• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda Kab. Banggai Nomor 3 Tahun 2011 Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda Kab. Banggai Nomor 3 Tahun 2011 Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA PERDA NOMOR 3 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA

Abstrak : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

Dasar Hukum Peraturan Daerah ini adalah :

UU Nomor 29 Tahun 1959; UU Nomor 10 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; PP Nomor 72 Tahun 2005; PP Nomor 79 Tahun 2005; Permendagri Nomor 15 Tahun 2006; Permendagri Nomor 16 Tahun 2006; Permendagri Nomor 17 Tahun 2006; Permendagri Nomor 29 Tahun 2006; Perda Kab. Banggai Nomor 9 Tahun 2008.

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banggai ini diatur tentang:

1. Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

2. Isi dari Peraturan Daerah ini yaitu :

a. Bab I : Ketentuan Umum

b. Bab II : Maksud Dan Tujuan

c. Bab III : Asas

d. Bab IV : Persiapan Dan Pembahasan

e. Bab V : Pengesahan Dan Penetapan

f. Bab VI : Tata Cara Pengundangan Dan Pengumuman

g. Bab VII : Penyampaian Peraturan Desa

h.. Bab VIII : Penyebarluasan

(2)

Catatan : Sejak berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Banggai ini maka 1. Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen hotel dan rumah tangga dalam pembelian bunga potong Alpinia ialah warna bunga, jumlah daun per tangkai, panjang tangkai,

Untuk maksud tersebut maka program pengembangan pengolahan dan pemasaran kedelai mencakup: (1) pengembangan kemitraan pe- masaran antara petani dengan pengusaha industri kedelai,

Pada penelitian ini difokuskan pada bagaimana menentukan nilai setting yang optimal pada kedalaman akhir potong, laju keausan elektroda, kekasaran permukaan benda kerja dan

Fibrosis nampak pada semua kelompok periakuan, namun lebih ringan terjadinya pada kelompok yang menerima antioksidan (larutan teh hijau ataupun asam askorbat). Walaupun larutan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh iteraksi bagian dengan level penambahan jantung pisang terhadap susut masak sosis daging sapi.. Hal ini

Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak

Banyaknya jumlah sulur rata-rata untuk penderita Diabetes mellitus 123,14 tidak berbeda nyata dengan kelompok normal yang berjumlah 115,38 dengan rata-rata jumlah sulur

Mahir : Langkah-langkah dilakukan benar, sesuai dengan urutannya dan efisien TS Tidak Sesuai : Langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan. PENUNTUN