• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 2.1. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam Kabupaten Boven Digoel,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel 2.1. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam Kabupaten Boven Digoel,"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAHAN

Administrasi Pemerintahan

Tabel 2.1. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam Kabupaten Boven Digoel, 2004-2009

Tahun Jumlah Distrik Jumlah Kampung Jumlah Anggota Bamuskam (1) (2) (3) (4) 2004 6 88 - 2005 6 88 - 2006 15 88 - 2007 15 88 - 2008 15 88 440 2009 20 112 565

Sumber: Bagian Tata Pemerintahan SETDA Kab. Boven Digoel, 2009

Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu kabupaten pemekaran yang berasal dari Kabupaten Merauke. Dari awal pemekarannya, Kabupaten Boven Digoel memiliki 6 distrik dan 88 kampung, hingga pada tahun 2006 mekar menjadi 15 distrik berdasarkan SK Mendagri No. 25 Tahun 2005. Kemudian pada tahun 2008 dikeluarkan Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Distrik dan No. 13 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kampung, sehingga pada Tahun 2009 jumlah distrik di Kabupaten Boven Digoel telah mekar menjadi 20 Distrik dan 112 Kampung, dengan jumlah anggota Bamuskam yang meningkat dari Tahun 2008 yaitu sebanyak 440 orang menjadi 565 orang pada Tahun 2009.

(2)

Kondisi geografis Kabupaten Boven Digoel yang terdiri dari banyak sungai dan hutan yang luas, menyebabkan ada beberapa distrik dan kampung yang sulit dijangkau atau diakses dari ibu kota kabupaten. Menurut data dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Boven Digoel, terdapat 9 distrik dan 47 kampung yang termasuk dalam kategori terisolir.

Aparatur Negara

 Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Gambar 2.1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Boven Digoel Menurut Golongan, 2004-2009

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kab. Boven Digoel 2009

Seiring dengan terus meningkatnya pembangunan di Kabupaten Boven Digoel, jumlah pegawai negeri sipilpun terus bertambah dari tahun ke tahun. Seperti yang tampak pada Gambar 2.1 di atas, dari tahun 2004 hingga 2009 jumlah PNS terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah PNS terlihat cukup besar dari tahun 2005 ke tahun 2006, begitu juga dari tahun 2008 ke tahun 2009, sedangkan dari tahun 2006 hingga 2008 peningkatan jumlah PNS tidak terlalu bertambah secara signifikan. PNS di Kabupaten Boven Digoel didominasi oleh PNS Golongan II, diikuti oleh PNS Golongan III, dan hanya sebagian kecil saja PNS yang bergolongan IV dan I.

47 47 51 56 54 54 726 853 1080 1034 998 1173 529 591 659 781 802 958 26 37 58 77 93 92 0 500 1000 1500 2000 2500 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I

(3)

 Jumlah Pejabat Struktural

Gambar 2.2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Boven Digoel Menurut Jabatan Struktural, 2004-2009

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kab. Boven Digoel 2009

Dilihat dari Jabatan Struktural, PNS Eselon IV lebih banyak jumlahnya dibandingan dengan PNS Eselon III dan II, sedangkan Tenaga Fungsional Pengawas hanya berjumlah 4 orang pada tahun 2007. Jumlah PNS Eselon II, III, dan IV cenderung meningkat dari tahun ke tahun seperti yang tampak pada Gambar 2.2 di atas. Dari tahun 2004 hingga 2006, jumlah PNS Eselon II, III, dan IV tidak mengalami perubahan, bahkan untuk PNS Eselon III dan IV mengalami penurunan pada tahun 2007. Dari tahun 2008 ke 2009 jumlah PNS Eselon III dan IV mengalami peningkatan secara signifikan.

 Jumlah Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Tabel 2.2. Jumlah Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Boven Digoel, 2004-2009

Tahun Jumlah Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

(1) (2) 2004 15 2005 24 2006 7 2007 17 2008 5 2009 2

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kab. Boven Digoel 2009

Pada Tabel 2.2 di atas, terlihat bahwa jumlah pensiunan PNS dari tahun 2004 hingga tahun 2009 cukup bervariatif. Jumlah pensiunan PNS terbanyak terdapat di tahun 2005 yaitu berjumlah 24 orang. Dari tahun 2005 ke 2006 jumlah pensiunan menurun tajam menjadi 7 orang dan pada tahun 2007 jumlahnya kembali naik menjadi 17 orang yang pensiun. Kemudian

0 50 100 150 200 250 300 350 400 2004 2005 2006 2007 2008 2009 20 20 20 23 21 26 107 107 107 98 67 147 276 276 276 256 268 358 4 Eselon II Eselon III Eselon IV Tenaga Fungsional Pengawas

(4)

pada tahun 2008, jumlah pensiunan turun secara signifikan hingga hanya menjadi 5 orang dan pada tahun 2009, jumlah pensiunan terus menurun menjadi hanya 2 orang.

Organisasi Daerah

Dalam menjalankan roda pemerintahannya, Kabupaten Boven Digoel memiliki perangkat kelembagaan organisasi daerah seperti Badan, Bagian, Dinas, Kantor dan Inspektorat, seperti yang ditunjukan dalam Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Unit Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel

Bentuk Organisasi Unit Organisasi

(1) (2)

1. SEKRETARIAT - Sekretasris Daerah - Asisten Daerah

- Bagian Umum dan Perlengkapan - Bagian Pembangunan

- Bagian Humas dan Protokoler - Bagian Organisasi

- Bagian Hukum

- Bagian Tata Pemerintahan

- Bagian Bina Perekonomian Daerah

2. INSPEKTORAT - Inspektorat

3. SEKRETARIAT

DPRD - Sekretariat DPRD

4. BADAN - BKD dan DIKLAT

- BAPPEDA - BPKAD

- BAKESBANG POLITIK dan LINMAS - BADAN PMK

5. DINAS - Dinas Kehutanan dan Perkebunan

- Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan - Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja - Dinas Pendidikan

- Dinas Pemuda dan Olah Raga - Dinas Sosial

- Dinas Pekerjaan Umum - Dinas Kesehatan

- Dinas Pendapatan Daerah

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - Dinas Perhubungan

(5)

Tabel 2.3. Lanjutan

Bentuk Organisasi Unit Organisasi

(1) (2)

- Dinas Pertambangan dan Energi

- Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM

- Dinas Komunikasi dan Informatika 6. KANTOR - Kantor Perbatasan dan Kerjasama Daerah

- Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB

7. DISTRIK - Distrik Jair

- Distrk Subur - Distrk Kia - Distrik Mindiptana - Distrik Iniyandit - Distrik Kombut - Distrk Sesnuk - Distrik Mandobo - Distrik Fofi - Distrik Arimop - Distrik Kouh - Distrik Manggelum - Distrik Firiwage - Distrik Bomakia - Distrik Yaniruma - Distrk Kawagit *) - Distrk Kombay *) - Distrik Waropko - Distrk Ambatkwi - Distrik Ninati *)

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kab. Boven Digoel, 2009

Keterangan *) : Distrik Kawagit, Kombay dan Ninati belum ditetapkan secara definitif.

Dana PNPM-RESPEK

Pembangunan yang berawal dari kampung adalah paradigma yang saat ini digalakkan oleh pemerintah, baik di propinsi maupun daerah. Dengan adanya gerakan pembangunan yang berawal dari kampung, diharapkan masyarakat kampung yang sebagian besar masih tertinggal dalam segala hal, dapat mengoptimalkan kemampuannya dan potensi yang ada di kampungnya agar dapat menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Salah satu program yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam rangka memberdayakan masyarakat kampung adalah PNPM-RESPEK, yang merupakan pemberian dana bantuan kepada masyarakat kampung untuk dapat mengembangkan potensi yang ada di kampungnya, melalui bimbingan dan pengawasan dari para pendamping program PNPM-RESPEK.

(6)

Tabel 2.4. Jumlah Alokasi Dana PNPM-RESPEK perDistrik dan perKampung serta Sumber Dana PNPM-RESPEK Kabupaten Boven Digoel

Tahun Jumlah Distrik Jumlah Kampung Dana PNPM-RESPEK perDistrik (Rp) Dana PNPM-RESPEK perKampung (Rp)

Sumber Dana PNPM-RESPEK (Rp)

APBD APBN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2008 15 88 400.000.000 300.000.000 32.000.000.000 1.500.000.000 2009 15 88 300.000.000 300.000.000 32.000.000.000 6.000.000.000

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Boven Digoel, 2009

Seperti yang tampak pada Tabel 2.4, jumlah distrik dan kampung yang menerima dana bantuan PNPM-RESPEK pada tahun 2008 dan 2009 sebanyak 15 Distrik dan 88 Kampung. Pada tahun 2008 besarnya dana bantuan PNPM-RESPEK yang diterima masing-masing distrik sebesar 400 Juta Rupiah dan 300 Juta Rupiah untuk masing-masing kampung. Di tahun 2009 besarnya dana bantuan PNPM-RESPEK untuk masing-masing distrik berjumlah 300 Juta Rupiah. Jumlah ini berkurang 100 Juta Rupiah dari tahun sebelumnya, sedangkan besarnya dana bantuan PNPM-RESPEK untuk masing-masing kampung masih sama dari tahun 2008, yaitu sebesar 300 Juta Rupiah. Sumber dana PNPM-RESPEK bersumber dari APBD dan APBN. Pada tahun 2008 dan 2009, jumlah dana PNPM-PNPM-RESPEK yang berasal dari APBD berjumlah 32 Milyar Rupiah. Dana PNPM-RESPEK yang berasal dari APBN jumlahnya lebih kecil dibandingkan dana PNPM-RESPEK yang berasal dari APBD. Pada tahun 2008 dana PNPM-RESPEK yang berasal dari APBN sebesar 1,5 Milyar Rupiah, kemudian di tahun 2009, jumlahnya meningkat menjadi 6 Milyar Rupiah.

Gambar

Tabel 2.1. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam  Kabupaten Boven Digoel, 2004-2009
Gambar 2.1.   Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Boven Digoel   Menurut Golongan, 2004-2009
Gambar 2.2.    Jumlah Pegawai Negeri Sipil  Kabupaten Boven Digoel   Menurut Jabatan Struktural, 2004-2009
Tabel 2.3. Unit Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel
+3

Referensi

Dokumen terkait

“ Ya Allah, berikanlah bagi kami dari rasa takut (kami) kepada-Mu sesuatu yang dapat menghalangi kami dari berbuat maksiat kepada-Mu, dan dari ketaatan

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah

Selanjutnya untuk mengembangkan sistem evaluasi pada diklat Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis Bandung post-test tidak berperan ganda, sehingga post-test

01-Kb.P/II/2020 Perihal Permohonan Bantuan Dana Hibah / Bansos Provinsi Banten selaku Pemerintahan Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang Provinsi Banten, bahwa hasil

Penyusunan laporan studi praktek kerja berjudul “Evaluasi Pengendalian Internal Atas Aset Tetap Pada Spare Part Mesin Di Perusahaan Industri Makanan (Studi Praktek Kerja

Molekul – molekul yang diadsorpsi secara fisika tidak terikat kuat pada permukaan, dan biasanya terjadi proses balik yang cepat (reversibel), sehingga mudah untuk diganti

Hubungan antara bab I, II, III, IV, V, dan VI saling berkaitan karena sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan membangun rumah atau gedung, seperti bab I

Uji T dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan (meyakinkan) dari dua buah mean sampel dari dua variabel dikomparatifkan.. Jadi dengan