• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG PISANG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG PISANG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pisang merupakan buah yang mampu tumbuh dimana mana baik di desa

maupun kota tanpa musiman dan mudah didapat di Indonesia sehingga

produksinya melimpah bila digunakan bahan pangan alternatif yang bergizi

sebagai sumber vitamin, mineral dan karbohidrat. Menurut Santoso (1995) pisang

memiliki kandungan utama berupa zat tepung atau pati dan macam-macam gula.

Di dalam pisang mengandung gula yang terdiri atas senyawa senyawa seperti 2%

sukrosa, 3,6% levulosa, dan 4,6% dekstrosa yang merupakan gula yang sangat

mudah dicerna oleh tubuh manusia. Daging buah pisang mengandung berbagai

vitamin seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan lainya. Buah pisang juga

mengandung mineral seperti kalsium, fosfor dan besi.

Pisang mengandung pati sebanyak 61,3-76,5 g/100 g berat kering dan

kandungan serat sebanyak 6,3-15,5 g/100 g berat kering. Asupan serat makanan

yang tinggi memiliki efek menguntungkan pada kesehatan manusia, yaitu

kapasitas daya ikat organik untuk meningkatkan penghilang senyawa tidak

diinginkan dari bahan pangan yang berpotensi merugikan perut sehingga mampu

meningkatkan kelembutan tinja (Noor et al, 2012).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian

(2015), tingkat produksi pisang di Indonesia tahun 2010 - 2014 cenderung

(2)

2

konstribusi besar terhadap produksi buah buahan nasional, yaitu sekitar 38% di

antara buah-buahan lain.

Penggunaan pisang masih terbatas dalam proses pengolahannya, yaitu hanya

digoreng, direbus, diolah menjadi keripik, dodol, dan sale. Untuk menambah nilai

ekonomis serta memperluas pemanfaatan pisang sebagai bahan makanan lain,

pisang raja dengan kematangan tiga seperempat dapat diolah menjadi tepung dan

dimanfaatkan salah satunya sebagai bahan substitusi tepung terigu dalam

pembuatan cookies. Pisang merupakan salah satu sumber serat pangan yang tidak

mengandung lemak dan kolesterol, sehingga memiliki potensi untuk dijadikan

bahan baku tepung. Pengolahan pisang sebagai tepung ini juga bertujuan untuk

memperpanjang umur simpan tanpa mengurangi nilai gizi pisang.

Saat ini tepung terigu masih merupakan bahan baku yang paling populer

dalam pembuatan berbagai jenis makanan seperti roti, kue, cookies, pasta maupun

mie. Tepung terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum yang

mempunyai keistimewaan dibandingkan serealia lain yaitu kemampuannya untuk

membentuk gluten yang bersifat elastis pada saat dibasahi dengan air (Suryani,

2007).

Penggunaan terigu diberbagai macam produk ini dikarenakan senyawa

protein gluten dalam tepung terigu bermanfaat dalam pembentukan tekstur

produk, namun pada kenyataanya Indonesia masih mengandalkan gandum impor

sebagai bahan baku tepung terigu. Berdasarkan laporan Asosiasi Produsen Tepung

Terigu Indonesia (Aptindo) bahwa volume impor gandum Indonesia mengalami

(3)

3

itu perlu diberikan perhatian khusus dalam meningkatkan upaya pengembangan

pangan alternatif sebagai bahan substitusi atau pengganti terigu. Berdasarkan hal

tersebut, saat ini banyak dilakukan berbagai macam pengembangan produk yang

memanfaatkan bahan pangan lokal dengan sasaran produk yang bersifat camilan.

Salah satu bahan pangan yang dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu

adalah tepung pisang dalam pembuatan cookies. Cookies dapat diproduksi dengan

menggunakan berbagai macam tepung termasuk tepung yang tidak mengandung

gluten karena cookies tidak membutuhkan pengembangan (Gayati, 2014). Dengan

diversifikasi produk dari tepung terigu yang disubstitusi dengan tepung pisang

diharapkan mampu memberdayakan pertanian lokal di Indonesia karena

mengangkat hasil pangan lokal, meningkatkan pengembangan pangan alternatif,

serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan impor tepung

terigu.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan uraian singkat sebagaimana pada butir 1.1 maka menarik untuk

dilakukan penelitian substitusi tepung terigu dengan tepung pisang terhadap sifat

fisikokimia dan organoleptik cookies. Tujuan dari penelitian ini adalah

mengetahui pengaruh tepung pisang sebagai pengganti tepung terigu terhadap

sifat fisikokimia meliputi uji warna, uji tekstur, uji kadar air, kadar padatan

terlarut dan organoleptik cookies.

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan diversifikasi produk olahan

pangan yang berasal dari tepung pisang. Manfaat yang diperoleh dari penelitian

(4)

4

memberikan informasi yang akurat mengenai penggunaan optimal pada

pembuatan cookies subtitusi tepung terigu dengan tepung pisang.

1.3. Hipotesis

Untuk menguji variabel penelitian tentang penggunaan optimal pada

pembuatan cookies subtitusi tepung terigu dengan tepung pisang diperlukan

hipotesis. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh substitusi tepung

terigu dengan tepung pisang terhadap sifat fisikokimia meliputi intensitas warna

semakin gelap, tekstur semakin renyah, penurunan kadar air, peningkatan kadar

padatan terlarut dan perbedaan organoleptik warna, aroma, tekstur, rasa dan

Referensi

Dokumen terkait

Agar sebuah variabel dikenali dengan mudah, maka seperti halnya benda atau manusia, yang untuk indetitasnya menggunakan nama, maka sebuah variabel juga harus mempunyai nama3.

Nurul Hadiqotul Janah (2020): “Manajemen Produksi Terhadap Peningkatan Pendapatan Ditinjau Menurut Ekonomi Islam Pada Usaha Kerupuk “Baru Muncul” Di Kelurahan Simpang

sebagai acuan bagi SKPD dalam penyusunan Renstra SKPD, termasuk dalam.. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 VIII. 2 Propinsi Riau dan APBN

Berdasarkan definisi yang telah dikembangkan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu

(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan guru ditetapkan sesuai

Dari hasil pengujian kinerja test bed sistem kompresor torak satu tingkat. ini diperoleh hasil bahwa kapasitas isap kompresor 0,0431 m

Tulisan ini meneliti pengaruh kedalaman pemakanan dengan geometri dan kekerasan geram, dimana proses pemesinan yang dilakukan pada kecepatan tinggi adalah pada mesin bubut

Lagu dolanan Gundhul Pacul mengandung makna budaya yaitu jika orang yang mempunyai kehormatan, kedudukan, dan kemuliaan karena mempunyai penghasilan yang luar biasa, maka