• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS PELATIHAN PROGRAM PENDAMPINGAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH OLEH PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH (PPKSPS/M) Pada Program ProDEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS PELATIHAN PROGRAM PENDAMPINGAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH OLEH PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH (PPKSPS/M) Pada Program ProDEP"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PETUNJUK TEKNIS

IN SERVICE LEARNING 1, ON THE JOB LEARNING, DAN IN SERVICE LEARNING 2

PELATIHAN

PROGRAM PENDAMPINGAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH OLEH

PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH (PPKSPS/M)

Pada Program ProDEP

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIANPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(3)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M I

Apakah Anda ingin memberikan umpan balik/masukan mengenai Program Pengembangan Keprofesian Tenaga Kependidikan ini?

Pemerintah Indonesia mengajak para individu dan organisasi untuk memberikan umpan balik/ masukan, baik positif atau negatif, tentang standar layanan, mengenai tindakan, atau tidak adanya tindakan terkait dengan program Pengembangan Keprofesian Tenaga Kependidikan ini.

Dalam hal ini, Anda diajak untuk memberikan umpan balik / masukan atau mengajukan keluhan ke BPSDMPK&PMP dengan :

• Mengisi lembar evaluasi pelatihan

• Mengirimkan surat elektronik ke alamat cho.prodep@gmail.com

• Mengisi form online dalam laman http://prodep.tendik.net

• Melalui telpon ke nomor 0813 2721 7744

• Mengirimkan SMS ke nomor 0813 2721 7733

• Faksimili ke nomor (021) 5797 4172

(4)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M II KATA PENGANTAR

Pengawas sekolah/madrasah (PS/M) memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan terutama berkaitan dengan upaya pengembangan keprofesian guru dan kepala sekolah. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (PermenegPAN & RB) Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya mengamanatkan bahwa ‘pengawas berkewajiban melakukan pembimbingan profesional guru dan atau kepala sekolah. Agar pengawas sekolah mampu secara optimal menjalankan tugas dalam mendampingi pengembangan keprofesian kepala sekolah, maka kompetensi pengawas sekolah harus senantiasa ditingkatkan’.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawas untuk mendampingi pengembangan keprofesian pengawas, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik), sebagai koordinator yang ditunjuk oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK&PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku sekretariat pada program Professional Development for Education Personnel (ProDEP)berkerjasama dengan pemerintah Australia telah merancang Program Pendampingan Kepala sekolah/Madrasah oleh Pengawas Sekolah/Madrasah (PPKSPS/M).

Petunjuk teknis (Juknis)Pelatihan PPKSPS/M dengan tahapan In Service Learning-1(In-1),

On the Job Learning (On) dan In Service Learning 2 (In-2) ini diharapkan dapat memberikan arahan dan acuan operasional kepada semua pihak untuk melaksanakan dan melakukan penjaminan mutu dan peningkatan mutuprogram pelatihan secara efisien dan efektif, dan sejalan dengan konsep peningkatan kualitas pendidikan di sekolah/madrasah. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan petunjuk teknis pelatihan PPKSPS/M, khususnya kepada Team Adviser dan

Team LeaderKomponen-2 Kemitraan Pendidikan Indonesia-Australia.

Jakarta, Maret 2015 Kepala,

Dr. Muhammad Hatta NIP. 195507201983031003

(5)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M III DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... II DAFTAR ISI ... III

BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. TUJUAN ... 1 C. SASARAN ... 2 D. MANFAAT ... 2 BAB II ... 3 PERENCANAAN PPKSPS/M ... 3 A. DESAIN PROGRAM ... 3 B. MANAJEMEN RISIKO ... 9

C. IDENTIFIKASI SUMBER DAYA ... 9

D. SARANA DAN PRASARANA ... 14

BAB III ... 16

PELAKSANAAN PELATIHAN PPKSPS/M ... 16

A. TAHAPAN IN SERVICE LEARNING 1 ... 16

1. Tempat ... 16

2. Waktu ... 16

3. Struktur Program ... 16

4. Pelatih... 22

5. Peserta ... 22

6. Penanggung jawab Program... 22

7. Monitoring & Evaluasi ... 23

8. Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu ... 26

B. TAHAPAN ON THE JOB LEARNING (ON) ... 27

1. Tempat ... 28 2. Waktu ... 28 3. Struktur Program ... 28 4. Bahan/Instrumen Pendukung ... 29 5. Mentor ... 29 6. Peserta ... 29

7. Monitoring dan Evaluasi ... 29

8. Penanggung jawab kegiatan ... 30

C. TAHAPAN IN SERVICE LEARNING 2 ... 30

1. Tempat ... 30

2. Waktu ... 30

(6)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M IV

4. Bahan Ajar ... 31

5. Pelatih... 31

6. Peserta ... 32

7. Asesmen/Penilaian ... 32

8. Monitoring dan Evaluasi ... 34

9. Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu ... 34

10.Tindak Lanjut ... 34

BAB IV ... 35

PELAPORAN, DOKUMENTASI, DAN SERTIFIKASI ... 35

A. PELAPORAN ... 35

B. DOKUMENTASI ... 38

C. PENERBITAN SURAT KETERANGAN DAN SERTIFIKAT ... 39

BAB V ... 41

PENUTUP ... 41

(7)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Petunjuk teknis Pelatihan PPKSPS/M bertujuan untuk memberikan gambaran secara terinci tentang teknis pelaksanaan,monitoring dan evaluasi (M&E),penjaminan mutu (quality assurance), dan peningkatan mutu (quality improvement) terhadap pelatihan

PPKSPS/M dengan tahapan In-1 , On, dan In-2. Adapun Pelatihan PPKSPS/M ini

merupakan salah satu dari 4 (empat) program yang dibiayai oleh dana hibah Pemerintah Australia melalui program Kemitraan Pendidikan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia atau Australia’s Education Partnership with Indonesia (AEPI). Juknis Pelatihan PPKSPS/M tahun 2015 ini merupakan perbaikan dari juknis pelatihan PPKSPS/M tahun 2014. Perbaikan juknis ini dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.Meskipun demikian, juknis ini masih dimungkinkan untuk diperbarui, dikaji ulang,maupun diperbaiki secara teratur sesuai perubahan yang relevan dengan Manual Prosedur.

Pada Juknis Pelatihan PPKSPS/M tahun 2015 ini terdapat penekanan yang berbeda jika dibandingkan dengan juknis tahun 2014. Penekanan dimaksud yakni pada proses simulasi Moda Langsung dan Moda Kelompok Kerja Musyawarah Kerja (KKMK), dimana juknis tahun 2014 hanya menekankan pada Moda Langsung. Adapun mengenai simulasi Moda Online akan dilaksanakan pada Diklat Literasi TIK. Juknis ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Dinas Pendidikan kabupaten/kota, LPPKS, LPMP, PPPPTK, dan

Pusbangtendik dalam melaksanakan, melakukan penjaminan mutu, dan peningkatan

mutu terhadap pelatihan PPKSPS/M. Oleh sebab itu, pada juknis ini diupayakan memuat

penjelasan secara detail tentang pelaksanaan, penjaminan mutu, dan peningkatan

mututerhadap pelatihan PPKSPS/M sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pelatihan PPKSPS/M tahun 2015.

B. Tujuan

Petunjuk teknis pelaksanaan Pelatihan PPKSPS/M2015 ini disusun sebagai acuan operasional bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan, M&E, penjaminan mutu, dan peningkatan mutu program Pelatihan PPKSPS/M2015.

(8)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 2

C. Sasaran

Sasaran Juknis Pelatihan PPKSPS/M 2015 ini adalah sebagai berikut: 1. Instansi Pelaksana (Pusbangtendik, LPMP, PPPPTK, LPPKS); 2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

3. Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.

D. Manfaat

Manfaat Juknis ini antara lain:

1. Sebagai acuan operasional bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan, M&E, penjaminan mutu dan peningkatan mutuprogram pelatihan PPKSPS/M;

2. Sebagai dasar pelaksanaan, M&E, penjaminan mutu dan peningkatan mutu program pelatihan PPKSPS/M yang terencana, sistematis, terkendali;

3. Sebagai acuan bagi seluruh praktisi pendidikan yang terlibat dalam pelaksanaan, M&E, penjaminan mutu, dan peningkatan mutu program pelatihan PPKSPS/M.

(9)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 3 BAB II

PERENCANAAN PPKSPS/M

Perencanaan PPKSPS/M merupakan proses mempersiapkan kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan PPKSPS/M meliputi desain program, rekrutmen peserta, dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan, manajemen risiko.

A. Desain Program

Pelatihan PPKSPS/M dirancang untuk menyiapkan PS/M agar mampu melakukan pendampingan bagi KS/M dalam melaksanakan PKB KS/M. Bentuk PKB KS/M berdasarkan Permendiknas nomor 28 tahun 2010 antara lain Pengembangan Diri, Karya Inovatif dan Publikasi Ilmiah. PKB KS/M merupakan salah satu program yang dikembangkan dari unsur Pengembangan Diri. PS/M dalam hal ini merupakan unsur yang berperan penting dalam keberhasilan KS/M melakukan Pengembangan Diri melalui pelatihan PKB KS/M. Oleh sebab itu PS/M pun perlu disiapkan agar mampu mendampingi KS/M dalam pelaksanaan PKB KS/M.

Program pelatihan PPKSPS/M disiapkan bagi PS/M agar mampu melaksanakan pendampingan bagi KS/M. Program pelatihan ini dirancang dalam 3 (tiga) tahapan yakni:

tahapan In-1 , tahapan On, dan tahapan In-2. Pada tahapan In-1 , PS/M akan dibekali

dengan pemahaman konsep PKB KS/M, dan melakukan simulasi penilaian kinerja kepala

sekolah. Pada tahapan On PS/M akan melakukan penilaian kinerja bagi KS/M, negosiasi

untuk menentukan kebutuhan PKB KS/M serta melakukan rekapitulasi kebutuhan PKB

KS/M. Pada tahapan In-2 PS/M akan menyajikan daftar KS yang akan mengikuti PKB

KS/M serta daftar BPU yang menjadi pilihan KS/M untuk kegiatan PKB KS/M. Alokasi waktu untuk tahapan In-1 sebanyak 46 JP, tahapan On sebanyak 44 JP, sedangkan tahapan In-2 sebanyak 22 JP.

Selain itu, untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan pelatihan PPKSPS/M 2015 dilakukan evaluasi terhadap keterlaksanaannya. Adapun evaluasi yang dilakukan menggunakan pendekatan Model Kirkpatrick yang memiliki 4 (empat) tahapan. Ke empat tahapan pendekatan Model Kirkpatrick dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini:

(10)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 4 Reaksi Pembelajaran Penerapan hasil pembelajaran Perubahan dalam Organisasi Reaksi awal terhadap kegiatan pelatihan Proses Pelatihan PPKSPS/M Perubahan dalam cara PS melaksanakan pendampingan PKB KS/M Perubahan cara kerja dalam kelompok PS Gambar 1. Tahapan Model Kirkpatrick

Keempat tahapan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Reaksi (Reaction)– Apa yang dipikirkan dan dirasakan para peserta mengenai kegiatan pelatihan.

2. Pembelajaran (Learning)– Sejauh mana proses pembelajaran memberikan bukti adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan atau perubahan sikap peserta.

3. Perilaku(Behavior) – Sejauh mana perubahan peserta dalam kehidupan pekerjaan peserta sebagai dampak dari keikutsertaan peserta pada pelatihan PPKSPS/M dan kemampuannya untuk melakukan peningkatan dan penerapan.

4. Hasil (Result)– Dampak pada kegiatan atau lingkungan kerja sebagai akibat dari kinerja peserta pelatihan. Ini merupakan dampak dari pelatihan pada organisasi serta klien dari peserta pelatihan.

M&E pada kegiatan PPKSPS/M dilaksanakan hanya pada level 1 reaksi dan level 2 pembelajaran. Pengukuran reaksi dan pembelajaran peserta pelatihan ini menggunakan beberapa instrumen. Pengukuran reaksi (level 1) menggunakanSmilley face, Bull’s eye dan evaluasi peserta terhadap pelatihan. Sedangkan untuk mengukur pembelajaran digunakan Pre dan Post-test. Pelatih dan panitia menggunakan instrumen monitoring mandiri sebagai alat bantu pengecekan kesiapan dan keterlaksanaan setiap kegiatan dalam pelatihan PPKSPS/M. Adapun instrumen yang digunakan pada setiap tahapan, adalah sebagai berikut:

(11)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 5 NO Instrumen IN 1 ON IN 2 1 1) Monitoring mandiri √ √ 2 Pre-Test √ - 3 Smiley face √ - 4 Bull’s eye √ - 5 Post-test √ -

6 Evaluasi Pelatihan oleh Peserta √ -

7 Pendampingan On oleh instansi

pelaksana √

Selain itu, disediakan pula format Rencana Tindak lanjut (RTL) yang harus dikembangkan oleh peserta (pengawas) pada akhir In-1 dan akhir In-2. Format RTL In-1 PPKSPS ini dimaksudkan untuk memandu pengawas dalam mempersiapkan pelaksanaan On oleh pengawas terhadap Kepala Sekolah/Madrasah binaanya. Sedangkan Format Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada In-2 PPKSPS dimaksudkan untuk memandu pengawas dalam merencanakan dan mempersiapkan perannya pada pelaksanaan PKB KS/M terhadap Kepala Sekolah/Madrasah binaanya. Format kedua RTL ini terlampir dalam dokumen juknis ini.

Selanjutnya profil kompetensi yang akan dicapai dan alur desain program pelatihan PPKSPS/M digambarkan seperti diagram berikut ini.

Profil Kompetensi PS/M:

PS/M yang berkompeten untuk mendampingi KS/M dalam melaksanakan PKBKS/M. PS/M mampu menjadi fasilitator, mentor, organiser, dan asesor

(12)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 6 Gambar 2. Desain Program Pelatihan PPKSPS/M

Catatan:

Pemilihan Calon Peserta PKB KS/M didasarkan pada pertimbangan berikut ini:

(1) Memiliki nilai sangat rendah dan rendah dari hasil PKKS/asesmen Diri

(2) Aktif sebagai KS/M setidaknya sampai 3 tahun ke depan

(3) Tidak sedang berencana bepergian jauh dalam waktu yang lama

(4) Kondisi kesehatan baik

(5) Berkomitmen menyelesaikan PKB secara tuntas

Tahapan

In-1

(46 JP)

Tahapan

On

(44 JP)

Tahapan

In-2

(22 JP)

Penetapan

Peserta

PPKSPS/M

RAKORTEK

Pengusulan

Calon Peserta

PPKSPS/M

Pelaksanaan Pelatihan

PPKSPS/M

Output Daftar Calon

Peserta PKB KS/M

Moni

tor

in

g

da

n E

val

ua

si,

Penja

mi

na

n M

u

tu

DISDIK/KEMENAG

KAB/KOTA

INSTANSI PELAKSANA

PUSBANGTENDIK

(13)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 7 Pelatihan PPKSPS/M menghasilkan PS/M yang akan melakukan pendampingan PKB KS/M. Pada saat pelaksanaan PKB KS/M,KS/M didampingi oleh PS/M.

Kepesertaan dan Rekrutmen Peserta Kepesertaan

PS/M peserta PPKSPS/M tahun 2014 (peserta lama) akan langsung menjadi peserta Penyegaran PPKSPS/M di tahun 2015 dan akan memfasilitasi PKB KS/M dengan moda langsung dan atau Moda On line. Bagi KS/M sekolah binaan PS/M yang belum menjadi

peserta PKB KS/M tahun 2014 bisa diikutkan moda On line jika memiliki kemampuan IT.

Sedangkan bagi PS/M yang baru mengikuti PPKSPS tahun 2015 akan memfasilitasi KS/M dalam PKB KS dengan moda langsung atau KKMK.

Perubahan status peserta (mutasi jabatan dan lokasi) dilakukan pada saat rekonsiliasi data peserta ProDEP (pra rakortek).

Rekrutmen Peserta

Rekrutmen peserta pelatihan PPKSPS/M adalah proses pemilihan, pengusulan dan penetapan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Pihak yang terlibat dalam proses ini adalah Disdik/Kemenag kabupaten/kota dan instansi pelaksana pelatihan PPKSPS/M. Berikut ini penjelasan tentang kriteria dan proses rekrutmen peserta.

1. Kriteria Peserta

Peserta pelatihan PPKSPS/M dipilih dan diusulkan oleh Kepala Disdik/Kemenag

kabupaten/kota ke instansi pelaksana. Adapun kriteria peserta sebagai berikut:

a) Aktif sebagai PS/M setidaknya sampai 3 tahun ke depan;

b) Terdaftar sebagai PS/M dipangkalan data PADAMU NEGERI serta memiliki

NUPTK;

c) Berasal dari kabupaten/kota yang menjadi sasaran ProDEP;

d) Tidak sedang merencanakan untuk bepergian jauh dan jangka panjang yang

mungkin mengganggu proses pendampingan PKB KS/M binaannya;

e) Memiliki komitmen untuk melaksanakan pendampingan PKB KS/M secara tuntas.

(14)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 8 2. Proses Rekrutmen Peserta

Alur penetapan peserta pelatihan PPKSPS/M digambarkan seperti diagram berikut.

INSTANSI PELAKSANA DISDIK/KEMENAG

KAB/KOTA

Gambar 3. Penetapan Peserta Pelatihan PPKSPS/M Penjelasan

(a) Instansi pelaksana mengundang operator dataDisdik dan Kemenag kab/kota untuk mengikuti Pra Rakortek untuk menyiapkan daftar PS/M calon peserta pada pelatihan PPKSPS/M;

(b) Berdasarkan hasil Pra Rakortek di instansi pelaksana, Disdik dan Kemenag kab/kota memilih dan menyiapkan daftar PS/M calon peserta pelatihan PPKSPS/M dengan memperhatikan kriteria pesertadi atas;

Melakukan RAKORTEK Mengundang operator disdik/Kemenag untuk memperbaharui data pesertabaru

dan lama PPKSPS/M pada PRA RAKORTEK

Mengundang Disdik/Kemenag

untuk mengikuti RAKORTEK Menyediakan daftar

PS/M pesertabaru dan lama PPKSPS/M Menyiapkan data peserta

baru dan lama PS/M peserta PPKSPS/M

Menginput Data pesertabaru dan lamaPPKSPS/M ke SIM Menetapkan daftar PS/M

peserta PPKSPS/M Melakukan PRA RAKORTEK

(15)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 9

(c) Instansi pelaksana mengundang Disdik dan Kemenag kab/kota untuk mengikuti

Rakortek dalam rangka penyiapan program PPKSPS/M.

(d) Disdik/Kemenag kab/kota mengusulkan/menyerahkan daftar PS/M calon peserta PPKSPS/M pada saat RAKORTEK untuk ditetapkan;

(e) Instansi pelaksana menyelenggarakan RAKORTEK;

(f) Pada RAKORTEK instansi pelaksana bersama Disdik/Kemenag kab/kota

menetapkan PS/M peserta PPKSPS/M;

(g) Instansi pelaksana menginput data peserta secara elektronik ke basis data SIM Diklat.

B. Manajemen Risiko

Manajemen risiko dimaksudkan agar setiap instansi pelaksana mampu mengantisipasi kemungkinan risiko yang akan terjadi dan menemukan solusinya. Beberapa risiko yang mungkin dijumpai adalah:

(1)Ketersediaan tempat kegiatan. Untuk pemenuhannya harus dilakukan koordinasi sejak dini dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini instansi pemerintah, agar mendapat kepastian tempat kegiatan yang sesuai dengan peraturan;

(2)Ketepatan jadwal kegiatan. Untuk pemenuhannya harus dilakukan penyelarasan dengan agenda kegiatan nasional dan regional;

(3)Ketersediaan pelatih. Untuk pemenuhannya harus dilakukan koordinasi dengan instansi pelaksana lain, Dinas Pendidikan Propinsi dan Disdik Kab/Kota;

(4)Risiko tidak terduga yang dapat terjadi selama persiapan dan pelaksanaan pelatihan (bencana, sakit/meninggal, pencurian, dll.). Untuk pemenuhannya dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan penanganannya disesuaikan dengan prosedur yang berlaku/sesuai pada lingkungan.

C. Identifikasi Sumber Daya

Sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan pelatihan PPKSPS/M terdiri dari: (1)Sumber daya manusia: peserta, pelatih, panitia;

(2)Sarana dan prasarana: tempat, ruang, bahan ajar, media pelatihan;

(3)Pembiayaan: dipastikan sesuai dengan komponen kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengacu kepada peraturan yang berlaku.

(16)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 10 Berikut ini penjelasan masing-masing sumber daya:

1. Sumber Daya Manusia a. Peserta

Sebagaimana dijelaskan pada Disain Program bagian Kepesertaan dan Rekrutmen Peserta, peserta pada pelatihan PPKSPS/M tahun 2015 ini adalah PS/M yang belum pernah mengikuti pelatihan PPKSPS/M pada tahun 2014. PS/M yang sudah pernah mengikuti pelatihan PPKSPS/M tahun 2014 akan mengikuti kegiatan penyegaran PPKSPS/M pada tahun 2015 yang akan diselenggarakan oleh instansi pelaksana masing-masing, dan diatur dengan panduan tersendiri yang dikeluarkan oleh instansi pelaksana masing-masing. b. Pelatih

Pelatih yang melaksanakan pelatihan PPKSPS/M 2015 tahapan In-1 adalah

widyaiswara/dosen/pengawas sekolah utusan instansi pelaksana (LPMP, PPPPTK, LPPKS) yang lulus pada ToT PPKSPS/M tahun 2015, ditambah pelatih yang telah lulus pada ToT PPKSPS/M tahun 2014 dan telah mengikuti pelatihan

penyegaran tahun 2015.Pada kegiatan On pelatih melakukan mentoring,

kegiatan ini dilakukan pelatih untuk melakukan pendampingan pada PS/M yang melaksanakan penilaian kinerja KS/M, negosiasi, dan rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M. Pada kegiatan ini pelatih tidak hanya sekedar memastikan kegiatan PS/M melaksanakan pendampingan KS/M namun juga memberikan dukungan dan masukan.

Sedangkan Pelatih yang terlibat pada tahap in 2 adalah pelatih yang telah terlibat pada kegiatan PPKSPS/M In 1 dan On. Pada kegiatan In 2 pelatih

melakukan penlilaian presentasi hasil On, memfasilitasi review konsep dan

mendampingi penyusunan RTL. Rincian tugas pelatih di jelaskan lebih lanjut di bab III juknis ini.

c. Panitia

Panitia yang terlibat pada kegiatan pelatihan PPKSPS/M terdiri dari pengarah, penanggung jawab program, penanggung jawab kegiatan, ketuapanitia,

sekertaris/operator data, operator keuangan, unit layanan pengadaan panitia

kelas. Jumlah personil panitia penyelenggara pada satu kegiatan adalah 10% dari jumlah peserta. Berikut ini penjelasan peran masing-masing:

(17)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 11 1) Pengarah

Pengarah pada pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah kepala instansi pelaksana.

Pengarah berperan untuk memberikan arahan dan kebijakan pengelolaan,

penjaminan dan peningkatan mutu program ProDEP. Deskripsi tugas dan

tanggung jawab pengarah pelatihan antara lain:

a) Mengarahkan dan memberikan kebijakan pada semua unsur tentang

pelaksanaan, penjaminan mutu, dan peningkatan mutu pelatihan PPKSPS/M ;

b) Mengontrol persiapan dan pelaksanaan pelatihan;

c) Mengarahkan pada rapat penentuan kompetensi peserta;

d) Menyiapkan laporan pelatihan PPKSPS/M ke pusat.

2) Penanggung jawab program

Penanggung jawab program pada pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang

yang ditugaskan oleh instansi pelaksana. Penanggung jawab program berperan

untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan, penjaminan dan peningkatan mutu program ProDEP. Deskripsi tugas dan tanggung jawab penanggung jawab pelatihan antara lain:

a) Mengarahkan panitia dalam pengelolaan kegiatan pelatihan;

b) Mengontrol penyiapan pelatihan;

c) Mengontrol pelaksanaan pelatihan;

d) Terlibat dalam rapat penentuan kompetensi peserta;

e) Mengontrol evaluasi dan pengolahan data;

f) Menyusun laporan pelatihan.

3) Penanggung jawab kegiatan

Penanggung jawab kegiatan pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang yang ditugaskan oleh instansi pelaksana. Penanggung jawab kegiatan bertugas melaksanakan koordinasi pengelolaan, penjaminan dan peningkatan mutu

setiap kegiatan ProDEP di masing-masing lokasi pelatihan. Deskripsi tugas dan

tanggung jawab penanggung jawab kegiatan antara lain:

a) Mengkoordinasikan kegiatan pelatihan;

(18)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 12

c) Mengontrol penyiapan panduan dan fasilitas pembelajaran;

d) Mengontrol proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar;

e) Terlibat dalam rapat penentuan kelulusan kompetensi peserta;

f) Menyediakan data untuk kebutuhan laporan. 4) Ketua Panitia

Ketua Panitia pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang yang ditugaskan

oleh instansi pelaksana. Ketua panitia bertugas melaksanakan koordinasi pengelolaan setiap kegiatan ProDEP di masing-masing lokasi pelatihan. Deskripsi tugas dan tanggung jawab ketua panitia antara lain:

a) Mengelola kegiatan pelatihan;

b) Mengelola adminsitrasi pelatihan;

c) Mengelola penyiapan fasilitas pembelajaran;

d) Mengelola proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar;

e) Terlibat dalam rapat penentuan kelulusan kompetensi peserta;

f) Mengontrol penyerahan data dari panitia kelas dan pelatih ke operator data;

g) Menyediakan bahan untuk laporan.

5) Operator Data

Operator data pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang yang ditugaskan

oleh instansi pelaksana untuk melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data, penginputan, penyajian informasi dan penyusunan laporan kegiatan ProDEP di masing-masing instansi pelaksana. Operator data dapat dibantu oleh petugas data apabila diperlukan. Petugas data adalah seseorang yang ditunjuk oleh instansi pelaksana pada pelaksanaan kegiatan PPKSPS/M. Deskripsi tugas dan tanggung jawab operator data antara lain:

a) Mengumpulkan dokumen/instrumen yang akan diinput; b) Mengelola/menata instrumen diterima/terkumpul; c) Menginput data pada basis data PADAMU NEGERI; d) Mencetak informasi;

(19)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 13 6) Operator Keuangan

Operator keuanganpelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang yang ditugaskan oleh instansi pelaksana untuk melakukan pemeliharaan dokumen dan rekaman pertanggungjawaban keuangan, penginputan data, dan laporan keuangan untuk setiap kegiatan ProDEP ke SIM Keuangan (Laporan Keuangan

ProDEP/ LKP). Deskripsi tugas dan tanggung jawab operatorkeuanganantara

lain:

a) Membantu bendahara pengeluaran untuk menyiapkan dokumen pembayaran keuangan;

b) Membantu bendahara pengeluaran untuk melakukan pembayaran honor pelatih, biaya perjalanan dan uang harian peserta

c) Mengumpulkan bukti-bukti pembayaran sebagai bahan pertanggungjawaban pengeluaran keuangan

d) Melakukan pemeliharaan dokumen dan rekaman pertanggungjawaban keuangan;

e) Melakukan input data dan laporan keuangan untuk setiap kegiatan

ProDEP ke SIM Keuangan (Laporan Keuangan ProDEP/ LKP) 7) Unit Layanan Pengadaan

Unit Layanan Pengadaanpada pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah

seseorang yang ditugaskan oleh instansi pelaksana untuk melaksanakan

pengadaan barang dan jasa yang terkait dengan kegiatan ProDEP. Deskripsi tugas dan tanggung jawab Operator Data antara lain:

a) Menyiapkan rencana pengadaan kebutuhan pelatihan; b) Melaksanakan pengadaan;

c) Melaporkan realisasi pengadaan.

8) Panitia Kelas

Panitia Kelaspada pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah petugas yang ditugaskan oleh instansi pelaksana untuk melaksanakan persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pelatihan PPKSPS/M. Deskripsi tugas dan tanggung jawab panitia kelas antara lain:

a) Menyiapkan administrasi kelas (presensi, instrumen-instrumen, ATK, dll.) b) Membantu kelancaran proses admiminstrasi dan pembelajaran:

(20)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 14 c) Membantu pelatih dalam proses pembelajaran;

d) Mendukung pelatih berkomunikasi dengan panitia yang lainnya;

e) Membantu mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada pembelajaran dan administrasi kelas;

f) Menyerahkan instrumen-instrumen ke operator data.

D. Sarana dan Prasarana

1. Tempat

Tempat pelatihan PPKSPS/M tahun 2015 ditentukan oleh instansi pelaksana. Apabila dalam waktu yang bersamaan fasilitas milik LPPKS/PPPPTK/LPMP digunakan untuk kegiatan lain, maka boleh menggunakan fasilitas lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Ruang Belajar

Ruang belajar pada pelatihan PPKSPS/M tahun 2015 adalah ruangan belajar yang memenuhi syarat penerangan/cahaya dan sirkulasi udara yang memadai. Ruang belajar diharapkan dapat menampung sedikitnya 40 orang dengan kemungkinan pembagian kelompok sampai 7 kelompok kecil. Pengaturan ruang belajar diharapkan memperhatikan peserta yang berkebutuhan khusus.

3. Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan PPKSPS/M 2015 terdiri atas:

NO BAHAN AJAR IN 1 IN 2

1 2) Modul Pelatihan Pengawas; √ √

2 Buku Pegangan Pengawas; √ √

3 Tujuh BPU Level-1 tentang Pengelolaan Sekolah/Madrasah:

• BPU Pengelolaan Kurikulum; • BPU RKAS/M – RKJM;

• BPU Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; • BPU Pengelolaan Peserta Didik Baru;

• BPU Pengelolaan Keuangan;

• BPU Pengelolaan Sarana dan Prasarana; • BPU Supervisi Akademik.

√ √ √ √ √ √ √

4 Dua BPU generik:

(21)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 15 NO BAHAN AJAR IN 1 IN 2  BPU Coaching √ 5 Materi Umum:  Pendidikan Inklusif;  Perlindungan Anak. √ √ 4. Media Pelatihan

Media yang perlu disediakan pada pelatihan PPKSPS/M antara lain:

d. Media powerpoint yang disusun oleh tim pusat;

e. Peralatan sound system

f. Komputer/laptop dan proyektor (LCD);

(22)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 16 BAB III

PELAKSANAAN PELATIHAN PPKSPS/M

Pelatihan PPKSPS/M 2015 bertujuan untuk menyiapkan para PS/M menjadi pendamping KS/M binaannya dalam melaksanakan PKB KS/M. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dalam

3 (tiga) tahapan yakni In-1 , On, dan In-2. M&E dilakukan untuk mengevaluasi

keterlaksanaan pelatihan PPKSPS/M. Penjaminan Mutu adalah komponen monitoring untuk memastikan kualitas pelaksanaan program (proses, sistem, kegiatan) dalam hal relevansi, validitas, reliabilitas, efisiensi, efektivitas, dan dampaknya. Pada pelaksananaan penjaminan mutu dipastikan bahwa pengumpulan data M&E menggunakan pendekatan Kirkpatrick. A. Tahapan In Service Learning 1

Tahapan In-1 berisi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membekali PS/M dengan

pengetahuan dan keterampilan merencanakan, melaksanakan, dan menilai PKB bagi KS/M binaannya. Selain itu, PS/M juga dibekali keterampilan menggunakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah (IPKKS/M) agar mampu membuat peta kebutuhan PKB KS/M binaannya. PS/M juga akan melakukan simulasi cara bernegosiasi dengan KS/M binaannya untuk menentukan prioritas PKB KS/M dan merekap kebutuhan PKB KS/M binaannya. Disamping itu, PS/M juga akan mendalami teknik fasilitasi dan

pendampingan serta prosedur penilaian BPU. Pada bagian akhir tahapan In-1 , PS/M

akan dilatih membuat rencana tindak lanjut (RTL) yang akan diimplementasikan ketika

On. Untuk itu peserta PPKSPS/M disarankan untuk menggunakan format RTL yang ada

pada lampiran juknis ini.

1. Tempat

LPMP/PPPTK/LPPKS sebagai tempat pelaksanaan In-1 PPKSPS/M harus dapat

menyediakan ruang belajar, dan akomodasi yang memadai. Tempat pelatihan diharapkan dapat memfasilitasi peserta yang berkebutuhan khusus.

2. Waktu

Tahapan In-1 ini dilaksanakan selama 6 hari atau setara dengan 46 jam pelatihan.

3. Struktur Program

Struktur program pelatihan PPKSPS/M 2015 tahapan In-1 berisi materi, dan alokasi

(23)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 17 Tabel 1. Struktur Materi dan Alokasi Waktu Tahapan In-1

Materi Pelatihan/Kegiatan Jam Pelatihan (JP) Deskripsi/Tujuan Penyaji/ Narasumber/ Penanggung Jawab UMUM Kebijakan Pendidikan

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami arah kebijakan kementerian pendidikan dan

kebudayaan dalam kaitannya dengan peningkatan dan pengembangan kompetensi tenaga kependidikan khususnya kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui Program ProDEP. Pejabat pusat/ kepala instansi pelaksana/ penanggung jawab program/ penanggung jawab kegiatan Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak

3 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami konsep, prinsip, dan prosedur pendidikan inklusi serta perlidungan anak di sekolah.

Penanggung jawab program/ penanggung jawab kegiatan POKOK 1 Grand Design Penjaminan dan Peningkatan Mutu KS/M 1

Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami rancangan besar tentang Penjaminan dan Peningkatan Mutu KS/M

Pelatih

2 Rincian Kegiatan PS/Mdalam Pendampingan PKB KS/M a. Telaah PermenegPA N & RB Nomor 21 Th 2010 b. Telaah Pedoman Permendikna s Nomor 28 Tahun 2010

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami tugas dan Peran PS/M terkait dengan pendampingan PKB KS/M berdasarkan PermenPAN & RB Nomor 21 Th 2010 tentang jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya, dan

Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah. Pelatih 3 PKB KS/M a. Eksplorasi Alur PKB KS/M

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami alur PKB KS/M terkait Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif mulai dari tahap asesmen sampai penilaian hasil PKB

Pelatih

(24)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 18 Materi Pelatihan/Kegiatan Jam Pelatihan (JP) Deskripsi/Tujuan Penyaji/ Narasumber/ Penanggung Jawab PKKS pada PKB KS/M

peserta memahami komponen-komponen pada Instrumen PKKS terkait dengan PKB KS/M c. Identifikasi mekanisme pelaksanaan program PKB KS/M

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami Mekanisme pelaksanaan PKB KS/M mulai dari tahap asesmen sampai dengan rekapitulasi kebutuhan PKB Pelatih 4 Moda-moda PKB Moda Langsung, Moda KKMK, dan Moda Online 5

Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami karakteristik masing-masing dan alur PKB KS/M Moda Langsung, Moda KKMK, dan Moda Online

Pelatih

5 Bahan Pembelajaran Utama (BPU)

a. Identifikasi BPU

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami konsep dan filosofi, bagian-bagian, pengguna, tujuan, cara penggunaan, peran pengawas sekolah/madrasah dalam penggunaan BPU, anatomi, target kompetensi, tagihan-tagihan

Pelatih

b. Bedah BPU 9 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan membedah 9 (sembilan) BPU: (1) Pengelolaan Keuangan, 2) Pengelolaan Kurikulum, 3) Supervisi Akademik, 4)

Pengelolaan Sarana Prasarana, 5) RKJM-RKAS/M, 6) PPDB, 7) PPTK, 8) Mentoring, 9) Coaching Pelatih 6 Perencanaan PKB KS/M a. Penilaian Kinerja KS/M

2 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan

melaksanakan simulasi penilaian kinerja KS/M menggunakan instrumen PKKS melalui simulasi

Pelatih

b. Analisis Kebutuhan PKB KS/M

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan

melaksanakan simulasi analisis kebutuhan PKB KS/M berdasarkan hasil PKKS melalui simulasi

Pelatih

c. Penentuan Prioritas PKB

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan

(25)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 19 Materi Pelatihan/Kegiatan Jam Pelatihan (JP) Deskripsi/Tujuan Penyaji/ Narasumber/ Penanggung Jawab

KS/M melaksanakan simulasi penentuan prioritas PKB KS/M berdasarkan hasil PKKS melalui simulasi negosiasi antara PS dan KS

d. Rekapitulasi Kebutuhan PKB KS/M

3 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan

melaksanakan simulasi penyusunan rekapitulasi PKB KS/M melalui simulasi Pelatih e. Penyusunan Rencana Kegiatan PKB KS/M

2 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta melaksanakan penyusunan rencana kegiatan PKB KS/M mulai tingkat KKMK melalui moda langsung dan moda KKMK

Pelatih

7 Pelaksanaan PKB PD-BPU a. PS/M sebagai

Fasilitator

4 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan melakukan simulasi pendalaman peran sebagai Fasilitator melalui simulasi teknik-teknik fasilitasi

Pelatih

b. PS/M sebagai Mentor

2 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan melakukan simulasi pendalaman peran sebagai Mentor pelaksanaan PKB melalui simulasi

Pelatih

8 Penilaian PD-BPU

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dan melakukan simulasi Konsep penilaian

Pengembangan Diri melalui diklat menggunakan BPU Pelatih 9 Konsep Monitoring dan Evaluasi (M&E) pada Program Pelatihan

1 Mata pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi pelatihan dengan menggunakan pendekatan Kirk patrick

Pelatih

10

Penyusunan RTL 1 Mata pelatihan ini bertujuan agar menyusun RTL untuk pelaksanaan kegiatan On oleh semua peserta

Pelatih PENUNJANG Kegiatan Pembukaan 1 Panitia Kegiatan 2 Panitia

(26)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 20 Materi Pelatihan/Kegiatan Jam Pelatihan (JP) Deskripsi/Tujuan Penyaji/ Narasumber/ Penanggung Jawab pengukuran melalui pre/ Post-test

Kegiatan evaluasi

peserta pelatihan 1

Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur efektifitas dan relevansi pelatihan melalui respon peserta

Panitia

TOTAL 46

Deskripsi Materi

Tabel 2. Materi, Deskripsi Materi TahapanIn-1

Materi Deskripsi Materi

Kebijakan Pendidikan Kebijakan pendidikan terkait ProDEP

Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak

1. Penjelasan tentang perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan inklusif dan layanan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di sekolah/madrasah

2. Penjelasan terkait hak-hak anak, penerapan prinsip

perlindungan, dan kesejahteraan anak di sekolah/madrasah Grand Design Penjaminan

dan Peningkatan Mutu KS /M

Rancangan besar tentang Penjaminan dan Peningkatan Mutu KS/M

Rincian Kegiatan PS/Mdalam Pendampingan PKB KS/M

a. Telaah Peraturan PermenPAN & RB Nomor 21 Th 2010 b. Telaah Pedoman Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010

Tugas dan Peran PS/M terkait dengan pendampingan PKB KS/M berdasarkan PermenPAN & RB Nomor 21 Th 2010 tentang jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya, dan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.

PKB KS/M

b. Eksplorasi Alur PKB KS/M

Alur PKB KS/M terkait Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif mulai dari tahap asesmen sampai penilaian hasil PKB

c. Instrumen PKKS pada PKB KS/M

Komponen-komponen Instrumen PKKS terkait dengan PKB KS/M

d. Identifikasi mekanisme pelaksanaan program PKB KS/M

Mekanisme pelaksanaan PKB KS/M mulai dari tahap asesmen sampai dengan rekapitulasi kebutuhan PKB

(27)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 21

Materi Deskripsi Materi

Moda Langsung, Moda KKMK, dan Moda Online

Karakteristik masing-masing dan alur PKB KS/M Moda Langsung, Moda KKMK, dan Moda Online

Bahan Pembelajaran Utama (BPU)

a. Identifikasi BPU Konsep dan filosofi, bagian-bagian, pengguna, tujuan, cara penggunaan, peran pengawas sekolah/madrasah dalam penggunaan BPU, anatomi, target kompetensi, tagihan-tagihan

b. Bedah BPU Pendalaman anatomi 9 (sembilan) BPU: (1) Pengelolaan

Keuangan, 2) Pengelolaan Kurikulum, 3) Supervisi Akademik, 4) Pengelolaan Sarana Prasarana, 5) RKJM-RKAS/M, 6) PPDB, 7) PPTK, 8) Mentoring, 9) Coaching

Perencanaan PKB KS/M

c. Penilaian Kinerja KS/M Penilaian kinerja KS/M menggunakan instrumen PKKS melalui simulasi

d.Analisis Kebutuhan PKB KS/M

Analisis kebutuhan PKB KS/M berdasarkan hasil PKKS melalui simulasi

e.Penentuan Prioritas PKB KS/M

Penentuan prioritas PKB KS/M berdasarkan hasil PKKS melalui simulasi negosiasi antara PS dan KS

f. Rekapitulasi Kebutuhan

PKB KS/M Penyusunan rekapitulasi PKB KS/M melalui simulasi g.Penyusunan Rencana

Kegiatan PKB KS/M

Penyusunan rencana kegiatan PKB KS/M mulai tingkat KKMK melalui moda KKMS dan moda Langsung

Pelaksanaan PKB PD-BPU

b.PS/M sebagai Fasilitator Pendalaman peran sebagai Fasilitatormelalui simulasi teknik-teknik fasilitasi

c. PS/M sebagai Mentor Pendalaman peran sebagai Mentor pelaksanaan PKB melalui simulasi

Penilaian PD-BPU Konsep penilaian Pengembangan Diri melalui diklat menggunakan BPU

Konsep Monitoring dan Evaluasi (M&E) pada Program Pelatihan

Penjelasan tentang M&E dengan instrumennya pada program pelatihan

Penyusunan RTL Penyusunan RTL untuk pelaksanaan kegiatan On oleh semua peserta

Kegiatan Pembukaan

Kegiatan upacara resmi dilanjutkan penyampaian materi kebijakan pendidikan oleh Penanggung Jawab instansi pelaksana

Kegiatan pengukuran melalui pre/Post-test

Kegiatan pengukuran hasil belajar peserta menggunakan instrumen pre/Post-test dan dilaksanakan oleh semua peserta Kegiatan evaluasi peserta

pelatihan

Kegiatan pengisian instrumen evaluasi pelatihan oleh seluruh peserta pelatihan untuk mengukur keberhasilan pelatihan sesuai tolok ukur yang ditetapkan.

(28)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 22 4. Pelatih

Pelatih dalam setiap kelas PPKSPS/M sebanyak 3 (tiga) orang. Ke 3 (tiga) pelatih tersebut bekerja sebagai sebuah tim pelatih. Tim pelatih memilih seseorang untuk bertugas sebagai koordinator pelatih kelas. Adapun deskripsi tugas dari koordinator pelatih kelas adalah sebagai berikut:

 Koordinator pelatih kelas bertanggung jawab terhadap keberhasilan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pada pelatihan di kelas tertentu tempatnya bertugas;  Koordinator pelatih kelas mengkoordinasikan pelatih lain dalam pelaksanaan tugas;  Koordinator pelatih kelas bersama pelatih lainnya mengontrol kesiapan kelas dan

perlengkapan pembelajaran;

 Koordinator pelatih kelas melakukan koordinasi terhadap proses penilaian hasil belajar peserta.

Sedangkan deskripsi tugas dan tanggung jawab pelatih adalah sebagai berikut:  Pelatih menyampaikan materi sesuai modul PPKSPS/M dan Buku Pegangan

Pengawas;

 Pelatih perlu memastikan peserta mengerjakan tugas-tugas yang diminta;

 Pelatih menyiapkan dan memastikan proses administrasi pembelajaran berjalan lancar;

Ketika seorang pelatih menyampaikan materi, pelatih lainnya mendukung melancarkan jalannya sesi. Adapun dukungan yang dapat diberikan seperti:

 Membantu dalam mengelola kelas;

 Membantu mendistribusikan materi pelatihan;  Membantu peserta ketika pembagian kelompok;  Membimbing peserta ketika melakukan simulasi;  Membantu melakukan penilaian sikap peserta.

5. Peserta

Peserta pelatihan PPKSPS/M adalah 8 atau sesuai kuota orang PS/M yang dipilih dan diusulkan oleh Kepala Disdik/Kemenag kabupaten/kota ke instansi pelaksana, sesuai dengan kriteria yang di tentukan.

6. Penanggung jawab Program

Penanggungjawab Program pada tahapan In-1 pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah

seseorang yang ditugaskan oleh kepala instansi pelaksana. Deskripsi tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab kegiatan antara lain:

(29)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 23

1) Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan tahapan In-1 ;

2) Mengelola kebutuhan adminsitrasi (instrumen, keuangan, peserta) tahapan In 1; 3) Mengontrol penyiapan panduan pelaksanaan secara terintegrasi (In-1 , On, In-2); 4) Mengkoordinasikan pengumpulan rekaman dan analisis dokumen M&E oleh

pelatih;

5) Memfasilitasi pelatih yang melakukan pelatihan; 6) Mengkoordinasikan penginputan data ke SIM diklat.

7. Monitoring & Evaluasi

Monitoring dan evaluasi (M&E) di instansi pelaksana adalah proses pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PPKSPS/M 2015 terutama input, proses, dan output. M&E dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data perkembangan

pelaksanaan PPKSPS/M, berdasarkan IKK dan indikator PAF (performance appraisal

framework). Setiap instrumen memiliki keunikan masing-masing yang mempengaruhi waktu penyebaran, pengumpulan dan pengolahan datanya. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan M&E terkait dengan penjelasan waktu, pelaksanaan dan penanggung jawab dari masing-masing instrumen.

1)Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1

Instrumen ini digunakan sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan bagi pelatih dan panitia yang terlibat agar semua proses M&E dan pelaporan serta data dan dokumentasi yang dibutuhkan dilaksanakan sistematis sesuai juklak/juknis dan lengkap. Instrumen ini digunakan untuk memantau keterlaksanaan pelatihan pada setiap kelas dan tidak dianalisis khusus untuk kepentingan penilaian PAF. Berikut ini adalah tahap penyiapan dan penggunaan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 ;

a) Panitia menyediakan Instrumen Monitoring Mandiri di kelas pada tahapan In-1 di dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”;

b) Pelatih sudah memiliki Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada tahapan In-1 paling lambat sehari sebelum pelatihan dimulai;

c) Pelatih mengisi Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 selama pelatihan berlangsung;

d) Pelatih mendokumentasikan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 yang telah terisi dan diserahkan kepada Operator data/ Panitia Kelas pada hari

(30)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 24 terakhir pelatihan In-1 untuk didokumentasikan dengan dokumen ProDEP lainnya.Data isian instrumen Monitoring Mandiri tersebut selanjutnya digunakan oleh penanggung jawab ProDEP untuk melakukan perbaikan selanjutnya.

2) Pre /Post-test.

Pre/Post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Berikut adalah tahapannya:

a) Panitia menggandakan Pre/Post-test berupa lembar soal dan jawaban dan

dimasukkan ke dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”;

b) Waktu pelaksanaan pengisian Pre/Post-test sesuai Panduan Pelatihan;

c) Pelatih membagikan Pre/Post-test kepada seluruh peserta;

d) Pelatih memberi penjelasan kepada peserta cara pengisian Pre/Post-test

sebelum pelaksanaan pengisian Pre/Post-test;

e) Pelatih menegaskan agar peserta tidak bekerja sama, tidak menyontek, dan

tidak melakukan kecurangan lain selama tes dilaksanakan;

f) Pelatih menjelaskan lamanya waktu pengisian Pre/Post-testyang disediakan;

g) Pelatih mengumpulkan Pre/Post-testdan menghitung skor perolehan

masing-masing peserta sebagai back up data Pre/Post-testlangsung setelah selesai

pelaksanaan kemudian menyerahkan keseluruhan Pre/Post-test(baik yang

terpakai maupun yang tidak terpakai) kepada panitia kelas;

h) Panitia kelas menyerahkan Pre/Post-test dimaksud kepada operator data

agar diinputkan ke aplikasi SIM Diklat paling lambat 2 hari setelah diterima dari Pelatih;

i) Operator selesai menginputkan data Pre/Post-testke aplikasi SIM Diklat dan

selesai paling lambat 3 hari setelah data diterima dari panitia kelas;

j) Operator segera mendokumentasikan semua lembar soal dan jawaban

Pre/Post-testsetelah data diinput;

k) Operator data mencetak dan menyerahkan hasil Pre/Post-testkepada Penjab

ProDEP paling lambat 3 hari setelah data selesai diinput. 3) Instrumen Smiley face

a) Panitia menggandakan instrumen Smiley face dan dimasukkan ke dalam amplop dan yang bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”;

(31)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 25 b) Peserta mengisi instrumen Smiley face pada tahapan In-1 ;

c) Seluruh peserta mengisi instrumen Smiley face yang dibagikan pada hari ganjil (kecuali hari terakhir);

d) Pelatih menjelaskan cara pengisianinstrumen Smiley face Pelatih menyampaikan penjelasan cara pengisian Instrumen Smiley face menjelang sesi terakhir ditutup;

e) Peserta mengisi instrumen Smiley face segera setelah penjelasan pengisian f) Pelatih segera mengumpulkan kembali instrumen Smiley face yang telah diisi

peserta;

g) Pelatih melakukan rekapitulasi dan interpretasi data survey Smiley face setiap hari sebagai bahan refleksi dan perbaikan selanjutnya. Hasil analisis Smiley face disampaikan kepada peserta keesokan harinya.

h) Pelatih menindaklanjuti hasil refleksi data survey Smiley face sebagai bentuk perbaikan pelatihan keesokan harinya;

i) Pelatih menyerahkan instrumen Smiley face (baik yang terpakai maupun yang tidak terpakai) kepada operator data untuk didokumentasikan setelah selesai pelatihan.

j) Smiley face diberikan pada hari pertama dan hari ganjil pelatihan. 4) Instrumen Bull’s eye

a). Panitia kelas berkoordinasi dengan Pelatih untuk penyiapan/pembuatan Instrumen Bull’s eye, terutama terkait 8 (delapan) aspek berikut:(1) Materi/Bahan Pelatihan, (2) Strategi/Metode Pembelajaran, (3) Penguasaan Materi oleh Pelatih, (4) Alokasi Waktu, (5) Media Pembelajaran, (6) Organisasi Kelas, (7) Respon Pelatih, dan (8) Efektifitas kelompok belajar;

b) Instrumen Bull’s eye hanya diisi peserta pada tahapan In-1 ;

c) Seluruh peserta mengisi Instrumen Bull’s eye hanya pada hari genap (hari ke-2, dan ke-4;

d) Pelatih menyampaikan penjelasan cara pengisian Instrumen Bull’s eye menjelang sesi ditutup;

e) Peserta mengisi Instrumen Bull’s eye ketika hendak meninggalkan ruang kelas dipandu dan dipantau oleh Pelatih;

f) Semua Pelatih, secara bersama-sama, mencermati dan mendeskripsikan data instrumen Bull’s eye yang telah terisi;

(32)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 26 g) Pelatih dan panitia/penanggung jawab kegiatan menindaklanjuti informasi

Bull’s eye untuk perbaikan pelatihan keesokan harinya. Hasil pengisian instrumen Bull’s eye disampaikan kepada peserta keesokan harinya.

h) Pelatih menyerahkan instrumen Bull’s eye ke operator data untuk didokumentasikan setelah selesai pelatihan.

5) Instrumen Evaluasi Pelatihan In-1 oleh Peserta

a) Panitia menggandakan Instrumen Evaluasi Peserta Pelatihan In-1 dan dimasukkan ke dalam amplop dan yang bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”;

b) Seluruh peserta harus mengisi Instrumen Evaluasi Peserta Pelatihan In-1 pada hari terakhir pelatihan (sesuai jadwal pelatihan);

c) Pelatih memberikan penjelasan kepada peserta cara pengisian Instrumen Evaluasi Peserta Pelatihan In-1 sebelum instrumen dibagikan;

d) Pelatih, dibantu panitia kelas, membagikan dan mengumpulkan kembali Instrumen Evaluasi Peserta pelatihan In-1 ;

e) Pelatih menyerahkan Instrumen Evaluasi Peserta Pelatihan In-1 yang sudah terisi ke Operator Data melalui panitia kelas untuk diinputkan ke SIM Diklat selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pengisian;

f) Penyelesaian penginputan data Evaluasi Peserta Pelatihan In-1 ke SIM Diklat oleh Operator data/Panitia Kelas dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah pelatihan berakhir;

g) Operator data mencetak dan menyerahkan hasil analisis data evaluasi peserta kepada penanggung jawab kegiaatan paling lambat 3 (tiga) hari setelah diinput untuk digunakan sebagai dasar perbaikan pada pelatihan ke depan.

8. Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu

Penjaminan mutu (Quality Assurance) dan peningkatan mutu (Quality Improvement) kegiatan In-1 dilaksanakan oleh Pusbangtendik yang bekerjasama dengan Kemitraan Pendidikan Indonesia-Australiadengan cara menugaskan Quality Assurance Field Adviser (QAFA) untuk membantu instansi pelaksana menjaga kualitas pelatihan agar memenuhi standar yang diharapkan sehingga kegiatan pelatihan berkualitas. Penjaminan mutu dilaksanakan sepanjang kegiatan pelaksanaan In–1. QAFA akan datang sehari sebelum

(33)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 27 pelaksanaan kegiatan In–1 sampai dengan sehari setelah pelaksanaan kegiatan In–1 selesai. QAFA juga melakukan hal yang sama untuk kegiatan On dan In 2.

B. Tahapan On the Job Learning (On)

Tahapan On the job learning berisi kegiatan praktek langsung di lapangan, sebagaimana

telah disimulasikan pada tahapan In-1 . Pada tahapan ini PS/M melakukan penilaian

kinerja terhadap KS/M dengan menggunakan instrumen PKKS/M (Penilaian Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah). Apabila KS/M binaan telah memiliki hasil penilaian kinerja yang belum melewati masa satu tahun, maka PS/M dapat menggunakan hasil penilaian kinerja tersebut. PS/M kemudian menganalisis hasil PKKS/M tersebut, dan bernegosiasi dengan KS/M untuk menentukan prioritas PKB yang akan dilaksanakan. Selanjutnya PS/M membuat rekapitulasi kebutuhan PKB bagi KS/M binaannya. Hasil PKKS binaan, tabel prioritas PKB KS/M, dan rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan (daftar calon peserta

PKB KS/M) dilaporkan kepada Pelatih pada saat pelatihan In-2 PPKSPS/M.

Diagram Alir Kegiatan On:

KEGIATAN OUTPUT

Hasil PKKS

Daftar Prioritas PKB KS/M individu Daftar BPU yang akan diambil

Rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan Mulai

Melakukan/Menggunakan PKKS/M

Menganalisis Hasil PKKS/M

Negosiasi dengan KS/M untuk menentukan Prioritas PKB KS/M

Merekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan

Melaporkan hasil On pada IN-2

(34)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 28

1. Tempat

Kegiatan On dilaksanakan di wilayah binaan (tempat kerja) yaitu sekolah/madrasah binaan masing-masing PS/M.

2. Waktu

Tahapan On ini dilaksanakan selama 44 jam pelatihan.

3. Struktur Program

Struktur program pelatihan PPKSPS/M 2015 tahapan On berisi kegiatan, deskripsi

kegiatan dan alokasi waktu per kegiatan sebagaimana tercantum pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Kegiatan, Deskripsi Kegiatan dan Alokasi Waktu Tahapan On

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

1

Penilaian kinerja kepala sekolah/ madrasah

• PS/M melakukan penilaian kinerja tahunan bagi seluruh KS/M binaannya.

• Bagi KS/M yang baru diangkat atau yang belum pernah mengikuti penilaian kinerja, dapat melakukan asesmen diri menggunakan instrumen PKKS.

• Bagi KS/M yang telah melaksanakan PKKS dengan masa kurang dari satu tahun, PS/M dapat menggunakan hasil PKKS tersebut.

• Selanjutnya PS/M menentukan 5 (lima) KS/M (atau sesuai kuota yang ditetapkan) yang memiliki komitmen tinggi untuk mengikuti PKB dengan memperhatikan sekolah inklusi

20 JP

2

Analisis

rekomendasi hasil PKKS

PS/M menganalisis rekomendasi hasil PKKS untuk

mengidentifikasi kebutuhan PKB KS/M binaannya. 8 JP

3

Negosiasi untuk menentukan prioritas PKB kepala sekolah.

PS/M dan KS/M bernegosiasi untuk menentukan 2 (dua) BPU prioritas PKB KS/M yang akan diikuti dengan mempertimbangkan hasil PKKS, prioritas kebutuhan pengembangan individu KS/M, kebutuhan pengembangan sekolah (hasil EDS).

10 JP 4 Rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan sebagai hasil penentuan prioritas PKB KS/M PS/M merekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaannya. 6 JP Total 44 JP

(35)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 29

4. Bahan/Instrumen Pendukung

Bahan/Instrumen pendukung yang digunakan selama tahapan On antara lain: a. Instrumen PKKS

b. Format hasil analisis rekomendasi

c. Format prioritas PKB setiap kepala sekolah d. Format rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan

Poin a, c, dan d menjadi tagihan On dan harus dikumpulkan pada saat In-2.

5. Mentor

Pada tahap On, PS/M didampingi oleh pelatih. Pada kegiatan ini pelatih berfungsi sebagai mentor bagi PS/M. Mentor bertugas untuk mendampingi PS/M dalam: a) melaksanakan penilaian kinerja KS/M, b) menentukan prioritas, dan c) membuat rekapitulasi kebutuhan PKB. Dalam melaksanakan mentoring, mentor harus berkoordinasi dengan PS/M untuk menentukan jadwal pelaksanaan On dengan mengacu RTL. Pada proses mentoring, mentor menggunakan Instrumen Pendampingan On PPKSPS/M. Mentor pada tahapan On berjumlah 1 (satu) orang dari unsur widyaiswara/pelatih didampingi oleh 1 orang panitia dari instansi pelaksana.

6. Peserta

Peserta pada tahapan On adalah PS/M yang telah mengikuti secara tuntas tahapan In-1 pelatihan PPKSPS/M dan telah menyusun RTL.

7. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi pada tahapan On pelatihan PPKSPS/M 2015 menggunakan

Instrumen Pendampingan On. Instrumen ini akan dijadikan alat pemantau

keterlaksanaan kegiatan On serta juga dijadikan sebagai dasar pemberian dukungan bagi peserta yang didampingi. Instrumen pendampingan On ini akan menjadi salah satu dokumen pelaporan kegiatan pendampingan On PPKSPS/M 2015. Berikut ini adalah penjelasan tentang waktu, pelaksanaan, dan penanggung jawab Instrumen

Pendampingan On;

1) Panitia menggandakan Instrumen Pendampingan On PPKSPS/M dan dimasukkan ke dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”;

2) Panitia menyerahkan Instrumen Pendampingan On kepada Pelatih paling lambat sehari sebelum keberangkatan ke lokasi On;

(36)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 30 4) Pelatih mengisi instrumen pendampingan On setiap kali melakukan kunjungan; 5) Pelatih mendokumentasikan instrumen pendampingan On yang telah terisi,

bersama salinan daftar hadir peserta pendampingan On.

8. Penanggungjawab kegiatan

Penanggung jawab kegiatan tahapan On pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah seseorang

yang ditugaskan oleh kepala instansi pelaksana. Deskripsi tugas dan tanggung jawab Penanggung jawab kegiatan antara lain:

1) Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan tahapan On;

2) Mengelola kebutuhan adminsitrasi (instrumen, keuangan, peserta) tahapan On;

3) Mengkoordinasikan pengumpulan rekaman monitoring dan mentoring oleh

pelatih;

4) Mengkoordinasikan penyusunan dan laporan hasil monitoring dan mentoring.

C. Tahapan In Service Learning 2

Tahapan In-2 berisi kegiatan-kegiatan pelaporan dan penilaian hasil On PS/M dalam

rangka perencanaan implementasi PKB KS/M binaannya. PS/M melaporkan data hasil

Onyang berupa hasil PKKS, prioritas PKB masing-masing KS/M, dan rekap kebutuhan

PKB KS/M binaan. Pada saat In-2 dilakukan penyusunan RTL untuk pendampingan PKB

KS/M binaan.

1. Tempat

Tempat pelaksanaan tahapan In-2ditentukan oleh instansi pelaksana masing-masing.

Apabila dalam waktu yang bersamaan fasilitas milik LPPKS/PPPPTK/LPMP digunakan untuk kegiatan lain, maka boleh menggunakan fasilitas lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Waktu

Tahapan In-2 ini dilaksanakan selama 3 hari atau setara dengan 22 jam pelajaran.

3. Struktur Program

Struktur program pelatihan PPKSPS/M 2015 tahapan In-2 berisi materi, deskripsi

(37)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 31 Tabel 3. Materi, Deskripsi Materi dan Alokasi Waktu Tahapan In-2

4. Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan In-2 PPKSPS/M adalah Modul Pelatihan

Pengawas dan Buku Pegangan Pengawas 5. Pelatih

Pelatih yang memandu dan menilai hasil On PS/M pada pelatihan PPKSPS/M 2015

tahapan In-2 adalah 3 orang Pelatih yang sama pada tahapan In-1 dan on. Adapun

deskripsi tugas dan tanggung jawab Kordinator pelatih kelas dan Pelatih dalam tahapan ini adalah:

a. bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan, penjaminan mutu dan peningkatan mutu kegiatan tahapan In-2 di kelas tertentu tempatnya bertugas. b. mengkoordinasikan Pelatih lain dalam pelaksanaan tugas memvalidasi dan

menilai hasil On peserta.

No Materi Deskripsi Materi Alokasi

Waktu 1

Pelaporan dan Penilaian HasilOn PPKSPS

Pelaporan dan penilaian

hasil On PPKSPS melalui validasi dan verifikasi hasil On

4 JP

2

Review konsep dan simulasi Monitoring dan Evaluasi PKB KS

Konsep Monitoring dan Evaluasi,

pengelolaan data Monitoring dan Evaluasi (Smiley face) melalui diskusi, sharing, simulasi dan review

4 JP

3

Review konsep dan simulasi Penilaian PKB BPU

Unsur-unsur Penilaian PKB BPU dan

Penilaian PKB BPU melalui diskusi kelompok dan simulasi 8 JP 4 Penyusunan RTL Pendampingan PKB KS sesuai BPU

Rekapitulasi kebutuhan PKB kabupaten/kota dan penyusunan RTL Pelaksanaan

Pendampingan PKB KS melalui BPU yang diampu mulai kegiatan In-1 , On, dan In-2 dari kepala sekolah binaan

4 JP 5 Kebijakan Pendidikan (sekaligus Penutupan)

Penjelasankebijakan umum pendidikan dan kegiatan resmi penutupan tahapan In-2 oleh pejabat dari instansi pelaksana

2 JP

(38)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 32 c. bersama Pelatih lainnya mengontrol kesiapan kelas dan perlengkapan

pembelajaran.

Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab Pelatih:

a. Pelatih menyampaikan penjelasan pelaksanaan tahapan In-2 sesuai Panduan Pelatihan PPKSPS/M

b. Pelatih memastikan peserta menyerahkan tagihan-tagihan pada On

c. Pelatih menyiapkan dan memastikan proses administrasi pembelajaran berjalan lancar

d. Pelatih melakukan verifikasi dan validasi terhadap tagihan-tagihan pada On dengan memperhatikan bagaimana dokumen dihasilkan melalui proses tanya jawab dengan pengawas sekolah.

e. Pelatih menyerahkan hasil penilaian kepada Operator Data untuk diinput ke dalam aplikasi SIM Diklat

f. Operator Data mencetak hasil penilaian terhadap peserta

6. Peserta

Peserta pada tahapan In-2 pelatihan PPKSPS/M 2015 adalah PS/M yang telah secara

penuh melaksanakan kegiatan In-1 dan On.

7. Asesmen/Penilaian

Asesmen/Penilaian hasil On PPKSPS/M bertujuan untuk menilai ketercapaian

kompetensi PS/M dalam rangka mendampingi PKB KS/M berdasarkan bukti-bukti fisik yang dihasilkan dan bersifat kualitatif (tidak menggunakan skor, bukan kuantitatif). Diagram Alir Penilaian oleh Pelatih kepada PS/M

(39)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 33

PS/M PELATIH

Gambar 4. Mekanisme Penilaian Hasil On PPKSPS/M

Kriteria yang digunakan untuk assesmen/penilaian terhadap kompetensi PS/M adalah:

a. Pengawas mampu:

1) menunjukkan dokumen hasil PKKS sekolah/madrasah binaannya (instrumen PKKS yang sudah diisi);

2) menunjukkan dokumen dalam bentuk format prioritas PKB masing-masing KS (format sudah diisi);

3) menunjukkan dokumen rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaannya (format rekapitulasi kebutuhan PKB KS/M binaan yang sudah diisi);

b. Ketiga dokumen tersebut harus lengkap dan kualitasnya secara profesional dapat diterima.

Bila kriteria tersebut terpenuhi oleh PS/M, maka PS/M dapat dinyatakan kompeten untuk melakukan pendampingan PKB KS/M.

Mulai

Menyerahkan dokumen hasil On dari peserta

Menerima dan memvalidasi dokumen hasil On

Melakukan penilaian hasil On

Menyampaikan hasil penilaian Menerima hasil penilaian

PPKSPS/M

(40)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 34

8. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi (M&E) pada pelatihan PPKSPS/M tahapan In-2 menggunakanInstrumen Monitoring Mandiri di Kelas, penjelasan tentang waktu, pelaksanaan dan penanggung jawab Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas In-2

digunakan sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan bagi pelatih agar semua

proses M&E dan pelaporan dilaksanakan sistematis sesuai juklak/juknis dan lengkapserta data dan dokumen yang dibutuhkan tersedia. Berikut ini peran dan tanggung jawab serta waktu dalam menggunakan instrumen ini.

a. Panitia menggandakan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-2 dan dimasukkan ke dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”

b. Pelatih sudah harus memiliki Instrumen Monitoring Mandiri di In-2paling lambat sehari sebelum pelatihan dimulai

c. Pelatih mengisi Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-2 selama pelatihan berlangsung

d. Pelatih mendokumentasikan semua Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas

e. Pelatih menyerahkan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas terisi pada hari terakhir kepada Operator Data untuk didokumentasi pada data ProDEP.

9.

Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu

Penjaminan mutu (Quality Assurance) dan peningkatan mutu (Quality Improvement) kegiatan On dilaksanakan oleh Pusbangtendik yang bekerjasama dengan School System Quality (SSQ) dengan cara menugaskan Quality Assurance Field Adviser (QAFA). QAFA bertugas membantu instansi pelaksana menjaga kualitas kegiatan In-2 agar memenuhi/melampaui standar yang diharapkan. Penjaminan mutu dilaksanakan sepanjang kegiatan In-2. QAFA akan datang sehari sebelum pelaksanaan kegiatan In– 2 sampai dengan sehari setelah pelaksanaan kegiatan In–2 selesai.

10.Tindak Lanjut

Hasil dari rekapitulasi kebutuhan PKB kepala sekolah/madrasah binaan yang disetujui oleh Dinas pendidikan/kemenag, selanjutnya akan digunakan oleh instansi pelaksana (LPMP/PPPPTK/LPPKS) dan kelompok kerja kepala sekolah (KKKS) untuk perencanaan implementasi PKB KS/M.

(41)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 35 BAB IV

PELAPORAN, DOKUMENTASI, DAN SERTIFIKASI

A. Pelaporan

1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pada akhir pelaksanaan kegiatan Diklat PPKSPS/M, masing-masing instansi pelaksana diwajibkan membuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban dan arsip pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab kegiatan dibantu oleh ketua panitia, petugas data, dan petugas keuangan pada kegiatan bertanggung jawab terhadap penulisan laporan kegiatan. Laporan kegiatan dibuat pada setiap akhir kegiatan In-1 , On, dan In-2 untuk kemudian diserahkan kepada Penjab ProDEP melalui operator data.

Laporan pelaksanaan kegiatan meliputi laporan kegiatan pelatihan yang dilengkapi dengan dokumen pelaksanaan kegiatan dan dokumen pertanggungjawaban keuangan. Sistematika laporan pelaksanaan kegiatan mengikuti sistematika laporan pelaksanaan kegiatan seperti yang biasa dibuat di instansi pelaksana. Laporan kegiatan diharapkan dapat menunjukkan pencapaian keluaran program pada masing-masing kegiatan, seperti jumlah peserta pelatihan dan hasil pembelajaran peserta. Contoh laporan kegiatan tersedia dalam lampiran.

Dokumen yang perlu dilampirkan dalam laporan kegiatan terdiri atas: a. Presensi pelatih, panitia, dan peserta (In-1 , On, In-2)

b. Surat tugas pelatih, panitia, dan peserta (In-1 , On, In-2) c. Biodata pelatih dan peserta (In-1 )

d. Rekap hasil pembelajaran - Pre-test (In-1 )

- Post-test (In-1 dan In-2)

- Instrumen Evaluasi Pelatihan oleh peserta (In-1 )

- Instrumen Monitoring dan Mentoring oleh Pengawas (On) - Salinan Dokumen OnPPKSPS:

A. Prioritas PKB

B. Rekapitulasi Kebutuhan PKB KS/M Binaan C. Rekapitulasi Kebutuhan KS/M Kab./Kota

- Instrumen Pendampingan oleh Pelatih dari instansi pelaksana (On) - Rencana Tindak Lanjut/ RTL (In-1 dan In-2)

(42)

PETUNJUK TEKNIS PPKSPS/M 36 Serta lampiran dokumen pertanggungjawaban keuangan minimal terdiri atas:

a. SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) (In-1 , On, In-2) b. Kwitansi pembayaran (In-1 , On, In-2)

c. Tiket Perjalanan

d. Surat Keputusan Penetapan pelatih, panitia, dan peserta oleh kepala instansi pelaksana (In-1 , On, In-2)

e. Dokumen kontrak barang dan jasa (kalau ada) (In-1 , On, In-2)

2. Laporan Kuartal dan Tahunan Instansi Pelaksana

Disamping laporan kegiatan, masing-masing instansi pelaksana diwajibkan pula membuat laporan tertulis secara periodik (kuartalan dan tahunan) dalam bentuk soft copy dan hard copy kepada Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik), BPSDMP&K DAN PMP, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Penanggung jawab pelaporan di instansi pelaksana secara umum adalah kepala instansi pelaksana melalui Penjab ProDEP, dengan berkordinasi dan dibantu oleh Operator Data ProDEP, Operator Keuangan ProDEP, serta staf bidang evaluasi dan widyaiswara terkait di instansi pelaksana.

Laporan kuartal dan tahunan dari instansi pelaksana diserahkan tepat waktu sesuai jadwal pelaporan penyerahan laporan yang ditentukan. Laporan-laporan ini, selanjutnya dapat diemailkan dalam bentuk soft copy ke email ProDEP Pusbangtendik yaitu: prodeptendik@gmail.com dan/atau subditprogramtendik@gmail.com. Selain itu, dalam pertemuan koordinasi penyusunan laporan setiap kuartal, Penjab ProDEP diharapkan melengkapi/membawa data terakhir pelaksanaan kegiatan dan laporannya, baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan.

Pelaporan program ProDEP (kuartal dan tahunan) di instansi pelaksana meliputi pelaporan:

a. Laporan Keuangan

Isi Laporan Keuangan sesuai dengan format laporan keuangan ProDEP (mengacu pada Juklak M&E)

Gambar

Gambar 2. Desain Program Pelatihan PPKSPS/M
Gambar 3.  Penetapan Peserta Pelatihan PPKSPS/M
Tabel 1. Struktur Materi  dan Alokasi Waktu Tahapan  In-1
Tabel 2. Materi, Deskripsi Materi Tahapan In-1
+6

Referensi

Dokumen terkait

2012, ” Pengaruh Pemberian Yoghurt kedelai hitam (Black Yoghurt) terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada laki-laki penderita Hiperkolesterolmia usia 40-50

Rincian kebiasan menahan diri untuk tidak merokok di area terlarang oleh mahasiswa Universitas Lancang Kuning setelah bangun tidur seperti pada Tabel 4... Dan mahasiswa

Penurunan kolesterol tertinggi dari tiap kelompok dosis terdapat padakelompok III, yaitu penurunan rata-rata sebanyak 16,33 mg/dl, pada kelompok ini kadar kolesterol darah

Loving parents help children with pain by lovingly holding them, acknowledging their pain, hearing their pain, and soothing them in various ways, such ˆkissing it and making it

[r]

Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 30 responden langkah-langkah pelaksanaan IMD yaitu bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu sebanyak 30 responden (100%)

Berdasarkan Hasil Evaluasi Administrasi, Teknis, Kewajaran Harga serta Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi maka Pokja V Kantor Layanan Pengadaan (KLP) Kabupaten

Kemudian seluruh langit diterangi cahaya yang terang-benderang dan para malaikatAllah menyanyi, "Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya".Benar,