• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/4.173 NOMOR : 910/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/4.173 NOMOR : 910/2015"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA

NOMOR : 910/4.173

NOMOR : 910/2015

TANGGAL: 25 NOVEMBER 2011

TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

TAHUN 2011

(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ………..…….………...

i

DAFTAR ISI ………...

ii

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR

910/4.173 – 910/2015 TANGGAL 25 November 2011 TENTANG PRIORITAS

DAN PLAFON ANGGARAN APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2012

iv

BAB I

PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) ...

B. Tujuan Penyusunan PPAS ...

C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS ...

1

1

4

4

BAB II

RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH .. 7

BAB III PRIORITAS

BELANJA

DAERAH

...

8

1. Peningkatan kegiatan ekonomi melalui pengembangan dan

pemantapan kemajuan usaha kecil/menengah dan koperasi,

peningkatan

investasi

dan

daya

saing

produk,

serta

pengembangan pariwisata berbasis perdagangan...

2. Pemasyarakatan dan internalisasi nilai-nilai budaya Jawa ...

3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan ...

4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat ...

5. Peningkatan sarana prasarana kota dan pengembangan kawasan

perkotaan yang ramah lingkungan dan berwawasan budaya ...

6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik ...

7. Peningkatan Kondusifitas Daerah ...

8. Pengembangan Kota Layak Anak ...

8

8

9

9

9

9

10

10

BAB IV PLAFON

ANGGARAN

SEMENTARA

BERDASARKAN

URUSAN

PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN ...

27

A.

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Daerah ...

27

B.

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan ... 35

 Urusan Wajib Bidang Pendidikan ... 35

 Urusan Wajib Bidang Kesehatan ... 36

 Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum ... 40

 Urusan Wajib Bidang Perumahan ... 41

(3)

iii

 Urusan Wajib Bidang Perhubungan ... 42

 Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup ... 43

 Urusan Wajib Bidang Pertanahan ... 44

 Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil ... 45

 Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak ...

45

 Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera ...

46

 Urusan Wajib Bidang Sosial ... 46

 Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan ... 47

 Urusan Wajib Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah .... 47

 Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal ... 48

 Urusan Wajib Bidang Kebudayaan ... 48

 Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olahraga ... 49

 Urusan Wajib Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri ...

49

 Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian ...

50

 Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan ... 52

 Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 52

 Urusan Wajib Bidang Statistik ... 53

 Urusan Wajib Bidang Kearsipan ... 53

 Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika ... 53

 Urusan Wajib Bidang Perpustakaan ... 54

 Urusan Pilihan Bidang Pertanian ... 54

 Urusan Pilihan Bidang Kehutanan ... 55

 Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral ... 55

 Urusan Pilihan Bidang Pariwisata ... 55

 Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan ... 56

 Urusan Pilihan Bidang Perdagangan ... 56

 Urusan Pilihan Bidang Industri ... 57

C.

Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga,

Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan

Keuangan dan Belanja Tidak Terduga ...

58

BAB V

RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH ... 59

1. Penerimaan Pembiayaan ... 59

2. Pengeluaran Pembiayaan ... 59

(4)

iv

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA SURAKARTA

NOMOR : 910/4.173

NOMOR : 910/2015

TANGGAL : 25 November 2011

TENTANG

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

TAHUN ANGGARAN 2012

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama

: Ir. H. JOKO WIDODO

Jabatan

: Walikota Surakarta

Alamat Kantor

: Jl. Jenderal Sudirman No. 2 Surakarta.

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Surakarta

2. a. Nama

: Y. F. SUKASNO, SH.

Jabatan

: Ketua DPRD Kota Surakarta

Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta

b. Nama

: SUPRIYANTO, SH.

Jabatan

: Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta

Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta.

c. Nama

: Ir. MUHAMMAD RODHI

Jabatan

: Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta

Alamat Kantor : Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta,

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Kota Surakarta perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) Kota Surakarta yang disepakati bersama antara DPRD Kota

Surakarta dengan Pemerintah Kota Surakarta, untuk selanjutnya dijadikan sebagai

dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD Kota

Surakarta dan Pemerintah Kota Surakarta tentang Kebijakan Umum APBD Kota

Surakarta

Tahun

Anggaran

2012,

Nomor

910/4.173

910/2015,

tanggal 25 November 2011 para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon

(5)

v

Prioritas belanja daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan SKPD, Plafon

Anggaran Sementara program dan kegiatan, Plafon Anggaran Sementara belanja

tidak langsung, dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2012.

Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kota Surakarta Tahun

Anggaran 2012 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.

Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012.

Surakarta, 25 November 2011

WALIKOTA SURAKARTA

PIMPINAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA SURAKARTA

selaku,

selaku,

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Ir. H. JOKO WIDODO

Y. F. SUKASNO, S.H.

KETUA

SUPRIYANTO, S.H.

WAKIL KETUA

Ir. MUHAMMAD RODHI

WAKIL KETUA

(6)

1

LAMPIRAN : Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota

Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Surakarta Tentang Prioritas dan

Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran

2012.

Nomor : 910/4.173 – 910/2015

Tanggal : 25 November 2011

KOTA SURAKARTA

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)

TAHUN ANGGARAN 2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS)

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan

urusan wajib dan urusan pilihan. Secara lebih spesifik pembagian urusan

dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota jo. Peraturan Daerah Kota

Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah.

Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk

program dan kegiatan, dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan

dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban anggaran

pendapatan dan belanja Negara.

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok – Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam

suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD, merupakan

keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan,

pertanggungjawaban,

dan

pengawasan

keuangan

daerah,

komponennya meliputi: (a) asas umum pengelolaan keuangan daerah; (b)

pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; (c) struktur APBD; (d)

penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD; (e) penyusunan dan penetapan

(7)

2

daerah; (h) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; (i) pengendalian defisit dan

penggunaan surplus APBD; (j) pengelolaan kas umum daerah; (k) Pengelolaan

piutang daerah; (l) Pengelolaan investasi daerah; (m) Pengelolaan barang milik

daerah; (o) Pengelolaan dana cadangan; (q) Pengelolaan utang daerah; (r)

Pembinaan dan penggawasan pengelolaan keuangan daerah; (t) penyelesaian

kerugian daerah; (u) pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; (v)

pengaturan pengelolaan keuangan daerah.

Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22

Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012, Sebagai rencana keuangan tahunan

pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah

dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah, Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Surakarta Tahun anggaran

2012, terdapat beberapa kebijakan umum sebagai berikut :

1. APBD merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan

kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat yang tercermin dalam

rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan. Oleh karena itu dalam

perencanaannya

harus

melibatkan

partisipasi

masyarakat

dan

mengaktualisasikan sinergitas dengan instrumen-instrumen perencanaan

pembangunan daerah. Anggaran yang direncanakan merupakan satu

kesatuan perencanaan yang mempaduserasikan hasil Musrenbang, Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta tahun 2012, arah

kebijakan Walikota serta kebijakan dan prioritas Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.

2. Tahapan penyusunan APBD T.A 2012 berpedoman pada ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku mulai dari tahap penyusunan RKPD,

KUA, PPAS dan APBD.

3. APBD T.A 2012 disusun dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada

prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

Untuk itu dalam merencanakan program dan kegiatan perlu adanya

sinkronisasi dan keterpaduan antar kegiatan, antar program maupun antar

SKPD guna menghindari adanya duplikasi anggaran dan tumpang tindih

kewenangan (pengganggaran terpadu/unified budgeting).

4. APBD T.A 2012 merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD tahun

2010-2015, sehingga dalam perencanaannya harus mempaduserasikan visi, misi

dan prioritas program dalam RPJMD dan Renstra SKPD Tahun 2011-2015.

Rencana anggaran disusun berdasarkan perkiraan maju (forward estimate)

yang memperhitungkan kebutuhan dana tahun anggaran berikutnya sesuai

rencana target pencapaian kinerja dalam 5 tahun.

5. Dalam rangka mendukung kebijakan Millenium Development Goals (MDGs)

perlu

direncanakan

kegiatan

dalam

rangka

kesetaraan

gender,

penanggulangan HIV/AIDS, percepatan pembangunan sanitasi permukiman

(PN-PPSP) dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat

(PAMSIMAS).

(8)

3

Mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2010-2014 yang mengamanatkan pencapaian tujuan pembangunan

nasional untuk terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan

berkeadilan yang menjadi Visi Indonesia 2014, terdapat beberapa issue nasional

yang berkembang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional

Tahun 2011 yang dijadikan pertimbangan dalam proses penyusunan Rencana

Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012, meliputi:

1. Penguatan ketahanan pangan dalam upaya menjaga ketersediaan bahan

pokok dan energi;

2. Percepatan pengurangan kemiskinan;

3. Peningkatan

keterlibatan

pemangku

kepentingan

dalam

proses

pembangunan;

4. Peningkatan nilai tambah pemanfaatan potensi dan peluang sumberdaya

alam;

5. Sebaran demografi, relokasi industri, dan pasar domestik yang besar dan;

6. Implementasi upaya-upaya pembangunan berkelanjutan.

Mengacu RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010-2015 yang

menetapkan 3 prioritas utama dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah

terpilih atas:(1) Penguatan ekonomi kerakyatan; (2) Pengembangan budaya

Jawa untuk pencitraaan Kota Surakarta sebagai Kota Budaya dan (3)

Pengembangan ecocultural city (kota yang berlingkungan budaya), selanjutnya

ditetapkan tema pembangunan tahun 2012 yaitu ”Pengembangan

Manifestasi Karakter Budaya Jawa Dalam Tata Pemerintahan,

Ekonomi, Sosial Dan Budaya Untuk Mendukung Tata Kehidupan

Masyarakat Yang Sejahtera”, dengan prioritas pembangunan daerah Kota

Surakarta Tahun 2012 dijabarkan ke dalam rumusan sebagai berikut:

1. Peningkatan

kegiatan

ekonomi

melalui

pengembangan

dan

pemantapan kemajuan usaha kecil/menengah dan koperasi, peningkatan

investasi dan daya saing produk, pengembangan pariwisata berbasis

perdagangan

2. Pemasyarakatan dan internalisasi nilai-nilai budaya Jawa;

3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;

4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat;

5. Peningkatan sarana prasarana kota dan pengembangan kawasan;

perkotaan yang ramah lingkungan dan berwawasan budaya;

6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik;

7. Peningkatan Kondusifitas Daerah;

8. Pengembangan Kota Layak Anak;

Arah kebijakan anggaran yang diambil pada tahun 2012 secara umum

adalah sebagai berikut:

1. Penerimaaan pendapatan daerah Tahun 2012 diupayakan meningkat

dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, dengan memperhatikan peluang

dan tantangan penerapan Perda terbaru tentang pajak dan retribusi daerah

Kota Surakarta (Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan Perda

Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah);

(9)

4

Tahun Anggaran 2012 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial

yang bersumber dari APBD;

3. Anggaran tahun 2012 menitikberatkan pada peningkatan pelayanan

pendidikan

dan

kesehatan,

penguatan

ekonomi

kerakyatan

dan

pengembangan nilai-nilai budaya dan respon terhadap issue pembangunan

yang berkeadilan melalui program dan kegiatan yang berkontribusi pada

pencapaian target MDG’s;

4. Alokasi anggaran pada bidang – bidang pelayanan dasar kepada masyarakat

lebih ditingkatkan dari tahun sebelumnya;

5. Penganggaran,

pelaksanaan,

dan

penatausahaan,

pelaporan,

dan

pertanggungjawaban serta monitoring dan evaluasi pada aktivitas-aktivitas

yang berorientasi pada pelayanan publik dilaksanakan dalam format Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD).

B. Tujuan Penyusunan PPAS

Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Surakarta

Tahun Anggaran 2012, bertujuan untuk :

1. Melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan belanja daerah terhadap APBD

Kota Surakarta Tahun Anggaran 2012;

2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan

pemerintah secara lebih optimal;

3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya

peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

4. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.

C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS

Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota

Surakarta Tahun Anggaran 2012, berdasarkan pada peraturan

perundang-undangan berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3857);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

(10)

5

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Kepada

Pemerintah,

Laporan

Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

(11)

6

Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Tata

KerjaPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21);

19. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan,

dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;

24. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah

Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 4);

25. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota

Surakarta Tahun 2008 Nomor 6);

26. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surakarta Tahun 2005–

2025 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 2);

27. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok – Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010

Nomor 7);

28. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kota Surakarta Tahun

2010– 2015 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 12);

29. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor Tahun 2011 tentang Perubahan

Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota

Surakarta Tahun 2011 Nomor );

30. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 9-A Tahun 2011 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun 2012.

(12)

7

BAB II

RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Sesuai dengan kondisi perekonomian, kebijakan pendapatan daerah dan

kebijakan pembiayaan daerah dalam KUA Tahun Anggaran 2012 yang disepakati

bersama oleh Pemerintah dan DPRD Kota Surakarta, maka target pendapatan daerah

yang meliputi pendapatan asli daerah (PAD), penerimaan dana perimbangan dan

lain-lain pendapatan daerah yang sah, maupun sumber-sumber penerimaan pembiayaan

daerah pada pos penganggarannya masing-masing, tergambar sebagai berikut:

TABEL II.1

TARGET PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2012

NO. PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

TARGET TAHUN

ANGGARAN 2012 DASAR HUKUM 1 Pendapatan Asli Daerah 182.758.718.000

1.1 Pajak Daerah 104.533.208.000

1.2 Retribusi Daerah 53.791.411.000 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan

5.834.196.000

1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 18.599.903.000

2 Dana Perimbangan 774.601.835.000

2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 63.816.197.000 2.2 Dana Alokasi Umum 681.813.458.000 2.3 Dana Alokasi Khusus 28.972.180.000

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 149.874.462.000

3.1 Hibah dari Pemerintah Pusat 3.090.000.000

3.2 Dana Darurat 0

3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

61.150.938.000

3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 85.633.524.000 3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah lainnya

0

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.107.235.015.000 4 Penerimaan pembiayaan

4.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)

38.649.064.000

4.2 Penerimaan Pinjaman Daerah 32.441.000.000 4.3 Penerimaan kembali pemberian pinjaman

(Dana bergulir)

0

4.4 Penerimaan Kembali Kredit Bergulir 515.265.000 4.5 Pengembalian Pihak Ketiga 3.947.221.000

4.6 Penarikan Deposito 0

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 75.552.550.000 JUMLAH DANA TERSEDIA 1.182.787.565.000

(13)

8

PRIORITAS BELANJA DAERAH

Dengan mensinergikan, mensinkronkan dan mengintegrasikan antara prioritas

pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Daerah, maka Tema

Pembangunan Daerah Kota Surakarta Tahun 2012, yang menunjukkan titik berat

pelaksanaan agenda pembangunan daerah, adalah “Pengembangan manifestasi

karakter budaya Jawa dalam tata pemerintahan, ekonomi, sosial dan

budaya untuk mendukung tata kehidupan masyarakat yang sejahtera”.

Berdasarkan kondisi Kota Surakarta tahun 2009 dan target capaian Kinerja

Pemerintah Kota Surakarta, isu strategis dalam RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010–

2015 serta sinergisitas prioritas Pusat dan Provinsi Jawa Tengah, maka prioritas dan

sasaran pembangunan Kota Surakarta tahun 2012, sebagai berikut:

1. Peningkatan kegiatan ekonomi melalui pengembangan dan pemantapan

kemajuan usaha kecil/menengah dan koperasi, peningkatan investasi

dan daya saing produk, serta pengembangan pariwisata berbasis

perdagangan, dengan sasaran:

a. Pengembangan, pemantapan, dan penguatan kemajuan Usaha mikro, kecil,

menengah, dan koperasi (UMKMK) untuk mengoptimalkan pengembangan

potensi unggulan daerah

b. Pengembangan dan pemantapan kemajuan pedagang pasar tradisional

c. Pemantapan penataan dan

penertiban PKL

d. Pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM)

e. Peningkatan investasi dalam rangka perluasan dan peningkatan penyerapan

tenaga kerja

f. Pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung peningkatan jejaring

pemasaran

g. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha besar dan menengah untuk mengembangkan

UMKMK

h. Penciptaan dan pengembangan wirausaha baru

i. Pengembangan pariwisata berbasis perdagangan

j. Pengembangan produk industri kreatif

k. Peningkatan pelaksanaan event–event bertaraf nasional dan internasional

yang dilaksanakan di Surakarta dan di luar Surakarta

2. Pemasyarakatan dan internalisasi nilai-nilai budaya Jawa, dengan

sasaran:

a. Pendidikan budi pekerti berbasis agama dan budaya untuk menghasilkan

karakter masyarakat Solo yang menghormati nilai-nilai luhur kehidupan

bermasyarakat

b. Menghidupkan kelompok-kelompok seni budaya di masyarakat

c. Memfasilitasi berkembangnya event-event seni budaya masyarakat

d. Pengembangan karya–karya kreatif masyarakat bernuansa Surakarta kota

budaya

(14)

9

e. Pengembangan kelompok masyarakat peduli warisan seni, budaya dan

pariwisata (eco tourism)

3. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, dengan sasaran:

a. Pengembangan Layanan pendidikan murah dan terjangkau melalui Bantuan

Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS)

b. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

c. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

d. Pengembangan Sekolah Berstandar Nasional/Internasional

e. Pengembangan pendidikan berbasis Life Skill

4. Peningkatan aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat, dengan

sasaran:

a. Berkembangnya kerja sama dengan dunia usaha untuk fasilitasi bantuan

kesehatan

b. Pengembangan layanan kesehatan gratis melalui program Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS)

c. Peningkatan mutu pelayanan dengan sertifikasi ISO

d. Peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui

kemandirian posyandu

e. Peningkatan Paradigma Sehat melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)

f. Memfasilitasi perbaikan dan peningkatan status gizi masyarakat melalui upaya

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan peningkatan ketahanan pangan

masyarakat

g. Peningkatan dan Pengembangan layanan Puskesmas Rawat Inap dan RSUD

5. Peningkatan sarana prasarana kota dan pengembangan kawasan

perkotaan yang ramah lingkungan dan berwawasan budaya, dengan

sasaran:

a. Terciptanya

perencanaan

yang

sinergis

dan

komprehensive

dalam

pembangunan perumahan daerah Pembangunan fasilitas, sarana, dan

prasarana kota yang ramah lingkungan, ramah anak, ramah diffable, ramah

investasi, ramah wisata, mendukung peningkatan indeks pembangunan

manusia/IPM (pendapatan, pendidikan, kesehatan, permukiman)

b. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi yang mudah, ekonomis, dan

ramah lingkungan

c. Pengembangan aksentuasi jawa pada bangunan-bangunan dan tempat-tempat

umum

d. Penciptaan hutan dalam kota, untuk ruang terbuka hijau

e. Penanaman bunga dan pohon khas daerah di tiap kelurahan

f. Pengaturan kawasan kota yang berkarakter budaya lokal (solo past-solo future)

dan ramah lingkungan sesuai tata guna lahan (ecocultural city)

g. Pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman layak huni

6. Optimalisasi kualitas pelayanan publik, dengan sasaran:

a. Penyusunan produk-produk hukum yang aspiratif Pelayanan administrasi umum

yang prima (berdaya tanggap, kepastian, dapat dipercaya, ramah)

b. Pengawasan aparatur untuk menjamin kepercayaan (trust) dunia usaha dan

masyarakat

(15)

10

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

d. Memfasilitasi perijinan, pendataan, dan informasi untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan dasar (pendidikan, kesehatan dan perumahan sehat),

pengurangan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dan

pelestarian warisan budaya

e. Pengembangan kapasitas SKPD untuk menjalin kerjasama pihak ketiga dalam

rangka meningkatkan kemampuan pembiayaan pelayanan publik

f. Pengembangan sistem administrasi dan pendataan yang akurat dan akuntabel

untuk mendukung perencanaan, implementasi, monitoring, pengendalian dan

evaluasi kinerja hasil pembangunan

g. Fasilitasi

pengembangan

jaminan

sosial

bagi

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

7. Peningkatan Kondusifitas Daerah, dengan sasaran:

a. Pemberdayaan masyarakat dan Linmas dalam menjaga keamanan dan

ketertiban lingkungan

b. Pengembangan peran linmas

c. Fasilitasi pengembangan keamanan, ketertiban, kerukunan dan solidaritas

antar umat beragama, suku, dan ras dalam kehidupan bermasyarakat di kota

Surakarta

d. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat

e. Peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana

8. Pengembangan Kota Layak Anak, dengan sasaran:

a. Pengembangan Konsep Kota Layak Anak

b. Fasilitasi peran anak dalam pembangunan melalui pembentukan Forum Anak di

51 Kelurahan

c. Peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran

d. Perluasan jaringan kerjasama pemberi Insentif Anak melalui Kartu Insentif

Anak (KIA)

e. Peningkatan dan Pengembangan sarana prasarana dan fasilitas ramah anak

pada bangunan publik, khususnya bangunan di bidang kesehatan dan

pendidikan

f. Pengembangan kawasan & infrastruktur Kota yang mempertimbangkan ruang

bagi anak

g. Peningkatan Gerakan Wajib Jam Belajar (GWJB)

Atas dasar kemampuan keuangan daerah utamanya kapasitas pendapatan

daerah dan sumber pembiayaan daerah, maka pembelanjaan anggaran tersebut

diutamakan untuk mendanai belanja daerah (program dan kegiatan urusan

pemerintahan daerah) dalam rangka mewujudkan prioritas pembangunan daerah

2012, dengan alokasi yang tepat dan kinerja yang terukur.

Gambaran umum rencana kinerja pelaksanaan prioritas pembangunan daerah

di atas, sebagaimana tersebut dalam matriks berikut:

(16)

11

TABEL III.1

MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

1. Peningkatan

kegiatan

ekonomi

melalui

pengembangan

dan

pemantapan

kemajuan

usaha

kecil/menengah

dan

koperasi,

peningkatan investasi dan daya

saing

produk,

pengembangan

pariwisata berbasis perdagangan

1. Pengembangan dan pemantapan

kemajuan Usaha mikro, kecil,

menengah, dan koperasi (UMKMK)

untuk

mengoptimalkan

pengembangan potensi unggulan

daerah

2. Pengembangan dan pemantapan

kemajuan

pedagang

pasar

tradisional

3. Pemantapan penataan PKL

4. Pembentukan dan pengembangan

Badan Usaha Milik Masyarakat

(BUMM)

5. Peningkatan

investasi

dalam

rangka perluasan dan peningkatan

penyerapan tenaga kerja

6. Pemanfaatan teknologi informasi

dalam mendukung peningkatan

jejaring pemasaran

7. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha

besar

dan

menengah

untuk

mengembangkan UMKMK

8. Penciptaan dan pengembangan

 Bagian Kerja Sama

 BAPPEDA

 Bagian Pemerintahan Umum

 Dinas

Perindustrian

dan

Perdagangan

 Kelurahan Nusukan

 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

 Kelurahan Sewu

 Kelurahan Jebres

 Dinas Koperasi dan UMKM

 Kelurahan Jagalan

 Kelurahan Sriwedari

 Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu

 Bagian Administrasi Perekonomian

 Kantor Ketahanan Pangan

 Bagian Pemerintahan Umum

 Kelurahan Timuran

 Kelurahan Semanggi

 BAPERMAS, PP, PA, dan KB

 Dinas Pertanian

 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Program Kerjasama Pembangunan

2. Program Pengembangan Wilayah

Perbatasan

3. Program perencanaan

pembangunan ekonomi

4. Program pembinaan eks

penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba dan

penyakit sosial lainnya)

5. Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

6. Program Peningkatan Kesempatan

Kerja

7. Program Perlindungan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

8. Program penciptaan iklim Usaha

Kecil Menengah yang kondusif

9. Program Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah

10. Program Peningkatan Kualitas

(17)

12

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

wirausaha baru

9. Pengembangan pariwisata berbasis

perdagangan

10. Pengembangan produk industri

kreatif

11. Peningkatan pelaksanaan event–

event bertaraf nasional dan

internasional

 UPTD. Kawasan Wisata

 Dinas Pengelolaan Pasar

11. Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi

12. Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

13. Program Penyiapan potensi

sumberdaya, sarana dan

prasarana daerah

14. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan pertanian/perkebunan

15. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

16. Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

desa

17. Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

18. Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

19. Program peningkatan produksi

hasil peternakan

20. Program peningkatan penerapan

teknologi petemakan

21. Program pembinaan dan

pengawasan bidang

pertambangan

(18)

13

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

22. Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

23. Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

24. Program Pengembangan

Kemitraan

25. Program pengembangan budidaya

perikanan

26. Program Perlindungan Konsumen

dan pengamanan perdagangan

27. Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

28. Program Pembinaan pedagang

kaki lima dan asongan

29. Program Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah

30. Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

31. Program Penataan Struktur

Industri

2.

Pemasyarakatan dan internalisasi

nilai-nilai budaya Jawa

1. Pendidikan budi pekerti berbasis

agama

dan

budaya

untuk

menghasilkan karakter masyarakat

Solo yang menghormati nilai-nilai

luhur kehidupan bermasyarakat

2. Menghidupkan kelompok-kelompok

 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

 Kelurahan Nusukan

 Kelurahan Sriwedari

 Dinas Tata Ruang Kota

 Kelurahan Sudiroprajan

 Kelurahan Sewu

1. Program Pengembangan Nilai

Budaya

2. Program Pengelolaan Kekayaan

Budaya

3. Program Pengelolaan Keragaman

Budaya

(19)

14

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

seni budaya di masyarakat

3. Memfasilitasi

berkembangnya

event-event

seni

budaya

masyarakat

4. Pengembangan karya–karya kreatif

masyarakat bernuansa Surakarta

kota budaya

5. Pengembangan

kelompok

masyarakat peduli warisan seni,

budaya

dan

pariwisata

(eco

tourism)

 Kelurahan Kepatihan Wetan

 Kelurahan Joyosuran

 Kelurahan Pasar Kliwon

 Kelurahan Gajahan

 Kelurahan Baluwarti

 Kelurahan Kampung Baru

 Kelurahan Kauman

 Kelurahan Kratonan

 Kelurahan Jayengan

 Kecamatan Jebres

 Kelurahan Kadipiro

 Kelurahan Kerten

 Cab. Disdikpora Kec. Pasar Kliwon

 Cab. Disdikpora Kec. Serengan

 Kecamatan Banjarsari

 Kelurahan Karangasem

 Kelurahan Pajang

 Kecamatan Banjarsari

 Kelurahan Jagalan

 Kelurahan Jebres

 Kelurahan Kemlayan

4. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

5. Program Pengembangan

Kemitraan

3. Peningkatan

aksesibilitas

dan

kualitas pendidikan

1. Pengembangan

Layanan

pendidikan murah dan terjangkau

melalui

Bantuan

Pendidikan

Masyarakat

Kota

Surakarta

(BPMKS)

 Badan Kepegawaian Daerah

 Dinas Dikpora

 5 Cab. Disdikpora Kecamatan

 Kecamatan Banjarsari

 Dinas Kebersihan dan Pertamanan

1. Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

2. Program Pendidikan Menengah

3. Program Pendidikan Non Formal

4. Program Pendidikan Luar Biasa

(20)

15

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

2. Peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan

3. Peningkatan

kualitas

tenaga

pendidik dan kependidikan

4. Pengembangan Sekolah Berstandar

Nasional/Internasional

5. Pengembangan

pendidikan

berbasis Life Skill

5. Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

6. Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

7. Program Pengembangan dan

Keserasian Kebijakan Pemuda

8. Program peningkatan peran serta

kepemudaan

9. Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga

10. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga

11. Program Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

4. Peningkatan

aksesibilitas

dan

derajat kesehatan masyarakat

1. Berkembangnya

kerja

sama

dengan dunia usaha untuk fasilitasi

bantuan kesehatanPengembangan

layanan kesehatan gratis melalui

program

Pelayanan

Kesehatan

Masyarakat Surakarta (PKMS)

2. Peningkatan

mutu

pelayanan

dengan sertifikasi ISO

3. Peningkatan

pemberdayaan

masyarakat di bidang kesehatan

melalui kemandirian posyandu

 Dinas Kesehatan

 17 UPTD Puskesmas

 UPTD. Pemeliharaan Kesehatan

Masyarakata

 UPTD. Laboratorium Kesehatan

 UPTD. Instalasi Farmasi

 RSUD

 BAPERMAS, PP, PA, dan KB

1. Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

2. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

3. Program Pengawasan Obat dan

Makanan

4. Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

5. Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

(21)

16

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

4. Peningkatan

Paradigma

Sehat

melalui PHBS (Perilaku Hidup

Bersih Sehat)

5. Memfasilitasi

perbaikan

dan

peningkatan status gizi masyarakat

melalui upaya Pemberian Makanan

Tambahan (PMT) dan peningkatan

ketahanan pangan masyarakat

6. Peningkatan dan Pengembangan

layanan Puskesmas Rawat Inap

dan RSUD

Penanggulangan Penyakit Menular

7. Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

8. Program pengadaan, peningkatan

dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

9. Program pengadaan, peningkatan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru-paru/rumah sakit mata

10. Program pemeliharaan sarana dan

prasarana rumah sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah

sakit mata

11. Program Kemitraan peningkatan

pelayanan kesehatan

12. Program peningkatan pelayanan

kesehatan lansia

13. Program pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan

14. Program Keluarga Berencana

15. Program Kesehatan Reproduksi

Remaja

16. Program pelayanan kontrasepsi

17. Program pembinaan peran serta

(22)

17

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang madiri

18. Program pengembangan pusat

pelayanan informasi dan konseling

KRR

19. Program peningkatan

penanggulangan narkoba, PMS

termasuk HIV/ AIDS

20. Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

desa

5. Peningkatan sarana prasarana kota

dan

pengembangan

kawasan

perkotaan yang ramah lingkungan

dan berwawasan budaya

1. Terciptanya

perencanaan

yang

sinergis dan komprehensive dalam

pembangunan perumahan daerah

Pembangunan fasilitas, sarana, dan

prasarana

kota

yang

ramah

lingkungan, ramah anak, ramah

diffable, ramah investasi, ramah

wisata, mendukung peningkatan

indeks pembangunan manusia/IPM

(pendapatan,

pendidikan,

kesehatan, permukiman)

2. Pengembangan

sarana

dan

prasarana

transportasi

yang

mudah, ekonomis, dan ramah

lingkungan

 Dinas Pekerjaan Umum

 5 kecamatan

 51 kelurahan

 Dinas Perhubungan

 UPTD. PERPARKIRAN

 UPTD. TERMINAL

 Badan Lingkungan Hidup

 Dinas Kebersihan dan Pertamanan

 UPTD. Panti Wredha Dharma

Bhakti

 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

1. Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

2. Program Pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

3. Program Pembangunan

turap/talud/brojong

4. Program rehabilitasi/pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

5. Program rehabilitasi/pemeliharaan

talud/bronjong

6. Program inspeksi kondisi Jalan dan

Jembatan

7. Program tanggap darurat Jalan

dan Jembatan

(23)

18

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

3. Pengembangan aksesntuasi jawa

pada

bangunan-bangunan

dan

tempat-tempat umum

4. Penciptaan hutan dalam kota,

untuk ruang terbuka hijau

5. Penanaman bunga dan pohon khas

daerah di tiap kelurahan

6. Pengaturan kawasan kota yang

berkarakter budaya lokal (solo

past-solo

future)

dan

ramah

lingkungan sesuai tata guna lahan

(ecocultural city)

7. Pembangunan dan pengembangan

perumahan dan permukiman layak

huni

prasarana kebinamargaan

9. Program pengembangan dan

pengelolaan jaringan irigasi, rawa

dan jaringan pengairan lainnya

10. Program pengendalian banjir

11. Program pengembangan wilayah

strategis dan cepat tumbuh

12. Program pembangunan

infrastruktur perdesaan

13. Program Pengembangan

Perumahan

14. Program Lingkungan Sehat

Perumahan

15. Program Pemberdayaan komunitas

Perumahan

16. Program peningkatan kesiagaan

dan pencegahan bahaya

kebakaran

17. Program pengelolaan areal

pemakaman

18. Program Perencanaan Tata Ruang

19. Program Pemanfaatan Ruang

20. Program Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

21. Program Kerjasama Pembangunan

22. Program Perencanaan

(24)

19

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

Pengembangan Wilayah Strategis

dan cepat tumbuh

23. Program Perencanaan

Pengembangan Kota-kota

menengah dan besar

24. Program peningkatan kapasitas

kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah

25. Program perencanaan

pembangunan daerah rawan

bencana

26. Program Pembangunan Prasarana

dan Fasilitas Perhubungan

27. Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

28. Program peningkatan pelayanan

angkutan

29. Program Pembangunan Sarana

dan Prasarana Perhubungan

30. Program peningkatan dan

pengamanan lalu lintas

31. Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

32. Program Pengendalian

(25)

20

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

Lingkungan Hidup

33. Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam

34. Program Rehabilitasi dan

Pemulihan Cadangan Sumber daya

Alam

35. Program Peningkatan Kualitas dan

Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

36. Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

37. Program Pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH)

38. Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

39. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

40. Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

desa

6. Optimalisasi

kualitas

pelayanan

publik

1. Penyusunan produk-produk hukum

yang

aspiratif

Pelayanan

administrasi umum yang prima

(berdaya

tanggap,

kepastian,

dapat dipercaya, ramah)

 BAPPEDA

 Inspektorat

 5 kecamatan

 51 kelurahan

 Bagian Adm. Pembangunan

1. Program Pengembangan

data/informasi

2. Program peningkatan kapasitas

kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah

(26)

21

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

2. Pengawasan

aparatur

untuk

menjamin

kepercayaan

(trust)

dunia usaha dan masyarakat

3. Peningkatan

pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi

untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

4. Memfasilitasi perijinan, pendataan,

dan informasi untuk mendukung

pemenuhan

kebutuhan

dasar

(pendidikan,

kesehatan

dan

perumahan sehat), pengurangan

kemiskinan, peningkatan Indeks

Pembangunan

Manusia

dan

pelestarian warisan budaya

5. Pengembangan kapasitas SKPD

untuk menjalin kerjasama pihak

ketiga dalam rangka meningkatkan

kemampuan

pembiayaan

pelayanan publik

6. Pengembangan sistem administrasi

dan pendataan yang akurat dan

akuntabel

untuk

mendukung

perencanaan,

implementasi,

monitoring,

pengendalian

dan

evaluasi kinerja hasil pembangunan

 Bagian Pemerintahan Umum

 Sekretariat DPRD

 Bagian Umum

 Bagian Humas dan Protokol

 Bagian Organisasi

 Bagian Kerja Sama

 Bagian Adm. Perekonomian

 Badan Kepegawaian Daerah

 Dinas Penduk dan Capil

 Dinas Pengelolaan Pasar

 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

 UPTD. Panti Asuhan Pamardi Yoga

 UPTD. Panti Wredha Dharma

Bhakti

 Badan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu

 Kantor Arsip dan Perpusda

 Dinas Komunikasi dan Informasi

3. Program perencanaan

pembangunan daerah

4. Program perencanaan sosial

budaya

5. Program Penataan Administrasi

Kependudukan

6. Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

7. Program pembinaan panti asuhan/

panti jompo

8. Program peningkatan kapasitas

lembaga perwakilan rakyat daerah

9. Program peningkatan pelayanan

kedinasan kepala daerah/ wakil

kepala daerah

10. Program peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

11. Program peningkatan sistem

pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH

12. Program Peningkatan

Profesionalism tenaga pemeriksa

dan aparatur pengawasan

13. Program Peningkatan Kerjasama

(27)

22

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

7. Fasilitasi pengembangan jaminan

sosial bagi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Antar Pemerintah Daerah

14. Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan

15. Program Penataan Daerah

Otonomi Baru

16. Program Pendidikan Kedinasan

17. Program peningkatan kapasitas

sumberdaya aparatur

18. Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

19. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

20. Program pengembangan lembaga

ekonomi pedesaan

21. Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah

22. Program perbaikan sistem

administrasi kearsipan

23. Program penyelamatan dan

pelestarian dokumen/arsip daerah

24. Program pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan

prasarana kerasipan

25. Program peningkatan kualitas

pelayanan informasi

(28)

23

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

26. Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

27. Program pengkajian dan penelitian

bidang komunikasi dan informasi

28. Program fasilitasi Peningkatan

SDM bidang komunikasi dan

informas

29. Program kerjasama informasi dan

media massa

7. Peningkatan Kondusifitas Daerah

1. Pemberdayaan masyarakat dan

Linmas dalam menjaga keamanan

dan ketertiban lingkungan

2. Pengembangan peran linmas

3. Fasilitasi

pengembangan

keamanan, ketertiban, kerukunan

dan

solidaritas

antar

umat

beragama, suku, dan ras dalam

kehidupan bermasyarakat di kota

Surakarta

4. Peningkatan

kesadaran

hukum

masyarakat

5. Peningkatan

kesiapsiagaan

penanggulangan bencana

 Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset

 Bagian Pemerintahan Umum

 Kantor Kesbangpol & Linmas

 Satuan Polisi Pramong Praja

 5 Kecamatan

 51 Kelurahan

 Bagian Hukum dan HAM

1. Program Penataan penguasaan,

pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah

2. Program Penyelesaian

konflik-konflik pertanahan

3. Program Pengembangan Sistem

Informasi Pertanahan

4. Program peningkatan keamanan

dan kenyamanan lingkungan

5. Program pemeliharaan

kantrantibmas dan pencegahan

tindak kriminal

6. Program pengembangan wawasan

kebangsaan

7. Program kemitraan

pengembangan wawasan

(29)

24

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

kebangsaan

8. Program pemberdayaan

masyarakat untuk menjaga

ketertiban dan keamanan

9. Program peningkatan

pemberantasan penyakit

masyarakat (pekat)

10. Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana

alam

11. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

8.

Pengembangan Kota Layak Anak

1. Pengembangan Konsep Kota Layak

Anak

2. Fasilitasi

peran

anak

dalam

pembangunan

melalui

pembentukan Forum Anak di 51

Kelurahan

3. Peningkatan cakupan kepemilikan

akta kelahiran

4. Perluasan

jaringan

kerjasama

pemberi Insentif Anak melalui

Kartu Insentif Anak (KIA)

5. Peningkatan dan Pengembangan

sarana prasarana dan fasilitas

 Kelurahan Jagalan

 Dinas Dikpora

 Dinas

Kesehatan

dan

UPTD

Puskesmas

 BAPPEDA

 BAPERMAS, PP, PA, dan KB

 Dinas Penduk dan Pencapil

 Kelurahan Jagalan

 Kecamatan Banjarsari

 Kelurahan Kadipiro

 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

 Bagian Adm. Kesejahteraan Rakyat

1. Program Pendidikan Anak Usia

Dini

2. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

3. Program Pengawasan Obat dan

Makanan

4. Program Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan masyarakat

5. Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

6. Program Pengembangan

Lingkungan Sehat

(30)

25

NO

Prioritas

Pembangunan

Sasaran

SKPD yang melaksanakan

Nama Program

(Permendagri 13 Tahun 2006)

ramah anak pada bangunan publik,

khususnya bangunan di bidang

kesehatan dan pendidikan

6. Pengembangan

kawasan

&

infrastruktur

Kota

yang

mempertimbangkan ruang bagi

anak

7. Peningkatan Gerakan Wajib Jam

Belajar (GWJB)

Kesehatan

8. Program peningkatan pelayanan

kesehatan anak balita

9. Program pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan

10. Program peningkatan keselamatan

ibu melahirkan dan anak

11. Program Kerjasama Pembangunan

12. Program perencanaan sosial

budaya

13. Program Penataan Administrasi

Kependudukan

14. Program keserasian kebijakan

peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

15. Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan

Anak

16. Program Peningkatan Kualitas

Hidup dan Perlindungan

Perempuan

17. Program Peningkatan peran serta

dan kesetaraan jender dalam

pembangunan

18. Program Keluarga Berencana

19. Program promosi kesehatan ibu,

(31)

26

Pembangunan

(Permendagri 13 Tahun 2006)

bayi dan anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat

20. Program pengembangan bahan

informasi tentang pengasuhan dan

pembinaan tumbuh kembang anak

21. Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

22. Program pembinaan anak terlantar

23. Program pembinaan para

penyandang cacat dan trauma

24. Program Perlindungan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

25. Program peningkatan partisipasi

masyarakat dalam membangun

desa

(32)

27

BAB IV

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAN PROGRAM/KEGIATAN

A.

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Daerah

Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintah

daerah yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, akan dilaksanakan oleh SKPD

Kota Surakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang

mengacu pada Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6

Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota

Surakarta. Urusan pemerintahan daerah tersebut meliputi:

1. Urusan Wajib, terdiri dari :

a. Urusan pendidikan;

b. Urusan kesehatan;

c. Urusan pekerjaan umum;

d. Urusan perumahan rakyat;

e. Urusan penataan ruang;

f. Urusan perencanaan pembangunan;

g. Urusan perhubungan;

h. Urusan lingkungan hidup;

i. Urusan kependudukan dan pencatatan sipil;

j. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

k. Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

l. Urusan sosial;

m. Urusan ketenagakerjaan;

n. Urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah;

o. Urusan penanaman modal;

p. Urusan kebudayaan;

q. Urusan kepemudaan dan olah raga;

r. Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;

s. Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;

t. Urusan ketahanan pangan;

u. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;

v. Urusan statistik;

w. Urusan kearsipan;

x. Urusan komunikasi dan informatika; dan

y. Urusan perpustakaan.

2. Urusan Pilihan, terdiri dari :

a. Urusan pertanian;

(33)

28

d. Urusan pariwisata;

e. Urusan kelautan dan perikanan;

f. Urusan perdagangan;

g. Urusan perindustrian; dan

h. Urusan transmigrasi

Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan

pemerintahan daerah/SKPD yang melaksanakan pengemban urusan tersebut,

diformulasikan sebagai berikut:

Gambar

TABEL II.1
TABEL III.1
TABEL IV.1
Tabel IV.2
+2

Referensi

Dokumen terkait

surat lamaran ditujukan kepada Bupati Labuhan

Thanks to Allah Subhanaahu W a Ta‟ala, the almighty who blesses the writer with health, patience, and power, so she can finish the research entitled “ The Ability

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain survei yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi mengenai gambaran pengetahuan dan

mengatasi sinyal dari sensor karbondioksida TGS 4161, memungkinkan untuk memelihara automasi kendali kualitas udara yang juga dapat digunakan pada bangunan

Bahwa dalam rangka mencetak generasi yang berkualitas khususnya bagi anak-anak dhuafa yang memiliki prestasi serta semangat yang tinggi dalam pendidikan, maka SMK

Mulsa ketebalan 3 cm dengan frekuensi irigasi 8 hari sekali memiliki nilai evapotranspirasi paling rendah saat tanaman berumur lebih dari 8 MST, namun interaksi tersebut tidak

Pengamatan tentang peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan Media pembelajaran multimedia mata pelajaran IPA Kelas IV terhadap hasil belajar siswa di sekolah dasar ini

Pengujian akuifer atau lebih dikenal dengan metode long-term Constant rate test dimaksudkan untuk pengukuran parameter yang Arahnya horizontal terhadap sumur uji,