• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

Utami Putri Lestari (Universitas Lambung Mangkurat)

ABSTRACT

This research was conducted in Yella Bakery Banjarmasin which is a company engaged in bread making which mass production and order. The purpose of this study is to determine how the determination of the cost of production by using the cost of order method at the Yella Bakery Banjarmasin.

This research collects data by using diect interview with Yella Bakery Banjarmasin owner about the activities in the company and documentation by looking at some activities that exits in Yella Bakery Banjarmasin related to the problem, while the data analysis technique used in this research is descriptive quantitative.

The researcher finds the problem that Yella Bakery Banjarmasin is still not appropriate in determining the cost of bread production, and only estimates the selling price of bread in the market only, whereas the concept of Cost Accounting for each type of different cost is different also the cost of production type of bread. Thus the improvement that can be required is Yella Bakery Banjarmasin business in running its business should the determination of cost of goods production method and using the production cost card for the type of bread in production in order to facilitate to know the cost of goods manufactured and calculate the income statement type of bread.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Toko Yella Bakery Banjarmasin yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan roti yang berproduksi secara masal dan pesanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan pada Toko Yella Bakery Banjarmasin.

Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara langsung dengan pemilik Toko Yella Bakery Banjarmasin mengenai kegiatan di perusahaan dan dokumentasi dengan cara melihat meneliti beberapa kegiatan yang ada di Toko Yella Bakery Banjarmasin yang berhubungan dengan permasalahan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Peneliti menemukan masalah bahwa Toko Yella Bakery Banjarmasin masih tidak tepat dalam menentukan harga pokok produksi perjenis roti, dan hanya memperkirakan harga jual roti di pasaran saja, padahal konsep Akuntansi Biaya setiap jenis unit yang berbeda harganya berbeda pula harga pokok produksi perjenisnya. Sehingga, perbaikan yang diperlukan adalah usaha Toko Yella Bakery Banjarmasin dalam menjalankan usahanya sebaiknya penentuan harga pokok produksi menggunakan Metode Harga Pokok Produksi Pesanan, dan menggunakan kartu harga pokok produksi untuk perjenis roti yang diproduksi agar mempermudah mengetahui jumlah harga pokok produksi pesanan dan menghitung laporan laba rugi per jenis roti.

(3)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Badan usaha yang bergerak di bidang industri tentunya tidak terlepas dari proses produksi. Tujuan badan usaha mendirikan suatu bidang usaha adalah untuk memproduksi suatu barang dan jasa tertentu dalam memenuhi kebutuhan konsumen sehingga nantinya dari produksi barang atau jasa tersebut akan diperoleh keuntungan.

Konsep Akuntansi Biaya, pada produksi terbagi menjadi dua, yaitu Biaya Produksi Langsung dan Biaya Produksi Tidak Langsung. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik (BOHP).

Toko Yella Bakery Banjarmasin merupakan salah satu dari sekian banyak usaha roti yang mengolah bahan baku terigu menjadi bermacam-macam jenis roti. Toko Yella Bakery Banjarmasin memproduksi berbagai jenis roti yang diantaranya yaitu roti gulung, kue lapis, roti panjang, roti kipas, roti manis, roti bunga, roti burger, dan roti tabur wijen.

Menentukan harga pokok produksi pada Toko Yella Bakery ini, perusahaan perlu memperhatikan apa saja biaya-biaya yang terjadi agar dapat menentukan harga pokok produksi atas pesanan dengan tepat. Toko Yella Bakery belum memisahkan antara biaya produksi dan biaya nonproduksi. Toko Yella Bakery hanya mencatat biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, biaya listrik, biaya untuk gaji karyawan. Mereka juga tidak memasukkan biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum ke dalam biaya non produksi. Bagi perusahaan semua biaya yang terjadi setiap bulan diperlakukan sebagai biaya produksi pada periode tersebut. Toko Yella Bakery juga tidak tepat dalam menentukan harga pokok produksi perjenis roti, dan hanya memperkirakan harga jual roti di pasaran

(4)

saja, padahal konsep Akuntansi Biaya setiap jenis unit yang berbeda harganya maka berbeda pula harga pokok produksi perjenisnya.

Berdasarkan latar belakang di atas maka objek penelitian ini akan dilakukan pada usaha yang memproduksi berbagai macam jenis roti yaitu Yella Bakery, untuk itu penelitian ini diberi judul “Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Pada Toko Yella Bakery Banjarmasin”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan Pada Toko Yella Bakery Banjarmasin ?”.

(5)

HASIL PENELITIAN Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Peneliti

1. Perhitungan Penyusutan Aset Tetap

Toko Yella Bakery Banjarmasin sendiri menggunakan aset tetap dalam proses produksinya sehingga didepresiasikan yang kemudian akan dibebankan kepada produk pesanan. Untuk itu perlu diadakan suatu perhitungan terhadap beban depresiasi (penyusutan) aset tetap yang digunakan Toko Yella Bakery Banjarmasin dalam memproduksi produk yang dipesan oleh pemesan. Biaya penyusutan merupakan alokasi harga pokok aset tetap selama masa pemakaian. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya penyusutan yaitu Metode Garis Lurus. Metode ini merupakan cara yang paling sederhana dan paling umum digunakan dalam praktik di lapangan. Berikut ini penulis sajikan perhitungan biaya penyusutan aset tetap sebagai berikut :

Sumber : Data diolah kembali (2017)

Tabel 4.3

Penyusutan Aset Tetap Pada Toko Yella Bakery Bulan Januari 2017

No Nama Aset Tetap Masa Manfaat (Tahun) Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa (Rp) Penyusutan per bulan (Rp) 1 Bangunan 20 400.000.000 20.000.000 1.583.333 2 Oven 4 227.000.000 56.700.000 3.546.875 3 Mixer 4 43.000.000 10.750.000 671.875 4 Profing (Mesin Pengembang) 8 10.000.000 1.250.000 91.145 5 Kompor Gas 8 1.300.000 162.500 11.848 6 Tabung elpiji 12kg 8 8.400.000 1.050.000 76.562 7 Loyang / Rak 8 200.000 25.000 1.822 8 Mobil 8 150.000.000 18.750.000 1.367.187 9 Kendaraan 8 61.000.000 7.625.000 555.989 Total Penyusutan 7.906.636

(6)

2. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku yang terjadi pada produksi pesanan roti burger terdiri dari : a. Tepung cakra kembar Rp 7.500

b. Tepung Segitiga Biru Rp 7.000 c. Mentega Palmia Rp 18.000 d. Gula Pasir Rp 16.000 e. Garam Rp 30.000 f. Telur Ayam Rp 23.000 g. Baker Bonus Rp 9.000 h. Susu Bubuk Rp 45.000 i. Wijen Rp 20.000 + Rp 175.500

Biaya bahan baku untuk 500 roti burger = Rp 175.500 x 500 = Rp 87.750.000

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung yang terjadi pada produksi roti burger adalah biaya bagian produksi didalam perusahaan, sebelum menghitung biaya tenaga kerja. Berikut ini rumus untuk mengetahui presentasi Harga pokok produksi per jenis produknya adalah (Mulyadi 2014:336) :

Berikut ini peneliti sajikan presentasi per jenis produk roti burger, yaitu : 500 x 100% = 13,15 % untuk roti burger

3.800

Setelah mendapatkan hasil presentase per jenis produk roti burger, peneliti menghitung biaya tenaga kerja untuk 500 roti burger, yaitu :

Roti burger : 13,15% x Rp 15.400.000 = Rp 2.025.100

Total Produk jadi roti per produk

H.Pokok Per Produk = x 100%

(7)

4. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya yang dilakukan pada proses produksi pada Toko Yella Bakery Banjarmasin terdiri dari biaya penyusutan aset tetap, biaya pemeliharaan peralatan, biaya listrik, biaya air, biaya bahan penolong.

Berikut peneliti sajikan biaya overhead pabrik sesungguhnya untuk bulan Januari 2017, (Mulyadi 2014:248) :

Biaya Listrik Rp 2.500.000 x 13,15% = Rp 328.750 Biaya Bahan Penolong Rp 390.000 x 13,15% = Rp 51.285 Biaya Air Rp 900.000 x 13,15% = Rp 118.350 Biaya Pemeliharaan Peralatan Rp 250.000 x 13,15% = Rp 32.875 Biaya Penyusutan Aset Tetap Rp 7.906.636 x13,15% = Rp1.039.722

Total Rp 11.946.636 Rp 1.570.982

5. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan Selama Bulan Januari 2017

Toko Yella Bakery Banjarmasin menentukan biaya overhead pabrik yang dianggarkan sebesar Rp 18.000.000 untuk bulan Januari 2017. Taksiran dasar pembebanan berdasarkan jumlah satuan produk pada bulan sebelumnya sebanyak 550 roti burger.

Berikut peneliti sajikan biaya overhead pabrik untuk bulan Januari 2017 : Tarif BOHP : unit = Rp 18.000.000 : 550 = Rp 37.727

BOHPyd = 500 roti burger x Rp 37.727 = Rp 16.363.636 Maka, selisih BOHP = BOHPyd – BOHPs

= Rp16.363.636 – Rp 1.570.982 = Rp 14.792.654

(8)

6. Penentuan Harga Pokok yang Disarankan

Penentuan harga untuk 500 roti burger selama bulan Januari 2017, yaitu : Tabel 4.4

Kartu Harga Pokok Produksi Roti Burger

Keterangan Jumlah Biaya Jumlah Produksi Harga Produk Per Unit BBB BTKL BOHP  Biaya Produksi Selisih BOHP HPP Rp 87.750.000 Rp 2.025.100 Rp 1.570.982 500 unit 500 unit 500unit Rp 175.500 Rp 4.050 Rp 3.142 Rp 91.346.082 (Rp14.792.654) 500 unit 500 unit Rp 182.692 (Rp 29.585) Rp 76.553.428 Rp 153.107

Sumber : Data diolah kembali (2017)

7. Perbandingan Penyajian Laporan Laba Rugi Selama Bulan Januari 2017 Khusus Roti Burger

Perbandingan penyajian laporan laba rugi selama bulan Januari 2017 khusus roti burger, disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.5

Perbandingan Laporan Laba Rugi Antara Menurut Perusahaan dan Penulis

Keterangan Menurut Toko Yella Bakery

(Rp)

Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan

(Rp) Penjualan 500.000 500.000 HPP (276.616) (153.107) Laba Kotor 223.384 346.893 Biaya Operasional : Beban-Beban Laba Bersih (15.813) (15.813) 207.571 331.080

Sumber : Data diolah kembali (2017)

Dari tabel laporan laba rugi diatas untuk beban diambil dari beban depresiasi sebesar Rp 15.813, dan terdapat perbedaan antara perhitungan yang dilakukan oleh Toko Yella Bakery Banjarmasin dengan perhitungan berdasarkan meode harga pokok pesanan. Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam perhitungan jumlah harga pokok produk antara Toko Yella Bakery Banjarmasin dengan perhitungan berdasarkan harga pokok pesanan. Jumlah laba bersih menurut Toko Yella Bakery Banjarmasin sebesar Rp207.571, sedangkan jumlah laba bersih berdasarkan perhitungan metode harga pokok pesanan dihasilkan laba lebih besar yaitu Rp331.080

(9)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah peneliti kemukakan pada bab sebelumnya mengenai penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan pada Toko Yella Bakery Banjarmasin, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Toko Yella Bakery Banjarmasin merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang pembuatan roti yang berproduksi secara masal dan secara pesanan, adapun fokus dari Toko Yella Bakery Banjarmasin adalah menjual makanan seperti kue lapis, roti panjang, roti kipas, roti manis, roti bunga, roti burger, roti tabur wijen dan roti gulung.

2. Toko Yella Bakery Banjarmasin masih belum tepat dalam menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan berdasarkan Akuntansi Biaya, dikarenakan pemilik toko dan karyawan tidak mempunyai latar belakang ilmu di bidang Akuntansi.

3. Toko Yella Bakery Banjarmasin perlu menerapkan perhitungan tentang penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan Metode Harga Pokok Pesanan yang sesuai dengan Akuntansi Biaya yang seharusnya biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan secara terpisah identitasnya atau dilakukan setelah adanya pesanan pada harga pokok dikumpulkan untuk setiap pesanan satuan dengan biaya produksi setiap pesanan akan dihitung pada saat pesanan selesai, sehingga Toko Yella Bakery Banjarmasin dapat menghasilkan laba yang lebih besar daripada perhitungan yang diterapkan Toko Yella Bakery Banjarmasin dan bisa bersaing dengan usaha sejenisnya.

(10)

Saran – saran

Berdasarkan hasil kesimpulan peneliti memberikan saran kepada Toko Yella Bakery Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya pemilik atau karyawan mendapatkan pelatihan tentang pentingnya perhitungan penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan yang baik dan benar sesuai akuntansi biaya.

2. Toko Yella Bakery Banjarmasin sebaiknya terlebih dahulu melakukan pengelompokkan biaya dengan tepat sesuai dengan konsep akuntansi biaya. Toko Yella Bakery Banjarmasin harus memasukkan biaya overhead pabrik secara tepat dalam penentuan harga pokok produksi yang digunakan, sehingga mampu memberikan informasi mengenai penentuan harga pokok produksi yang lebih baik.

3. Membuat penentuan harga pokok menggunakan kartu harga pokok produksi untuk per jenis roti yang di produksi agar mempermudah mengetahui jumlah harga pokok produksi pesanan dan menghitung laporan laba rugi per jenis roti.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup. 2011. Dasar-dasar Akuntansi I. Aditiya Media. Yogyakarta. Bustami Bastian dan Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu. Yogyakarta. Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, George Foster. 2008. Akuntansi Biaya

Penekanan Manajerial. PT Index. Jakarta.

Firdaus Ahmad Dunia , Wasilah Abdullah. 2009. “Akuntansi Biaya”. Edisi 2. Salemba Empat.

Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Unit Penerbit dan percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

R.A Supriyono. 2011. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok. Buku Saty Edisi Dua. BPFE. Yogyakarta.

Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya : Pendekatan Tradisional dan Kntemporer. Salemba Empat. Jakarta

V. Wiratna Sujarweni. 2015. Akuntansi Biaya : Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

William K. Carter 2009. Akuntansi Biaya. Buku Satu Edisi Keempat belas. Salemba Empat. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel dalam harga pokok produksi,

Variabel penelitian pada tugas akhir ini yaitu perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing. Harga pokok prouksi menurut UD Budi Ayu Banjarmasin

Munawir (2003:331) berpendapat bahwa “penentuan harga pokok produk adalah proses pembebanan biaya produksi, yang terjadi dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

Toko Ina Banjarmasin diharapkan menggunakan program aplikasi persediaan barang dagangan yang telah dibuat oleh penulis untuk melakukan kegiatan pencatatan, dan penentuan

a. Memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk dihitung dengan harga pokok produksinya secara individual. Biaya

Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel dalam harga pokok produksi,

Pendekatan full costing menurut Mulyadi (2000:14) adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok

Penentuan Harga Pokok Produksi PT Media Sriwijaya Anugerah Palembang sangat diperlukan agar Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk harus jelas, sehingga penentuan harga pokok