PENGARUH KERJASAMA BISNIS PT BANK
BUKOPIN, Tbk PUSAT DENGAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL TERHADAP
CITRA PERUSAHAAN PT BANK BUKOPIN,
Tbk PUSAT DIMATA MAHASISWA ESA
UNGGUL
ANZIKA UMAYROH
Mahasiswi Jurusan Komunikasi PemasaranJalan Kaca Piring RT 29 Simpang IV Sipin, Telanai Pura – Jambi
anzika.umayroh@gmail.com Anzika Umayroh / Mia Angeline, S Kom,.MM
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dalam kerjasama bisnis antara Bank Bukopin dengan Universitas Esa Unggul, dan seberapa besar pengaruh tersebut terhadap citra perusahaan Bank Bukopin. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode penelitian kuantitatif korelatif, didukung oleh data yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada responden. Dan beberapa data dari beberapa sumber
lain, yaitu kepustakaan. Hasil Penelitian bahwa terdapat hubungan dan pengaruh yang kuat dari kerjasama bisnis yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, yaitu sebesar 53,2%. Simpulan dari penelitian ini adalah kerjasama bisnis antara Bank Bukopin dengan Universitas
Esa Unggul memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan Bank Bukopin. (AU)
Kata Kunci : kerjasama, citra perusahaan, pengaruh.
Abstract
The Objective to find out whether there is influence in business cooperation between Bank Bukopin and Esa Unggul University, and how much the influence to Bank Bukopin corporate
image. The Method of Thin Research used a quantitative correlative, supported by the data obtained from the questionnaire that was distributed to respondents. And some data from several other such as, the literature. The Result showed that there is a strong relationship and
influence of business collaboration by the two companies, which amounted to 53,2%. Conclution of this research is the business collaboration between the Bank Bukopin and Esa
Unggul University have an impact on corporate image of Bank Bukopin.(AU)
PENDAHULUAN
Citra adalah gambaran tentang realitas namun dan tidak harus selalu sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi kita (Ardianto., 2010, p. 99). Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri
public terhadap perusahaan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi
(Ardianto., 2010, p. 99).
Dari pengertian tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa citra adalah pandangan tentang suatu objek yang nyata seperti nama, tempat, organisasi, atau kegiatan-kegiatan tertentu yang mendapat nilai berdasarkan prestasi yang diraih, dari objek lain yang memandangnya.
Pada masa ini, ada banyak cara untuk meningkatkan dan menjaga citra sebuah perusahaan, salah satunya dengan membangun relasi atau kerjasama dengan perusahaan lain atau dengan berbagai pihak tertentu yang dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap citra perusahaan sesuai dengan target yang diinginkan. Salah satunya membangun kerjasama antara dua perusahaan agar saling memenuhi kebutuhan masing-masing, misalnya dengan strategi Business to Business (B2B) Marketing.
Istilah ‘Business to Business (B2B) Marketing’ itu sendiri digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan pemasaran dari setiap jenis organisasi yang memiliki hubungan pertukaran dengan organisasi atau bisnis lain (Subroto, 2011, p. 28). Yaitu adanya hubungan bisnis yang terjalin antara dua perusahaan demi mempermudah kegiatan bisnis dari masing-masing perusahaan serta demi mencapai target yang telah ditentukan. Dan dalam penelitian ini, akan dibahas beberapa dimensi yang mendukung terbentuknya kerjasama bisnis yang terjadi di Bank Bukopin dalam membangun hubungan kerjasama bisnis dengan perusahaan lain, salah satunya Universitas Esa Unggul. Beberapa dimensi tersebut adalah E
– Commerce, dimana Bank Bukopin melakukan penyebaran, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet dan televisi. Lalu Media Sosial, dimana para pelaku kerjasama bisnis di Bank Bukopin melakukan komunikasi melalui beberapa akun sosial yang dimiliki peruahaan untuk melayani para nasabah. Selanjutnya Pelayanan Konsumen, yang merupakan beberapa fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh Bank Bukopin demi mempermudah proses transaksi nasabah. Dan yang terakhir adalah E – Marketing, berupa kegiatan promosi bagi nasabah tentang produk dan jasa yang ada di Bank Bukopin.
Memperhatikan bahwa telah banyaknya perusahaan yang membangun relasi atau kerjasama dengan perusahaan lain, demi meningkatkan citra dari pengaruh kerjasama yang telah dibangun tersebut serta untuk mengetahui kebutuhan para konsumennya, Bank Bukopin ikut menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan atau organisasi di Indonesia, salah satunya dengan Universitas Esa Unggul dalam bidang Branding dan Payroll. Yaitu dalam bentuk pembukaan Tabungan SiAga Kerjasama
Co-Branding bagi mahasiswa Universitas Esa Unggul dan Payroll bagi karyawan Universitas Esa Unggul,
serta dalam beberapa pengadaan program.
Keuntungan atau manfaat yang didapatkan Bank Bukopin dari kerjasama Co Branding dan
Payroll tersebut adalah adanya penambahan rekening pembukaan tabungan SiAga setiap tahunnya dalam
jumlah yang besar dan adanya penambahan saldo dari Universitas Esa Unggul. Sedangkan keuntungan atau manfaat bagi Universitas Esa Unggul adalah, Bank Bukopin menyediakan kantor kas Bank Bukopin didalam kampus, mesin Atm dan mesin EDC didalam area Universitas Esa Unggul, autodebet dalam administrasi perkuliahan, pembukaan rekening dengan nilai saldo awal yang lebih rendah dibandingkan nasabah umum, dan juga memfasilitasi kartu mahasiswa sebagai fungsi ATM, Kartu Mahasiswa, kartu perpustakaan dan absensi bagi mahasiswa. Sehingga kartu mahasiswa di Universitas Esa Unggul dapat digunakan diluar kampus.
Kelebihan Co Branding dan Payroll bagi sebuah perusahaan khususnya Bank Bukopin adalah bahwa Bank Bukopin dapat dikenal secara mendalam oleh mahasiswa Universitas Esa Unggul secara khusus, dan dikenal masyarakat luas secara umum, melalui berbagai item seperti kartu mahaisswa, logo Bank Bukopin pada lingkungan kampus, serta beberapa sponsor dalam kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa dan Universitas. Selain itu, Bank Bukopin juga ikut serta dalam kegiatan job fair yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul setiap tahunnya dalam rangka memfasilitasi lulusan Universitas Esa Unggul dalam membantu mencari pekerjaan. Program lain yang diadakan yaitu pengadaan program beasiswa setiap tahunnya khusus mahasiswa Universitas Esa Unggul yang memenuhi syarat.
Walaupun bukan merupakan golongan bank terbesar menurut ranking bank di Indonesia, namun Bank Bukopin tidak menahan diri untuk tetap meningkatkan nilai-nilai perusahaan dimata masyarakat.
LANDASAN TEORI
Menurut Goldhaber dalam (Romli, 2011, p. 13) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai berikut, “organizational communications is the process of creating and exchanging messages within a
network of independent relationship to cope with environmental uncertainly’. Atau dengan kata – kata
lain komunikasi organisasi adalah proses menciptakan atau saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Citra merupakan serangkaian pengetahuan pengalaman, perasaan (emosi) dan penilaian yang diorganisasikan dalam sistem kognisi manusia ; atau yang sangat diyakini kebenarannya (Winangsih – Syam, dalam Ardianto., 2010, p. 98).
Citra mencerminkan pemikiran, emosi dan persepsi individu atas apa yang mereka ketahui. Terkadang, persepsi diyakini sebagai realitas karena persepsi membentuk citra. Untuk itu diperlukan peningkatan dan pemasaran citra yang bukan sekedar bisa tampil elegan dengan iklan atau menyatakan sebagai yang terbesar atau yang terbaik, melainkan lebih dari itu, mengupayakan agar nama dan reputasi perusahaan / produk serta reputasi public semakin positif. Kumpulan citra dibenak khalayak membentuk reputasi korporat (Alifahmi, dalam Ardianto., 2010, p. 99).
Business to Business menggambarkan transaksi pemasaran antar perusahaan, seperti antara produsen dan
grosir, atau antara grosir dan pengecer. Organisasi ini mengoperasikan situs web yang berfungsi penuh digunakan terutama untuk informasi produk / katalog dan sebagai antarmuka layanan pelanggan (misalnya menawarkan informasi status pengiriman, dll). (Power, 2009 , p. 7). Dengan kata lain, bahwa
Business to Business mempermudah transaksi antar satu perusahaan dengan perusahaan lain melalu media
lain tanpa harus bertatap muka. Selain memberikan kemudahan dalam proses bertransaksi, strategi
Business to Business juga memberikan kelancaran dalam member atau menerima informasi dengan
keuntungan lebih menghemat waktu.
METODE PENELITIAN
Metode kuatitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan
suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralasasikan. Dengan demikian, tidak terlalu
mementingkan kedalaman data atau analisis. Penulis lebih mementingkan aspek
keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari
seluruh populasi. (Kriyantono, 2006, p. 55).
Sedangkan menurut Ardianto (2006, p. 47), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan nuansa angka – angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Dalam analisis data, metode penelitian kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan statistik, baik statistik deskriptif, maupun inferensial.
HASIL PENELITIAN
Ditentukan responden berjumlah 100 sampel untuk mengisi data kuesioner yang telah disediakan demi memenuhi pengumpulan data penelitian ini, dengan criteria :
1. Responden adalah mahasiswa Universitas Esa Unggul yang masih aktif 2. Responden adalah nasabah Bank Bukopin yang masih aktif
Dari kriteria-kriteria tersebut, didapatkan data demografis responden sebagai berikut :
Tabel 1.1 Data Demografis Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 44 44%
Sumber : Kuesioner
Gambar 1.1 Data Demografis Responden
Sumber : Kuesioner
Tabel 1.2 Data Demografis Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase
< 19 tahun 4 4% 19 tahun 18 18% 20 tahun 41 41% 21 tahun 34 34% 22 tahun 3 3% > 22 tahun 0 0% Total 100 100% Sumber : Kuesioner Total 100 100%
Gambar 1.2 Data Demografis Responden
Penelitian ini menggunakan uji validitas untuk mengetahui apakah hasil kuesioner sudah valid atau tidak. Jika angka pada hasil r hitung > r tabel, maka data dinyatakan valid.
Tabel 1.3 Uji Validitas variabel X
Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 .680 0.1654 Valid 2 .740 0.1654 Valid 3 .693 0.1654 Valid 4 .631 0.1654 Valid 5 .512 0.1654 Valid 6 .646 0.1654 Valid 7 .618 0.1654 Valid 8 .677 0.1654 Valid 9 .685 0.1654 Valid 10 .657 0.1654 Valid Sumber : Hasil SPSS 20
Tabel 1.4 Uji Validitas Variabel Y
Pertanyaan Rhitung rtabel Keterangan
1 .610 0.1654 Valid 2 .789 0.1654 Valid 3 .704 0.1654 Valid 4 .551 0.1654 Valid 5 .850 0.1654 Valid 6 .738 0.1654 Valid 7 .650 0.1654 Valid 8 .647 0.1654 Valid 9 .661 0.1654 Valid 10 .491 0.1654 Valid Sumber : Hasil SPSS 20
Data variabel Y dinyatakan valid seluruhnya karena hasil r hitung > r tabel.
Setelah itu, dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah hasil kuesioner sudah reliable atau tidak. Data dinyatakan reliable apabila hasil menunjukkan angka diatas 0,6.
Tabel 1.5 Uji Reliabilitas variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,851 10 Sumber : Hasil SPSS 20
Data variabel X dinyatakan reliable seluruhnya karena hasil menunjukkan angka 0,851 dimana angka tersebut lebih besar dari 0,6.
Tabel 1.6 Uji Reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,865 10 Sumber : Hasil SPSS 20
Data variabel Y dinyatakan reliable seluruhnya karena hasil menunjukkan angka 0,865 dimana angka tersebut lebih besar dari 0,6.
Langkah selanjutnya meruupakan analisis data korelasi yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel X dan Y terhadap citra perusahaan variabel X.
Tabel 1.7 Korelasi
Besarnya hubungan Kerjasama Bisnis (X) terhadap Citra Perusahaan (Y) yang dihitung dengan koefisien kolerasi adalah 0,729. Hal ini menunjukan hubungan yang kuat antara Kerjasama Bisnis (X) dan Citra Perusahaan (Y).
Analisa selanjutnya adalah koefisien determinasi yaitu untuk menunjukkan apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y.
Tabel 1.8 Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel Model Summary, kolom R Square digunakan untuk mengukur tingkat pengaruh variabel terikat yaitu citra perusahaan dengan variabel bebas yaitu kerjasama bisnis secara bersamaan sebesar 0,532. Hal ini berarti pengaruh dari variabel (X) terhadap variabel (Y) adalah 53,2% .
Correlations KerjasamaBisni s CitraPerusahaa n KerjasamaBisnis Pearson Correlation 1 ,729** Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100 CitraPerusahaan Pearson Correlation ,729** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil SPSS 20
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,729a ,532 ,527 3,84064
a. Predictors: (Constant), VALIDITASX b. Dependent Variable: VALIDITASY
Selanjutnya, dilakukan analisa regresi, untuk mengetahui persamaan kedua variabel.
Tabel 1.8 Regresi
Sumber : Hasil SPSS 20
Rumus mencari persamaan regresi :
Y = 1,686 + 0,942X
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa nilai Y = 1,686. Jika nilai X bertambah satu tingkat, maka nilai Y = 0,942.
Dari seluruh uji keabsahan data dan analisis data diatas, di dapatkan hasil hipotesis sebagai berikut.
Tabel 1.9 Tabel ANOVA
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 1641,449 1 1641,449 111,281 ,000b
Residual 1445,551 98 14,751
Total 3087,000 99
a. Dependent Variable: VALIDITASY b. Predictors: (Constant), VALIDITASX
Sumber: Hasil SPSS 20 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa :
Sig > 0,1 Maka Ho diterima, Ha ditolak Sig < 0,1 Maka Ha diterima, Ho ditolak Hasil nilai Sig = 0,00
0,00 < 0,1 Keputusan :
Ha diterima, Ho ditolak
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,686 3,115 ,541 ,590 VALIDITASX ,942 ,089 ,729 10,549 ,000
a. Dependent Variable: VALIDITASY
Kesimpulan :
Bahwa dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa erdapat pengaruh dari Kerjasama Bisnis Bank Bukopin dengan Universitas Esa Unggul terhadap citra perusahaan Bank Bukopin.
Dan dari hasil penelitian yang demikian, dapat dikatakan untuk mendongkrak citra perusahaan dari proses kerjasama bisnis tersebut adalah dengan meningkatkan pelayanan – pelayanan dan melengkapi fasilitas, sehingga para nasabah merasa puas dan nyaman.
SIMPULAN DAN SARAN
Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh dari kerjasama bisnis antara variabel X dengan variabel Y terhadap citra perusahaan variabel Y sebesar 53,2%. Dan sisanya 46,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Beberapa saran dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya agar bisa lebih memperluas area penelitian sehingga batas penelitian tidak hanya di nasabah dari Universitas Esa Unggul saja, melainkan lebih mengarah ke masyarakat luas. 2. Mempertahankan para nasabahnya agar lebih memilih setia terhadap Bank Bukopin dengan cara sering mengadakan program – program terbaik, dan juga agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan nasabah terhadap perusahaan.
3. Terus mengembangkan informasi tentang perusahaan kepada nasabah, agar nasabah lebih mengenal Bank Bukopin secara mendalam dan setia terhadap Bank Bukopin.
REFERENSI
Ardianto., A. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations. Bandung: Simbiosa.
Ghazali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UPI. Hidayat, D. N. (2011). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Pers.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta Pusat: Kencana. Morrisan. (2010). Manajemen Public Relation. Jakarta: Kencana.
Riduwan, E. A. (2008). Cara Menggunakan Dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Rochaety, E. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media. Romli, K. (2011). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Grasindo.
Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, U. (2006). Research Methods For Business : Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Siregar, Syofian, (2012). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Soemirat, S. (2008). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Subroto, B. (2011). Pemasaran Industri Bussiness to Bussines Marketing. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
RIWAYAT PENULIS
Anzika Umayroh lahir dikota Jakarta pada tanggal 22 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan