NOTA KESEPAKATAN
ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA
NOMOR : 910/4.173
NOMOR : 910/2015
TANGGAL: 25 NOVEMBER 2011
TENTANG
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2011
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ………..…….………...
i
DAFTAR ISI ………...
ii
NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR
910/4.173 – 910/2015 TANGGAL 25 November 2011 TENTANG PRIORITAS
DAN PLAFON ANGGARAN APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012
iv
BAB I
PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) ...
B. Tujuan Penyusunan PPAS ...
C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS ...
1
1
4
4
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH .. 7
BAB III PRIORITAS
BELANJA
DAERAH
...
8
1. Peningkatan kegiatan ekonomi melalui pengembangan dan
pemantapan kemajuan usaha kecil/menengah dan koperasi,
peningkatan
investasi
dan
daya
saing
produk,
serta
pengembangan pariwisata berbasis perdagangan...
2. Pemasyarakatan dan internalisasi nilai-nilai budaya Jawa ...
3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan ...
4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat ...
5. Peningkatan sarana prasarana kota dan pengembangan kawasan
perkotaan yang ramah lingkungan dan berwawasan budaya ...
6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik ...
7. Peningkatan Kondusifitas Daerah ...
8. Pengembangan Kota Layak Anak ...
8
8
9
9
9
9
10
10
BAB IV PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA
BERDASARKAN
URUSAN
PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN ...
27
A.
Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
Daerah ...
27
B.
Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan ... 35
Urusan Wajib Bidang Pendidikan ... 35
Urusan Wajib Bidang Kesehatan ... 36
Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum ... 40
Urusan Wajib Bidang Perumahan ... 41
iii
Urusan Wajib Bidang Perhubungan ... 42
Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup ... 43
Urusan Wajib Bidang Pertanahan ... 44
Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil ... 45
Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak ...
45
Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga
Sejahtera ...
46
Urusan Wajib Bidang Sosial ... 46
Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan ... 47
Urusan Wajib Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah .... 47
Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal ... 48
Urusan Wajib Bidang Kebudayaan ... 48
Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahraga ... 49
Urusan Wajib Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri ...
49
Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian ...
50
Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan ... 52
Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 52
Urusan Wajib Bidang Statistik ... 53
Urusan Wajib Bidang Kearsipan ... 53
Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika ... 53
Urusan Wajib Bidang Perpustakaan ... 54
Urusan Pilihan Bidang Pertanian ... 54
Urusan Pilihan Bidang Kehutanan ... 55
Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral ... 55
Urusan Pilihan Bidang Pariwisata ... 55
Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan ... 56
Urusan Pilihan Bidang Perdagangan ... 56
Urusan Pilihan Bidang Industri ... 57
C.
Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga,
Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan
Keuangan dan Belanja Tidak Terduga ...
58
BAB V
RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH ... 59
1. Penerimaan Pembiayaan ... 59
2. Pengeluaran Pembiayaan ... 59
iv
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA SURAKARTA
NOMOR : 910/4.173
NOMOR : 910/2015
TANGGAL : 25 November 2011
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
TAHUN ANGGARAN 2012
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
: Ir. H. JOKO WIDODO
Jabatan
: Walikota Surakarta
Alamat Kantor
: Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta.
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Surakarta
2. a. Nama
: Y. F. SUKASNO, SH.
Jabatan
: Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta
b. Nama
: SUPRIYANTO, SH.
Jabatan
: Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta.
c. Nama
: Ir. MUHAMMAD RODHI
Jabatan
: Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta
sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta,
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Surakarta perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Kota Surakarta yang disepakati bersama antara DPRD Kota
Surakarta dengan Pemerintah Kota Surakarta, untuk selanjutnya dijadikan sebagai
dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD Kota
Surakarta dan Pemerintah Kota Surakarta tentang Kebijakan Umum APBD Kota
Surakarta
Tahun
Anggaran
2012,
Nomor
910/4.173
–
910/2015,
tanggal 25 November 2011 para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon
v
Prioritas belanja daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan SKPD, Plafon
Anggaran Sementara program dan kegiatan, Plafon Anggaran Sementara belanja
tidak langsung, dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2012.
Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kota Surakarta Tahun
Anggaran 2012 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.
Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012.
Surakarta, 25 November 2011
WALIKOTA SURAKARTA
PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA SURAKARTA
selaku,
selaku,
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Ir. H. JOKO WIDODO
Y. F. SUKASNO, S.H.
KETUA
SUPRIYANTO, S.H.
WAKIL KETUA
Ir. MUHAMMAD RODHI
WAKIL KETUA
1
LAMPIRAN : Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota
Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Surakarta Tentang Prioritas dan
Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran
2012.
Nomor : 910/4.173 – 910/2015
Tanggal : 25 November 2011
KOTA SURAKARTA
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)
TAHUN ANGGARAN 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS)
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan
urusan wajib dan urusan pilihan. Secara lebih spesifik pembagian urusan
dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota jo. Peraturan Daerah Kota
Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah.
Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk
program dan kegiatan, dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan
dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban anggaran
pendapatan dan belanja Negara.
Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam
suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD, merupakan
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan,
pertanggungjawaban,
dan
pengawasan
keuangan
daerah,
komponennya meliputi: (a) asas umum pengelolaan keuangan daerah; (b)
pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; (c) struktur APBD; (d)
penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD; (e) penyusunan dan penetapan
2
daerah; (h) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; (i) pengendalian defisit dan
penggunaan surplus APBD; (j) pengelolaan kas umum daerah; (k) Pengelolaan
piutang daerah; (l) Pengelolaan investasi daerah; (m) Pengelolaan barang milik
daerah; (o) Pengelolaan dana cadangan; (q) Pengelolaan utang daerah; (r)
Pembinaan dan penggawasan pengelolaan keuangan daerah; (t) penyelesaian
kerugian daerah; (u) pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; (v)
pengaturan pengelolaan keuangan daerah.
Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012, Sebagai rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah
dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah, Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Surakarta Tahun anggaran
2012, terdapat beberapa kebijakan umum sebagai berikut :
1. APBD merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan
kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat yang tercermin dalam
rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan. Oleh karena itu dalam
perencanaannya
harus
melibatkan
partisipasi
masyarakat
dan
mengaktualisasikan sinergitas dengan instrumen-instrumen perencanaan
pembangunan daerah. Anggaran yang direncanakan merupakan satu
kesatuan perencanaan yang mempaduserasikan hasil Musrenbang, Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta tahun 2012, arah
kebijakan Walikota serta kebijakan dan prioritas Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
2. Tahapan penyusunan APBD T.A 2012 berpedoman pada ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku mulai dari tahap penyusunan RKPD,
KUA, PPAS dan APBD.
3. APBD T.A 2012 disusun dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada
prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Untuk itu dalam merencanakan program dan kegiatan perlu adanya
sinkronisasi dan keterpaduan antar kegiatan, antar program maupun antar
SKPD guna menghindari adanya duplikasi anggaran dan tumpang tindih
kewenangan (pengganggaran terpadu/unified budgeting).
4. APBD T.A 2012 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD tahun
2010-2015, sehingga dalam perencanaannya harus mempaduserasikan visi, misi
dan prioritas program dalam RPJMD dan Renstra SKPD Tahun 2011-2015.
Rencana anggaran disusun berdasarkan perkiraan maju (forward estimate)
yang memperhitungkan kebutuhan dana tahun anggaran berikutnya sesuai
rencana target pencapaian kinerja dalam 5 tahun.
5. Dalam rangka mendukung kebijakan Millenium Development Goals (MDGs)
perlu
direncanakan
kegiatan
dalam
rangka
kesetaraan
gender,
penanggulangan HIV/AIDS, percepatan pembangunan sanitasi permukiman
(PN-PPSP) dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat
(PAMSIMAS).
3
Mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2010-2014 yang mengamanatkan pencapaian tujuan pembangunan
nasional untuk terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan
berkeadilan yang menjadi Visi Indonesia 2014, terdapat beberapa issue nasional
yang berkembang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
Tahun 2011 yang dijadikan pertimbangan dalam proses penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012, meliputi:
1. Penguatan ketahanan pangan dalam upaya menjaga ketersediaan bahan
pokok dan energi;
2. Percepatan pengurangan kemiskinan;
3. Peningkatan
keterlibatan
pemangku
kepentingan
dalam
proses
pembangunan;
4. Peningkatan nilai tambah pemanfaatan potensi dan peluang sumberdaya
alam;
5. Sebaran demografi, relokasi industri, dan pasar domestik yang besar dan;
6. Implementasi upaya-upaya pembangunan berkelanjutan.
Mengacu RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010-2015 yang
menetapkan 3 prioritas utama dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah
terpilih atas:(1) Penguatan ekonomi kerakyatan; (2) Pengembangan budaya
Jawa untuk pencitraaan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya dan (3)
Pengembangan ecocultural city (kota yang berlingkungan budaya), selanjutnya
ditetapkan tema pembangunan tahun 2012 yaitu ”Pengembangan
Manifestasi Karakter Budaya Jawa Dalam Tata Pemerintahan,
Ekonomi, Sosial Dan Budaya Untuk Mendukung Tata Kehidupan
Masyarakat Yang Sejahtera”, dengan prioritas pembangunan daerah Kota
Surakarta Tahun 2012 dijabarkan ke dalam rumusan sebagai berikut:
1. Peningkatan
kegiatan
ekonomi
melalui
pengembangan
dan
pemantapan kemajuan usaha kecil/menengah dan koperasi, peningkatan
investasi dan daya saing produk, pengembangan pariwisata berbasis
perdagangan
2. Pemasyarakatan dan internalisasi nilai-nilai budaya Jawa;
3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;
4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat;
5. Peningkatan sarana prasarana kota dan pengembangan kawasan;
perkotaan yang ramah lingkungan dan berwawasan budaya;
6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik;
7. Peningkatan Kondusifitas Daerah;
8. Pengembangan Kota Layak Anak;
Arah kebijakan anggaran yang diambil pada tahun 2012 secara umum
adalah sebagai berikut:
1. Penerimaaan pendapatan daerah Tahun 2012 diupayakan meningkat
dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, dengan memperhatikan peluang
dan tantangan penerapan Perda terbaru tentang pajak dan retribusi daerah
Kota Surakarta (Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Perda
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah);
4
Tahun Anggaran 2012 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang bersumber dari APBD;
3. Anggaran tahun 2012 menitikberatkan pada peningkatan pelayanan
pendidikan
dan
kesehatan,
penguatan
ekonomi
kerakyatan
dan
pengembangan nilai-nilai budaya dan respon terhadap issue pembangunan
yang berkeadilan melalui program dan kegiatan yang berkontribusi pada
pencapaian target MDG’s;
4. Alokasi anggaran pada bidang – bidang pelayanan dasar kepada masyarakat
lebih ditingkatkan dari tahun sebelumnya;
5. Penganggaran,
pelaksanaan,
dan
penatausahaan,
pelaporan,
dan
pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi pada aktivitas-aktivitas
yang berorientasi pada pelayanan publik dilaksanakan dalam format Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD).
B. Tujuan Penyusunan PPAS
Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Surakarta
Tahun Anggaran 2012, bertujuan untuk :
1. Melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan belanja daerah terhadap APBD
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan
pemerintah secara lebih optimal;
3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya
peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
4. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.
C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS
Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota
Surakarta Tahun Anggaran 2012, berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3857);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
5
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
6
Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Tata
KerjaPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);
19. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan,
dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;
24. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah
Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 4);
25. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2008 Nomor 6);
26. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surakarta Tahun 2005–
2025 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 2);
27. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok – Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010
Nomor 7);
28. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kota Surakarta Tahun
2010– 2015 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 12);
29. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor Tahun 2011 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2011 Nomor );
30. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 9-A Tahun 2011 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun 2012.
7
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Sesuai dengan kondisi perekonomian, kebijakan pendapatan daerah dan
kebijakan pembiayaan daerah dalam KUA Tahun Anggaran 2012 yang disepakati
bersama oleh Pemerintah dan DPRD Kota Surakarta, maka target pendapatan daerah
yang meliputi pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan
lain-lain pendapatan daerah yang sah, maupun sumber-sumber penerimaan pembiayaan
daerah pada pos penganggarannya masing-masing, tergambar sebagai berikut:
TABEL II.1
TARGET PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2012
NO. PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
TARGET TAHUN
ANGGARAN 2012 DASAR HUKUM 1 Pendapatan Asli Daerah 182.758.718.000
1.1 Pajak Daerah 104.533.208.000
1.2 Retribusi Daerah 53.791.411.000 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
5.834.196.000
1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 18.599.903.000
2 Dana Perimbangan 774.601.835.000
2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 63.816.197.000 2.2 Dana Alokasi Umum 681.813.458.000 2.3 Dana Alokasi Khusus 28.972.180.000
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 149.874.462.000
3.1 Hibah dari Pemerintah Pusat 3.090.000.000
3.2 Dana Darurat 0
3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
61.150.938.000
3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 85.633.524.000 3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah lainnya
0
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.107.235.015.000 4 Penerimaan pembiayaan
4.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
38.649.064.000
4.2 Penerimaan Pinjaman Daerah 32.441.000.000 4.3 Penerimaan kembali pemberian pinjaman
(Dana bergulir)
0
4.4 Penerimaan Kembali Kredit Bergulir 515.265.000 4.5 Pengembalian Pihak Ketiga 3.947.221.000
4.6 Penarikan Deposito 0
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 75.552.550.000 JUMLAH DANA TERSEDIA 1.182.787.565.000