• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. PENDAHULUAN. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I.

PENDAH ULU AN

Hai m anusia, sesungguhnya Kam i m encipta kan kam u dari seorang laki -laki dan seorang perem pua n dan m enjadikan kam u berbangsa -bangsa dan bersuku-suku supaya kam u saling ke nal-m engenal. Q.S. Al-Hujurat [49]: 13

A. Latar Belakang M asalah

M enurut Philip Jenkins (2011) seorang sejarawan a gam a dan peradaban

dan penulis buku “The Jesus Wars”, 50 tahun ke depan ini sepertinya akan terjadi

eskalasi ke kerasan antara agam a Islam dan agam a Kristen. Penyebab utam anya

adalah lum puhnya fungsi diniah se bagai rahmat bagi seluruh alam.Lum puhnya

fungsi diniah sebagai rahm at ba gi se luruh a lam ini seringkali dise babkan oleh penafsiran-penafsiran yang dipe gang oleh partisan-partisan agam a, baik Islam

m aupun Kriste n, yang m em andang bahwa kelem bagaan keagam aan ada lah

satu-satunya jalan, baik bagi perseorangan ataupun sebuah ke lom pok, agar bisa m enjalani hidup yang saleh a tau hidup ya ng ba ik. Partisan -partisan Kristen dengan bersikeras m enyatakan ba hwa, berdasarkan Taurat, Zabur dan Injil, kelem bagaan agam a m ereka ada lah satu-satunya jala n m enuju surga. Sedangkan,

(2)

berwewenanguntuk m enonjolkan kelem bagaan agam a dan ide ntitas sosial budaya

dan partai m ereka, m isalnya da lam m enafsirkan ayat “innad dīna „indallāhil

islām(u)” (Q.S.: Āli „Im rān [3], 19), ditafsirkan dengan “sesungguhnya agama disisi A llah ialah Islam.1

Selam a m asih ada sikap m em entingka n golongan se pertinya selam a itu pula berbaga i ketega ngan da n kekerasan antar agam a yang sedang berkecam uk saat ini akan terus berlanjut.

Corie Block ( 2013) m em bedakan pa ndanga n Eksklusif, panda ngan Inklusif dan pandangan Pluralism e sebagai berikut:

1.Pandangan Eksklusif adalah sebuah pa ndanga n yang bersikukuh bahwa tidak ada rahm at di luar agam a tertentu.

2. Pandangan Inklusif adalah sebuah pandangan yang bersikukuh bahwa rahm at selalu terse dia pada agam a tertentu, nam un jangkauan rahm atannya m eluas sam pai pada pem eluk agam a lain pada berbaga i tingkat yang beragam .

3. Pluralisme ada lah sebuah pandangan yang bersikukuh bahwa se m ua agam a sahih dan be nar.(Block, 2013 K indle edition, 561)

Karya tulis ini m engeksplorasi P andangan Inklusif, bukan Pluralisme,

pandanga n inklusif yang dibandingkan denga n pandangan eksklusif. Ini berarti terdapat sebuah asum si bahwa kebe naran yang ha k iki itu ada, dan kebenaran yang ha kiki tersebut tidak terbatas hanya dalam sebuah agam a terte ntu.

1

Terjemahan Yusuf Ali The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary di Al Qur‟an Terjemahan Dwibahasa Inggris dan Indonesia terb itan Al M izan P ublishing H ouse, Bandung 2010, menterjemahkannya sbb:

(3)

Pergum ulan antara eksklusivism e dan inklusivism e ini ditentukan oleh fleksibilitas dalam sebuah agam a. Ini m eliputi penge valuasian kem bali tentang apa yang dim aksud denga n adat, dan apa yang dim aksud dengan kebenaran yang hakiki.

Penelitia n ini juga m encantum ka n kisah perjala nan hidup Usm an Ibrahim , sebagai sebua h studi kasus tentang seorang yang berpandangan eksklusif yang kem udian m enga lam i transform asi paradigm a dan m enjadi seorang yang berpandanga n dan berperila ku inklusif kepada se sam a m anusia tanpa pandang bulu.

Usm an Ibrahim2 dipengaruhi oleh para partisa n Islam garis keras, dan

setelah banyak tahun berlalu terjadilah sebuah proses perubaha n dalam pandanga n-pandangan keras dan doktriner yang ada dalam dirinya, dan ini terja di ketika dia m engalam i kem elut dan pergolaka n batin. Dia m engatakan:

Hidup di bawa h Hukum Syaria h berarti saya diharapkan untuk m enja di alat Allah dalam m em perluas peranNya di ba ngsa saya. Ini berarti saya

diharapkan untuk menghilangkan Kristen „kafir‟ dari tempat di mana

orang M uslim berada – de ngan kekerasan jika perlu. Ini juga term asuk m enutup bar-bar kafir yang m enjual a lkohol. Sem uanya itu dianggap sebagai sebuah pencem aran terhada p standar-standar yang dibawa hnya m anusia diharuskan untuk hidup ole h Allah yang disem bah Nabi Ibrahim .

Kam i m eliha t ancam an kafir terbesar adala h m elalui pengaruh budaya

Barat, dan ini harus dilawan.

Dijela skan Usm an Ibrahim banyak negara Barat m enganggap pelatihan yang dia tem puh hanya terpusat pada pelatihan m iliter untuk m elakukan tindakan teror. Tetapi, m enurut Usm an, buka n itu yang terjadi. Fokusnya adalah m em eluk dan m ewujudkan sebuah keyakinan yang m endarah daging. Usm an tidak m em iliki

2

Untuk tujuan privasi, nama Usman Ibrahim adalah sebuah nama samaran. Rekaman wawancara ini selesai pada tahun 2012.

(4)

anggapan bahwa yang dia lakuka n adalah salah. Dia tida k m em iliki konsep bahwa dia m elecehkan hak asasi m anusia.

Jum lah orang yang dia anggap sungguh -sungguh m em bawa kehe ndak Allah ini m akin lam a m akin sedikit. Jeja k Syariah m em bawa dia pada kelom pok yang sem akin hari sem akin kecil jum lahnya dan sem akin m engerucut jum lahnya. Jadi kelom pok itu sajalah yang harus dipentingkan. Oleh karena itulah tim bullah gairah m em entingkan golongan dalam pengungka pan Islam .

B. Rumusan M asalah

M enurut Prof. Abdullah Saeed (Saeed, 2004) ,

pandanga n yang fanatisuntuk m em entingkan

golongan sendiri saja itu ada lah akibat dari tafsir -tafsir ya ng dibuat baik ole h partisan-partisa n

Kriste n dan partisan-partisan M uslim atas nama “kebenaran religius”, sebagai reaksi atas

m eningka tnya kekuatan politik, m iliter,

ekonom i da n inte lektual M uslim antara abad 7

sam pai 15. Pem aham an tersebut dipa kai sebagai sarana untuk

m erendahkan agam a la innya. Dengan m aksud untuk m em bela diri, ba nyak partisan-partisan Kristen m em buat pernyataan ba hwa Islam adalah agam a pals u dan sang Na bi a dalah seorang nabi pa lsu. Dengan cara yang sam a, partisan -partisan Islam , m em buat polem ik-polem ik tentang apa yang m enurut m ereka adalah sebua h fakta-fakta agam a yang dapat m encabut keabsahan agam a Kristen

(5)

dan kitab-kitab kekriste nan da n orang-orang Kristen. (Saeed, M uslim Christian Relations: Is Rethinking Past D octrines the W ay Forward? 2004).

- Apakah paradigm a eksklusif dalam Islam , seperti yang terdapa t dalam diri

Usm an Ibrahim , adalah hakeka t pe san yang terdapa t da lam Kitab -Kitab Suci?

- Faktor-faktor apa yang paling berpengaruh dalam m endorong Usm an

Ibrahim berubah dari paradigm a eksklusif ke inklusif?

Karya tulis in i m eneliti pertanyaan ini denga n m enggunakan tantangan yang

diajukan oleh Prof. Abdullah Saeed; “Rethinking past doctrines so to move

forward.”

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Antara Islam da n Kristen terdapat ribuan tahun kepe diha n dan luka -luka akibat perang antar golongan da n terdapat kete gangan yang secara sadar atau tidak sadar terasa. Kepedihan ini bahkan m ulai se jak zam an Nabi Ibrahim . Sebuah proses pem ulihan yang m endasar m em erlukan kerendahan hati dan pengam punan, yang m ula-m ula denga n pem banguna n sika p saling percaya, m elalui sebuah kebula tan tekad untuk m enghorm ati dan m enghargai, dan bukan dengan tujuan m enginsyafkan dan m enariknya pada sebuah identitas agam is ya ng baru.

Bagaim anapun juga pada pokoknya tujuan penulisian ini a dalah untuk m engam ati tende nsi-tendensi da lam agam a-agam a Sam awi sepanjang berabad-abad, yang dicirika n oleh Usm an Ibrahim , se benarnya berlawanan dengan pesan

(6)

yang dibawa Nabi Isa dan Nabi M uham m ad. Para penganut agam a -agam a Sam awi um um nya m enga ngga p para pe ndiri agam a m e reka m em bawa jem aahnya kem bali ke keyakinan eksklusif baru, serta terkejut saat m enyadari bahwa kenyataannya m alah se baliknya; dim ana para pendiri agam a m ereka sebenarnya m enantang elit keagam aan ekslusif denga n dengan pesan A llah ya ng berisi rahm at dan kasih sayang bagi seluruh um at m anusia.

Dalam kehidupan Isa dan M uham m ad tidak ada pencantum an atau penyinggungan terhada p agam a atau institusi apa pun yang m ereka dukung dalam ajarannya. Fokusnya adalah e kspresi rahm at dan ka sih sayang Alla h (sebagaim ana yang dilakuka n Isa) dan berserah diri (sebaga im ana yang dilakuka n M uham m ad) atas im an da n sanubari kepada A llah. Ini berte ntanga n dengan sim bol -sim bol keagam aan, bentuk-bentuk penyem baha n eksterna l, dan institusi-institusi. Hal-hal tersebut bagi Kristen dan Islam akan m uncul berpuluh tahun atau berabad -abad setelah Isa dan M uham m ad tiada.

Konsekuensi dan tujuan esensi keim anan non -eksklusif ini adalah suatu m asyarakat harm onis berda sarkan keyakinan paling pokok dari kom unitas -kom unitas atau jem aah-jem aah tersebut. Akhirnya penghorm atan dan penghargaan atas kem ajem uka n sem bari m em pertahankan kebenaran pokok adalah apa yang akan m enjaga dan m em pertahankan perdam aian secara terus -m enerus.

Referensi

Dokumen terkait

Post date juga bisa mengakibatkan kematian perinatal jadi pada komplikasi ini perlu penanganan mengakibatkan kematian perinatal jadi pada komplikasi ini perlu penanganan segera

Pada pembahasan Bab 5 ini kita akan mencoba untuk membuat Laporan yang melibatkan Relasional dalam sebuah tabel, Didalam Database kemahaisswaan kita memiliki sebuah tabel

Ghair Ahmadi yang melakukan penganiayaan terhadap para Ahmadi-pun, Hadhrat Masih Mau’ud as telah mengajar kita, ”Kalian tidak boleh bertengkar atau konfrontasi dengan mereka

Dari tujuh karakteristik responden Desa Cinagara dan Desa Pasir Buncir hanya dua karakter yang akan diuji dengan menggunakan pengujian regresi linear berganda, diduga dua

Menurut pemimpin pada PT Anugerah Agro Mandiri Ngajuk, hubungan dengan karyawan merupakan hal yang penting karena dengan menjalin hubungan yang erat, maka

1) Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi acuan pemahaman bagi perusahaan mengenai pengungkapan sustainability report dan pengaruh

Kondisi berbagai daerah tangkapan aliran (DTA) erat sekali hubungannya dengan besaran debit aliran yang dihasilkan, diantaranya pengaruh bentuk DTA, kemiringan

Kecermatan memilih bentuk sediaan obat topikal yang sesuai dengan kondisi ke- lainan kulit diperlukan, karena merupakan salah satu faktor yang berperan dalam keber- hasilan