luas.

2. Banyaknya pintu pemasukan dan pengeluaran baik resmi maupun tidak resmi disepanjang pesisir pantai dan sulitnya trasportasi dalam mengakses seluruh wilayah kerja lingkup SKP Kelas I Sorong.

3. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang arti pentingnya peranan karantina pertanian dalam melindungi pertanian dari kerusakan yang mengakibatkan kerugian bagi petani.

4. Sanksi hukum yang diatur di dalam Undang-ungang nomor 16 tahun 1992, Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2002 masih terlalu ringan, sehingga tidak menimbulkan efek jera. 5. Belum tersedianya sarana dan prasarana sistem informasi dan teknologi yang

memadai.

6. Belum tersedianya simtem manajemen mutu yang dapat dijadikan landasan dan acuan dalam bekerja.

Langkah – langkah yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran adalah :

1. Meningkatkan kinerja pegawai secara profesional melalui pembinaan-pembinaan dan mengikutsertakan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Badan Karantina Pertanian dan instansi lainnya.

2. Mengintensifkan penjagaan (Tugas Jaga) pada setiap pintu pemasukan dan pegeluaran yang ada di lingkup SKP Kelas I Sorong.

3. Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam mendukung kegiatan tindakan karantina.

4. Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Karantina Pertanian.

5. Mengintensifkan serta mengrekondisikan peralatan teknologi komputerisasi yang ada.

6. Mengelola sistem manajemen mutu dan standar operasional prosedur sebagai acuan bekerja untuk tahun 2011.

(9)

3 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

Langkah – Langkah antisipasi yang dilakukan adalah berupa :

1. Memberdayakan secara efektif dan efesien petugas karantina, dana serta sarana dan prasarana yang ada dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Untuk meningkatkan disiplin pegawai dilakukan dengan cara memberikan buku kegiatan harian yang wajib diisi setiap pegawai untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya seharian sebagai dasar pemberian penghargaan atau sanki.

3. Untuk mengatasi kurangnya tenaga fungsional baik POPT maupun medik/paramedik veteriner dilakukan dengan cara mengirimkan pegawai yang belum fungsional untuk mengikuti diklat.

4. Untuk mengatasi keterbatasan kendaraan operasional roda-4 kami melakukan perawatan kendaraan secara intensif terutama mobil operasional menggunakan dana subsidi dari mobil dinas Kepala UPT agar dapat digunakan secara baik dan lancar.

5. Untuk memenuhi tenaga khusus yang melaksankan tugas uji laboratorium, pengelola teknologi informasi, arsiparis dan keuangan kami mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan dimaksud dan merekrut konsultan I T serta tenaga pembantu administrasi sebagai tenaga kontrak.

6. Untuk mengoptimalkan dana pemantauan yang ada, maka kami melakukan pemantauan menurut skala prioritas pada daerah yang paling potensial menghasilkan komoditas pertanian dan rentan terhadap ancaman HPHK/OPTK.

(10)

4 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organiasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian, maka Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong mempunyai :

Tugas :

Melaksanakan kegiatan operasional peerkarantinaan hewan, tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati.

Fungsi :

a. Penyusunan rencana, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);

c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;

e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;

f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan; g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati

hewani dan nabati;

h. Pengelolaan system informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan;

i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati hewani dan nabati;

j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Wilayah Kerja :

1. Badar Udara Dominie Edward Osok Sorong

Alamat : Kompleks Bandara DEO Sorong Jumlah Petugas : 9 orang

2. Pelabuhan Laut Sorong

Alamat : Jl. Tanjung Dofior No. 21 Jumlah Petugas : 6 orang, terdiri dari : 3. Bandar udara dan Pelabuhan laut Fak Fak

Alamat : Jl. Cendrawasih Kel. Fak-fak Utara Jumlah Petugas : 2 orang

(11)

5 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

4. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kaimana

5. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kokas Raja Ampat 6. Wilayah Kerja Kantor Pos Sorong.

Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008

Untuk melaksankan tugas pokok dan fungsi karantina pertanian di atas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong memiliki 34 orang pegawai yang terdiri dari

3 pejabat struktural, 1 orang POPT Ahli, 4 POPT Terampil, 5 orang Calon POPT Ahli, 7 Calon POPT Terampil, 3 Calon Medik Veteriner, 1 Paramedik Veteriner, 6 Calon Paramedik Veteriner, dan 4 Pengadministrasi Umum.

Kepala

SKP Kelas I Sorong

Kepala

Urusan Tata Usaha Kepala

Subsie Pelayanan Operasional

Kelompok Jabatan Fungsional

(12)

6 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

II.

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Indikator Kinerja Utama ( IKU )

Indikator kinerja utama adalah alat ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai focus perbaikan kinerja di masa depan.

Indikator kinerja utama = Indikator kinerja outcome

FORM INDIKATOR KINERJA UTAMA

(PERMENPAN NO 9 TH 2007)

No Sasaran Indikator Kinerja 1. Peningkatan pelayanan

perkarantinaan dan keamanan hayati

Meningkatnya jumlah sertifikasi komoditas karantina pertanian

Bertambahnya pejabat fungsional

Meningkatnya Indeks Budaya Kerja Pegawai Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat Menurunnya penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian

2. Terkendalinya penyebaran HPHK/OPTK

Jumlah HPHK/OPTK yang berhasil diidentifikasi

Pemantauan daerah sebar HPHK/OPTK Penolakan dan pemusnahan terhadap komoditas yang dilarang

3. Optimalisasi penggunaan anggaran

Realisasi Fisik (volume) = 100 % Realiasasi Anggaran > 90 %

(13)

7 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

B. Rencana Strategis ( Renstra )

Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket pedoman reformasi dibidang perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan pemerintah dengan mempertimbangkan aspek-aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi dan mungkin akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan. VISI :

“Menjadi Instansi Karantina Terbaik di Propinsi Papua Barat Pada Tahun 2014”

Terbaik dalam hal : a. Kecepatan pelayanan penerbitan sertifikat karantina; b. Pengawasan dan pelayanan karantina 24 jam; c. Pelaporan kegiatan yang real time;

d. Pengelolaan keuangan yang akuntabel; e. Pengelolaan asset dan dokumen yang tertib;

MISI : 1. Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewan dan tumbuhan di wilayah Sorong dan sekitarnya terhadap masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK;

2. Mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis di wilayah Sorong dan sekitarnya;

3. Memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional dalam rangka meningkatkan akses pasar komoditas pertanian asal Sorong dan sekitarnya;

4. Meningkatkan pelayanan publik dengan layanan karantina pertanian 24 jam dan penarikan PNBP sesuai ketentuan yang berlaku;

5. Meningkatkan kualitas uji laboratorium yang cepat dan ilmiah.

MOTO SKP KELAS I SORONG “ M A C O “ Artinya : Maju

Aktual

Cekatan

Optimis

Organisasi yang dinamis dan selalu berusaha menjadi lebih baik. Selalu menyajikan data, laporan dan berita kegiatan secara

real time

Bekerja cepat dan benar untuk 3 (tiga) kecakapan dasar, yaitu : a. Cekat dalam pengawasan pintu pemasukan/pengeluaran; b. Cekat dalam pengelolaan dokumen;

c. Cekat dalam pembukuan keuangan.

(14)

8 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

FORM RENCANA STRATEGIS

Tahun 2010 s.d 2014

Unit Organisasi : STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

TUJUAN SASARAN STRATEGIS IKU TARGET KINERJA KET Thn 2010 Thn 2011 Thn 2012 Thn 2013 Thn 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Komoditas pertanian bebas dari HPHK/OPTK Peningkatan pelayanan perkarantinaan dan keamanan hayati Realisasi sertifikasi komoditas karantina pertanian 70% 75% 80% 85% 90% Jumlah pejabat fungsional 4 6 10 14 18 Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat 81,00 81,25 81,50 81,75 82,00 Meningkatnya Indeks Budaya Kerja Pegawai 68,00 68,50 69,00 69,50 70,00 Jumlah penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian 0 0 0 0 0 Terkendalinya penyebaran HPHK/OPTK Jumlah Koleksi HPHK/OPTK yang berhasil diidentifikasi 11 13 15 17 19 Spesi men Pemantauan daerah sebar HPHK/OPTK 2 Lok 2 Lok 2 Lok 2 Lok 2 Lok Loka si Penahanan dan pemusnahan terhadap komoditas yang dilarang 40 Kali 40 Kali 40 Kali 40 Kali 40 Kali Frek- wensi Optimalisasi penggunaan anggaran Realisasi Fisik (volume) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Realiasasi Anggaran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Kualitas Laporan Keuangan CC B B B B

(15)

9 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

C. Rencana Kerja Tahunan ( RKT )

FORM RENCANA KERJA TAHUNAN

Unit Organisasi : STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

Tahun : 2011

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

Peningkatan pelayanan

perkarantinaan dan keamanan hayati

Realisasi sertifikasi komoditas karantina

pertanian 75%

Jumlah pejabat fungsional 6 Pejabat Fungsional Meningkatnya Indeks Kepuasan

Masyarakat 81,25 ( B )

Meningkatnya Indeks Budaya Kerja

Pegawai 68,50 ( B )

Jumlah penolakan kiriman barang ekspor

yang disertifikasi karantina pertanian 0 Terkendalinya

penyebaran HPHK/OPTK

Jumlah Koleksi HPHK/OPTK yang berhasil

diidentifikasi 13 Spesimen

Pemantauan daerah sebar HPHK/OPTK HPHK 2 Lokasi OPTK 2 Lokasi Penahanan dan pemusnahan terhadap

komoditas yang dilarang 40 Kali

Optimalisasi penggunaan anggaran

Realisasi Fisik (volume) 100%

Realiasasi Anggaran 100 %

(16)

10 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

D. Penetapan Kinerja ( PK )

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG BADAN KARANTINA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Amril, S.Sos, MM

Jabatan : Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Ir. Banun Harpini, MSc

Jabatan : Kepala Badan Karantina Pertanian Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2011 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervise yang diperlukan, serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanki.

Jakarta, Maret 2011

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

(17)

11 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

FORMULIR PENETAPAN KINERJA

TINGKAT UNIT KERJA MANDIRI ESELON IV

BADAN KARANTINA PERTANIAN

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan

Keamanan Hayati yang Efektif

Realisasi target operasional sertifikasi

dan pengawasan keamanan hayati 75 % Tingkat kesesuaian operasional tindakan

karantina dan pengawasan keamanann hayati terhadap kebijakan, standar, teknik dan metoda yang diberlakukan

90 %

Prosentase penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian

0 % Indeks Kepuasan dan Kepatuhan

Pengguna Jasa 82 – 85

Indeks Budaya Kerja 68 – 70

Jumlah kehadiran dalam pertemuan, pelatihan, workshop lingkup Barantan dan Kementan

90 % Jumlah kehadiran PNS sesuai jam kerja 80 %

Opini Laporan Keuangan WTP

Kualifikasi Laporan Keuangan Baik

Jumlah Anggaran :

Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan dan Pengawasan Keamanan Hayati

: Rp. 4.259.554.000,-

Jakarta, Maret 2011 Kepala Badan Karantina Pertanian Kepala Stasiun Karantina Pertanian

Kelas I Sorong

(18)

12 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

III.

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja kegiatan dilingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong Tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing – masing indikator kinerja sasaran.

Keberhasilan dan ketidak berhasilan setiap sasaran ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan, adapun kisarannya seperti berikut :

A. Sangat Berhasil : ≥ 100 % B. Berhasil : 80 – 100 % C. Cukup Berhasil : 60 – 79 % D. Belum Berhasil : 0 – 59 %

FORM PENGUKURAN KINERJA

Unit Organisasi : STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

Tahun : 2011

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

(1) (2) (3) (4) (5) Peningkatan pelayanan perkarantinaan dan keamanan hayati

Realisasi sertifikasi komoditas

karantina pertanian 75% 75% 100 %

Jumlah pejabat fungsional 6 Pejabat Fungsional

6 Pejabat

Fungsional 100 % Meningkatnya Indeks

Kepuasan Masyarakat 81,25 ( B ) 81,20 ( B ) 99,90 % Meningkatnya Indeks Budaya

Kerja Pegawai 68,50 ( B ) 69,60 ( B ) 101,60 % Jumlah penolakan kiriman

barang ekspor yang

disertifikasi karantina pertanian

0 0 100 %

Terkendalinya penyebaran HPHK/OPTK

Jumlah Koleksi HPHK/OPTK

yang berhasil diidentifikasi 13 Spesimen 11 Spesimen 84,60 % Pemantauan daerah sebar

HPHK/OPTK

HPHK 2 Lokasi OPTK 2 Lokasi

HPHK 2 Lokasi

OPTK 2 Lokasi 100 % Penahanan dan pemusnahan

terhadap komoditas yang dilarang 40 Kali 64 Kali 167 % Optimalisasi penggunaan anggaran Realisasi Fisik 100% 100% 100 % Realiasasi Anggaran 100 % 95,90 % 95,90 % Kualitas Laporan Keuangan B ( WTP ) B ( WTP ) 100 %

(19)

13 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

Adapun penjelasan capaian sasaran tersebut sebagai berikut :

1) Indikator kinerja Sertifikasi komoditas karantina pertanian yang dilalulintaskan dengan nilai capaian 100 % (berhasil)

Hasil :

Dengan meningkatkan pelayanan kepada masayarakat maka jumlah komoditas pertanian yang dilaporkan kepada petugas karantina untuk dibuatkan sertifikatnya menjadi meningkat.

2) Indikator kinerja Jumlah pejabat fungsional yang tersedia dengan nilai capaian 100 % (berhasil)

Hasil :

Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang handal terutama pejabat fungsional maka tahun 2011 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong senantiasa mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan teknis dasar perkarantinaan untuk calon pejabat fungsional, sehingga jumlah pejabat fungsional yang ada sebagai berikut :

No. Jabatan Fungsional Jumlah

Th 2010 Th 2011 1. Medik Veteriner 0 0 2. Paramedik Veteriner 1 1 3. POPT Ahli 1 1 4. POPT Terampil 2 4 Jumlah 4 6

3) Indikator kinerja Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat nilai capaian 99,90 % (berhasil)

Hasil :

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Stasiun Karantina Sorong Kelas I Sorong pada tahun 2011 ini sebesar 81,20 masuk dalam kategori B (BAIK) dengan nilai persepsi tiap unsur sebagai berikut :

No. Unsur IKM Nilai Persepsi Tiap Unsur

1 Prosedur Pelayanan 3,32

2 Persyaratan Pelayanan 3,19

(20)

14 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3,25 5 Tanggungjawab Petugas Pelayanan 3,31

6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3,25

7 Kecepatan Pelayanan 3,17

8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3,17 9 Kesopanan & Keramahan Petugas 3,32

10 Kewajaran Biaya Pelayanan 3,30

11 Kepastian Biaya Pelayanan 3,22

12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3,24

13 Kenyamanan Lingkungan 3,41

14 Keamanan Pelayanan 3,43

Nilai IKM 81,20

Katagori B

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik kepada masyarakat (pengguna jasa karantina pertanian) sudah baik dan masyarakat cukup merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

4) Indikator kinerja Meningkatnya Indeks Budaya Kerja Pegawai nilai capaian 101,60 % (sangat berhasil)

Hasil :

Indeks Penerapan Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK) Stasiun Karantina Sorong Kelas I Sorong tahun 2011 ini sebesar 69,60 masuk dalam kategori B (BAIK) dengan nilai persepsi tiap unsur sebagai berikut :

No. Unsur IPNBK Nilai Persepsi Tiap Unsur

1 Komitmen dan konsisten, terhadap visi, misi

dan tujuan 3,51

2 Wewenang dan tanggungjawab 3,36

3 Keiklasan dan kejujuran 3,31

4 Integritas dan profesionalisme 3,22

5 Kreativitas dan kepekaan 3,17

6 Kepemimpinan dan keteladanan 3,56

7 Kebersamaan dan dinamika kelompok 3,44

8 Ketepatan dan kecepatan 3,26

9 Rasionalitas dan kecerdasan emosi 3,58

10 Keteguhan dan ketegasan 3,70

11 Disiplin dan keteraturan kerja 3,45

12 Keberanian dan kearifan 3,65

(21)

15 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

14 Semangat dan motivasi 3,56

15 Ketekunan dan kesabaran 3,60

16 Keadilan dan keterbukaan 3,64

17 Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 3,39

Nilai IPNBK 3,48

Nilai IPNBK x 20 (konstanta) 69,60

Katagori B

Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktivitas kinerja aparatur negara sudah baik dalam melaksanakan pekerjaan sesuai aturan yang berlaku, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, harmonis yang penuh kekeluargaan dan keterbukaan.

5) Indikator kinerja Jumlah penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian nilai capaian 100 % (berhasil)

Hasil :

Selama tahun 2011 di wilayah kerja lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tidak ada pengiriman barang ekspor sehingga otomatis tidak ada penolakan dari Negara tujuan.

6) Indikator kinerja Jumlah Koleksi HPHK/OPTK yang berhasil diidentifikasi nilai capaian 84,60 % (berhasil)

Hasil :

Dari hasil pemantaun daerah sebar HPHK/OPTK di wilayah kerja lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dapat diperoleh spesimen organisme pengganggu tumbuhan yang dibuat koleksinya sebagai berikut :

No Nama Ilmiah Inang No.

Register

Jenis Koleksi

Keterangan Basah Kering Biakan

1. Sitophilus oryzae Beras 001/hama/08 Hasil Intersepsi 2. Bactrocera

carambole Belimbing 002/hama/08

Hasil

Pemantauan 3. Bactrocera

umbrosus Nangka 003/hama/08

Hasil

Pemantauan 4. Bactrocera

cucurbitae Melon 004/hama/04

Hasil

Pemantauan 5. Bactrocera curvivefa Kluwih 005/hama/07 Hasil

Pemantauan 6. Bactrocera albistrigata 006/hama/07 Hasil Pemantauan 7. Bactrocera moluccensis 007/hama/07 Hasil Pemantauan

(22)

16 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

8. Bactrocera anfrakta 008/hama/07 Hasil

pemantauan 9. Necrobia rufifes Kopra 009/hama/08 hasil intersepsi 10. Tribolium confusum Beras 010/hama/08 hasil intersepsi 11. Criptolestes Beras 011/hama/08 hasil intersepsi

7) Indikator kinerja Pemantauan daerah sebar HPHK/OPTK nilai capaian 100 % (berhasil)

Hasil :

Hasil pemantauan HPHK/OPTK dibeberapa tempat menunjukan hasil sebagai berikut : Kegiatan Pemantauan Target Hama/Penyakit Daerah Sebar Pemantauan Media Pembawa Hasil OPTK Trogoderma granarium 1) Kota Sorong 2) Kab. Sorong Beras Semua tempat pemasangan traping negative ( - ) HPHK Brucellosis 1) Kota Sorong 2) Kab. Sorong Sapi 3 sampel positif (+)

8) Indikator kinerja Penahanan dan pemusnahan terhadap komoditas yang dilarang nilai capaian 167 % (sangat berhasil)

Hasil :

Untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan maka kami senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas pemasukan dan pengeluaran komoditas pertanian sehingga pada tahun 2011 telah melakukan tindakan karantina penahan dan pemusnahan sebanyak 67 kali terhadap komoditas yang dilarang seperti unggas dewasa, anjing, kucing, bibit jeruk, bibit pisang dan komoditas lainnya dengan perincian sebagai berikut :

No Komoditas Frekuensi Volume

1. Ayam 41 kali 106 ekor

2. Bebek 2 kali 3 ekor

3. Burung 4 kali 15 ekor

4. Anjing 2 kali 3 ekor

5. Kucing 1 kali 1 ekor

(23)

17 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

7. Bibit Jeruk 3 kali 3004 batang

8. Bibit Pisang 10 kali 33 batang

Total 67 kali

9) Indikator kinerja Realisasi Fisik nilai capaian 100 % (berhasil) Hasil :

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tahun 2011 telah melaksanakan seluruh kegiatan fisik baik belanja modal maupun belanja barang sesuai volume yang tercantum dalam daftar isian pelaksanaan anggaran dengan perincian sebagai berikut :

No Nama Kegiatan Anggaran Nilai

Kontrak(Rp) Output

Pagu (Rp) Volume

1 Sewa Rumah Dinas

Jabatan 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 2 Sewa Gedung Kantor

Wilker Fak Fak 25.000.000 1 Tahun 25.000.000 1 Tahun 3 Pengadaan Alat Pengolah

Data 71.000.000 9 Unit 70.180.000 9 Unit 4

Pemeliharaan Gedung Kantor Wilker Pelabuhan

Laut Sorong 23.310.000 126 M2 23.000.000 126 M2 5

Pemeliharaan Gedung Kantor dan Laboratorium

SKP Kls I Sorong 95.090.000 514 M2 95.000.000 514 M2 6 Pengadaan Alat

Laboratorium 85.000.000 7 Unit 82.654.000 7 Unit 7 Pengadaan Alat

Pemeriksaan Teknis 20.000.000 8 Unit 19.810.000 24 Unit 8 Pengadaan Bahan

Pemantauan HPHK 40.000.000 2 Keg 39.468.000 2 Keg 9 Pengadaan Bahan

Pemantauan OPTK 14.000.000 2 Keg 14.000.000 2 Keg 10 Pemeliharaan Gedung

Kantor Wilker Fak Fak 25.160.000 136 M2 25.000.000 136 M2 11 Pengadaan Kendaraan

Bermotor Roda-2 25.000.000 1 Unit 25.000.000 1 Unit 12 Pengadaan Genset 22.400.000 2 Unit 22.000.000 2 Unit 13 Pengadaan Tanah Untuk

Instalasi KP 302.375.000 3000 M2 295.000.000 7500 M2 14 Pembangunan Pagar

Instalasi KP 50.000.000 400 M1 50.000.000 7500 M1 15 Pengadaan Sertifikat Tanah 10.000.000 1 Sertfkt 10.000.000 1 Sertfkt

(24)

18 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

10) Indikator kinerja Realiasasi Anggaran nilai capaian 95,90 % (berhasil) Hasil :

Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tahun 2011 mendapat total alokasi anggaran sesuai DIPA No. 2364/018-12.2.01/30/2011 sebesar Rp4.342.178.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 4.163.940.623,- sehingga persentase realisasi tersebut sebesar 95,90 % dengan perincian sebagai berikut :

REALISASI ANGGARAN BELANJA SKP KELAS I SORONG TA. 2011

Jenis Belanja Anggaran

(Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Prosent ( % ) Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 1.187.245.000 2.569.158.000 585.775.000 1.348.330.104 2.238.591.519 577.019.000 (161.085.104) 330.566.481 8.756.000 113,57 87,13 98,05 Total 4.342.178.000 4.163.940.623 178.237.377 95,90

11) Indikator kinerja Kualitas Laporan Keuangan nilai capaian 100 % (berhasil) Hasil :

Dalam rangka mewujudkan laporan keuangan yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong telah melakukan penataan registrasi barang milik Negara, pengamanan asset (pemagaran tanah 7500 M2), sinkronisasi laporan SAI dengan SIMAKBMN, TRPNBP dan SIMONEV yang benar dan cepat.

B. Hambatan dan Kendala

Pelaksanaan kinerja tahun 2011 masih ditemui beberapa hambatan maupun permasalahan diantaranya sebagai berikut :

1) Operasional perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati.

Pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati belum dilaksanakan secara maksimal karena kompetensi SDM untuk menangani masalah tersebut belum terlatih. Oleh karena itu perlu diikutsertakan dalam pelatihan pengujian residu, cemaran biologi, pengambilan contoh dan pelatihan lainnya yang terkait dengan kegiatan pengawasan keamanan hayati.

(25)

19 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

2) Pelaporan data E-PLAQ dan SIKAWAN

Sering terjadi kesalahan dalam input data komoditas karena pemahaman operator terhadap kelompok komoditas serta satuan komoditas hewan/tumbuhan masih beragam sehingga akurasi data tidak terjaga. Oleh karena itu perlu dibuat acuan standar untuk pengisian nama kelompok dan satuan komoditas dimaksud.

3) Kualitas SDM

Masih terbatasnya jumlah pegawai sehingga terjadi perangkapan tugas baik di laboratorium, lapangan maupun administrasi sehingga konsentrasi pegawai tidak terfokus pada pengetahuan deteksi/identifikasi HPHK/OPTK. Oleh karena itu pemenuhan pegawai harus dilakukan secara bertahap termasuk untuk petugas administrasi sarjana komputer untuk mengatur system teknologi informasi karantina.

(26)

20 LAKIP SKP Kelas I Sorong 2011

IV.

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong Tahun 2011 ini memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dibidang perkarantinaan, pengawasan keamanan hayati dan ketata usahaan yang merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka pembangunan pertanian.

Aspek perkarantinaan pada hakekatnya adalah salah satu dari tujuan perlindungan Negara terhadap kelestarian sumberdaya alam hayati, oleh karena itu program-program strategis Badan Karantina Pertanian tidak akan mampu menghasilkan kinerja yang maksimal tanpa partisipasi serta peran serta masyarakat di dalam penyelenggaraan perkarantinaan.

Sangat disadari bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, belum dapat disajikan secara sempurna namun setidaknya pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong.

Kiranya LAKIP Tahun 2011 ini dapat memenuhi akuntabilitas dan sekaligus sumber informasi dalam mengambil keputusan guna meningkatkan kinerja bagi organisasi Badan Karantina Pertanian pada masa yang akan datang.

(27)

LAMPIRAN I : RINCIAN RELISASI PELAKSANAAN DIPA PER KEGIATAN/SUB KEGIATAN TA. 2011 NAMA UPT : STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.01.001 LAYANAN PERKANTORAN

001 PENGELOLAAN GAJI, HONORARIUM DAN TUNJANGAN

A PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN 1.047.353.000 1.086.530.104 103,74 13 BLN RM

B PEMBAYARAN LEMBUR DAN TKK 139.892.000 261.800.000 12 BLN RM

002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN

A PENGADAAN MAKANAN/ MINUMAN 19.008.000 18.994.500 99,93 1.320 OH RM

PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH PNS

B PENGADAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI 31.960.000 31.800.000 99,50 38 STEL RM

C PENGADAAN PEKAIAN KERJA SOPIR/PESURUH 7.960.000 5.960.000 74,87 11 STEL RM

SATPAM/TENAGA TEKNIS LAINNYA

D PAS PELABUHAN LAUT/UDARA DAN JASA 1.800.000 - - 0 OT RM

TOL TAMU NEGARA Pihak Bandara

dan Pelabuhan Tidak Terbitkan Pas

E PEMELIHARAAN GEDUNG/BANGUNAN 151.520.000 150.960.000 99,63 838 M2 RM

F PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL SARANA 29.550.000 27.147.400 91,87 64 UNIT RM

KENTOR

G 84.000.000 83.965.175 99,96 12 BLN RM I 177.800.000 139.905.086 78,69 3 UNIT RM

J HONOR PENGEMUDI, PENJAGA KEAMANAN DAN 214.500.000 169.125.000 78,85 1 THN RM

PETUGAS KEBERSIHAN

K SEWA GEDUNG KANTOR, TANAH, PERALATAN 50.000.000 50.000.000 100,00 18 UNIT RM

DAN KENDARAAN

L PEMBAYARAN LANGGANAN DAYA DAN JASA 111.000.000 83.264.958 75,01 12 BLN RM

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.01.002 OPERASIONAL TATA KELOLA 011 PENYUSUNAN RENCANA KERJA

A PENGELOLAAN KEG. PENYUSUNAN RENCANA 8.860.000 8.860.000 100,00 13 BLN RM

KERJA 2012

B WORKSHOP PENYUSUNAN KEGIATAN 84.000.000 83.960.000 99,95 12 BLN RM

012 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

A PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN 204.700.000 178.567.200 87,23 1.320 OH RM

B PENYUSUNAN SAI DAN SABMN 179.760.000 175.469.000 97,61 38 STEL RM

C PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA 19.350.000 0 - 11 STEL RM

013 PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA

A PENYUSUNAN LAPORAN OPERASIONAL 26.400.000 19.430.000 73,60 0 OT RM

BULANAN Pihak Bandara

dan Pelabuhan Tidak Terbitkan Pas

B PENYUSUNAN LAKIP 7.000.000 4.830.400 69,01 838 M2 RM

C PENYUSUNAN SIMONEV 10.100.000 7.100.000 70,30 64 UNIT RM

D 14.840.000 3.000.000 20,22 12 BLN RM E 61.000.000 60.551.500 99,26 3 UNIT RM

014 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM

A PELATIHAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI 104.500.000 104.495.000 100,00 1 THN RM

B INHOUSE TRAINING APRESIASI HASIL PELATIHAN 12.390.000 5.640.000 45,52 18 UNIT RM

015 PELAKSANAAN SPI 27.730.000 27.400.000 98,81 12 BLN RM

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.02.001

011 PENILAIAN KELAYAKAN IKH / TEMPAT 14.500.000 14.140.000 97,52 PEMASUKAN

012 LAYANAN PEMERIKSAAN MP HPHK 179.500.000 179.430.000 99,96 259 OP RM

013 PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KH

A BAHAN LABORATORIUM 10.000.000 9.948.800 99,49

Terselenggaranya kerjasama dan

pengawasan regional. 18 OP RM

B PENGELOLAAN LABORATORIUM 5.000.000 238.000 4,76

Tersediaya langganan daya dan jasa.

KODE

Terlaksananya perawatan kendaraan roda 2. Terbayarnya honorarium lembur untuk 34 pegawai.

Tersedianya makanan/ penambah daya tahan tubuh untuk 24 pegawai.

Tersedianya pakaian dinas untuk 24 pegawai.

Terbayarnya gaji pokok/ tunjangan untuk 34 pegawai.

KODE KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

Tidak tersediaya pas pelabuhan & bandara

Terselenggaranya sewa gedung kantor/peralatan. KETERANGAN Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor. Terlaksananya pemeliharaan peralatan kantor. Tersedianya peralatan/ perlengkapan kantor.

KODE KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

Tersedianya pakain kerja satpam, sopir, dan pesuruh.

PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL KENDARAAN DINAS

KETERANGAN

Terbayarnya gaji pokok/ tunjangan untuk 34 pegawai.

Terlaksananya perawatan kendaraan roda 4.

Terselenggaranya sewa gedung kantor/peralatan.

Terlaksananya perawatan kendaraan roda 2. Tersediaya langganan daya dan jasa.

PENGADAAN PERLENGKAPAN KANTOR DAN KEPERLUAN SEHARI-HARI

Terbayarnya honorarium lembur untuk 34 pegawai.

Tersedianya makanan/ penambah daya tahan tubuh untuk 24 pegawai.

PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN Tersedianya peralatan/

perlengkapan kantor. WORKSHOP EVALUASI KEGIATAN

Terlaksananya perawatan kendaraan roda 4.

KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

Tersedianya pakaian dinas untuk 24 pegawai.

Tersedianya pakain kerja satpam, sopir, dan pesuruh.

Tidak tersediaya pas pelabuhan & bandara

Terlaksananya pemeliharaan gedung kantor. Terlaksananya pemeliharaan peralatan kantor.

SERTIFIKASI KARANTINA HEWAN DAN PENGAWASAN KEHATI HEWANI

Terselenggaranya pelayanan teknis karantina pertanian.

(28)

014 LAYANAN PERLAKUAN 20.000.000 9.803.750 49,02 1 LOKASI RM

015 PENAHANAN DAN PEMUSNAHAN 20.000.000 15.908.000 79,54

Tidak terlaksananya

pengkoleksian OPT/OPTK 0 JENIS RM

016 PENGASINGAN DAN PENGAMATAN 2.400.000 0 -017 PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI HEWANI 2.400.000 2.000.000 83,33 018 VERIFIKASI DOKUMEN PEMERIKSAAN 14.208.000 7.200.000 50,68 019 DOKUMEN PENDUKUNG DAN SEGEL KARANTINA 10.000.000 9.740.000 97,40

HEWAN

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.02.002

011 PENILAIAN KELAYAKAN IKt / TEMPAT 9.000.000 8.640.000 96,00 PEMASUKAN

012 LAYANAN PEMERIKSAAN MP OPTK 179.500.000 179.283.000 99,88 259 OP RM

013 PENYELENGGARAAN LABORATORIUM KT

A BAHAN LABORATORIUM 10.000.000 9.829.000 98,29

Terselenggaranya kerjasama dan

pengawasan regional. 18 OP RM

B PENGELOLAAN LABORATORIUM 5.000.000 2.200.000 44,00

014 LAYANAN PERLAKUAN 2.400.000 0 - 1 LOKASI RM

015 PENAHANAN DAN PEMUSNAHAN 16.000.000 6.730.000 42,06

Tidak terlaksananya

pengkoleksian OPT/OPTK 0 JENIS RM

017 PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI NABATI 2.400.000 2.000.000 83,33 018 VERIFIKASI DOKUMEN PEMERIKSAAN 14.208.000 7.200.000 50,68 019 DOKUMEN PENDUKUNG DAN SEGEL KARANTINA 10.000.000 9.968.750 99,69

TUMBUHAN

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.02.003

011 PEMANTAUAN DAERAH SEBAR HPHK

A PERSIAPAN 1.420.000 1.420.000 100,00

B PELAKSANAAN 101.212.000 93.405.000 92,29

C LAPORAN 12.500.000 9.580.000 76,64

012 PEMANTAUAN DAERAH SEBAR OPTK

A PERSIAPAN 1.420.000 1.420.000 100,00

B PELAKSANAAN 75.212.000 66.295.500 88,14

C LAPORAN 12.500.000 11.805.000 94,44

013 PEMBUATAN KOLEKSI JENIS HPH

A PERSIAPAN 2.000.000 0

Terselenggaranya kerjasama dan

pengawasan regional. 18 OP RM

B PELAKSANAAN 700.000 0

-014 PEMBUATAN KOLEKSI JENIS OPTK

A PERSIAPAN 2.000.000 0

-B PELAKSANAAN 700.000 0

-015

MONITORING PENGAWASAN KH/KT DAN

PSAT/PSAH 7.200.000 7.200.000 100,00

Tidak terlaksananya

pengkoleksian OPT/OPTK 0 JENIS RM

PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % URAIAN VOLUME SATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1823.02.004

011 SOSIALISASI DAN PENYEBARAN INFORMASI 125.050.000 88.615.900 70,86 012 PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KP 16.000.000 0 -013 KOORDINASI PELAYANAN DAN PENGAWASAN 45.000.000 44.165.600 98,15 1823.03 TANAH

011 PENGADAAN TANAH 312.375.000 307.375.000 98,40 1823.04 BANGUNAN

011 PEMBANGUNAN PAGAR INSTALASI 50.000.000 50.000.000 100,00 1823.05 KENDARAAN

011 PENGADAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA-2 25.000.000 25.000.000 100,00

Tidak terlaksananya

pengkoleksian OPT/OPTK 0 JENIS RM

PEMANTAUAN PENYEBARAN DAN KOLEKSI HPHK/OPTK

KETERANGAN PENGAWASAN DAN PENINDAKAN SERTA

KOORDINASI PELAYANAN KODE

Terselenggaranya pemantauan daerah sebarOPTK Terselenggaranya pelayanan teknis karantina pertanian.

KETERANGAN

KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

Terselenggaranya pemantauan daerah sebarOPTK

KODE KEGIATAN/ SUB KEGIATAN/ JENIS BELANJA ANGGARAN FISIK

KODE KETERANGAN

SERTIFIKASI KARANTINA HEWAN DAN PENGAWASAN KEHATI NABATI

(29)

1823.06 ALAT PENGOLAH DATA

011 PENGADAAN ALAT PENGOLAH DATA 71.000.000 70.180.000 98,85 1823.07.001 ALAT LABORATORIUM

011 PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM 85.000.000 82.654.000 97,24 1823.07.002 ALAT PEMERIKSAAN/PERLAKUAN

011 PENGADAAN PERALATAN INSTALASI DAN 20.000.000 19.810.000 99,05 PEMERIKSAAN 1823.08 SARANA 013 PENGADAAN GENSET 22.400.000 22.000.000 98,21 4.342.178.000 4.163.940.623 95,90 JUMLAH Sorong, Januari 2012 Kepala SKP Kelas I Sorong

AMRIL, S.Sos, MM

Referensi

Dokumen terkait

• Kelinci kecil, yang termasuk kelinci jenis kecil adalah jenis-jenis kelinci yang mempunyai berat sampai dengan 2 - 4 kg. Kelinci yang tergolong jenis kecil adalah Kelinci

Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari

sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 %, realisasi tersebut tidak dapat dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sehubungan dengan Revisi Renstra

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk memperluas pengetahuan mengenai mata kuliah internal audit dalam program studi akuntansi di perguruan

UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Timika dan telah ada sejak tahun 2008 merupakan hasil integrasi dari sejarah perjalanan Stasiun Karantina Hewan Kelas I

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Agustus 2015. Praktik mengajar dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan mahasiswa dan pihak sekolah

Komposit poliester berpenguat hibride partkel arang sekam padi dan kalsit memiliki sifat mekanik tertinggi di peroleh pada fraksi volume 50:15:35 yaitu sifat

Dengan adanya direktori masjid ini maka diharapkan masyarakat akan terbantu dalam menelusur informasi, seperti gambar masjid, nama masjid, alamat masjid, luas tanah,