• Tidak ada hasil yang ditemukan

TARI UPACARA RITUAL IRUANG WUNDRUNG NGALAP AMIRUE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TARI UPACARA RITUAL IRUANG WUNDRUNG NGALAP AMIRUE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TARI UPACARA RITUAL IRUANG WUNDRUNG

NGALAP AMIRUE

Di susun oleh :

NOOR INTAN SUWARNI

SANGGAR SENI BELAJAR KESENIAN

TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH

Jl. Temanggung Tilung No. 11/10b Palangka Raya Contact : 085252479944 - 081258445844

(2)

KATA PENGANTAR

Tabe Selamat Kigu Nalatai Sembah Sujud Kesendaan Makimpang. Salam sejahtera untuk kita semua. Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkahkan kasih serta berkah-Nya kepada kita semua.

Pada kesepatan kali ini kami Sanggar Seni Belajar Kesenian Tradisional Kalimantan Tengah dengan bangga mempersembahkan sebuah karya tulis tentang sebuah tarian tradisional Kalimantan Tengah Yaitu Tarian Upacara Ritual Iruang Wundrung Ngalap Amirue, dimana tarian ini pernah kami pentaskan di setiap kesempatan pementasan seni dan budaya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang terlibat sehingga dapat terselasaikannya karya tulis ini Dan ucapaan terima kasih yang sebesarnya atas kesempatan yang di berikan kepada kami sehingga dapat menyajikan sebuah karya tulis sederhana ini yang mengandung nilai historis dan ritual.

Adapun harapan kami selaku penulis ialah, dengan adanya sebuah karya tulis ini maka kelangsungan seni serta budaya tradisonal Kalimantan Tengah akan terus terjaga dan mampu menjadi salah satu ikon seni budaya di Kalimantan Tengah.

Kami sadar dalam penulisan karya tulis ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangannya sehingga kami mengharapkan masukan-masukan serta tambahan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kita bersama.

TARI IRUANG WUNDRUNG

Palangka Raya, 27 Juli 2014

Sanggar Seni Belajar Kesenian Tradisional Kalimantan Tengah

(3)

A. SINOPSIS

Tarian Iruang Wundrung berasal dari bahasa Suku Dayak Ma’anyan Daerah Barito yang arti Kata nya yaitu Iruang yang secara harfiah berarti membatasi/membuat suat tempat pada sebuah ruangan yang sama dan Wundrung merupakan sebiuah properti yang Tarian yang digunakan oleh dukun adat berupa daun kelapa muda yang digunakan untuk menyembuhkan orang yang mengalami gangguan mistis. Maka makna dari Iruang Wundrung tersebut berdasarkan Arti Bahasa Dayak Ma’anyan ialah bersama-sama satu tujuan dalam satu ruangan menyembuhkan dan mengusir roh-roh jahat menggunakan Upacara Ritual (Sameh-sameh Natamba Ulun Mekom Maringin).

Gambar 1.

Tarian Iruang Wundrung Ngalap Amirue

Pada mulanya Iruang Wundrung adalah suatu Upacara Adat Ungkapan rasa sykur kepada Tuhan Yang Maha Esa (Hiyang Piumbung Jaya Pakuluwi) kerena mendapatkan keberhasilan dalam suatu pekerjaan yang telah diselesaikan dan berjalan dengan sukses.

(4)

Suku Dayak Ma’anyan Melakukan Upacara “IRUANG WUNDRUNG” pada waktu pesta pernikahan/itumbang (Itumbang Jari Ayak Mandru, Nepuk Ta’un, yang artinya mengajar seorang murid diangkat naik menjadi guru, menggantikan gurunya menjadi dukun sakti di nobatkan dengan upacara pada setiap awal dan akhir tahun panen rakyat. Dimana nanti murid yang telah naik menjadi Guru tersebut dapat meneruskan kembali ilmu yang diturunkan oleh gurunya terdahulu sehingga dapat diturunkan lagi kepada genersai selanjutnya.

Gambar 2.

Tarian Iruang Wundrung Prosesi Pengangkatan Murid menjadi seorang

Wadian

Tari “IRUANG WUNDRUNG” adalah perpaduan dari Tari Wadian Bawo yang artinya Dukun Laki-Laki Sakti dan Tari Wadian Dadas yang artinya Dukun Perempuan Sakti. Dimana kedua unsur tersebut bersama-sama menyatukan kekuatan mereka guna mengusir roh-roh jahat dan bersama-sama berdoa atas keberhasilannya dalam mengusir roh-roh jahat tersebut kepada Hyang Piumbung Jaya Pakuluwi (Tuhan Yang Maha Esa).

(5)

Gambar 3.

Tarian Iruang Wundrung Prosesi Ngalap Amirue (Pengambilan dan

Pembersihan Roh Jahat)

Sedangkan arti dari Ngalap Amirue ialah mengambil/mengusir roh jahat yang ada dalam tubuh seseorang yang telah dirasuki oleh roh jahat tersebut. Dengan bersama-sama wadian Bawo dan Wadian Dadas mengadakan Upacara Ritual bersatu mencari serta mengusir roh jahat tersebut kemudian dikembalikan ketempat asalnya roh jahat itu, sehingga dengan menetralisir roh jahat yang ada didalam tubuh seseorang tersebut maka untuk seterusnya orang tersebut dapat terhindar dari gangguan roh jahat tersebut dikemudian hari.

Gambar 4.

Tarian Iruang Wundrung Prosesi Pemberkatan dan Penyucian diri

seseorang yang di ganggu roh jahat

(6)

Seiring perkembangannya, Tarian Iruang Wundrung ini dapat di tampilkan pada apresiasi seni dalam bentuk acara menyambut tamu agung (terhormat), tarian ini pula sangat sederhana tetapi mengandung nilai-nilai ritual yang tinggi karena tetap berpijak pada dasar keaslian upacara “IRUANG WUNDRUNG” yang seutuhnya.

Gambar 5.

Tarian Iruang Wundrung Prosesi Pemberkatan dan Penyucian diri

seseorang yang di ganggu roh jahat

(7)

B. MAKNA BAJU UPACARA DAN PROPERTI BALIAN DADAS

DAN BALIAN BAWO (IRUANG WUNDRUNG)

1. Junung (Garanuhing) Merupakan Ikat Kaki yang di ikatkan kaki gunanya untuk mengetahui perjalanan Dukun Wadian sehingga tidak tersesat oleh hasutan roh jahat.

2. Lamba Ma’intem. Merupakan Baju berwarna hitam, supaya tidak dapat tembus pandang oleh roh jahat dan mempunyai kekuatan gaib.

3. Ikatan pinggang merah, putih, kuning dan hijau adalah pusat kekuatan gaib seluruh alam Hiyang Tuhan Yang Maha Esa menyatu dengan manusia sakti (dukun).

4. Tendrek Kapoi (tanda kapur) yang terdapat pada dukun merupakan ciri sang dukun memiliki ilmu gaib sudah itumbang atau berguru kepada sang dukun sakti dan melakukan persalinan ilmu diantaranya.

5. Gelang, untuk menggetarkan gerak imajinasi Ju’us Mulung Dewa Kalalungan Raja Bumi dan Dewa Langit.

6. Kaling Taring, taring binatang buas, Lilis Manik Manas dan Sangkirai Tutup Bahu Ajimat Sangka Lemu, gunanya untuk palangkis panyirom (penangkal dan menangkis serangan santet/ilmu gaib dari musuh).

7. Taringit Ulu, Rawen Niui untuk ikat kepala, identik ciri khas Wadian Dadas dan Bawo. Dengan makna :

a. Lembar dibagian belakang artinya empat kekuatan penjuru alam bisa di tembus.

b. Seperti sayap kiri dan kanan, ini merupakan makna seorang dukun bisa terbang menembus langit.

c. Seperti ular (Tambun Jawata atau Naga) melingkar berhadapan, ini adalah sebagai penguasa langit, air dan bumi.

d. Tanda seperti bintang di muka di antara tambun (naga), merupakan kekuatan indra pengelihatan Dukun dengan Sulau (mata hati gaib) menembus seluruh alam semesta.

e. Lawung Dukun Laki-laki atau ikat kepala gunanya untuk menutup ubun-ubun dari kepala dan ikatan pinggang menutup pusat dan babat sebelah

(8)

kiri dan kanan keujung kaki gunanya untuk pangahilep aji halimunan atau tidak dapat terlihat dan di ganggu oleh roh jahat.

f. Daun sawang (Biowo) dua helai dan taringit, alat senjata dukun untuk berperang melawan musuh di alam gaib.

8. Sangku, tempat beras ( Naut Weah)/beras tabur.

9. Telur Sajen, tanda pengakuan terhadap Dewa Kalalungan.

10. Lilin dan Perapian, untuk lampu melihat firasat dari kekuatan roh jahat atau roh baik.

11. Janur yang ditangan (taringit), adalah untuk membuang/menepis roh jahat dan sebaliknya dapat di gunakan untuk Proses Pembersihan dan penyucian.

Gambar 6.

Properti yang digunakan oleh Wadian Dadas dalam Tarian Iruang

Wundrung Ngalap Amirue

(9)

Gambar 7.

Properti yang digunakan oleh Wadian Bawo dalam Tarian Iruang

Wundrung Ngalap Amirue

Gambar 8.

Properti yang dibawa untuk Prosesi Ritual Tarian Iruang Wundrung

Ngalap Amirue

(10)

C. ALAT MUSIK TARIAN IRUANG WUNDRUNG NGALAP

AMIRUE

Adapun alat musik yang dugunakan dalam prosesi Tarian Iruang Wundrung Ngalap Amirue meliputi : 1. Gendang 6 buah 2. Gong 3 buah 3. Kenong 5 buah 4. Vokal suara 5. Kayu Rotan

Gambar 9.

Alat Musik yang digunakan dalam mengiring Tarian Iruang wundrung

Ngalap Amirue

(11)

Alat Musik yang digunakan dalam mengiring Tarian Iruang wundrung

Ngalap Amirue

D.

PENUTUP

Begitu pentingnya bagi kita dalam melestarikan dan mempertahan seni, budaya dan kearifan lokal yang menjadi suatu ciri khas daerah kita khususnya Kalimantan Tengah dan Umumnya Indonesia. Sehingga alangkah baiknya jika kita bersama-sama melestarikan dan menjaganya agar kelak tidak akan hilang tergerus oleh perkembangan zaman akibat arus moderenisasi global.

Tarian Iruang Wundrung merupakan sebuah seni Tari yang mengandung makna spriritual dan historikal bagi masyarakat Kalimantan Tengah, berbanggalah kita sebagai masyarakat Indonesia yang mempunyai berbagai macam seni serta budaya yang tak terhingga yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita.

Demikian karya tulis yang berjudul Tari Upacara Ritual Iruang Wundrung Ngalap Amirue ini kami buat kiranya dapat menambah khasanah perbendaharaan pengalaman dan pengetahuan bagi kita semua, sehingga kesenian daerah ini dapat terus terjaga dan diteruskan bagi generasi selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

tradisional khususnya tarian Remo gaya Surabayan, ta- rian Ganongan untuk Jawa Timur, tarian Gambyong, tarian Srikandi Cakil untuk Jawa Tengah, tarian Jai-

Dari hasil pembahasan fungsi dan makna simbolis tari Hudoq pada upacara panen dapat dikatakan tari tersebut mencerminkan kehidupan sosial masyarakat kampung

salah satu karya seni yang cukup digemari oleh masyarakat di sanggar ini adalah tari Marhaban, tarian ini di kreasikan dari Tari Rampak Bedug, Rudat dan pencak

Tari gandrung merupakan tarian khas kota Banyuwangi yang dijadikan sebagai ikon kota, tari gandrung digunakan sebagai cikal bakal seni tari yang berkembang di

Meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari melalui tari kelinci di SD Negri I Sidodadi, dalam hal ini siswa dilibatkan secara aktif mengikuti gerakan

Sehingga, dapat diartikan bahwa Tari Dewa Memanah merupakan simbol dari sebuah perjuangan yang memiliki makna keselamatan bagi masyarakat suku Kutai.. Makna dan Simbol Iringan

Hadirnya tari Wayang gaya Sumedang di tengah masyarakat ini, menurut Sumiati (2014, hlm. 4) dapat ditinjau secara kuantitas yakni terdapat sepuluh tarian yang di antaranya

Menurut Bandem (1996) dalam bukunya “Tari Bali”, seni tari di Bali dapat dikelompokkan menurut fungsinya diantaranya: 1) Seni Tari Wali, yaitu suatu tarian