• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI KOTA PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBAYAR ZAKAT PROFESI DI KOTA PALEMBANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MEMBAYAR ZAKAT

PROFESI DI KOTA PALEMBANG

Skripsi Oleh

SITI MUTIA 01021281621258

EKONOMI PEMBANGUNAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI 2021

(2)
(3)
(4)

iii

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Siti Mutia

NIM : 01021281621258

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Ekonomi Pembangunan Bidang Kajian : Ekonomi Syariah

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi saya yang berjudul :

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membayar Zakat Profesi di Kota Palembang

Pembimbing :

Ketua : Dr. Suhel, S.E., M.Si

Anggota : Dr. Imam Asngari, S.E., M.Si Tanggal Ujian : 27 November 2020

Benar hasil karya saya sendiri, dalam skripsi ini tidak ada kutipan orang lain yang tidak disebutkan sumbernya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya ini tidak benar dikemudian hari, saya bersedia dicabut predikat kelulusan dengan gelar kesarjanaan.

Indralaya, 27 November 2020 Pembuat Pernyataan

Siti Mutia

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang atas nikmat dan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membayar Zakat Profesi di Kota Palembang ini. Sholawat serta salam semoga selalu kita curahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi program Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Berbagai tantangan dihadapi penulis dalam proses penyusunan skripsi ini, mulai dari proses pengumpulan data sampai ke masalah kepenulisan. Namun tantangan tersebut dapat dilalui berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan serta doa dari berbagai pihak baik itu dari orang tua, dosen, teman-teman serta BAZNAS yang telah memberikan bantuan dana penelitian skripsi kepada penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama untuk BAZNAS Kota Palembang sebagai referensi untuk membuat strategi dalam rangka mengoptimalkan penerimaan zakat profesi di Kota Palembang.

Indralaya, 27 November 2020 Penulis,

Siti Mutia

(6)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari peranan semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, serta bimbingan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua dan keluarga tercinta. Terkhusus kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, nasihat, dan doa di setiap proses kehidupan penulis 2. Dekan Fakultas Ekonomi Bapak Prof. Dr. Mohamad Adam, S.E., M.E, Ketua

Jurusan Ekonomi Pembangunan Bapak Dr. Mukhlis, S.E., M.Si, Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Dr. Sukanto, S.E., M.Si atas kepemimpinannya, demi mewujudkan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya khususnya Jurusan Ekonomi Pembangunan yang lebih baik.

3. Bapak Dr. Suhel, S.E., M.Si dan Bapak Dr. Imam Asngari, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, saran, dan Ilmunya dalam menyelesaikan skripsi ini

4. Bapak Harunnurrasyid, S.E., M.Com selaku dosen penguji pada ujian seminar proposal dan ujian komprehensif atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis selama di perkuliahan

6. Lembaga Beasiswa BAZNAS yang telah memberikan bantuan dana penelitian sehingga penelitian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

(7)

vi

7. Bapak Ibu Responden yang telah bersedia mengisi Kuesioner Penelitian Skripsi ini

8. Sahabat dan teman seperjuangan penulis Rahayu, Amal, Indika, Dina, Ainun, Oliv, Rica, Cici, Okta, Lena, Rifa, Syndi dan Farhana yang telah memberikan do’a, motivasi, tenaga, dan waktunya untuk membantu menyelesaikan skripsi, serta menjadi tempat penulis berkeluh kesah

9. Teman-teman di Organisasi Ukhuwah, BEM FE, dan Keimi yang telah menemani penulis untuk menjadi manusia yang bertumbuh serta atas semua cerita yang telah diukir bersama

10. Rekan-rekan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan dorongan untuk terus semangat menjalani perkuliahan

Palembang, 27 November 2020 Penulis,

Siti Mutia

(8)
(9)
(10)

ix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Mutia

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Palembang, 13 Januari 1999

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Dr. M. Isa Lr. Sepakat No. 777 RT. 12 RW. 04 Kel. Kuto Batu

Kec. Ilir Timur Tiga, 30114 Palembang Email/No.HP : sitimutia1301@gmail.com/08983012003

Pendidikan Formal

1. 2004-2010 SDN 59 Palembang 2. 2010-2013 SMPN 50 Palembang 3. 2013-2016 SMKN 1 Palembang

4. 2016-2020 S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya Pengalaman Organisasi

1. 2017-2018 Kepala Departemen Kemuslimahan BO. Ukhuwah FE UNSRI 2. 2017-2018 Staff Departemen Srikandi FoSSEI Regional Sumbagsel 3. 2017-2018 Staff Departemen Infokom BO. Keimi FE UNSRI 4. 2017-2018 Staff Lembaga Pers Mahasiswa Kinerja FE UNSRI 5. 2018-2019 Sekretaris Dinas PPSDM BEM KM FE UNSRI Prestasi

1. Penampil Video Edukasi Kreatif Terbaik edisi Mei FoSSEI Nasional 2. Juara 2 lomba Video Pendek FoSSEI tingkat Regional Sumbagsel 3. Juara Favorit lomba Video Pendek FoSSEI tingkat Regional Sumbagsel 4. Juara Harapan 3 Olimpiade Ekonomi Islam Temu Ilmiah Regional FoSSEI

Sumbagsel Beasiswa

1. Beasiswa Bidikmisi 2. Beasiswa Riset BAZNAS

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian ... 7 1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ... 8

2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1 Zakat ... 8

2.1.1.1 Pengertian Zakat ... 8

2.1.1.2 Dalil Zakat ... 9

2.1.1.3 Hikmah dan Manfaat Zakat ... 9

2.1.2 Zakat Profesi ... 10

2.1.2.1 Pengertian Zakat Profesi ... 10

2.1.2.2 Dalil dan Pendapat Ulama Kontemporer tentang Zakat Profesi ... 11

(12)

xi

2.1.2.3 Landasan Hukum Zakat Penghasilan ... 13

2.1.2.4 Ketentuan Zakat Profesi ... 14

2.1.3 Teori Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) ... 15

2.1.4 Tingkat Pendidikan ... 16

2.1.5 Pendapatan ... 18

2.1.6 Pengetahuan tentang Zakat ... 18

2.1.7 Religiusitas ... 19

2.1.8 Model Logit ... 21

2.2 Penelitian Terdahulu ... 23

2.3 Kerangka Pikir ... 28

2.4 Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 30

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.3.1 Teknik Sampling ... 31

3.3.2 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.3.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 32

3.4 Populasi dan Sampel ... 32

3.5 Teknik Analisis ... 33

3.5.1 Uji G (LR Statistik) ... 36

3.5.2 Uji Wald ... 37

3.5.3 Nilai McFadden R-Square ... 38

3.5.4 Nilai Odds Ratio ... 38

3.5.5 Nilai Akaike Information Criterion dan Schwarz Criterion... 39

3.6 Definisi dan Batasan Operasional Variabel ... 40

3.6.1 Keputusan Membayar Zakat Profesi ... 40

(13)

xii

3.6.3 Pendapatan ... 41

3.6.4 Pengetahuan tentang Zakat ... 41

3.6.5 Religiusitas ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 43

4.1.2 Analisis Deskriptif ... 45

4.1.3 Analisis Data ... 50

4.1.3.1 Hasil Estimasi Model Logit ... 50

4.1.3.2 Uji G (LR Statistik) ... 52

4.1.3.3 Uji Wald ... 52

4.1.3.4 Nilai McFadden R-Square ... 54

4.1.3.5 Nilai Odds Ratio ... 55

4.1.3.6 Nilai Akaike Information Criterion dan Schwarz Criterion ... 57

4.2 Pembahasan ... 58

4.2.1 Pengaruh Pendidikan Terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi ... 58

4.2.2 Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi ... 59

4.2.3 Pengaruh Pengetahuan tentang Zakat Terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi ... 60

4.2.4 Pengaruh Religiusitas Terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pengumpulan Zakat Nasional Berdasarkan Jenis Dana ... 4

Tabel 1.2 Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin ... 5

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kota Palembang Tahun 2017-2019 ... 44

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Status Pekerjaan Utama Tahun 2017-2019 ... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Responden ... 46

Tabel 4.4 Hasil Regresi Model Logit ... 50

Tabel 4.5 Hasil Uji G atau LR Statistic... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Wald ... 53

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Potensi Zakat Indonesia Berdasarkan Kajian IPPZ ... 3 Gambar 2.1 Kerangka Pikir Peneliti ... 28

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ... 70

Lampiran 2. Data Regresi Logistik ... 72

Lampiran 3. Hasil Uji Regresi Logistik ... 75

Lampiran 4. Uji Wald ... 76

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewajiban membayar zakat bagi seorang muslim adalah sama halnya seperti kewajiban melaksanakan sholat lima waktu. Zakat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam islam, sehingga kata zakat sering disandingkan dengan kata sholat di dalam Al-Qur’an. Menurut Aulia (2019) ada sebanyak 28 ayat di dalam Al-Qur’an yang menyebutkan kata zakat bersandingan dengan sholat, salah satunya di Q.S Al-Baqarah ayat 110 :

“Dan Laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) disisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Zakat tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seorang wajib zakat atau disebut muzakki, memberikan hartanya kepada penerima zakat atau disebut juga mustahik bertujuan beribadah kepada Allah SWT saja, tetapi juga bermakna sosial-ekonomi yang tinggi. Harta yang dikeluarkan untuk zakat, bertujuan untuk mencegah penimbunan harta oleh sekelompok orang, sehingga harta tersebut dapat berputar di masyarakat dan berdampak bagi peningkatan perekonomian sektor rill. Selain itu, dalam sejarah perkembangannya zakat telah menjadi instrumen yang mampu menggeser status sosial umat, dari mustahik menjadi muzakki (Aulia, 2019).

(18)

2

Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi muslim paling besar di dunia, tentunya memiliki potensi besar dalam pengembangan zakat (BAZNAS, 2020). Menurut Zen (2014) walaupun zakat belum mampu secara signifikan menyelesaikan masalah kesejahteraan, tetapi jika dikelola dengan baik, amanah, dan profesional dalam penghimpunan maupun pendistribusiannya, maka setidaknya hal ini akan mampu meminimalisir berbagai hal yang berkaitan dengan kemiskinan.

Perkembangan zakat di Indonesia menurut BAZNAS (2020) sangatlah dinamis seiring dengan berkembanganya zaman. Lebih lanjut BAZNAS (2020) menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dinilai berdasarkan tiga aspek. Aspek yang pertama dinilai dari regulasi undang-undang pengelolaan zakat yang saat ini telah dibuat oleh pemerintah yang terdapat dalam UU No. 23 tahun 2011, lalu PP No. 14 tahun 2014 dan Inpres No. 3 tahun 2014 sebagai regulasi turunannya. Kedua, meningkatnya kualitas pengelolaan zakat yang ditandai dengan munculnya inovasi pengelolaan zakat dibidang teknologi, sehingga dapat terintegrasi secara digital. Ketiga, angka potensi zakat di Indonesia menembus angka Rp 233.8 Triliyun, angka tersebut adalah sudah dicapai sejak tahun 2010 hingga tahun 2019.

Pada tahun 2019, Puskas BAZNAS membuat sebuah penelitian Indikator Potensi Pemetaan Zakat (IPPZ). Kajian ini memfokuskan penghitungan potensi zakat berdasarkan objek zakat yang termaktub dalam undang-undang zakat nomor 23 tahun 2011 (Puskas BAZNAS, 2019). Kajian ini membahas potensi zakat di Indonesia berdasarkan lima indikator yang meliputi potensi

(19)

3

zakat pada sektor pertanian, sektor peternakan, zakat perusahaan, potensi zakat deposito dan zakat penghasilan.

Hasil kajian IPPZ yang di tunjukkan pada Gambar 1, potensi zakat di Indonesia pada tahun 2019 mencapai angka Rp 233.8 Triliun. Indikator zakat penghasilan menjadi sektor yang paling tinggi nilai potensi zakatnya yaitu sebesar Rp.139.07 Triliun, disusul oleh zakat uang sebesar Rp 58,76 Triliun, zakat pertanian sebesar Rp 19,79 Triliun dan zakat peternakan sebesar Rp 9,51 Triliun, sedangkan zakat yang paling kecil nilai potensi zakatnya adalah zakat perusahaan yaitu sebesar Rp 6,71 Triliun.

Potensi zakat Indonesia yang luar biasa besarnya, nyatanya berbanding terbalik dengan realisasinya. Realisasi zakat Indonesia apabila dilihat dari jumlah pengumpulannya, pada tahun 2018 hanya berkisar Rp 8,1 Trilliyun,

19.79 9.51 58.76 6.71 139.07 0 40 80 120 160 Zakat Pertanian Zakat Perternakan Zakat Uang Zakat Perusahaan Zakat Penghasilan

Gambar 1 Potensi Zakat Indonesia berdasarkan Kajian IPPZ

sumber : Puskas Baznas (2020)

Sumber : Puskas Baznas (2020)

(20)

4

dengan persentase sebesar 3,73 persen dari jumlah potensi zakat Indonesia (BAZNAS, 2020).

Tabel 1.1 Pengumpulan Zakat Nasional Berdasarkan Jenis Dana

No. Jenis Dana Jumlah Dana Presentase

1 Zakat Maal-Penghasilan Rp 3,302,249,700,640 40.68% 2 Zakat Maal-Perusahaan Rp 492,422,843,634 6.07%

3 Zakat Fitrah Rp 1,112,605,640,958 13.71%

4 Infak/Sedekah Terikat Rp 963,154,055,758 11.87% 5 Infak/Sedekah Tidak Terikat Rp 1,439,878,355,805 17.74%

6 CSR Rp 114,347,788,466 1.41%

7 Dana Sosial Keagamaan

Lainnya Rp 692,939,298,007 8.54%

Sumber : BAZNAS (2020)

Berdasarkan data yang ada pada tabel 1, proporsi zakat penghasilan adalah yang paling tinggi jumlahnya yaitu senilai Rp 3,3 Triliyun, sekitar 40,68 persen dari total realisasi zakat Indonesia. Proporsi tertinggi kedua di tempati oleh dana Infaq Shodaqoh Tidak Terikat (ISTT) yaitu sebesar 17,74 persen atau sebesar Rp 1,4 Triliun. Proporsi tertinggi ketiga adalah dana yang berasal dari zakat fitrah dengan presentase 13,71 persen atau senilai Rp 1,1 Triliun. Proporsi selanjutnya berasal dari dana Infaq Shodaqoh Terikat (IST), Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), dan zakat maal yang masing-masing memiliki proporsi sebesar 11,87 persen, 8,56 persen, dan 6,07 persen dari total pengumpulan, sedangkan proporsi dana yang paling rendah berasal dari CSR yang memiliki proporsi sebesar 1,41 persen atau senilai Rp 114 Miliar.

(21)

5

Zakat penghasilan sebagai sektor yang memiliki nilai potensi zakat dan jumlah proporsi pengumpulan zakat paling tinggi, tentunya dapat menjadi sebuah kekuatan baru yang harus dikembangkan dengan serius lagi, karena realisasi dari potensi tersebut masih jauh dari harapan. Dana yang terkumpul dari zakat penghasilan hanya sebesar 2,3 persen dari potensi zakatnya, sehingga perlu adanya suatu terobosan dalam mewujudkan kekuatan baru tersebut.

Salah satu terobosan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memaksimalkan objek zakat penghasilan yang jumlahnya banyak di Indonesia. Berdasarkan data yang berasal dari BPS, jumlah pekerja di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Tabel 1.2 Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Tahun 2015 2016 2017 2018 Laki - Laki 44.89 45.05 45.66 46.29 Perempuan 37.78 38.16 38.63 38.2 Jumlah 82.67 83.21 84.29 84.49 Sumber : BPS (2019)

Menurut data yang ada pada tabel 2, persentase tenaga kerja yang bekerja di bidang formal dari tahun 2015 sampai tahun 2018 mengalami peningkatan terus menerus. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor formal tahun 2015 adalah sebesar 82,67 persen, artinya tenaga kerja indonesia didominasi oleh tenaga kerja yang bekerja disektor formal (karyawan, pegawai negeri sipil, dan sebagainya). Persentase sebesar 82,67 persen, mengalami peningkatan pada

(22)

6

tahun 2016 sebesar 0,4 persen, pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,08 persen dan tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,2 persen. Jumlah tenaga kerja yang meningkat harus disertai dengan peningkatan kualitas dari tenaga kerja tersebut. Salah satu peningkatan dari segi kualitas dapat dilihat dari peningkatan pendapatan tenaga kerja tersebut. Jika pendapatan terus meningkat maka akan semakin banyak tenaga kerja yang menjadi seorang muzakki, sehingga berdampak pada penerimaan zakat di Indonesia. Selain pendapatan, kualitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari tingkat pendidikannya, karena semakin tinggi tingkat pendidikan tenaga kerja maka pengetahuannya akan semakin luas, sehingga kesadaran membayar zakat penghasilan pun akan semakin terbuka lebar.

Kota Palembang sebagai salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk yang besar di Indonesia, yaitu sebesar 1,619,533 Jiwa, jumlah ini merupakan jumlah terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah jumlah penduduk Kota Medan yaitu sebesar 2,381,053 Jiwa (BPS, 2020). Selain itu, berdasarkan data BPS (2020) sebesar 97,87 persen jumlah penduduk Kota Palembang menganut Agama Islam, sehingga hal inilah yang membuat Kota Palembang menarik untuk dijadikan tempat penelitian .

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan tentang Zakat, dan Religiusitas terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi di Kota Palembang ?

(23)

7

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan tentang Zakat, dan Religiusitas terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi di Kota Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan Informasi tentang pengaruh Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan Tentang Zakat, dan Religiusitas terhadap Keputusan Membayar Zakat Profesi di Kota Palembang.

2. Sebagai informasi bagi para peminat maupun peneliti untuk penelitian selanjutnya.

(24)

8

DAFTAR PUSTAKA

Allah SWT. 2006. Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan. Jakarta: Maghfirah Pustaka. Ancok, D., & Saroso. (2001). Psikologi Islam, Solusi Islam Atas Problem Psikologi.

Pustaka Pelajar.

Aulia, H. N. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Membayar Zakat Maal Pengunjung Mall di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2).

Azra, A. (1999). Esai-esai intelektual muslim dan pendidikan Islam. Logos. BAZNAS. (2019). Outlook Zakat 2019.

BAZNAS. (2020). Outlook Zakat Indonesia 2020.

BPS. (2019). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin. BPS. (2020a). Palembang Dalam Angka 2000. BPS Kota Palembang.

BPS. (2020b). Palembang Dalam Angka 2020. In Publikasi Statistik (16710.2003). Departemen Agama RI. (2010). Kumpulan khutbah zakat. Direktorat Jendral

Bimbingan Masyarakat Islam.

Desky, H. (2016). Analisis Faktor-faktor Determinan pada Motivasi Membayar Zakat. Al-Mabhats, I(I), 1–11.

Dianingtyas, A. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Karyawan Membayar Zakat Profesi Melalui Pemotongan Gaji ( Studi Kasus Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan Republik Indonesia). Media Ekonomi, 19(3), 69.

Ghanny, A. R. (2018). Survei Willingness To Pay Zakat Profesi Studi Kasus : PNS Kota Tanggerang Selatan. UIN Syarief Hidayatullah.

Hafidhuddin, D. (2002). Zakat dalam Perekonomian Modern. Gema Insani. Hanri, M. (2009). Sisitem peringatan metodologi. 33–69.

Kamaruddin, A. M., Hasid, Z., & Yuningsih, I. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Berzakat Profesi dan Loyalitas Muzzaki terhadap Laz Rumah Zakat Kota Samarinda. Jurnal Eksekutif, 12(2), 284–299.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran (11th ed.). Indeks.

(25)

9

Dalam Pengambilan Keputusan Membayar Zakat. Jurnal Syarikah, 1(2), 91– 112. https://doi.org/10.30997/jsei.v1i2.268

Mahareni, A. B. (2019). Pengaruh faktor internal dan eksternal muzakki dalam keputusan membayar zakat melalui lembaga amil zakat (laz) di kabupaten blitar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 5(2).

Majid, M. S. A. (2017). The Motivation of Muzakki to Pay Zakah: Study at The Baitul Mal Aceh. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 6(1), 159–176. https://doi.org/10.15408/sjie.v6i1.4302

Merlinda, S., Burhan, U., & Ekawaty, M. (2016). The Determinant of Moslem’s Decision in Performing Commerce Zakat Payment: Case Study in Malang City, East Java Province. International Journal of Social and Local Economic Governance, 2(1), 59–68.

Mirawati, D., Malik, Z. A., & Ibrahim, M. A. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Membayar Zakat Profesi Karyawan RSUD Tanjungpandan Belitung. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 574–581. http://www.pasca.unhas.ac.id.

Muflih, M. (2006). Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Raja Grafindo Persada.

Muhyiddin, N. T., Tarmizi, M. I., & Yulianita, A. (2017). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial : Teori, Konsep, dan Rencana Proposal. Salemba Empat. Muliadi. (2014). faktor – faktor yang mempengaruhi minat muzakki dalam menyalurkan zakat pada dompet dhuafa waspada di kecamatan medan sunggal. Institut Agama Islam Negeri Sumatera Selatan.

Novia, N., Noor, I., & Ekawaty, M. (2018). Analisis Pengaruh Faktor Non-Ekonomi terhadap Sikap Pedagang Madura dalam Membayar Zakat Perdagangan. Jurnal Al-Muzara’ah, 6(1), 61–76.

Pristi, E. D., & Setiawan, F. (2019). Analisis Faktor Pendapatan dan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di Lembaga Amil Zakat Kabupaten Ponorogo). Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi, 17(1), 32–43.

(26)

10

Putra, P. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarugi Intensi Muzaki Membayar Zakat : Sebuah Survey pada Masyarakat Kota Bekasi. Maslahah, 7(1), 99–109.

Ramdas, M. (2014). Impact of Tourism on environtmental attributes, environtmental literacy and Willingness to pay: Aconceptual and theoritical review. Journal Social and Behavioral Science, 378–391.

Rulian, N. A., Anggraeni, L., & Lubis, D. (2011). Analisi Faktor-faktor Yang Memengaruhi Muzaki Dalam Memilih Organisasi Pengelola Zakat ( OPZ ): Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional Kota Bogor. Jurnal Al-Muzara’ah, 3(1), 20–33.

Shihab, Q. (2001). Menyikap tabir Ilahi. Lentera Hati. Soekartawi. (2002). Faktor-faktor produksi. Salemba Empat.

Sukirno, S. (2006). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Suprayogi, A. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keinginan dan

Preferensi Pengusaha Mikro untuk Berzakat. Universitas Indonesia.

Syamsurijal, & Asngari, I. (2013). Perbandingan Estimasi Model Respon Kualitatif Menggunakan Metode OLS , GMM dan Maximum Likelihood : pada Kasus Probabilitas Kepemilikan Mobil Rumah Tangga di Kelurahan Pahlawan Kota Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11(1), 1–19.

Uhbiyati, N. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. Pustaka Setia.

Winarno, W. W. (2007). Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan EVIEWS. UPP STIM YKPN.

Windawati. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Membayar Zakat Profesi di BAZNAS Kabupaten Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Zen, M. (2014). Zakat Profesi Sebagai Distibusi Pendapatan Ekonomi Islam. Human Falah, 1(1), 63–91.

Gambar

Gambar 1 Potensi Zakat Indonesia berdasarkan Kajian IPPZ
Tabel 1.1 Pengumpulan Zakat Nasional Berdasarkan Jenis Dana
Tabel 1.2 Persentase Tenaga Kerja  Formal Menurut Jenis Kelamin  Jenis  Kelamin  Tahun  2015  2016  2017  2018  Laki - Laki  44.89  45.05  45.66  46.29  Perempuan  37.78  38.16  38.63  38.2  Jumlah  82.67  83.21  84.29  84.49  Sumber : BPS (2019)

Referensi

Dokumen terkait

Citra watermark hasil ekstraksi tahan terhadap serangan JPEG pada rasio kompresi diatas 60% ditunjukkan dengan nilai NC yang dihasilkan paling kecil 0.82..

Siswa yang membutuhkan pendidikan khusus memiliki keterbatasan untuk melakukan beberapa hal sesuai kesulitan yang dialami, sehingga memerlukan tindakan lebih untuk

Sistem informasi akuntansi penggajian yang dijalankan perusahaan merupakan suatu sistem, prosedur dan catatan serta formulir-formulir yang digunakan untuk menetapkan

proses jual-beli (Buy / Sell) otomatis pada Market Expert Advisor, sistem Risk and Reward yang dikombinasi dengan Trailing Stop akan menghasilkan total profit baling banyak.

Secara ekologi, asosiasi antara dua tumbuhan sejenis atau bukan sejenis berawal dari tumbuh bersama dalam relung ekologi yang sama (Mueller-Dombois dan Ellenberg 1974),

Dalam penelitian teknik pengumpulan data menggunakan metode Angket.Metodeangketyaitu sejumlah pertanyaan tertulis tentang hal ± hal yang diteliti yang digunakan

Dalam memahami masalah, kedua siswa menggunakan pola sama yaitu terlebih dahulu membaca kembali masalah yang diberikan dan menyebutkan apa yang diketahui dan

Proses flowchart pada login merupakan data yang harus di isi sesuai dengan user name dan password yang sudah melakukan registrasi sebelumnya, proses ini