• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD KABUPATEN LINGGA 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKPD KABUPATEN LINGGA 2015"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

PEM ERI N T AH

K ABU PAT EN LI N GGA

TAHUN 2014

REN CAN A K ERJ A

PEM ERI N T AH

DAERAH

(2)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2014 i

Perencanaan mendapatkan posisi strategis sebelum memulai berbagai aktivitas organisasi, perencanaan juga didefinisikan sebagai suatu proses yang berkelanjutan dalam rangka pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari berbagai alternatif pemanfaatan sumberdaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kendala secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik di masa datang. Perencanaan Pembangunan Daerah disusun secara bertahap meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Pembangunan Tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahunan, RKPD digunakan untuk acuan dalam penyusunan RAPBD dan dasar-dasar pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah. RKPD berperan menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat prioritas pembangunan daerah, rencana kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian daerah secara menyeluruh termasuk arah kebijakan, serta program satuan kerja perangkat daerah dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD).

Proses penyusunan dokumen rencana pembangunan dilakukan koordinasi antar lintas instansi pemerintah dengan seluruh pelaku pembangunan, melalui suatu forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi serta Nasional

(3)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2014 ii

untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan arah dan kebijakan pembangunan.

RKPD 2015 merupakan tahun terakhir pelaksanaan dari RPJMD Kabupaten Lingga 2010 - 2015 dengan Tema Pembangunan yang dipilih Percepatan Pembangunan infrastruktur dan Pengembangan Agrominawisata sebagai Sektor Unggulan Daerah guna Memicu Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Daerah

Melalui tema tersebut, berbagai kegiatan pembangunan Kabupaten Lingga tahun 2015 akan diarahkan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur daerah dan pengembangan sektor unggulan daerah melalui Agrominawisata daerah dalam rangka meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi menuju masyarakat sejahtera.

B U P A T I L I N G G A

(4)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 iii Halaman

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI III

DAFTAR GAMBAR V

DAFTAR TABEL VI

DAFTAR GRAFIK VIII

BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1. Latar Belakang I-1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-8

1.3. Hubungan Antar Dokumen I-10

1.4. Sistematika Dokumen RKPD I-12

1.5. Maksud dan Tujuan I-14

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN II-1

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah II-1

2.1.1. Aspek Demografi dan Geografi II-1

2.2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan II-6

2.2.1. Indikator Makro Ekonomi II-7

2.2.2. Indikator Makro Pembangunan Lainnya II-11

2.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun

2012 dan Realisasi RPJMD II-13

2.3.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2013 dan Realisasi RPJMD II-13

2.3.2. Realisasi Pelaksanaan Program Tahun 2013 II-45

2.3.3. Akuntabilitas Anggaran II-56

2.3.4. Isu Strategis dan Masalah Mendesak RKPD 2015 II-58

(5)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 iv BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA

KERANGKA PENDANAAN III-1

3.1. Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Lingga Tahun 2012

(Tahun Lalu) dan Tahun 2013 (Tahun Berjalan) III-1

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015 III-3

3.3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2015 III-7

3.4. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015 III-9

3.4.1. Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013, Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2014, dan Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2015

III-9

3.4.2. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah III-12 3.4.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2014 III-13 3.4.4. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah III-17

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 IV-1 4.1. Tema Dan Prioritas Pembangunan Nasional Dan Provinsi IV-1 4.2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lingga

Tahun 2015

IV-7

4.2.1. Prioritas Pembangunan Kabupaten Lingga Tahun

2015 IV-8

4.2.2. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun

2015 IV-10

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAERAH V

5.1. Urusan Wajib V-1

5.2. Urusan Pilihan V-8

(6)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 v

H

alaman

Gambar 1.1 : Bagan Alir Tahapan Penyusunan RKPD Kabupaten Lingga

Tahun 2015 I-7

Gambar 1.2 : Hubungan Keterkaitan antara RKPD dengan

Dokumen Perencanaan dan Penganggaran lainnya I-11

(7)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 vi

Halaman

Tabel 2.1 : Banyaknya Pulau dan Luas Wilayah menurut Kecamatan II-4

Tabel 2.2 : Kecamatan, Nama Ibukota Kecamatan, Jumlah Desa dan

Kelurahan di Kabupaten Lingga, 2013 II-4

Tabel 2.3 : Nama Gunung dan Ketinggiannya di Kabupaten Lingga,

2013 II-5

Tabel 2.4 : Jarak dan Lama Perjalanan dari Daik Lingga ke Beberapa

Kota Penting, 2013 II-5

Tabel 2.5 : Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kota Dabo

Singkep, 2012 II-5

Tabel 2.6 : Luas dan Persentase Hutan Menurut Fungsi di Kabupaten

Lingga II-6

Tabel 2.7 : PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

di Kabupaten Lingga, 2009 2012 (Juta Rp.) II-7

Tabel 2.8 : PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha

di Kabupaten Lingga, 2009 2012 (Juta Rp.) II-8

Tabel 2.9 : Beberapa Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Lingga,

2012 II-11

Tabel 2.10 : Indikator Pendukung Keberhasilan Pembangunan Lainnya II-12 Tabel 2.11 : Capaian Program dan Kegiatan Pengentasan Kemiskinan

Tahun 2012 II-17

Tabel 2.12 : Pagu Anggaran Program Pengentasan Kemiskinan

2011-2015 II-20

Tabel 2.13 : Indikator Pendidikan Kabupaten Lingga, 2010 2015 II-23

Tabel 2.14 : Banyaknya Ruang Kelas Sekolah Negeri Menurut

Tingkatan dan Kondisinya II-24

Tabel 2.15 : Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid di Jenjang Pendidikan II-24

(8)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 vii

Tabel 2.16 : Indikator Makro di Bidang Kesehatan II-26

Tabel 2.17 : Indikator Makro Ekonomi Daerah II-29

Tabel 2.18 : Target Indikator Kinerja Bidang Perikanan II-31

Tabel 2.19 : Indikator di Bidang Pertanian II-33

Tabel 2.20 : Kondisi Kekinian Pertanian, Peternakan dan Kehutanan II-34

Tabel 2.21 : Indikator di Bidang Kebudayaan II-38

Tabel 2.22 : Indikator di Bidang Pariwisata II-38

Tabel 2.23 : Indikator di Bidang Keagamaan II-38

Tabel 2.24 : Indikator di Bidang Infrastruktur II-42

Tabel 2.25 : Realisasi Belanja Daerah dalam APBD Kabupaten Lingga

T.A. 2013 II-56

Tabel 3.1 : Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten

Lingga III-3

Tabel 3.2 : Kondisi Internal dan Eksternal Ekonomi Daerah

Kabupaten Lingga III-5

Tabel 3.3 : Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten

Lingga III-10

Tabel 3.4 : Realisasi dan Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah

Kabupaten Lingga III-12

Tabel 3.5 : Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Lingga III-13

Tabel 3.6 : Realisasi dan Proyeksi Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Kabupaten Lingga III-17

Tabel 4.1 : Identifikasi Keterkaitan Prioritas Nasional, Provinsi Kepulauan Riau terhadap Prioritas Pembangunan Kabupaten Lingga Tahun 2015

IV-6

Tabel 4.2 : Arah Kebijakan dan Strategi terkaitPro Growth, Pro Job, Pro PoordanPro EnvironmentsertaMillenium

Development Goals

IV-9

Tabel 4.3 : Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lingga

(9)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 viii

H

alaman

Grafik 2.1 : Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lingga Tahun 2009

2011 II-9

Grafik 2.2 : Perbandingan antara Capaian Kinerja dan Target Kinerja dalam Bidang Pengentasan Kemiskinan Kabupaten Lingga, 2010 2015

II-21

(10)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-1

.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan perencanaan pembangunan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, perencanaan pembangunan daerah dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.

Tujuan utama pembangunan daerah adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh sebab itu pelaksanaan pembangunan harus sejalan dengan peningkatan intensitas dan dinamika yang terjadi pada masyarakat. Proses untuk mewujudkan upaya tersebut memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan.

(11)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-2 Sebagai dokumen resmi pemerintah daerah RKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu RKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sebagai rencana operasional RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Priorias Plafon Anggaran Sementara dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lingga Tahun 2015 memuat :

1. rancangan kerangka ekonomi daerah, yang memuat gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun sebelumnya, dan perkiraan untuk tahun yang direncanakan.

2. program prioritas pembangunan daerah yang memuat program-program yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMD pada tahun yang direncanakan.

3. rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari :

 APBD yang memuat program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan kebutuhan dana bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan.

(12)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-3 peran serta masyarakat baik dalam bentuk dana, material maupun sumber daya manusia dan teknologi.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 20 dinyatakan bahwa Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM daerah. Hal ini ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana untuk penyusunan RKPD tahun 2012 diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana dalam Pasal 101 dijelaskan bahwa Bappeda menyusun RKPD, yang disusun dengan melalui tahapan persiapan penyusunan RKPD, penyusunan rancangan awal RKPD, penyusunan rancangan RKPD, pelaksanaan musrenbang RKPD, perumusan rancangan akhir RKPD dan penetapan RKPD.

Dalam tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi : (a) penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun RKPD, (b) orientasi mengenai RKPD, (c) penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD, dan (d) penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Kemudian dalam tahapan penyusunan rancangan awal RKPD Kabupaten Lingga Tahun 2015 disusun dengan :

(13)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-4 rencana program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lingga.

 mengacu pada RPJMD Provinsi Kepulauan Riau dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Lingga dengan pembangunan provinsi.

 mengacu pada RPJMN dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Lingga dengan prioritas pembangunan nasional.

Selain itu dalam Penyusunan rancangan awal RKPD ini terdiri dari :  perumusan rancangan awal RKPD yang mencangkup

a. pengolahan data dan informasi

b. analisis gambaran umum kondisi daerah c. analisis ekonomi dan keuangan daerah d. evaluasi kinerja tahun lalu

e. penelaahan terhadap kebijakan pemerintah f. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD

g. perumusan permasalahan pembangunan daerah

h. perumusan rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah

i. perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah beserta pagu indikatif

j. perumusan program prioritas beserta pagu indikatif k. pelaksanaan forum konsultasi publik; dan

l. penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif.

(14)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-5 kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan; dan rencana program prioritas daerah.

Sedangkan Penyusunan rancangan RKPD merupakan proses penyempurnaan rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD berdasarkan hasil verifikasi seluruh rancangan Renja SKPD dengan mengintegrasikan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif pada setiap rancangan Renja SKPD sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD. Dan rancangan RKPD disajikan dengan sistematika sebagai berikut pendahuluan, evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, dan rencana program dan kegiatan prioritas daerah.

Kemudian pada tahapan pelaksanaan Musrenbang RKPD dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RKPD yang mencakup :

a. prioritas dan sasaran pembangunan daerah kabupaten/kota dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan daerah provinsi;

b. usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah daerah Kabupaten Lingga pada musrenbang RKPD di kecamatan dan/atau sebelum musrenbang RKPD Kabupaten Lingga dilaksanakan;

c. indikator kinerja program dan kegiatan prioritas daerah;

d. prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas daerah;

e. sinergi dengan RKP dan RKPD provinsi

(15)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-6 Kemudian rancangan akhir RKPD dibahas oleh seluruh kepala SKPD Kabupaten Lingga untuk memastikan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD telah tertampung dalam rancangan akhir RKPD Kabupaten Lingga.

(16)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-7 Gambar 1.1 :

(17)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-8 1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lingga Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4287);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4341);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(18)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-9 6. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(19)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-10 Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2010 2015.

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Dalam hubungannya antar dokumen perencanaan bahwa pada prinsipnya perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah dan dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Dalam lingkup sistem dan mekanisme perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah, RKPD adalah penjabaran dari RPJMD. Melalui penyusunan RKPD diharapkan indikator sasaran pembangunan daerah dapat dioperasionalkan dalam penyusunan program dan kegiatan yang disusun dalam kerangka waktu perencanaan 1 ( satu ) tahun. Dokumen RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju dengan mengacu pada RKPD Provinsi dan RKP.

(20)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-11 pada intinya memuat mengenai arah kebijakan keuangan daerah, strategi pernbangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Adapun dokumen perencanaan dan penganggaran tersebut meliputi (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), (2) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), (3) Rencana Kerja Pemerintah/Pembangunan Daerah (RKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). Semua dokumen perencanaan sebagaimana di maksud di atas, dari sisi waktu mencakup 3 kerangka waktu, yaitu rencana jangka panjang (20 tahun), rencana jangka menengah (5 tahun), dan rencana jangka pendek (1 tahun). Secara diagramatis keterkaitan hubungan dokumen RKPD Kabupaten Lingga Tahun 2015 dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut.

Gambar 1.2 :

(21)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-12 Memperhatikan hubungan keterkaitan sebagaimana dijelaskan di atas, maka dalam penyusunan RKPD Kabupaten Lingga Tahun 2015 ini harus memperhatikan keberadaan dari dokumen RKP Nasional, RPJM Kabupaten Lingga, Renstra SKPD serta Renja SKPD, dan pada gambar diatas dapat diketahui bahwa secara rinci hubungan RKPD dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya adalah sebagai berikut :

 RKPD disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam RKP Nasional melalui mekanisme musrenbang.

 RKPD disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah yang didalamnya memuat mengenai visi, misi, dan arah pembangunan daerah.

 RKPD ini nantinya menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi dari tiap SKPD.

 RKPD ini nantinya dijabarkan dalam RAPBD dengan berpedoman juga kepada renja SKPD.

1.4. SISTEMATIKA DOKUMEN RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lingga Tahun 2015, disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistematika Dokumen RKPD 1.5. Maksud dan Tujuan

(22)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-13 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan

2.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2013 dan Realisasi RPJMD

2.4 Isu Strategis dan Masalah Mendesak RPKD 2015

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1. Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Lingga Tahun 2013 (Tahun Lalu) dan Tahun 2014 (Tahun Berjalan)

3.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015

3.3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2015 3.4. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Tahun 2015

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tema Pembangunan

4.2. Prioritas Pembangunan

4.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH 5.1. Tema Dan Prioritas Pembangunan Nasional Dan Provinsi 5.2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lingga

Tahun 2015

(23)

| Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2015 I-14 1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam tata urut dokumen perencanaan, maksud penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lingga Tahun 2014 disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan dalam jangka waktu satu tahunan. Hal ini, secara yuridis diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lingga Tahun 2015 adalah :

1. Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Lingga Tahun 2010 2015 dalam rencana program kegiatan prioritas pada Tahun Anggaran 2015.

2. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015, karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah dalam satu tahun;

3. Menjadi acuan bagi seluruh SKPD pemerintah Kabupaten Lingga dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik;

4. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat Pemerintah;

(24)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD

TAHUN 2013 DAN CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1. Aspek Demografi dan Geografi

ulu up n n t iknl r y s m s r

l u n mn t juluk Negeri Bunda Tanah Melayu .

Pada kurun waktu tahun 1722 - 1911, terdapat dua Kerajaan Melayu yang berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Riau Lingga yang mana pusat kerajaannya berada di Daik Lingga dan untuk Kerajaan Melayu Riau di Pulau Bintan. Sebelum ditandatanganinya Treaty of London, maka kedua Kerajaan Melayu tersebut dilebur menjadi satu sehingga kerajaan tersebut menjadi semakin kuat. Wilayah kekuasaannya pun tidak hanya terbatas di Kepulauan Riau saja, tetapi telah meliputi daerah Johor dan Malaka (Malaysia), Singapura dan sebagian kecil wilayah Indragiri Hilir. Pusat kerajaannya terletak di wilayah Pulau Penyengat dan menjadi terkenal di seluruh wilayah nusantara dan juga kawasan Semenanjung Malaka.

Berdasarkan Undang - Undang No. 53 Tahun 1999 dan UU No. 13 Tahun 2000, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 kabupaten yang terdiri dari: Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna. Wilayah Kabupaten Kepulauan Riau hanya meliputi 9 kecamatan saja yang mana terdiri dari: Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, Kecamatan Senayang, Kecamatan Teluk Bintan, Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Tambelan, Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan Kecamatan Tanjungpinang Timur.

(25)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

!" m

#liputi $# %& '& (&n )* +,k#p-.* +,, &-) #& /& +,-n 0#luk 1int& +-1int&n 2t& 3& -1int&+0imur 4&+0 & '5#6& +7

8&4& & 9:ir t& :un ; <<= 4*5#ntuk6&: $&5up&#tn .* +,,& s#&*su 4#n, &n 22 >o 7

=? @;< <= t&+, ,&6 ?8 Desember 2003, yang mana memiliki wilayah Kecamatan Singkep,

Singkep Barat, Lingga, Lingga Utara dan Senayang.

Pada Tahun 2012 telah disahkan beberapa Perda yang mengatur pemekaran dan pembentukan Kecamatan baru yaitu Kecamatan Lingga Timur, Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Singkep Selatan dan Kecamatan Selayar, sehingga total Kecamatan di Kabupaten Lingga berjumlah 9 Kecamatan.

Seiring dengan pembentukan Kecamatan baru, juga dimekarkan desa baru yang berjumlah 8 desa di Kecaman Senayang, 6 desa di Kecamatan Singkep Barat, 1 desa di Singkep Selatan, 2 di Singkep Pesisir, 1 Kelurahan di Kecamatan Singkep, 2 desa di Kecamatan Selayar, 1 desa di Kecamatan Lingga dan 4 desa di Kecamatan Lingga Utara.

Wilayah Kabupaten Lingga terletak pada wilayah dataran tinggi dengan koordinat antara 0°20 LU dengan 0°40 LS dan 104° BT dan 105° BT. Luas Wilayah Kabupaten Lingga adalah 45.456,7162 Km² dengan luas daratan 2.117,72 Km² dan lautan 43.338,9962 Km². Terdiri dari 531 buah pulau besar dan kecil. Tidak kurang dari 95 buah diantaranya sudah dihuni, sedangkan sisanya 436 buah walaupun belum berpenghuni sebagiannya sudah dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas kegiatan pertanian, khususnya pada usaha perkebunan. Kabupaten Lingga terdiri dari 5 Kecamatan 6 kelurahan dan 63 desa, yang tersebar pada wilayah perkotaan dan perdesaan, yang terletak antara 0 1272 m dari permukaan laut.

(26)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

A A BC Dluton EsFG HE IJ K DlutonL yFMN OPrupF OFQuF M sPR Pnis N S FMit tPrsP OFS pFK F kFT FUF M

VWnun

NXFJYKi OFNJFn OFS FQDuZFW [JnN N F\sPZFJn itu tPrKF pFt juN FO FQuFn PnKFpF MKFSi

Zaman Prateseiser yang tersebar di seluruh Pulau Lingga.

Kabupaten Lingga mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan rata-rata 216,7 mm sepanjang tahun. Setiap bulannya curah hujan cenderung bervariasi. Sementara pada bulan Desember merupakan bulan dengan curah hujan paling banyak. Berdasarkan data data yang ada maka dapat diketahui bahwa iklim di daerah Lingga mempunyai sifat-sifat yaitu suhu rata-rata 26,8 C; kelembaban relatif rata-rata 84%; Kecepatan angin rata-rata 5 knot; tekanan udara rata-rata 1009,4 millibar; jumlah curah hujan rata-rata 13,5 mm/hari. Kabupaten Lingga dialiri oleh sungai-sungai yang menjadi potensi sumber air bagi pemenuhan kebutuhan air baik bagi pertanian ataupun kegiatan yang lainnnya. Di Kabupaten Lingga mempunyai potensi air yang surplus sepanjang tahun, dengan jumlah curah hujan yang berkisar antara 2000-3500 mm/thn dengan kondisi air surplus maka potensi sumber daya air cukup besar yang dapat dimanfaatkan, berikut merupakan uraian potensi ketersediaan air lahan.

Jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan persebaran penduduk. Pada tahun 2012, penduduk Kabupaten Lingga tercatat 93.190 jiwa dengan kepadatan penduduk 44 jiwa per km2.

(27)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

] ] ^_

Tabel 2.1.

Banyaknya Pulau dan Luas Wilayah menurut Kecamatan

Kecamatan

Sub District

Banyaknya Pulau Luas (Km2)

Area (Km2)

Uninhabited JumlahTotal DaratanLand LautanSea JumlahTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

. Senayang 59 303 362 396,00 *

Jumlah 95 436 531 2.117,72 209.654,28 211.772

Total

Ket :1)pulau gabung dengan Kecamatan Lingga Sumber :Lingga Dalam Angka, 2013

Tabel 2.2.

Kecamatan, Nama Ibukota Kecamatan, Jumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Lingga, 2013

01. Singkep Barat Kuala Raya 14 1 15

02. Singkep Dabo Singkep 3 3 6

03. Singkep Pesisir Lanjut 6 0 6

04. Sngkep Selatan Marok Kecil 3 0 3

05. Lingga Daik Lingga 10 1 11

06. Lingga Utara Duara 11 1 12

07. Lingga Timur Sungai Pinang 6 0 6

08. Senayang Senayang 18 1 19

09. Selayar Penuba 4 0 4

2013 75 7 82

(28)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

p p qr

Tabel 2.3.

Nama Gunung dan Ketinggiannya di Kabupaten Lingga, 2013

Nama Gunung Tinggi (Meter) Lokasi

(1) (2) (3)

01. G. Daik 1.272 Pulau Lingga

02. G. Sepincan 800 Pulau Lingga

03. G. Tanda 343 Pulau Lingga

04. G. Lanjut 519 Pulau Singkep

05. G. Muncung 415 Pulau Singkep

Sumber : Lingga Dalam Angka, 2013

Tabel 2.4.

Jarak dan Lama Perjalanan dari Daik Lingga ke Beberapa Kota Penting , 2013

Dari Ke Jarak (km) Lama Perjalanan (Jam)

(1) (2) (3) (4)

stuk vinwwt st xo yinwkzp { |} ~ }{

€ t‚ur ƒ ~}  |} ~

„t…t †{ } ~ } ~

yznt…tw |‡}{ |}{

ˆ tjunwpintw ‰{} { †}{

Št‹tŒ ƒ |{}~ { }{

Sumber :Lingga Dalam Angka, 2013

Tabel 2.5.

Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kota Dabo Singkep , 2012

Bulan Curah Hujan/(MM) Jumlah Hari

(1) (2) (3)

~ Žt uti / January |{} ƒ  ‰}~

~ƒ €zxruti‘ February ƒ|}† { } ~

~| ’tzt/ March ƒ}~  ‡}~

~†  “pril / April ƒ”}| ƒ ƒ}~

~{ ’zi/ May ƒ”} ƒ }~

(29)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

• • –6

07. Juli/ July 172,9 18,0

08. Agustus/ August 94,0 7,0

09. September/ September 86,5 8,0

10. Oktober/ October 199,7 24,0

11. Nopember/ November 344,5 23,0

12. Desember/December 400,6 21,0

Rata Rata/Average 232,4 16,3

Sumber :Lingga Dalam Angka ,2013

Tabel 2.6.

Luas dan Persentase Hutan menurut Fungsi di Kabupaten Lingga

Fungsi Luas (Ha) Persentase (%)

(1) (2) (3)

01. Hutan Lindung 32.935 15,04

02. Hutan Suaka Alam -

-03. Hutan Produksi 71.470 32,64

04. Hutan Produksi Konversi 91.033 41,57

Jumlah 193.438 100,00

Sumber :Lingga Dalam Angka ,2013

2.2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Indikator Makro Pembangunan

Evaluasi mencakup telaahan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan daerah, serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 (tahun lalu). Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun 2013 dimaksudkan untuk memberikan gambaran tingkat capaian perencanaan yang telah dituangkan dalam RKPD Kabupaten Lingga Tahun 2013, yang tercermin dalam pencapaian beberapa indikator tingkat pencapaian pembangunan.

(30)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

— — ˜™ y

š ›œ sluš ž Ÿluš žnyš kš  šp mš žyš ¡š ¢š £ untuk mrš ¤¥ mš žš  pšn yš›œ ¦  §i¥ §š ¤¢¨ ©ntuk itu

ªmrintš¥ «š§upštn ¬¤nœœ š trus m š¢l ukš › kš­¤š› ¥ š žil Ÿ¥ š žil p

m§šnœ ®nš›  nœš › mnœ š¦®šžv i in ikš £or kmš­®š › pm§š ›œunš ›  i § ¤  šnœ konom¤¯ pn  ¤ ikš› šn ks¥š £šn¨«t¤œ šin š£ik or ini s°š¡šumum t¦ š¥  ¤œunš¢šn

untuk mni¦š¤ kmš­®š › pm§šnœ®š›n  š ¦š ± rš›œ ¢š pm§šnœ ®nš › mšnusiš s

ut u¥nyš ¨²§šœ š ¤ p¦šksš ›šš›  š¡i ³n°ššnªm§š ›œunšn ´š ›œ¢šµ nnœš¥¶ šrš¥

·³ª´µ¶¸ «š §upštn ¬¤ ›œœ š ¹ º »º Ÿ¹º » ¼¯ ³n°š›š«r­š ªmrint š ¥ ¶ š rš¥ ½š¥un ¹ º» ¼ ini mmušt š ¦ ®š žv i tr¥ š  šp kmš­®š› pm§šnœ ®nšn yš›œ t¦š¥   ¤°š ¾š¤ pš  š tš¥un

¹ º »¿¯ srtš vš¦®šži § r­š ¦š› tr¥ š  šp tš¥ špš › ³ª´ µ¶ «š §upštn ¬¤ ›œœš ¹ º » º Ÿ¹ º » ¼¨ Àvš¦®š ži ini nš ›tinyš š ¢š› mn­š i §š ¥šn untuk mnntukš› ¦šnœ¢š ¥ Ÿlš ›œ¢š ¥   š¦ šm p

nyusunšn k §¤­š ¢šn prn°š›š š ›   šn pnœš›œ œš ¡š›   nœš› mmprtim§šnœ ¢š › kon

 isi °š ¾š¤š› trkin¤¯  š› proyksi t¥ šr   š¾ tš ¡œ t °š¾ š ¤šn pš  š tš¥š ¾š› Ÿtš¥ š¾ šn s

¦š›jutnyš ¨

2.2.1 Indikator Makro Ekonomi

2.2.1.1 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB)

ª¶³Á «š §upšt n ¬¤ ›œ œš¯ pš  š triwu¦šn ÂV -2012, PDRB yang dihitung atas dasar

harga (Adh) berlaku mencapai Rp. 1,263 triliun, sedangkan perhitungan Adh konstan mencapai Rp. 683,665 milyar rupiah.

Tabel 2.7.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Lingga Tahun 2009-2012 (Juta Rp.)

Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012

1 Pertanian 341.026,37 366.100,23 393.003,89 422.765,29

2 Pertambangan & Penggalian

16.788,13 19.193,87 21.737,05 24.456,36

3 Industri Pengolahan 98.849,42 101.557,89 104.411,67 107.293,43

4 Listrik & Air Bersih 2.058,52 2.218,87 2.392,35 2602,23

(31)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

à à Ä8

6 Perdagangan, Hotel & Restoran

202.711,26 233.216,08 268.572,27 308.791,92

7 Angkutan & Komunikasi 91.045,95 104.057,57 118.872,35 135.803,45

8 Keuangan 38.070,02 43.613,15 49.937,55 57.034,65

9 Jasa- Jasa 46.882,28 53.027,81 60.028,78 67.987,09

T O T A L 921.498,23 1.022.166,86 1.135.940,37 1.263.079,80 Sumber: BPS Kabupaten Lingga, 2013.

Leading sector perekonomian Kabupaten Lingga pada triwulan IV-2012 dicapai oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 33,47 persen terhadap PDRB. Sementara sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 24,45 persen. Sektor lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah sektor angkutan dan komunikasi dan sektor bangunan, masing-masing sebesar 10,75 persen dan 10,79 persen. Sektor yang mempunyai kontribusi terkecil sebesar 0,21 persen adalah sektor listrik, gas dan air bersih disusul oleh sektor pertambangan dan penggalian 1,94 persen.

Tabel 2.8.

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Lingga Tahun 2009-2012

Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012

1 Pertanian 223.596,65 231.953,51 240.686,77 249.944,69

2 Pertambangan & Penggalian

10.359,33 11.376,61 12.301,53 13.315,18

3 Industri Pengolahan 75.163,31 75.148,28 75.133,25 75.125,74

4 Listrik & Air Bersih 804,01 851,35 906,60 972,80

5 Bangunan 32.411,13 36.446,31 40.823,51 45.648,85

6 Perdagangan, Hotel & Restoran

122.982,43 135.718,56 150.024,93 165.793,41

7 Angkutan & Komunikasi 46.784,38 52.218,10 57.558,35 63.210,33

8 Keuangan 24.438,17 27.279,86 30.466,20 33.627,72

9 Jasa- Jasa 27.297,77 30.083,10 33.078,14 36.026,37

(32)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

Å Å ÆÇ Sumber: BPS Kabupaten Lingga, 2013

ÈÉrÊ ËÌ ËÍkËÎ tËÏÉl Ð Ñ8 di atas terlihat bahwa total nilai PDRB Kabupaten Lingga

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kenaikan nilai PDRB atas Harga Konstan ini seiring dengan kenaikan produksi dari sektor-sektor pembentuk PDRB di Kabupaten Lingga. PDRB Kabupaten Lingga atas dasar Harga Konstan pada tahun 2009 adalah sebesar 563.837,17 juta Rupiah sedangkan pada tahun 2010 mencapai 601.075,69 juta Rupiah, tahun 2011 sebesar 640.075,69 juta Rupiah dan tahun 2012 meningkat menjadi 683.665,08 juta Rupiah. Jadi dalam kurun waktu 2009 2012, PDRB Kabupaten Lingga secara riil atau atas dasar harga konstan 2000 hanya meningkat sebesar 13,68% saja.

2.2.1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator makro ekonomi yang dapat menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah adalah laju pertumbuhan ekonomi. Penghitungan laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan pertumbuhan PDRB atas Harga Konstan, faktor kenaikan harga atau inflasi telah dihilangkan, sehingga tidak ada pengaruh harga lagi.

Berikut ini adalah grafik laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga dari tahun 2005 pada awal pembentukan Kabupaten Lingga sampai pada tahun 2012 :

Grafik 2.1.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lingga Tahun 2009-2012

Sumber: BPS Kabupaten Lingga, 2013 6.05

6.5 6.71 6.65 6.63 6.6 6.64 6.66

5.6 5.8 6 6.2 6.4 6.6 6.8

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

% Pertumbuhan Ekonomi

(33)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

Ò ÒÓ ÔÕ .

Ö ×Øi ÙØ ×Úik Û ÜÝ Ü Þ ×ß ×t Þitun jukk×à á ×âw×Þ×ã ×ä kurun w×åtu 8 tahun, yaitu dari tahun

2005 2012 secara rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga berada dalam kisaran 6,6%. Suatu pencapaian nilai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Jika dilihat dari pergerakannya, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga tampak sedikit berfluktuasi, namun mulai tahun 2008 cenderung lebih stabil dengan nilai pertumbuhannya berada pada kisaran 6,6 persen. Pada tahun 2012, pertumbuhan yang ekonomi Kabupaten Lingga mengalami pertumbuhan yang positif atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 6,64 persen menjadi 6,66 persen. Jadi dapat dikatakan mengalami kenaikan sebesar 0,02 poin.

2.2.1.3 Tingkat Pengangguran

Informasi yang didapat dari hasil tabulasi pengolahan data Sakernas Agustus 2012 menunjukkan bahwa sekitar 62,01 persen dari total penduduk 15 tahun ke atas di Kabupaten Lingga tergolong kedalam kategori angkatan kerja. Untuk jumlah penduduk Kabupaten Lingga yang bekerja pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 59,83 persen dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas atau berkisar 96,48 persen dari total angkatan kerja di daerah ini.

Pada tahun 2012, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan (37,12 persen) masih jauh lebih rendah daripada partisipasi angkatan kerja laki-laki (85,87 persen). Hal ini terutama disebabkan oleh karena banyak perempuan di Kabupaten Lingga yang masuk kedalam kategori kelompok bukan angkatan kerja, dengan kegiatan utamanya adalah mengurus rumah tangga.

(34)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015 di Kabupaten Lingga, 20 12

I ndikator Ketenagakerj aan 2011 2012

( 1) ( 2) ( 3)

1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( Persen) 64,00 62,01

2. Tingkat Pengangguran Terbuka ( Persen) 3,55 3,52

3. Sektor Pekerjaan Utama Penduduk yang Bekerja ( Persen) :

4. Persentase penduduk yang bekerja dengan jam kerja ≥ 35 jam

57,81 65,16

5. Angka Setengah Pengangguran ( Persen)

- Setengah Pengangguran Terpaksa

6. Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Pertanian ( Persen)

51,24 46,96

7. Upah Minimum Regional ( Ribu Rupiah) 987 1.067

Sumber :Lingga Dalam Angka, 2013

2.2.2. Indikator Makro Pembangunan Lainnya

íinð õêÿ pñnê ê ôên pñmýê ïðnê ï suêÿu òêñrêó òêêt òiukur puüê ò êûi tinðõêÿ p

ñüê êïên puýlikù î ñüêyêïêï ýpulik yêïð umumnyê òôð nêõêï òêüêë mñnðukur k

(35)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

s npr prkott p! " nn trs#ut ! $ inik%or yn

&t mw'ili pn (kur k#r$ ! p! ks sutu pro ) *k %n p

m#n (n +nik %or pnukun k# r$ ! pm# n (n l ny &t

ikt$ui n n mli$ % jum!$ pnuuk miskin , konisi -! .'up !" nn #rs $ yn! un#rs$ ntu n n m /t y itrimo! $ my '%, s

# ) i ur'! ) t# l # rikut in 0

Tabel 2.10

Indikator Pendukung Keberhasilan Pembangunan Lainnya

Uraian 2010 2011 2012

Prevelensi Gizi Buruk 1,26% 2,24% 3,91%

Penduduk Miskin 13.652 orang 12.055 orang 13.000 orang

Kondisi Jalan Baik 276,15 Km 293,9 Km 312,36 Km

Cakupan Layanan Air Bersih (PAM)

17% 17% 17%

Sumber :BPS Kabupaten Lingga, 2013

(36)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

3 34 56 7konom89p7n: 8:; <ik : ;n k7s7 =; >; < m7n?; @; Ai p7nin?B;>;< :; Ci DE 9F GHt;=un IJEJK 9

D E 9L8 (tahun 2011) dan 72,09 (tahun 2012)

Indikator makro pembangunan daerah menunjukkan tingkatan pencapaian atas hasil pembangunan daerah yang telah dilaksanakan pada periode tahun sebelumnya, sehingga dapat diketahui besaran kemajuan pembangunan di Kab. Lingga di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, fisik dan prasarana.

2.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2013 dan Realisasi RPJMD

2.3.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2013 dan Realisasi RPJMD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2013 merupakan tahun ketiga penjabaran RPJMD 2010 2015 Kabupaten Lingga yang merupakan penjabaran visi dan misi Kepala Daerah Lima Tahunan. Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Lingga yaitu : TERWUJUDNYA KABUPATEN LINGGA SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG AGAMIS, BERBUDAYA, DEMOKRATIS DAN MAMPU BERSAING UNTUK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA . sedangkan prioritas pembangunan 2012 adalah sebagai berikut :

1. Pemerataan dan percepatan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.

2. Penyediaan dan pemantapan Infrastruktur

3. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan 4. Peningkatan aksesibilitas antar pulau dan antar daerah

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik(Good Governance)

6. Meningkatkan pembinaan keagamaan dan pelestarian adat dan budaya Melayu 7. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam yang seimbang dan lestari serta

(37)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

M MN OP QRS Tun US TS VSn kinWrX S YZ[\ ] ^S _upSWtn ` VabbS pS RS tScun S abbS d Sn e f g h

RSViSaiur sW_Sb S V_Wrikut

j

a. Penanggulangan Kemiskinan

ZWnSnbbklSabSa kWmiskinSa tWlSc mWnXSRi SbWnRS RSa prioritSm utSnS p

Wm_SnbknSa nSmionSl sW XSi lSnS RSdi ZWWmrintSc Zrovinsi ^WpulSuSn YVSko pWr_S bSV strStW b Vq kW_ijSSaqk probd Sn RS a kWbVStSa pWnSabbulS abSn kWmiskinSa t

WlScR VlSiS aSiSaos rWlSSnjutnyRSlSn rSbiSn WprUWpS s SnupS tSpWnSab bulS abSn k

WmiskinSaq ZWmWrintSc Zrovinsi ^WpulSkSn YVSk _WrsSnS ZWmWrintSc

^S_upS sWnu^vtS pSRS tS abb Sl e f Qbkstus e fgf tWlS c mWnSnRStSabSni wot

S ^WsWpS cSnS a pWrsSnS untuk lW_Vc xokus RSa lW_ Vc mWninbiS skS a koorRinSmVq sinkronis

Smi pWWrnUSaS Sn RS a pWlSiS S as probrSnukWbVS s Sn pWnSnb bklS abSn k

WmiskinSao wot

S^WsWpScSnSapWSnSrs tWW _rs ut kWmuRVSn R VX S _SdkS aRSlSn_Wntuk ZWrS surS a yu_Wrnur Zrovinsi ^WlSkSpu n YVSk womor e h zScun e fg f tWntS ab

ZWnySl krS a] S aSpSatuSn ^WuS abSa^WS RSp ^S_upStWu^vn tS un tuk ZWlSisSaS S a Zrobd SnZWnbWntSmS a^WSaiskinm Ri Zrovinsi ^WpulSkSn YVSko

Zrobd Sn ZWnbWSmS ant ^WmiskinS a ySnb RlSii sS aSiSa tWrRiri RS di h Zrobd Sn ut

SnSj

1. Program Pemenuhan Hak-hak Dasar Penduduk Miskin 2. Program Rumah Layak Huni

3. Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/Desa Tertinggal.

Zrobd Sn pWnbWntSmSa kWmiskinS a tWrRiri RS di g g{sW_WlSm| kW bVSs Sn SaRSlSn ySab s

WpWnucnyS SiSa R VlSisS aSiSa olWc r ^Z] tWrkS Vsq RimS aS pWlSisSaS S anyS RikoorRinir olW czim^oorRSmin i ^S_upStWnu^vtS{z^Z ^]|o

QRS Tun S d Sc kW_ VX SiSa umum kWtVbS probd Sn tWrsW_ut S RSlSc sW_S bSV_Wrikut j

(38)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

} }~ € ro‚ƒ „… ini † ‡ „ˆs„‰ „ ˆ„‰ †„‡„… r„‰ ‚ ˆ„ mŠm‹Šrik„‰ „ ˆsŠs y„‰‚ ‡Š ‹ Œ ‹Šs„ƒ

k

Šp„† „ pŠn†u†uk miskin untuk mŠn† „p„Žk„n pŠ‡ „„‰ „n kŠsŠ  „t„ n †„‰ p

Šn†Œ†ik„‰ y„‰‚ mŠm„†„Œ sŠin‚ ‚„ mŠrŠk„ lŠ ‹Œ ‹ Šr†„„ †„‰ m„mpu m

Šn‚Šm‹„‰‚ˆ„‰ †iriny„ Š„‰ ‚‚n un‚‘„’„‹ pro‚ ƒ„… ini „†„‡ „ “in„” Šn†Œ†ik„‰†„n “in„”•ŠsŠ „Ž„nro‚ƒ „… ini tŠ†riri †„ƒi – kŠ‚Œ„Ž„n y„Œtu —

„ŠnyŠ † Œ„ „‰ m„ˆ„‰ „‰ t„… ‹„ „‰ ‹„‚ Œ ˜„lit„™ i‹u  „…il tŠ‡ „ † Œ†istrŒ‹usik„n sŠ ‹„‰y„ ˆ š80 orang

b. Perawatan kasus gizi buruk bagi masyarakat/ desa miskin untuk 66 kasus (1 rawat inap dan 63 rawat jalan).

c. Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) untuk mengcover 45.000 jiwa. d. Pembangunan/ rehabilitasi Posyandu, Pustu, Puskesdes sebanyak 4 unit.

Terdiri dari Polindes 2 unit, Posyandu 2 unit.

e. Beasiswa bagi siswa SLTA dan keluarga miskin sebanyak 1.677 siswa.

2. Program Rumah Layak Huni

Dari 14 indikator kemiskinan makro, 6 diantaranya berkaitan dengan kondisi rumah. Oleh karena itu, program Rumah Layak Huni menjadi sangat penting dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan. Program ini dilaksanakan secara terpadu oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertambangan dan Energi. Program rumah layak huni merupakan salah satu paket kegiatan yang meliputi :

a. Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 798 unit. b. Penyediaan sarana lingkungan dan sumber air bersih 4 paket.

c. Penyediaan listrik rumah penduduk miskin/desa tertinggal untuk 858 unit.

(39)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

› ›œ 6

Program ini dimaksudkan untuk memberikan mata pencaharian/ pekerjaan tambahan bagi anggota keluarga/anggota rumah tangga miskin sehingga mereka mempunya pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga atau mendukung ekonomi keluarga sehingga mereka menjadi labih mapan secara ekonomi dan akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup lebih baik. Program ini terdiri dari :

1. Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama dan atau koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) penduduk miskin/desa tertinggal

1. Pemberian Bantuan Sosial dalam rangka Pembinaan KUBE Penduduk Miskin sebanyak 15 KUBE/ kelompok.

2. Menumbuhkembangkan Kelompok Usaha Bersama, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Diutamakan Ibu-Ibu/Perempuan Pada Penduduk Miskin.

3. Pelatihan Pemanfaatan Hasil Laut untuk Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan bagi Masyarakat Miskin.

4. Pelatihan Pemanfaatan Hasil Budidaya ikan air tawar untuk Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan bagi Masyarakat Miskin.

2. Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama dan atau koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) penduduk miskin/desa tertinggal

1. Kegiatan menumbuhkembangkan usaha nelayan dan pembudidaya ikan serta keluarga pengolah hasil perikanan (motorisasi, budidaya dan pengolahan hasil perikanan) bagi penduduk miskin/desa tertinggal untuk 399 KK.

3. Kegiatan menumbuh kembangkan usaha pertanian penduduk miskin/desa tertinggal

(40)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

Capaian Program dan Kegiatan Pengentasan Kemiskinan Tahun 2013

No Program / Sub Program Kegiatan

5 Kecamatan Gizi buruk = 66, dan Ibu Hamil = 480

Gizi buruk = 66, dan Ibu Hamil = 480 *)

I.2. Perawatan kasus gizi buruk bagi penduduk miskin/desa tertinggal

I.2.1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi

Buruk

5 Kecamatan 64 kasus (1 rawat inap, 63 rawat

5 Kecamatan 45.000 jiwa 87.505 jiwa

I.4. Pembangunan/rehabilitasi posyandu dan

pustu

I.4.1. Kegiatan Pembangunan Polindes 2 kecamatan 2 unit polindes (P. Noja dan desa Rantau Panjang),

(41)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

¾ ¾¿ À8 I.4.2. Pembangunan dan Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Kesehatan (Posyandu)

1 kecamatan 2 unit Posyandu (desa Batu I.5. Pemberian beasiswa bagi siswa

SLTA dari keluarga miskin/desa

II. Program Rumah Layak Huni

II.1. Rehabilitasi rumah tidak layak huni termasuk fasilitas jamban keluarga

II.1.1. Pemberian Bantuan Sosial untuk Pembelian Bahan Bangunan dan

798 RTS Lingga 169 RTS, Lingga utara 182 RTS, Senayang 306 RTS, Selayar 40 RTS, Lingga Timur 101 RTS. II.2. Penyediaan sarana lingkungan dan

sumber air bersih

II.2.1. Pembangunan Sarana Air Bersih Kecamatan Senayang,

II.3.1. Penyediaan Listrik Rumah Penduduk Miskin /

Desa Tertinggal

5 Kecamatan 758 unit rumah layak huni yang telah

(42)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

Á ÁÂ ÃÄ III.1. Kegiatan menumbuh kembangkan

kelompok usaha bersama dan atau koperasi, usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) penduduk miskin/desa tertinggal

III.1.1. Pemberian Bantuan Sosial dalam rangka Pembinaan KUBE Penduduk

III.1.3. Pelatihan Pemanfaatan Hasil Laut untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Budidaya ikan air tawar untuk Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan bagi Masyarakat Miskin

5 Kecamatan 60 orang 60 orang

III.2. Kegiatan menumbuh kembangkan usaha perikanan penduduk miskin/desa tertinggal

(43)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

III.3.1. Kegiatan Budidaya Ternak Pada Rumah

Pagu Anggaran Program Pengentasan Kemiskinan 2011-2015

TAHUN APBD KABUPATEN APBD PROVINSI TOTAL

(44)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

â âã äå 2012 12.296.714.159 27.121.165.290 39.417.879.449

2013 11.264.748.812 22.529.497.624 33.794.246.436

2014 12.217.756.457 24.435.512.914 36.653.269.371 2015 12.305.789.483 24.611.578.967 36.917.368.450

æçè éê é umum èéë éì én kinçrí é îï ðñ ò ó çnô én rçéõ ìöé öi ói õ éë énô é÷ ó éõ ém pçnô çnté öén k

çm iskiné÷ó épéøóiliùéø pé óéôréúik ûçrikut ü

Grafik 2.2

Perbandingan antara capaian kinerja dan target kinerja dalam bidang Pengentasan Kemiskinan Kabupaten Lingga, 2010 2015

ý þ ÿ 6 8 10 12 14 16

2010 2011 2012 2013

2014 2015 16 15.83

12

10

8

6 14

12.98 14.17

target capaian

Sumber :Bappeda, 2013 (data diolah)

b. Pendidikan

(45)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

up pmrint m r mnipt sumr musi y

rku t s y p irny tript sumr m ust y s rs pr o

i pniik inikor yn ili i tin k r n n pnik ntr n tisip i n

tis ip i urni n lk uru rt! "#ko n tisip i y mrup proporsi pnuuk y

rsko nn $n$ npn ik trtntu %ntuk $nj pniik r mnn mnunjukk n y ukup mn mir nn m

ii tt y t it ntuk

n tisip i urni proporsi pnuuk p sutu k

ompok umur trtntu y rsko p tin y ssu nn us

y y p t$ n$n pniik n yu #&' untuk us ( ) * t

un#& +s untuk us) , ) - t unn # & untuk us)6 -18 tahun.

Ketersediaan fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Gambaran secara umum dari perkembangan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dapat dilihat sebagai berikut : Pada tahun 2012/2013, Taman Kanak -Kanak berjumlah 16 sekolah, 668 murid dan 30 guru dengan rasio murid terhadap guru 22,2 dan rasio murid terhadap sekolah 41,75. Selanjutnya pada tahun yang sama Sekolah Dasar berjumlah 135 buah dan SLTP berjumlah 36, dengan rasio murid terhadap guru 10,5 untuk SD dan 14,4 untuk SMP. Data statistik pendidikan menengah terbatas pada SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga saja. Pada tahun 2012/2013 terdapat 12 SMA dan 5 SMK dengan jumlah murid SMA sebesar 2.357 dan murid SMK sebesar 527, sedangkan jumlah guru SMA 164 orang dan guru SMK 28 orang. Rasio murid terhadap guru SMA 14,37 dan SMK 18.

(46)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

. ./ 01 t

2r34l on3 567 68 k692 3ori rus6:;2r6t < = => k6t2 3ori rus6: rin3 6?5 6? @ A6 ruang

kelas dalam kondisi baik.

Jumlah tenaga pendidik sangat memadai, dimana pada tahun 2012 rasio antara jumlah murid dengan guru pada jenjang SD/Mi sebesar 10 : 1. Pada jenjang SMP/MTs sebesar 14 : 1 dan pada jenjang SMA/MA sebesar 15 : 1. Hal ini menjelaskan bahwa jumlah guru/tenaga pengajar sudah tercukupi. Hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kualitas tenaga pendidik, dimana peningkatan kualifikasi guru S1/D4 masih harus ditingkatkan.

Tabel 2.13.

Indikator Pendidikan Kabupaten Lingga 2010 2015

N

1 APK SD/MI/Paket A 115,43 98,9 108,9 99,5 100,26 92,4 93,4 96

2 APK

SLTP/MTs/Paket B

84,93 84,6 83,95 88,5 73,05 80,5 81,5 84

3 APK SLTA/MA/Paket C

62,82 60,5 68,11 75,4 50 74,5 75,5 78

4 APM SD/MI 96,5 88,03 93,3 91,33 95,4 96,5 98

5 APM SMP/MTs 75,5 52,10 68,2 64,71 78

6 Persentase

Penduduk Usia 14-44 th yang melek huruf (%)

92,58 91,46 90,73 91,32 92,10 91,39 91,53 91,53

7 Angka rata-rata lama sekolah

7,23 12 7,24 12 7,27 12 12

Sumber :Laporan Pembangunan Manusia Kab. Lingga, 2013 , RPJMD Kab. Lingga 2010-2015 2012

(47)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

B BC DE

Tabel 2.14.

Banyaknya Ruang Kelas Sekolah Negeri Menurut Tingkatan dan Kondisinya

Rusak

Jenis Sekolah Baik Ringan Berat Jumlah

F G H I JmJn K JJnk LKJnJk MI KN

OP Q R S T T

F U H VWkolJXY JsJr MVYN

PZP Q[ \ T] 689

03. Madrasah Ibtidaiyah (MI) 8 2 10

04. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 120 30 7 157

05. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 14 - - 14

06. Sekolah Menengah Atas (SMA) 70 19 - 89

07. Madrasah Aliyah (MA) 2 6 5 13

08. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12 8 - 20

Jumlah 756 220 60 1.036

Sumber :Lingga Dalam Angka, 2013

Tabel 2.15

Rasio Jumlah Guru Terhadap Murid di Jenjang Pendidikan

Jenjang Sumber :Laporan Pembangunan Manusia, 2013

c. Kesehatan

(48)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

^ ^_ `a bcud memerfng b h iV/AIDS dan penyakit menular lainnya, peningkatan perilaku

hidup bersih dan sehat serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. Angka Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Lingga saat ini baru mencapai 70,37, masih perlu ditingkatkan. Peningkatan angka harapan hidup ini sudah barang tentu tidak terlepas dari berbagai aspek pendukungnya seperti : cakupan pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita, ibu hamil dan menyusui, penurunan angka kematian bayi,

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan yang diperoleh masyarakat, faktor lingkungan seperti perumahan, sanitasi serta kebiasaan hidup masyarakat itu sendiri. Tersebarnya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu pada setiap kecamatan di Kabupaten Lingga tentunya mempermudah akses penduduk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan cepat. Demikian pula di desa-desa telah tersebar Posyandu dan di beberapa desa telah terbentuk Polindes dan Poskesdes. Hal ini bisa dilihat dari persentase penduduk yang pernah mengalami keluhan kesehatan dan berobat jalan menurun. Meskipun demikian, guna meningkatkan kesadaran masyarakat serta pelaksanaan dan pemerataan pelayanan kesehatan, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan aktivitas serta sarana posyandu dan poskesdes dengan menitikberatkan pada peningkatan keterpaduan peranan pemerintah desa, TP PKK, RW, RT dan masyarakat disatu pihak serta para tenaga medis dan kader kesehatan di pihak lain.

(49)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

j jk l6

angka harapan hidup akan semakin baik dan sebaliknya jika AKB tinggi maka angka harapan hidup akan menjadi rendah. Selain AKB, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lingga masih tinggi. Tingginya angka kematian ibu memperlihatkan rendahnya status sosial ekonomi dan politik perempuan. Memang banyak faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu, diantaranya derajat kesehatan, sosial budaya, ekonomi, tradisi, keadaan geografis dan tingkat pendidikan masyarakat. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu.

Fasilitas sanitasi lingkungan pada saat ini belum cukup memadai, hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena sanitasi akan terkait erat dengan status gizi. Seperti kita ketahui bahwa apabila anak-anak balita berada dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat, tidak hanya akan menyebabkan mereka rentan terhadap serangan penyakit tapi juga menurunkan daya tahan tubuh dan mengurangi kemampuan untuk menyerap zat gizi. Sanitasi total bagi masyarakat yang tercermin pada program stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah merupakan pilar yang mendasar dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan. Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) yang merupakan salah satu indikator MDG s perlu diupayakan secara intensif bersama komponen masyarakat yang ada mengingat keberhasilan program tersebut secara dominan ditentukan oleh kesadaran dan peran serta masyarakat.

Tabel 2.16

Indikator Makro di Bidang Kesehatan

(50)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

m mn op Sumber :Bappeda Kab. Lingga (data diolah)

d. Pertumbuhan Perekonomian Daerah

qrss ts u vw x q ys zupstrn { | u} }s sts ~ s~ s t €s t}s z rrs ‚u ps s ts€un ƒ „ … ƒ zrrs s pss su}‚s …† ƒ63 trilyun. Bila dilihat perkembangannya

perekonomian Kabupaten Lingga setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, dimana tahun sebelumnya berada pada kisaran 1,135 trilyun. Sedangkan untuk PDRB Kabupaten Lingga atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2012 nilainya mencapai Rp 683,66 miliar, sedangkan ditahun 2011 nilainya sekitar Rp 640,98 miiar. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lingga yang diukur berdasarkan perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2000, selalu menunjukkan nilai yang positif. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 mencapai 6,66 persen.

Sepanjang tahun 2012, hampir semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2012 terjadi pada sektor bangunan, yaitu sebesar 11,82%. Hal utama yang turut mempengaruhi tingginya laju pertumbuhan sektor ini adalah masih berjalannya kegiatan peningkatan pembangunan khususnya infrastruktur daerah, disamping juga karena semakin maraknya pembangunan ruko, rumah sewa dan kompleks perumahan dari pembukaan lahan baru. Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran menjadi yang terbesar kedua diantara sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Lingga. Laju pertumbuhan yang dicapai oleh sektor ini pada tahun 2012 adalah sebesar 10,51 persen. Pertumbuhan sektor ini didukung dengan semakin menggeliatnya usaha ekonomi khususnya usaha perdagangan eceran dan usaha penyediaan makanan dan minuman. Laju pertumbuhan ekonomi sektor Keuangan, Sewa dan Jasa

Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran

390 289,4 390 320 226 256 192 128

Angka Harapan

Hidup 70,16 70,16 70,26 70,30 70,44 70,37 70,58 70,73 70,87 Persentase

(51)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

‡ ‡ˆ ‰8

Perusahaan adalah terbesar ketiga, dimana pada tahun 2012 sektor ini mencapai laju petumbuhan sebesar 10,38 persen. Aktivitas perbankan dan lembaga penunjang keuangan lainnya semakin berkembang, demikian halnya pada subsektor persewaan. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, laju pertumbuhan negatif masih dialami oleh sektor industri pengolahan sebagai akibat penertiban

illegal logging yang menutup usaha-usaha industri berbahan utama kayu. Pada tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan adalah sebesar -0,01 persen. Masih bernilai negatif namun nilainya tidak sekecil daripada tahun sebelumnya, pertumbuhan industri kecil dan rumahtangga sedikit demi sedikit mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor industri pengolahan ini. Secara umum struktur perekonomian Kabupaten Lingga seperti tahun-tahun sebelumnya masih dominasi oleh sektor pertanian, walaupun kontribusinya mempunyai kecenderungan yang menurun selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2012, kontribusi sektor pertanian adalah sebesar 33,47 persen. Jika dilihat dari subsektornya, penyumbang utama nilai tambah perekonomian pada sektor pertanian ini berasal dari sub sektor perikanan, yaitu sebesar 24,31 persen, sedangkan kontribusi keempat subsektor lainnya terhadap perekonomian hanya dibawah 5 persen. Kontributor terbesar kedua dalam penciptaan nilai tambah perekonomian Kabupaten Lingga berasal dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Seiring dengan peningkatan pertumbuhannya, peluang usaha pada sektor ini juga semakin terbuka luas sehingga dapat memacu kegiatan pengembangan perekonomian ke depannya. Pada tahun 2012, besarnya kontribusi yang diberikan oleh sektor ini sekitar 24,45 persen. Pada tahun 2012, sektor bangunan merupakan kontributor terbesar ketiga dalam menyumbangkan nilai tambah perekonomian Kabupaten Lingga. Sektor ini menyumbangkan nilai tambahnya sebesar 10,79 persen pada tahun 2012.

(52)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

target capaian2012 target2014

° ±² ¹

Ekonomi 6,64% 6,60% 6,64% 6,66% 6,73% 6,78% 3 Penduduk Miskin 12,98% 14% 12% 14,16% 8% 6% 4 Tingkat

Pengangguran Terbuka

3,5% 6% 5,8* 3,52% 5,3% 5%

Sumber :Bappeda Kab. Lingga (data diolah)

e. Perikanan dan Kelautan

(53)

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2015

¿ ¿À ÁÂ Ãntuk sÄktor pÄrikÅÆ Ån Çi È ÅÉÅÊÄup n ËÌnÍ ÍÅ pÅÇÅ umnyÅumÅÇ ÅÎ ÅÏ

p

ÄrikÅÆÅn Î ÅÐt Ñ

ÒÅÇÅ tÅÏun

Ó Ô ÕÔ volum

Ä proÇuksi pÄrikÅÆÅÆ ÎÅut sÄÉ ÄsÅr

Ó ÕÑÖ60,931 ton, pada tahun 2011 bertambah menjadi 23.713,671 ton atau

mengalami peningkatan sebesar 9,98 persen. Tahun 2012 menjadi 32.100 ton. Jumlah alat produksi perikanan pada tahun 2012 tercatat 5.567 unit alat penangkap ikan, terdiri dari 2.510 perahu tanpa motor, perahu bermotor diesel 27, perahu tempel 3.030 buah.

Begitu juga dengan potensi perikanan budidaya laut dimana angkanya hanya mencapai 300 Ton. Budidaya air tawar hasilnya menggembirakan sebesar 5.567 ton. Budidaya rumput laut harus digenjot karena Kabupaten Lingga memiliki wilayah yang sangat potensial untuk pengembangannya terutama di pesisir pulau Singkep.

Untuk pengembangan kawasan minapolitan ada beberapa tempat yang layak yaitu Desa Penuba dan Desa Tajur Biru yang sangat potensial sebagai daerah pengembangan kawasan perikanan.

Gambar

Gambar 1.1 :
Gambar 1.2 :
Tabel 2.1.
Tabel 2.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan gambar baik foto maupun ilustrasi menjadi sangat penting dalam merancang suatu sampul majalah, karena selain lebih menarik , visual yang ditampilkan pada

Namun demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2014) menunjukkan bahwa segmentasi pasar untuk masyarakat yang mengkonsumsi sayuran organik yang ada

Nilai rata-rata persentase sumbangan kandungan Karbon serasah daun mangrove pada tiap stasiun penelitian di perairan Kampung Gisi adalah sebesar 50,742

PENGE PENGERTIAN K RTIAN KOSAKA OSAKAT TA DAN DIKSI......

Dari hasil observasi peneliti, didapatkan bahwa Stupp Macaroni, Sayur Ikan Gereh, Gudeg, Sosis Solo dan Es Puter Jawa tidak dapat ditemukan di area Keraton Surakarta maupun

Pada penelitian dashboard dapat digunakan untuk melakukan analisa cara pembayaran, jenis penyakit, dan perbandingan jumlah penderita penyakit yang diderita oleh

Retribusi terminal yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bus umum, tempat

Kualitas akses yang baik (kecepatan &amp; kemudahan akses, sambungan yang lancar, besarnya bandwidth) Atribut Pelayanan yang baik (Keramahan petugas, kesigapan petugas