• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah. negara RI (UU No.8 Tahun 1997, Pasal 1 Ayat 1).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah. negara RI (UU No.8 Tahun 1997, Pasal 1 Ayat 1)."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI (UU No.8 Tahun 1997, Pasal 1 Ayat 1).

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (ISI) merupakan salah satu perusahaan manufaktur flexible packaging film yang telah berdiri sejak tahun 1995. Selain didukung oleh tim manajemen yang solid dan berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang masing-masing, keunggulan utama Indopoly adalah keberadaannya di dua negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, yaitu di Indonesia dan Cina. Indopoly memproduksi flexible packaging film dengan merek dagang Ilene®.

Indopoly telah melayani lebih dari 150 pelanggan terkemuka mancanegara dengan hasil produksi dari ketiga pabriknya yang berada di Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia serta di kota Kunming, provinsi Yunnan (Yunnan Kunlene Film Industries) dan di kota Suzhou, provinsi Jiangsu (Suzhou Kunlene Film Industries) di Cina.

(2)

Dalam memproduksi flexible packaging film yang berkualitas tinggi, Indopoly sangat bergantung pada teknologi. Untuk menunjang fasilitas manufaktur yang ada, Indopoly menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.

Indopoly menyadari bahwa dasar dari setiap kegiatan usaha yang dilakukan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mereka miliki. Maka dari itu, Indopoly melakukan proses yang ketat dalam setiap perekrutan karyawan. Namun hal tersebut tidak cukup hanya sampai perekrutan karyawan yang kompeten saja, Indopoly juga harus memperhatikan program jangka panjangnya.

Setiap perusahaan harus memperhatikan komunikasi yang terjadi didalam perusahaan terkait dengan para karyawan, yang biasa disebut sebagai komunikasi internal. Guna menunjang kegiatan komunikasi internal tersebut, perusahaan biasanya memiliki suatu divisi atau bagian khusus yang menangani komunikasi internal. Biasanya perusahaan memiliki divisi Public Relations (PR) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan hubungan internal.

Pada PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (ISI) tidak terdapat divisi PR, namun Indopoly memiliki bagian yang menjalankan fungsi PR sebagai hubungan internal, yaitu Industrial Relations yang berada di bawah departemen HR & GA. Industrial Relations merupakan bagian di dalam perusahaan yang bertugas menciptakan serta menjaga hubungan baik dengan para publik internal atau karyawan. Untuk itu Industrial Relations juga bertanggung jawab terhadap komunikasi internal yang terjadi di dalam perusahaan. Karena

(3)

komunikasi internal merupakan kunci dalam membangun suatu hubungan yang baik di dalam suatu perusahaan.

Komunikasi yang dapat dikatakan cukup penting di dalam PT Indopoly adalah memang komunikasi antara manajemen perusahaan dengan para karyawan. Komunikasi tersebut biasanya berupa informasi-informasi yang terkait dengan suatu perubahan baru, karena peraturan-peraturan atau kebijakan-kebijakan baru yang terdapat di dalam perusahaan pasti harus dikomunikasikan kepada seluruh anggota perusahaan tanpa terkecuali.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas mengenai pelaksanaan tugas Industrial Relations dari PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dalam mensosialisasikan kebijakan-kebijakan perusahaan. Oleh karena itulah, maka penulis memilih judul dari karya tulis ini adalah “Analisa Pelaksanaan Tugas Hubungan Internal dalam Mensosialisasikan Kebijakan Perusahaan Kepada Karyawan (Studi Kasus: Bagian Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Purwakarta, Jawa Barat).”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis menetapkan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana cara Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dalam mensosialisasikan kebijakan perusahaan terkait perubahan jam kerja untuk karyawan shift di pabrik?

(4)

2. Apakah informasi yang disosialisasikan oleh Industrial Relations terkait perubahan jam kerja untuk karyawan shift, diterima oleh seluruh karyawan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.?

1.3 Ruang Lingkup

Penelitian ini mencakup lingkup kerja Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dalam mensosialisasikan kebijakan perusahaan terkait perubahan jam kerja untuk karyawan shift yang bekerja di pabrik Indopoly, yang bertempat di kawasan industri Kota Bukit Indah, Campaka, Purwakarta, Jawa Barat. Dimana kebijakan tersebut mulai diterapkan sejak tanggal 28 November 2011.

Informan dalam penelitian ini adalah pihak Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dan juga karyawan shift yang bekerja di pabrik Indopoly.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui kegiatan Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. dalam mensosialisasikan kebijakan perusahaan mengenai perubahan jam kerja untuk karyawan shift di pabrik.

2. Untuk mengetahui apakah informasi yang disosialisasikan oleh Industrial Relations terkait perubahan jam kerja untuk karyawan shift, diterima oleh seluruh karyawan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

(5)

Sedangkan manfaat yang akan diperoleh dari penulisan ini antara lain : 1. Manfaat Akademis

Sebagai bentuk penyelesaian dari tugas akhir yang merupakan salah satu syarat kelulusan di Jurusan Komunikasi Pemasaran, Universitas Bina Nusantara. Selain itu juga memberikan sumbangsih bagi perbendaharaan kepustakaan Jurusan Komunikasi Pemasaran, Universitas Bina Nusantara khususnya peminatan Public Relations, serta sebagai bahan acuan bagi rekan-rekan mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian mengenai Public Relations (PR) pada masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi sarana untuk mendapatkan pengalaman baru dalam mengenal dunia kerja atau ruang lingkup dari Public Relations (PR).

b. Bagi perusahaan yang bersangkutan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi Industrial Relations dalam memaksimalkan perannnya dalam proses sosialisasi kebijakan perusahaan kepada karyawan, sehingga dapat terus ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang.

(6)

1.5 Metodologi

Dalam mengerjakan karya tulis ini, penulis menggunakan metodologi kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif (Lexy J. Moleong, 2004) Penelitian Kualitatif adalah salah satu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1.5.1 Data primer

a. Penulis akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi langsung ke pabrik PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. yang berada di kawasan industri Kota Bukit Indah, Campaka, Purwakarta, Jawa Barat. Observasi tersebut dilakukan selama tiga bulan, terhitung sejak tanggal 21 Februari sampai dengan 25 Mei 2012.

b. Melakukan wawancara dengan pihak Industrial Relations PT Indopoly sebagai informan kunci, dan beberapa karyawan pabrik Indopoly sebagai informan.

c. Melakukan studi pustaka dengan memasukkan teori-teori komunikasi dan teori PR yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dan relevan dengan praktek yang dilakukan oleh Industrial Relations PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

(7)

1.5.1 Data Sekunder

a. Melakukan studi pustaka dengan mencari jurnal-jurnal penelitian yang terkait dengan penelitian.

b. Dokumentasi yang didapatkan selama proses observasi yang dilakukan sejak tanggal 21 Februari sampai dengan 25 Mei 2012, dan juga saat melakukan wawancara dengan para informan.

c. Membaca Website perusahaan, Annual Report serta Press Release yang dibuat oleh PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar dan menjelaskan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menggambarkan teori-teori yang terkait dengan penelitian ini, yaitu : Teori Komunikasi Organisasi, Public Relations, Bagian-bagian dari Fungsi Public Relations, Perusahaan, Kebijakan dan Proses Manajemen SDM, Hubungan Internal, serta Sosialisasi.

(8)

BAB III OBYEK PENELITIAN

Menguraikan mengenai Struktur Organisasi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk., Kegiatan Industrial Relations yang Berlaku, Metode Pengumpulan Data, Permasalahan yang ada, dan Alternatif Pemecahan Masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini terdapat Penyajian Data Penelitian, Pengolahan terhadap Data yang Terkumpul, serta Pembahasan Hasil Penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Setelah dilakukan penelitian, maka akan diperoleh hasil akhir dari penelitian tersebut. Hasil yang di dapat akan di simpulkan, kemudian dibuat saran dalam bentuk evaluasi dari temuan pada penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

”To execute its duties, Greater Jakarta Transport Authority (GJTA) refers to Transportation Grand Design for Greater Jakarta (Presidential Decree)”.. MAIN TASK

 Untuk mengetahui nilai dari parameter algoritma genetika yang efektif dalam penyelesaian masalah aplikasi penentuan komposisi pakan ternak untuk memenuhi

Sehubungan dengan hak atas pendidikan, misalnya, Negara harus memberikan cara dan sarana untuk pendidikan dasar gratis dan wajib untuk semua, pendidikan menengah

Artikel ini mendeskripsikan tentang konsep pendidikan lingkungan hidup Orang Rimba yang berada di Rombong Sungai Kedundung Muda Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD)

Dinamika dan perkembangan masyarakat yang majemuk menuntut peningkatan peran, fungsi dan tanggung jawab Partai Politik dalam kehidupan demokrasi secara konstitusional

Perencanaan program satuan pendidikan meliputi perumusan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja sekolah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Segi produk dapat dilihat dari kandungan gizi yang dimiliki susu sapi tersebut, kualitas gizi yang baik, memiliki varians rasa yang banyak, pengemasan yang menarik

Metode APN merupakan suatu metode analisis yang memanfaatkan prinsip reaksi pengaktifan inti suatu unsur dengan neutron, yang akan memancarkan radiasi -γ dengan