• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II LANDASAN TEORI

II.1. Pengertian Komunikasi.

Manusia merupakan makhluk hidup yang bermasyarakat. Semakin besar suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari perbedaan – perbedaan dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, perspektif dan kepercayaan antara individu dengan individu yang lain. Karena itu manusia harus berinteraksi sehingga terjadilah pengukapan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.

Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “ communicatio “. Istilah ini bersumber dari perkataan “ communis “ yang berarti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna atau sama arti ( Effendi, 1999 : 9 ). Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan.

Carl I. Hovlan ( Effendy, 1999 : 10 ) memberikan definisi komunikasi adalah proses dimana seseorang ( komunikator ) mengirim rangsangan ( biasanya berupa lambang ) dengan maksud untuk mengubah sikap individu – individu yang lain ( komunikan )

(2)

Dalam proses komunikasi, paling sedikit terdapat tiga unsur pokok yaitu komunikator, pesan dan komunikan ( Effendy, 1999 : 11 ). Proses komunikasi pada dasarnya menjadi dua tahap :

1. Proses komunikasi secara sekunder, yaitu merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator dalam hal ini menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh dan berjumlah banyak.

2. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menerterjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikannya.

Dalam kehidupan sehari – hari kita selalu berkomunikasi denga tujuan tertentu. Pada dasarnya, komunikasi bertujuan untuk :

a. Mengubah sikap. b. Mengubah opini c. Mengubah perilaku d. Mengubah masyarakat

(3)

II.2. Pengertian Komunikasi Massa

Para ahli komunikasi berpenndapat bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa ialah komunikasi melalui media massa modern. Dan media massa ini adalah surat kabar, film, radio, dan televisi ( Effendi, 1999 : 20 ). Jadi yang diartikan dengan komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak oleh si penyampai pesan.

Komunikasi massa adalah sebagian keterampillan, sebagai seni, dan sebagian ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik – teknik fundamnetal tertentu yang dapat dipelajari seperti menfokuskan kamera televisi, mengoperasikan tape recorder, atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni dalam pengertian ia meliputi tantangan – tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan majalah, atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. Ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip – prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikkasii yang dapat dikukuhkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik ( Effendi, 1992 - 21 )

(4)

Definisi komunikasi massa ( Effendi, 1992 : 20 – 24 ) yaitu :

1. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Ini berarti bahwa khalayaknya itu besar dan pada umunya agak sukar untuk didefinisikan.

2. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio dan visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefiniskan mmenurut bentuknya : teevisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita.

Jadi media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Sedangkan media massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari umumnya adalah surat kabar, radiio, televisi, dan film bioskop yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi, rekreasi. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa ialah, bahwa media massa menimbulkan keserempakan ( simultaneity ) artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif amat artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif aman banyak saat yang sama secara bersama – sama ( Effendy, 1992 : 10 ).

Berdasarkan pendapat – pendapat diatas, maka Efeendi ( 1992 : 20 ) mengemukkan ciri – ciri dari komunikasi massa adalah sebagai berikut :

(5)

1. Komunikasi berlangsung satu arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Dengan kata lain perkataan, komunikator tidak mengetahui tanggapan para pembacanya ? komunikan terhadap pesan yang disiarkan. “ Tidak mengetahui “ dalam hal ini maksudnya ialah tidak mengetahui pada waktu proses komunikasi itu berlangsung.

2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga. Media massa sebagai saluran kkomunikasi massa merupakan llembaga yakni suatu instasi atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya melembaga. Sebagai konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga itu, perananannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang lain.

3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum. Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum.

4. Media komunikasi massa menimbulkan keseremakan. 5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen.

Ada satu ketika media massa dipandang sangat berpengaruh tetapi ada saat lain ketika media massa dianggap sedikit bahkan hampir tidak ada pengaruhnya sama sekali. Perbedaan pamdangan ini tidak saja disebabkan karena perbedaan latar belakang teoritis atau historis, tetapi juga perbedaan mengartikan “ efek “. Seperti yang diyantakan oleh Donald K. Robert ada yang beranggapan bahwa efek hanyalah “ perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa “.

(6)

Karena fokus pesan, maka efek haruslah berkkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh media massa. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa

( Rakhmat, 1993 : 219 ) yaitu :

1. Efek Kognitif : adalah terjadi bila ada perubahan apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.

2. Efek Afektif adalah : timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirahasiakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai.

3. Efek Konatif ( Behavioral ) adalah merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola – pola tindakan, keinginan, atau kebiasaan berprilaku.

II.3. Komunikasi Pemasaran

Akhir – akhir ini konsep pemasaran atau pasar telah banyak berkembang. Pasar adalah gagasan kuat yang memiliki arti luas. Barang, jasa, komoditi ada dipasar dan tunduk kepada hukum penawaran dan permintaan. Dan hal yang paling utama dalam pasar adalah gagasan tentang pelangggan. Barang, jasa, komoditi dihhasilkan untuk memasok dan memuaskan konsumen. Inilah perlunya biro iklan : menentukan, menemukan, mempertahamkan pelanggan dan memenuhi kebutuhannya.

(7)

Kekuatan yang menghubungan sebbuahh organisasi dengan pelanggannya adalah kekuataan pemasaran. Pemasaran menurut Philip Kotler adalah suatu proses sosial dimana indiovidu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan individu dan kelompok lain.

Fungsi pemasaran sangat penting bbagi keseluruhan tugas untuk melayani dan mempertahankan pelanggan. Dan gagasan yang nampaknya sederhana ini telahh berkembang sedemikian luas dari barang – barang konsumen, ke jasa, pendidikan. Sejalan dengan berkembangnya gagasan mengenai pelanggan berkembang juga gagasan mmengenai merek. Faktor kunci dalam proses pemasaran dalam pengembangan ini adalah periklanan. Atau lebih tepat lagi, komunikasi pemasaran secara umum.

Komunikasi pemasaran adalah proses untuk membalikkan pesan – pesan yang dibutuhkan serta diinginkan oleh suatu kelompok / individu. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk membantu pengambilan keputusan, menngarahkan pertukaran, memenuhi kebutuhan dan keinginan serta menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik dan salah satu dari bauran komunikasi pemasaran adalah iklan.

(8)

II.4. PERIKLANAN II.4.1 Sejarah Periklanan

Iklan berasal dari bahasa arab “ iqlama “ yang dalam bahasa indonesiannya artinya pemberitahuan, sementara kata “ advertensi “ berasal dari kata bahasa inggris “ advertising “ atau bahasa Belanda “ Advertentie “. Sedangkan reklame berasal dari bahasa Perancis “ Re – klame “ yang berarti berulang – ulang. Sebenarnya semua istilah diatas mempunyai pengertian yang sama yaitu memberi informasi tentang suatu barang / jasa kepada khalayak.

Iklan muncul sejak tahun 3000 tahun SM dan sudah dikenal dalam peradaban bangsa – bangsa Mesopotamia dan Babilonia. Pada Zaman Mesopotamia, para pedagang menyewa perahu – perahu dan mengutus pedagang keliling untuk mengatar hasil produksi rumah tangganya kepada para konsumen yang membutuhkan. Sistem pengedarannya masih door to door. Sistem tersebut masih bertahan sampai dengan sekarang. Pendapat lain mengatakan ilan berasal dari zaman Romawi kuno pada tahun 600 SM oleh Thales, seorang piawai dalam ilmu politik, matematika dan astronomi mengadu nasib sebagai ahli tujuan untuk meramal terjadinya gerhana matahari. Ramalan yang dihubungankan dijuluki Town Cries. Dimana ia berseru berulang – ulang di muka keramaian. Town Cries juga digunakan para pedagang untuk memeriahkan barang dagangan dan mendapatkan upah. Mereka inilah yang dianggap sebagai cikal bakal dunia iklan.

Iklan yang dibuat dalam bahasa inggris dan dicetak lebih modern terbit di London pada tahun 1472 yang dibuat olehh William Caxton. Pada tahun 1704

(9)

iklan di cetak muncul di Amerika oleh Benyamin Franklin. Menjelang akhir abad ke – 18, iklan dicetak mulai merambah ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Iklan cetak yang muncul di Indonesia bernama “ Hindia Belanda “ pada tahun 1774 adalah surat kabar Vendu Nieuws, koran terbitan pemerintah belanda yang cukup rammai dengan iklan – iklan tentang penawaran barang milik VOC, iklan pribadi, dan pengumuman pemerintah. Iklan di indonesia yang dibuat modern pada zaman setelah kemerdekaan yaitu pada tahun 1960 – an yaitu iklan yang dikeluarkan oleh PT Unilever.

II.4.2. Pengertian Iklan

Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media kepada sebagian / seluruh masyarakat. Sedangkan periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian iklan.

Menurut Wright bahwa iklan adalah merupakan suatu proses yang mempunyai kekuataan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide – ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.

Menurut Spriegel ( 1960 ) mengemukkan bahwa iklan adalah informasi

tentang barang ataupun gagasan yang menggunakan media non personnal yang dibayar.

(10)

Pengertian seperti ini menerangkan bahwa kegiatan periklanan mengadung unsur penyewaan ruang dan waktu dari sudut media massa karena ruang dan waktu memang dipergunakan oleh pengiklanan untuk menyebarkan informasi. Penyebaran informasi melalui media itulah yang membawa sifat iklan yang non personal atau tidak bertatap muka.

Definisi iklan menurut AMA ( American Marketing Association ), bahwa iklan adalah setiap bnetuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan ide – ide, gagasan dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan sponsor tertentu.

Masyarakat periklanan Indonesia mendefinisikan iklan sebagai bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.

II.4.3. Jenis Iklan

Secara teoritik umumnya iklan terdiri atas dua jenis, pertama iklan standar, dan kedua iklan layanan masyrakat. Yang dimaksud iklan standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan mengenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media. Tujuan iklan standar adalah merangang motif dan minat para pembeli atau para pemakai. Sedangkan iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat pemasangannya kepada khalayak. Hal ini berbeda debgab iklan standar yang mengharapkan dari pemasangan iklan yang menggaet keuntungan

(11)

atas penjualan barang produksinya. Umumnya iklan layanan masyarakat bertujuan memberikan informasi dan penerangan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelaynan dengan mengajak masyarakat untuk berpatisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang akan disampaikan.

Pembagian iklan secata umum ( Liliweri, 1997 : 33 ) a. Iklan tanggung jawab sosial

Adalah iklan yang ertujuan untuk menyebarkan pesan – pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar menbentuk sikap warga masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Sedangkan iklan penggambaran sosial adalah iklan yang pesan – pesannya jelas memberikan gambaran tentang peristiwa kejadian.

b. Iklan bantahan

Adalah iklan yang diajukan melalui media massa untuk membantah dan memperbaiki citra suatu produk yang namanya sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar.

c. Iklan pembelaan

Adalah mirip dengan iklan bantahan, namun iklan pembelaan merupakan iklan yang diajukan untuk membela keberadaan suatu barang, jasa, ide atau gagasan tertentu dari pengajuan atau klaim dari pihak lain terhadap suatu produk tertentu.

(12)

d. Iklan Perbaikan / ralat

Adalah iklan yang mempperbaiiki pesan – pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa. e. Iklan Keluarga

Adalah iklan yang pesan – pesannya merupakan pemebritahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga / khalayak lainnya.

II.4.4. Fungsi Periklanan

Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi – fungsi seperti yang diembankan media massa lainnya ( Liliweri, 1997 : 47 )

1. Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai ataupun pembeli terhadap barang – barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya. Iklan merupakan salah satu strategis pemasaran yang bertujuan untuk menambah penjualan dan keuntungan.

2. Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi adalah semua bentuk iklan memang mengkomunikasikan melalui media berbagai pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdiri dari komunikator kepada komunikan yang terdiri atas sekelompok orang yang

(13)

menjadi khalayaknya. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi cerita mengenai suatu produk sehingga harus memenuhi syarat – syarat pemberitaan.

3. Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan merupakan sebagian fungsi komunikasi. Secara khusus sebenarnya dalam setiap ulasan efek komunikan maka efek pendidikan lebih diutamakan. Hal ini disebabkan karena semua orang ingin menghindari terbentuknya suatu sikap yang negatif. Dalam periklanan hal ini demikian sangat diperhatikan dan melalui fungsi pendidikan untuk pembentukan sikap setiap orang dapat meningkatkan aspek – aspek kognisinya. Kemudian aspek afeksinya dan aspek psikomotor. Fungsi pendidikan dalam komunikasi harus memberikan pilihan yang bebas dari khalayak untuk mengambil keputusan.

4. Fungsi Ekonomi

Iklan mengakibatkan orang semakin tahu tentang produk – produk tertentu, bentuk pelayanan jasa, maupun kebutuhan serta memperluas ide – ide yang mendatangkan keuntungan finansial.

5. Fungsi Sosial

Iklan yang mempunyai fungsi sosial membantu menggerakkan suatu prubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia di seluruh dunia. Misalnya melalui iklan dapat digerakkan bantuan keuangan, bhan – bahan makanan. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandanngan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positif dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan sosial.

(14)

II.5. TELEVISI

Televisi berasal dari kata yunani taitu tele dan visi. Tele yang berarti jauh dan visi yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang dalam bahasa inggrisnya television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi disuatu tempat ( studio televisi ) dan dapat dilihat dari tempat lain melalui suatu perangkat penerima ( televisi set ).

Televisi dirintis oleh para ahli sejak awal abad 19 dan berkembang pesat pada akhir abad 20. Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi elektronika, yang banyak mendukung perkembangan dunia pertelevisian itu sendiri. Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media audiovisual dengan ciri dan sifatnya yang khas. Ciri dan sifatnya inilah yang membedahkan dengan media massa yang telah sebelumnya, yaitu media massa cetak ( Surat kabar, majalah ) dan media massa elektronika ( film dan radio ).

Di Indonesia, siaran televisi untuk pertama kalinya dapat dinikmati pemirsanya menyiarkan secara langsung Upacara Peringatan Hari Proklamasi ke – 17. Siaran televisi pertama di Indonesia ini dari pukul 07.30 sampai 11.02 WIB dan berjalan dengan lancar.

Televisi sebagai media massa mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan – pesannya dibandingkan dengan media massa lainnya karena pesan – pesan yang disampaikan melalui gambar dan suara secara bersamaan dan

(15)

hidup, sangat cepat ( aktual ), terlebih dalam siaran langsung dapat menjangkau ruang yang sangat luas.

Televisi sebagai media massa dapat berfungsi sangat efektif, karena selain dapat menjangkau ruang yang sangat luas juga dapat mencapai massa pemirsa yang sangat banyak dalam waktu yang relatif singkat.

Kelemahan dari televisi dan juga radio, pesan – pesannya hanya dapat dilihat dan didengar secara sepintas, dalam arti siarannya tidak dapat dilihat / didengar ulang oleh pemirsanya dan pendengarnya kecuali dalam hal – hal yang khusus seperti pada adegan ulang secara lambat atau dengan alat khusus seperti alat perekam.

Adapun Kelemahan dan Kelebihan televisi Kelebihan Televisi

1.Efesiensi biaya.

Para pengiklan memadang televisi sebagai media yang paling efektif sebab mampu menjangkau khalayak sasaran yang luas bahkan khalayak yang tidak terjangkau oleh media lain seperti media cetak.

2. Dampak yang kuat.

Keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan sekaligus pada kedua indra penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan – pekerjaan kreaktif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, humor.

(16)

3. Pengaruh yang kuat

Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi sebagai sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan. Kebanyakan calon pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya ditelevisi daripada tidak sama sekali

Kelemahan Televisi 1. Biaya yang besar.

Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi adalah biaya abbsolut yang sangat ekstrem untuk memproduksi dan menyiarkan siaran komersial. Biaya produksi, termasuk biaya pembuatan film dan honorium artis yang terlibat, bisa menghabiskan jutaan rupiah. Belum lagi penyiaraannya yang harus diulang – ulang pada jam – jam siaraan utama.

2. Khalayak yang selektif

Sekalipun berbagai teknologi yang telah diperkenalkan untuk menjangkau sasaran yang lebih selektif, televisi tetap sebuah media yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. Jadi iklan – iklan yang disiarkan di televisi memiliki kemungkinan menjangkau pasar yang tidak tepat.

(17)

3. Kesulitan Teknis.

Edia tidak luwes dalam pengaturan teknis. Iklan – iklan yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya, apalagi menjelang jam – jam penyiarannya.

Karena sifatnya yang hanya dapat dilihat secara sepintas ini, sangat mempengaruhi cara – cara penyampaian pesan, yaitu selain harus menarik, setiap pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh pemirsanya. Berbeda dengan media cetak dapat mengunakan cara – cara yang sulit dimengerti, karena pesan – pesan ini dapat diulang – ulang membacanya setiap saat sampai isi pesan itu benar – benar dipahami. Tetapi tidak demikian dengan siaran televisi , siarannya tidak dapat diulang – ulang melihatnya sehingga teknik penyajian pesannya harus benar – benar dengan cara yang mudah dipahami, mudah dimengerti dan mudah dicerna tanpa menimbulkan kebosanan.

II.6. Brand Awareness

Αio Liliweri mengemukkan bahwa segala iklan yang diciptakan bertujuan untuk menarik minat dan perhatian manusia, yang mana tahap awalnya adalah menyadari kehadiran yang ditawarkan lewat iklat tersebut. Umumnya keberhasilan suatu iklan pertama kalinya diukur dari pertayaan tingkat kesadaran dalan suatu merek dalam sebuah iklan ( Brand Awareness ) yang sekaligus merupakan tujuan dari periklanan.

(18)

Kesadaran dalam merek adalah permulaan atau pendahuluan yang dirangkai dengan tahu dan mnegerti atau teringat kembali. Tingkat kesadaran dalam suatu merek merupakan tingkatan yang paling awal dalam upaya mencapai tujuan dari periklanan. Pada tingkat kesadaran dalam merek ini biasanya ditandai dengan mulainya individu menyadari kehadiran suatu produk tetapi belum menyerap cukup banyak informasi mengenai produk tersebut.

II.7. MODEL YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S – O – R. Sebagai singkatan dari Stimulus – Organism – Response.

Proses komunikasi dalam teori ini dapat digambarkan sebagai berikut : Teori S – O – R : ( Effendi, 1993 : 255 )

Organism

Perhatian

Pengertian

Penerimaan

Stimulus

Response

(19)

Teori ini mengemukkan bahwa tingkah laku sosial dapat dimengerti mengenai suatu analisis dari Stimulus yang diberikan dan dapat mempengaruhi reaksi yang spesifik dan didukung oleh hukuman maupun penghargaan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Dengan kata lain menurut Effendy efek yang ditimbulkan sesuai dengan teori S – O – R yang meripakan reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengaharapkan dan kesesuaian antara pesan dan rekasi komunikan ( Effendy, 1993 : 254 ).

Keterkaitan teori S – O – R dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Stimulus ( pesan ) yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan iklan

Mie Gelas versi Luna Maya kepada khalayak.

2. Organism ( Komunikan ), dalam penelitian ini adalah siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 SMA Negri 13 Medan.

3. Response, yang dimaksud adalah response atau tanggapan siswa – siswi kelas 1 dan kelas 2 SMA Negri 13 Medan terhadap iklan Mie Gelas versi Luna Maya sebagai minat menonton iklan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Dari perhitungan, t, diperoleh harga t0 = 5,45 dan db = 64, selanjutnya dikonsultasikan dengan melihat nilai tabel taraf 5%. Harga t0 signifikan. Dengan demikian analisis

Deskripsi Responden selain PT Finansia Multi Finance/kredit plus cabang manado, adakah responden yang berlangganan dengan perusahaan sejneis lainnya, Dari 90

Berikut adalah notasi yang digunakan dalam pembuatan model resiko alokasi kursi optimal untuk dua penerbangan paralel yang mempertimbangkan tipe perilaku penumpang

Sistem informasi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar yang meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu mekanisme pemrosesan data (proccess) dan

Berdasarkangrafik tersebut menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami dermatitis akibat kerja dan terpapar bahan kimia dalam jumlah yang beragam sebanyak 83,3%.Hasil

Untuk menekan populasi hama maka perlu dilakukan teknik pengendalian, yaitu dengan sistem pola tanam tumpangsari dan hama yang perlu diwaspadai kehadirannya

P T Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memiliki program terencana untuk melaksanakan kebijakan pemerintah untuk penggunaan bahan bakar biodiesel sebesar 30% atau B30

11 Jadi yang dimaksud efektivitas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penggunaan model pembelajaran Kuantum tipe VAK