• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 11 TAHUN 2009

TENTANG

URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH

DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU, Menimbang Mengingat : :

a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau dipandang perlu untuk membuat tugas pokok, fungsi dan rincian tugas;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu menetapkan Peraturan Gubernur Riau tentang Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau.

1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(2)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Provinsi Riau (Lembaran Daerah Nomor 2 Tahun 2008);

9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008 Nomor 7).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI RIAU

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1.Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau; 2.Gubernur adalah Gubernur Riau;

3.Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Riau;

4.Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau;

5.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau;

6.Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau.

(3)

BAB II

SEKRETARIAT DAERAH Pasal 2

(1) Sekretariat Daerah terdiri dari: a. Sekretaris Daerah;

b. Asisten Bidang Pemerintahan (Asisten I);

c. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II); d. Asisten Bidang Administrasi Umum (Asisten III);

e. Biro Tata Pemerintahan;

f. Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; g. Biro Hubungan Masyarakat;

h.Biro Administrasi Pembangunan; i. Biro Administrasi Perekonomian;

j. Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat; k. Biro Umum; l. Biro Perlengkapan; m.Biro Keuangan; BAB III SEKRETARIS DAERAH Pasal 3

Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Gubernur dalam penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan tugas, program, pengelolaan keuangan, pembinaan administrasi dan aparatur di sekretariat daerah dan sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dinas daerah dan lembaga teknis daerah.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Sekretaris Daerah menyelenggarakan fungsi :

a.mengkoordinasikan penyusunan kebijakan dan program pemerintahan daerah di sekretariat daerah dan sekretariat DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

b.mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program di sekretariat daerah dan sekretariat DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan, pelaksanaan tugas dan pelaksanaan pogram di sekretariat daerah dan DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

d.mengkoordinasian pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah di sekretariat daerah dan sekretariat DPRD, dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

(4)

BAB IV

ASISTEN BIDANG PEMERINTAHAN Pasal 5

Asisten Bidang Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah mengkoordinasikan pelaksanaan tugas, program dan perumusan kebijakan Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Bidang Pemerintahan.

Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Asisten Bidang Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:

a. mengkoordinasikan perencanaan tugas, program dan kebijakan Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan;

b. mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan; d. mengkoordinasikan pelaksanaan analisa dan pelaporan

penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan; e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur

pemerintahan daerah Biro Tata Pemerintahan, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, Biro Hubungan Masyarakat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Pemerintahan;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. Pasal 7

(1) Asisten Bidang Pemerintahan terdiri dari: a.Biro Tata Pemerintahan;

b.Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana; c. Biro Hubungan Masyarakat.

(2) Masing-masing Biro dipimpin Kepala Biro yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten.

(5)

Bagian Kesatu

Biro Tata Pemerintahan Pasal 8

Kepala Biro Tata Pemerintahan mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program perangkat pemerintahan daerah dan kependudukan, bagian pemerintahan umum, bagian otonomi daerah dan bagian penataan wilayah administrasi dan perbatasan.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Biro Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan perencanaan tugas, program dan kebijakan pemerintahan daerah dan kependudukan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan penataan wilayah administrasi dan perbatasan; b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas program dan kebijakan

perangkat pemerintahan daerah dan kependudukan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan penataan wilayah administrasi dan perbatasan;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan perangkat pemerintahan daerah dan kependudukan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan penataan wilayah administrasi dan perbatasan; d. mengkoordinasikan analisa dan pelaporan penyelenggaraan tugas,

program dan kebijakan perangkat pemerintahan daerah dan kependudukan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan penataan wilayah administrasi dan perbatasan;

e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan bagian perangkat pemerintahan daerah dan kependudukan, pemerintahan umum, otonomi daerah dan penataan wilayah administrasi dan perbatasan;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Asisten. Pasal 10

(1) Biro Tata Pemerintahan, terdiri dari atas:

a. Bagian Perangkat Pemerintahan Daerah dan Kependudukan; b.Bagian Pemerintahan Umum;

c. Bagian Otonomi Daerah;

d.Bagian Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan.

(2) Masing-masing Bagian dipimpin Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung kepada Kepala Biro;

(6)

Paragraf 1

Bagian Perangkat Pemerintahan Daerah dan Kependudukan Pasal 11

Kepala Bagian Perangkat Pemerintahan Daerah dan Kependudukan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas pembinaan perangkat pemerintah daerah, kependudukan dan penatausahaan biro.

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 11, Bagian Perangkat Pemerintahan Daerah dan Kependudukan menyelenggarakan fungsi :

a. melaksanakan perencanaan tugas dan program pembinaan perangkat pemerintah daerah dan kependudukan;

b. melaksanakan tugas dan program pembinaan perangkat pemerintah daerah dan kependudukan;

c. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas dan program pembinaan perangkat pemerintah daerah dan kependudukan;

d. melaksanakan analisa dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan program pembinaan perangkat pemerintah daerah dan kependudukan; e. melaksanakan kegiatan penatausahaan biro;

f. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup biro dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana;

g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Biro. Pasal 13

(1) Bagian Perangkat Pemerintahan Daerah dan Kependudukan, terdiri dari atas:

a.Sub Bagian Pembinaan Perangkat Pemerintahan Daerah; b.Sub Bagian Kependudukan;

c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 14

(1) Kepala Sub Bagian Pembinaan Perangkat Pemerintahan Daerah mempunyai tugas:

a.menyiapkan bahan bahan rapat-rapat Gubernur dengan Perangkat Pemerintah Kabupaten/Kota;

b.menyiapkan dan melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pembinaan kecamatan dan desa;

c. melakukan pembinaan ke Kabupaten/Kota dalam rangka pelimpahan tugas Bupati/Walikota kepada Camat selaku perangkat Daerah;

d.melakukan koordinasi dan sinkronisasi antara perangkat pemerintah dan daerah guna menyamakan persepsi kebijakan pemerintah dan kabupaten/Kota;

(7)

(2) Kepala Sub Bagian Kependudukan mempunyai tugas:

a.Memfasilitasi pembinaan bidang kependudukan di Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota;

b.menyiapkan bahan perumusan kebijakan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil se Provinsi Riau ;

c. menyiapkan bahan penyusunan program kerja, fasilitasi dan koordinasi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil;

d.menyiapkan bahan sosialisasi perundang-undangan tentang Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil se Provinsi Riau; e. menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil se Provinsi Riau ;

f. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi Administrasi Catatan Sipil yang meliputi pencatatan : kelahiran dan kematian, perkawinan dan perceraian, pengangkatan, pengakuan, pengesahan, pembaruan, pembatalan akta dan kewarganegaraan ;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas:

a. melaksanakan pekerjaan dan kegiatan memberikan dukungan administrasi dalam bidang administrasi, kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan umum;

b.menyiapkan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar Biro serta menyiapkan bahan rapat Pimpinan Biro;

c. menyiapkan bahan koordinasi arsip/laporan data lain pada Biro; d.menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan mengurus

permintaan alat-alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro;

e. menyiapkan bahan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;

f. menyiapkan bahan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan lainnya;

g. menyiapkan bahan penyusunan Laporan pertanggungjawaban dan Laporan Kinerja di lingkungan Biro;

h.melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup biro;

i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 2

Bagian Pemerintahan Umum Pasal 15

Kepala Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Pelayanan Umum dan Pertanahan.

(8)

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 15, Bagian Pemerintahan Umum mempunyai fungsi:

a.melaksanakan perencanaan tugas dan program dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pelayanan umum dan pertanahan;

b.melaksanakan tugas dan program dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pelayanan umum dan pertanahan;

c. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pelayanan umum dan pertanahan;

d.melaksanakan kegiatan analisa dan pelaporan penyelenggaraan tugas, program dan kebijakan dekonsentrasi dan tugas pembantuan, pelayanan umum dan pertanahan;

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro. Pasal 17

(1) Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari atas:

a.Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; b.Sub Bagian Pelayanan Umum;

c. Sub Bagian Pertanahan.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 18

(1)Kepala Sub Bagian Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan mempunyai tugas:

a. mengkoordinasikan pembinaan pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di daerah kepada SKPD;

b.melaksanakan program Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di bidang pemerintahan yang diberikan Pemerintah Pusat sesuai ketentuan yang berlaku;

c. mengkoordinasikan dengan instansi terkait pelaksanaan pengawasan dan/atau pemeriksaan oleh instansi pemeriksa di daerah;

d.menginventarisasi dan monitoring penyelesaian tindak lanjut temuan atas laporan hasil pemeriksaan (LHP);

e. mensosialisasikan kebijakan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan kepada SKPD;

f. penyampaian pemberitahuan kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan di Provinsi kepada DPRD dan instansi terkait;

g. penyiapan bahan laporan Gubernur atas pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan kepada Pemerintah dan DPRD Provinsi;

h.pelaksanaan koordinasi dan konsultasi mekanisme hibah hasil kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan kementrian/lembaga serta instansi vertikal di bidang kekayaan negara dengan melibatkan instansi terkait;

i. penyiapan saran kepada Gubernur terhadap hasil-hasil pembinaan dan pengawasan kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(9)

(2)Kepala Sub Bagian Pelayanan Umum Pemerintahan, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dibidang tata

Pemerintahan, pembentukan, pemecahan, penggabungan dan penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama dan pemindahan ibukota;

b.menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan kode dan data wilayah administrasi pemerintahan;

c. menyiapkan bahan fasilitasi penataan pemekaran wilayah administrasi se provinsi Riau;

d.menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan perumusan kebijakan;

e. menyiapkan bahan tindak lanjut hasil evaluasi Kecamatan yang dilaksanakan Kabupaten / Kota;

f. menyiapkan bahan fasilitasi pembentukan kawasan khusus bencana, kebakaran dan gangguan ketentraman, ketertiban dan tenaga kerja; g. menyiapkan fasilitasi Survey, Toponimi, pemetaan wilayah, data

wilayah administrasi dan kode wilayah Provinsi Riau;

h.melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3)Kepala SubBagian Pertanahan, mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang pertanahan; b. menyiapkan petunjuk pelaksana pengadaan tanah untuk

kepentingan umum dan instansi pemerintah sesuai dengan peruntukannya;

c. menyiapkan bahan fasilitasi penataan tanah se Provinsi Riau; d. menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan kebijakan; e. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data pertanahan;

f. melaksanakan inventarisasi masalah pertanahan, pemanfaatan dan penggunaan lahan;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian. Paragraf 3

Bagian Otonomi Daerah Pasal 19

Kepala Bagian Otonomi Daerah, mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program desentralisasi, pengembangan otonomi daerah, pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan pejabat negara dan legislatif.

Pasal 20

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 19, Kepala Bagian Otonomi Daerah mempunyai fungsi:

a. melaksanakan perencanaan bagian desentralisasi, pengembangan otonomi daerah, pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan pejabat negara dan legislatif

b. melaksanakan program kegiatan bagian desentralisasi, pengembangan otonomi daerah, pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan pejabat negara dan legislatif;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi bagian desentralisasi, pengembangan otonomi daerah, pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan pejabat negara dan legislatif;

(10)

d. melaksanakan analisis dan pelaporan bagian desentralisasi, pengembangan otonomi daerah, pelaporan penyelenggaraan administrasi pemerintahan daerah dan pejabat negara dan legislatif.

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro. Pasal 21

(1) Bagian Otonomi Daerah terdiri dari:

a.Sub Bagian Desentralisasi dan Pengembangan Otonomi Daerah;

b.Sub Bagian Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Daerah;

c. Sub Bagian Pejabat Negara dan Legislatif;

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 22

(1)Kepala Sub Bagian Desentralisasi dan Pengembangan Otonomi Daerah mempunyai tugas:

a. pelaksanaan penyiapan koordinasi bagian desentralisasi dan pengembangan otonomi daerah yang meliputi sosialisasi, bimbingan, konsultasi dan konfirmasi serta pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan di Kabupaten/Kota dan Provinsi Riau;

b. pelaksanaan penyusunan program dan petunjuk desentralisasi dan pengembangan otonomi daerah meliputi: pembinaan, sosialisasi, observasi dan pengkajian penataan daerah dan otonomi khusus; c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan tugas

penyelenggaraan desentralisasi dan pengembangan otonomi daerah yang meliputi: pengolahan data base, penataan daerah dan otonomi khusus;

d. pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi penyelenggaraan desentralisasi dan pengembangan otonomi daerah;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Pelaporan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Daerah mempunyai tugas:

a.menyiapkan penyusunan tugas menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan mengolah data LKPJ dan LPPD; b.menyiapkan penyusunan LKPJ Tahunan Gubernur dan Akhir Masa

Jabatan Gubernur;

c. menyiapkan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan;

d.menyiapkan penyusunan, pengolahan dan merangkum data LPPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Riau;

e. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyampaian LPPD Kabupaten/Kota;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Pejabat Negara dan Legislatif mempunyai tugas:

a. melaksanakan fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi Penyusunan Tata Tertib DPRD Kabupaten/Kota;

(11)

b.pelaksanakan proses administrasi pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian serta Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau;

c. pelaksanaan fasilitasi Pemilihan, Pengesahan pengangkatan, pemberhentian dan pengambilan sumpah/janji Gubernur/Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota; d.pelaksanaan fasilitasi pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian

serta Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Provinsi Riau dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau;

e. pelaksanaan pengurusan izin ke Luar Negeri Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota;

g. pelaksanaan fasilitasi penyusunan kedudukan protokoler dan keuangan DPRD Kabupaten/Kota;

h. pelaksanaan penerimaan kunjungan kerja eksekutif dan legislatif; i. pelaksanaan pengurusan pensiun Gubernur/Wakil Gubernur,

Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota;

j. pelaksanaan fasilitasi, koordinasi hubungan kerja Muspida Kab/Kota dan Provinsi.

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian.

Paragraf 4

Bagian Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan Pasal 23

Kepala Bagian Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan, mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program penataan batas wilayah/daerah, konflik pemerintahan dan keamanan, dan kerjasama daerah.

Pasal 24

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 23, Kepala Bagian Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan mempunyai fungsi:

a. melaksanakan perencanaan penataan batas wilayah /daerah, konflik pemerintahan dan keamanan, kerjasama daerah;

b. melaksanakan program kegiatan penataan batas wilayah /daerah, konflik pemerintahan dan keamanan, kerjasama daerah;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi penataan batas wilayah /daerah, konflik pemerintahan dan keamanan, kerjasama daerah;

d. melaksanakan pelaporan penataan batas wilayah /daerah, konflik pemerintahan dan keamanan, kerjasama daerah;

(12)

Pasal 25

(1) Bagian Penataan Wilayah Administrasi dan Perbatasan terdiri dari : a.Sub Bagian Penataan Batas Wilayah /Daerah;

b.Sub Bagian Konflik Pemerintahan dan Keamanan; c. Sub Bagian Kerjasama Daerah.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 26

(1)Kepala Sub Bagian Penataan Batas Wilayah/Daerah mempunyai tugas: a.melaksanakan inventarisasi, pengumpulan dan pengolahan data

batas wilayah, menginventarisir masalah batas wilayah, melaporkan dan menyajikan data serta melakukan monitoring di wilayah perbatasan;

b.melaksanakan monitoring dan inventarisasi permasalahan batas wilayah antar Provinsi dan antar Kabupaten/Kota;

c. menyiapkan laporan perkembangan penanganan batas wilayah antar Provinsi dan Kabupaten/Kota;

d.melaksanakan fasilitasi proses penegasan dan penetapan batas daerah antar Provinsi dan antar Kabupaten/Kota;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian;

(2) Kepala Sub Bagian Konflik Pemerintahan dan Keamanan mempunyai tugas:

a.melaksanakan fasilitasi penanganan konflik pemerintahan dan keamanan serta pengembangan kapasitas aparat pemerintah dalam rangka penanganan konflik;

b.melaksanakan identifikasi dan fasilitasi penanganan konflik yang berkaitan dengan aspek Pemerintahan dan Keamanan;

c. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi penanganan konflik yang berkaitan dengan pemerintahan dan keamanan;

d.melaksanakan fasilitasi dan evaluasi pengembangan kapasitas aparat pemerintah dalam rangka penanganan konflik;

e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik pemerintahan antar Kabupaten/Kota;

f. melaksanakan identifikasi kerawanan sosial dan masalah SARA guna terciptanya keamanan daerah;

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian; (3) Kepala Sub Bagian Kerjasama Daerah mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kerjasama di wilayah perbatasan;

b.melaksanakan inventarisasi potensi dan peluang kerjasama antar daerah di wilayah perbatasan dengan melibatkan pihak-pihak terkait; c. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kerjasama di

wilayah perbatasan antar daerah dan pihak ketiga;

d.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama di wilayah perbatasan;

(13)

Bagian Kedua

Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana Pasal 27

Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan/organisasi.

Pasal 28

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, menyelenggarakan fungsi :

a. mengkoordinasikan perencanan tugas dan program ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan;

b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas program ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan analisa dan pelaporan ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan;

e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah ketatalaksanaan, perundang-undangan, bantuan hukum dan hak asasi manusia dan kelembagaan;

f. melaksanakan kegiatan di bidang standar pelayanan publik, standar operasi prosedur, pelayanan prima dan peningkatan mutu kinerja pemerintah.

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan.

Pasal 29

(1) Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana, terdiri dari: a.Bagian Ketatalaksanaan;

b.Bagian Perundang-undangan;

c. Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; d.Bagian Kelembagaan;

(2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro.

Paragraf 1

Bagian Ketatalaksanaan Pasal 30

Kepala Bagian Ketatalaksanaan mempunyai tugas menyelenggarakan tugas dan program ketatalaksanaan yang meliputi analisis jabatan, akuntabilitas kinerja daerah dan penatausahaan biro.

(14)

Pasal 31

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Kepala Bagian Ketatalaksanaan menyelenggarakan fungsi :

a.melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan tugas dan program analisias jabatan dan akuntabilitas kinerja daerah;

b.melaksanakan koordinasi dalam penyusunan ketatalaksaaan, analisis jabatan dan akuntabilitas kinerja;

c. melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas dan program analisis jabatan dan akuntabilitas kinerja daerah;

d.melaksanakan kegiatan analisis dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan program analisis jabatan dan akuntabilitas kinerja daerah;

e. melaksanakan kegiatan penatausahaan biro;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Biro. Pasal 32

(1) Bagian Ketatalaksanaan, terdiri dari : a.Sub Bagian Analisis Jabatan;

b.Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Daerah; c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 33

(1) Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan mempunyai tugas:

a. mengumpulkan bahan dan data analisis jabatan dan beban kerja; b. menyiapkan bahan perumusan analisis jabatan dan beban kerja; c. memberikan pembinaan dan penyusunan analisis jabatan SKPD

Provinsi Riau;

d. memberikan pembinaan dalam menyusunan analisis jabatan Pemerintah Kabupaten/Kota;

e. menyusun rencana kerja dengan mempedomani kegiatan lalu dan ketentuan yang ada sebagai pedoman;

f. menyusun laporan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja SKPD Provinsi;

g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (2)Kepala Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja, mempunyai tugas :

a.menyiapkan bahan analisa data dan bahan akuntabilitas kinerja SKPD;

b.menyiapkan bahan perumusan kebijakan akuntabilitas kinerja SKPD; c. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanan akuntabilitas

kinerja SKPD;

d.menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan akuntabilitas kinerja SKPD;

e. mengorganisir penyusunan Rencana Strategi (Renstra) dan LAKIP Sekretariat Daerah;

f. menginventarisasi/mengumpulkan bahan/data, menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Provinsi Riau;

(15)

g. menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan peningkatan kinerjastruktur manajemen, dan akuntabilitas kinerja SKPD;

h.melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian. (3)Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas:

a.menyiapkan bahan pengelolaan surat masuk dan surat keluar Biro serta menyiapkan bahan rapat Pimpinan Biro;

b.menyiapkan bahan koordinasi arsip/laporan data lain pada Biro; c. menyiapkan bahan penyusunan rencana kebutuhan dan mengurus

permintaan alat-alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro;

d.menyiapkan bahan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;

e. menyiapkan bahan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak-hak keuangan lainnya;

f. menyiapkan bahan penyusunan Laporan pertanggungjawaban dan Laporan Kinerja di lingkungan Biro;

g. menghimpun dan mengandakan tugas ketatalaksanaan dan kelembagaan;

h.melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Paragraf 2

Bagian Perundang-undangan Pasal 34

Kepala Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas menyelenggarakan tugas dan program perundang-undangan meliputi Produk Hukum Provinsi, Pembinaan Produk Hukum Kab/Kota serta Sosialisasi dan Dokumentasi.

Pasal 35

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Kepala Bagian Perundang-undangan menyelenggarakan fungsi :

a.melaksanakan penyiapan dan pengolahan bahan-bahan dalam rangka perumusan produk hukum daerah serta penyusunan rancangan produk hukum daerah.

b.melaksanakan koordinasi dalam penyusunan produk hukum daerah; c. melaksanakan pembinaan dan kajian terhadap produk hukum Kab/Kota; d.melaksanakan pengembangan Sisten Jaringan Dokumentasi Informasi

Hukum dan Sosialisasi peraturan perundang-undangan; e. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Kepala Biro.

(16)

Pasal 36 (1) Bagian Perundang-undangan terdiri dari :

a.Sub Bagian Produk Hukum Provinsi;

b.Sub Bagian Pembinaan Produk Hukum Kabupaten/Kota; c. Sub Bagian Sosialisasi dan Dokumentasi.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 37

(1) Kepala Sub Bagian Produk Hukum Provinsi mempunyai tugas: a.menyusun program legislasi daerah;

b.menerima draft rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan oleh SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, inisiatif DPRD dan stake holder lainnya;

c. membantu Kepala Bagian dalam merancang dan menyusun Peraturan Daerah;

d.menyiapkan rapat pembahasan draf rancangan Peraturan Daerah yang diusulkan oleh SKPD terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau, inisiatif DPRD dan stake holder lainnya;

e. melaksanakan penggandaan produk hukum daerah.

f. menerima draf peraturan gubernur dan keputusan gubernur yang diusulkan oleh SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan stake holder lainnya;

g. menyiapkan rapat pembahasan draf peraturan gubernur dan keputusan gubernur yang diusulkan oleh SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dan stake holder lainnya;

h.Membantu dan mempersiapkan pengajuan rancangan peraturan daerah kepada DPRD untuk disetujui menjadi Peraturan Daerah; i. menyelenggarakan penomoran Produk Hukum Daerah dan

mengundangkannya kedalam Lembaran/Berita Daerah Provinsi Riau;

j. menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah dan atau Peraturan Daerah yang telah ditetapkan ke Departemen Dalam Negeri;

k.membantu Kepala bagian dalam hal membuat/mengonsep surat yang didisposisikan kepada Kepala Biro Hukum oleh Gubernur, apabila surat tersebut diteruskan kepada Bagian Perundang-undangan; membantu Kepala Bagian dalam membuat Pertimbangan hukum kepada Gubernur terhadap Peraturan yang berlaku;

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Pembinaan Produk Hukum Kabupaten/Kota mempunyai tugas:

a. menghimpun, mengevaluasi, mengklarifikasi dan Pembinaan terhadap Produk Hukum Kabupaten/Kota;

b.menerima dan mengevaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten/Kota serta Produk Hukum lainnya yang berkaitan dengan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Tata Ruang Daerah Kabupaten/Kota;

c. membantu dan mempersiapkan Rapat dalam rangka membahas Rancangan Peraturan Daerah /Perda Kabupaten/Kota atau Produk Hukum daerah lainnya;

(17)

d.membantu dan mempersiapkan koordinasi dengan Pemerintah terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang telah di Evaluasi;

e. menyampaikan hasil klarifikasi kepada Pemerintah cq. Departemen Dalam Negeri.

f. Membantu dan mempersiapkan surat atau Keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepada Kepala Bagian.

(3) Kepala Sub Bagian Sosialisasi dan Dokumentasi mempunyai tugas: a.melaksanakan pekerjaan dan kegiatan meningkatkan kesadaran

hukum masyarakat, mempublikasikan dan mensosialisasikan/penyuluhan produk hukum nasional dan daerah. pengumpulan, pendokumentasian, dan penyimpanan peraturan perundangan dan produk hukum lainnya, melakukan pengembangan sistem informasi hukum daerah;

b.menghimpun dan mengolah bahan sosialisasi/penyuluhan dengan cara mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan yang ada sebagai arahan sosialisasi hukum;

c. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan hukum peraturan perundang-undangan bersama-sama dengan instansi terkait;

d.mengevaluasi pelaksanaan sosialisasi/penyuluhan perundang-undangan;

e. mengarsipkan, mendokumentasikan Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya;

f. menginventarisasi segala peraturan perundang-undangan;

g. menyusun program kerja dan mengadakan kerjasama dengan instansi terkait guna mengembangan SJDI Hukum;

h.melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Perundang-Undangan.

Paragraf 3

Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Pasal 38

Kepala Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas mengkoordinasikan kegiatan bantuan hukum, hak asasi dan kerjasama dan penyidik pegawai negeri sipil.

Pasal 39

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Kepala Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan perencanaan bantuan hukum, hak asasi manusia dan

kerjasama daerah dan penyidik pegawai negeri sipil;

b. melaksanakan program kegiatan bantuan hukum, hak asasi manusia dan kerjasama daerah dan penyidik pegawai negeri sipil;

(18)

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi bantuan hukum, hak asasi manusia dan kerjasama daerah dan penyidik pegawai negeri sipil;

d. melaksanakan pelaporan bantuan hukum, hak asasi manusia dan kerjasama daerah dan penyidik pegawai negeri sipil;

e. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro. Pasal 40

(1) Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri dari: a.Sub Bagian Bantuan Hukum;

b.Sub Bagian Hak Asasi Manusia dan Kerjasama Daerah; c. Sub Bagian Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepala Kepala Bagian.

Pasal 41

(1)Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas:

a.menyusun rencana kerja bagian dengan cara mempedomani kegiatan tahun lalu dan ketentuan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b.pembelaan perkara gugatan Perdata dan Tata Usaha Negera di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung RI

c. fasilitasi penyelesaian sengketa hukum di daerah, menerima pengaduan dan melakukan kunjungan lapangan dalam rangka klarifikasi penyelesaian pengaduan masyarakat;

d.fasilitasi/bantuan penyelesaian sengketa masyarakat kurang mampu (prodeo);

e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang hukum;

f. pembinaan administrasi dan aparatur di bidang hukum;

g. konsultasi dengan Departemen/Lembaga Non Departmen yang terkait dengan perkara (bila diperlukan);

h.mengadakan rapat/koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas perkara yang sedang berjalan dan/atau pengaduan masyarakat.

i. menyusun jawaban Judicial Review dan uji materiil;

j. memberikan pertimbangan yuridis dalam menjawab sanggahan yang adiajukan kepada Gubernur Riau dalam pengadaan barang dan jasa, serta menjawab somasi yang diajukan oleh perorangan dan Badan Hukum terhadap Pemerintah Provinsi Riau;

k.membuat surat tentang persetujuan Gubernur Riau atas pemanggilan penyidik dan meneliti kelengkapan administrasi PAW terhadap anggoa DPRD Kab/Kota.

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Hak Asasi Manusia dan Kerjasama Daerah mempunyai tugas:

a. merumuskan penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang HAM dan Kerjasama Daerah;

b.menyusun rencana kerja di bidang HAM dan Kerjasama Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. menyiapkan, menyusun literatur hukum serta administrasi dalam rangka penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang HAM dan Kerjasama Daerah serta menghimpun pengaduan-pengaduan masyarakat di bidang HAM;

(19)

d.memfasilitasi penyelesaian masalah HAM di tingkat Provinsi dan Kab/Kota;

e. menyiapkan payung hukum berupa MOU dan kerjasama dalam rangka Kerjasama Daerah dengan pemerintah dan/atau pihak swasta;

f. meneliti naskah MOU dan perjanjian kerjasama yang diajukan oleh Instansi terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

g. melaksanakan rapat dalam rangka pembahasan kerjasama daerah dan penegakan HAM;

h.melakukan koordinasi dengan Kab/Kota dalam rangka pelaksanaan RANHAM;

i. melakukan sosialisasi draft/perjanjian kerjasama antar daerah kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang diatur dalam perjanjian tersebut;

j. memantau dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang HAM dan Kerjasama Daerah;

k.menyusun laporan pelaksanaan RANHAM dan perjanjian kerjasama daerah.

l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepala bagian. (3) Kepala Sub Bagian Penyidik Pegawai Negeri Sipil mempunyai tugas:

a.menyusun rencana kerja bagian dengan cara mempedomani kegiatan tahun lalu dan ketentuan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b.melakukan pendataan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota;

c. melaksanaan Diklat PPNS dan pemantapan tugas PPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kab/Kota serta melakukan penguatan kembali tugas-tugas PPNS bekerjasama dengan Korwas PPNS Polda Riau; d.melaksanakan pengurusan adminsitrasi dan kelengkapan PPNS ke

Depdagri, Mabes Polri dan Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia;

e. membantu merumuskan dan penyusunan kebijakan Pemerintah Provinsi di bidang penegakan peraturan perundang-undangan;

f. memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penegakan peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota;

g. menghimpun laporan kejadian dan hasil penyelesaian perkara yang ditangani oleh PPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota;

h.melaksanakan rapat koordinasi dengan pengadilan negeri, kejaksaaan, kepolisian serta instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota dalam penegakan peraturan perundang-undangan;

i. mengkoordinir penggunaan mobil sidang keliling dalam pelaksanaan siding lapangan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan serta melakukan konsultasi dengan Departemen/Lembaga Non Departemen;

j. mengamankan barang bukti/sitaan Negara dalam kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh PPNS;

(20)

Paragraf 4

Bagian Kelembagaan Pasal 42

Kepala Bagian Kelembagaan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program kelembagaan provinsi, kelembagaan kabupaten/kota dan perpustakaan.

Pasal 43

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 42, Kepala Bagian Kelembagaan, mempunyai fungsi:

a.melaksanakan perencanaan kelembagaan provinsi, kelembagaan kabupaten/kota dan perpustakaan;

b.melaksanakan program kegiatan kelembagaan provinsi, kelembagaan kabupaten/kota dan perpustakaan;

c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kelembagaan provinsi, kelembagaan kabupaten/kota dan perpustakaan;

d.penataan kelembagaan fungsional dan teknis lainnya;

e. melaksanakan analisa dan pelaporan kelembagaan provinsi, kelembagaan kabupaten/kota dan perpustakaan;

f. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.

Pasal 44 (1) Bagian Kelembagaan, terdiri atas :

a.Sub Bagian Kelembagaan Provinsi;

b.Sub Bagian Kelembagaan Kabupaten/Kota; c. Sub Bagian Perpustakaan.

(2) Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 45

(1) Kepala Sub Bagian Kelembagaan Provinsi, mempunyai tugas:

a. melaksanakan perencanaan kegiatan di bidang kelembagan/organisasi Perangkat Daerah Provinsi;

b.melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan dan penataan lembaga/organisasi perangkat daerah sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Provinsi Riau;

c. melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan dan penataan lembaga/organisasi fungsional dan teknis lainnya sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Provinsi Riau;

d.menyiapkan bahan petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

e. menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan uraian tugas pejabat dan staf SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

f. melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan budaya kerja organisasi, budaya kerja lokal;

g. membuat pedoman struktur kerja SKPD yang meliputi standar pakaian dinas, atribut pakaian dinas dan standar sarana dan prasarana kerja pejabat dan staf SKPD Provinsi Riau;

(21)

h.Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kelembagaan/organisasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

i. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Kelembagaan Kabupaten/kota, mempunyai tugas: a. melaksanakan perencanaan kegiatan di bidang

kelembagan/organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota;

b.melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan lembaga/organisasi perangkat daerah Kabupaten/Kota bersama Pemerintah Kabupaten/Kota;

c. melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan lembaga/organisasi fungsional dan teknis lainnya di Pemerintah Kabupaten/Kota;

d.menyiapkan bahan petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah Kabupaten/Kota;

e. menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan uraian tugas pejabat dan staf SKPD Kabupaten/Kota;

f. melaksanakan fasilitasi pembentukan organisasi perangkat daerah Kabupaten/Kota pemekaran;

g. melaksanakan fasilitasi pembentukan organisasi perangkat daerah Kabupaten/Kota;

h.melaksanakan kajian, penelitian dan pengembangan budaya kerja organisasi Kabupaten/Kota;

i. membuat pedoman struktur kerja SKPD yang meliputi standar pakaian dinas, atribut pakaian dinas dan standar sarana dan prasarana kerja pejabat dan staf SKPD Kabupaten/Kota;

j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kelembagaan/organisasi Kabupaten/Kota;

k.melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 46 (3) Kepala Sub Bagian Perpustakaan:

a. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dalam rangka menunjang kinerja di Sekratariat Daerah;

b. melaksanakan inventarisasi dan pengadaan buku-buku yang diperlukan dalam menunjang kinerja di Sekretariat Daerah;

c. melaksanakan koordinasi pembinaan dan petunjuk teknis pengelolaan perpustakaan;

d. melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan produk - produk hukum dan buku-buku penunjang kinerja Sekretariat Daerah;

e. melaksanakan koordinasi pembinaan, petunjuk dan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan;

(22)

Bagian Ketiga

Biro Hubungan Masyarakat Pasal 47

Kepala Biro Hubungan Masyarakat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program kehumasan untuk pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi.

Pasal 48

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 47, Kepala Biro Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi ;

a. Melaksanakan tugas sebagai juru bicara Gubernur dan Pemerintah Provinsi;

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program kehumasan perencanaan pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi;

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi;

e. Mengkoordinasikan pembuatan analisis dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan program pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi;

f. Mengkoordinasikan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah untuk pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan, dan publikasi;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan. Pasal 49

(1) Biro Hubungan Masyarakat, terdiri atas : a. Bagian Pengumpulan Informasi;

b. Bagian Penyajian Informasi; c. Bagian Penerangan;

d. Bagian Publikasi.

(2) Masing-masing bagian dipimpin oleh Kepala Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro.

Paragraf 1

Bagian Pengumpulan Informasi Pasal 50

Kepala Bagian Pengumpulan Informasi mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program pendataan informasi, penyaringan informasi, dan tata usaha biro.

(23)

Pasal 51

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 50, Kepala Bagian Pengumpulan Informasi, mempunyai fungsi :

a. melaksanakan perencanaan program pendataan informasi dan penyaringan informasi;

b. melaksanakan program pendataan informasi dan penyaringan informasi;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pendataan informasi dan penyaringan informasi;

d. melaksanakan kegiatan analisis dan pelaporan pendataan informasi dan penyaringan informasi;

e. melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasis dan Tatalaksana

f. melaksanakan penatausahaan biro.

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Biro. Pasal 52

(1)Bagian Pengumpulan Informasi, terdiri atas : a. Sub Bagian Pendataan Informasi;

b. Sub Bagian Penyaringan Informasi; c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

(2)Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 53

(1)Kepala Sub Bagian Pendataan Informasi mempunyai tugas :

a. melaksanakan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat umum dan organisasi non pemerintah di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan umum;

b. menyiapkan bahan konfirmasi tentang berita ataupun issu yang beredar di masyarakat guna bahan tanggapan di bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan umum;

c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian. (2)Kepala Sub Bagian Penyaringan Informasi mempunyai tugas :

a. melaksanakan penyaringan informasi yang akan dipublikasikan kepada masyarakat yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat umum dan organisasi non pemerintah yang menyangkut bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan umum;

b. menyiapkan bahan kliping pemberitaan di surat kabar/majalah mengenai umpan balik masyarakat terhadap kebijakan pimpinan di bidang pemerintahan dan umum sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya;

(24)

(3)Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan penerimaan dan pengolahan surat masuk dan surat keluar biro;

b. menyiapkan bahan arsip/ laporan/ data-data lain secara sistematis pada biro;

c. mengumpulkan dan menyiapkan bahan rencana program/ kegiatan serta rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan dan melaksanakan inventarisasi di lingkungan biro;

d. menyiapkan bahan administrasi kepegawaian di lingkungan biro, yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;

e. menyiapkan bahan administrasi keuangan di lingkungan biro yang meliputi gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas, serta hak-hak keuangan lainnya;

f. melaksanakan kegiatan di bidang hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup biro;

g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Paragraf 2

Bagian Penyajian Informasi Pasal 54

Kepala Bagian Penyajian Informasi mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program hubungan pers, dokumentasi dan distribusi.

Pasal 55

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 54, Kepala Bagian Penyajian Informasi mempunyai fungsi :

a. melaksanakan perencanaan tugas dan program hubungan pers, dokumentasi dan distribusi;

b. melaksanakan tugas dan program hubungan pers, dokumentasi dan distribusi;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi hubungan pers, dokumentasi dan distribusi;

d. melaksanakan kegiatan analisis dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan program hubungan pers, dokumentasi dan distribusi;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro. Pasal 56

(1) Bagian Penyajian Informasi, terdiri atas : a. Sub Bagian Hubungan Pers;

b. Sub Bagian Dokumentasi; c. Sub Bagian Distribusi.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

(25)

Pasal 57

(1) Kepala Sub Bagian Hubungan Pers, mempunyai tugas :

a. melaksanakan kajian dan analisis dalam membentuk model hubungan pers dengan Pemerintah Provinsi Riau;

b. melaksanakan hubungan dengan pers untuk menyukseskan program-program Pemerintah Provinsi Riau dalam bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan umum;

c. mengatur dan memberikan informasi kepada pers berkaitan program-program Pemerintah Provinsi Riau dalam bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan umum.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Dokumentasi, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan dokumentasi kegiatan pimpinan dan Pemerintah Provinsi Riau dalam bentuk foto maupun audio visual;

b. menghimpun dan mendokumentasikan naskah-naskah pidato Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Riau; c. menyimpan dan memelihara hasil dokumentasi;

d. menginformasikan dan mengatur jadwal petugas dalam meliput kegiatan Pemerintah Provinsi Riau;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Distribusi, mempunyai tugas :

a.menyiapkan data, bahan dan informasi untuk didistribusikan kepada pihak-pihak terkait;

b.melaksanakan distribusi penerbitan internal dan eksternal;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Paragraf 3

Bagian Penerangan Pasal 58

Kepala Bagian Penerangan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas dan program penyuluhan, pemberitaan dan penerbitan.

Pasal 59

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 58, Kepala Bagian Penerangan mempunyai fungsi :

a. melaksanakan penerangan yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau;

b. melaksanakan koordinasi penyiapan materi untuk siaran pers dan media massa;

c. melaksanakan kerjasama dengan media massa baik cetak;

d. melaksanakan koordinasi penyebarluasan informasi dan sosialisasi kebijakan Pemerintah Riau melalui media cetak;

(26)

Pasal 60 (1) Bagian Penerangan, terdiri atas :

a. Sub Bagian Bina Penyuluhan; b. Sub Bagian Bina Pemberitaan; c. Sub Bagian Bina Penerbitan.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 61

(1) Sub Bagian Bina Penyuluhan, mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis penyuluhan di bidang kehumasan; b. melaksanakan penyuluhan di bidang kehumasan;

c. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penyuluhan;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (2) Sub Bagian Bina Pemberitaan, mempunyai tugas :

a. melaksanakan analisis pemberitaan;

b. melaksanakan bina pemberitaan dalam mendukung program dan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau;

c. menyiapkan konferensi pers dan press release; d. memonitoring kegiatan Pemerintah Provinsi Riau;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3) Sub Bagian Bina Penerbitan, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan penerbitan;

b. melaksanakan kerjasama dengan media cetak;

c. melaksanakan penyiapan materi pemberian ucapan selamat, duka cita dan iklan pembangunan di media cetak;

d. melaksanakan pembuatan agenda/buku kerja, kalender dan penerbitan lainnya yang dibutuhkan Pemerintah Provinsi Riau; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 4 Bagian Publikasi

Pasal 62

Kepala Bagian Publikasi mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program audio visual, publikasi dan editor.

Pasal 63

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 62, Kepala Bagian Publikasi mempunyai fungsi :

a. melaksanakan koordinasi penggunaan audio visual yang berhubungan dengan kegiatan Pemerintah Provinsi Riau;

b. melaksanakan publikasi kegiatan Pemerintah Provinsi Riau; c. melaksanakan editing konsep pidato Gubernur Riau;

d. melaksanakan kerjasama dengan media elektronik dan on-line; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro.

(27)

Pasal 64 (1) Bagian Publikasi, terdiri atas :

a. Sub Bagian Audio Visual; b. Sub Bagian Publikasi; c. Sub Bagian Editor.

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 65

(1) Kepala Sub Bagian Audio Visual, mempunyai tugas :

a. menghimpun hasil peliputan audio visual kegiatan Pemerintah Provinsi Riau;

b. menyiapkan dan melakukan perbaikan hasil peliputan kegiatan Pemerintah Provinsi Riau, sebelum dipublikasikan;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian Publikasi, mempunyai tugas :

a. mempublikasikan kegiatan Pemerintah Provinsi Riau dalam bentuk foto maupun audio visual melalui media elektronik dan on-line; b. menyebarluaskan dokumentasi foto untuk bahan pemberitaan; c. melaksanakan penyelenggaraan kerjasama dengan media elektronik

dan media on-line;

d. melaksanakan pembuatan baliho, spanduk dan running text untuk menyebarluaskan kegiatan Pemerintah Provinsi Riau;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Editor, mempunyai tugas :

a. menyiapkan petunjuk teknis penyusunan konsep pidato Gubernur dan Wakil Gubernur;

b. melaksanakan editor terhadap konsep pidato Gubernur dan Wakil Gubernur yang berasal dari seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;

c. melaksanakan koordinasi dengan seluruh SKPD dalam penyusunan pidato Gubernur dan Wakil Gubernur;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. BAB V

ASISTEN BIDANG PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN Pasal 66

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas, program dan perumusan kebijakan biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas perekonomian dan pembangunan.

(28)

Pasal 67

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi: a. mengkoordinasikan perencanaan tugas dan program biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan;

b. mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan; c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

penyelenggaraan tugas dan program biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan analisa dan pelaporan penyelenggaraan tugas dan program program biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat serta SKPD sesuai dengan pembidangan tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan;

e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah biro administrasi pembangunan, biro administrasi perekonomian, biro administrasi kesejahteraan rakyat;

f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah. Pasal 68

(1) Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari: a.Biro Administrasi Pembangunan;

b.Biro Administrasi Perekonomian;

c. Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat;

(2) Masing - masing Biro dipimpin oleh Kepala Biro yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten.

Bagian Kesatu

Biro Administrasi Pembangunan Pasal 69

Kepala Biro Administrasi Pembangunan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program Bagian Administrasi dan Perencanaan, Bagian Administrasi Pembangunan Sektoral dan Bagian Administrasi Program Provinsi.

Pasal 70

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 69, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan perencanaan tugas program administrasi dan perencanaan, bagian administrasi pembangunan sektoral dan administrasi program provinsi;

(29)

b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program administrasi dan perencanaan, bagian administrasi pembangunan sektoral dan bagian administrasi program provinsi;

c. mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan tugas dan program administrasi dan perencanaan, bagian administrasi pembangunan sektoral dan bagian administrasi program provinsi;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan analisis dan pelaporan pelaksanaan tugas dan program administrasi dan perencanaan, bagian administrasi pembangunan sektoral dan bagian administrasi program provinsi;

e. mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan administrasi dan aparatur administrasi dan perencanaan, bagian administrasi pembangunan sektoral dan bagian administrasi program provinsi;

f. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan Asisten. Pasal 71

(1) Biro Administrasi Pembangunan, terdiri atas: a. Bagian administrasi dan perencanaan; b. Bagian administrasi pembangunan sektoral; c. Bagian administrasi program provinsi;

(2) Masing - masing Bagian dipimpin oleh Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Biro.

Paragraf 1

Bagian Administrasi dan Perencanaan Pasal 72

Kepala Bagian Administrasi dan Perencanaan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan program penyusunan program, keuangan, evaluasi dan pelaporan dan penatausahaan Biro.

Pasal 73

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 72, Kepala Bagian Administrasi dan Perencanaan, mempunyai fungsi :

a. melaksanakan penyusunan rencana program pembangunan, keuangan, evaluasi dan pelaporan;

b. melaksanakan kegiatan di bidang pembangunan keuangan, evaluasi dan pelaporan;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang pembangunan, keuangan, evaluasi dan pelaporan;

d. melaksanakan analisis dan pelaporan di bidang penyusunan program, keuangan dan pelaporan;

e. melaksanakan kegiatan penatausahaan biro;

f. melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisasi dan Tatalaksana;

(30)

Pasal 74

(1) Bagian Pengembangan Program, terdiri atas: a.Sub Bagian Penyusunan program;

b.Sub Bagian keuangan, evaluasi dan pelaporan; c. Sub Bagian Tata Usaha Biro.

(2) Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 75

(1) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan koordinasi perencanaan program dan kegiatan pembangunan;

b. menyiapkan bahan usulan program dan kegiatan pembangunan untuk penyusunan rencana pembangunan;

c. menyiapkan bahan laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ;

e. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan APBD; f. melaksanakan tugas - tugas lain yg diberikan oleh Kepala Bagian. (2) Kepala Sub Bagian keuangan, evaluasi dan pelaporan, mempunyai

tugas :

a. menyiapkan bahan pengolahan dan menyajikan bahan untuk penyempurnaan penyusunan kebijakan standar pengendalian pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD;

b. menyiapkan bahan pengembangan sistem pengendalian dan pelaporan pembangunan sumber dana APBD dan APBN;

c. menyiapkan bahan pengolahan dan menyajikan bahan/data pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pembinaan pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD dan APBN;

d. menyiapkan bahan penelitian dan pengkajian permasalahan tertib administrasi pelaksanaan pembangunan sumber dana APBD dan APBN;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. (3) Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas:

a. menerima dan mengelola surat masuk, surat keluar Biro dan menyiapkan bahan rapat pimpinan Biro;

b. memelihara dan mengkoordinasikan arsip / laporan data lain pada Biro ;

c. menyusun rencana kebutuhan dan mengurus permintaan alat - alat tulis kantor serta memelihara perlengkapan Biro;

d. menyelesaikan administrasi kepegawaian di lingkungan Biro yang meliputi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti,

kesejahteraan pegawai dan laporan berkala;

e. menyelesaikan administrasi keuangan di lingkungan Biro yang meliputi gaji pegawai, keuangan, perjalanan dinas serta hak - hak keuangan lainnya;

f. melaksanakan kegiatan di bidang hukum, kelembagaan, dan ketalaksanaan di lingkup biro;

g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(31)

Paragraf 2

Bagian Administrasi Pembangunan Sektoral Pasal 76

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sektoral mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program sub bagian pengendalian proyek dekonsentrasi, sub bagian pengendalian proyek tugas pembantuan dan sub bagian pengendalian proyek program khusus pinjaman luar negeri (PLN).

Pasal 77

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 76, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sektoral, mempunyai fungsi:

a. mengkoordinasikan perencanaan kegiatan di bidang tugas dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan program khusus Pinjaman Luar Negeri (PLN) di SKPD Provinsi Riau;

b. melaksanakan program di bidang dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan program khusus PLN sesuai peraturan yang berlaku;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan program khusus PLN sesuai bidang tugas;

d. melaksanakan analisisa dan pelaporan di bidang dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan program khusus PLN sesuai bidang tugas;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Biro. Pasal 78

(1) Bagian Administrasi Pembangunan Sektoral, terdiri atas; a.Sub Bagian Pengendalian Proyek Dekonsentrasi;

b.Sub Bagian Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan;

c. Sub Bagian Pengendalian Proyek Khusus Pinjaman Luar Negeri.

(2) Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

Pasal 79

(1) Kepala Sub Bagian Pengendalian Proyek Dekonsentrasi, mempunyai tugas :

a.menyiapkan bahan analisa dan menyajikan bahan/data untuk pengendalian proyek dekonsentrasi;

b.melaksanakan program dekonsentrasi sesuai ketentuan yang berlaku;

c. menyiapkan bahan sosialisasi kebijakan dan ketentuan pelaksanaan pengendalian proyek dekonsentrasi;

d.menyiapkan bahan koordinasi pembinaan dan pengembangan administrasi pelaksanaan pengendalian proyek dekonsentrasi;

e. menyiapkan bahan koordinasi sinkronisasi administrasi dan pelaksanaan pengendalian proyek dekonsentrasi;

f. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(32)

(2) Kepala Sub Bagian Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan, mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan analisa dan menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan serta ketentuan Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan;

b.melaksanakan program Tugas Pembantuan sesuai ketentuan yang berlaku;

c. menyiapkan bahan sosialisasi kebijakan dan ketentuan pelaksanaan Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan;

d.menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pelaksanaan Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan;

e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan Pengendalian Proyek Tugas Pembantuan;

f. melaksanakan tugas-tugas yang lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

(3) Kepala Sub Bagian Pengendalian Proyek Program Khusus Pinjaman Luar Negeri, mempunyai tugas :

a.menyiapkan bahan analisa dan menyajikan bahan/data untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan serta ketentuan pelaksanaan Pengendalian Proyek Program Khusus Pinjaman Luar Negeri;

b.melaksanakan program khusus pinjaman luar negeri sesuai ketentuan yang berlaku;

c. menyiapkan bahan sosialisasi kebijakan dan ketentuan pelaksanaan Pengendalian Proyek Program Khusus Pinjaman Luar Negeri;

d.menyiapkan bahan koordinasi pembinaan pelaksanaan Pengendalian Proyek Program Khusus Pinjaman Luar Negeri;

e. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan Pengendalian Proyek Program Khusus Pinjaman Luar Negeri;

f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. Paragraf 3

Bagian Administrasi Program Provinsi Pasal 80

Kepala Bagian Administrasi Program Provinsi mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan program proyek lembaga teknis daerah, pengendalian proyek dinas daerah dan pelaporan pembangunan provinsi.

Pasal 81

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 80, Kepala Bagian Administrasi Program Provinsi, mempunyai fungsi:

a. melaksanakan perencanaan lembaga teknis daerah, dinas daerah dan pelaporan pembangunan provinsi;

b. melaksanakan program kegiatan lembaga teknis daerah, dinas daerah dan pelaporan pembangunan provinsi;

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi lembaga teknis daerah, dinas daerah dan pelaporan pembangunan provinsi;

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data identifikasi, 100% guru telah lengkap dalam memuat identitas mata pelajaran; 60,29% guru telah merumuskan indikator pada kategori

Baja dengan kadar mangan kurang dari 0,8 % silicon kurang dari 0.5 % dan unsur lain sangat sedikit, dapat dianggap sebagai baja karbon. Mangan dan silicon sengaja di tambahkan

Berdasarkan fenomena mengenai minat berwirausaha di kalangan siswa SMK serta hasil kesenjangan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha,

Understatement aset bersih yang sistematik atau relatif permanen merupakan konservatisme akuntansi, sehingga dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi menghasilkan

Dari penelitian ini didapatkan hasil, bahwa variabel pengetahuan lingkungan, variabel sikap terhadap lingkungan, variabel kepedulian terhadap lingkungan, variabel

Penerapan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai pelaksanaan langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan memperhatikan

Penyadingan Kecamatan Bengkunat Belimbing Kabupaten Bengkunat Belimbing Lampung Barat, yang telah banyak membirikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pokok masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah adanya ketidakseimbangan waktu proses