• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Peace Corps untuk selanjutnya wajib disebut sebagai para "Pihak".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA. Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Peace Corps untuk selanjutnya wajib disebut sebagai para "Pihak"."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

PENGATURA

N

PELAKSANAAN

A

N

TARA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

R

EPUBLIK INDONESIA

DAN

PEACE CORPS

TENTAN

G

PROGRAM PEACE CORPS

DALAM BIDANG PENGAJARAN BAHASA INGGRIS

DAN PELATIHAN GURU BAHASA INGGRIS

1.

PEMBUKAA

N

a. Para P

ihak

Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Peace Corps untuk selanjutnya wajib disebut sebagai para "Pihak".

b. Dasar Pengaturan Pelaks

a

naan

Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Peace Corps tentang Program Peace Corps dalam Pengajaran Bahasa lnggris dan Pelatihan guru Bahasa lnggris {Pengaturan Pelaksanaan) wajib berdasarkan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat tentang Program Peace Corps di Indonesia yang ditandatangani pada 11 Desember 2009 (Memorandum Saling Pengertian - MSP); dan

Mengingat komitmen dari para Pihak untuk bekerja-sama berdasarkan kepada prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, saling menghargai, dan saling

memahami.

c. D

efin

isi

Untuk maksud Pengaturan Pelaksanaan ini:

1) "Kementerian" adalah Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia; 2) "Dinas Pendidikan Provinsi" adalah Dinas Pendidikan Provinsi terkait di bawah

Pengaturan Pelaksanaan ini;

3) "Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota" adalah Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang dilibatkan dalam Pengaturan Pelaksanaan ini;

4) "Sekolah" adalah Sekolah dimana Relawan ditugaskan dan kemudian diatur dalam Pengaturan Pelaksanaan ini;

(2)

5) "Peace Corps" adalah badan Pemerintah Amerika Serikat yang diberi kewenangan untuk melaksanakan maksud yang ditetapkan dalam pembukaan MSP; dan

6) Relawan adalah Relawan Peace Corps yang terlibat dalam kegiatan di bawah Pengaturan Pelaksanaan ini.

2. TUJUAN

Tujuan Pengaturan Pelaksanaan ini adalah untuk menyediakan kerangka hukum untuk kerja sama antara para Pihak dalam pelaksanaan program Peace Corps tentang Pengajaran Bahasa lnggris dan Pelatihan Guru Bahasa lnggis.

3. WILAVAH KERJA SAMA

Wilayah kerja sama dalam Pengaturan Pelaksanaan ini adalah pada penugasan dan penempatan individu Relawan Peace Corps yang memenuhi persyaratan untuk mengajar Bahasa lnggris di Sekolah dan melatih Guru Bahasa lnggris di Sekolah. Relawan dapat juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekunder di Sekolah dan di lingkungan masyarakat selama kegiatan-kegiatan tersebut termasuk dalam rencana kerja yang telah disetujui atau telah mendapat persetujuan dari para Pihak setelah rencana kerja dikembangkan. Jika diperlukan, Relawan dapat mengajar mata pelajaran lainnya berdasarkan kesepakatan tertulis dari para Pihak.

4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB a. Kementerian wajib:

1) Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota demikian pula halnya dengan Sekolah untuk memastikan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Sekolah melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Pengaturan Pelaksanaan ini;

2) Dalam koordinasi dengan institusi-institusi pemerintahan terkait (Kelompok Kerja) dan Peace Corps, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Relawan sesuai dengan pelaksanaan Pengaturan Pelaksanaan sebagaimana terdapat pada pasal 5 dari MSP; dan

3) Berkoordinasi dengan institusi-institusi pemerintah Indonesia terkait untuk mendukung pekerjaan Relawan sebagaimana terdapat dalam pasal 3 dari MSP dan ditetapkan dalam Pengaturan Pelaksanaan ini.

b. Dinas Pendidikan Provinsi wajib:

1) Berkoordinasi dengan otoritas-otoritas terkait;

2) Menyediakan kepada Peace Corps setiap tahun, dan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum kedatangan Relawan, daftar Sekolah yang berpotensi menjadi lokasi penempatan dalam rangka memfasilitasi pengembangan lokasi Peace Corps;

3) Memberikan pertimbangan dan saran tentang tempat tinggal bagi Relawan yang ditugaskan yang sebanding dengan guru-guru lokal dan sesuai dengan kriteria keselamatan serta keamanan Peace Corps; dan

(3)

4) Menyediakan anggaran untuk menanggung biaya transportasi lokal bagi Relawan yang diminta oleh Dinas Provinsi untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan lain, seperti menghadiri seminar dan pelatihan pendidikan.

c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib:

1) Berkoordinasi dengan otoritas-otoritas terkait di lingkungan Kabupaten/Kota sehubungan dengan keselamatan dan keamanan Relawan dan menginformasikan kepada kantor-kantor keamanan lokal tentang keberadaan Relawan; dan

2) Menyediakan anggaran untuk menanggung biaya transportasi lokal bagi Relawan yang diminta oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lainnya, seperti menghadiri seminar dan pelatihan pendidikan.

d. Sekolah wajib:

1) Menyediakan tempat kerja bagi Relawan untuk mempersiapkan t ugas-tugasnya di Sekolah;

2) Menyediakan tempat tinggal dengan keluarga lokal bagi Relawan;

3) Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan Relawan dalam penugasannya, termasuk persiapan rencana pembelajaran, partisipasi sebagai anggota staf pengajar Bahasa lnggris, dan melakukan kegiatan belajar-mengajar;

4) Mengawasi dan memantau kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh Relawan di ruangan kelas dan memberikan masukan;

5) Memfasilitasi keterlibatan Relawan dalam kegiatan-kegiatan ekstra-kurikuler dan aktivitas sekunder yang telah disetujui; dan

6) Melatih Relawan dalam penulisan laporan kemajuan belajar siswa yang tepat 7) Memberikan masukan tentang kualitas laporan tersebut.

e. Peace Corps wajib:

1) Menyediakan biaya hidup, tempat tinggal selama pelatihan pra-tugas, dan tunjangan pada saat cuti untuk Relawan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di Peace Corps;

2) Menyediakan layanan kesehatan rutin dan darurat bagi relawan, termasuk evakuasi medis, jika diperlukan;

3) Menanggung seluruh biaya perjalanan internasional dan domestik bagi Relawan (termasuk biaya pulang-pergi sejak keberangkatan dari Amerika Serikat) kecuali dalam hal seperti disebutkan dalam poin 4.b.4 dan 4.c.2 dari Pengaturan Pelaksanaan ini;

4) Mengembangkan tahapan waktu yang dapat diterima oleh semua pihak untuk pengembangan lokasi proses pemilihan tempat tugas dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi;

5) Menyediakan arahan bagi Relawan tentang kebijakan dan peraturan Peace Corps;

6) Memberitahu Kementerian, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah dan otoritas-otoritas pemerintahan lainnya tentang kebijakan

(4)

dan peraturan Peace Corps terkait dengan tingkah laku dan pelayanan Relawan;

7) Melaksanakan tindakan disipliner atau tindakan yang sesuai bagi Relawan yang melanggar kebijakan dan peraturan Peace Corps;

8) Memberitahu Kementerian, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah dan lembaga pemerintah terkait lainnya secara tertulis apabila Relawan tidak mampu menyelesaikan tugasnya;

9) Menyediakan pelatihan bagi Relawan sebelum bertugas dan pada saat bertugas; dan

10) Melakukan upaya terbaik untuk memastikan bahwa Relawan memenuhi ketentuan yang terdapat pada paragraf 1, pasal 7 dari MSP.

5. KRITERIA PEACE CORPS UNTUK RELAWAN:

a. Jumlah Relawan yang akan melaksanakan kegiatan akan ditentukan dan diusulkan oleh kedua Pihak;

b. Rekruitmen dan seleksi Relawan akan dilakukan oleh Peace Corps sesuai dengan standar kriteria rekruitmen dan seleksinya, termasuk persyaratan hukum, kesehatan, dan persyaratan latar belakang investigasi; dan

c. Peace Corps wajib menyediakan kepada Kementerian daftar Relawan Peace Corps yang diundang (peserta Pelatihan yang baru masuk) beserta data pribadi dan dokumen terkait paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kedatangan mereka di Indonesia. Data dimaksud wajib mencakup namun tidak terbatas pada biodata, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan pengalaman berorganisasi. Daftar dokumen yang terkait yang akan disediakan wajib sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia serta kebijakan terkait oleh Kementerian.

6. TUGAS RELAWAN PEACE CORPS: a. Relawan wajib:

1) mengembangkan rencana pembelajaran; 2) melakukan proses kegiatan belajar-mengajar; 3) melakukan evaluasi pada siswa;

4) mengembangkan laporan perkembangan siswa;

5) berusaha meningkatkan kapasitas siswa untuk mempelajari dan menggunakan bahasa lnggris;

6) melaksanakan tugas-tugas lain yang terkait dengan pendidikan yang diberikan oleh Kepala Sekolah; dan

7) mematuhi ketentuan yang terdapat pada paragraf 1, pasal 7 dari MSP, di mana ketentuan dimaksud termasuk namun tidak terbatas kepada, menghormati kemerdekaan dan kesatuan wilayah Republik Indonesia, tidak mencampuri hubungan dalam negeri Pemerintah Indonesia, dan tidak melakukan kegiatan politik dan komersial di dalam wilayah Republik Indonesia.

(5)

b. Tanggung-jawab spesifik mereka terperinci dalam Lampiran 1, Mengajar Bahasa lnggris sebagai Bahasa Asing - MBIBA,Penjelasan tentang Kedudukan Relawan . 7. ORIENTASI DAN PELATIHAN BAGI RELAWAN

a. Peace Corps wajib menyediakan orientasi dan pelatihan bagi Relawan di Indonesia sebelum mereka ditempatkan di Sekolah dalam rangka mempersiapkan penugasan mereka;

b. Peace Corps wajib menyediakan pelatihan bahasa Indonesia dan pelatihan lintas budaya;

c. Peace Corps wajib menyediakan rencana dan jadwal orientasi dan pelatihan kepada Kementerian paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kedatangan para peserta pelatihan untuk disetujui oleh Kementerian; dan

d. Peace Corps wajib memberikan informasi tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan bagi Relawan sebelum mereka ditempatkan di Sekolah.

8. PENUGASAN RELAWAN a. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan Relawan adalah 6 (enam) sampai dengan 27 (dua puluh tujuh) bu Ian termasuk masa orientasi dan pelatihan pada tingkatan yang sesuai. b. Perpanjangan

Jangka waktu penugasan Relawan dapat diperpanjang atas permintaan Sekolah atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan wajib diperpanjang dengan persetujuan Kementerian, instansi-instansi pemerintahan terkait dan Peace Corps.

c. Pengakhiran

1) Kementerian dapat meminta Peace Corps mengakhiri penugasan Relawan karena kinerja buruk, pelanggaran terhadap hukum Indonesia atau kebijakan Kementerian, atau sebab-sebab lainnya;

2) Peace Corps dapat mengakhiri penugasan Relawan sesuai dengan kebijakan-kebijakan Peace Corps yang berlaku;

3) Dalam hal Relawan tidak memenuhi ketentuan yang terdapat pada paragraph 1, pasal 7 dari MSP, Kementerian berkoordinasi dengan instansi-instansi pemerintahan dan otoritas-otoritas yang terkait di Indonesia dapat mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada ketentuan paragraf 2, pasal 7 dari MSP; dan

4) Jika Relawan tidak mampu untuk menyelesaikan tugasnya, standar kebijakan-kebijakan Peace Corps akan diberlakukan.

d. Pemahaman tentang etika dan budaya lokal

1) Para Pihak wajib memastikan bahwa Relawan Peace Corps menghargai penuh kepekaan isu-isu sosial, budaya dan agama dalam masyarakat Indonesia, terutama pada Sekolah tempat mereka ditugaskan, dan dalam lingkungan komunitasnya;

(6)

2) Selama masa orientasi dan pelatihan pra-tugas, Kementerian wajib menyediakan waktu untuk membahas masalah-masalah sosial yang sensitif terkait dengan lokasi tempat Relawan tersebut ditugaskan; dan

3) Kementerian wajib menyediakan orientasi bagi Relawan terkait dengan semua agama yang secara resmi diakui di Indonesia.

eo

Penempatan

lokasi penempatan Relawan di bawah Pengaturan Pelaksanaan ini wajib ditentukan oleh Kementerian yang berkoordinasi dengan instansi pemerintah atau otoritas terkait di Indonesia dengan mempertimbangkan permintaan dari pihak Sekolah dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Para Pihak sepakat bahwa Relawan Peace Corps akan ditugaskan pada Sekolah -Sekolah di Jawa Timur mulai tahun 2010, dan pada provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, dengan persetujuan bersama secara tertulis.

9. MONITORING DAN EVALUASI

ao

Rencana Kerja Relawan

1) Setiap Relawan berkewajiban untuk menyusun rencana kerja per semester: 2) Rencana kerja harus sesuai dengan program Sekolah; dan

3) Rencana kerja harus disetujui oleh Kepala Sekolah. b. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi

1) Dengan berkoordinasi dengan Peace Corps, Kementerian, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Kelompok Kerja wajib melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Peace Corps tentang Pengajaran Bahasa lnggris dan Pelatihan Guru Bahasa lnggris.

2) Peace Corps akan melakukan monitoring dan evaluasi tersendiri terhadap kegiatan Relawannya termasuk terhadap apa yang telah dijelaskan terkait dengan kebijakan-kebijakan, persyaratan-persyaratan dan standar-standar Peace Corps serta ketentuan yang terdapat dalam paragraf 1, ayat 7 dari MSP. 3) Pengawasan terhadap Program Peace Corps tentang Pengajaran Bahasa lnggris dan Pelatihan Guru Bahasa lnggris wajib dilakukan oleh Kementerian, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Sekolah, dan Peace Corps di bawah kerangka Kelompok Kerja Tentang Koordinasi Program Kerjasama Peace Corps di Indonesia.

c. Laporan Peace Corps

1) Peace Corps akan menyerahkan laporan triwulan dan tahunan kepada seluruh instansi-instansi pemerintah terkait.

2) Hasil monitoring, evaluasi dan supervisi bersama oleh Kelompok Kerja Tentang Koordinasi Program Kerjasama Peace Corps wajib dilaporkan kepada Panitia Pengarah.

10. KEADAAN DARURAT

Kementerian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Sekolah akan segera memberitahukan Peace Corps secepatnya dan membantu

(7)

sebagaimana yang dibutuhkan pada saat Relawan dalam keadaan darurat atau kemungkinan dibutuhkannya evakuasi medis terhadap Relawan"

11. ALAMAT RESMI

a. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kemdiknas

Gedung C, Lt. 6

&

7

JI. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta b. Peace Corps

JI. WR. Supratman No. 9, Surabaya

lnformasi kontak resmi tambahan akan diberitahukan secara tertulis oleh para Pihak jika diperlukan atau diminta oleh salah satu Pihak.

12. MULAI BERLAKU, PERUBAHAN DAN PENGAKHIRAN PENGATURAN PELAKSANAAN a. Masa Efektif

Pengaturan Pelaksanaan ini wajib mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan dan tetap berlaku selama 3 (tiga) tahun, serta dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis para Pihak.

b. Perubahan

Pengaturan Pelaksanaan ini dapat diubah setiap saat dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh para Pihak. Perubahan tersebut wajib mulai berlaku pada tanggal yang dapat ditentukan oleh para Pihak. Tidak ada perubahan yang dapat bertentangan atau tidak sesuai dengan dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam MSP.

c. Pengakhiran

Salah satu pihak dapat mengakhiri Pengaturan Pelaksanaan ini dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya kepada Pihak lain dan dengan cara yang sesuai dengan MSP.

SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan, telah menandatangani Pengaturan Pelaksanaan ini. DIBUAT rangkap 2 (dua) di Malang, Jawa Timur pada tanggal lima belas bulan Juni tahun dua ribu sebelas dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa lnggris. Semua teks mempunyai kekuatan hukum yang sama.

UNTUK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Ananto Kusuma Seta Kepala Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri

UNTUK PEACE CORPS

Kenneth Puvak Direktur untuk Indonesia

(8)

Lampiran 1

Penjelasan tentang Kedudukan Relawan

dalam hal Mengajar Bahasa lnggris sebagai Bahasa Asing -MBIBA.

Relawan Peace Corps akan ditempatkan di Sekolah untuk mendukung para guru dalam menerapkan praktek pengajaran yang efektif yang akan mengarah pada peningkatan kinerja siswa. Sebagai tambahan, mereka akan mendukung para guru, pemimpin pendidikan, orang tua dan anggota masyarakat lainnya melalui lokakarya dan kegiatan ekstra kurikuler di Sekolah dan masyarakat. Tugas spesifik mereka termasuk:

• Memahami pengajaran bahasa lnggris saat ini melalui pengamatan kelas, wawancara, dan meninjau bahan ajar.

• Meninjau sumber daya yang digunakan dalam pengajaran bahasa lnggris saat ini (misalnya .. standar, kurikulum, buku teks .. audio-visual dan sumber daya TIK, alat penilaian, dll)

• Bekerjasama dengan Kepala Sekolah dan guru untuk mengembangkan rencana kerja untuk memenuhi kebutuhan/prioritas guru dan siswa.

• Bersama dengan guru lain, membuat rencana pelaksanaan pelajaran dan mengembangkan bahan pengajaran tambahan untuk mencapai kurikulum dan standar nasional. Membantu guru mengintegrasikan TIK untuk pengajaran bahasa lnggris serta bahan ajar yang murah dengan menggunakan sumber daya lokal yang tersedia.

• Menjadi bagian tim pengajar antara 16-20 jam per minggu dengan guru Indonesia. • Membuat model pengajaran bahasa komunikatif yang secara aktif melibatkan siswa

untuk menggunakan bahasa lnggris dalam berkomunikasi dan pembelajaran di bidang konten. Mengintegrasikan cara berpikir kritis dan pembelajaran berbasis tugas atau proyek.

• Bekerja sama dengan staf Sekolah untuk meninjau kalender pengajaran, kebutuhan dan prioritas sumberdaya, dan kesempatan untuk membimbing dan membantu guru dan siswa di luar kelas.

• Apabila diminta, bekerjasama dengan guru dan pengurus untuk merancang kegiatan bagi guru dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa lnggris mereka.

• Mempromosikan transparansi dan komunikasi yang terbuka antara guru, staf, siswa dan orang tua.

• Berdasarkan kebutuhan dan ketertarikan masyarakat/Sekolah serta ketertarikan pribadi, melibatkan para siswa, orang tua dan anggota masyarakat lainnya dalam kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan berbasis masyarakat seperti klub bahasa lnggris, olahraga, kepanduan, program lingkungan dan teater.

(9)

REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTI

NG

ARRANGEMENT

BETWEEN

THE MINISTRY OF NAT

I

ONAL EDUCATION

OF

T

HE REPUBLIC OF INDONESIA

AN

D

PEACE CORPS

C

ON

C

ERNING

THE PEACE CORPS PROGRAM IN ENGLISH TEACHING AND

ENGLISH TEACHER TRAINING

1. PREAMBLE a. The Parties

The Ministry of National Education of the Republic of Indonesia and Peace Corps shall hereinafter be referred to as the "Parties".

b.

Basis of the Implementing Arrangement

The Implementing Arrangement between the Ministry of National Education of the Republic of Indonesia and Peace Corps concerning the Peace Corps Program in English Teaching and English Teacher Training {Implementing Arrangement) should be based on the Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the United States of America concerning the program of the Peace Corps in Indonesia signed on December 11, 2009 (MoU}; and

Bearing in mind the commitment of the Parties to cooperate based on the principles of equality, mutual benefits, mutual respect and mutual understanding.

c.

Definition

For the purpose of this Implementing Arrangement:

1) "Ministry" means the Ministry of National Education of the Republic of Indonesia;

2} "Provincial Office of Education" means the relevant Provincial Office of Education under this Implementing Arrangement;

3} "District/City Office of Education" means the District/City Office of Education involved under this Implementing Arrangement;

4) "School means" the School to which a Peace Corps Volunteer is assigned and therefore covered by this Implementing Arrangement;

(10)

5) "Peace Corps" means the United States Government agency authorized to carry out the purposes set forth in the preamble of MoU; and

6) "Volunteers" means Peace Corps Volunteers engaged in the activity under this Implementing Arrangement.

2. OBJECTIVE

The objective of this Implementing Arrangement is to provide a legal framework for cooperation between the Parties in the implementation of the Peace Corps Program in English Teaching and English Teacher Training.

3. AREA OF COOPERATION

The area of cooperation of this Implementing Arrangement is on the assignment and individual placement of Peace Corps Volunteers who meet the requirements to teach English at Schools and to train the English Teachers of Schools. Volunteers may also be involved in secondary activities at the Schools and within their communities as long as such activities are either included in the approved work plans or approved by the Parties after the work plans have been developed. If needed, Volunteers may teach other subjects based on mutual written agreement of the Parties.

4. DUTIES AND RESPONSIBILITIES a. The Ministry shall:

1) Coordinate with the Provincial and District/City Office of Education as well as School to ensure the implementation of the obligation of the Provincial and District/City Office of Education and School under this Implementing Arrangement;

2) In coordination with relevant government institutions {Working Group) and Peace Corps, conduct monitoring and evaluation of the activity of Volunteers under the implementation of this Implementing Arrangement as envisioned under article 5 of the MoU; and

3) Coordinate with related Indonesian government institutions to support Volunteers' work as envisioned under article 3 of the MoU and as set forth in this Implementing Arrangement.

b. The Provincial Office of Education shall: 1) Coordinate with the relevant authorities;

2) Provide Peace Corps on annual basis and at least six months in advance of the arrival of the Volunteers, a list of Schools for potential Volunteer placements in order to facilitate Peace Corps's site development;

3) Provide consideration and advice on the accommodations for assigned Volunteers which are comparable to local teachers and in accordance with Peace Corps criteria for safety and security; and

(11)

4) Provide funds to cover local standard transportation costs for the Volunteers who are asked by the Provincial Office of Education to participate in other activities, such as attending seminars and educational training.

c. The District/City Office of Education shall:

1) Coordinate with the related authorities in the district/city related to the safety and security of the Volunteers and inform local security offices of the presence of the Volunteers; and

2) Provide funds to cover local standard transportation costs for the Volunteers who are asked by the District/City Office of Education to participate in other activities, such as attending seminars and educational training.

d. Schools shall:

1) Provide space for the Volunteer to prepare his or her tasks at the School; 2) Provide housing with a host family for the Volunteer;

3) Facilitate and coordinate the work of the Volunteer in his or her assigned tasks, including the preparation of lesson plans, participation as a member of the English teaching staff, and conducting teaching and learning activities.: 4) Supervise and monitor the teaching and learning activities conducted by the

Volunteers in the classroom and provide feedback;

5) Facilitate the involvement of the Volunteer in approved extra-curricular and secondary activities;

6) Train the Volunteer in writing appropriate student achievement reports; and 7) Provide feedback on quality of aforementioned reports.

e. Peace Corps shall:

1) Provide living allowances, accommodations during pre-service training, and leave benefits for Volunteers, based on its prevailing regulations and policies; 2) Provide all routine and emergency health care to the Volunteers, including

medical evacuation, if needed;

3) Cover all international and domestic travel costs for the Volunteers (including round-trip travel from the United States) except those stated in point 4.b.4 and 4.c.2 of this Implementing Arrangement;

4) Develop a mutually acceptable time line for site development in coordination with the Provincial Office of Education;

5) Provide supervision to the Volunteers regarding Peace Corps policies and regulations;

6) Inform the Ministry, Provincial and District/City Office of Education, School principals and other government authorities of Peace Corps policies and regulations related to Volunteer conduct and service;

7) Implement disciplinary or appropriate action for Volunteers who violate Peace Corps policies and regulations;

(12)

8) Inform the Ministry, Provincial and District/City Office of Education, School Principal and related government agencies in writing in the event a Volunteer is not able to complete service;

9) Provide pre-service and in-service training for Volunteers; and

10) Use its best efforts to ensure that the Volunteers shall comply with the provision of paragraph 1, article 7 of the MoU.

5. PEACE CORPS CRITERIA FOR VOLUNTEERS:

a. The number of Volunteers which will implement activities shall be determined and proposed by both parties;

b. The recruitment and selection of the Volunteers will be undertaken by Peace Corps in accordance with its standard recruitment and selection criteria, including legal, medical and background investigation requirements; and

c. Peace Corps shall provide to the Ministry, a list of Peace Corps invitees (incoming Trainees) and their personal data and related documents at least 1 (one) month in advance of their arrival in Indonesia. Such data shall include but not limited to biodata, educational background, work experiences, and organizational experiences. The list of the related documents to be provided shall be in accordance with the prevailing laws and regulation of the Republic of Indonesia and the related policies of the Ministry.

6. DUTIES OF PEACE CORPS VOLUNTEERS: a. The Volunteers shall:

1) develop lesson plans; 2) conduct learning processes; 3) conduct students' evaluations; 4) develop students' progress report;

5) work to enhance students capacity to learn and use English;

6) carry out other tasks related to education given by school principal; and 7) comply with the provision of paragraph 1, article 7 of the MoU. Such

compliance includes but not limited to, respecting the independence and territorial integrity of the Republic of Indonesia, not interfering in the internal affairs of the Republic of Indonesia and not conducting any commercial and political activities in the territory of the Republic of Indonesia.

b. Their specific responsibilities are detailed in Appendix 1, the Teaching English as a Foreign Language (TEFL) Volunteer Position Description.

7. ORIENTATION AND TRAINING FOR THE VOLUNTEERS

a. Peace Corps shall provide orientation and training for Volunteers in Indonesia prior to their placement in schools to prepare them for their assignments;

(13)

c. Peace Corps shall provide an orientation and training plan and schedule to the Ministry at least one month in advance of arrival of the Trainees for Ministry

concurrence; and

d. Peace Corps shall provide information on health, safety and security for the Volunteers prior to their placement in Schools.

8. VOLUNTEER ASSIGNMENTS

a.

Length of Assignment

Volunteer assignment period is 6 (six) to 27 (twenty seven) months including an

appropriate level of orientation and training.

b.

Extension

The period of Volunteer assignment may be extended at the request of a School or of a District/City Office of Education and shall be extended upon approval by the Ministry, relevant government agencies and Peace Corps.

c.

Termination

1) The Ministry may request that Peace Corps terminate the assignment of a Volunteer because of poor performance, a violation of Indonesian law or Ministerial policy, or other causes;

2) Peace Corps may terminate the assignment of a Volunteer under current Peace Corps policies;

3) In the event that the Volunteer does not comply with the provision of paragraph 1, article 7 of the MoU1 the Ministry in coordination with other Indonesian Government agencies and authorities may take action based on the provision of paragraph 2, article 7 of the MoU; and

4) If a Volunteer is unable to complete his or her service, Peace Corps standard policies will be applied.

d. Understanding of Local Ethics and Culture

1) The Parties shall ensure that Peace Corps Volunteers fully appreciate the sensitivity of social, cultural and religion issues within Indonesian society, particularly at their Schools, and within their communities;

2) During pre-service orientation and training, the Ministry shall be accorded time with the Volunteers to discuss the sensitive social problems relating to the locations where Volunteers shall be assigned; and

3) The Ministry shall provide orientation for Volunteers regarding all religions which are officially recognized in Indonesia,

e.

Placement

The location of the Volunteer placements under this Implementing Arrangement shall be determined by the Ministry in coordination with other Indonesian Government agencies and authorities considering the request of the School and the recommendation from the Provincial and District/City Office of Education.

(14)

The Parties agree that Peace Corps Volunteers will be assigned to schools in East Java starting in 2010 and, upon mutual agreement in writing, to other provinces of the country.

9. MONITORING AND EVALUATION a. Volunteer Work Plan

1) Each Volunteer has the obligation to set up a work plan per semester; 2) The work plan shall be in line with School program; and

3) The work plan shall be approved by the School Principal. b. Monitoring, Evaluation and Supervision

1) In coordination with Peace Corps, the Ministry, Provincial and District/City Office of Education, and Working Group shall conduct monitoring and evaluation of the implementation of the Peace Corps English Teaching and Teacher Training Program.

2) Peace Corps will conduct its own monitoring and evaluation of Volunteer activities including those described related to Peace Corps policies, requirements and standards and the provision of paragraph 1 .. article 7 of the Mou.

3) Supervision of the Peace Corps English Teaching and Teacher Training Program shall be conducted by the Ministry, Provincial and District/City Office of Education, Schools, and Peace Corps under the framework of Working Group on the Coordination of Peace Corps Program Cooperation in Indonesia. c. Peace Corps Reporting

1) Peace Corps will provide quarterly and annual reports to all relevant government agencies.

2) The results of joint monitoring, evaluation, and supervision by the Working Group on the Coordination of Peace Corps Program Cooperation shall be reported to the Steering Committee.

10. EMERGENCY

The Ministry, in coordination with the Provincial and District/City Office of Education, as well as School, will inform Peace Corps immediately and assist as needed in the event of a Volunteer-related emergency or the possible need for medical evacuation of a Volunteer.

11. OFFICIAL ADDRESS

a. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan Nasional

Gedung C, Lantai 6

&

7

(15)

b. Peace Corps

JI. W.R. Supratman No. 9, Surabaya

Additional official contact information will be provided by the Parties in writing as needed or as requested by either Party.

12. EFFECT, AMENDMENT AND TERMINATION OF THE IMPLEMENTING ARRANGEMENT a" Effective Period

The Implementing Arrangement shall enter into force on the date of its signing and remain in force for a period of 3 {three) years, and may be extended by mutual written consent of the Parties.

b. Amendment

The Implementing Arrangement may be amended at any time by written agreement signed by the Parties. Such amendment shall enter into force on the date as may be determined by the Parties. No amendment may conflict or be inconsistent with the provisions of the MoU"

c. Termination

Either Party may terminate the Implementing Arrangement with 3 {three) months prior notice in writing to the other Party and in a manner consistent with the Mou.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this Implementing Arrangement. Done in duplicate in Malang, East Java on the fifteenth day of June in the year two thousand and eleven in Indonesian and English languages, all texts being equally authentic.

FOR THE MINISTRY OF NATIONAL EDUCATION OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

(.

Ananto Kusu a Seta Head, Bureau of Planning and

International Cooperation

FOR THE PEACE CORPS

Kenneth Puvak

Country Director in Indonesia

(16)

Appendix 1

TEFL Volunteer Position Description

Peace Corps Volunteers will be placed at Schools to support teachers in implementing effective teaching practices that will lead to improve student performance. In addition, they will support teachers, education leaders, parents and other community members through workshops and extra curricular activities in the schools and community. Specific duties include:

• Become familiar with current English language teaching practices through classroom observations, interviews, and materials review.

• Review current resources used in teaching English (e.g., standards, curricula .. textbooks, audio-visual and ICT resources, assessment tools, etc.)

• Collaborate with principals and teachers to develop a work plan to support the needs/priorities of teachers and students.

• Co-plan lessons in cooperation with teachers and develop supplementary teaching materials to support the national curriculum and standards. Help teachers integrate ICTs for English instruction as well as low-cost materials using locally available resources.

• Team teach between 16-20 hours per week with Indonesian teachers.

• Model communicative language teaching which actively engages students to use English for communication and learning in the content areas. Integrate critical thinking and task-based or project-based learning.

• Work with school staff to review course calendars, resource needs and priorities, and opportunities to mentor and support teachers and students beyond the classroom. • Where requested, collaborate with teachers and administrators to design activities

for teachers to enhance their English language skills.

• Promote transparency and open communication among teachers, staff, students and parents.

• Based on school/community needs and interests as well as personal interests, engage students, parents and other community members in extra-curricular and community-based activities such as English clubs, sports, scouting, environmental programs and theater.

Referensi

Dokumen terkait

Hasi penelitian yang dilakukan di Puskesmas Karang Taliwang usia kehamilan berdasarkan sampel terbanyak adalah aterm/yaitu sebanyak yaitu sebanyak 51 orang (93%), dan

Daftar simak tindakan perawatan diisi sesuai dengan tindakan yang harus dilakukan terhadap komponen sistem fire alarm yang memerlukan tindakan perawatn atau

Berbagai hasil penelitian telah dapat dibuktikan bahwa kasus karies gigi pada Berbagai hasil penelitian telah dapat dibuktikan bahwa kasus karies gigi pada

Penelitian tahun 2017 dan 2018 di DAS Teweh dan DAS Montalat Kabupaten Barito Utara, menemukan 16 situs peleburan bijih besi (buren) yang ditandai dengan temuan terak

Bagian atau fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada PT Kelola Jasa Artha Surabaya adalah bagian kepegawaian, bagian pembuat daftar gaji, bagian

Pertimbangan responden terhadap ketertarikan untuk melakukan pembelian pada menu yang ada di Rumah Makan Bebek Gendut adalah ingin mencoba rasa yang khas, harga yang

filler fly ash. Pengaliran pasta polimer dari dalam tangki ke dalam cetakan prepacked dilakukan dengan bantuan kompressor bertekanan kurang lebih 2 bar. Dengan

Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian rawat inap ulang pasien dengan gagal jantung kongestif berdasarkan hasil analisis adalah responden yang