• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Tarif Impor terhadap Produksi dan Impor Kedelai di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Tarif Impor terhadap Produksi dan Impor Kedelai di Indonesia"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Perkembangan konsumsi tahu dan tempe Indonesia tahun 1993-2011
Gambar 3 Perbandingan produksi kedelai,konsumsi kedelai dan volume impor
Tabel 1 Tarif impor kedelai Indonesia tahun 1974-2012
Gambar 4 Teori kurva terjadinya perdagangan internasional
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis dampak perubahan faktor internal (tarif impor jagung, harga eceran pupuk urea, dan harga jagung di tingkat petani) dan eksternal (produksi jagung

impor terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Berdasarkan uraian diatas, peneliti memfokuskan

Besarnya peningkatan permintaan jagung Indonesia pada penghapusan tarif impor jagung Indonesia dari negara AFTA (S1) (0,02%) Peningkatan permintaan jagung Indonesia

Produksi kedelai mempengaruhiimpor kedelai nasional sebesar 9,42%, konsumsi kedelai mempengaruhi impor kedelai nasional sebesar 40,13%, dan harga kedelai nasional

Diperoleh hasil penelitian bahwa secara parsial produksi kedelai (X 1 ) tidak berpengaruh signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia, konsumsi kedelai (X 2 )

Bagaimana dampak perubahan faktor internal (tarif impor jagung, harga eceran pupuk urea, dan harga jagung di tingkat petani) dan eksternal (produksi jagung

Produksi kedelai mempengaruhiimpor kedelai nasional sebesar 9,42%, konsumsi kedelai mempengaruhi impor kedelai nasional sebesar 40,13%, dan harga kedelai nasional

Namun demikian dalam studi ini hanya dihitung tarif optimum sebagai tarif bea masuk yang dikenakan dan diharapkan menjamin tingkat harga tertentu di pasar domestik